buku panduan kaderisasi

25
1 Buku Panduan KADERISASI

Upload: fadel-fikri

Post on 23-Mar-2016

669 views

Category:

Documents


84 download

DESCRIPTION

Buku Panduan Kaderisasi Volume 1 PSDMO BEM FK UNSRI

TRANSCRIPT

Page 1: Buku Panduan Kaderisasi

1 Buku Panduan KADERISASI

Page 2: Buku Panduan Kaderisasi

2 Buku Panduan KADERISASI

Page 3: Buku Panduan Kaderisasi

3 Buku Panduan KADERISASI

Kata Sambutan Gubma BEM FK Unsri

Pertama segala puji bagi Allah Swt, Tuhan Semesta Alam karena berkat

Dia- Lah, setiap dari jiwa ini masih di perkenankan untuk menikmati setiap

nikmat yang kita rasakan. Jika laut di ibaratkan tinta sedangkan kulit bumi sebagai

kertasnya,dan setiap detik kita menuliskan semua nikmat-Nya, maka itu takkan bisa

menghitung nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua.

Shalawat serta salam selalu tercurahkan Kepada inspirator kita yang tidak akan

pernah tergantikan sampai kapan pun , Nabi Muhammad SAW, sahabat, beserta keluarganya,

dan kita sebagai para pengikutnya hingga akhir zaman nanti. Karena berkat beliau lah dunia

ini lebih indah dengan setiap kebaikan yang telah beliau ajarkan.

Alhamdulillahirobbil’alamin, BEM FK Unsri, dalam hal ini, Departemen PSDMO,

pada tahun 2011 telahn menyelesaikan buku panduan kaderisasi untuk semua Ormawa yang

ada di FK Unsri yang akan di terapkan kepada setiap mahasiswa.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa akan selalu ada generasi baru yang akan

menggantikan generasi lama,itu adalah mutlak. Ini adalah salah satu landasan kuat untuk

membuat buku ini, Tujuan di terbitkan buku adalah untuk mempersiapkan generasi-generasi

baru tersebut, generasi mahasiswa kedokteran, khususnya mahasiswa FK Unsri yang unggul

yang akan menghasilkan prestasi yang gemilang. Tentunya bukan hanya prestasi dalam

bidang kesehatan saja, tetapi juga mampu tampil sebagai sosok teladan baik dari segi

kepemimpinan, manajemen, kepribadian, dan sosial untuk mewujudkan FK Unsri lebih baik

lagi.

Kami berharap, semua pihak dapat mendukung sebuah langkah positif ini. Kepada

para mahasiswa, kita semua adalah harapan bangsa ini, jadi manfaatkanlah buku ini sebaik-

baiknya.

Mencapai kesempurnaan adalah hal yang mustahil, tetapi mencoba untuk lebih baik

sangat baik untuk dilakukan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran sangat

diharapkan demi pembuatan buku kaderisasi yang lebih baik lagi.

Gubernur Mahasiswa FK Unsri

Muhammad Habibi Nst.

Page 4: Buku Panduan Kaderisasi

4 Buku Panduan KADERISASI

Kata Sambutan Kadept. PSDMO BEM FK Unsri

Assalamualaikum Wr. Wb . . .

"That's one small step for [a] man, one giant leap for mankind – Neil

Armstrong"

Untuk yang pertama, saya ucapkan rasa syukur kepada Allah swt. Berkat rahmat dan nikmat

iman, islam, dan kesehatan sampai detik ini saya masih bisa berdiri tegak di muka bumi ini

dan bersama teman-teman PSDMO bisa merancang sebuah buku kecil yang kami namakan “

Buku Panduan Kaderisasi”.

Eksistensi sebuah organisasi tidak hanya dinilai dari bagaimana kelengkapan organisasi

tersebut, prestasi yang sudah dicapai maupun pemikiran-pemikiran petinggi yang ada di

organisasi tersebut. Eksistensi sebuah organisasi bisa dinilai melalui sistem kaderisasi yang

ada. Banyak organisasi yang arah pergerakannya tidak jelas saat berganti kepengurusan, hal

ini disebabkan karena kurang/buruknya sistem kaderisasi yang ada di organisasi tersebut

sehingga pengurus yang baru tidak mengerti jelas kemana arah pergerakan organisasi

tersebut.

