pedoman umum kaderisasi mahasiswa...

40
PEDOMAN UMUM KADERISASI MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam sebuah kisah diterangkan seorang kakek yang sudah tua renta menanam sebuah pohon kurma. Kebetulan pada saat itu seorang raja lewat dan melihat kakek yang sedang menanam tersebut. Dengan rasa penasaran sang raja bertanya kepada si kakek tentang alasan atau motivasi menanam pohon tersebut. Sang raja bertanya seperti itu karena semua orang sudah tahu bahwa pohon kurma tidak akan berbuah kecuali setelah beberapa tahun sehingga mana mungkin kakek itu menanam pohon kurma untuk dipetik oleh dirinya sendiri. Ternyata benar, ketika ditanya si kakek menjawab dengan bijak, “Dulu orang-orang sebelum kita menanam pohon kurma sehingga buahnya dapat kita nikmati sekarang, apakah tidak ada keinginan dalam diri kita untuk mengikuti jejak mereka dengan menanam pohon kurma saat ini supaya generasi setelah kita dapat menikmati buah kurma dari pohon yang kita tanam?” Kaderisasi merupakan usaha pembentukan seorang kader secara terstruktur dalam organisasi yang biasanya mengikuti suatu silabus tertentu. Pentingnya sebuah kaderisasi sudah dapat digambarkan dalam cerita di atas. Bung Hatta pernah bertutur mengenai kaderisasi, ”Bahwa kaderisasi sama artinya dengan menanam bibit. Untuk menghasilkan pemimpin bangsa di masa depan, pemimpin pada masanya harus menanam”. Membangun Universitas Airlangga khususnya Fakultas Kesehatan Masyarakat berarti kita mampu membangun bangsa ini ke depan dengan Sumber Daya Manusia yang ada. Menuju revitalisasi kepemimpinan mahasiswa, satu hal yang perlu menjadi konsentrasi dan dibenahkan segera, yaitu kaderisasi. Mahasiswa akan terus apatis, pragmatis, birokratis, materialis, jika suksesi kepemimpinan mahasiswa dimaknai hanya sebatas regenerasi yang kerontang. Hanya mencari siapa individu baru yang

Upload: trinhnhu

Post on 05-Feb-2018

251 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PEDOMAN UMUM KADERISASI MAHASISWA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

2013

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam sebuah kisah diterangkan seorang kakek yang sudah tua renta

menanam sebuah pohon kurma. Kebetulan pada saat itu seorang raja lewat dan

melihat kakek yang sedang menanam tersebut. Dengan rasa penasaran sang raja

bertanya kepada si kakek tentang alasan atau motivasi menanam pohon tersebut.

Sang raja bertanya seperti itu karena semua orang sudah tahu bahwa pohon kurma

tidak akan berbuah kecuali setelah beberapa tahun sehingga mana mungkin kakek

itu menanam pohon kurma untuk dipetik oleh dirinya sendiri. Ternyata benar, ketika

ditanya si kakek menjawab dengan bijak, “Dulu orang-orang sebelum kita menanam

pohon kurma sehingga buahnya dapat kita nikmati sekarang, apakah tidak ada

keinginan dalam diri kita untuk mengikuti jejak mereka dengan menanam pohon

kurma saat ini supaya generasi setelah kita dapat menikmati buah kurma dari pohon

yang kita tanam?”

Kaderisasi merupakan usaha pembentukan seorang kader secara terstruktur

dalam organisasi yang biasanya mengikuti suatu silabus tertentu. Pentingnya sebuah

kaderisasi sudah dapat digambarkan dalam cerita di atas. Bung Hatta pernah

bertutur mengenai kaderisasi, ”Bahwa kaderisasi sama artinya dengan menanam

bibit. Untuk menghasilkan pemimpin bangsa di masa depan, pemimpin pada

masanya harus menanam”. Membangun Universitas Airlangga khususnya Fakultas

Kesehatan Masyarakat berarti kita mampu membangun bangsa ini ke depan dengan

Sumber Daya Manusia yang ada.

Menuju revitalisasi kepemimpinan mahasiswa, satu hal yang perlu menjadi

konsentrasi dan dibenahkan segera, yaitu kaderisasi. Mahasiswa akan terus apatis,

pragmatis, birokratis, materialis, jika suksesi kepemimpinan mahasiswa dimaknai

hanya sebatas regenerasi yang kerontang. Hanya mencari siapa individu baru yang

dapat menggantikan pendahulunya di suatu posisi dalam suatu lembaga

kemahasiswaan. Kaderisasi yang kuat dan komprehensif adalah jawaban menuju

revitalisasi kepemimpinan mahasiswa. Pembentukan jatidiri, penanaman nilai-nilai

moral, dan pengkondisian lingkungan yang serius adalah kaderisasi yang

sebenarnya. Kaderisasi bertujuan mencetak penerus perjuangan kebangsaan, bukan

penerus kepentingan kelompok atau golongan.

1.2. VISI DAN MISI

Visi

Terciptanya mahasiswa FKM UA yang terampil dalam berorganisasi dan

berdedikasi untuk mengembangkan potensi berdasarkan moral agama.

Misi

1. Pengenalan kehidupan kampus.

2. Penumbuhan minat berorganisasi.

3. Peningkatan semangat berprestasi.

4. Pengembangan softskill dan moral agama.

1.3. TUJUAN

Tujuan Umum

Mengenalkan Mahasiswa Baru (MABA) pada kehidupan akademik dan

kemahasiswaan kampus Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga,

menemukan dan mengembangkan potensi akademik dan non akademik untuk

membentuk mahasiswa Universitas Airlangga yang Excellence with Morality.

Tujuan Khusus

1. Mengenalkan MABA pada kehidupan kampus, meliputi Universitas, Fakultas,

Jurusan serta seluruh civitas akademik dan alumni.

2. Memberikan pemahaman dan kecintaan terhadap Fakultas Kesehatan

Masyarakat.

3. Mengarahkan MABA menjadi agent of change, iron stock dan moral force

bagi almamater dan bangsa.

4. Membentuk SDM yang memiliki keunggulan di bidang hard skill dan soft skill.

5. Melibatkan dan memberdayakan MABA dalam kehidupan kampus (baik

kegiatan akademik maupun non akademik sesuai dengan minat).

6. Mengenalkan MABA pada kontribusi Pejuang Kesehatan setelah melewati

masa pendidikan di perguruan tinggi.

7. Membentuk karakter mahasiswa baru yang bermoral sesuai agama dan

kepercayaan masing-masing.

BAB II

KONSEP

2.1. DESKRIPSI

Kaderisasi adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa tahapan untuk

menanamkan nilai moral dan peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia

(SDM) di suatu organisasi guna mencapai tujuan bersama, dalam hal ini yang

dimaksud adalah FKM UA, sedangkan SDM disini adalah MABA FKM UA 2013.

Berdasarkan UU Kaderisasi Mahasiswa FKM UA, kaderisasi mahasiswa adalah

rangkaian kegiatan pembinaan yang mengedepankan aspek budi pekerti tinggi,

persaudaraan universal (universal brotherhood), loyalitas almamater dan

kepemimpinan untuk mewujudkan Fakultas Kesehatan Masyarakat sebagai fakultas

yang terkemuka di tingkat lokal, nasional dan internasional berdasarkan moral

agama.

Sistem kaderisasi 2013 ditujukan bagi mahasiswa baru FKM UA angkatan

2013. Sistem kaderisasi ini akan mengikat mahasiswa FKM UA angkatan 2013 sejak

ditetapkan menjadi mahasiswa FKM UA sampai mahasiswa tersebut lulus. Sistem

kaderisasi dilaksanakan sesuai dengan UU Kaderisasi secara berkelanjutan dengan

proses pembaharuan (upgrade).

2.2. CAPAIAN KADERISASI

Capaian kaderisasi adalah meliputi:

1. Mahasiswa mampu mengenal kehidupan kampus FKM UA.

2. Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan fungsi mahasiswa sebagai

agent of change, social control dan iron stock.

3. Mahasiswa mampu memahami dan mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan

Tinggi.

4. Mahasiswa mampu mengenal kehidupan pasca kampus FKM UA.

5. Mahasiswa memiliki moral sesuai dengan agama dan keyakinan masing-

masing.

2.3. ALUR KEGIATAN KADERISASI

Bagan Alur Kaderisasi Fakultas Kesehatan Masyarakat

1. Orientasi Universitas

Sebuah kegiatan kaderisasi yang dijalankan dalam tingkat universitas.

Penanggung jawab dan pelaksana kegiatan ini adalah Rektorat Universitas

Airlangga dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Airlangga. Untuk

kegiatan ini akan lebih dijelaskan dan dituangkan dalam peraturan tersendiri.

