pedoman tata kelola laboratorium 1. standarisasi pelayanan …

65
PEDOMAN TATA KELOLA LABORATORIUM 1. Standarisasi Pelayanan Minimal Sistem Informasi Laboratorium (SIL) 2. Standarisasi Pelayanan Minimal Praktikum Mahasiswa (SLPM) 3. Standarisasi Pelayanan Minimal Penelitian/Riset (SLP) 4. Standarisasi Pelayanan Minimal Jasa Publik (SLJP) JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KADIRI 2021

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

11 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

2. Standarisasi Pelayanan Minimal Praktikum Mahasiswa (SLPM)
3. Standarisasi Pelayanan Minimal Penelitian/Riset (SLP)
4. Standarisasi Pelayanan Minimal Jasa Publik (SLJP)
JURUSAN TEKNIK SIPIL
2. Standarisasi Pelayanan Minimal Praktikum Mahasiswa (SLPM)
3. Standarisasi Pelayanan Minimal Penelitian/Riset (SLP)
4. Standarisasi Pelayanan Minimal Jasa Publik (SLJP)
Disusun Oleh :
4. M. Danara Indra P., ST. (UKUR TANAH)
5. Evita Fitrianis., ST. (HIDRO & FLUIDA)
PROGRAM STUDY TEKNIK SIPIL
Sekretaris : Mahardi Kamalika K. A.
Bendahara : Kavindo Yugiswara H.
BAB I
1.1 Latar Belakang
Dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi serta tugas dan fungsi
Jurusan Teknik Sipil Universitas Kadiri, diperlukan suatu pedoman/panduan tata kelola
administrasi, manajemen dan kepemimpinan (leadership) laboratorium dalam rangka
pengembangan Standarisasi Pelayanan Minimal Sistem Informasi Laboratorium (SIL),
Standarisasi Pelayanan Minimal Praktikum Mahasiswa (SLPM), Standarisasi Pelayanan
Minimal Penelitian/Riset (SLP), serta Standarisasi Pelayanan Minimal Jasa Publik
(SLJP) termasuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Standarisasi Pelayanan Minimal yang dimaksud meliputi beberapa indikator
antara lain:
pelaksanaannya.
terwujudnya transparansi dan akuntanbilitas publik sebagai penyelenggara layanan
Sejalan dengan itu dapat dijamin bahwa mutu lulusan dapat dipertanggung jawabkan,
mampu bersaing, mandiri dan professional.
Laboratorium sebagai pusat sumber belajar berperan mendorong efektivitas serta
optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan berbagai fungsi yang meliputi
fungsi layanan, fungsi pengadaan/pengembangan media pembelajaran, fungsi penelitian
dan pengembangan serta fungsi lain yang relevan untuk peningkatan efektivitas dan
efisiensi pembelajaran.
merupakan suatu kesatuan yang secara legal dan dapat dipertanggung jawabkan, memiliki
sistem manajemen/manajerial dan teknis yang memadai, memiliki SDM yang cukup pada
posisi sesuai dengan kemampuan.
yang sesuai dengan lingkup kegiatannya. Kebijakan sistem manajemen laboratorium
terkait dengan mutu, termasuk pernyataan kebijakan mutu, harus dinyatakan dalam
panduan mutu.
Panduan mutu harus mencakup atau membuat acuan ke prosedur pendukung
termasuk juga prosedur teknisnya. Selanjutnya manajemen puncak harus memastikan
bahwa integritas sistem manajemen dipelihara pada saat perubahan terhadap sistem
manajemen direncanakan dan diterapkan.
(identifikasi dan penilaian) berbagai faktor yang strategis yang mendukung pengelolaan
laboratorium. Analisis SWOT Laboratorium Jurusan Teknik Sipil, menunjukan
kelemahan yang sangat mendasar yaitu pada keterbatasan atau kekurangan dalam hal
sumber daya manusia terutama pada jumlah dan skill laboran/teknisi/instruktur yang
dimiliki, fasilitas laboratorium kurang memadai, kemampuan pengelolaan yang rendah,
hasil riset yang rendah sehingga tidak diminati oleh para pengguna, rendahnya
keterampilan dalam memperkenalkan potensi yang dimiliki laboratorium menjadi
penghalang serius bagi penampilan kinerja laboratorium yang memuaskan,
Laboratorium di Jurusan Teknik Sipil masih berfungsi sebagai laboratorum
praktikum, yaitu sekitar 90 % dan sisanya untuk riset. Oleh karena itu harus dirintis
adanya laboratorium pengembangan riset.
memiliki pemahaman, keseragaman dan standarisasi dalam pelayanan penyelenggaraan
kegiatan laboratorium dengan berorientasi kepada kepuasan pelanggan (customer
satisfaction)
Pedoman/Panduan tata kelola administrasi, manajemen dan kepemimpinan (leadership)
laboratorium dalam rangka pengembangan Standarisasi Pelayanan Minimal Sistem
Informasi Laboratorium (SIL), Standarisasi Pelayanan Minimal Praktikum Mahasiswa
(SLPM), Standarisasi Pelayanan Minimal Penelitian/Riset (SLP), serta Standarisasi
Pelayanan Minimal Jasa Publik (SLJP) termasuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat.
semua bidang, termasuk pusat sumber belajar seperti laboratorum. Sebuah Laboratorium
memerlukan standarisasi tata kelola laboratorium yang tidak hanya menyangkut
substansi, melainkan komponen-komponen penunjang lainnya. Komponen-komponen
penunjang tersebut harus dapat secara efisien menjalankan fungsi dan tugasnya masing-
masing.
Untuk mencapai kondisi diatas, perlu diciptakan suatu Panduan Tata Kelola
Laboratorium Jurusan Teknik Sipil dengan ruang lingkup sebagai berikut:
1. Tata Pamong/Struktur Organisasi
A. Administrasi Umum:
c. Kalender kegiatan (awal semester, tengah semester, akhir semester dan
tahun akademik)
Penggunaan dan Peminjaman Alat, Penggunaan Bahan Habis Pakai,
Perawatan dan Perbaikan Alat,
f. Tata tertib,
B. Administrasi Pengelola (Ketua Laboratorium dan Teknisi)
C. Administrasi Peralatan Laboratorium
3. Sistem Internal Audit dan Ekternal Audit (standar audit akuntansi institusi
pemerintah), tujuannya agar memiliki ukuran dalam mengolah transaksi atau
kajadian yang setidak-tidaknya dapat diukur dengan uang/menjadi Laporan Pokok
Keuangan (tata kelola BLU) yang dibutuhkan oleh para pihak yang berkepentingan
atas pemerintah yang nantinya akan digunakan di dalam proses pengambilan
keputusan publik, termasuk dalam rangka penyusunan Rencana dan Bisnis
Anggaran (RBA) Laboratorium.
