paper tata niaga hasil perikanan menghadapi mea

4
TUGAS MATA KULIAH TATA NIAGA HASIL PERIKANAN PAPER TATA NIAGA HASIL PERIKANAN MENGHADAPI MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN) 2015 Disusun oleh : Nama : Punky Kusuma Damayanti NIM : 12/331188/PN/12650 Prodi : Teknologi Hasil Perikanan FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014

Upload: adesiska

Post on 02-Oct-2015

45 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

tugas tata niaga

TRANSCRIPT

TUGAS MATA KULIAH TATA NIAGA HASIL PERIKANANPAPER TATA NIAGA HASIL PERIKANAN MENGHADAPI MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN) 2015

Disusun oleh :Nama: Punky Kusuma DamayantiNIM: 12/331188/PN/12650Prodi: Teknologi Hasil Perikanan

FAKULTAS PERTANIANUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2014

PAPER TATA NIAGA HASIL PERIKANAN MENGHADAPI MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN) 2015

Indonesia akan memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, dimana dengan tujuan yang baik itu diharapkan mampu membawa perubahan untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia agar lebih baik. Apabila kita melihat lebih jauh dibalik tujuan untuk meningkatkan stabilitas perekonomian antar negara ASEAN artinya sisi lain yang dapat kita lihat bahwa sama saja seperti meliberalisasikan arus barang, tenaga kerja, investasi dan modal. Liberalisasi arus barang artinya akan terjadi pengurangan dan penghilangan hambatan tarif. Liberalisasi modal akan dilakukan dengan meniadakan aturan administrasi yang menghambat penanaman modal, artinya semua orang yang masuk kawasan ASEAN dapat menanamkan modalnya dinegara ASEAN secara lebih mudah. Selain itu adanya liberalisasi tenaga kerja dimana kita bebas mencari lapangan pekerjaan tidak hanya di dalam negeri melainkan dikawasan ASEAN.Pelaksanaan kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 sudah di depan mata. Indonesia harus mulai mempersiapkan diri jika tidak ingin menjadi sasaran masuknya produk-produk negara anggota ASEAN. Indonesia harus banyak belajar dari pengalaman pelaksanaan free trade agreement (FTA) dengan China, akibatnya China menguasai pasar komoditi Indonesia. Tidak ada pilihan lain selain menghadapi dengan percaya diri bahwa bangsa Indonesia mampu dan menjadi lebih baik perekonomiannya dalam keikutsertaan Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 ini. Adanya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) 2015 nanti juga sangat berpengaruh terhadap tata niaga hasil perikanan. Dengan adanya MEA 2015 nanti maka akan mudah untuk negara-negara ASEAN lainnya memasuki pasar Indonesia dengan produk-produk perikanan unggulan mereka, jika produk perikanan yang mereka tawarkan lebih unggul kualitasnya tidak mentutup kemungkinan dapat mengalahkan produk unggulan Indonesia, baik yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sendiri maupun produk perikanan yang di ekspor ke luar negeri.Jumlah total produksi ikan naik setiap tahunnya. Perikanan tangkap masih unggul pada tahun 2008 dan cenderung fluktuatif, namun mulai stabil mengalami kenaikan pada tahun 2010. Sedangkan untuk perikanan budidaya terus mengalami kenaikan yang sangat signifikan, bahkan pada tahun 2010 sudah berhasil mengungguli perikanan tangkap. Sehingga perikanan budidaya menyumbang jumlah terbanyak untuk kenaikan total produksi indonesia. Hal ini bisa terjadi karena pemerintah memang sedang gencar-gencarnya meningkatkan produksi perikanan budidaya untuk menghadapi jika terjadi penurununan jumlah produksi perikanan tangkap, meningkatkan ekspor, dan untuk menghadapi pasar bebas ASEAN Economic Community (AEC) pada tahun 2015 nanti.Penurunan produksi perikanan tangkap disebabkan wilayah perikanan tangkap di Indonesia yang semakin terbatas, di beberapa tempat stok ikan dan udang semakin berkurang. Dengan ditingkatkannya terus intensifikasi dalam budidaya perikanan diharapkan bisa mengganti jumlah yang berkurang dari produksi perikanan tangkap. Dan adanya tingkat penurunan di negara lain, merupakan peluang bagus bagi Indonesia untuk dapat meningkatkan ekspor.Alangkah baiknya jika tidak hanya perikanan budidaya saja yang terus di dorong peningkatannya, namun pemerintah juga harus mulai memperhatikan kondisi laut Indonesia dan memperbaikinya. Revitalisasi dan restocking harus dilakukan agar jumlah produksi perikanan tangkap tetap stabil naik dengan tetap memperhatikan jumlah lestarinya.Beberapa langkah strategis lainnya yang perlu dilaksanakan oleh pemerintah ialah dari sektor usaha perlu meningkatkan perlindungan terhadap konsumen, memberikan bantuan modal bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah, memperbaiki kualitas produk dalam negeri dan memberikan label SNI bagi produk dalam negeri agar memiliki nilai ekspor sehingga mampu bersaing, mendorong swasta untuk memanfaatkan pasar terbuka. Dalam sektor investasi, Indonesia dinilai akan menjadi negara yang lebih banyak diuntungkan karena diharapkan investasi asing mampu tumbuh pesat di Indonesia. Dalam sektor tenaga kerja Indonesia perlu meningkatkan kualifikasi pekerja, meningkatkan mutu pendidikan serta pemerataannya dan memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat. Sektor infrastruktur perlu adanya perbaikan infrastruktur fisik melalui pembangunan atau perbaikan infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi, jalan tol, pelabuhan, dan restrukturisasi industri. Selain itu, perlu adanya sosialisasi kepada masyarakat luas mengenai adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 sehingga masyarakat memiliki kesadaran yang diharapkan mampu menumbuhkan rasa percaya diri dan kesiapannya ketika era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 datang. Kita akan mampu menghadapi berbagai macam tantangan dalam datangnya era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 apabila kita mempunyai daya saing yang kuat, persiapan yang matang, sehingga produk-produk dalam negeri akan menjadi tuan rumah dinegeri sendiri dan kita mampu memanfaatkan kehadiran Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 untuk kepentingan bersama dan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.