2. Orientasi Fakultas

a. Deskripsi

Orientasi Fakultas adalah nama lain dari kaderisasi fakultas. Sedangkan

kaderisasi fakultas adalah kaderisasi mahasiswa baru tingkat fakultas. Untuk

kegiatan kaderisasi tingkat FKM UA dinamakan dengan SEHAT 2013,

Semarak Orientasi Mahasiswa Baru Kesehatan Masyarakat 2013.

b. Tujuan

Tujuan kaderisasi tingkat Fakultas dijabarkan sebagai berikut:

1) Pengenalan Kampus

mahasiswa baru tahu seluruh tempat dan fasilitas di kampus C dan

FKM

mahasiswa baru tahu pimpinan fakultas, 7 departemen dan pimpinan

departemen serta 10% dari dosen

mahasiswa baru mengenal ormawa

mahasiswa tahu sistem akademik FKM

mahasiswa mengenal arah keilmuan jurusan

2) Pengenalan Pasca Kampus

Mahasiswa memiliki gambaran lapangan pekerjaan alumni

mahasiswa mengenal alumni yang diundang dalam acara

3) Penumbuhan Minat Berorganisasi

Orientasi Universitas

Orientsi Fakultas

Training Jurusan

Event Angkatan dan

Follow Up Orientasi

PHP (Public Health

Party)

Kaderisasi Pilihan

mahasiswa berminat aktif dalam berorganisasi baik di dalam maupun

diluar kampus

4) Peningkatan semangat berprestasi

mahasiswa pada tahun pertama mampu mengikuti lomba baik

keilmiahan, kelimuan, kesenian, olahraga atau bidang yang lain

5) Pengembangan softskill dan moral agama

mahasiswa baru mengetahui urgensi softskill dan cara

pengembangannya

Tersedianya program yang menunjang pengembangan softskill

mahasiswa

6) Penguatan solidaritas satu angkatan

Mahasiswa baru mengenal 100 teman seangkatan

c. SDM

Sumber Daya Manusia dalam kegiatan kaderisasi tingkat Fakultas dibagi

menjadi dua, yaitu:

1) Peserta

Peserta dalam kegiatan kaderisasi tingkat fakultas adalah seluruh

Mahasiswa Baru Fakultas Kesehatan Masyarakat baik jurusan S1

Kesehatan Masyarakat, S1 Ilmu Gizi dan D3 Hiperkes dan Keselamatan

Kerja.

2) Panitia Pelaksana

Panitia pelaksana kegiatan ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu Controlling

Committee, Steering Committee dan Organizing Committee yang semua

berasal dari mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat baik dari jurusan

S1 Kesehatan Masyarakat dan D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja

angkatan 2010, 2011 dan 2012.

3. Training jurusan S1 IKM

a. Deskripsi

Basic Training of Public Health (BTOPH) merupakan rangkaian kegiatan

kaderisasi setelah pelaksanaan Orientasi Fakultas yang hanya diikuti oleh

mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat.

Kegiatan kaderisasi pada tahap ini merupakan wahana pengenalan

mahasiswa baru S1 Kesehatan Masyarakat dan peningkatan pengetahuan

mengenai konsep dasar kehidupan kampus dan pasca kampus khususnya

pada kampus Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

b. Tujuan

1) Tujuan Umum

Basic Training of Public Health bertujuan untuk mengenalkan

mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat tentang keilmuan kesehatan

masyarakat dan kegiatan kampus serta pasca kampus.

2) Tujuan Khusus

a) Pengenalan dasar keilmuan kesehatan masyarakat

- Mengetahui 7 departemen yang ada di ilmu kesehatan

masyarakat

- Mendapatkan pengetahuan dasar tentang 7 departemen ilmu

kesehatan masyarakat

- Mengetahui gambaran mata kuliah ilmu kesehatan masyarakat

- Mampu memahami konsep dasar ilmu kesehatan masyarakat

b) Pengenalan pasca kampus

- Mengetahui prospek kerja lulusan S1 ilmu kesehatan

masyarakat

- Memahami gambaran kegiatan lulusan S1 ilmu kesehatan

masyarakat dalam dunia kerja

- Membina hubungan baik dengan alumni S1 ilmu kesehatan

masyarakat

c) Pengembangan soft skill

- Meningkatkan perilaku tertib di lingkungan sekitar

- Menghargai orang lain dalam kehidupan sehari-hari

- Meningkatkan kemampuan mengatur waktu dengan baik

- Meningkatkan kemampuan menerapkan senyum, salam, sapa,

sopan, dan santun

- Meningkatkan kemampuan berinteraksi dengan orang lain

dengan baik

- Mengembangkan kemampuan bekerja sama dengan kelompok

- Meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan kegiatan atau

menyelesaikan tugas

- Mengembangkan kesadaran akan kebersihan lingkungan sekitar

di kehidupan sehari-hari

d) Pengenalan ISMKMI

- Mengenal organisasi yang mengikat mahasiswa Kesehatan

Masyarakat se-Indonesia

- Mengetahui gambaran umum fungsi organisasi Ikatan Senat

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Indonesia

- Mengenal alumni ISMKMI dan membina hubungan dengan baik

c. SDM

Sumber Daya Manusia dalam kegiatan kaderisasi tingkat Jurusan dibagi

menjadi dua, yaitu:

1) Peserta

Peserta dalam kegiatan kaderisasi tingkat fakultas adalah seluruh

Mahasiswa Baru Fakultas Kesehatan Masyarakat jurusan S1 Kesehatan

Masyarakat

2) Panitia Pelaksana

Panitia pelaksana kegiatan ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu Controlling

Committee dan Steering Committee yang semua berasal dari mahasiswa

Fakultas Kesehatan Masyarakat baik dari jurusan S1 Kesehatan

Masyarakat dan D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja angkatan 2010,

2011 dan 2012. Sedangkan untuk Organizing Comittee berasal dari

mahasiswa jurusan S1 Kesehatan Masyarakat angkatan 2011 dan 2012.

4. Training jurusan D3 Hiperkes dan KK

a. Deskripsi

Merupakan lanjutan kegiatan Kaderisasi setelah Orientasi Fakultas dan

merupakan kegiatan Kaderisasi lanjutan di tingkat jurusan. Kegiatan

mahasiswa baru mengenai pemahaman mendalam tentang dasar Higiene

Perusahaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang nantinya mereka akan

terus dapat bekembang dan memberi sumbangsih terbaik kepada bangsa

sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat.

Tahun 2013 Training jurusan disebut TALENTH 2013 yang merupakan

kepanjangan dari Training of leadership and learning for occupotional

health and safety Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja

Departemen HIMA Hiperkes dan KK BEM FKM UA 2013.

b. Tujuan

Tujuan Umum

1) Memberikan wawasan tentang program studi Hiperkes dan Keselamatan

Kerja

2) Memahamkan Ikatan Organisasi Mahasiswa Seprofesi

3) Mengenalkan prospek kerja jurusan Hiperkes dan Keselamatan Kerja

4) Mengembangkan diri dan menumbuhkan soft skill mahasiswa baru

Hiperkes dan Keselamatan Kerja

Tujuan Khusus

1) Mahasiswa baru memahami pentingnya budaya kesehatan dan

keselamatan kerja di setiap tempat kerja.

2) Mahasiswa baru diwajibkan mengenal anggota keluarga besar Hiperkes

dan KK

3) Mahasiswa baru memahami pentingnya hard skill dan soft skill di

tingkatan mahasiswa

4) Mahasiswa baru menerapkan sopan santun dalam berperilaku.

5) Adanya pembentukan budaya prestatif mahasiswa berbasis Excellence

with morality

c. SDM

Sumber Daya Manusia dalam kegiatan kaderisasi tingkat Jurusan dibagi

menjadi dua, yaitu:

1) Peserta

Peserta dalam kegiatan kaderisasi tingkat fakultas adalah seluruh

Mahasiswa Baru D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan

Masyarakat UA 2013.

2) Panitia Pelaksana

Panitia pelaksana kegiatan ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu Controlling

Committee, Steering Committee dan Organizing Committee. Untuk

Controlling Comittee berasal dari semua anggota Badan Legislatif

Mahasiswa FKM UA 2013. Steering Comittee yang semua berasal dari

mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat baik dari jurusan S1

Kesehatan Masyarakat dan D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja angkatan

2010, 2011 dan 2012. Sedangkan Organizing Comittee berasal dari

semua mahasiswa D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja angkatan 2012.

5. LKMMTD

Latihan Ketrampilan Manajerial Mahasiswa Tingkat Dasar merupakan salah

satu kegiatan dalam alur kaderisasi pilihan bagi mahasiswa yang ingin

melanjutkan ke jenjang kaderisasi yang lebih baik lagi. Pedoman dan aturan

dari kegiatan ini akan diatur dalam peraturan yang tertuang sendiri

berpedoman pada Prinsip LKMM dari DIKTI.