5. Program Mutu: Penetapan Standar Pelayanan Mutu Minimal Laboratorium yaitu
(1) Pelayanan Sistem Informasi Laboratorium (SIL), (2) Standarisasi Pelayanan
Minimal Praktikum Mahasiswa (SLPM), (3) Standarisasi Pelayanan Minimal
Penelitian (SLP), serta (4) Standarisasi Pelayanan Minimal Jasa Publik (SLJP)
termasuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
1.5 Struktur Organisasi Jurusan Teknik Sipil
Dari struktur organisasi tersebut terlihat hirarki, hubungan dan mekanisme kerja
antara Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Kepala Laboratorium, Dosen, Pegawai
Administrasi, Laboran/Teknisi/Instruktur, mahasiswa serta pihak lain di luar jurusan.
Gambar 2.1. menunjukan struktur organisasi Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Kadiri.
Teknik Universitas Kadiri.
1.6. Data Dasar
Jurusan Teknik Sipil adalah salah satu bidang ilmu teknik yang dimiliki oleh
Universitas Kadiri, yang menyediakan laboratorium sebagai tempat pengembangan ilmu
keteknikan baik dalam bentuk praktikum maupun penelitian. Teknik Sipil telah
menjalankan proses kegiatan pembelajaran di laboratorium sesuai dengan capaian
kurikulum yang telah ditetapkan. Materi praktikum pada Jurusan Teknik Sipill mengacu
pada Kurikulum Inti Teknik Sipil adalah sebagai berikut :
1. Pemetaan Peta Topografi
Untuk memenuhi kebutuhan praktikum mahasiswa sebagaimana tuntutan kurikulum inti,
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Kadiri mengelola 6 (enam)
laboratorium yaitu :
2. Laboratorium Mekanika Fluida
Silabus untuk Praktikum Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Kadiri adalah
meliputi:
Laboratorium ilmu ukur tanah merupakan suatu sarana penunjang untuk mempelajari
ilmu pengukuran bentuk permukaan bumi yang disajikan dalam bentuk data peta
secara analitis secara nyata. Ilmu ini berguna untuk perencanaan pekerjaan proyek
konstruksi yang membutuhkan data – data koordinat pada ketinggian titik lokasi
rencana. Adapun peralatan inti pada laboratorium Ilmu Ukur Tanah adalah pesawat
ukur theodolite, pesawat ukur waterpass, rambu ukur dan pengukur jarak.
2. Laboratorium Mekanika Fluida
Laboratorium mekanika fluida merupakan suatu sarana penunjang untuk mempelajari
karakteristik jenis aliran air tertutup yang dilakukan secara nyata pada alat ukur
Thomson, menentukan jenis aliran dengan melihat bilangan Reynold ( Re ),
menghitung kontrol debit menggunakan rumus Darcy – Weisbach, menentukan
Koefisien Chezy dengan tepat, dapat menghitung Debit Chezy, menentukan jenis
saluran dengan rumus Prandlt Von Karman, dan juga menentukan jenis saluran dengan
rumus Calebrock.
Laboratorium Hidrolika merupakan suatu sarana penunjang untuk mempelajari bagian
dari hidrodinamika yang berkaitan dengan gerakan air atau mekanika aliran secara
nyata. Dalam jaringan irigasi, banyaknya debit air yang mengalir kedalam saluran
harus dapat diukur dengan seksama agar pembagian air dapat dilaksanakan sebaik
baiknya sesuai dengan kebutuhan air, pengukuran debit secara tidak langsung pada
saluran irigasi menggunakan bangunan ukur ambang.
4. Laboratorium Mekanika Tanah
Laboratorium Mekanika Tanah merupakan suatu sarana penunjang untuk mempelajari
sifat fisik tanah dan daya dukung tanah. Dalam pelaksanaannya adalah dengan
melakukan pengujian Gradasi Ayakan, SNI 3423:2008, Plastic Limit SNI 1966:2008,
Liquid Limit SNI 03-1967-1990, Kepadatan Tanah SNI 1743:2008 dan pengujian
Sondir SNI 2827:2008.
Laboratorium Struktur Beton merupakan suatu sarana penunjang untuk mempelajari
kualitas beton dari job mix formula secara nyata. Praktikum Beton yang dilaksanakan
adalah dengan melakukan Uji kadar air total, Uji kadar bahan lolos ayakan no. 200,
Analisa agregat kasar dan halus, Uji Abrasi, Cara perawatan setting Beton, Uji slump
dan Uji kuat tekan beton.
6. Laboratorium Perkerasan Jalan Raya
Laboratorium Perkerasan Struktur Jalan Raya merupakan suatu sarana penunjang
untuk mempelajari metode dalam aplikasi Perkerasan jalan dalam melayani beban lalu
lintas. Bahan yang digunakan adalah campuran antara agregat dan bahan pengikat.
Agregat yang dipakai adalah batuan pecah atau batu belah ataupun bahan lainnya.
Bahan ikat yang dipakai adalah aspal, semen ataupun tanah liat. Apapun jenis
perkerasan lalu lintas, harus dapat memfasilitasi sejumlah pergerakan lalu lintas.
Laboratorium juga sebagai tempat penelitian dan sangat memegang peranan
penting. Untuk tugas, hak dan kewajiban Grup Riset agar mengacu ke buku Panduan Grup
Riset Universitas Kadiri. Ruangan dan peralatan terkait pemeliharaan dan penyewaan
menjadi tanggung jawab Ketua Grup Riset.
1.7. Pengertian
Minimal, Batas Waktu Pencapaian SPMM, Evaluasi Pelayanan Minimal dan Standar
Pelayanan Mutu Minimal, dapat dijelaskan dengan :
1. Standar Pelayanan Mutu Minimal.
Standar Pelayanan Mutu Minimal adalah tolok ukur yang dipergunakan sebagai
pedoman dalam penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kwalitas
pelayanan sebagai kewajiban dan janji penyelenggara kepada masyarakat dalam
rangka pelayanan yang berkwalitas, cepat, mudah, terjangkau, dan terukur.
2. Indikator Kinerja.
yang terjadi dari waktu ke waktu untuk target pencapaian program.
3. Komponen Standar Pelayanan Mutu Minimal (SPMM).
Komponen Standar Pelayanan Mutu Minimal (SPMM) adalah unsur yang harus
terpenuhi dalam SPMM.
4. Indikator SPMM.
Indikator SPMM adalah tolok ukur prestasi kuantitatif dan kualitatif yang
digunakan untuk menggambarkan besaran sasaran yang hendak dipenuhi dalam
pencapaian SPMM berupa masukan, proses, keluaran, hasil manfaat pelayanan.
5. Ketercapaian Minimal.
6. Batas Waktu Pencapaian SPMM.
Batas Waktu Pencapaian SPMM adalah kurun waktu yang ditentukan untuk
mencapai SPMM.
penyelenggaraan pelayanan laboratorium.
1.8. Dasar Hukum
adalah mengacu pada :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687).
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286).
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301).
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4355).
5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4586).
6. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5038).
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844).
8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2005 tentang Pelaporan Keuangan dan
Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4616).
9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496).
10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
74 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340).
11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan
Standar Pelayanan Minimum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585).
12. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5007).
13. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105);
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5157).
1.9. Sistematika Penyajian
Minimal Laboratorium dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.6. Data Dasar
2.1.1. Ketua Laboratorium
2.1.2. Teknisi/kordinator Laboratorium
semester dan tahun akademik)
Pakai, Perawatan dan Perbaikan Alat,
3.1.4. Kegiatan surat menyurat, rapat-rapat
3.1.5. Tata tertib,
3.2. Administrasi Pengelola (Ketua Laboratorium dan Teknisi)
3.3. Administrasi Peralatan Laboratorium
3.4. Sistem Internal Audit dan Ekternal Audit (standar audit akuntansi institusi
3.5. Sistem Informasi Layanan Keadaan Darurat –Rencana Evakuasi
BAB IV PENETAPAN STANDAR PELAYANAN MUTU MINIMAL
LABORATORIUM
4.1.1. Pre test
4.1.3. Mengisi Surat Pernyataan
4.2.1. Instrumen Penilaian
4.2.2. Mekanisme Penilaian
4.2.3. Prosedur Penilaian
dengan rincian tugas:
2.1.1. Ketua Laboratorium
A. Rumusan Tugas
pengabdian masyarakat yang berhubungan dengan laboratorium berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
pengendalian pengembangan laboratorium.
B. Rincian Tugas
keseluruhan kegiatan di laboratorium.
3. Merencanakan dan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan perangkat-
perangkat yang diperlukan laboratorium baik hardware maupun software.
4. Menentukan dan mengevaluasi materi-materi praktikum sesuai hasil
monitoring dan kurikulum yang berlaku.
5. Merencanakan dan menyelenggarakan layanan praktikum yang berkualitas
baik bagi lingkungan internal dan eksternal.
6. Merencanakan dan melaksanakan pengembangan laboratorium.
7. Mengkoordinasikan kegiatan kelompok bidang minat dan kelompok bidang
ilmu.
10. Menyusun jadwal praktikum.
13. Melakukan inventarisasi dan perawatan sarana dan prasarana laboratorium
secara berkala.
15. Menyusun Laporan Pelaksanaan Kegiatan Laboratorium.
C. Tanggung jawab
2. Kelancaran dan ketertiban pelaksanaan kegiatan praktikum.
3. Kebenaran bahan kerja.
5. Kebenaran dan ketepatan laporan.
D. Fungsi
3. Menentukan anggaran laboratorium.
7. Menentukan suatu kebijakan dan mengambil keputusan yang dapat
dipertanggung jawabkan kepada Ketua Jurusan.
2.1.2. Teknis Laboratorium
a. Menyiapkan ruang laboratorium dalam keadaan bersih dan siap pakai,
b. Pemeliharaan dan penyimpanan bahan dan alat laboratorium
c. Inventarisasi bahan dan alat laboratorium
d. Inventarisasi dan pengadministrasian peminjam alat-alat laboratorium
e. Membuat laporan keadaan alat dan bahan laboratorium
f. Membuat dan mengajukan permohonan kebutuhan laboratorium
kepada Ketua Jurusan melalui Kepala Laboratorium.
g. Mengetahui kegunaan dan cara kerja setiap peralatan yang menjadi
wewenangnya.
i. Melaksanakan tugas kedinasan yang diberikan oleh atasan.
2. Layanan Kegiatan Praktikum
b. Melayani pendaftaran peserta praktikum setiap semester
c. Mendata asistensi praktikum dari Ketua Laboratorium.
d. Menyiapkan semua kebutuhan alat dan bahan praktikum setiap
semester
e. Menerima, memeriksa dan meneliti alat/bahan yang akan dan telah
dipakai oleh mahasiswa selama kegiatan praktikum.
f. Mendampingi Ketua Laboratorium/asisten selama berlangsungnya
kegiatan praktikum
i. Membuat Berita Acara Kegiatan Praktikum yang memuat :
1. Jenis Praktikum
5. Mencatat masalah-masalah yang terjadi selama praktikum
B. Dalam pelaksanaan tugas, teknisi dibantu oleh asisten laboratorium, dengan rincian
tugas sebagai berikut :
3. Membantu mahasiswa dalam pembuatan laporan Membantu pengumpulan
laporan praktikum mahasiswa.
terorganisir dengan sistematis. Administrasi ini selanjutnya akan dilakukan menggunakan
format administrasi tiap komponen. Administrasi Laboratorium Teknik Sipil Fakultas
Teknik Universitas Kadiri meliputi komponen (1) Administrasi Umum (2) Administrasi
Ketua Laboratorium (3) Administrasi Teknisi (4) administrasi Peralatan Laboratorium.
3.2. Administrasi Umum
rincian:
2. Matrik Rencana Implementasi Kegiatan Laboratorium.
3. Kalender kegiatan (awal semester, tengah semester, akhir semester dan tahun
akademik).
Peminjaman Alat, Penggunaan Bahan Habis Pakai, Perawatan dan Perbaikan Alat.
5. Kegiatan surat menyurat.
3.3. Rencana Kerja Laboratorium
Rencana Kerja Laboratorium adalah rancangan keseluruhan kegiatan
laboratorium yang akan dilaksanakan dalam satu tahun kuliah. Dalam Rencana Kerja
dirancang jenis program, jenis kegiatan, sasaran, biaya serta target yang diharapkan dalam
tahun kuliah yang bersangkutan.
minimum yang dituntut oleh kurikulum silabus) (Format Kode M.1.P.KS), Bidang
Sarana dan Prasarana (pengadaan, pemeliharaan sarana dan prasarana; Format Kode
M.1.P.SP), Bidang Kerja Sama (pelatihan/bimbingan teknik, penelitian, seminar dan
lain-lain; Format Kode M.1.P.KSM) dan Bidang lain-Lain (Monitoring dan evaluasi
Pelaksanaan Program termasuk Pelaksanaan Audit dan Laporan Pokok Keuangan
Laboratorium; Format Kode M.1.P.DLL).
UNIVERSITAS KADIRI
Format Kode M.1.P.U
INDIKATOR TOLOK UKUR KINERJA TARGET KINERJA
Capaian Program
Masukan Jumlah Dana 3.420.000
Keluaran Pelaksanaan Inventarisasi Peralatan
SILABUS
Capaian Program
Masukan Jumlah Dana 3.800.000
kalender akademik 4 kegiatan
Revisi Buku Pedoman Praktikum 2 jenis
Work Shop 1 kali
PRASARANA
Capaian Program
Masukan Jumlah Dana 2,700,000
Perencanaan Terencana Perbaikan dan
Perawatan Peralatan 1 buku
Perbaikan Peralatan 1 item peralatan
Format Kode M.1.P.KSM
INDIKATOR TOLOK UKUR KINERJA TARGET KINERJA
Capaian Program
pihak ketiga 12 bulan
Masukan Jumlah Dana 4,500,000
dan Bisnis 1 buku
Laboratorium Teknik Sipil
NIK. 200408005
Agar kegiatan laboratorium dapat mencapai sasaran secara optimal maka
diperlukan Matrik Rencana Implementasi Kegiatan Laboratorium yang meliputi
kegiatan-kegiatan rutin, mingguan, bulanan, semesteran dan tahunan.
