bundaericablog.files.wordpress.com · web viewsatuan acara pembelajaran mikro pat ologi kebidanan...

22
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN MIKRO PATOLOGI KEBIDANAN “SOLUSIO PLASENTA” ASKEB IV ( PATOLOGI KEBIDANAN) Untuk Memenuhi Tugas Praktik Pembelajaran Mikro Oleh Canlist Tyani 030111b011

Upload: others

Post on 19-Sep-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: bundaericablog.files.wordpress.com · Web viewSATUAN ACARA PEMBELAJARAN MIKRO PAT OLOGI KEBIDANAN “SOLUSIO PLASENTA ” ASKEB IV ( PAT OLOGI KEBIDANAN) Untuk Memenuhi Tugas Praktik

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN MIKRO

PATOLOGI KEBIDANAN “SOLUSIO PLASENTA”

ASKEB IV ( PATOLOGI KEBIDANAN)

Untuk Memenuhi Tugas Praktik Pembelajaran Mikro

Oleh

Canlist Tyani

030111b011

PROGRAM STUDI D4 BIDAN PENDIDIK JURUSAN KEBIDANAN

STIKES NGUDI WALUYO

UNGARAN

2012

Page 2: bundaericablog.files.wordpress.com · Web viewSATUAN ACARA PEMBELAJARAN MIKRO PAT OLOGI KEBIDANAN “SOLUSIO PLASENTA ” ASKEB IV ( PAT OLOGI KEBIDANAN) Untuk Memenuhi Tugas Praktik

LEMBAR PERSETUJUAN

Satuan Acara Pembelajaran Mikro Mata Kuliah Asuhan Kebidanan

Patologi (Askeb IV) dengan Pokok Bahasan “Tanda Bahaya Kehamilan” dan Sub

Pokok Bahasan “Solusio Plasenta” telah disetujui oleh pembimbing untuk

dipresentasikan pada

hari : Senin

tanggal : 07 Mei 2012

Ungaran, 30 April 2012

Praktikan

Canlist Tyani

030111b011

Pembimbing I

Dr. Kunaryo, M. Pd.NIDN. 0008074303

Menyetujui

Pembimbing II

Wahyu Kristiningrum, S.SiT.

Page 3: bundaericablog.files.wordpress.com · Web viewSATUAN ACARA PEMBELAJARAN MIKRO PAT OLOGI KEBIDANAN “SOLUSIO PLASENTA ” ASKEB IV ( PAT OLOGI KEBIDANAN) Untuk Memenuhi Tugas Praktik

LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Pembelajaran Mikro Mata Kuliah Asuhan Kebidanan

Patologi (Askeb IV) dengan Pokok Bahasan “Tanda Bahaya Kehamilan” dan Sub

Pokok Bahasan “Solusio Plasenta” telah dipresentasikan dan disahkan oleh

penguji pada

hari : Senin

tanggal : 07 Mei 2012

Ungaran, 07 Mei 2012

Penguji I

Dr. Kunaryo, M. Pd.NIDN. 0008074303

Mengesahkan

Penguji II

Wahyu Kristiningrum, S.SiT.

Page 4: bundaericablog.files.wordpress.com · Web viewSATUAN ACARA PEMBELAJARAN MIKRO PAT OLOGI KEBIDANAN “SOLUSIO PLASENTA ” ASKEB IV ( PAT OLOGI KEBIDANAN) Untuk Memenuhi Tugas Praktik

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN MIKRO

IDENTITAS MATA KULIAH

Nama Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan IV (Patologi Kebidanan)

Kode Mata Kuliah : Bd. 304

Beban Studi : 3 SKS

Pokok Bahasan : Tanda Bahaya Kehamilan

Sub Pokok Bahasan : Solusio Plasenta

Pertemuan ke : 3

Waktu : 20 Menit

Hari dan Tanggal : Senin, 07 Mei 2012

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL

1. Tujuan Instruksional Umum

Mahasiswa memahami masalah Patologi Kebidanan tentang

Solusio Plasenta.

2. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa diharapkan mampu :

a) Menjelaskan Pengertian Solusio Plasenta dengan benar

b) Menjelaskan Klasifikasi Solusio Plasenta dengan sistematis

c) Menjelaskan Etiologi Solusio Plasenta dengan tepat

d) Menjelaskan Pengelolaan Solusio Plasenta dengan benar

3. Tujuan Keterampilan Dasar Mengajar Mikro

Pada pembelajaran Sub Pokok bahasan ini calon dosen diharapkan

mampu melaksanakan keterampilan dasar mengajar secara terintegrasi

dengan menekankan pada aspek menjelaskan pelajaran dan memberikan

variasi gaya mengajar.

Page 5: bundaericablog.files.wordpress.com · Web viewSATUAN ACARA PEMBELAJARAN MIKRO PAT OLOGI KEBIDANAN “SOLUSIO PLASENTA ” ASKEB IV ( PAT OLOGI KEBIDANAN) Untuk Memenuhi Tugas Praktik

B. POKOK-POKOK MATERI

1. Pengertian Solusio Plasenta

2. Klasifikasi Solusio Plasenta

3. Etiologi Solusio Plasenta

4. Pengelolaan Solusio Plasenta

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Tahapan/waktu Kegiatan Dosen Kegiatan

mahasiswa

Media/alat Metode

Pendahuluan

( ± 3 menit )

1. Memberi salam

pembuka

2. Memperkenalkan diri

3. Menginformasikan

pokok materi yang

akan dibahas

4. Mejelaskan relevansi

pokok bahasan ini

dengan profesi bidan

5. Menjelaskan tujuan

pembelajaran

6. Melakukan apersepsi

dengan menanyakan

materi yang telah lalu

yang berkaitan dengan

materi yang akan

disampaikan

Menjawab

salam

Memperhatikan

Memperhatikan

dan mencatat

Memperhatikan

dan mencatat

Memperhatikan

Memperhatikan

dan

Sumbang saran

LCD/Laptop

dan White

board/spidol

Ceramah

Tanya

Jawab

Ceramah

Tanya

Jawab

Penyajian

( ± 15 Menit )

1. Menjelaskan pengertian

Solusio Plasenta

a. Menanyakan kepada

mahasiswa tentang

pengertian Solusio

Sumbang saran

LCD/Laptop dan White board/spidol

Tanya

Jawab

Page 6: bundaericablog.files.wordpress.com · Web viewSATUAN ACARA PEMBELAJARAN MIKRO PAT OLOGI KEBIDANAN “SOLUSIO PLASENTA ” ASKEB IV ( PAT OLOGI KEBIDANAN) Untuk Memenuhi Tugas Praktik

Plasenta

b. Menanyakan kepada

mahasiswa lain untuk

memberi tanggapan

mengenai Solusio

Plasenta

c. Memberikan penguat

atas jawaban yang telah

disampaikan kepada

mahasiswa

2. Menjelaskan klasifikasi

plasenta previa

a. Menanyakan kepada

mahasiswa tentang

klasifikasi Solusio

Plasenta

b. Menanyakan kepada

mahasiswa lain untuk

memberi tanggapan

mengenai klasifikasi

Solusio Plasenta

c. Memberi penguat

jawaban mahasiswa

tentang Solusio

Plasenta

3. Menjelaskan etiologi

Solusio Plasenta

a. Menanyakan kepada

mahasiswa tentang

etiologi Solusio

Memperhatikan

dan sumbang

saran

Memperhatikan

Sumbang saran

Memperhatikan

dan sumbang

saran

Memperhatikan

Sumbang saran

LCD/Laptop dan

White board/spidol

LCD/Laptopdan

White board/spidol

Tanya

Jawab

Ceramah

Tanya

Jawab

Tanya

Jawab

Ceramah

Tanya

Jawab

Page 7: bundaericablog.files.wordpress.com · Web viewSATUAN ACARA PEMBELAJARAN MIKRO PAT OLOGI KEBIDANAN “SOLUSIO PLASENTA ” ASKEB IV ( PAT OLOGI KEBIDANAN) Untuk Memenuhi Tugas Praktik

