pat new

Upload: al-dirga-akbarsadhana

Post on 27-Mar-2016

14 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

-

TRANSCRIPT

KONSTRUKSI PENGEBORAN SUMUR

1. Lokasi ProyekProyek pengeboran sumur air tanah ini terletak di Perumahan Greenland At Tidar Kelurahan Karangbesuki Kecamatan Sukun Kota Malang Jawa Timur. Lokasi perumahan ini berada di tengah-tengah kota malang, sehingga jalur untuk menempuh perumahan ini pun dapat diakses dengan mudah dari kota Malang sendiri. Jalur yang dilalui apabila kita berada di Kota Malang akan kami ilustrasikan dengan gambar yang kami tampilkan. Lokasi perumahan Greenland At Tidar ini dapat diilustrasikan dengan gambar sebagai berikut.

Gambar Peta Lokasi Pengeboran berada di Provinsi Jawa Timur Kota Malang

Lokasi PengeboranGambar Lokasi pengeboran berada di Jalan Raya Candi Kelurahan Karang Besuki Kecamatan Sukun Kota Malang

Gambar Gerbang masuk Perumahan Permata Greenland At Tidar yang masih dalam proses pembangunan2. Tujuan Pembuatan Sumur BorTujuan pembuatan sumur bor air tanah ini adalah untuk kebutuhan air sehari-hari warga sekitar dan tentunya untuk warga perumahan Greenland At Tidar itu sendiri. Sesuai dengan keterangan petugas dari lokasi pengeboran air tanah ini debit yang dihasilkan yaitu sebesar 10 liter/det dengan kedalaman 160 m, berdiameter 12 inch dengan perbesaran 14 inch.

3. Struktur Kerja3.1 Ruang Lingkup Pekerjaan3.1.1 Pekerjaan KantorPekerjaan ini meliputi inventarisasi peralatan, personel yang akan dilibatkan dan dibawa dalam melakukan pekerjaan ini. Inventarisasi alat sebelum dilakukan pengiriman peralatan di lokasi yang dituju, sebelumnya dilakukan pengecekan terhadap alat yang akan dibawa, karena hal ini sangat penting dalam menunjang kelancaran pekerjaan, disamping itu personel yang dilibatkan dikumpulkan sebelum pemberangkatan dengan memberikan pengarahan-pengarahan yang bersifat teknis dan nonteknis. Hal ini dimaksudkan sebagai pengenalan lokasi yang dilakukan koordinator proyek.

3.1.2 Pekerjaan LapanganPekerjaan lapangan ini dibagi dalam beberapa tahap pekerjaan. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut :3.1.2.1 Penentuan LokasiPenentuan lokasi sumur dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu : Dengan PendulumKegiatan pertama yang dilakukan adalah pendeteksian menggunakan Pendulum. Alat ini terbuat dari kawat tembaga yang dibuat seperti huruf L sebanyak dua buah (sepasang). Sistem kerja dari alat ini adalah dengan menggenggam salah satu ujung yang pendek tetapi tidak dengan erat, kemudian kita berjalan pada daerah lokasi dan kita lihat apak ujung yang saling menutup (berdekatan) jika menutup maka pada titik yang berada tepat dibawah alat tersebut terdapat pergerakan air (sumber air). Namun jika posisi alat (pendulum) tetap (terbuka) maka posisi tersebut tidak ada pergerakan air (sumber air). Kegiatan ini dilakukan sampai kita dapatkan titik-titik yang dapat kita hubungkan dan membentuk suatu garis aliran yang kita sebut dengan arah aliran air.

Sumber : http://archive.kaskus.co.id/thread/3936644/980#982

Dengan GeolistrikKegiatan pengukuran ini merupakan kegiatan penyelidikan kedua yang dilakukan setelah menggunakan alat pendulum. Hal ini digunakan untuk lebih memastikan lokasi pengeboran. Pengukuran geolistrik digunakan dengan cara menyelidiki keadaan bawah permukaan dengan menggunakan sifat-sifat kelistrikan batuan. Tujuan dilakukannya penyelidikan dengan geolistrik adalah untuk mengetahui muka air tanah, akuifer, struktur tanah, batuan dasar dan sebagainya. Berikut contoh alat geolistrik dan cara kerja alatnya.

Sumber : www.isg-gold.comSumber : www.geolistrik-tahanan-jenis.blogspot.com

3.1.2.2. Pekerjaan PemboranDalam melakukan pekerjaan pemboran sebelumya dilakukan pembuatan bak penampang lumpur pemboran atau juga disebut spol bak (bak lumpur). Disamping itu juga dibuatkan saluran sirkulasinya untuk mengantarkan air hasil pemboran ke bak lumpur. Fungsi dari saluran sirkulasi dan bak lumpur tersebut adalah untuk menampung material pemboran dengan bantuan tekanan air pompa pemboran, sehingga tidak akan masuk lagi ke dalam lubang pemboran. Ukuran bak penampungan sirkulasi yaitu sebesar 40 x 30 cm yang dibuatkan untuk menampung cutting (material formasi pemboran). Proses kerja dari bak lumpur ini sendiri yaitu menangkap kotoran-kotoran dari dalam sumur. Dimana kotoran tersebut diikat dengan menggunakan air dari adukan lempung. Lempung awalnya diaduk dengan menggunakan mixer kemudian dimasukkan ke dalam bak lumpur. Pompa bak lumpur dan sumur bor menjadi satu, tetapi terdapat pipa pengaliran yang berbeda antara keduanya. Ketika akan mengikat kotoran dibuka pipa bak lumpur dan ketika membersihkan sumur maka dibuka pipa yang menuju ke sumur. Seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar pipa pengaliran ke bak lumpur (bagian bawah) dan ke sumur (bagian atas)

Gambar bak penampungan dan saliran sirkulasi

Gambar kotoran dari dalam sumur berupa pasir

Disamping membuat bak lumpur dan saluran sirkulasinya, juga dilakukan pembuatan pondasi untuk penempatan mesin bor dan pompa lumpur. Besar pembuatan pondasi untuk mesin bor menyamai ukuran drum oli. Setelah dilakukan penggalian, dilakukan pengecoran pada dinding galian. Baru setelah itu dimasukkan mesin bornya. Dilakukan pengecoran pada dinding alat bor untuk memantapkan tempat mesin bornya. Setelah pondasi selesai dilakukan, kemudian dilakukan pekerjaan penyetelan peralatan, serta pendirian menara.