3.4. Kalender Kegiatan Laboratorium
laboratorium dan waktu penyelenggaraan sepanjang semester.
3.5. SOP (Standard Operating Procedure)
SOP (Standard Operating Procedure) adalah satu paket proses kerja dengan
langkah-langkah yang distandarkan dan harus diikuti agar tujuan proses pembelajaran di
laboratorium dapat tercapai.
agar efektif, efisien dan ekonomis. Penyelenggaraan proses kerja dapat berjalan dengan
pasti, berbagai bentuk penyimpangan dapat dihindari, atau jika terjadi penyimpangan
maka dapat ditelusuri dan ditemukan penyebabnya.
Dengan kata lain, prosedur operasional standar/ Standard Operating Procedure
(SOP) digunakan untuk memberi jejak arsip dan keseragaman tindakan operasional.
Dua fungsi dasar SOP yang menjadi fungsi esensial yaitu :
1. Sebagai rujukan knowledge base bagi kegiatan operasional laboratorium yang
senantiasa diperbarui berdasarkan keputusan auditor “jaminan mutu”.
2. Sebagai arsip pelacakan kegiatan operasional, penilaian, dan perbaikan.
SOP akan menjadi bukti otentik bagi alur pekerjaan yang memerlukan arsip
karena SOP memiliki formulir kerja, berita acara pelaksanaan praktikum, berita
acara kunjungan onsite layanan, bukti pengadaan peralatan, dll. Dengan adanya
audit jaminan mutu berkala secara internal dan eksternal sebagai penilaian,
perbaikan-perbaikan untuk penyempurnaan harus dilakukan.
3.5.1. SOP Penggunaan Laboratorium,
praktikum, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan jasa/analisis oleh para
pengguna.
B. Ruang Lingkup
Layanan laboratorium untuk program regular dan non reguler, perguruan tinggi di
luar Universitas Kadiri, dan masyarakat.
C. Definisi
kepakaran untuk keperluan praktikum, penelitian/ pengabdian kepada masyarakat, dan
jasa/analisis.
kepada kepala laboratorium
D.1.2. Layanan laboratorium dapat dilakukan oleh setiap dosen yang berkompeten
dengan jenis layanan tersebut dan berkoordinasi dengan kepala laboratorium.
D.1.3. Pengguna layanan laboratorium memenuhi dan mematuhi semua tata tertib yang
ada di Laboratorium
A. Koordinator Laboratorium berkoordinasi dengan kepala laboratorium tentang
jadwal praktikum.
B. Mahasiwa mendaftarkan diri sebagai peserta praktikum (Form A1. Syarat- syarat
pendaftaran peserta praktikum dan Form A.2. Surat Pernyataan Mentaati Tata
Tertib Penggunaan Laboratorium)
C. Kepala Laboratorium menerbitkan Form A.3. yaitu Surat Izin Penggunaan
Fasilitas Laboratorium
D. Kepala laboratorium memberi tugas kepada Kordinator Praktikum untuk mencatat
dan menyiapkan kebutuhan praktikum.
A.4.)
praktikum untuk menyusun laporan praktikum. (Form. A.5.)
G. Kepala laboratorium menyampaikan laporan kepada Ketua Jurusan setelah akhir
semester. (Form. A.6.)
A. Para pengguna layanan mengajukan permohonan izin penggunaan laboratorium
yang diketahui Ketua Jurusan disertai usul penelitiannya kepada Kepala
Laboratorium (Surat Permohonan Izin Penggunaan Fasilitas Laboratorium),
mengisi Form.
laboratorium (Tata Tertib).
Penelitian).
D. Pengguna dapat meminjam/menggunakan alat dan yang sejenis ke laboratorium
bersangkutan, sedangkan bahan habis pakai disediakan sendiri oleh pengguna
tersebut.
E. Pengguna harus sudah memahami cara pakai, prosedur peralatan yang akan
dipakai dan jika perlu bekerja bersama dengan Teknisi atau kepala laboratorium.
F. Pengguna memberitahukan kepada kepala laboratorium untuk pekerjaan yang
membutuhkan waktu di luar jam kerja.
G. Pengguna yang memerlukan bantuan dari teknisi selama jam kerja untuk
melaksanakan penelitiannya, maka pengguna tersebut meminta izin kepada kepala
laboratorium. Apabila keperluan tersebut di luar jam kerja, pengguna tersebut
harus membayar jasa Teknisi tersebut (dianggap lembur).
H. Pengguna yang mendapat sumber dana harus membayar jasa pelayanan
laboratorium (sewa alat) kepada laboratorium melalui kepala laboratorium sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
spesifikasinya, dibuat Berita Acara.
J. Pengguna yang membawa peralatan, komputer, dan yang sejenis yang berkaitan
dengan penelitiannya di laboratorium meminta izin tertulis kepada ketua jurusan
/kepala laboratorium.
lain.
jurusan/pimpinan kepada kepala laboratorium (Surat Permohonan Izin
Penggunaan Fasilitas Laboratorium) (untuk kegiatan pengabdian kepada
masyarakat, disertai usul pengabdiannya).
laboratorium (Tata Tertib).
C. Kepala laboratorium memberikan izin penggunaan laboratorium (Surat Izin Lain-
Lain).
D. Pengguna dapat meminjam/menggunakan alat dan yang sejenis ke laboratorium
bersangkutan, sedangkan bahan habis pakai disediakan sendiri oleh pengguna
tersebut.
E. Pengguna harus sudah memahami cara pakai, prosedur peralatan yang akan
dipakai dan jika perlu bekerja bersama dengan Teknisi atau kepala laboratorium.
F. Pengguna memberitahukan kepada kepala laboratorium untuk pekerjaan yang
membutuhkan waktu di luar jam kerja.
G. Pengguna yang memerlukan bantuan Teknisi selama jam kerja untuk
melaksanakan penelitiannya, maka pengguna tersebut meminta izin kepada kepala
laboratorium. Apabila keperluan tersebut di luar jam kerja, pengguna tersebut
harus membayar jasa Teknisi tersebut (dianggap lembur).
H. Pengguna yang mendapat sumber dana harus membayar jasa pelayanan
laboratorium (sewa alat) kepada laboratorium melalui kepala laboratorium sesuai
dengan peraturan yang berlaku.
spesifikasinya. Dibuatkan Berita Acara.
J. Pengguna yang membawa peralatan, komputer, dan yang sejenis yang berkaitan
dengan penelitiannya di laboratorium meminta izin tertulis kepada ketua jurusan
/kepala laboratorium.
A. Tujuan
untuk keperluan layanan praktikum, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan
jasa/analisis oleh para pengguna.
Layanan laboratorium untuk program reguler, perguruan tinggi di luar Universitas
Kadiri, dan masyarakat.
praktikum, penelitian/ pengabdian kepada masyarakat, dan jasa/analisis.
