paper ekologi hewan

Upload: fsepi

Post on 10-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/22/2019 Paper Ekologi Hewan

    1/9

    PAPER EKOLOGI HEWAN

    TUGAS INDIVIDU EKOMORFOLOGI HEWAN

    OLEH :

    FITRI NURHAYATUN

    K4310030/P. BIOLOGI

    FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

    UNVERSITAS SEBELAS MARET

    SURAKARTA

    2013

  • 7/22/2019 Paper Ekologi Hewan

    2/9

    A. Pengertian Ekomorfologi

    Ekomorfologi yaitu suatu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang morfologi

    atau kenampakan tubuh hewan yang dipengaruhi oleh lingkungan baik abiotik maupun biotic

    untuk tetap mempertahankan hidup dan beradaptasi dengan lingkungannya.

    Setiap makhluk hidup harus dapat berkembangbiak untuk dapat mewariskan sifat-sifat

    pada keturunannya, selain itu makhluk hidup juga harus mampu beradaptasi dengan

    lingkungannya untuk mampu bertahan hidup.

    Ekomorfologi juga termasuk suatu hasil dari adaptasi makhluk hidup terutama

    adaptasi morfologi yang dipengaruhi oleh keadaan ekologi dimana makhluk hidup itu tinggal.

    B. Ekomorfologi Tupai

    Bajing dan Tupai adalah dua jenis hewan yang berbeda walaupun dari kedua jenis

    binatang tersebut sama-sama pintar dan hebat, sehingga orang Indonesia sering menggunkan

    istilah dari kata bajing dan tupai. Bajing dan Tupai memiliki perbedaan, Tupai sepintas

    mirip dengan bajing, tetapi berbeda anatomi dan perilakunya.Tupai merupakan mamalia kecil

    dari bangsa Scandentiayang sering kali dikelirukan dengan Bajing. Tupai banyak memangsa

    serangga, sehingga dahulu dimasukkan ke dalam bangsa (ordo) Insectivora (pemakan

    serangga). Ciri khas Tupai adalah mempunyai moncong sangat panjang pada bagian muka

    yang terdapat mulut dan hidung, sedangkan tidak demikian dengan bajing yang pada bagian

    mulut dan hidungnya relatif agak rata.

  • 7/22/2019 Paper Ekologi Hewan

    3/9

    (salah satu contoh tupai kekes di toko hewan splindid-Malang)

    Bajing merupakan mamalia pengerat (ordo Rodentia) dari suku (famili) Sciuridae

    yang dalam bahasa Inggris disebut squirrel. Sedangkan Tupai berasal dari famili Tupaiidae

    dan Ptilocercidae yang dalam bahasa Inggris disebut treeshrew. Secara ilmiah (ilmu

    biologi), Bajing berbeda dengan Tupai, bahkan sangat jauh kekerabatannya. Dalam hal

    makanannya pun berbeda. Bajing merupakan binatang pengerat yang memakan buah-buahan

    sedangkan Tupai merupakan binatang pemakan serangga (Anonymous, 2011).

    Ciri Umum

    Tupai adalah segolongan mamalia kecil yang mirip dan kerap dikelirukan dengan

    bajing. Secara ilmiah, tupai tidak sama dan jauh kekerabatannya dengan keluarga bajing.

    Tupai banyak memangsa serangga, dan dahulu dimasukkan ke dalam bangsa Insectivora

    (pemakan serangga) bersama-sama dengan cerurut. Sedangkan bajing dan bajing terbang

    termasuk bangsa Rodentia (hewan pengerat) bersama-sama dengan tikus. Bajing merupakan

    salah satu hama kelapa. Dalam bahasa Inggris, tupai disebut treeshrew, yang arti harfiahnya

    cerurut pohon (tree pohon, shrew cerurut) meski tidak semuanya arboreal (hidup di pohon).