6. LKMMTM

Latihan Ketrampilan Manajerial Mahasiswa Tingkat Menengah merupakan

salah satu kegiatan dalam alur kaderisasi pilihan bagi mahasiswa yang ingin

melanjutkan ke jenjang kaderisasi yang lebih baik lagi setelah dinyatakan lulus

dari LKMM TD. Pedoman dan aturan dari kegiatan ini akan diatur dalam

peraturan yang tertuang sendiri berpedoman pada Prinsip LKMM dari DIKTI.

7. LKMMTL

Latihan Ketrampilan Manajerial Mahasiswa Tingkat Lanjut merupakan salah

satu kegiatan dalam alur kaderisasi pilihan bagi mahasiswa yang ingin

melanjutkan ke jenjang kaderisasi yang lebih baik lagi setelah dinyatakan lulus

dari LKMM TM. Pedoman dan aturan dari kegiatan ini akan diatur dalam

peraturan yang tertuang sendiri berpedoman pada Prinsip LKMM dari DIKTI.

2.4. TAHAPAN

Tahapan Kaderisasi 2013 adalah sebagai berikut:

1. Pengenalan, tahapan pengenalan diimplementasikan secara dominan pada

pengaderan massal di Orientasi Universitas, Orientasi Fakultas dan Training

jurusan. Untuk tahapan ini lebih dominan pada kegiatan kaderisasi tingkat

Universitas dan Fakultas. Yang dikenalkan adalah:

a. Universitas

b. Fakultas (akademik, sarana prasarana, ormawa dan non-akademik)

c. Jurusan (keilmuan dan ranah pasca kuliah)

d. Civitas akademika (dosen, karyawan, mahasiswa)

e. Alumni, dengan tujuan untuk mengetahui pentingnya peran alumni

terhadap almamater FKM UA

2. Pemahaman, tahapan pemahaman diimplementasikan secara dominan pada

Kaderisasi masal pada setiap proses kaderisasi baik itu Universitas, Fakultas

maupun Jurusan. Untuk tahapan pemahaman lebih dominan ditekankan pada

kegiatan kaderisasi tingkat Jurusan. Yang harus dipahamkan kepada mahasiswa

baru adalah:

a. Sense of belonging terhadap FKM

b. Penerapan keilmuan

c. Peningkatan soft skill ke-IKM-an bagi S1 IKM, Hiperkes dan KK bagi D3

Hiperkes dan KK serta Ilmu Gizi bagi S1 Gizi

d. Pemahaman kemampuan dan sumber daya angkatan

3. Pembentukan, tahapan bagaimana membentuk mahasiswa baru sesuai dengan

tujuan dan harapan dari stakeholder yang terlibat. Implementasi tahapan ini

diberlakukan di semua proses kaderisasi, akan tetapi lebih ditekankan kepada

kegiatan kaderisasi di tingkat Jurusan. Yang wajib ditanamkan kepada

mahasiswa baru adalah:

a. Karakter mahasiswa (moral force, iron stock, agent of change)

b. Tipe mahasiswa sesuai minat (ilmiah, organisatoris, seni serta olahraga,

ataupun lain sebagainya)

4. Pemberdayaan, tahapan pemberdayaan merupakan tahap selanjutnya dimana

mahasiswa menunjukkan dedikasinya sesuai dengan arah pengembangan

potensi diri dan organisasi yang ada. Dapat dilakukan dengan:

a. Pembimbingan kepada MABA sesuai minat dan bakat

b. Persiapan SDM untuk masuk ormawa, mengikuti ajang ilmiah maupun

lomba-lomba yang lain.

c. Keikutsertaan dalam menjaga jati diri keilmuan kesehatan masyarakat, gizi

dan hiperkes dan keselamatan kerja.

Pemberdayaan ini akan dilakukan melalui program magang dalam

kepengurusan BEM dan BLM FKM UA 2013 yang dapat dilakukan MABA

dengan mengikuti kepanitiaan maupun kegiatan operasional BEM dan BLM

FKM UA 2013. Selanjutnya akan ada evaluasi dan bentuk masukan terhadap

kepengurusan BEM dan BLM selanjutnya untuk memberdayakan SDM

tersebut.

BAB III

TARGET TEKNIS PELAKSANAAN

3.1. PERANGKAT KADERISASI

Perangkat kaderisasi terdiri dari Controlling Comitteee (CC), Steering Comittee (SC)

dan Organizing Comittee (OC) dan Ketua BEM dapat dijabarkan sebagai berikut:

Controlling Comittee (CC)

Berjumlah 12 orang terdiri dari semua pengurus BLM FKM UA 2013, dengan job

description sebagai berikut:

1) Menegakkan Undang-Undang Kaderisasi dan aturan lain yang berlaku

selama kaderisasi dalam hal ini PUKM.

2) Mengawasi proses kaderisasi mulai pra kaderisasi, saat kaderisasi

berlangsung hingga pasca kaderisasi.

Steering Comittee (SC)

Berjumlah 5 orang terdiri dari pengurus BEM FKM UA 2013, dengan job

description sebagai berikut:

1) Bertanggung jawab kepada Ketua dan Wakil Ketua BEM FKM UA atas

Kaderisasi FKM UA 2013 secara umum.

2) Membuat Pedoman Umum Kaderisasi Mahasiswa (PUKM) tahun 2013.

3) Membuat dan melakukan prosedur pemilihan Ketua dan Wakil Ketua

Orientasi Fakultas.

4) Melakukan Open Recruitment bagi masing-masing kepanitiaan Orientasi

Fakultas dan Training jurusan .

5) Mengangkat, menetapkan, memantau, dan mengarahkan kinerja

Organizing Comittee Orientasi Fakultas dan Training jurusan apabila

diperlukan.

6) Melakukan rapat koordinasi dan/ atau sejenisnya dan upaya lain untuk

menunjang kesuksesan kaderisasi selama tidak bertentangan dengan

Undang-Undang/ peraturan lain yang telah disepakati.

7) Memberikan tindakan lanjutan atas pelanggaran yang dilakukan OC yang

telah disepakati di Forum Komite.

Organizing Comittee (OC)

Jumlah SDM disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing kegiatan kaderisasi

yang disepakati bersama dengan ketua OC terpilih beserta Steering Comittee

(SC) Kaderisasi FKM UA 2013. Penjelasan tugas OC akan dijelaskan lebih lanjut

dalam masing-masing kegiatan kaderisasi.

3.2. PPKMB

Akan diperjelas dalam pedoman yang dikeluarkan oleh Direktorat

Kemahasiswaan yang telah disetujui oleh Rektor Universitas Airlangga dan

disosialisasikan kepada masing-masing Fakultas di lingkungan Universitas

Airlangga.

3.3. SEHAT

1. Pemilihan SDM

Organizing Comittee (OC)

Berjumlah 78 orang dengan job description sebagai berikut:

Ketua Panitia (1 orang)

1) Mengkoordinir seluruh panitia SEHAT 2013

2) Berkoordinasi dengan pihak Dekanat, BEM, BLM FKM serta

pihak lain yang terkait

3) Memutuskan permasalahan dalam tingkatan dan keadaan

tertentu.

4) Berwenang memutuskan kelulusan MABA dalam kaderisasi

yang dipimpin.

Wakil Ketua Panitia (1 orang)

1) Mendampingi ketua panitia dalam rangkaian acara SEHAT 2013

2) Menggantikan tugas ketua panitia jika ketua panitia

berhalangan menjalankan tugasnya

Sekretaris (1 orang)

1) Mengurus segala macam kesekretariatan baik proposal, LPJ

dan surat-surat yang diperlukan.

2) Mencatat hasil rapat tertentu

Bendahara (1 orang)

1) Bertanggung jawab mengelola keuangan yang berhubungan

dengan kegiatan SEHAT 2013

Sie Acara (8 orang)

1) Mengkoordinasikan semua sie yang berhubungan dengan

kesuksesan jalannya acara SEHAT 2013

2) Membuat dan mengelola acara SEHAT 2013

Tim Pendamping Kelompok (25 orang)

1) Merencanakan, mengelola dan mengevaluasi penugasan

peserta SEHAT 2013

2) Menjaga kedisiplinan kelompok yang didampingi

3) Membina dan menumbuhkan jiwa pejuang kesehatan pada

kelompok yang didampingi

Sie Keamanan (6 orang)

1) Menjaga keamanan pada saat acara SEHAT 2013 berlangsung

2) Berkoordinasi dengan sie lain terlebih dalam hal menjaga

keamanan saat peserta SEHAT 2013 mengerjakan penugasan

Sie Medis (6 orang)

1) Menyediakan dan mengelola peralatan medis yang diperlukan

sebagaimana mestinya.

