teknologi finansial -...

1

Upload: doandang

Post on 09-May-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

6 Kamis, 29 Maret 2018

Honor Siap Salip Xiaomi

�INFRASTRUKTUR TELEKOMUNIKASI

Perusahaan Menara Andalkan OrganikJAKARTA — Perusahaan jasa penyewaan

menara telekomunikasi mengandalkan strategi pertumbuhan organik. Mereka mengincar kebutuhan operator seluler

untuk memperluas jaringan.

Duwi Setiya [email protected]

PT Tower Bersama Infras-tructure Tbk. menargetkan tambahan 2.500 penyewa baru sepanjang 2018. Direktur Keu-angan Tower Bersama Helmy Yusman Santoso mengatakan penambahan menara baru pada tahun ini akan menggantungkan pada kegiatan organik.

Kegiatan anorganik berupa akuisisi belum dilirik karena perusahaan masih mampu men-dapatkan tambahan penyewa baru yang cukup.

Adapun, 2.500 penyewa baru

berasal dari 1.000 penyewa me-nara dan 1.500 penyewa melalui collocation.

"Target untuk 2018 adalah penambahan 2.500 tenant. Re-alisasi sampai Maret kami be-lum closing angkanya,"ujarnya, kepada Bisnis, Rabu (28/3).

Helmy optimistis target tam-bahan penyewa baru di tahun ini bisa tercapai. Saat ini, klien perseroan adalah PT Telekomu-nikasi Seluler, PT XL Axiata Tbk., dan PT Indosat Tbk.

"Kami fokus untuk organic growth karena pada 2017 kami berhasil menambah 3.000 tenant selama 2017," katanya.

Sementara itu, PT Sarana Menara Nusantarra Tbk. me-nargetkan penambahan 4.000 penyewa menara telekomunikasi pada 2018.

Wakil Direktur Utama Sarana Menara Nusantara Adam Gifari optimistis akan target itu.

"Tahun ini cukup menjanji-kan karena para operator terus berekspansi ke luar Jawa dan meningkatkan kapasitas jaringan di pulau Jawa," ujarnya.

Sepanjang 2017, perusahaan menambah 300 menara men-jadi 14.854 unit. Sementara itu, jumlah penyewa saat ini mencapai 25.011 dengan 1.591 di antaranya diraih pada 2017.

Dia pun menyebut ekspansi bakal dilakukan anak usaha TOWR yakni Protelindo melalui strategi organik dan anorganik. Tercatat, pada Maret 2018 ter-dapat 2.000 order penyewaan atau lebih tinggi dari pencapaian sepanjang 2017.

Dari sisi anorganik, Sarana Menara Nusantara telah meng-

umumkan akuisisi perusaha-an menara telekomunikasi PT Komet Infra Nusantara yang merupakan anak usaha Nusan-tara Infrastructure. Atas kegiatan tersebut, pihaknya menambah 1.400 menara dan 2.000 penye-wa menara.

PT Gihon Telekomunikasi Tbk. mematok target penambahan menara baru sebesar 15% se-panjang 2018.

Direktur Utama PT Gihon Telekomunikasi Tbk. Rudolf P. Nainggolan mengatakan pihak-nya menetapkan target moderat untuk tambahan menara baru pada 2018.

Gihon memiliki 443 menara. De ngan asumsi pertumbuhan 15%, jumlah me nara per akhir 2018 menjadi 510 menara.

Menara baru bakal terbangun di beberapa daerah seperti di Sumatra, Kalimantan, dan Sula-wesi. Sebagai gambaran, pemba-ngunan tiap unit menara bakal membutuhkan dana rata-rata Rp1 miliar. (Emanuel B. Caesario)

�TEKNOLOGI FINANSIAL

Investree Ekspansi ke Vietnam

JAKARTA — Perusahaan tekno-logi fi nansial peer-to-peer lending, Investree, mulai menjajaki pasar penyaluran pinjaman di Vietnam.

Co-Founder sekaligus CEO Investree Adrian Gunadi menyatakan platform-nya membidik satu negara lagi di Asia Tenggara pada paruh kedua tahun ini.

“Rencananya semester kedua nanti Investree masuk ke satu negara lain di di Asean sebagai market baru. Sekarang kami masih menyesuaikan struktur regulasi yang ada di sana,” ujarnya, Rabu (28/3).