Plasenta

b. Meminta tanggapan

dari mahasiswa yang

lain

c. Memberi penguat atau

jawaban yang telah

disampaikan

mahasiswa tentang

etiologi Solusio

Plasenta

4. Menjelaskan pengelolaan

plasenta previa

a. Menanyakan kepada

mahasiswa tentang

pengelolaan Solusio

Plasenta

b. Meminta tanggapan

dari mahasiswa yang

lain tentang

pengelolaan Solusio

Plasenta

c. Memberi penguat atau

jawaban yang telah

diberikan mahasiswa

tentang pengelolaan

Solusio Plasenta

5. Memberikan kesempatan

kepada mahasiswa untuk

bertanya

6. Memberikan kesempatan

kepada mahasiswa lain

Sumbang saran

Memperhatikan

Sumbang saran

Sumbang saran

Memperhatikan

Sumbang saran

Sumbang saran

LCD/Laptop dan

White board/spidol

LCD/Laptop dan White board/spidol

Tanya

Jawab

Ceramah

Tanya

Jawab

Tanya

Jawab

Ceramah

Tanya

Jawab

Tanya

Jawab

Page 8: bundaericablog.files.wordpress.com · Web viewSATUAN ACARA PEMBELAJARAN MIKRO PAT OLOGI KEBIDANAN “SOLUSIO PLASENTA ” ASKEB IV ( PAT OLOGI KEBIDANAN) Untuk Memenuhi Tugas Praktik

untuk menjawab

7. Memberikan penguat dan

menyimpulkan jawaban

dari mahasiswa

8. Bersama mahasiswa

menyimpulkan secara

singkat materi yang telah

disampaikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Ceramah

Ceramah

Penutup

( ± 3 Menit )

1. Mengevaluasi materi yang

telah disampaikan dengan

cara memberi pertanyaan

2. Menginformasikan materi

yang akan disampaikan

pada pertemuan

selanjutnya

3. Menutup perkuliahan

dengan memberikan salam

penutup

Menjawab

pertanyaan

Memperhatikan

Menjawab

salam

LCD/Laptop

dan White

board/spidol

Tanya

Jawab

Ceramah

Ceramah

D. EVALUASI

1. Prosedur

a. Tes awal (Pre test) : Ada pada kegiatan awal

pembelajaran (Apersepsi)

b. Tes dalam proses (Embeded Test) : Ada dalam proses pembelajaran

c. Tes akhir (Post test) : Ada pada akhir kegiatan

(Tes formatif)

2. Jenis : Tes lisan dan tertulis

3. Bentuk : Tes Subjektif

4. Alat : Tes buatan dosen

Page 9: bundaericablog.files.wordpress.com · Web viewSATUAN ACARA PEMBELAJARAN MIKRO PAT OLOGI KEBIDANAN “SOLUSIO PLASENTA ” ASKEB IV ( PAT OLOGI KEBIDANAN) Untuk Memenuhi Tugas Praktik

E. REFERENSI

Manuaba, I.B.G.; Chandranita, M.I.A.;Fajar, M.I.B.G. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. EGC: Jakarta.

Sujiyatini, dkk. 2009. Asuhan Patologi Kebidanan. Nuha Litera Offset: Yogyakarta.

Winknjosastro, H; Saifuddin, A.B, Rachimhadi, T. 2006. Ilmu Kebidanan.. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo: Jakarta.

F. LAMPIRAN

1. Lampiran 1 : Uraian Materi

2. Lampiran 2 : Evaluasi

3. Lampiran 3 : Media Pembelajaran

4. Lampiran 4 : GBPP

Ungaran, 07 Mei 2012

Praktikan

Page 10: bundaericablog.files.wordpress.com · Web viewSATUAN ACARA PEMBELAJARAN MIKRO PAT OLOGI KEBIDANAN “SOLUSIO PLASENTA ” ASKEB IV ( PAT OLOGI KEBIDANAN) Untuk Memenuhi Tugas Praktik

Canlist Tyani

030111b011

Pembimbing I

Dr. Kunaryo, M. Pd.NIDN. 0008074303

Mengetahui

Pembimbing II

Wahyu Kristiningrum, S.SiT.