2) Melakukan tindakan yang tepat dalam menghadapi panitia dan

peserta yang sakit

3) Mengkoordinasikan sie dan pihak lain menangani masalah

kesehatan peserta dan panitia SEHAT 2013

Sie Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi (6 orang)

1) Merencanakan dan mengelola media publikasi SEHAT 2013

2) Mengelola dekorasi ruangan yang berkepentingan dengan

kegiatan SEHAT 2013

3) Mendokumentasikan rangkaian kegiatan sehat 2013 mulai dari

persiapan sampai dengan penutupan acara.

Sie Konsumsi (6 orang)

1) Merencanakan, mengelola konsumsi peserta dan panitia

selama acara SEHAT 2013 berlangsung.

2) Berkoordinasi dengan sie serta pihak lain yang berkaitan

dengan konsumsi panitia maupun peserta.

Sie Perlengkapan (10 orang)

1) Menyiapkan dan mengelola perlengkapan demi kelancaran

kegiatan SEHAT 2013

2) Mengkoordinasikan sie lain serta pihak terkait dalam persiapan

dan pengelolaan perlengkapan di kegiatan SEHAT 2013

Sie Disiplin (7 orang)

1) Membuat peraturan teruntuk panitia dan peserta dengan

kesepakatan bersama SC dan seluruh OC SEHAT 2013

2) Menegakkan peraturan dengan memberikan reward and

punishment bagi panitia maupun peserta

3) Berkoordinasi dengan sie maupun pihak terkait dalam

pendisiplinan terutama sie acara dan PK dalam memberikan

reward dan punishment bagi peserta SEHAT 2013

2. Lokasi dan waktu pelaksanaan

Lokasi pelaksanaan kegiatan kaderisasi fakultas adalah di lingkup

lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga.

Waktu pelaksanaan kegiatan kaderisasi tingkat Fakultas adalah dimulai

pada tanggal 19 Agustus 2013 dan dilaksanakan dalam waktu 1

semester ke depan.

3. Penanaman Nilai dan Norma

Sesuai yang tertulis dalam Undang-Undang Kaderisasi nilai dan norma

yang harus tertanam dalam kegiatan kaderisasi baik tingkat Fakultas

dan Jurusan, diantaranya:

a. Nilai tentang keorganisasian dan soft skill

b. Nilai tentang bakat keilmuan dan keilmiahan

c. Nilai tentang keagamaan

d. Nilai tentang pengabdian masyarakat

4. Strategi Pencapaian Tujuan

a. Pengenalan kehidupan kampus.

Adanya materi tentang pengenalan ormawa fakultas, 7

departemen FKM dan pengenalan jurusan melalui FGD dan

penugasan

b. Penumbuhan minat berorganisasi.

Adanya follow up magang di Departemen BEM dan BLM FKM UA

juga adanya penugasan pembuatan essay yang berkaitan dengan

pentingnya sebuah ormawa dalam kehidupan kampus.

c. Peningkatan semangat berprestasi.

Mawapres atau mahasiswa yang memiliki prestasi lainnya turut di

undang dan mengisi dalam kegiatan kaderisasi. Adanya

penugasan untuk membuat mahasiswa baru lebih

mengembangkan dirinya.

d. Pengembangan soft skill dan moral agama.

Adanya materi berupa keagamaan dan simulasikan dalam bentuk

awareness

5. Follow Up Kaderisasi

a. Magang

Program magang diikuti oleh semua Mahasiswa Baru FKM UA 2013

di tiap departemen yang ada di BEM FKM UA 2013 kecuali

Departemen Seni dan Olah Raga dan di BLM FKM UA 2013.

Kebijakan magang akan diatur dalam Pedoman Umum Magang

Mahasiswa (PUMM) didasarkan pada Standart Operating Procedure

(SOP) Magang yang sudah disusun oleh Divisi Kaderisasi

Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) BEM

FKM UA 2013.

Waktu pelaksanaan program magang adalah sejak mahasiswa baru

2013 memilih departemen dan dilaksanakan sampai kepengurusan

BEM FKM UA 2013 berakhir.

Penanggung jawab dari program magang mahasiswa baru ini adalah

Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia BEM FKM UA

2013 yang akan memonitoring dan melaporkan hasilnya kepada

Steering Comittee Kaderisasi 2013 dan Organizing Comittee.

b. Kakak Asuh

Program kakak asuh merupakan program yang bertujuan untuk

membentuk karakter mahasiswa sesuai dengan visi dan misi

Kaderisasi yang telah dijelaskan pada paragraph diatas dengan cara

pertemuan berkala dalam kelompok kecil antara kakak asuh dengan

adik-adik mahasiswa baru 2013

Kakak asuh diampu oleh mahasiswa kakak angkatan yang mau dan

mampu untuk membina, membentuk serta mengkader adik-adik

mahasiswa baru 2013 yang peka organisasi dan memiliki semangat

berprestasi.

Waktu pelaksanaan kakak asuh dimulai setelah pengenalan kakak

asuh pada rangkaian orientasi fakultas 2013 hingga satu semester

ke depan. Pertemuan dilaksanakan minimal 15 kali tatap muka dan

disesuaikan dengan materi yang sudah diberikan.

Sumber daya manusia yang terlibat kurang lebih sekitar 20 kakak

angkatan yang telah melalui proses perekrutan yang dilakukan oleh

Steering Comittee. Kakak asuh diketuai oleh satu koordinator yang

dipilih berdasarkan kesepakatan kakak asuh dan Steering Comittee.

Pelaksanaan teknis dari program ini akan dijelaskan lebih lanjut dan

detail dalam Standart Operating Prosedur (SOP) Kakak Asuh yang

telah dibuat oleh Steering Comittee Kaderisasi 2013.

Penanggung jawab dari program kakak asuh untuk mahasiswa baru

2013 adalah Steering Comittee Kaderisasi 2013 yang akan

melaporkan hasil monitoringnya kepada Ketua BEM FKM UA 2013.

c. Program Kreatifitas Mahasiswa

Lebih biasa dikenal dengan sebutan PKM merupakan sebuah ajang

penunjukkan kreatifitas mahasiswa baik dalam bidang penelitian,

karya cipta, pengabdian masyarakat, kewirausahaan ataupun hanya

dalam bentuk gagasan yang diadakan setiap tahun oleh Direktorat

Perguruan Tinggi (DIKTI) Kementrian Pendidikan Nasional Republik

Indonesia.

Tujuan diadakannya program ini adalah ingin mengasah

kemampuan mahasiswa dalam bidang softskill yang terintegrasikan

dengan hardskill mereka. Sedangkan bagi mahasiswa baru FKM

sendiri mampu untuk mengenalkan kepada mahasiswa akan

pentingnya sebuah poin soft skill dalam diri mereka selama kegiatan

proses perkuliahan berlangsung.

Sumber daya manusia yang digunakan dalama kegiatan ini

berlangsung adalah dari Tim Pembimbing Fakultas (TPKUF), anggota

Departemen Studi Keilmuan dan Keilmiahan (D’SLIM) BEM FKM UA

2013, dan pihak dekanat FKM UA. Waktu pelaksanaan kegiatan

PKM disinergiskan dengan waktu yang telah dikeluarkan oleh DIKTI

untuk pelaksanaan kegiatan PKM yang berkisar antara bulan

Agustus sampai dengan Desember. Pedoman dalam kegiatan follow

up ini akan lebih dijelaskan dalam Standart Operating Prosedur

(SOP) Program Kreatifitas Mahasiswa yang telah disahkan pada

Rapat Kerja BEM FKM UA 2013.

Penanggung jawab program kreatifitas mahasiswa adalah

Departemen Studi Keilmuan dan Keilmiahan (D’SLIM) yang akan

dimonitor oleh Steering Comittee dan Organizing Comittee

Kaderisasi 2013 hanya akan menerima laporan mahasiswa baru

FKM UA 2013 yang telah lolos dalam program follow up PKM.

d. Event Angkatan

Event angkatan merupakan salah satu persyaratan kelulusan

kegiatan kaderisasi tingkat fakultas yang akan dimonitoring oleh

Departemen Sosial Masyarakat. Kegiatan ini dilakukan oleh Maba

yang dipertanggung jawabkan kepada Departement Sosma BEM

FKM UA dan dilaporkan kepada Steering Comittee (SC) Kaderisasi

dimana dalam pelaksanaannya terdapat batasan-batasan yang

ditentukan oleh Departement Sosma BEM FKM UA, meliputi :

o Event yang dilakukan harus bersifat sosial dan wajib

dilaksanakan oleh seluruh Maba.

o Departemen Sosma berperan sebagai Fasilitator dalam

pelaksanaan Event Angkatan.

o Agenda dalam event angkatan harus mencakup sasaran

Internal dan sasaran Eksternal, dimana untuk sasaran internal

akan mendapatkan dampingan khusus dari Departement

Sosma dan untuk sasaran eksternal sepenuhnya diserahkan

kepada maba dan tetap mendapatkan bimbingan jika

diperlukan.

o Penanggung jawab tiap acara diharuskan berbeda, bukan

hanya beberapa orang saja yang memegang kedua acara

tersebut.

e. Follow Up Kerohanian

Follow up kerohanian adalah salah satu dari serangkaian follow up

dari kegiatan SEHAT. Follow up kerohanian ini selaras dengan jargon

UA “Excellence with Morality”. Tujuan utama dari follow up ini

adalah sebagai sarana menunjang pemahaman mahasiswa baru

tentang keagamaannya. Dalam hal ini follow up tersebut akan

dikemas dalam masing masing depemen agama di BEM FKM UA.