D. Prosedur
laboratorium kepada kepala laboratorium Form. D.1.
D.2. Layanan laboratorium dapat dilakukan oleh setiap dosen yang berkompeten
dengan jenis layanan tersebut dan berkoordinasi dengan kepala laboratorium.
D.3. Pengguna layanan laboratorium memenuhi dan mematuhi semua tata tertib yang
ada di Laboratorium. Form. D.2.
BAB IV
ADMINISTRASI PERALATAN
Peralatan mencakup semua barang yang diperlukan, baik barang bergerak maupun
barang yang tidak bergerak sebagai sarana pendukung pelaksanaan kegiatan laboratorium
Barang bergerak dibagi menjadi dua kelompok:
1. Barang habis pakai meliputi semua barang yang susut volumenya pada waktu
dipergunakan dan dalam jangka waktu tertentu barang tersebut susut sampai habis
atau tidak berfungsi lagi serta tidak perlu diinventarisasikan.
2. Barang tak habis pakai meliputi semua barang yang dapat dipakai berulang- ulang,
tidak susut volumenya atau masa kegunaannya dalam jangka waktu yang panjang
dan memerlukan perawatan agar selalu siap pakai
Barang tidak bergerak yaitu perlengkapan yang tidak berpindah-pindah antara lain
berupa tanah dan bangunan.
perencanaan kebutuhan sampai penghapusannya, yang dapat dipertanggungjawabkan
secara administrasi dan teknik berdasarkan peraturan yang berlaku.
Adapun administrasi peralatan laboratorium dapat diperinci dalam beberapa
kegiatan yaitu:
2. Pengadaan
laboratorium adalah :
1. Mengikuti pedoman ( standar) jenis, kualitas dan kuantitas peralatan yang
diperlukan laboratorium
2. Pengadaan peralatan yang diperlukan sesuai plafond (anggaran yang disediakan)
3. Menyediakan dan menggunakan peralatan dalam kegiatan operasi
4. Menyimpan dan memelihara peralatan
5. Menghapus peralatan menurut peraturan yang berlaku
6. Mengikuti prosedur pengelolaan peralatan
7. Mengumpulkan dan mengolah data peralatan
4.3. Perencanaan Pengadaan
Perencanaan pengadaan meliputi :
1. Perencanaan barang habis pakai, direncanakan dengan urutan sebagai berikut :
a. Menyusun daftar peralatan/bahan yang sesuai dengan kebutuhan dari
rencana kerja laboratorium setiap bulan
b. Menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan alat/bahan
tersebut tiap bulan
kemudian menjadi rencana tahunan
2. Perencanaan barang tak habis pakai, direncanakan dengan urutan sebagai berikut:
a. Menganalisis dan menyusun peralatan/bahan yang sesuai dengan rencana
kegiatan laboratorium serta memperhatikan peralatan yang masih ada dan
masih dapat dipakai
standar yang telah ditentukan
c. Menetapkan skala prioritas menurut dana yang tersedia, urgensi kebutuhan
dan menyusun rencana pengadaan tahunan.
4.4. Penyimpanan
di/dari gudang. Dalam penyimpanan, perlu mendapat perhatian dari segi administrasi dan
segi fisik.
Segi administrasi yaitu hal-hal yang menyangkut prosedur dan tata kerja,
instrument administratif, pertanggungjawaban, pengawasan dan pemeliharaan.
Segi fisik menyangkut hal-hal yang berkaitan dengan tempat penyimpanan
(gudang, lemari, filling cabinet) serta sarana pemeliharaan (pemadam kebakaran, obat
anti hama dan sebagainya).
Teknisi dapat bertugas sebagai Kepala Gudang, berwenang menyelenggarakan
kegiatan yang meliputi penerimaan, penyimpanan, pengeluaran atau penyerahan
perlengkapan dari dalam gudang atau tempat lain yang berfungsi sebagai ruang
penyimpanan.
adalah:
2. Buku Penerimaan
3. Kartu Barang
penyaluran dan penggunaan yang tepat.
Kartu Barang akan menunjukan posisi barang disimpan, Nama barang, Nomor
Kode, Nomor Kode Barang Pengganti, Persediaan Minimum, Persediaan maksimum dan
keterangan lainnya yang terkait dengan barang tersebut.
4.5. Pemeliharaan
Pemeliharaan merupakan kegiatan terus-menerus untuk mengusahakan peralatan
tetap dalam keadaan baik atau siap pakai. Menurut kurun waktu pemeliharaan dibedakan
dalam :
4.6. Inventarisasi
Laboratorium wajib:
a. Mencatat semua alat/bahan inventarisnya di dalam Buku Induk Barang Inventaris
dan Buku Golongan Barang Inventaris
b. Buku Induk Barang Inventaris merupakan tempat pencatatan semua barang
inventaris laboratorium yang bersangkutan menurut tanggal penerimaan. Catatan:
alat/bahan habis pakai tidak perlu dicatat di dalam Buku Induk Barang Inventaris,
tetapi diadministrasikan tersendiri pada buku catatan barang non inventaris.
c. Buku Golongan Barang Inventaris, merupakan tempat pencatatan barang
inventaris menurut golongan barang yang telah ditentukan (daftar golongan). Data
Golongan Barang Inventaris diambil dari Buku Induk Barang Inventaris.
Banyaknya jenis buku pembantu ini ditentukan berdasarkan golongan barang
yang ada di laboratorium masing-masing.
d. Membuat Laporan Semesteran mutasi barang inventaris . Daftar laporan
semesteran mutasi barang inventaris merupakan daftar tempat mencatat jumlah
bertambah atau berkurangnya barang inventaris sebagai akibat mutasi yang terjadi
dalam semester yang bersangkutan.
UNIVERSITAS KADIRI Jl. Selomangleng No. 01 Kediri, email : [email protected]
LAMPIRAN
TAHUN 2021 LABORATORIUM TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KADIRI
UNIVERSITAS KADIRI Jl. Selomangleng No. 01 Kediri, email : [email protected]
FORM. A1
1. Telah Menyelesaikan/Lulus Mata Kuliah Prasyarat.
2. Telah Melakukan KRS Praktikum Terkait.
3. Melakukan Pelunasan Pembayaran Kegiatan Praktikum.
4. Mendaftarkan diri sebagai peserta praktikum, dengan menunjukan bukti point 2 dan
3 kepada Panitia Pendaftaran Praktikum.
5. Membentuk kelompok yang beranggotakan 6 peserta praktikum.
6. Siap mentaati tata tertib sebelum dan sesudah pelaksanaan praktikum.
LEMBAR PENDAFTARAN
Alamat Email : ....................................................
Nama Mahasiswa : ....................................................
2. Mekanika Fluida
Ganjil/Genap Tahun Perkuliahan 20......./20......, dengan bukti sebagai berikut:
*) Form upload bukti KRS & Pelunasan Pembayaran Kegiatan Praktikum:
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSdWEqDhId7ZZfOWrU3I3fcmwZk-
IvRxqpYoOlbSsK4nx0cpDA/viewform
UNIVERSITAS KADIRI Jl. Selomangleng No. 01 Kediri, email : [email protected]
FORM. A2.