Lampiran 1

URAIAN MATERISOLUSIO PLASENTA

A. Pengertian

Page 11: bundaericablog.files.wordpress.com · Web viewSATUAN ACARA PEMBELAJARAN MIKRO PAT OLOGI KEBIDANAN “SOLUSIO PLASENTA ” ASKEB IV ( PAT OLOGI KEBIDANAN) Untuk Memenuhi Tugas Praktik

Solulsio plasenta adalah terlepasnya plasenta dari tempat

implantasinya sebelum janin lahir. Definisi ini berlaku pada kehamilan dengan

masa gestasi di atas 22 minggu atau berat janin di atas 500 gram (Saifuddin,

2006)

B. Klasifikasi

Menurut Sujiyatini, dkk. (2009), Solusio Plasenta dapat diklasifikasikan

menjadi tiga yaitu :

1. Solusio Plasenta Ringan

a. Tanpa rasa sakit

b. Pendarahan kurang dari 500cc warna akan kehitam-hitaman

c. Plasenta lepas kurang dari 1/4 bagian

2. Solusio Plasenta Sedang

a. Bagian janin masih teraba

b. Pendarahan antara 500-1000cc

c. Terjadi fetal distress

d. Plasenta lepas lebih dari 1/4 bagian tetapi belum sampai 2/3 bagian

3. Solusio Plasenta Berat

a. Abdomen nyeri,palpasi janin sukar

b. Janin telah meninggal

C. Etiologi

Menurut Manuaba (2007), sebab primer Solusio Plasenta belum jelas, tapi

diduga bahwa hal-hal tersebut dapat disebabkan karena:

1. Hipertensi dalam kehamilan (penyakit hipertensi menahun, preeklamsia,

eklamsia)

2. Multiparitas, umur ibu yang tua

3. Tali pusat pendek

4. Hidramnion

5. Tekanan pada vena cava inferior

6. Defisiensi gizi, defisiensi asam folat

Page 12: bundaericablog.files.wordpress.com · Web viewSATUAN ACARA PEMBELAJARAN MIKRO PAT OLOGI KEBIDANAN “SOLUSIO PLASENTA ” ASKEB IV ( PAT OLOGI KEBIDANAN) Untuk Memenuhi Tugas Praktik

7. Trauma

Disamping itu ada pengaruh:

1. Umur lanjut

2. Multi Paritas

3. Defisiensi gizi

4. Merokok

5. Konsumsi alkohol

D. Pengelolaan

Menurut Manuaba (2007) penanganan yang dilakukan pada Solusio Plasenta

adalah sebagai berikut :

1. Lakukan Pemeriksaan Status Obstetri

a. Palpasi abdomen : uterus terasa tegang atau nyeri tekan, bagian-bagian

janin sulit diraba, bunyi jantung janin sering tidak terdengar atau

terdapat gawat janin, apakah ada kelainan letak atau pertumbuhan janin

terhambat.

b. Inspekulo : apakah perdarahan berasal dari ostium uteri atau dari

kelainan serviks dan vagina. Nilai warna darah, jumlahnya, apakah

encer atau disertai bekuan darah. Apakah tampak pembukaan serviks,

selaput ketuban, bagian janin atau plasenta.

c. Periksa Dalam : Nilai keadaan serviks, apakah persalinan dapat terjadi

kurang dari 6 jam, berapa pembukaan, apa presentasi janin, dan adakah

kelainan di daerah serviks dan vagina.

2. Lakukan penanganan sesuai klasifikasinya.

a. Solusi plasenta ringan

- Perut tegang sedikit, perdarahan tidak terlalu banyak.

- Keadaan janin masih baik dapat dilakukan penanganan secara

konserfatif yaitu menunda pelahiran mungkin bermanfaat pada janin

yang masih imatur serta bila solusio plasenta hanya berderajat

ringan. Harus segera dilakukan langkah- langkah untuk memperbaiki

Page 13: bundaericablog.files.wordpress.com · Web viewSATUAN ACARA PEMBELAJARAN MIKRO PAT OLOGI KEBIDANAN “SOLUSIO PLASENTA ” ASKEB IV ( PAT OLOGI KEBIDANAN) Untuk Memenuhi Tugas Praktik

hipovolemia, anemia dan hipoksia ibu sehingga fungsi plasenta yang

masih berimplantasi dapat dipulihkan.

