paper mikropaleontologi
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Paper Mikropaleontologi
1/7
Indikasi Mikrofosil terhadap Paleoenvironment
Marini Mawaddah
1 Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran
Abstrak
Pemahaman mengenai paleorekonstruksi perubahan lingkungan dapat
dilakukan dengan pendekatan melalui mikrofosil Diatom, Radiolaria dan
Calcareous lga! "ikrofosil tersebut dapat dijadikan indikator
paleorekonstruksi perubahan lingkungan disebabkan karena jumlahn#a
#ang sangat melimpah baik pada habitat perairan pa#au,perairan ta$ar
serta laut dalam, anatomi tubuhn#a dapat tersimpan dalam kurun $aktu
#ang sangat lama di dalam sedimen,mudah dalam mengidentifikasi
sampel, sifat n#a #ang sensitif terhadap perubahan lingkungan, dapat
mengetahui kualitas perairan masa lampau dan memprediksi kualitas
perairan masa depan!
Keywords : Diatom, Radiolaria, Calareo!s Al"a dan
paleorekonstr!ksi per!bahan lin"k!n"an
1# Pendah!l!an
%ekarang ini dunia sedang mengalami perubahan iklim #ang sangat
ekstrem! &aikn#a suhu bumi #anng men#ebabkan kemarau
berkepanjangan, kadar C'(#ang melimpah dibandingkan '(
dikarenakan ban#ak pohon #ang ditebang serta perubahan elevasi
muka air laut #ang telah berjalan sepanjang $aktu! gar pengaruh
negatif perubahan lingkungan ini tidak berkepanjangan maka dari itu
diperlukan data parameter lingkungan berupa makhluk hidup #ang
pernah hidup beberapa juta tahun #ang lalu! "ikrofosil dapat dijadikan
bioindikator adan#a perubahan lingkungan dimasa lampau hingga
masa sekarang! %alah satu mikrofosil #ang digunakan #aitu Diatom,
Radiolaria dan Calcareous lga! Paleorekonstruksi perubahan
lingkungan merupakan kegiatan reka ulang kondisi masa lalu
berdasarkan sisa organisme #ang tersimpan dalam lapisan sedimen,
-
7/26/2019 Paper Mikropaleontologi
2/7
sehingga mencerminkan kondisi lingkungan perairan pada saat
organisme tersebut diendapkan!! Dalam melakukan paleorekonstruksi,
salah satu pendekatan #ang dilakukan adalah dengan mempelajari fosil
baik dengan ukuran makro maupun ukuran mikro! Tetapi #ang lebih
sering digunakan dan merupakan salah satu #ang paling ban#ak
men#impan kejadian ) kejadian pada masa lampau adalah fosil
berukuran mikro!
"ikrofosil berupa Diatom, Radiolaria dan Calcareous lga #ang
dijadikan sebagai rekonstruksi perubahan lingkungan merupakan
organisme #ang resisten terhadap erosi, tidak mengalami disintegrasi,
kelimpahanann#a #ang ban#ak ditemukan di perairan, serta sifatn#a
#ang sensitif terhadap setiap perubahan lingkungan! Untuk memahami
lebih dalam akan di jelaskan karakteristik masing*masing dari Diatom,
Radiolaria dan Calcareous lga!
1#1 Diatom
Diatom merupakan jenis mikrofosil #ang paling sering ditemui, untuk
saat ini ada lebih dari + spesies diatom -Round et al, (.!
Diatom merupakan algae bersel tunggal, dinding seln#a dilapisi oleh
silica! rsitektur dan anatomi dinding sel diatom #ang terbuat dari
silika memungkinkan untuk tersimpan dalam jangka $aktu #ang
sangat lama didalam sedimen! Diatom akan semakin berkembang bila
air memiliki kadar silikon #ang tinggi, namun diatom masih tetap
dapat tumbuh di perairan #ang miskin akan silikon!
/erdasarkan karakteristikn#a diatom merupakan bioindikator #ang
handal untuk mengidentifikasi kualitas perairan! 0eunggulann#a #aitu
populasin#a #ang bervariasi, dapat dijumpai pada semua permukaan
substrat, beberapa spesiesn#a sangat sensitif terhadap perubahan
lingkungan dll -%oeprobo$ati et al! (.! %elain itu, diatom telah
digunakan sebagai paleorekonsruksi perubahan lingkungan! Pada
a$aln#a kegiatan tersebut dilakukan dengan menggunakan
foraminifera #ang bagian tubuhn#a terdiri dari karbonat! &amun,
-
7/26/2019 Paper Mikropaleontologi
3/7
habitatn#a han#a dijumpai pada perairan pa#au dan sulit di
implementasikan untuk perairan ta$ar!
"ikroalga ini diketahui memiliki tipe heteromorph#, #aitu perbedaan
morfologi dalam satu spesies akibat respon terhadap perubahan
lingkungan! Perubahan kondisi lingkungan akan mendorong
perubahan bentuk morfologi diatom, terutama perubahan morfologi
valve -1astle and %#vertsen, +223.!
Contoh bentuk diatom #ang dapat diamati diba$ah mikroskop 4
/eberapa contoh dari bentuk*bentuk Centrales dan Pennales4
! Rhi5osolenia bergonii -pennate., /! &it5schia sp -pennate.,C! Pseudoeunotia doliolus -pennate., D! Roperia tesselata var 'vata -centric.,
6! &it5schia marina -pennate., F! &it5schia bicapitata -pennate.,
G! Triceratium cinnamomeum -centric., 1! 1emidiscus cuneiformis -centric.,
7! Coscinodiscus nodulifer -centric.