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : .................................................................................
NIM : .................................................................................
Praktikum : .................................................................................
Alamat : .................................................................................
1. Siap mentaati Tata Tertib selama mengikuti kegiatan Praktikum.
2. Apabila terjadi hal-hal yang menyebabkan kerusakan/hilang dari fasilitas
laboratorium dan lain-lainnya sebagai akibat kelalaian saya, maka saya siap
mempertanggungjawabkan sesuai aturan yang berlaku dan menyatakan kesiapan
dalam bentuk Berita Acara Kejadian.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat, tanpa ada tekanan dari pihak manapun, untuk dapat
dipergunakan mengikuti kegiatan praktikum di Laboratorium Teknik Sipil Universitas
Kadiri.
UNIVERSITAS KADIRI Jl. Selomangleng No. 01 Kediri, email : [email protected]
Perihal : Tata Tertib
2. Mendapat Izin sebagai pengguna laboratorium dari Ka. Lab.
3. Mengisi Pernyataan Mentaati Tata Tertib Laboratorium
4. Mengenakan tanda peserta praktikum yang telah disiapkan oleh Teknisi
5. Memiliki Buku Panduan Praktikum
6. Hadir 15 menit sebelum praktikum dimulai
7. Peserta praktikum harus menandatangani daftar hadir sebelum dan sesudah
praktikum dilaksanakan.
8. Bila sesuatu hal berhalangan hadir, peserta wajib melaporkan diri kepada Ka.
Lab, untuk menyampaikan alasan ketidak hadirannya, ketidak hadiran tanpa
sepengetahuan yang berwenang, maka peserta dianggap gugur.
9. Peserta boleh meninggalkan tempat praktikum hanya atas seijin
Ka.Lab/Teknisi/Instruktur
10. Berlaku sopan, bertanggung jawab, berinisiatif dan kreatif terhadap tugas-
tugas yang diberikan selama praktikum
11. Tas dan barang lainnya yang tidak dibutuhkan dalam kegiatan praktikum agar
diletakkan di tempat yang telah disediakan.
12. Menjaga kebersihan laboratorium
13. Mentaati peraturan dalam menggunakan alat dan bahan yang dipakai dalam
praktikum. Merusak peralatan akibat kelalaian, peserta wajib mengganti,
memperbaiki dan sebagainya sebagaimana perintah Ka.Lab dan dinyatakan
dalam Berita Acara kejadian.
UNIVERSITAS KADIRI Jl. Selomangleng No. 01 Kediri, email : [email protected]
II. PESERTA DILARANG
2. Merokok, mengobrol, membuat kegaduhan, ribut, mengacau selama
praktikum
4. Melakukan jenis kegiatan lain tanpa seijin Ka. Lab.
5. Membawa fasilitas laboratorium dalam bentuk apapun keluar dari
laboratorium, tanpa izin tertulis dari Ka. Lab.
III. SANKSI-SANKSI
laporan akan dikenakan sanksi sebagai berikut :
No JENIS SANKSI KRITERIA
5 Dikeluarkan sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik Universitas Kadiri
UNIVERSITAS KADIRI Jl. Selomangleng No. 01 Kediri, email : [email protected]
FORM. A3.
Nomor : ..................................................
Tanggal : ..................................................
Jabatan : Kepala Laboratorium Teknik Sipil
NIK : 200408005
Ganjil/Genap Tahun Kuliah 20……/20............
Demikian Surat Izin ini dibuat, untuk dapat dipergunakan sebagai mana mestinya.
Kampus Universitas Kadiri, 1 Januari 2021
Ketua Laboratorium Teknik Sipil
NIK. 200408005
UNIVERSITAS KADIRI Jl. Selomangleng No. 01 Kediri, email : [email protected]
FORM. A4.
bertempat di Laboratorium Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Kadiri,
kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : …………………………………
…………….., Nomor, ………………, Tanggal, ………………., dengan hasil terlampir.
Demikian Berita Acara Pelaksanaan Praktikum ……ini dibuat dengan
sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kampus Universitas Kadiri,….,……. 20…..
UNIVERSITAS KADIRI Jl. Selomangleng No. 01 Kediri, email : [email protected]
Lampiran Form. A4.
email : [email protected], Cp : 082143150419.
Keluar Masuk
NIK. 200408005
email : [email protected], Cp : 082143150419.
B = Waktu kesepakatan dimulainya kegiatan.
C = 30 Menit sesudah Waktu kesepakatan dimulainya kegiatan.
D = Telat lebih dari 30 Menit sesudah Waktu kesepakatan.
E = Tidak mengikuti kegiatan.
NIK. 200408005
email : [email protected], Cp : 082143150419.
Total Nilai
4 = Ketepatan waktu = I
Kriteria : A = I I I I I
B = I I I I
C = I I I
NIK. 200408005
UNIVERSITAS KADIRI Jl. Selomangleng No. 01 Kediri, email : [email protected]
FORM. A5.
c. Laporan dianggap sah setelah mendapat persetujuan pengesahan dari dosen
pembimbing dan Ka. Lab.
d. Laporan harus dilampiri Kartu Asistensi yang telah disahkan oleh pembimbing
selama proses pembimbingan/asistensi.
e. Persetujuan Pengesahan Laporan Praktikum adalah paling lambat 21 hari (3
Minggu) setelah pelaksanaan praktikum.
f. Laporan dianggap gagal apabila pembuatan dan penyerahan laporan tidak sesuai
dengan jadwal yang ditentukan dan tidak memenuhi point (b) s/d point (e) yang
bersangkutan dinyatakan gagal/tidak lulus praktikum.
g. Waktu dan tempat asistensi dikoordinasikan dengan dosen pembimbing.
Disusun Oleh,
NIK. 200408005
iii
ABSTRAK
Dalam isi abstrak gunakan kalimat dari ringkasan isi dalam laporan praktikum, mulai
dari Latar belakang, Tinjauan literatur, Metodelogi, Pembahasan dan Kesimpulan dari
praktikum. Kalimat Abstrak disusun tidak lebih dari 200 kata, menggunakan font Times
New Roman size 11, Sentence case (pada kalimat penting gunakan Capitalize Each Word),
justify, paragraf space 1, first line indent 1 pada awal alenia dan spacing after 12 pt. Setelah
jadi dalam bentuk Abstrak indonesia susun kembali menggunakan bahasa Inggris dan
letakkan di bawah laporan Abstrak berbahasa Indonesia.
Kata Kunci : Gunakan kalimat inti pada Abstrak dengan 4 – 6 kata.
ABSTRACT
Reorder abstract using English. Abstracts maximum compiled of 200 words: use
Times New Roman font size 11, Italic style, Sentence case style (in meaningful sentences
use Capitalize Each Word), justify, paragraph space 1, first-line indent one at the
beginning of the text and spacing after 12 pt.