- Perdarahan berlangsung terus ketegangan makin meningkat dengan

janin yang masih baik dilakukan seksio sesarea.

- Perdarahan yang berhenti dan keadaan baik pada kehamilan

prematur dilakukan rawat inap.

b. Solusi plasenta tingkat sedang dan berat

Penanganan secara aktif yaitu dengan pelahiran janin secara cepat

yang hidup hampir selalu berarti seksio sesaria. Seksio sesaria kadang

membahayakan ibu karena ia mengalami hipovolemia berat. Apabila

terlepasnya plasenta sedemikian parahnya sehingga menyebabkan janin

meninggal lebih dianjurkan persalinan pervaginam kecuali apabila

perdarahannya sedemikian deras sehingga tidak dapat di atasi bahkan

dengan penggantian darah secara agresif. Penanganannya aktif harus

dilakukan di rumah sakit karena jika tidak, maka dapat membahayakan

jiwa penderitanya. Tatalaksananya adalah :

- Pemasangan infus dan transfusi darah

- Memecahkan ketuban

- Induksi persalinan atau dilakukan seksio sesarea oleh karena itu,

penanganan solusio plasenta sedang dan berat harus dilakukan di

rumah sakit dengan fasilitas mencukupi.

3. Sikap bidan dalam menghadapi solusio plasenta

Menurut Sujiyatini, dkk. (2009) bahwa Bidan merupakan tenaga

andalan masyarakat untuk dapat memberikan pertolongan kebidanan,

sehingga dapat menurunkan angka kesakitan ataukematian ibu maupun

perinatal. Dalam menghadapi perdarahan pada kehamilan, sikap bidan

yang paling utama adalah melakukan rujukan kerumah sakit. Dalam

melakukan rujukan diberikan pertolongan darurat :

- Pemasangan infuse

- Tanpa melakukan pemeriksaan dalam.

- Diantar petugas yang dapat memberikan pertolongan.

Page 14: bundaericablog.files.wordpress.com · Web viewSATUAN ACARA PEMBELAJARAN MIKRO PAT OLOGI KEBIDANAN “SOLUSIO PLASENTA ” ASKEB IV ( PAT OLOGI KEBIDANAN) Untuk Memenuhi Tugas Praktik

- Mempersiapkan donor dari keluarga atau masyarakat.

- Menyertakan keterangan tentang apa yang telah dilakukan untuk

memberikan pertolongan pertama.

Lampiran 2

EVALUASI

Soal-soal

Page 15: bundaericablog.files.wordpress.com · Web viewSATUAN ACARA PEMBELAJARAN MIKRO PAT OLOGI KEBIDANAN “SOLUSIO PLASENTA ” ASKEB IV ( PAT OLOGI KEBIDANAN) Untuk Memenuhi Tugas Praktik

1. Jelaskan secara singkat pengertian dari solusio plasenta!

2. Sebutkan klasifikasi solusio plasenta!

3. Sebutkan etiologi solusio plasenta!

4. Jelaskan bagaimana sikap anda sebagai seorang Bidan bila mendapati kasus

solusio plasenta!

Kunci Jawaban

1. Solusio plasenta adalah adalah terlepasnya plasenta dari tempat implantasinya

sebelum janin lahir

2. Solusio plasenta berat, Solusio plasenta sedang, Solusio plasenta ringan.

3. Etiologi solusio plasenta plasenta adalah:

a. Hipertensi dalam kehamilan (penyakit hipertensi menahun,

preeklamsia, eklamsia)

b. Multiparitas, umur ibu yang tua

c. Tali pusat pendek

d. Hidramnion

e. Tekanan pada vena cava inferior

f. Defisiensi gizi, defisiensi asam folat

4. Dalam menghadapi perdarahan pada kehamilan dengan solusio plasenta,

sikap bidan yang paling utama adalah melakukan rujukan kerumah sakit.

Dalam melakukan rujukan diberikan pertolongan darurat :

- Pemasangan infuse

- Tanpa melakukan pemeriksaan dalam.

- Diantar petugas yang dapat memberikan pertolongan.

- Mempersiapkan donor dari keluarga atau masyarakat.

- Menyertakan keterangan tentang apa yang telah dilakukan untuk

memberikan pertolongan pertama.