    tupai kekes (Tupaia javanica

    )

    http://2.bp.blogspot.com/-kkT9FV2CP74/UYsKms0zMxI/AAAAAAAAACs/ed5XJZmz8do/s1600/IMG-20130316-00538.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-p7gkN7Dyo-A/UYsJ3mD3p0I/AAAAAAAAACk/0kpqPeV7jok/s1600/IMG-20130316-00535.jpghttp://2.bp.blogspot.com/-kkT9FV2CP74/UYsKms0zMxI/AAAAAAAAACs/ed5XJZmz8do/s1600/IMG-20130316-00538.jpghttp://1.bp.blogspot.com/-p7gkN7Dyo-A/UYsJ3mD3p0I/AAAAAAAAACk/0kpqPeV7jok/s1600/IMG-20130316-00535.jpg
  • 7/22/2019 Paper Ekologi Hewan

    4/9

    Tupai memiliki otak yang relatif besar. Rasio besar otak berbanding besar tubuh

    adalah yang terbesar pada makhluk hidup, bahkan mengalahkan manusia. Tupai memiliki

    panjang tubuh kira-kira 25 cm . Di belakangnya sering kali terjuntai ekor di atas

    punggungnya, lebar, tegak, berumbai dan hampir sama panjang dengan badannya. Berkat

    ekor panjangnya ini, tupai dapat melompat dari satu pohon ke pohon yang lain tanpa

    kehilangan keseimbangan.

    Kumis tupai juga berperan penting dalam menjaga keseimbangan. Jika kumisnya

    dipotong, tupai tak dapat menjaga keseimbangan. Disamping itu, mereka juga menggunakan

    kumisnya untuk mengenali benda-benda di sekitarnya di malam hari.Ketika mereka tidak

    bergerak, tubuh binatang kecil ini akan dengan cepat kehilangan panas dan mudah membeku.

    Oleh karena itu, Selama tidur tupai melilitkan ekornya yang berbulu tebal ke tubuh dengan

    kencang. Ekor tupai bagaikan sebuah mantel. Di hari-hari yang dingin, ekornya melindungi

    mereka dari kebekuan.

    Kuku kecilnya yang tajam menjadikannya dapat memanjat pohon tanpa kesulitan. Ia

    dapat dengan mudah berlari sepanjang dahan, bergantungan dengan kepala di bawah dan

    bergerak dalam posisi seperti ini. Tupai kelabu sebagai contoh, dapat melompat dari ujung

    dahan ke dahan pohon yang lain sejauh 4 meter . Ketika melompat, ia meregangkan kaki

    depan dan belakangnya dan melayang. Sementara itu, ekornya yang dipipihkan memelihara

    keseimbangannya sekaligus menjadi kemudi yang mengarahkannya.

    Tupai bahkan dapat jatuh bebas dari dahan setinggi 9 meter di atas tanah dan

    mendarat dengan mulus di atas tanah dengan keempat kakinya.Selain itu, tupai juga memiliki

    gigi yang dapat aus atau tanggal dan gigi yang aus ini akan segera digantikan dengan

    pertumbuhan gigi baru.

  • 7/22/2019 Paper Ekologi Hewan

    5/9

    Tupai berkembang biak sekali atau dua kali setahun, dan melahirkan beberapa anak

    setelah tiga sampai enam minggu, tergantung pada spesies. Umumnya, tupai adalah makhluk

    sosial, sering tinggal di koloni dan berkembang dengan baik. Seperti kebanyakan binatang,

    tupai memiliki cara komunikasi antar sesamanya. Tupai merah, misalnya, ketika melihat

    musuh, mengibaskan ekornya dan mulai membuat kegaduhan.

    Ciri umum tupai jantan yaitu sering melakukan masturbasi untuk melindungi diri dari

    penyakit menular seksual (PMS). Masturbasi memungkinkan tupai untuk membersihkan alat

    kelaminnya dan mengeluarkan sisa-sisa sperma dan kotoran yang ada (Nur, 2011).