Keywords : Use The Core Sentence In The Abstract With 4 - 6 Words.
iv
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelasaikan Laporan Praktikum
................. pada mata kuliah prasyarat ........................ .
Dengan Selesainya Laporan ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang telah memberikan masukan – masukan, semangat dan juga bimbingan kepada
penyusun, Untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. ........................................... Selaku kordinator pembimbing Praktikum
.......................... di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Kadiri.
2. Bapak Yosef Cahyo SP., ST., MT. M.Eng. selaku Dosen Pembimbing
Universitas Kadiri.
4. Bapak Eko Siswanto ST., MT. selaku Kaprodi Teknik Sipil Universitas Kadiri.
Dan juga kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan Laporan ini yang
tidak bisa disebutkan satu – persatu.
Penyusun menyadari bahwa didalam laporan ini memiliki banyak
kekurangan, baik dari materi atau dari penyajian data. mengingat kurangnya
pengalaman dan pengetahuan penyusun, oleh karena itu kritik dan saran yang
membangun sangat penyusun harapkan demi sempurnanya laporan ini.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Penyusun
praktikum.
3. Bapak Agata Iwan Candra, ST., MT. selaku Kepala Laboratorium Teknik Sipil
v
1.4. BATASAN MASALAH .................................................................... 2
1.5. MANFAAT PENELITIAN ............................................................... 2
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN .......................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. TINJAUAN UMUM .......................................................................... 4
2.2. MATERIAL UJI ................................................................................ 4
BAB III METODOLOGI
DAFTAR GAMBAR
1
Teknis penulisan menggunakan text size A4. Margin Potrait, Top 3,
Bottom 3, Left 4, Right 3. Font Times New Roman size 12, Sentence case, namun
gunakan Capitalize Each Word ketika terdapat kata penting (ex : Nama, Metode,
dsb), dalam setiap penulisan kalimat berbahasa asing gunakan style italic. Justify
text, paragraf space 1,5, first line indent 1,5 pada awal alenia. Alenia pertama bab
ini jelaskan secara luas tentang pengertian praktikum yang dilaksanakan.
Pada alenia ke 2 jelaskan lebih spesifik secara singkat tentang pengertian
dari isi praktikum yang dilaksanakan, mulai dari awal sampai akhir proses/tahapan
pelaksanaan praktikum.
Pada alenia ke 3 buatlah keterangan secara lebih mengerucut pada metode
dilakukan praktikum, ex : praktikum berikut dilakukan pada Laboratorium Teknik
Sipil Universitas Kadiri dengan menggunakan metode (Sebutkan dan jelaskan
maksud dari metode/acuan yang dipakai pada setiap tahapan praktikum) sebagai
contoh SNI 1971:2011 Uji kada air total [1], SNI 03-4142-1996 Uji kadar bahan
lolos ayakan no. 200 [2], SNI-03-196801990 Analisa agregat kasar dan halus, [3].
1.2. RUMUSAN MASALAH
Gunakan latar belakang dan identifikasi masalah pada praktikum untuk
penyusunan rumusan masalah (dalam hal ini setiap point di tahapan praktikum
jadikan sebagai rumusan masalah). Pada penulisan serasikan dengan susunan
sebelumnya. Gunakan point – point (hanging indent 1 pt) dan pada bagian isi
selaraskan dengan kesimpulan laporan, Contoh :
1. Apa saja jenis material yang digunakan dalam penyusunan benda uji ?
2. Mengapa material spesifik harus digunakan ?
3. Bagaimana pengaruh material spesifik terhadap benda uji ?
2
1. Mengetahui jenis material yang digunakan dalam penyusunan benda uji.
2. Mengetahui alasan material spesifik harus digunakan.
3. Mengetahui pengaruh material spesifik terhadap benda uji.
1.4. BATASAN MASALAH
pada bembahasan, Contoh :
1. Job Mix rencana dalam pembuatan benda uji adalah material spesifik.
2. Lingkup praktikum adalah melakukan korelasi dari hasil pengujian material
spesifik.
Prasyarat ................................. di Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik
Universitas Kadiri dan dapat dipergunakan sebagai wawasan terhadap pembaca.
1.6. SISTEMATIKA PENULISAN
sebagai berikut :
praktikum dilakukan (tujuan dilakukannya praktikum), manfaat dari
dilakukan praktikum serta inovasi akademis secara visual yang
dihasilkan setelah praktikum dilakukan.
BAB II LANDASAN TEORI
Menjelaskan tentang pengertian dan dasar teori atas kegiatan yang akan
dilakukan.
3
dilakukan, membahas spesifikasi dan pengoperasian alat yang akan
digunakan dan teknis metode tahapan dalam mengumpulkan data.
BAB IV PEMBAHASAN
praktikum penelitian berupa penyajian tabel, grafik, dan data – data
perhitungan yang telah dinarasikan. Sehingga memudahkan pembaca
untuk memahami.
penelitian yang telah dilakukan.
Dalam pengerjaan praktikum berikut tentu terdapat beberapa referensi
yang akan digunakan sebagai acuan. Masukkan dasar – dasar teori pendukung inti
secara singkat, kerangka berpikir sesuai rencana kegiatan & hipotesis (jika ada),
lalu lakukan pengutipan pada penyusunan laporan. Dalam melakukan sitasi
gunakan aplikasi Mendeley dengan style IEEE.
2.2. MATERIAL UJI
praktikum secara spesifik, berlandaskan teori terkemuka yang telah ada (dikutip
dari jurnal terpublikasi). Material diuraikan mulai dari bentuk, karakter, sifat
kimiawi penyusun secara terinci.
Tanah, Mekanika Fluida dan Hidrolika, hanya melakukan penjabaran alat secara
mendetail.
Uraikan langkah – langkah perhitungan pengolahan data dan cantumkan
dasar data yang akan digunakan, baik secara toritis, analisis dan tabel atau grafik
ketetapan.
5
dalam melaksanakan praktikum.
3.1.1. MATERIAL
Dalam list level sub bab tidak ada penambahan spasi 1 x enter. Pada isi
uraikan mengenai kebutuhan material yang akan digunakan.
3.1.2. TEMPAT PRAKTIKUM
Dalam list level after sub bab terdapat penambahan spasi 1 x enter. Pada
sub bab Tempat Praktikum uraikan mengenai lokasi dan instansi naungan tempat
pengujian, serta beri denah lokasi seperti contoh Gambar 3.1.
Sumber : http://unik-kediri.ac.id/wp-content/
Pada gambar diposisikan center halaman dengan paragraph spacing 1,0
dan usahakan memuat gambar dengan format asli supaya tidak pecah ketika
diperbesar. Berikan sumber terkait tentang pengambilan gambar tersebut. Sumber
gambar dan tabel di cetak Italic dengan first line indent diluruskan dengan tepi
konten, line indent 1,5 dan hanging indent 2. Keterangan gambar sesuai contoh dan
dan lakukan narasi keterangan gambar. Ketika menggunakan kalimat yang
menyinggung gambar, tabel dan bab gunakan style bold, contoh :
Dalam Gambar 3.1 merupakan denah lokasi dilakukan kegiatan
praktikum.