Sebuah kekuatan yang besar selalu diimbangi dengan tanggung jawab yang besar, begitupun

kami dari PSDMO memiliki PR besar untuk memperbaiki kaderisasi yang ada di BEM FK

Unsri. Sekalipun itu hal yang susah, bukan berarti tidak bisa dilakukan. Selama ada

koordinasi dan kerjasama dari semua pengurus di BEM FK Unsri, insya allah bersama-sama

kita membentuk kader yang lebih baik kedepannya.

Sedikit gambaran proker-proker yang sudah kami rancang bersama, kami tuangkan ke dalam

“Buku Panduan Kaderisasi”. Tidak muluk-muluk, saya pribadi berharap semoga buku yang

belum sempurna ini bisa menginspirasi pemikiran teman-teman semua agar lebih peduli

dengan kaderisasi yang ada di institusi kita dan bersama-sama kita membenahi segala

kekurangan yang ada. Tidak ada yang sempurna, tetapi ketidaksempurnaan itu adalah esensi

dari kesempurnaan.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Kadept. PSDMO BEM FK Unsri 2011-2012

Fadel Fikri Suharto

Page 5: Buku Panduan Kaderisasi

5 Buku Panduan KADERISASI

BAGIAN SATU

PREAMBULE

Page 6: Buku Panduan Kaderisasi

6 Buku Panduan KADERISASI

Apa itu “KADERISASI” ?

Definisi kaderisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses pencetakan

kader. Sedangkan definisi kader itu sendiri adalah orang yang dipercaya mampu melanjutkan

dan melaksanakan tugas-tugas yang ada dalam suatu organisasi. Dengan kata lain, kaderisasi

adalah proses pencetakan manusia-manusia yang memiliki kompetensi yang mapan untuk

menjalankan amanahnya dalam suatu organisasi. Singkat kata, kaderisasi adalah regenerasi.

Ibarat seorang ayah mengajarkan nilai-nilai etika bertingkah laku di sekolah kepada anaknya,

kaderisasi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan berorganisasi. Melalui

kaderisasi yang efektif dan efisien, hal-hal yang kecil maupun besar seperti visi-misi sebuah

organisasi, pencapaian-pencapaian sebuah organisasi, dan hal-hal yang bersifat teknis dalam

kepengurusan sebuah organisasi bisa diberikan kepada penerus/pengurus muda sehingga

organisasi tersebut bisa berjalan lancar setelah pelantikan pengurus muda.

Masalah klasik yang sering kita jumpai di sebuah organisasi adalah kurang/tidak

maksimalnya kinerja dari departemen kaderisasi di sebuah organisasi yang menyebabkan

pengurus muda tidak paham jelas bagaimana konsep organisasi yang ia jalani sehingga

terkadang di awal kepengurusan, organisasi tersebut tidak dapat menjalankan program kerja

yang sudah ada, bahkan tidak sedikit saat setelah pelantikan/ pergantian kepengurusan

organisasi tersebut “hilang” a.k.a mandul a.k.a tidak bekerja dengan maksimal bahkan

pergerakan dari organisasi tersebut tidak jelas entah kemana.

Page 7: Buku Panduan Kaderisasi

7 Buku Panduan KADERISASI

Konsep “KADERISASI” Yang Ideal

Bicara soal konsep, ada banyak konsep yang menarik, baik, dan efektif, tetapi

bagaimanakah konsep yang ideal sebuah kaderisasi di Fakultas Kedokteran Universitas

Sriwijaya? Sedikit mendeskripsikan kehidupan di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.

Kehidupan disini tidak jauh beda dengan fakultas-fakultas kedokteran di seluruh Indonesia,

terutama yang sudah menggunakan kurikulum KBK (Kurukulum Berbasis Kompetensi). Dari

letak geografis, Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya memiliki 3 kampus yaitu Kampus

Indralaya, Kampus Unsri Bukit, Kampus Madang. Dari segi kurikulum, di minggu pertama

awal blok ada kuliah pakar atau yang biasa disebut IT (Integrated Teaching), lalu di minggu

berikutnya ada Tutorial dengan skenario-skenario serta ditambah dengan beberapa Skill Lab

dan Praktikum. Waktu luang yang tersedia pun relatif sedang (tidak terlalu banyak waktu

yang kosong ataupun padat). Kami dari Departemen PSDMO memiliki pandangan bahwa

konsep kaderisasi yang ideal yaitu “Essential, simply, and fun”.