Gambar menara dan lantai mesinPeralatan yang digunakan dalam pengeboran ini dapat dibagi dalam 3 (tiga) bagian :1. Alat Utama Mesin bor / drilling rig

Mata bor

Mud pump atau mud circulation sistem

Centrifugal sistem

Compressor

Mud mixer

Rock drill pipe

Balok-balok kayu untuk penempatan casing

Papan kayu untuk penempatan kunci-kunci

Kotak sample dan toples sample

Cargo truck dan truck crane

Jeep

Tenda regu dan base camp

Water tank dan mud laboratory

Alat ukur Thomson

Electric sounding dan logging

Untuk peralatan pumping test dan lift test

2. Alat-alat untuk pondasi drilling H steel beem dari ukuran 0,10 x 0,10 x 6 m dan 0,20 x 0,20 x 6 m Balok kayu jati atau besi atau bahan lain yang kekuatannya sama, ukuran 0,20 x 0,20 x 3 m dan 0,20 x 0,20 x 3 m Papan-papan kayu jati atau besi atau bahan yang lain yang kekuatannya sama, ukuran 0,20 x 0,50 x 3 m dan 0,20 x Perforated steel dengan ukuran 0,50 x 0,40 x 3 m Plat tiser dengan ukuran 0,03 x 0,05 x 3 m Screen jack 10 ton atau 15 ton

3. Peralatan penunjang operasi pemboran Kunci-kunci, antara lain : kunci pas, rantai, kunci, pipa, kikir dan lain-lain Bahan-nahan penyambung pipa Bahan-bahan pengeboran, antara lain : bentonite, foom, dan lain-lain Bahan-bahan pembersih sumur, antara lain : tripolipas, phat, tipol, detergent, dan lain-lain.

4. Pelaksanaan ProyekSecara umum, pelaksanaan pengeboran mengikuti tahapan sebagai berikut:1. Pekerjaan persiapanYaitu terdiri dari pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan, pembuatan direksikeet, barak kerja, dan perlengkapnya, mobilisasi peralatan dari gudang pemborong ke lokasi pengeboran, menyetel peralatan bor, membuat bak sirkulasi air pengeboran, menyiapkan tanah/lumpur bentonite, air kerja pengeboran dan gravel park.

Gambar gravel dan bak lumpur

2. Pengboran sumurYaitu dilaksankan dengan sistem Direct Circulation Mud Fush, dimana selama pelaksanaan pengeboran diamati tiap kedalam 1 meter kemudian diambil sample dan dimasukkan dalam plastik tembus pandang masing-masing diberi nomor kedalaman, jenis batuan, dan tanggal pengambilan.

Gambar Cara Pengambilan Sampel dan Sampel Tanah

3. Logging dan Test Open HoleDimaksudkan untuk mengetahui kedalaman lapisan aquifer yang kemudian dikontrol dengan cutting sample sehingga dapat ditentukan panjang serta letak pipa screen.

Gambar Pipa Screen

Gambar Proses Pemasukan Gravel

4. Reaming lubang bor dan pemasangan konstruksi sumur borDimana Reaming lubang bor dibuat sebesar diameter yang diinginkan, setelah itu dilanjutkan dengan pekerjaan konstruksi / pemasangan pipa jambang, pipa screen, reduser, piezometer, bottom cup dan dicek ketegak lurusan konstruksi.Penyambungan pipa konstruksi dilakukan dengan cara : Bila konstruksi menggunakan pipa GI, ikatan penyambungan dilakukan denga las. Bila konstruksi menggunakan pipa PVC, ikatan penyambungan menggunakan lem PVC dibantu dengan skrup. Setelah pekerjaan selesai, gravel pack dimasukkan dalam sela-sela pipa konstruksi.

Gambar penyambungan pipa5. Pembersihan / pencucian sumurDigunakan metode Water Jeting, hal ini dimaksudkan untuk mencuci segala kotoran yang ada dalam sumur selama proses pengeboran. Bila pada saat pencucian terjadi penurunan gravel pack, maka perlu diadakan penambahan gravel pack lalu dilaksanakan pekerjaan grouting untuk menghindari resapan air dari muaka tanah.

Gambar Proses Pencucian Sumur

6. Pemompaan ujiDilaksanakan dengan uji pompa bertingkat (Step Test) dan uji pompa menerus (Long Periode Test) sampai mengahasilkan air sumur benar-benar jernih.

Gambar pembersihan sumur bor7. Pekerjaan penyelesaianTerdiri dari pekerjaan pembersihan sekitar lokasi sumur sehingga keadaan kembali seperti semula.

8. Pemasangan TandonSetelah pekerjaan pengeboran selesai, maka dilakukan penanaman pipa yang kemudian dialirkan menuju tendon. Tendon ini lah yang digunakan untuk menampung air yang kemudian dialirkan ke warga sekitar.

Gambar pembuatan tandon