perbankan indonesia dalam menghadapi mea 2015

29
Jakarta , 26 September 2014 Mirza Adityaswara Deputi Gubernur Senior BANK INDONESIA Perbankan Indonesia dalam Menghadapi MEA 2015 1

Upload: joni-randi-cha

Post on 17-Dec-2015

65 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Langkah Perbankan Indonesia Dalam Menghadapi MEA 2015

TRANSCRIPT

  • Jakarta , 26 September 2014

    Mirza AdityaswaraDeputi Gubernur Senior

    BANK INDONESIA

    Perbankan Indonesia dalam Menghadapi MEA 2015

    1

  • 43

    Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 1

    Posisi Indonesia 2

    Peluang Pasar bagi Perbankan Indonesia

    Kesiapan Industri Perbankan Indonesia 4

    OUTLINE

    5Peran Bank Indonesia

  • 3Arti Penting ASEANMasyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

    3

    Kawasan Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang strategis secara geo-politik dan geo-ekonomi...

    Mencakup wilayah seluas 4.46 juta kilometer persegi (3% wilayah daratan bumi)

    Populasi penduduk mendekati 591 juta orang (8,8% penduduk dunia)

    Ekonomi terbesar ketiga setelah Jepang dan Cina

    PDB nominal mencapai lebih dari US$ 2 triliun di tahun 2013 dan diperkirakan akan mendekati US$ 3 trilliun di tahun 2016

    Lintas alur laut ASEAN menyumbang 45% perdagangan laut dunia

    Perekonomian dan sistem keuangan yang relatif stabil dan teruji pada saat krisis 2008 dan menunjukan ketahannya ditengah-tengah krisis global

  • 4Perkembangan GlobalMasyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

    4

    Di sisi lain, kebangkitan China dan India membuat persaingan ekonomi dan aliran modal di kawasanAsia semakin ketat...

    Perbandingan Kekuatan Ekonomi China, India, ASEAN, dan Indonesia

  • Kerangka Strategis MEA 2015Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

    5

    Guna menjadi key player di dalam global chain production dan memperkuat posisi ASEAN di dalamnegosiasi internasional, dicanangkan pembentukan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

    Konsep MEA diawali dengan Declaration of ASEAN Concord II tahun 2003. Pembentukan MEA mengacu kepada kerangka strategis atau Cetak Biru MEA 2015 yang memuat milestone

    pencapaian MEA hingga 2015. Pencapaian MEA ditopang oleh empat pilar yang saling berkaitan dan mendukung satu sama lain. Integrasi jasa keuangan, termasuk sektor jasa perbankan, merupakan salah satu prasyarat untuk mencapai

    ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi.

    Integrasi Jasa Keuangan

    termasuk pasar

    modal, asuransi, dan

    Integrasi perbankan

    Indonesia (dan negara ASEAN 4)

    dimulai pada 2020

  • Pasar PotensialPosisi Indonesia

    6

    PDB Asia Tenggara (2013)

    Sumber: IMF World Economic Outlook Database, April 2014

    PDB 2013

    $871 MPopulasi

    248 JtLuas Negara

    1.9 Jt Km2 Indonesia merupakan perekonomian terbesar di

    Asia Tenggara Cenderung stabil dan tidak terpengaruh oleh krisis

    global. Perekonomian Indonesia pada tahun 2011, 2012 dan 2013 masih dapat tumbuh masing-masing sebesar 6.5%, 6.3%, dan 5.8%.

    Sumber: SEKI

    Ekonomi Indonesia terbesar dan relatif stabil di Asia Tenggara, bahkan ditengah kondisi krisis global

    terutama didorong olehkonsumsi domestik yang besar

  • Kelas Menengah yang TumbuhPosisi Indonesia

    7

    Peran Kelas Menengah dalam Perekonomian Indonesia terus meningkat ...

    Perkembangan Kelas Menengah di Indonesia Sejak 1980-an

    20102005199919931987

    Poor & Near Poor

  • Daya Tarik InvestasiPosisi Indonesia

    8

    Perekonomian yang besar, tingkat konsumsi yang tinggi, dan kelas menengah yang tumbuhmenjadikan Indonesia salah satu tujuan utama investasi sekaligus pasar yang menarik di Asia...