Proses kaderisasi dilakukan oleh setiap departemen yang ada di BEM kepada peserta

dengan pemberian materi tentang apa itu organisasi, apa-apa saja program kerja yang ada di

departemen tersebut, serta ada simulasi-simulasi kecil yang berguna untuk menanamkan

nilai-nilai/soft skills dari setiap departemen yang ada di BEM. Setelah diberikan ilmu-ilmu

yang bersifat teori/konsep, peserta magang langsung ditempatkan di tempat yang ia minati

sehingga ilmu-ilmu yang sudah ia pelajari langsung bisa diterapkan di kehidupan organisasi.

Dengan harapan, walaupun ilmu yang ia dapatkan belum seberapa, setidaknya ia sudah

memiliki gambaran/konsep organisasi yang ia akan tempati, dan saat tiba waktu pergantian

Page 8: Buku Panduan Kaderisasi

8 Buku Panduan KADERISASI

kepengurusan, anggota muda tidak lagi memulai segalanya dari awal karena mereka sudah

diberikan bekal sebelumnya.

Alur Kaderisasi di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Alur Kaderisasi BEM FK Unsri

PPK GO AMKAI MMLT LKMM

MAHASISWA

KEWARGANEGARAAN OR BEM

OR BO

OR BEM SEKOLAH BEM MAGANG

Page 9: Buku Panduan Kaderisasi

9 Buku Panduan KADERISASI

Penjelasan :

Proses kaderisasi di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya dimulai dari PPK (Program

Pengenalan Kampus). Mahasiswa baru dikenalkan dengan lingkungan kampus dimana ia

kelak akan mengenyam pendidikan selama menjadi mahasiswa. PPK dilaksanakan di Kampus

Indralaya berbarengan dengan seluruh fakultas-fakultas yang ada di Universitas Sriwijaya.

Setelah itu, mahasiswa baru diberikan nilai-nilai agama Islam melalui acara GO AMKAI

(Grand Opening Asistensi Mata Kuliah Agama Islam) dan MMLT (Muslim Management

Leadership Training). Selanjutnya, mahasiswa baru diberikan nilai-nilai manajemen waktu,

kepemimpinan dan organisasi melalui LKMM (Latihan Kepemimpinan dan Manajemen

Mahasiswa). Bagi mahasiswa yang beragama Islam, wajib mengikuti acara GO AMKAI dan

MMLT, sedangkan yang non-Islam tidak diwajibkan mengikuti acara GO AMKAI dan

MMLT, tetapi langsung mengikuti acara LKMM.

Setelah mahasiswa baru mengikuti segala rangkaian acara yang sudah ditentukan (PPK, GO

AMKAI, MMLT, LKMM), mahasiswa baru berhak untuk mendapatkan

kewargananegaraan. Mahasiswa yang telah mendapatkan kewarganegaraan dapat mengikuti

OR (Open Recruitment) dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) maupun BO (Badan

Otonom) yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya.

Untuk alur kaderisasi di BEM sendiri, kaderisasi dimulai dari OR (Open Recruitment). Disini

seluruh peserta (peserta magang), dikumpulkan dan dijaring sesuai dengan quota yang sudah

ditentukan. Lalu calon peserta magang akan diberikan materi (Sekolah BEM) oleh setiap

departemen-departemen yang ada di BEM FK Unsri dengan materi-materi yang telah

Page 10: Buku Panduan Kaderisasi

10 Buku Panduan KADERISASI

disusun sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan organisasi. Jangka waktu dari pelaksanaan

Sekolah BEM ini disesuaikan. Diusahakan tidak terlalu lama dan juga tidak terlalu cepat agar

materi yang ada dapat diserap secara efektif namun peserta magang juga tidak jenuh karena

alur kaderisasi yang terlalu lama. Setelah calon peserta magang diberi materi di Sekolah

BEM, calon peserta magang ditempatkan di departemen-departemen yang ia minati dan

resmi menjadi peserta magang. Peserta magang diperbolehkan menjadi panitia di dalam acara

yang diselenggarakan oleh BEM, tetapi tidak boleh menjadi koordinator ataupun Ketua

Pelaksana.

