pediatri pencegahan
TRANSCRIPT
Pediatri PencegahanLilis Lismaya
Adalah bagian dr ilmu kesehatan anak yg bertujuan unt pencegahan penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan anak, terdiri dr:
a. Pencegahan primerb. Pencegahan sekunderc. Pencegahan tersier
Pediatri Pencegahan
Pencegahan primer adl kegiatan2 yg dilakukan unt mencegah terjadinya penyakit pd anak sehat. Adapun kegiatan primer adl: pencegahan pd masa prenatal, perawatan bayi br lahir, imunisasi, pencegahan keracunan, pencegahan kecelakaan, pencegahan merokok, pencegahan penyalahgunaan obat terlarang dan narkotika, pengawasan sumber air masyarakat, pengawasan kebersihan makanan, sanitasi lingkungan dllnya
Pencegahan Sekunder, kegiatan2 unt mengenal dan melenyapkan pendahulu penyakit sedini mungkin, sebelum pendahulu penyakit tersebut menimbulkan gejala atau keluhan. Kegiatannya dpt dilakukan dgn cara memantau pertumbuhan dan perkembangan anak, skrining penyakit menular, skrining enyakit kongenital, skrining penyakit kanker, mengevaluasi fungsi sistem organ tubuh pd umur2 ttn
Pencegahan tersier, adl kegiatan yg dilakukan unt menghentikan perkembangan suatu penyakit serta memperbaiki cacat tubuh akibat penyakit tersebut agar penyakitnya tdk bertambah berat dan organ tubuh yg tdk berfungsi dpt berfungsi kembali
Ind adl negara sedang berkembang, penyebab utama kematian anak adl: tetanus, difteri, batuk rejan, campak, diare, tbc, db, dllnya. Dgn melakukan pencegahan primer terjadinya penyakit ini dpt dihindari gdn cara:
1. Imunisasi2. Pencegahan Defisiensi Vitamin A3. Pendidikan Kesehatan4. Usaha yg dilakukann oleh instansi kain
Pencegahan primer
Tindakan unt menghasilkan kekebalan spesifik pd seseorg. Dpt dilakukan dgn 2 cara
a. Imunisasi aktif, ialah upaya unt menghasilkan kekebalan spesifik pd seseorg dgn cara memberikan sebagian atau seluruh mikroorganisme atau modifikasi dr produk mikro organisme yg akan merangsang sistem kekebalan tubuh anak unt menghasilkan zat anti spesifik terhadap mikroorganisme
b. Imunisasi pasif, ialah upaya unt menjadikan seseorg unt mempunyai kekebalan spesifik terhadap mikroorganisme dgn cara memberikan zat anti spesifik unt masing2 mikroorganisme
Imunisasi
Jadwal Imunisasi anjuran WHO
VAKSIN WAKTU PEMBERIAN
JUMLAH PEMBERIAN
JARAK PEMBERIAN
BCG
DTP + OPV
CAMPAK
TETANUS
LAHIR
3 BULAN
9 BULAN
15 BULAN
1 KALI
3 KALI
1 KALI
2 KALI
-
1 BULAN
-
1 BULAN
Pencegahan primer disini adl agar anak terhindar dr kerusakan pd mata, kulit, mukosa dllnya.Adapun perubahan yg terjadi pd mata bila mengalami defisiensi Vit A yaitu, mata mengalami gangguan adaptasi pd suasana gelap (night blindess) diikuti dgn keruhnya konjungtiva (serosis konjunctivae) jika trs dibiarkan kornea menjd keruh. Jika sgr diobati dpt sembuh jk dibiarkan dpt menjd buta
Pencegahan Defisiensi Vit A
Pencegahan primer dpt dilakukan dgn pendidikan dan penyuluhan kep masyr terutama masalah kebersihan lingk, perumahan sehat, pemakaian sumber air bersih, cara penyajian dan pengelolaan makanan sehat, membasmi serangga yg menimbulkan penyakit, membersihkan saluran air kotor.
Pencegahan ini dipengaruhi oleh faktor: sosial, ekonomi, pendidikan, kebudayaan dan adat istiadat masyarakat sendiri
Pendidikan Kesehatan
Fluorodisasi, fungsinya unt mencegah terjadinya carries dentis. Dpt melalui sumber air masyarakat maupun pasta gigi
Iodonisasi, fungsinya unt mencegah penyakit gondok. Dilakukan dgn mencampurkannya ke dlm garam dapur
Usaha yg dilakukan oleh instansi
a. Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anakDilakukan dgn mengukur antropometri spt: penimbangan badan, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingk kepala dan lingkar lengan atas,
b. Mengevaluasi fungsi sistim organ pd umur ttnmis dgn mengevaluasi fungsi mata apakah bayi terkena strabismus
Pencegahan Sekunder
c. Skrining Penyakit Menularmisalnya dgn melakukan tes tuberkulin gunanya unt mengetahui penyakit tuberkulosa sedini mungkin agar segera dpt diobati
Pencegahan tersier dilakukan terhadap anak yg sdh menderita penyakit dgn maksud penyakitnya tdk bertambah parah dan kalau mungkin dpt disembuhkan. Bila sdh terjadi gangguan fungsi organ, kita usahakan unt mengembalikan fungsi organ tersebut agar dpt berfungsi kembali. Dilakukan dgn perawatan, pengobatan, rehabilitasi
Pencegahan tersier
Daftar Pustaka:
* Fauzi, M., (2012); Pediatri, Banjarmasin
•
* Short, J.R, Gray, O.P., Dodge, J.A., (2013); Sinopsis PEDIATRI,
Binarupa Aksara Publiser, Tangerang
* Sondheimer, Judith M., (2013); Pediatri Diagnosis dan Terapi, Karisma Publishing Group, Tangerang
SEKIAN DTERIMAKASIH