    UNCTAD: Indonesias ranking rose from position 4 to 3 as a prime investment

    destination 2014-2016

    Sumber: UNCTAD, World Investment Report 2014 Sumber: ASEAN Business Outlook Survei 2015

    American business representatives: popular location in ASEAN for

    business expansion

    Sumber: JBIC Survey November 2013

  • Tantangan: Komposisi EksporPosisi Indonesia

    9

    Meskipun demikian, Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Struktur ekspor Indonesia masih didominasi oleh komoditas primer... Ekspor Indonesia lebih didominasi oleh ekspor SDA dan manufaktur berbasis SDA sehingga rentan terhadap

    penurunan permintaan dan harga komoditas dunia...

  • Tantangan: Sektor ManufakturPosisi Indonesia

    10

    Di sisi lain, kontribusi sektor manufaktur di dalam pertumbuhan ekonomi relatif rendah...

    26% 25%

    21%

    39%

    34%

    26% 25%

    21%

    38%

    35%

    Indonesia Malaysia Singapura Thailand Filipina

    Porsi Sektor Manufaktur terhadap PDB2012 2013

    Peningkatan peran industri pengolahan, terutama barang jadi, diperlukan guna mengurangi ketergantungan perekonomian terhadap sektor komoditas dan mengurangi defisit transaksi berjalan.

  • Tantangan: Defisit Transaksi BerjalanPosisi Indonesia

    11

    Ketergantungan ekspor SDA yang besar di tengah-tengah permintaan komoditas yang melemah, di samping impor BBM yang tinggi, menyebabkan Indonesia mengalami defisit transaksi berjalan ...

    -2.7 -3.5

    6.14.3

    17.418.4

    -0.3 -0.6

    2.7 3.5

    -5.00

    0.00

    5.00

    10.00

    15.00

    20.00

    2012 2013 2012 2013 2012 2013 2012 2013 2012 2013

    Indonesia Malaysia Singapore Thailand Philippines

    (% GDP) CA/GDP

  • 12

    Tantangan: InflasiPosisi Indonesia

    Laju inflasi Indonesia masih relatif tinggi. Volatile foods dan administered price mempengaruhi pencapaian target inflasi...

    Inflasi - Komponen (yoy%)

    Inflasi ASEAN5 (yoy%)Country 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013Indonesia 6,41 9,78 4,81 5,13 5,36 4,28 6,41Malaysia 2,03 5,44 0,58 1,71 3,20 1,66 2,11Philippines 2,90 8,26 4,22 3,79 4,65 3,17 3,00Singapore 2,10 6,52 0,60 2,80 5,25 4,53 2,39Thailand 2,24 5,47 -0,85 3,27 3,81 3,01 2,18

  • Tantangan: Middle Income TrapPosisi Indonesia

    13

    Indonesia juga dihadapkan dengan permasalahan Middle Income Trap. Pertumbuhan ekonomi yangtinggi, inklusif dan berkesinambungan diperlukan guna menghindari masalah tersebut...

    RPJMN 2 RPJMN 3 RPJMN 4

    Growth of GDP Avg. 6-8% yoy

    GDP per capita 2013: USD 3.600 2019: USD 7.000 2025: >USD12.000

    Poverty 2013:11,47% 6-8%

  • 14

    Tantangan: Kebutuhan PembiayaanPosisi Indonesia

    Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi dan berkesinambungan, dibutuhkansumber pembiayaan yang tidak sedikit...

    Strategi Pembiayaan Infrastruktur RPJMN 2015-2019 Skenario Prioritas

    Sumber: Bappenas

  • 15

    Tantangan: Sumber PembiayaanPosisi Indonesia

    Indonesia Singapore Malaysia Thailand

    Kredit/PDB 36% 116% 134% 167%Total ULN/PDB 31% 435% 67% 36%Obligasi Pemerintah/PDB 13% 50% 59% 58%

    Obligasi Korporasi/PDB 2% 31% 43% 18%

    Kapitalisasi Saham/PDB 40% 252% 160% 92%

    Sementara itu, sumber pembiayaan perbankan dan non-bank domestik masih sangat terbatas...