Page 11: Buku Panduan Kaderisasi

11 Buku Panduan KADERISASI

BAGIAN DUA

PSDMO FK UNSRI

Page 12: Buku Panduan Kaderisasi

12 Buku Panduan KADERISASI

PSDMO, Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa dan Organisasi, adalah

departemen yang berada di bawah naungan BEM FK Unsri yang memiliki fungsi dalam

pembinaan/kaderisasi pengurus BEM, baik pengurus yang sedang berjalan, maupun

pengurus-pengurus muda yang kelak akan menduduki jabatan di BEM FK Unsri. Singkat

kata, PSDMO adalah kaderisasi, tetapi untuk kepengurusan kali ini, PSDMO merangkap

sebagai internal BEM, dikarenakan tidak adanya departemen yang secara khusus mengurusi

Internal BEM. Menurut Analisa SWOT BEM FK Unsri Periode 2008-2009, “Sigma nilai

yang di dapat adalah 172. Sedangkan perbandingan antara Strength (S) dan opportunities (O)

dengan weakness (W) dan treat (T) adalah 105:67. Sehingga perbandingan prosentase antara daya

dorong (S dan O) dan daya hambat (W dan T) adalah 61,1%. Dari apa yang dideskripsikan

seebelumnya dapat disimpulkan bahwa organisasi BEM FK Unsri berada pada kondisi sub

kondusif”. Masih banyak perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan, baik dari departemen

PSDMO sendiri maupun departemen-departemen di BEM FK Unsri demi terciptanya

suasana organisasi yang kondusif di BEM FK Unsri.

Page 13: Buku Panduan Kaderisasi

13 Buku Panduan KADERISASI

KONSEP KERJA PSDMO

Tujuan

Terwujudnya proses pengkaderan mahasiswa yang berlandaskan iman dan taqwa secara

bertahap dan berkelanjutan sehingga terciptanya regenerasi kepengurusan di BEM FK

Unsri.

Fungsi

1. Penyelenggara kegiatan-kegiatan pengembangan potensi mahasiswa.

2. Fasilitator organisasi mahasiswa dalam kegiatan yang bersifat kaderisasi.

3. Pembina bibit unggul dalam bidang manajemen organisasi.

Visi

Membentuk kader-kader mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya yang

berjiwa kepemimpinan dan bertanggung jawab yang berlandaskan iman dan taqwa.

Misi

1. Mengoptimalkan sosialisasi pada setiap kegiatan guna menarik mahasiswa

2. Menjalankan kegiatan dalam rangka melatih dan menggali potensi diri untuk

mencapai individu yang berkualitas.

3. Mengadakan kegiatan yang meningkatkan pemahaman organisasi, kemampuan

memimpin dan manajerial mahasiswa.

4. Melakukan pengembangan organisasi melalui pembinaan dan kaderisasi.

Page 14: Buku Panduan Kaderisasi

14 Buku Panduan KADERISASI

PROGRAM KERJA PSDMO

Secara garis besar, PSDMO BEM FK Unsri memiliki beberapa program kerja selama

setahun kepengurusan sebagai berikut :

1. Raker (Rapat Kerja)

2. Diklat (Khusus Mahasiswa 2010 yang tidak mempunyai kewarganegaraan)

3. Latihan Dasar Organisasi

4. Evaluasi dan Up Grading

5. Open Recruitment (OR) BEM

6. Sekolah BEM FK Unsri

7. Program Pengenalan Kampus (PPK)

8. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM)

Page 15: Buku Panduan Kaderisasi

15 Buku Panduan KADERISASI

RINCIAN Program Kerja

1. Raker (Rapat Kerja)

Rapat kerja merupakan kegiatan di awal kepengurusan BEM FK Unsri dimana seluruh

program kerja BEM dan BO (Badan Otonom) selama setahun kedepan dibahas dan

didiskusikan secara kekeluargaan agar tidak terjadi tumpang tindih program kerja baik dari

bentuk acara maupun tanggal pelaksanaan acara.

2. Diklat (Pendidikan dan Pelatihan)

Pendidikan dan Pelatihan ini ditujukan kepada mahasiswa FK Unsri angkatan 2010 yang

memiliki jabatan di BEM maupun BO tetapi tidak memiliki status kewarganegaraan (belum

mendapatkan kewarganegaraan). Di dalamnya, terdapat beberapa materi dari LKMM seperti

kepemimpinan dan pengetahuan organisasi. Serta ada materi tambahan dari DPM FK Unsri

(Dewan Perwakilan Mahasiswa) yaitu pelatihan sidang.

