patologi teratologi new

19
Patologi Patologi Perkembangan Perkembangan (Teratologi) (Teratologi) dr. Prategrini dr. Prategrini Purwendahsricahyaprihatin Purwendahsricahyaprihatin Sucifaalinda Sucifaalinda STIKES MUHAMMADIYAH BANJARMASIN STIKES MUHAMMADIYAH BANJARMASIN OKTOBER 2009 OKTOBER 2009

Upload: ranikaikran

Post on 09-Aug-2015

123 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: Patologi Teratologi New

Patologi Patologi PerkembanganPerkembangan

(Teratologi)(Teratologi)

dr. Prategrini dr. Prategrini PurwendahsricahyaprihatiPurwendahsricahyaprihati

nnSucifaalindaSucifaalinda

STIKES MUHAMMADIYAH STIKES MUHAMMADIYAH BANJARMASINBANJARMASINOKTOBER 2009OKTOBER 2009

Page 2: Patologi Teratologi New

2SLIDE BY dr. RATIH

Page 3: Patologi Teratologi New

Teratos = Monster, Logos = IlmuTeratos = Monster, Logos = Ilmu Teratologi = Ilmu yang mempelajari tentang Teratologi = Ilmu yang mempelajari tentang

atau sebab kejadian kelainan bentuk.atau sebab kejadian kelainan bentuk.

In VivoIn Vivo In VitroIn Vitro

Induk IndukInduk Induk

Plasenta kontak Plasenta kontak

lingkunganlingkungan

blastosis blastosisblastosis blastosis

3SLIDE BY dr. RATIH

Page 4: Patologi Teratologi New

Abnormalitas :Abnormalitas :

StrukturStruktur Perilaku Malformasi kongenitalPerilaku Malformasi kongenital Faal cacat lahirFaal cacat lahir

Deteksi sulitDeteksi sulit

Genetik Genetik LingkunganLingkungan

4SLIDE BY dr. RATIH

Page 5: Patologi Teratologi New

KEJADIAN TERATOLOGIS :KEJADIAN TERATOLOGIS :

BAGIAN YANG MENYUSUN SUATU ALAT BAGIAN YANG MENYUSUN SUATU ALAT TUBUH SECARA LENGKAP TIDAK SAMPAI TUBUH SECARA LENGKAP TIDAK SAMPAI TERPADU ATAU BERHENTI DI TENGAH TERPADU ATAU BERHENTI DI TENGAH JALAN, SEHINGGA KOMPONENNYA TIDAK JALAN, SEHINGGA KOMPONENNYA TIDAK MENYATU MENYATU SUMBING SUMBING

BAKAL ALAT TUBUH KURANG BERFUNGSI BAKAL ALAT TUBUH KURANG BERFUNGSI SEBAGAIMANA MESTINYA SEBAGAIMANA MESTINYA HYPOATROPHIAHYPOATROPHIA

BAKAL ALAT TUBUH BERKEMBANG BAKAL ALAT TUBUH BERKEMBANG MELEBIHI SEMESTINYA MELEBIHI SEMESTINYA POLYDACTILIA POLYDACTILIA

ALAT TUBUH TIDAK DIBENTUK SAMA ALAT TUBUH TIDAK DIBENTUK SAMA SEKALISEKALI AGENESISAGENESIS

SALURAN ALAT TUBUH BOCOR SALURAN ALAT TUBUH BOCOR KATUB KATUB MITRALIS DEFECTMITRALIS DEFECT

5SLIDE BY dr. RATIH

Page 6: Patologi Teratologi New

Kejadian Teratologis disimpulkan Kejadian Teratologis disimpulkan karena :karena :

Gangguan pertumbuhan.Gangguan pertumbuhan. Terhenti pertumbuhan.Terhenti pertumbuhan. Kelebihan pertumbuhan.Kelebihan pertumbuhan. Salah arah pertumbuhan.Salah arah pertumbuhan.

6SLIDE BY dr. RATIH

Page 7: Patologi Teratologi New

Persentase patologi Persentase patologi perkembangan :perkembangan :

Penyebab tidak diketahuiPenyebab tidak diketahui = 40-= 40-60%60%

Kelainan genetik Kelainan genetik = 15 %= 15 % Faktor lingkunganFaktor lingkungan = 10 %= 10 % Multifaktorial (gen + lingk.)Multifaktorial (gen + lingk.) = =

20-35%20-35%

7SLIDE BY dr. RATIH

Page 8: Patologi Teratologi New

Kejadian teratogenik secara Kejadian teratogenik secara eksperimental :eksperimental :