Maba mengikuti follow up menurut agama yang dianutnya. Follow

up tersebut antara lain:

o Bagi Mahasiswa Baru Beragama Islam: Opening PBA

Opening PBA ini adalah serangkaian kegiatan Pelatihan Baca

Al-Quran (PBA) yang ditujukan untuk mahasiswa baru FKM UA

2013 yang beragama islam. PBA sendiri merupakan program

yang terintegrasi dengan mata ajar Pendidikan Agama Islam

(PAI) yang akan ditempuh mahasiswa islam semester I. PBA

bertujuan sebagai sarana sharing knowledge mahasiswa baru

tentang tata cara membaca Al-Quran dengan benar dan nilai-

nilai kandungan Al-Quran sebagai pedoman hidup umat Islam.

Yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan PBA ini adalah

Ketua Departemen Agama Islam (DAI) BEM FKM UA yang

membawahi bidang dalam urusan PBA. Keterlibatan pihak lain

adalah dosen pengajar PAI, dosen pembina DAI, dan Unit

Kegiatan Mahasiswa Kerohanian Islam (UKMKI) UA yang men-

supply fasilitas penunjang pelaksanaan PBA.

Opening PBA merupakan pengantar dari PBA yang di dalamnya

terdapat serangkaian acara untuk penunjang berjalannya PBA.

Adapun rangkaian acara yang dimaksud adalah pengantar

sekilas pandang PBA, motivasi Qurani, placement test, dan

pengelompokan PBA. Serangkaian acara ini sekurang-

kurangnya membutuhkan waktu efektif sekitar 6 jam sehingga

direkomendasikan diadakan pada satu hari dan diadakan

dalam serangkaian hari setelah SEHAT berlangsung.

Dalam pengantar sekilas pandang PBA, mahasiswa baru

sebagai peserta akan dijelaskan tentang posisi PBA dalam

kegiatan perkuliahan yang notabene wajib diikuti oleh semua

mahasiswa muslim. Dalam pengantar tersebut juga akan

disampaikan tujuan, fungsi, timeline agenda, mentor, ujian,

dan segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan PBA.

Sedangkan dalam motivasi Qurani akan ada penyampaian

urgensi PBA bagi mahasiswa baru yang menunjang jargon UA

“Excellence with Morality”. Placement test merupakan fit and

proper test bagi mahasiswa baru yang akan dikelompokkan

dalam kelas A s.d. D berdasarkan kemampuan baca Al-Quran

untuk menunjang efektivitas metode pembelajarannya.

Sedangkan pengelompokan adalah pengumuman hasil

placement test.

Konsep Opening PBA yang masuk dalam serangkaian follow up

SEHAT kali ini harapannya bisa membuat pelaksanaan

placement test menjadi lebih efektif dan efisien mengingat

akan diadakan dalam satu hari. Hal ini ditunjang pula dengan

atmosfer SEHAT yang membuat mahasiswa baru lebih

bersemangat dan diharapkan keterlibatannya mencapai 100%.

Dari kegiatan ini indicator pencapaian yang ditetapkan ada

dua, yaitu: kehadiran mahasiswa baru di luar izin dan sakit

mencapai 95% dan sikap berkomitmen untuk mengikuti PBA

secara full tanpa absen mencapai 90%.

o Bagi Mahasiswa Baru Beragama Katolik: PH GIOC (Public

Health Guardion In Our Community)

Kegiatan PH GIOC merupakan kegiatan yang digunakan untuk

menyambut MABA Katolik FKM UA 2013 sekaligus sebagai

acara follow up teman-teman maba 2013. Kegiatan ini dihadiri

oleh mahasiswa FKM yang beragama Katolik dari angkatan

yang berbeda dan juga alumni FKM. Alumni FKM juga datang

dalam acara ini karena berguna untuk meyakinkan adik maba

bahwa pilihan mereka di FKM sudah tepat dan memberikan

gambaran prospek FKM di dunia kerja. Acara PH GIOC dimulai

dengan misa bersama, dilanjutkan dengan sharing dan

pendalaman kitab suci yang kemudian ditutup dengan acara

games dan membuat drama dalam kelompok. Drama yang

dilakukan merupakan bentuk aplikasi dari seberapa jauh

pemahaman teman maba terhadap isi dari salah satu perikop

dalam kitab suci yang digunakan. Pada keseluruhan acara ini

diharapkan teman maba dapat berpartisipasi secara aktif dan

terbuka satu sama lain.

o Bagi Mahasiswa Baru Beragama Kristen: Welcome Party PD

FKM

Acara Welcome Party PD FKM merupakan kegiatan

penyambutan mahasiswa baru Kristen di FKM. Acara

penyambutan ini terdiri dari ibadah bersama dan pengenalan

UK3 yang ditujukan kepada maba 2013. Kegiatan pengenalan

UK3 ini dilakukan agar maba 2013 mampu mengetahui dan

mengenal struktur organisasi keagamaan dan sistem yang ada

di dalamnya. Kegiatan Welcome Party PD FKM ini juga

ditujukan bagi seluruh mahasiswa Kristiani yang masih aktif

berkuliah di FKM. Tujuan dari kegiatan ini agar mahasiswa

kristen FKM dapat semakin saling bertumbuh dan saling

menguatkan dalam iman serta saling mengakrabkan antar

mahasiswa kristiani yang berbeda angkatan.

6. Konsekuensi

Sesuai dengan Undang-Undang Kaderisasi FKM UA, bagi mahasiswa

yang tidak lolos dalam kegiatan kaderisasi tingkat Fakultas ini maka

mahasiswa tersebut diwajibkan mengulang tahun depan dan tidak

diperkenankan

d. Mengikuti LKMM-TD, LKMM-TM dan LKMM-TL

e. Menjadi panitia kaderisasi FKM UA

f. Menjadi pengurus BEM FKM UA dan anggota BLM FKM UA

g. Menjadi panitia acara ormawa di FKM UA

3.4. BTOPH

1. Pemilihan SDM

Organizing Comittee (OC)

Berjumlah 57 orang dengan job description sebagai berikut:

Ketua Panitia (1 orang)

1) Menetapkan koordinator tiap sie

2) Mengadakan rapat dengan SC dan atau OC lainnya

3) Mengadakan open recruitment untuk pembentukan anggota

panitia BTOPH

4) Mengadakan welcome party panitia BTOPH

5) Memantau kelancaran jalannya acara

6) Memantau rapat tiap sie

7) Melobby proposal kepada pihak dekanat

8) Berwenang memutuskan kelulusan MABA dalam kaderisasi

yang dipimpin.

Koordinator Lapangan (1 orang)

1) Memiliki wewenang menggantikan ketua jika ketua

berhalangan hadir

2) Memiliki wewenang menjalankan roda kepanitiaan atas

sepengetahuan ketua

3) Memiliki tugas dan tanggungjawab yang sama dengan ketua

4) Membantu ketua melakukan tugas dan tanggung jawab dalam

kepanitiaan

Sekretaris (1 orang)

1) Membuat proposal kegiatan

2) Meminta tandatangan dekanat

3) Membuat surat-surat selama kegiatan

4) Membantu sie pubdekdok membuat sertifikat

5) Membuat LPJ

Bendahara (1 orang)

1) Membuat anggaran dana untuk proposal

2) Bekerjasama dengan bendahara POKJA terkait dengan uang

fakultas dan paguyuban

3) Menerima uang pendaftaran peserta BToPH

4) Mengatur dan mencatat setiap uang yang masuk dan keluar

5) Membuat SPJ di akhir kepanitiaan

Sie Acara (10 orang)

1) Membuat konsep acara yang formal, tetapi tetap bisa fun dan

mengarah pada tujuan akhir (harus ada esensinya setiap

konsep acara)

2) Membuat teknis acara serinci mungkin

3) Menjalin koordinasi dengan sie lain untuk menyukseskan acara

BToPH

4) Menjadi pembawa acara yang menarik dan penuh kesan sesuai

dengan ciri khas masing-masing

5) Menentukan dan melobby pemateri yang handal dan tidak

diragukan.