Adrian menyatakan Investree sudah mulai masuk ke pasar pinjam me-minjam di Vietnam sejak beberapa pekan terakhir. Perusahaan tekfi n itu menjalin kerja sama salah satu perusahaan anak usaha perbankan setempat untuk menyalurkan pin-jaman mikro.

“Sudah tersalur sekitar US$2 juta di market Vietnam, luma yan. Seg-mennya pun persis de ngan yang ada di sini, fokus di small medium enterprise,” ujar nya.

Menurutnya, Asia Tenggara me-rupakan tempat yang sangat co-cok bagi pengembangan ekosistem bisnis peer-to-peer lending. Sebab permasalahan yang terjadi pada seluruh negara Asean merupakan ketebatasan penetrasi layanan ke-uangan pada segmen unbanked

communities.Ekspansi pasar merupakan salah

satu strategi yang diambil Investree untuk meningkatkan angka penya-luran. Apalagi, perusahaan tekfi n itu baru saja memperoleh belanja modal tambahan dari putaran pendanaan seri B yang baru ditutup beberapa pekan lalu.

Beberapa investor yang terlibat dalam penggalangan dana seri B itu di antaranya merupakan investor yang mendanai perusahaan pada putaran pendanaan sebelumnya. Di samping itu, terdapat dua investor lain yang ikut masuk ke dalam pu-taran tersebut.

“Baru saja closing dan lapor OJK. Ada beberapa yang terli bat, satu se-bagai lead investors, existing investors Kejora dan Per sada ikut lagi, dan dua investor asing tambahan ikut masuk,” ujarnya.

Investree berencana semakin mem-perkuat kolaborasi dengan perbank-an dan korporasi. Bukan sebatas tertuju pada penyaluran pinjaman, melainkan untuk pengembangan berbagai produk.

Sepanjang kuartal pertama tahun ini, Investree telah menyalurkan pin-jaman senilai Rp300 miliar. Angka itu sudah mencapai separuh rea-lisasi penyaluran sepanjang tahun lalu senilai Rp530 miliar. (N. Nuriman

Jayabuana)

JAKARTA — Satu lagi vendor asal Chi-na yang meramaikan pasar ponsel pintar Indonesia. Setelah Huawei, ZTE, Me-izu, Xiaomi, dan lainnya, kini giliran Honor menjejakkan kaki di Tanah Air. Vendor yang baru berusia 4 tahun itu mengaku siap ber-saing merebut pasar dalam negeri.

Presiden Honor George Zhao menga-takan Honor tidak main-main hadir di Indonesia, bahkan dia bercita-cita men-jadi ponsel nomor 1 di negeri ini.

“[Targetnya] Dalam 5 tahun ke depan, u-jarnya, Selasa (27/3).

Zhao cukup perca-ya diri Honor dapat mengalahkan pemain lama yang lebih dulu hadir di Indonesia, termasuk bersaing dengan sesama ven-dor asal China.

Bahkan, dia meng-klaim dapat menga-lahkan Xiaomi yang kini masuk ke 5 besar merek paling laris di Indonesia. Di negeri asalnya, penjualan Honor telah berhasil melampaui Xiaomi dan berhasil meng-galang pendapatan 20% lebih banyak di-bandingkan dengan pesaingnya itu.

Zhao mengatakan telah menyiapkan investasi yang seri-us termasuk pem-bangunan pabrik. Hal itu merupakan komitmen jangka panjang Honor di Indonesia.

Kendati demikian, Zhao tidak mengata-kan kapan dan di mana tepatnya dia akan membangun pabrik Honor di Indonesia.

Menurut Presiden Honor Indonesia James Yang, untuk sementara ini Honor telah bekerja sama dengan pabrikan lokal, yakni PT Sat Nusapersada Tbk. yang berada di Ba-tam. Ini merupakan salah satu upaya Ho-nor untuk memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri yang disya-ratkan pemerintah.

“Sebelum kami ke Indonesia, kami telah mempelajari bagaimana regulasi lokal yang berlaku dan kami berusa-ha memenuhinya,” tutur Yang. (Dhiany

Nadya Utami)

T E K N O L O G I I N F O R M A S I

langgeng
Typewriter
29 Maret 2018, Bisnis Indonesia | Hal.6