patofisiologi dan komplikasi gastritis ( data fajar & putri )

2
Patofisiologi Gastritis Seluruh mekanisme yang menimbulkan gastritis erosif karena keadaan klinis yang berat belum diketahui benar. Faktor-faktor yangn amat penting iskemia pada mukosa gaster, disamping faktor pepsin, refluks empedu dan cairan pankreas. Aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid merusak mukosa lambung melaui beberapa mekanisme obat-obat ini dapat menghambat aktivitas siklooksigenase mukosa. Siklooksigenase merupakan enzim yang penting untuk pembentukkan prostaglandin dari asam arakhidonat. Prostaglandin mukosa merupakan salah satu faktor defensive mukosa lambung yang amat penting, selain menghambat produksi prostaglandin mukosa , aspirin dan obat antiinflamasi nonsteriod tertentu dapat merusak mukosa secara topikal, kerusakan topikal terjadi karena kandungan asam dalam obat tersebut bersifat korosi8f sehingga dapat merusak sel-sel epitel mukosa. Pemberian aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid juga dapat menurunkan sekresi bikarbonat dan mukus oleh lambung sehingga kemampuan faktor defensif terganggu. Gastritis terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara faktor agresif dan faktor defensive. Faktor agresif itu terdiri dari asam lambung, pepsin, AINS, empedu, infeksi

Upload: fazar-juliansyah

Post on 02-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Patofisiologi Gastritis dan Komplikasi yang dapat terjadi pada gastritis

TRANSCRIPT

Page 1: Patofisiologi Dan Komplikasi Gastritis ( Data FAJAR & PUTRI )

Patofisiologi Gastritis

Seluruh mekanisme yang menimbulkan gastritis erosif karena keadaan klinis yang

berat belum diketahui benar. Faktor-faktor yangn amat penting iskemia pada mukosa gaster,

disamping faktor pepsin, refluks empedu dan cairan pankreas.

Aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid merusak mukosa lambung melaui beberapa

mekanisme obat-obat ini dapat menghambat aktivitas siklooksigenase mukosa.

Siklooksigenase merupakan enzim yang penting untuk pembentukkan prostaglandin dari

asam arakhidonat. Prostaglandin mukosa merupakan salah satu faktor defensive mukosa

lambung yang amat penting, selain menghambat produksi prostaglandin mukosa , aspirin dan

obat antiinflamasi nonsteriod tertentu dapat merusak mukosa secara topikal, kerusakan

topikal terjadi karena kandungan asam dalam obat tersebut bersifat korosi8f sehingga dapat

merusak sel-sel epitel mukosa. Pemberian aspirin dan obat antiinflamasi nonsteroid juga

dapat menurunkan sekresi bikarbonat dan mukus oleh lambung sehingga kemampuan faktor

defensif terganggu.

Gastritis terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara faktor agresif dan faktor

defensive. Faktor agresif itu terdiri dari asam lambung, pepsin, AINS, empedu, infeksi virus,

infeksi bakteri, bahan korosif: asam dan basa kuat. Sedangakan faktor defensive tersebut

terdiri dari mukus, bikarbonas mukosa dan prostaglandin mikrosirkulasi.(Hirlan, 2001).

Referensi Jurnal :

(Sebayang, Eridha Nonita, Gambaran Pengetahuan Dan Perilaku Pencegahan

Gastritis Pada Mahasiswa S1 Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera

Utara.F.Keperawatan USU , 2011 )

Page 2: Patofisiologi Dan Komplikasi Gastritis ( Data FAJAR & PUTRI )

Komplikasi Gastritis

1. Gastritis Akute.

a. Perdarahan saluran cerna atas, hingga anemia dan kematian.

b. Ulkus pada lambung.

c. Perforasi lambung.