6) Memberikan role-role di setiap acara serta memberi

penugasan yang sesuai materi di BToPH

Sie Keamanan (8 orang)

1) Mengamankan lokasi acara

2) Menciptakan suasana kondusif

3) Ikut partisipasi dalam acara

4) Membangunkan panitia atau peserta ketika acara akan dimulai

5) Mengarahkan dan mengingatkan peserta berkaitan kegiatan

acara atau lokasi-lokasi ketika BTOPH

6) Membantu persiapan perlengkapan di lokasi acara

Sie Medis (5 orang)

1. Memantau kondisi kesehatan baik peserta dan panitia selama

kegiatan berlangsung

2. Mengumpulkan informasi terkait riwayat kesehatan panitia

dan peserta

3. Memberikan tindakan pertolongan pertama

4. Merujuk ke RS/Dokter untuk penanganan lebih lanjut

Sie Publikasi, Dekorasi, dan Dokumentasi (5 orang)

1. Mendesain dan mencetak spanduk, baju (panitia&peserta), id

card, serifikat

2. Membuat kenang-kenangan pemateri

3. Membuat video perkenalan BToPH dan panitia

4. Mendekor ruang acara Pra-BToPH dan BToPH

5. Mendokumentasikan setiap acara

6. Membuat logo BTOPH

7. Mengabadikan theme song BTOPH

Sie Konsumsi (5 orang)

1) Menyediakan makanan dan minuman untuk peserta, panitia,

tamu, penjaga ruangan dan parkir selama pra BToPH dan

BToPH

2) Memberikan penugasan makanan dan minuman yang akan

dibawa oleh peserta

3) Menjamin kecukupan makanan dan minuman yang dibutuhkan

peserta

Sie Perlengkapan (7 orang)

1) Membuat daftar perlengkapan yang dibutuhkan (pra-BToPH

hingga BToPH)

2) Membuat daftar harga yang dibutuhkan

3) Menyiapkan kebutuhan perlengkapan sebelum jadwal dimulai

4) Ikut partisipasi dalam acara

Komisi Penugasan dan pendisiplinan (kopendis) (7 orang)

1) Membuat peraturan yang mengikat panitia dan peserta

dengan kesepakatan bersama SC dan seluruh OC BTOPH 2013

2) Mengabsen panitia di setiap rapat baik rapat kecil maupun

rapat besar

3) Mendisiplinkan kehadiran panitia di tiap rapat baik rapat kecil

maupun rapat besar

4) Mengevaluasi sikap, tingkah laku, dan kedisiplinan panitia

5) Membuat daftar alumni yang akan diundang memberi materi

di BTOPH

6) Mengundang, mengkoordinir, dan membriefing alumni dalam

pemberian materi kepada peserta

7) Membuat penugasan yang memiliki esensi dan berkaitan

dengan tujuan BTOPH kepada peserta

8) Menyampaikan informasi penugasan kepada komting angkatan

9) Memantau perkembangan pengerjaan tugas yang dilakukan

peserta

10) Mengevaluasi tugas yang telah dikerjakan peserta

11) Mengevaluasi sikap, tingkah laku, dan kedisiplinan peserta

2. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Lokasi BToPH

Tempat pelaksanaan BToPH ditentukan oleh seluruh OC berdasarkan

hasil rapat besar yang dilaksanakan.

Waktu Pelaksanaan BToPH

Pelaksanaan BToPH dilakukan setelah Orientasi Fakultas selesai. Waktu

pelaksanaan BToPH terdapat dua sesi yaitu pra BToPH dan BToPH. Pra

BToPH dilaksanakan sebelum pelaksanaan BToPH untuk pengenalan

dan persiapan sebelum pelaksanaan BToPH. Sedangkan BToPH

pelaksanaannya ditentukan berdasarkan hasil rapat besar OC dengan

melihat kondisi yang ada.

3. Penanaman Nilai dan Norma

Beberapa nilai dan norma yang diharapkan dapat dimiliki oleh

mahasiswa baru dengan mengikuti BToPH antara lain:

a. Mampu menerapkan kedisiplinan dalam hal apapun

b. Mampu menjaga sopan santun di kehidupan sehari-hari

c. Mampu bekerjasama dengan orang lain

d. Mampu menghargai orang lain di manapun dan kapanpun

e. Mampu berkomunikasi dengan baik dengan orang lain

f. Mampu bertoleransi terhadap sesama

g. Mampu menjaga komitmen yang telah disepakati

h. Mampu menaati peraturan dan tata tertib di suatu lingkungan

4. Strategi Pencapaian Tujuan

a. Pengenalan dasar keilmuan kesehatan masyarakat

Adanya materi tentang pengenalan 7 departemen di IKM dan

mengetahui gambaran mata kuliah dan konsep dasarnya melalui

bentuk-bentuk penugasan maupun FGD.

b. Pengenalan pasca kampus

Adanya materi yang mampu memicu mahasiswa baru mengetahui

prospek kerja lulusan dan memahami gambaran lulusan S1

Kesehatan Masyarakat dan hasilnya mahasiswa baru membina

hubungan baik dengan alumni S1 Kesehatan Masyarakat.

c. Pengembangan softskill

Adanya stimulus kepada mahasiswa agar lebih berperilaku tertib,

menghargai, bekerja sama dan berinteraksi dengan orang lain,

mengatur waktu dengan baik, menerapkan 5S, disiplin dan sadar

akan kebersihan lingkungan.

d. Pengenalan ISMKMI

Adanya kegiatan FGD ataupun materi-materi tentang Ikatan Senat

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (ISMKMI) dan alumni ISMKMI

turut berpartisipasi dalam kegiatan ini.

5. Follow Up Kaderisasi

Follow up kaderisasi BToPH akan diatur oleh Organizing Comittee

setelah terbentuk dan nantinya akan berkoordinasi dengan Steering

Comittee agar tidak terjadi kegandaan follow up dalam setiap kegiatan

kaderisasi.

6. Peraturan dan Sanksi

Peraturan dan sanksi untuk panitia dan peserta dalam kegiatan

kaderisasi BToPH ditentukan oleh Kopendis yang ada dalam

kepanitiaan tersebut.

Sesuai dengan Undang-Undang Kaderisasi FKM UA, bagi mahasiswa

yang tidak lolos dalam kegiatan kaderisasi tingkat Jurusan ini maka

mahasiswa tersebut diperbolehkan mengulang tahun depan dan tidak

diperkenankan

a. Mengikuti LKMM-TD, LKMM-TM dan LKMM-TL

b. Menjadi panitia kaderisasi FKM UA

c. Menjadi pengurus BEM FKM UA dan anggota BLM FKM UA

d. Menjadi panitia acara ormawa di FKM UA

3.5. TALENTH

1. Pemilihan SDM

Organizing Committee (OC)

Berjumlah 45 orang dengan job description sebagai berikut:

Ketua Panitia (1 orang)

1) Mengkoordinir seluruh panitia TALENTH 2013

2) Berkoordinasi dengan pihak Dekanat, MPPK HIMA Hiperkes

dan KK, BEM, BLM FKM serta pihak lain yang terkait

3) Memutuskan permasalahan dalam tingkatan dan keadaan

tertentu.

4) Bertanggung jawab sepenuhnya selama rangkaian acara

TALENTH 2013

5) Berwenang memutuskan kelulusan MABA dalam kaderisasi

yang dipimpin.

Koordinator lapangan (4 orang)

1) Mendampingi ketua panitia dalam rangkaian acara TALENTH

2013

2) Bertanggung jawab atas pelaksanaan teknis acara TALENTH

2013 di lapangan

3) Menentukan wilayah kerja panitia di lapangan

4) Membuat peraturan teruntuk panitia dan peserta dengan

kesepakatan bersama SC dan seluruh OC TALENTH 2013

5) Berkoordinasi dengan sie maupun pihak terkait dalam

pendisiplinan terutamasie acara dan PK dalam memberikan

reward dan punishment bagi peserta TALENTH 2013

6) Menjaga kedisiplinan peserta maupun panitia selama kegiatan

TALENTH berlangsung

Sekretaris (1 orang)

1) Mengurus segala macam kesekretariatan baik proposal, LPJ

dan surat-surat yang diperlukan.

2) Mencatat hasil rapat tertentu

Bendahara (1 orang)

1) Mengurus segala macam masalah keuangan serta membuat

SPJ yang diperlukan.

2) Bertanggung jawab mengelola keuangan yang berhubungan

dengan kegiatan TALENTH 2013 baik dana dekanat, maupun

biaya yang harus ditanggung peserta dan panitia.