    Sumber Pembiayaan *)

    *) Menggunakan data tahun 2013, kecuali data kredit/PDB menggunakan data tahun 2012Sumber data: IMF, World Bank, Asian Bonds Online, World Federation of Exchanges

  • 16

    Tantangan: Akses KeuanganPosisi Indonesia

    B: 23,2A: 30,0 B: 36,8

    A: 70,9

    B: 79,0A: 237,0

    B: 34,7A: 88,4

    6,4

    4,5

    3,7

    17,7

    B: 22,4A: 39,9

    31,53

    B: 17,2A: 27,6

    14,3

    B: 31,6A: 82,4

    6,35

    B: 18,1A: 27,1

    19,3

    B: 17,7A: 19,1

    20,24

    B: 13,8A: 22,1

    14,39

    B: 26,4A: 30,0

    8,74

    Akses keuangan di luar wilayah pulau Jawa juga masih terbatas. Masuknya sumber dana barudiharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkesinambungan...

    Poin Akses dan Tingkat Kemiskinan

  • 17

    Tantangan: Suku BungaPosisi Indonesia

    Risiko makroekonomi, inflasi, dan kebutuhan pembiayaan merupakan beberapa faktor yang menyebabkan suku bunga Indonesia relatif tinggi dibandingkan negara ASEAN 5 lainnya...

    Yield Obligasi Pemerintah Tingkat Suku Bunga Pinjaman

    Countries 2010 2011 2012 2013Brazil 39,99 43,88 36,64 27,39Malaysia 5,00 4,92 4,79 4,56Thailand 5,94 6,91 7,10 6,96Philippines 7,67 6,66 5,68 5,77India 8,33 10,17 10,60 10,29Indonesia 13,25 12,40 11,80 11,66

    Countries 31-Dec-10 31-Dec-11 31-Dec-12 31-Dec-13Brazil 12,17 12,61 9,17 10,88Malaysia 4,04 3,70 3,50 4,13Thailand 3,73 3,29 3,51 3,90Philippines 6,10 5,41 4,40 3,80India 7,92 8,57 8,11 8,83Indonesia 7,61 6,03 5,15 8,38

    Sumber data: World Bank

  • 18

    Peluang: Perdagangan Intra-ASEANPeluang Pasar bagi Perbankan Indonesia

    Sementara dari sisi eksternal, MEA membuka peluang bagi bank-bank domestik untuk ekspansi....

    Negar a Mitr a Dagang 2008 2009 2010 2011 2012 2013 CAGR 5 th

    Amerika Serikat 20.859.161 17.389.337 22.116.019 26.254.383 24.466.902 24.589.079 3,34%

    Uni Eropa 26.092.290 21.460.630 26.483.709 32.408.389 31.462.312 30.349.073 3,07%

    Brunei Darussalam 1.972.577 641.845 745.709 1.017.503 597.202 766.428 -17,23%

    Filipina 2.673.542 2.998.574 3.841.447 4.562.673 4.469.395 4.549.973 11,22%

    Kamboja 188.124 202.548 221.353 274.372 301.737 334.837 12,22%

    Laos 52.693 6.061 6.120 11.956 27.014 12.629 -24,85%

    Malaysia 14.613.239 12.401.389 18.096.798 21.952.971 23.786.793 24.353.546 10,75%

    Myanmar 267.002 207.555 313.155 429.100 476.002 649.494 19,46%

    Singapura 33.689.061 26.530.609 34.625.020 43.623.532 43.573.594 42.412.899 4,71%

    Thailand 10.174.255 7.815.554 12.005.975 15.876.290 17.861.103 16.772.350 10,51%

    Vietnam 2.379.706 2.094.424 3.089.066 4.799.681 4.810.543 5.245.359 17,13%

    India 9.865.202 9.764.727 12.971.514 17.908.494 16.810.335 16.489.602 10,82%

    Jepang 43.414.732 29.042.710 42.272.480 51.868.866 51.643.600 45.865.886 1,10%

    Korea Selatan 15.954.442 12.831.187 20.231.206 26.960.367 26.507.791 17.023.141 1,31%

    Republik Rakyat Cina 27.278.168 25.349.799 36.235.834 49.532.400 51.010.283 31.061.953 2,63%

    Australia 8.397.389 6.738.863 8.554.199 10.714.915 9.945.850 9.432.763 2,35%

    Total Ekspor dan Impor (Ribu USD)

    Sumber: SEKI

    Tingginya pertumbuhan volume perdagangan Indonesia dengan negara ASEAN lainnya dapat membuka peluang perbankan domestik untuk memfasilitasi kegiatan perdagangan maupun ekspansi usaha nasabah ke wilayah ASEAN lainnya.