3. Latihan Dasar Organisasi (LDO)

Latihan Dasar Organisasi ini ditujukan kepada pengurus BEM yang baru agar pengurus baru

memiliki gambaran tentang bagaimana kepengurusan BEM itu sendiri. Program kerja ini

dikemas secara semi-formal tetapi sangat penting karena dari sini diharapkan akan tumbuh

rasa kekeluargaan baik antara pengurus BEM FK Unsri sebelumnya dan pengurus BEM FK

Unsri yang baru, maupun antar pengurus BEM FK Unsri yang baru.

Page 16: Buku Panduan Kaderisasi

16 Buku Panduan KADERISASI

4. Evaluasi dan Up Grading

Evaluasi dilakukan minimal 2-3x dalam satu tahun kepengurusan, hal ini ditujukan agar

pengurus BEM selalu mengintrospeksi kinerja, baik kinerja secara keseluruhan, maupun

kinerja secara personal. Dari evaluasi, bisa dihasilkan beberapa rekomendasi-rekomendasi

yang kelak akan diberikan kepada pengurus BEM FK Unsri berikutnya agar kesalahan-

kesalahan, hambatan-hambatan, serta hal-hal kecil yang bersifat teknis tetapi mengganggu

jalannya sebuah proker dapat di minimalisasi.

Untuk konsep Up Grading, lebih ke sharing antar pengurus BEM, untuk pelaksanaan belum

ada standar baku bagaimana Up Grading itu sendiri dilaksanakan.

5. Open Recruitment BEM + Sekolah BEM + Magang BEM

Open Recruitment ini ditujukan kepada mahasiswa-mahasiswa angkatan 2011 yang ingin

bergabung ke dalam BEM FK Unsri. Melalui beberapa tahap penyeleksian, mahasiswa yang

memenuhi kriteria penilaian dilantik menjadi peserta magang BEM FK Unsri dan

diwajibkan untuk mengikuti Sekolah BEM.

Sekolah BEM adalah proses kaderisasi di dalam BEM FK Unsri yang berjenjang, dimana

setiap peserta mendapatkan materi-materi dari setiap departemen yang ada di dalam BEM

FK Unsri. Setelah itu, peserta magang ditempatkan di departemen-departemen yang ia

minati. Peserta magang diperbolehkan menjadi panitia di dalam acara yang diselenggarakan

oleh BEM (departemen tempat ia magang), tetapi tidak boleh menjadi koordinator ataupun

Ketua Pelaksana.

Page 17: Buku Panduan Kaderisasi

17 Buku Panduan KADERISASI

6. Program Pengenalan Kampus (PPK)

Program Pengenalan Kampus adalah program kerja yang ditujukan kepada mahasiswa baru

angkatan 2012. Mahasiswa baru diperkenalkan dengan lingkungan tempat ia akan

mengenyam pendidikan kelak. Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun dan bekerja sama

dengan BEM Universitas Sriwijaya.

7. Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa (LKMM)

LKMM ini ditujukan kepada mahasiswa angkatan 2012 dengan pemberian materi mengenai

kepemimpinan, organisasi, dan manajemen. Kegiatan ini juga dapat dijadikan ajang bagi

pengurus BEM untuk mengamati dan menggali potensi-potensi mahasiswa angkatan 2012

dalam berorganisasi.

ALUR PROGRAM KERJA PSDMO:

Raker :

18 Desember 2011

Diklat :

8 Januari 2012

LDO

15 Januari 2012

OR BEM :

11 Februari 2012

Sekolah BEM

Februari - Juni

PPK

September - Oktober

LKMM

September - Oktober

Page 18: Buku Panduan Kaderisasi

18 Buku Panduan KADERISASI

BAGIAN TIGA

PENUTUP

Page 19: Buku Panduan Kaderisasi

19 Buku Panduan KADERISASI

Tidak ada yang sempurna di muka bumi ini, tidak luput pula “Buku Panduan Kaderisasi” ini

dari kekurangan dan kekhilafan penulis. Kita semua belajar dan terus belajar dimanapun,

kapanpun, dan dengan siapapun. Proses pembelajaran pun tidak harus terpaku dengan proses

belajar-mengajar yang bersifat formal, bisa melalui sharing dan berbagai cara yang ada.