    Habitat

    Tupai hidup di hampir semua habitat dari tropis hutan hujan ke semi kering padang

    pasir , dan hanya menghindari daerah kutub tinggi dan gurun terkering. Tupai kebanyakan

    hidup di hutan-hutan Eropa dan Amerika Utara dan ada juga di Pulau Kalimantan (Borneo)

    yang kemungkinan merupakan pusat keragaman jenis-jenis tupai, mengingat sebelas (12 jika

    Palawan dimasukkan) dari 20 spesies tupai di dunia.

    Dari segi lokasi para tupai ini memilih bersarang di tempat/pohon yang memang lebat

    yang fungsinya untuk melindungi diri dari hujan dan keselamatan dari bahaya.Tupai ini

    tergolong binatang pintar dilihat dari cara mereka membangun sangkarnya. Mereka membuat

    sangkar berbentuk lingkaran dan hanya ada satu jalan keluar. Didalam lingkaran itualah

    mereka beristirahat dan bereproduksi. Bahan-bahan sangkarnya pun tergolong bahan bahan

    halus seperti kapas dan daun pisang yang sudah matang (Nur, 2011).

    Kebiasaan hidup tupai di hutan-hutan terbuka dan perkebunan. Tupai selalu aktif di

    siang hari, terutama di waktu pagi. Perilakunya serupa dan sukar dibedakan dari bajing

    kelapa. Apalagi kedua jenis hewan ini memiliki ukuran tubuh yang hampir sama dan relung

  • 7/22/2019 Paper Ekologi Hewan

    6/9

    ekologis yang bertumpang tindih. Akan tetapi tupai selalu mencari makanan di alam liar yang

    berupa buah-buahan dan kacang-kacangan. Sering pula mengunjungi pohon-pohon yang mati

    untuk mencari serangga dibalik kulit kayunya yang mengering.

    Putaran Kehidupan

    Tupai berkembang biak setahun sekali, biasanya dibulan Mei atau Juni. Masa

    kehamilannya sekitar 40 hari, dimana jumlah anak yang dilahirkan antara 2-6 ekor. Sejak

    kelahiran, anak-anak tupai ini akan dirawat dan dilindungi oleh induk betina mereka hingga

    mampu meninggalkan sarang, tetapi induk jantannya tidak berpatisipasi dalam mengasuh

    keturunan mereka. Anak tupai akan terlahir gundul, mata tertutup, dengan kulit berwarna

    merah transparan. Sekitar 4 minggu, mata anak tupai sudah mulai terbuka dan tubuhnya

    sudah ditumbuhi bulu. Setelah 7 minggu, tupai remaja sudah bisa melompat dan akan benar-

    benar mandiri setelah berusia 12 minggu (Iqbal, 2012).

    Manfaat

    Manfaat daging tupai dapat dijadikan sebagai obat untuk penderita diabetes mellitus.

    Selain itu, jika ditinjau dari segi ekologi, tupai bermanfaat secara tidak langsung membantu

    penyebaran biji suatu tumbuhan. Tupai biasanya membawa makanan ke dalam kantong dan

    mengusungnya ke sarangnya. Di dalam sarang, terdapat lebih dari satu gudang penyimpan,

    yang kebanyakan telah mereka lupakan. Tentu ada juga hikmah dari hal ini, karena dalam

    beberapa lama biji buah kering di dalam tanah yang dilupakan oleh sang tupai itu akan

    tumbuh menjadi pepohonan baru (Nur, 2011).