  • 19

    Peluang: Penetrasi KreditPeluang Pasar bagi Perbankan Indonesia

    Potensi ekspansi usaha ke negara-negara BCLMV juga terlihat dari rasio Credit to GDPBrunei, Cambodia, Laos dan Filipina yang relatif masih rendah atau setara dengan Indonesia....

    Rasio Kredit terhadap PDB (%)

    *) Menggunakan data tahun 2012, kecuali Laos menggunakan data terakhir tahun 2010Sumber data: World Bank

  • Kemampuan Ekspansi: ModalKesiapan Industri Perbankan Indonesia

    Perbankan domestik memiliki ketahanan modal yang lebih baik dibandingkan dengan perbankandi negara ASEAN lainnya. Ukuran modal bank-bank besar domestik juga masih lebih baikdibandingkan dengan ukuran modal bank-bank besar di Filipina dan BCLMV...

    Rasio Kecukupan Modal

    20

    Sumber data: IMF, data terakhir

    Ukuran Modal

    Sumber data: Bankscope, data terakhir

  • Kemampuan Ekspansi: Market Cap dan AssetKesiapan Industri Perbankan Indonesia

    Market captalization bank-bank besar domestik relatif tinggi, mencerminkan kemampuan untukmeningkatkan modal dari eksternal. Meskipun demikian, volume usaha perbankan domestikmasih relatif rendah...

    Market Capitalization

    21

    Sumber data: Bankscope, data terakhir

    Total Aset

    Sumber data: Bankscope, data terakhir

  • Kemampuan Ekspansi: LikuiditasKesiapan Industri Perbankan IndonesiaPertumbuhan kredit yang terjadi selama beberapa tahun terakhir menyebabkan LDR bankmeningkat. Hal ini membatasi kemampuan bank-bank domestik untuk meningkatkan lajuekspansi kredit lebih lanjut...

    Perkembangan LDR

    22

    Kredit dan DPK (yoy%) berdasarkan BUKU

  • Daya Saing: NPLKesiapan Industri Perbankan Indonesia

    Rasio NPL perbankan domestik masih tergolong rendah dibandingkan beberapa negara ASEANlainnya. Meskipun demikian, rasio NPL cenderung meningkat dan di beberapa sektor ekonomirelatif tinggi...

    23

    Sumber data: IMF, data terakhir

    NPL Industri (%) NPL per Sektor Ekonomi

    Des-12 Des-13 Jun-14 Jul-14Perdagangan 2,41% 2,34% 2,92% 3,06%Lainnya 1,47% 1,45% 1,66% 1,61%Industri Pengolahan 2,35% 1,73% 2,00% 2,02%Transportasi 2,06% 1,96% 2,46% 2,77%Konstruksi 3,55% 4,09% 4,24% 4,43%Pertanian 1,89% 1,49% 2,13% 2,07%Jasa Dunia Usaha 0,97% 1,13% 1,29% 1,33%Jasa Sosial 2,56% 1,76% 2,48% 2,96%Pertambangan 1,28% 1,51% 2,49% 3,09%LGA 0,43% 0,74% 1,06% 1,02%Total 1,87% 1,77% 2,16% 2,24%

    Sektor Ekonomi NPL

  • Daya Saing: ProfitabilitasKesiapan Industri Perbankan Indonesia

    Dari aspek profitabilitas, kinerja perbankan domestik masih tergolong baik. Hal ini juga yangmenjadi salah satu daya tarik perbankan ASEAN untuk ekspansi di Indonesia...

    24

    Sumber data: IMF, data terakhir Sumber data: Bankscope, data terakhir

    ROA dan ROE NIM

  • 25

    Daya Saing: EfisiensiKesiapan Industri Perbankan Indonesia

    Bank-bank besar domestik relatif siap menghadapi persaingan di pasar domestik, tercermin darirasio BOPO yang relatif setara dibandingkan bank-bank besar ASEAN lainnya...