Ketiadaan tulang belakan : sirenomelusKetiadaan tulang belakan : sirenomelus Ketiadaan anggota gerak : phocomeliaKetiadaan anggota gerak : phocomelia Kelebihan jumlah jari : polydactylyKelebihan jumlah jari : polydactyly Ketiadaan jari : syndactylyKetiadaan jari : syndactyly Tubuh yang kerdil : dwarfismeTubuh yang kerdil : dwarfisme Tubuh cebol : crehorismeTubuh cebol : crehorisme Tubuh raksasa : gigantismeTubuh raksasa : gigantisme

8SLIDE BY dr. RATIH

Page 9: Patologi Teratologi New

Mekanisme patologi perkembangan :Mekanisme patologi perkembangan : Mengubah kecepatan proliferasi Mengubah kecepatan proliferasi

sel.sel. Mengubah permukaan sel Mengubah permukaan sel

agregasi sel.agregasi sel. Mengubah matrix sel.Mengubah matrix sel. Menghalang sintesis ensim.Menghalang sintesis ensim. Merusak organizer.Merusak organizer.

9SLIDE BY dr. RATIH

Page 10: Patologi Teratologi New

10SLIDE BY dr. RATIH

Page 11: Patologi Teratologi New

11SLIDE BY dr. RATIH

Page 12: Patologi Teratologi New

12SLIDE BY dr. RATIH

Page 13: Patologi Teratologi New

13SLIDE BY dr. RATIH

Page 14: Patologi Teratologi New

Prinsip umum patologi perkembangan :Prinsip umum patologi perkembangan : Kepekaan teratogen bergantung genotip Kepekaan teratogen bergantung genotip

dan interaksi dengan factor lingkungan.dan interaksi dengan factor lingkungan. Kepekaan teratogen bervariasi bergantung Kepekaan teratogen bervariasi bergantung

fase pertumbuhan dan saat pemaparan.fase pertumbuhan dan saat pemaparan. Mekanisme teratogen berjalan spesifik dan Mekanisme teratogen berjalan spesifik dan

menyebabkan abnormalitas perkembangan.menyebabkan abnormalitas perkembangan. Manifestasi akhir berupa kematian, Manifestasi akhir berupa kematian,

malformasi, retardasi pertumbuhan dan malformasi, retardasi pertumbuhan dan salah fungsi.salah fungsi.

Pengaruh lingkungan bergantung pada Pengaruh lingkungan bergantung pada agen.agen.

Manifestasi kelainan perkembangan Manifestasi kelainan perkembangan meningkat jika kadar / dosis meningkat.meningkat jika kadar / dosis meningkat.

14SLIDE BY dr. RATIH

Page 15: Patologi Teratologi New

Penyebab teratogenik :Penyebab teratogenik :A. Faktor genetikA. Faktor genetik1. Mutasi1. Mutasi2. Aberasi 2. Aberasi

B. Faktor lingkungan :B. Faktor lingkungan :1. Agen infektif :1. Agen infektif : Virus : rubella, varicellaVirus : rubella, varicella Kuman : Treponema pallidumKuman : Treponema pallidum Parasit : ToxoplasmosisParasit : Toxoplasmosis

15SLIDE BY dr. RATIH

Page 16: Patologi Teratologi New

2. Agen fisik : Radiasi2. Agen fisik : Radiasi

3. Agen kimia :3. Agen kimia : Logam berat (Hg, Pb, Arsenik dll.)Logam berat (Hg, Pb, Arsenik dll.) Polutan (pestisida, plastik, limbah Polutan (pestisida, plastik, limbah

nuklir, detergen).nuklir, detergen). Bahan makanan dan minuman.Bahan makanan dan minuman.

4. Hormonal (t.u golongan steroid : 4. Hormonal (t.u golongan steroid : androgenic, dietilstilbestrol, kortison androgenic, dietilstilbestrol, kortison dll.)dll.)

5. Defisiensi nutrisi.5. Defisiensi nutrisi.

16SLIDE BY dr. RATIH

Page 17: Patologi Teratologi New

Monster. Dua domba kembar siam yang tergabung melalui cranium, leher dan sternum. Monster tersebut mempunyai 8 kaki

Hydrocephalus. Peningkatan volume cairan cranium dari anak domba

17SLIDE BY dr. RATIH

Page 18: Patologi Teratologi New

Double tail. Malformasi dari ekor sapi

Dwarfism. Dua ekor anak sapi yang sama-sama berumur 1 bulan. Salah satunya mengalami kasus dwarfism. 18SLIDE BY dr. RATIH

Page 19: Patologi Teratologi New

SEKIANSEKIANMATUR NUWUNMATUR NUWUN

19SLIDE BY dr. RATIH