Sie Acara (12)

1) Mengkoordinasikan semua sie yang berhubungan dengan

kesuksesan jalannya acara TALENTH 2013

2) Membuat dan mengelola rangkaian serta konsep acara

TALENTH 2013 mulai dari persiapan, Pra TALENTH 2013 sampai

dengan pelaksanaan TALENTH 2013.

3) Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait baik internal maupun

eksternal panitia demi kelancaran dan kesuksesan acara

TALENTH 2013.

Tim Pendamping Kelompok (6)

1) Merencanakan, mengelola dan mengevaluasi peserta TALENTH

2013

2) Membuat perencanaan rencana pendampingan peserta

TALENTH 2013 pada saat Pra TALENTH sampai pelaksanaan

TALENTH 2013

3) Membina dan menumbuhkan jiwa kesehatan dan keselamatan

didunia kerja maupun di lingkungan sekitar pada kelompok

yang didampingi

Sie Keamanan (5)

1) Menjaga keamanan pada saat acara TALENTH 2013

berlangsung

2) Berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam hal menjaga

keamanan TALENTH 2013

3) Membuat sistem keamanan bagi peserta maupun panitia

selama acara TALENTH 2013

Sie Medis (3)

1) Menyediakan dan mengelola peralatan medis yang diperlukan

sebagaimana mestinya

2) Melakukan tindakan yang cepat dan tepat dalam menghadapi

panitia dan peserta yang sakit

3) Mengkoordinasi sie dan pihak lain dalam menangani masalah

kesehatan peserta dan panitia TALENTH 2013

Sie Dokumentasi (3)

1) Mendokumentasikan rangkaian kegiatan TALENTH 2013 pada

saat acara berlangsung.

2) Membuat sertifikat untuk peserta dan panitia TALENTH 2013

setelah acara berlangsung.

Sie Konsumsi (5)

1) Merencanakan, mengelola konsumsi peserta dan panitia

selama acara TALENTH 2013 berlangsung

2) Berkoordinasi dengan sie serta pihak lain yang berkaitan

dengan konsumsi panitia maupun peseta

Sie Perlengkapan dan Perijinan (4)

1) Menyiapkan dan mengelola perlangkapan demi kelancaran

kegiatan TALENTH 2013

2) Mengkoordinasi sie lain serta pihak terkait dalam persiapan

dan pengelolaan perlengkapan di kegiatan TALENTH 2013

3) Bertanggung jawab terhadap akomodasi peserta dan panitia

4) Bertanggung jawab terhadap perijinan tempat kegiatan

TALENTH 2013

2. Lokasi dan Waktu Pelaksanaan

Lokasi pelaksanaan kegiatan TALENTH 2013 dan waktu pelaksanaannya

akan ditentukan oleh Organizing Comittee TALENTH 2013 atas

sepengetahuan Steering Comitttee Kaderisasi 2013.

3. Penanaman Nilai dan Norma

Beberapa nilai dan norma yang diharapkan dapat dimiliki oleh

mahasiswa baru dengan mengikuti TALENTH antara lain:

a. Mampu menerapkan kedisiplinan dalam hal apapun

b. Mampu menjaga moralitas (sopan santun, kejujuran an

intergritas, spiritualitas, serta kepedulian terhadapa sesama) di

kehidupan sehari-hari

c. Mampu bekerjasama (menghargai dan berkomunikasi) dengan

orang lain

d. Mampu berpikir kritis (berani bicara kebenaran, peka terhadap

keadaan, aktualisasi tindakan) yang bisa dipertanggung jawabkan

e. Mampu menerapkan jiwa kepeminpinan terhadap diri sendiri

f. Mampu menjaga komitmen yang telah disepakati

g. Mampu menaati peraturan dan tata tertib yang berlaku

4. Strategi Pencapaian Tujuan

a. Pengenalan Jurusan dan Keluarga HIMA Hiperkes dan KK

Adanya materi mengenai pengenalan dasar jurusan Hiperkes dan

KK dan propek kerja jurusan Hiperkes dan KK melalui penugasan-

penugasan yang berhubungan dengan kecelakaan kerja dan

bahaya kesehatan di tempat kerja juga mengenai pengenalan

kakak angkatan dan teman sekelas. Setelah itu diharapkan

mahasiswa baru memahami struktur pengurus HIMA dan Prodi

DIII Hiperkes dan KK melalui penugasan pembuatan struktur.

b. Penanaman leadership dan team work

Bentuk-bentuk penanaman berupa pembuatan tugas yang

menstimulus mahasiswa baru bekerja sama seperti pembuatan

buku angaktan juga pemberian materi cepat tanggap, team work

dan leadership baik di indoor maupun outdoor.

c. Pengembangan soft skill dan hard skill

Adanya materi tentang kreatifitas serta mempraktekkannya

dengan sebuah benda yang telah tersedia sehingga tertanam

attitude dan morality di setiap kegiatan

5. Follow Up Kaderisasi

Follow up kaderisasi TALENTH akan diatur oleh Organizing Comittee

setelah terbentuk dan nantinya akan berkoordinasi dengan Steering

Comittee agar tidak terjadi kegandaan follow up dalam setiap kegiatan

kaderisasi.

6. Peraturan dan Sanksi

Peraturan dan sanksi untuk panitia dan peserta dalam kegiatan

kaderisasi TALENTH ditentukan oleh Korlap yang ada dalam

kepanitiaan tersebut.

Sesuai dengan Undang-Undang Kaderisasi FKM UA, bagi mahasiswa

yang tidak lolos dalam kegiatan kaderisasi tingkat Jurusan ini maka

mahasiswa tersebut diperbolehkan mengulang tahun depan dan tidak

diperkenankan

a. Mengikuti LKMM-TD, LKMM-TM dan LKMM-TL

b. Menjadi panitia kaderisasi FKM UA

c. Menjadi pengurus BEM FKM UA dan anggota BLM FKM UA

d. Menjadi panitia acara ormawa di FKM UA

3.6. MEKANISME PEMILIHAN PANITIA STEERING COMITTEE DAN ORGANIZING

COMITTEE

Dalam pelaksanaan kaderisasi pasti membutuhkan Sumber Daya Manusia yang

dibutuhkan sebagai tim pelaksana Undang-Undang Kaderisasi FKM UA. Mekanisme

pemilihannya dapat dibagi menjadi beberapa bagian, diantaranya:

1. Steering Comittee

Anggota Steering Comittee dipilih berdasarkan hasil rapat Badan Pengurus

Harian (BPH) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKM UA 2013. Berdasarkan

rapat BPH BEM FKM UA yang telah disetujuai oleh Ketua BLM FKM UA, panitia

Steering Comittee (SC) Kaderisasi FKM UA sebagai berikut:

a. Ketua SC

Silvie Wahidah Kepala Dept. PSDM BEM FKM UA 2013

b. Anggota

Nurul Chabibah Kepala Dept. Pokja ISMKMI BEM FKM UA 2013

Mursyidul Ibad Ketua Div. Kaderisasi BEM FKM UA 2013

Yunita Dyah Kepala Dept. Hima K3 BEM FKM UA 2013

Dewangga Aji Wakil Kepala Dept. Hima K3 BEM FKM UA 2013

2. Ketua Organizing Comittee SEHAT 2013

Pemilihan Ketua OC SEHAT 2013 menggunakan sistem open recruitment

penuh. Dimulai sejak pengumpulan berkas calon ketua SEHAT 2013 dan

dilanjutkan dengan uji wawancara yang dilakukan oleh Badan Pengurus Harian

BEM FKM UA 2013, Steering Comittee Kaderisasi FKM UA 2013, Controlling

Comittee Kaderisasi FKM UA 2013. Setelah dilakukan uji wawancara calon

Ketua SEHAT 2013 diminta untuk melakukan uji publik dengan memasuki kelas

angkatan 2011 dan 2012. Tidak ada pembagian proporsi nilai antara uji

wawancara dan uji publik, akan tetapi menggunakan sistem musyawarah

untuk menentukan siapa Ketua dan Wakil Ketua OC SEHAT 2013 dengan

mempertimbangkan hasil suara yang telah diterima ketika uji publik.

3. Anggota Panitia Organizing Comittee SEHAT 2013

Pemilihan anggota Organizing Comittee SEHAT 2013 dilakukan melalui sistem

open recruitment baik untuk koordinator sie maupun anggota masing-masing

sie. Bobot penilaian lebih ditekankan kepada komitmen, pembagian prioritas

dan pengalaman menjadi pengkader. Selain itu pengetahuan tentang Undang-

Undang Kaderisasi akan menjadi tolak ukur pertimbangan untuk menentukan

panitia Organizing Comittee SEHAT 2013.

4. Ketua Organizing Comittee BTOPH 2013

Pemilihan ketua OC BToPH dilakukan dengan menggunakan sistem close

recruitment yaitu sistem lobbying dan kordinasi dari SC, ketua BEM, dan

beberapa pihak terkait.