    BOPO

    Sumber data: Bankscope, data terakhir

  • Daya Saing: Keterbukaan IndustriKesiapan Industri Perbankan Indonesia

    26

    Lisensi Min. Modal (USD juta)

    Foreign Equity

    Participation

    Hosting bank dari

    ASEAN

    Pembatasan Operasional

    INDONESIA Single 334 99% 7 bank Tidak ada

    SINGAPURA Multiple 1,200 >10% izin MAS

    9 bank Branch, ATM

    MALAYSIA Multiple 600 30% 6 bank Branch, ATM, produk

    THAILAND Multiple 325 40% 6 bank Branch, ATM

    FILIPINA Multiple 150 49% 4 bank Branch, ATM

    Rezim Perizinan dan Pengaturan Operasional Bank di ASEAN

    Kesiapan industri perbankan domestik di dalam menghadapi MEA 2015 juga tercermin dari rezimperizinan dan pengaturan operasional bank di Indonesia yang selama ini sudah jauh lebih terbukadibandingkan negara ASEAN lainnya...

    Sumber: Bank Indonesia, Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015: Proses Harmonisasi di Tengah Persaingan, 2012.

  • Ekonomi LuasPeran Bank Indonesia

    27

    Peran Bank Indonesia menujuMasyarakat Ekonomi ASEAN 2015

    Pasar Tunggal dan Basis ProduksiInternasional

    Pembangunan Ekonomi yang Seimbang

    MakroekonomiStabilitas Keuangan

    Sistem Pembayaran & Settement Pengembangan UKM

    Mengembangkan sistempembayaran dansetelmen ASEAN yangaman dan efisien.

    BI bersama dengan Bankof Thailand menjadi co-chairs dalam WG ofPayment System &Settlement.

    Menjaga stabilitas sistemkeuangan

    Mengupayakan agarintermediasi perbankandapat bekerja denganoptimal dengan tetapmemperhatikan stabilitassistem keuangan.

    BI bersama dengan BankNegara Malaysia menjadico-chairs task forceintegrasi perbankan

    Mendorong peningkatankesadaran atas perilakukeuangan yang baik dikalangan UKM melaluifinancial education.

    Menjembatanikesenjangan informasimengenai kemampuanbisnis dan keuangan UKMantara lembaga keuangandan UKM denganpengembangan creditrating maupun creditbureau.

    Menjaga stabilitas harga (inflasi) dan nilai tukar.Hal ini semakin relevankarena akan terkaitdengan daya saingproduk ekspor Indonesia sekaligus mendukungiklim ekonomi yang kondusif bagi bisnis.

    Stabilitas makroekonomi dan keuangan perlu dijaga agar Indonesia memperoleh manfaat dari MEA.Untuk itu, Bank Indonesia melaksanakan mandatnya mencapai dan memelihara kestabilan nilairupiah melalui tiga pilar: Moneter, Sistem Keuangan dan Sistem Pembayaran...

  • Perbankan: ABIFPeran Bank Indonesia

    28

    Tugas Task Force adalah memastikan efektivitas dan kredibilitas ABIF yang bertujuan untuk mengurangi hambatan bagi perbankan ASEAN beroperasi di wilayah ASEAN dengan memperhatikan prinsip kesetaraan akses (equal access) dan perlakukan yang sama dengan perbankan domestik (national treatment).

    National treatment tidak menjadi masalah yang besar bagi negara-negara ASEAN yang sudah lebih progresif di dalam menerapkan liberalisasi industri perbankan.

    Dalam konteks memperjuangkan kepentingan nasional pada kerangka MEA, BI juga memutuskanmenjadi co-chairs dengan Bank Negara Malaysia di Task Force on ASEAN Banking IntegrationFramework (ABIF)...

  • Terima Kasih

    29

    Slide Number 1OUTLINESlide Number 3Slide Number 4Slide Number 5Slide Number 6Slide Number 7Slide Number 8Slide Number 9Slide Number 10Slide Number 11Slide Number 12Slide Number 13Slide Number 14Slide Number 15Slide Number 16Slide Number 17Slide Number 18Slide Number 19Slide Number 20Slide Number 21Slide Number 22Slide Number 23Slide Number 24Slide Number 25Slide Number 26Slide Number 27Slide Number 28Slide Number 29