  • 7/22/2019 Paper Ekologi Hewan

    7/9

    Perilaku

    Pada musim dingin, sulit bagi tupai untuk menemukan makanan, sehingga pada

    musim panas mereka mengumpulkan makanan untuk dimakan pada bulan-bulan panjang dan

    dingin berikutnya. Tupai termasuk di antara binatang-binatang yang menyimpan makanan

    untuk musim dingin. Tupai menyimpan makanannya dengan menimbunnya di beberapa

    tempat. Berkat ketajaman penciumannya, mereka dapat mengenali aroma biji-bijian yang

    tetimbun salju sedalam 30 sentimeter .Akan tetapi, tupai sangat hati-hati ketika

    mengumpulkan makanannya. Mereka tidak mengumpulkan buah, daging atau jenis makanan

    yang cepat membusuk, tetapi tupai hanya mengumpulkan buah-buahan kering dan dapat

    tahan lama seperti kenari, hazelnut, dan buah cemara.

    Tupai termasuk hewan yang cukup pintar. Hewan ini juga memiliki perilaku-perilaku

    yang khusus untuk mempertahankan hidupnya. Perilaku itu antara lain:

    Tupai sering melakukan kamuflase, terutama ketika di batang pohon. Tupai juga

    memiliki kecepatan berpindah dari pohon satu ke pohon lainnya, sehingga predator

    akan terkecoh.

    Kaki; Tupai memiliki kemampuan untuk mengubah kaki mereka seratus delapanpuluh derajat, yang memungkinkan untuk segera berlari menaiki pohon terdekat untuk

    melarikan diri.

    Pipi; Pada tupai berkantung pipi, pipi digunakan untuk menyimpan sementaramakanannya. Kantung-kantung pipi ini sebenarnya adalah lipatan-lipatan kulit yang

    menggelambir. Bagian dalam lipatan ini kosong tapi tidak basah, sehingga makanan

    dapat disimpan dalam kantung-kantung ini untuk waktu yang cukup lama tanpa rusak.

    Kantung-kantung ini melebar ke samping.Untuk mengisi kantung-kantung ini, tupai

    mengambil sebutir kenari di antara tangannya, dan memotong ujung-ujung kenari

  • 7/22/2019 Paper Ekologi Hewan

    8/9

    dengan giginya. Kemudian, ia meletakkan sebuah kenari di salah satu kantung, dan

    satu kenari lagi di ujung kantung lainnya. Kantung-kantung tersebut diisi dengan cara

    ini satu demi satu. Tupai dapat menempatkan empat kenari di setiap kantung. Karena

    itu, wajah tupai berubah terus sehingga kita menganggapnya lucu dan menarik.

    Ekor; Tupai akan mengibaskan ekornya dari sisi ke sisi untuk mengalihkan perhatianpredator. Ketika tertangkap oleh predator, ekor akan benar-benar putus,

    memungkinkan tupai kesempatan untuk melarikan diri. Jika tupai tanah California

    diserang oleh ular, mungkin melawan kembali menggunakan mekanisme unik yaitu

    memanaskan ekornya.

    Suara; Sebuah tupai tanah California akan memanfaatkan suara dari predator utama,ular, sebagai mekanisme pertahanan. Dengan kata lain, mereka mampu membedakan

    suara berderak dari suara-suara lain lain. Bahkan, tupai dapat menilai tingkat bahaya

    ular yang mewakili dari suara tersebut. Kadang-kadang tupai akan terlibat dalam

    pasir, menendang untuk memancing ular ke gemeretak untuk mendapatkan informasi

    lebih lanjut tentang ukuran dan bahaya predator.

    Kumis; Kumis bagi seekor tupai digunakan sebagai pengatur keseimbangan tubuhserta untuk mengenali benda-benda ketika di malam hari (Nur, 2011).

  • 7/22/2019 Paper Ekologi Hewan

    9/9

    DAFTAR REFERENSI

    http://nurchasana.wordpress.com/2011/02/19/tupai/

    http://dbiqbal.blogspot.com/2012/02/artikel-ilmiah-populer.html

    http://budidayaukm.blogspot.com/2011/10/bajing-dan-tupai.html

    http://id.wikipedia.org/wiki/Tupai

    http://riantinafitra14.blogspot.com/

    http://riantinafitra14.blogspot.com/http://riantinafitra14.blogspot.com/