Patofisiologi

Faktor pencetus

(obat, pola makan, bakteri, autoimun, alkohol, stress)

Peregangan usus

Cairan di usus

berlebih

Absorpsi makanan

terganggu

Merusak villi usus

Iritasi mukosa usus

Makanan dr lanmbung

lebih asam

Resiko gangguan

keseimbangan cairan

diare

Mortilitas ↑

Invasi mukosa lambung

Sekresi HCl ↑

inflamasi

Nyeri hebat

Merangsang nyeri

ke kortek serebri

Menekan nervus yg menginvervasi

kapiler pd mukosa

Edema mukosa,

protein plasma hilang

Sekresi pepsin,

permeabilitas kapiler ↑

Pengeluaran zat-zat vasoaktif

(histmamin, bradikinin, serotonin) antiperistalsis

Merangsang pusat

muntah, m. oblongata

Iritasi GI

Merangsang

spinalis

Makanan bergerak

ke esofagus

Relaksasi sfingter

esofagus bawah

Isi usus kembali ke

duodenum & lambung

Gel. Peristalsis naik

ke usus halus

Sekresi katekolamin ↑

Merangsang hipotalamus

Merangsang s.simpatis

↑ Difusi balik ion H+

Hilangnya barier mukosa

↓ Kadar protaglandin

Menghambat aktifitas

cyclooxygenase mukosa

Mengganggu

lapisan mukosa

Masuk ke lambung

Stress psikis aspirin

pingsan

Darah ke otak ↓

Darah terpusat pd

gaster, vasodilatasi

hipersaliva

Tonus otot ↓

mual

Tekanan lambung ↑

Isi lambung

tetap stagnan

Peristaltik ↓

Menekan saraf

parasimpatis

Merangsang

neksus vagus

kembung

Resiko Gangguan

Nutrsi kurang dari

kebutuhan

muntah

Otot difragma &

abdomen kontraksi