U
praktikum yang dilaksanakan menggunakan gambar bagan seperti Gambar 3.2.
Contoh :
Gambar 3.2 Contoh Diagram Alur Pelaksanaan Praktikum.
3.3. METODE PRAKTIKUM
dilaksanakan ketika praktikum. Metode langkah – langkah yang digunakan
dijabarkan pada bagian sub bab berurutan sesuai dengan tahapan pengujian.
Jabarkan mengenai alat (cantumkan gambar alat), tahapan kegiatan dan cara
pengambilan data nilai hasil pengujian yang dilakukan secara terinci agar nilai hasil
praktikum didapat dari runtutan logis.
MULAI
Pada Bab IV disajikan hasil pengolahan data hasil praktikum yang
diuraikan menjadi tabel, grafik dan data – data perhitungan bernarasi sesuai dengan
nilai perhitungan. Uraian hasil praktikum dilakukan dengan rinci sesuai kaidah teori
dan berurutan sesuai dasar metodologi.
Catatan :
Dalam penyajian tabel harus disertai dengan hasil pengamatan dan pengujian
bahan/benda uji praktikum. Bentuk dari format penulisan nama tabel dan bentuk
tabel dapat terlihat seperti contoh Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Analisa Gradasi Ayakan Material.
No. Saringan Diameter Ayakan
< 200 (Micro) 0,075 256 25,6 25,60
Jumlah 1000 100 0
Sumber : Uji Analisa Gradasi Ayakan Material di Laboratorium Teknik Sipil
Universitas Kadiri.
Contoh Narasi :
Dari Tabel 4.1 menunjukkan hasil uji gradasi, persentase lolos dari gradasi
ayakan benda uji Material Spesifik Lebih Kecil 200 (Micro) adalah sebesar 25,60%.
*) Jika tabel memanjang, disarankan menggunakan layout landscape, misalnya
pada tabel hasil praktikum Ilmu Ukur Tanah, Mekanika Fluida dan Hidrolika.
Perhitungan
8
Simpulkan hasil pengujian dengan narasi dan poin – poin ringkas sesuai
alur rumusan masalah pada Bab 1.2, Contoh :
1. Material penyususn benda uji yang digunakan merupakan agregat kasar (batu koral)
Agregat halus (pasir) dan media penunjang (air) dalam rencana komparasi sejumlah
20%, 30% dan 40%.
realistis dalam komparasi hasil.
3. Hasil pengujian yang didapat yaitu yaitu benda uji 1 dengan kombinasi material
spesifik sejumlah 20% adalah sebesar 50 Mpa, pada benda uji 2 dengan kombinasi
material spesifik sejumlah 30% adalah sebesar 80 Mpa dan pada benda uji 3
dengan kombinasi material spesifik sejumlah 40% adalah sebesar 76 Mpa,
sehingga benda uji ke 2 merupakan nilai optimum pengujian.
5.2. SARAN
dengan hasil susunan laporan. Pergunakanlah kalimat yang efektif dan singkat
namun mudah dipahami pembaca.
Contoh :
[1] M. R. Putra and N. A. Affandy, “Perbandingan Estimasi Anggaran Biaya
Dengan Metode Sni Dan Bow,” J. CIVILA, vol. 2, no. 1, 2017, doi:
10.30736/cvl.v2i1.41.
[2] SNI 3423, “Cara uji analisis ukuran butir tanah,” p. 27, 2008.
[3] Badan Standarisasi Nasional, “SNI 7656-2012 Tata Cara Pemilihan
Campuran Beton Normal, Beton Berat, dan beton Massa,” 2012.
LAMPIRAN
Pada bagian ini lampirkan bukti kegiatan dan pembuatan laporan praktikum secara
berurutan dan valid, baik bukti file, scan dan foto. adapun isi lampiran meliputi :
• Offline :
5. Lembar Penilaian Kinerja.
6. Foto Bukti Kegiatan Laporan. (Minimal sejumlah tahapan kegiatan yang
dilakukan).
1 Judul Laporan.
Roman 16, Center. OK
3 Keterangan Penyusun.
4 Lembar Pengesahan.* OK
OK
Menguraikan IMRAD (Latar Belakang Praktikum, Dasar teori, Metode, Hasil, dan Kesimpulan).
OK
Jumlah kata kunci 4 s/d 6 kata, dan disusun menurut abjad.
OK
10 Daftar Gambar.* OK
11 BAB I Pendahuluan.
- Latar Belakang.
Telah menjelaskan konteks / objek praktikum dan harus fokus sesuai dengan ruang lingkup judul.
OK
Tujuan / kontribusi praktikum tertulis secara tegas dan jelas.
OK
OK
OK
- Batasan masalah.*
Telah menjelaskan dasar teori yang digunakan.
OK
OK
OK
Hasil praktikum ditulis dalam urutan logis, sesuai dengan rumusan masalah.
OK
Hasil praktikum disajikan dalam bentuk naratif / tekstual, tabel atau gambar dalam bentuk grafik atau diagram.
OK
Dapat menjelaskan secara logis gambar, tabel, hasil perhitungan dan keseluruhan hasil kegiatan.
OK
15 BAB V Penutup
OK
- Saran
Memberikan arahan teknis kepada pembaca terkait hasil laporan kegiatan yang telah dilakukan.
OK
OK
Format penulisan adalah Penulis (s), “Judul Paper”, Nama Jurnal, vol. X, halaman. Xxx-xxx, tahun, doi.
OK
- Dokumentasi kegiatan.
OK
Telah memberikan keterangan berupa jenis kegiatan dan nama anggota yang melaksanakan pada setiap dokumentasi.
OK
18 Teknis.
Memiliki ketertautan makna antar kalimat dan paragraf sesuai EYD, menerapkan SPOK, kalimat efektif dan bahasa baku.
OK
Size Kertas A4. OK
Batas tepi naskah laporan (Atas: 3 , Bawah: 3, Kanan: 3, Kiri:4).
OK
OK
OK
- Laporan telah sesuai dengan panduan dan template penyusunan.
OK
NIK. 200408005
email : [email protected], Cp : 082143150419.
1 Pelaksanaan kegiatan Offline : 10, Online : 6. 10
2 Pemahaman dasar teori praktikum. 9
3 Sikap (LLP 2 & LLP 3). 16
4 Ketelitian. 9,5
Nilai Yang Diperoleh
1 Kesesuaian susunan laporan praktikum (LLP 5). 12,5
2 Presantasi pemaparan hasil praktikum. 15
Nilai Yang Diperoleh Secara Keseluruhan
Disetujui,
NIK. 200408005
FORM. A6.
email : [email protected], Cp : 082143150419.
1 Pelunasan Pembayaran OK
2 Pelaksanaan Praktikum OK
(* Ceklist berikut dipenuhi sebagai syarat Kelulusan Praktikum.
Disetujui,
NIK. 200408005