Penulis pun sangat membutuhkan kritikan-kritikan yang membangun serta solusi-solusi

konkret dan nyata yang bisa kita realisasikan bersama-sama agar semakin kedepan keadaan

berorganisasi semakin kondusif dan semakin baik.

Semoga “Buku Panduan Kaderisasi” ini bisa menginspirasi teman-teman lainnya agar

membuat sebuah panduan yang jelas mengenai apa saja yang akan kita kerjakan, bahkan jika

kita sanggup dan komitmen, kita membuat SOP (Standar Operasional Prosedur) sehingga

apa yang kita kerjakan sesuai dengan standar dan kita bisa terus mengintrospeksi diri apa-apa

saja yang kita belum bisa capai. Sesungguhnya, sebaik-baiknya orang adalah orang yang

sering mengintrospeksi diri dan berubah demi kebaikan, serta sebaik-baiknya manusia adalah

manusia yang berguna bagi sesama

Page 20: Buku Panduan Kaderisasi

20 Buku Panduan KADERISASI

BAGIAN EMPAT

LAMPIRAN

Page 21: Buku Panduan Kaderisasi

21 Buku Panduan KADERISASI

Analisis SWOT BEM FK Unsri Periode 2008-2009

Page 22: Buku Panduan Kaderisasi

22 Buku Panduan KADERISASI

Keterangan :

Nilai yang diberikan terhadap setiap point di dalam indentifikasi masalah menunjukkan

bobot dan pengaruh permasalahan terhadap kinerja dan kelangsungan organisasi. Dengan

klasifikasi sebagai berikut

Angka 1 : Dampak yang diakibatkan sangat kurang mendorong atau menghambat

Angka 2 : Dampak yang diakibatkan kurang kuat mendorong atau menghambat

Angka 3 : Dampak yang diakibatkan cukup kuat mendorong atau menghambat

Angka 4 : Dampak yang diakibatkan kuat mendorong atau menghambat

Angka 5 : Dampak yang diakibatkan sangnat kuat mendorong atau menghambat

Sigma nilai yang di dapat adalah 172. Sedangkan perbandingan antara Strength (S) dan

opportunities (O) dengan weakness (W) dan treat (T) adalah 105:67. Sehingga perbandingan

Page 23: Buku Panduan Kaderisasi

23 Buku Panduan KADERISASI

prosentase antara daya dorong (s dan O) dan daya hambat (w dan T) adalah 61,1%. Dari apa

yang dideskripsikan seebelumnya dapat disimpulkan bahwa organisasi BEM FK Unsri

berada pada konsisi sub kondusif

Alternatif pemecahan masalah

1. Membentuk himpunan mahasiswa pada tiap prodi dan tidak ada lagi BEM prodi.

Selanjutnya himpunan tersebut secara komando berada di bawah BEM FK Unsri

2. Pola otonomi bagi program studi

3. Membentuk pola kaderisasi melalui proses berjenjang

4. Optiamlisasi pengembangan bidang eksternal dalam menjalin kemitraan dengan

organisasi

5. Pemanfaatan sumber informasi yang diperoleh dari hasil kemitraan untuk dijadikan

bekal dalam penyusunan organisasi

6. Mempersiapkan SDM ahli dalam teknik lobi

7. Sosialisasi program ditingkatkan melalui berbagai media yang ada

8. Menampung usulan gagasan atau bila perlu membuat angket untuk mengetahui

keinginan mayoritas mahasiswa

9. Advokasi guna mendapatkan hak kelola yang mahasiswa yang ada pada dekanat secara

mutlak, sebagai sumber pembiayaan yang tetap

10. Peningkatan uapya-upaya intensifikasi dna diverivikasi penggalian dana

11. Diskusi bersama untuk menyatukan pandangan tentang komitmen di BEM

12. Penetapan advokasi sanksi moral bagi penyelenggara komitmen yang dapat diwujukan

berupa batasan hak-hak organisasi

Page 24: Buku Panduan Kaderisasi

24 Buku Panduan KADERISASI

BAGIAN LIMA

DIBELAKANG PANGGUNG

Page 25: Buku Panduan Kaderisasi

25 Buku Panduan KADERISASI