5. Anggota Panitia Organizing Comittee BTOPH 2013

Pemilihan anggota OC dilakukan dengan menggunakan sistem close

recruitment untuk koordinator dan open recruitment untuk staff. Namun tidak

menutup kemungkinan dilakukannya close recruitment untuk pemilihan staff

dikarenakan hal-hal diluar dugaan seperti kekurangan pendaftar, pengunduran

diri, ataupun kebutuhan akan kemampuan SDM dengan skill tertentu.

6. Ketua Organizing Comittee TALENTH 2013

Pemilihan Ketua Organizing Comittee TALENTH berdasarkan atas

pertimbangan MPPK dan Badan Pengurus Harian Departemen Hima Hiperkes

dan KK BEM FKM UA dengan menggunakan sistem Close Recruitment.

7. Anggota Panitia Organizing Comittee TALENTH 2013

Pemilihan melalui sistem Close Recruitment yang ditujukan untuk semua

mahasiswa D3 Hiperkes dan keselamatan kerja angkatan 2012.

3.7. MEKANISME PEMILIHAN KOMISI TINGKAT

1. Fakultas

Pemilihan dari mahasiswa baru dan untuk mahasiswa baru (Demokrasi). Dan

dilakukan sebelum atau pada saat awal SEHAT 2013.

2. Jurusan

Pemilihan untuk semua jurusan juga dilakukan pada sebelum atau pada saat

awal SEHAT 2013 berlangsung.

a. S1 Kesehatan Masyarakat

Pemilihan dari mahasiswa baru dan untuk mahasiswa baru (Demokrasi)

b. D3 Hiperkes dan Keselamatan Kerja

Pemilihan dari mahasiswa baru dan untuk mahasiswa baru (Demokrasi)

3.8. PERATURAN PESERTA DAN PANITIA

3.8.1. TATA TERTIB DAN PERATURAN

a. Berpakaian dan berpenampilan rapi, sopan dan sesuai dengan ketentuan

selama pra, saat, dan pasca kegiatan kaderisasi

b. Bebas NAPZA mulai pra, saat, sampai pasca kegiatan kaderisasi

c. Menjaga nama baik almamater Universitas Airlangga

d. Menjunjung tinggi Excellence with morrality

e. Mentaati norma dan peraturan yang berlaku

2.8.2. MEKANISME PENERIMAAN INFORMASI PELANGGARAN

a. Pelanggaran yang dilakukan oleh perangkat kaderisasi (CC)

Jika dalam pelanggarannya diketahui dilakukan oleh Controlling Comittee maka

dapat dilaporkan kepada Ketua BEM atau kepada Badan Legislatif Mahasiswa

Fakultas Kesehatan Masyrakat Universitas Airlangga yang nantinya akan

berkoordinasi untuk mengadakan rapat Forum Komite.

b. Pelanggaran yang dilakukan oleh panitia (SC dan OC)

Jika pelanggar merupakan Steering Comittee maka dapat dilaporkan kepada

Ketua BEM ataupun CC yang akan sama-sama saling berkoordinasi

mengadakan rapat Forum Komite.

Kemudian pada kenyataannya yang melanggar adalah Organizing Comittee

maka dapat dilaporkan kepada Steering Comittee yang akan berkoordinasi

dengan Ketua BEM dan Controlling Comittee untuk mengadakan rapat Forum

Komite.

c. Pelanggaran yang dilakukan oleh maba

Jika mahasiswa baru melakukan pelanggaran maka dapat dilaporkan kepada

Organizing Comittee dan diberikan sanksi sesuai dengan Undang-Undang

Kaderisasi FKM UA dan Pedoman Umum Kaderisasi Mahasiswa (PUKM).

CC

Dilaporkan

Ketua BEM

Dilaporkan

OC

Mahasiswa Baru

Organizing Comittee

2.8.3. MEKANISME PEMBERIAN SANKSI

Jika terdapat peserta maupun panitia kegiatan kaderisasi yang terbukti melakukan

pelanggaran tata tertib dan peraturan yang sudah ditetapkan dalam Pedoman

Umum Kaderisasi Mahasiswa (PUKM), maka mekanisme pemberian yang

dilakukan sebagai berikut:

1. Pelanggaran Ringan

Jika diketahui panitia ataupun peserta kegiatan kaderisasi FKM UA melanggar

aturan yang sudah ditentukan dalam PUKM maupun aturan yang berlaku

setempat dan bersifat pelanggaran ringan maka akan didata dan diproses oleh

Sie Disiplin untuk SEHAT, Kopendis untuk BToPH dan Korlap untuk TALENTH

yang akan selalu melaporkan data pelanggaran kepada Steering Comittee

Kaderisasi FKM UA.

2. Pelanggaran Berat

Jika diketahui panitia ataupun peserta kegiatan kaderisasi FKM UA melanggar

aturan yang sudah ditentukan dalam PUKM maupun aturan yang berlaku

setempat dan bersifat pelanggaran berat maka akan didata dan diproses oleh

Steering Comittee Kaderisasi FKM UA bekerja sama dengan Sie Disiplin untuk

SEHAT, Kopendis untuk BToPH dan Korlap untuk TALENTH.

Untuk pembagian dan batasan pelanggaran kelas ringan maupun kelas berat

disetiap proses kaderisasi akan diatur lebih lanjut oleh Sie yang bertanggung

jawab dan berkoordinasi dengan Steering Comittee.

2.8.4. JENIS SANKSI

Sanksi yang diberikan kepada panitia dapat diperjelas dalam poin sebagai berikut:

1. Berat sanksi disesuaikan dengan berat pelanggaran yang dilakukan

2. Jenis sanksi yang diberikan dapat berupa:

a. Teguran;

b. Peringatan;

c. Pencabutan jabatan secara sementara;

d. Pencabutan jabatan secara tetap;

e. Hal lain yang dianggap perlu.

Sanksi yang diberikan kepada peserta dapat diperjelas dalam poin sebagai berikut:

1. Berat sanksi disesuaikan dengan berat pelanggaran

2. Sanksi diberikan melalui rapat panitia.

3. Jenis sanksi yang diberikan dapat berupa:

a. Teguran

b. Pengulangan dan/atau penambahan tugas

c. Hal lain yang dianggap perlu

BAB IV

KEWENANGAN PEDOMAN UMUM KADERISASI MAHASISWA

5.1. Sistem Penilaian

Mahasiswa baru dinyatakan lulus dalam setiap kegiatan proses kaderisasi

seminimalnya harus mampu melaksanakan penilaian dibawah ini:

a. Hadir dalam setiap proses kaderisasi minimal kehadiran 75% dengan ketentuan

harus mendapatkan ijin Ketua OC setiap proses Kaderisasi jika berhalangan

hadir

b. Lulus dan melaksanakan kegiatan follow up setiap proses kaderisasi baik tingkat

fakultas maupun jurusan

c. Dinyatakan lulus oleh masing-masing ketua OC setiap proses kaderisasi baik

tingkat fakultas maupun jurusan

5.2. Forum Komite

Mekanisme pelaksanaan forum komite dilakukan apabila pertama mendapatkan

laporan baik pelanggaran tata tertib maupun Undang-Undang Kaderisasi FKM UA

ataupun laporan yang bersifat penting dan mendesak semisal perubahan PUKM.

Setelah mendapatkan laporan, Controlling Comittee, Steering Comittee, dan

Pimpinan Organizing Comittee Kaderisasi FKM UA beserta Ketua BEM FKM UA

berkoordinasi untuk membentuk dan melaksanakan Forum Komite dan

memutuskan suatu perkara pada saat forum tersebut dilaksanakan.

5.3. Ketentuan Perubahan PUKM

Perubahan-perubahan yang dilakukan dalam pedoman ini dapat dilakukan jika

memang dibutuhkan, penting, dan mendesak berdasarkan hasil kesepakatan

Controlling Comitte dan Forum Komite. Pedoman ini juga dapat menjadi

pertimbangan dan evaluasi untuk serangkaian kegiatan Kaderisasi FKM UA tahun

kepengurusan selanjutnya.

5.4. Lain-Lain

Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini dapat diatur kembali oleh panitia

Organizing Comittee melalui pertimbangan Steering Comittee. Jika hal tersebut

termasuk dalam kategori penting maka dapat dilakukan melalui pertimbangan

Forum Komite.

BAB V

PENUTUP

Pedoman ini hendaknya digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan kaderisasi agar

dapat tercapainya tujuan universitas, fakultas, jurusan, dan program studi yang telah

dirumuskan dalam UU kaderisasi. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan

diatur dalam ketentuan tersendiri.

Pedoman ini berlaku sejak tanggal yang ditetapkan.