1#$ Radiolaria
Radiolaria berasal dari bahasa latin radiolus, artin#a sinar kecil -little
ray., dan merupakan anggota dari Filum Proto5oa #ang han#a
ditemukan di perairan laut! Radiolaria berdinding silika #ang dapat
memfosil, dan habitatn#a han#a berada
pada laut dalam -1aslett, ((., rapuh dan tidak mempun#ai kamar,
ukuran radiolaria pada umumn#a+ 8 -,+ mm.! Radiolaria dapat
dijadikan sebagai bioindikator paleorekonstruksi perubahan
lingkuungan dikarenakan radiolaria memiliki catatan evolusi #ang
sangat lengkap! Fosil*fosil radiolaria diketahui dari Phanero5oic
sampai saat ini -9 juta tahun.! Penelitian radiolaria pada sedimen
-
7/26/2019 Paper Mikropaleontologi
4/7
laut dalam telah ban#ak digunakan untuk kepentingan rekonstruksi
sejarah lautan selama : tahun #ang lalu -1a#s et al, +29;).
/erikut kenampakan radilaria di ba$ah mikroskop 4
Radiolaria
1#% Calareo!s Al"a
Calcareous lga merupakan alga #ang mengalami proses pengapuran
sehingga organisme ini dapat memfosil pada lapisan sedimen lautdengan jangka $aktu #ang lama! %alah satu jenisn#a #aituCoralline
Alga merupakan kelompok alga merah #ang didnding seln#a tersusun
oleh deposit kapur! Coralline Alga dapat dijadikan sebagai penanda
terjadin#a perubahan lingkungan pada masa lampau!
/entuk coralline alga#ang dilihat dari ba$ah mikroskop 4
Carooline Alga
$# Metode Penelitian"etode penelitian #ang digunakan dalam kajian ini #aitu
menggunakan data sekunder #ang diperoleh dari penelitian
-%oeprobo$ati dan 1adisusanto,(2., -%oeprobo$ati et al. (++.,
-
-
7/26/2019 Paper Mikropaleontologi
5/7
paleorekonstruksi perubahan lingkungan dari masa lampau hingga
masa sekarang!
%# &asil dan Pembahasan
"ikrofosil #ang berasal dari sedimen laut dalam sangat cocok untuk
melakukan rekonstruksi perubahan lingkungan! Dengan s#arat,
mikrofosil tersebut terdeposisi dalam sedimen laut tanpa mengalami
disintegrasi sehingga anatomi tubuh mikrofosil mudah untuk diamati!
%alah satu alasan sedimen laut dalam #ang dipilih dikarenakan pada
5ona tersebut tidak terjadi pengaruh transportasi material sehingga
tidak akan mengacaukan informasi #ang terekam pada microfosil n#a!
%edimen laut dalam merupakan hasil pengendapan kontin#u dan tak
terganggu #ang memberikan rekaman kondisi lingkungan secara terus
menerus -%eibold = /erger, +229.!
/erdasarkan hasil analisis, perubahan lingkungan #ang terjadi
mempengaruhi morfologi tubuh diatom sebagai bentuk adaptasi
terhadap perubahan kondisi habitat! /entuk variasi morfologi #ang
diamati, #aitu ukuran frustule #ang cenderung menjadi lebih panjang
atau menjadi lebih pendek #ang diduga disebabkan oleh ketersediaan
nutrien di perairan!
Dalam memperoleh nutrient #ang cukup dari
lingkungan, diatom melakukan adaptasi dengan melebarkan valve dan
memperkecil panjang sel! Round and "ann -+22., men#atakan
bah$a pengaruh tinggin#a tekanan akan men#ebabkan diatom #ang
berbentuk tabung seperti %#nedra, &i5tschia dan Thalassionema,
ukuran seln#a akan menjadi lebih besar, perluasan ini akan
meningkatkan volume sel! %edangkan pada penelitian Radiolaria,
terjadi perubahan lingkungan pada laut dalam baik berupa suhu air,
salinitas dan nutrien*nutrien #ang terkandung pada lingkungan
tersebut! begitu pula pada calcareous alga!
'# K()IMP*+A
/erdasarkan hasil pendahuluan dan pembahasan mengenai mikrofosil
sebagai tanda terjadin#a perubahan lingkungan #aitu sebagai berikut 4
-
7/26/2019 Paper Mikropaleontologi
6/7
+! "ikrofosil berupa Diatom, Radiolaria dan Calcareous lga
#ang dijadikan sebagai rekonstruksi perubahan lingkungan
merupakan organisme #ang resisten terhadap erosi, tidak
mengalami disintegrasi, kelimpahanann#a #ang ban#ak
ditemukan di perairan, serta sifatn#a #ang sensitif terhadap
setiap perubahan lingkungan!
(! Paleorekonstruksi perubahan lingkungan merupakan kegiatan
reka ulang kondisi masa lalu berdasarkan sisa organisme #ang
tersimpan dalam lapisan sedimen, sehingga mencerminkan
kondisi lingkungan perairan pada saat organisme tersebut
diendapkan!
>! Diatom habitatn#a berada di perairan pa#au sampai ta$ar,
sedangkan Radiolaria habitatn#a berada pada laut dalam!
:! %etiap terjadi perubahan lingkungan, pada mikrofosil ditandai
adan#a perubahan anatomi atau morfologi tubuhn#a sebagai
bentuk adaptasi!
-
7/26/2019 Paper Mikropaleontologi
7/7
DA-.AR P*).AKA
+!