paper akmtactical decission making_menyelamatkan keuangan djs kesehatanan

8/18/2019 Paper AkmTactical Decission Making_Menyelamatkan Keuangan DJS Kesehatanan

1/18

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA-STAN

TANGERANG SELATAN

MAKALAH AKUNTANSI MANAJEMEN

TACTICAL DECISSION MAKING : MENYELAMATKAN KEUANGAN DJS KESEHATAN

Dosen: Kusmanadj

Dsusun un!u" Memenu# Tu$as A"#% Semes!e%

Ma!a Ku&a# A"un!ans Manajemen

Daju"an O&e#:

Ban$"! Su%'a An#a% Pu!%a Bud U!ama

NPM ()*+,+++,(

Ke&as . STAR BPKP Ba!/# III

Ma#ass0a P%o$%am D1&oma I2 A"un!ans

Po&!e"n" Keuan$an Ne$a%a-STAN

Ta#un A"adem" 3+()43+(,


2/18

ABSTRAK

Makalah ini membahas mengenai identifikasi penerapan Akuntansi Manajemen padasektor publik. Penerapan akuntansi manajemen lebih khususnya membahas mengenai tactical decision making yang dilalukan Pemerintah untuk mengatasi kondisi keuangan DJS Kesehatanpada awal pelaksanaan program JKN. Keputusan yang diambil Pemerintah adalah memberikanbantuan keuangan kepada DJS Kesehatan melalui PJS Kesehatan sebesar !p" #riliun dalambentuk PMN sebesar !p$%$& #riliun dan 'P sebesar !p(%") #riliun. Dalam pembahasanmakalah ini% dijabarkan mengenai alternati*e keputusan untuk menyelamatkan dan tidakmenyelamatkan keuanagan DJS Kesehatan beserta dampak dari alternati*e keputusan+keputusan tersebut sehingga dapat diketahui apakah sudah tepatkah Pemerintah untukmenyelematkan keuangan DJS Kesehatan dengan memberikan bantuan PJS Kesehatansebesar !p" #riliun dalam bentuk PMN sebesar !p$%)& #riliun dan 'P sebesar !p(%") #riliun.Kata kun,i - Pengambilan Keputusan #aktis% DJS Kesehatan% PJS Kesehatan

ABSTRACT

This paper discusses the application of the identification of Management Accounting inthe public sector . Application of management accounting is more particularly discussed thetactical decision making which is passed the Government to address the financial condition DJSesehatan at the beginning of the J! "rogram . The decision taken by the Government is

providing financial assistance to DJS esehatan through #"JS esehatan $p% trillion in theform of $p&'&( Trillion "M! and )" by $p*.%+ Trillion. ,n the discussion of this paper'elaborated on the alternative decision to save and not save financial condition of DJSesehatan and the impact of alternative decisions so that it can be known whether it is accurateto the Government to save the financial condition of DJS esehatan to provide assistance#"JS $p% Trillion in the form of the "M! $p&'+( Trillion and )" amounted to $p*'%+ Trillion.eyword - Tactical Decision Making' DJS esehatan' #"JS esehatan

BAB IPENDAHULUAN

A5 La!a% Be&a"an$Pada tanggal ( Januari /("% Pemerintah mulai menyelenggarakan program Jaminan

Kesehatan Nasional 0JKN1. Diselenggarakannya program JKN merupakan amanah dari2ndang+2ndang Nomor )/ #ahun //) tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional 0SJSN1.Dalam SJSN% terdapat JKN yang merupakan bentuk komitmen pemerintah terhadappelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat 3ndonesia seluruhnya. Sebelum JKN% pemerintahtelah berupaya merintis beberapa bentuk jaminan sosial di bidang kesehatan% antara lain AskesSosial bagi pegawai negeri sipil 0PNS1% penerima pensiun dan *eteran% Jaminan PemeliharaanKesehatan 0JPK1 Jamsostek bagi pegawai 2MN dan swasta% serta Jaminan Kesehatan bagi#N3 dan Polri. 2ntuk masyarakat miskin dan tidak mampu% sejak tahun //" KementerianKesehatan telah melaksanakan program jaminan kesehatan sosial% yang awalnya dikenaldengan nama program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin 0JPKMM1%

atau lebih populer dengan nama program Askeskin 0Asuransi Kesehatan agi MasyarakatMiskin1. Kemudian sejak tahun //4 sampai dengan tahun /($% program ini berubah namamenjadi program Jaminan Kesehatan Masyarakat 0Jamkesmas1.

Seiring dengan dimulainya JKN per ( Januari /()% semua program jaminan kesehatanyang telah dilaksanakan pemerintah tersebut 0Askes PNS% JPK Jamsostek% #N3% Polri% danJamkesmas1% diintegrasikan ke dalam satu adan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan0PJS Kesehatan1. 5al tersebut telah diatur dalam 2ndang+2ndang Nomor ) #ahun /((tentang adan Penyelenggaraan Jaminan Sosial yang mengamanahkan untuk membubarkanP# Askes 0Persero1 dan mendirikan PJS Kesehatan yang bertanggung jawab untuk


3/18

menyelenggarakan program JKN bagi seluruh penduduk 3ndonesia untuk dipenuhinya manfaatpemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan.

Pada masa+masa awal penerapan JKN% animo masyarakat untuk mendaftar menjadipeserta program JKN ,ukup tinggi terutama dalam pendaftaran kepesertaan dari sektor informalatau segmen Pekerja ukan Penerima 2pah 0PP21 atau pekerja mandiri. Sampai akhir bulanDesember /() jumlah peserta PP2 yang terdaftar men,apai 6./".4"6 jiwa meningkatsangat tajam apabila dibandingakan jumlah peserta PP2 yang terdaftar pada bulan Januari/() yang hanya sebesar "4(.&$6 jiwa. 5al tersebut dapat dilihat pada 7rafik 3.( dibawah ini.

G%a6" I5(Pe%"em7an$an Jum&a# Pese%!a PBPU Ta#un 3+(*

581,639856,464

1,569,2512,146,641

2,855,107

3,565,2404,080,932

4,950,396

5,958,372

7,017,2317,634,687

9,052,859

Sumber - PJS Kesehatan 0diolah1#ingginya animo masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta program JKN

mengindikasikan bahwa manfaat program JKN tersebut berdampak langsung dan sangatdirasakan oleh masyarakat. Namun% terdapat masalah yang ,ukup berat pada tahun pertamapenerapan program JKN ini% yaitu aset bersih Dana Jaminan Sosial Kesehatan 0DJSKesehatan1 mengalami defisit. Sampai dengan per tanggal $( Desember /() aset bersih DJSKesehatan berada pada posisi negati*e !p$%$( #riliun. 5al tersebut dapat dilihat pada 8aporan

Akti*itas Dana Jaminan Sosial Kesehatan 0DJS Kesehatan1 #ahun /() 0 Audited 1 sebagaimana#abel 3.( di bawah ini -

Ta7e& I5(La1o%an A"!8!as Dana Jamnan Sosa& Kese#a!an 9DJS Kese#a!an Ta#un 3+(*

9 Audited 0dalam juta rupiah1

U%aan Rea& s5d5 ;( Des5 3+(*

(

A Penda1a!an

( Pendapatan 3uran )/.9(6.4&

Pendapatan 8ainnya 96$.6"4


4/18

Jum&a# Penda1a!an *(5)(;5


5/18

Keputusan ini berkaitan dengan kebiasaan% aturan% dan prosedur. Dalam hal ini kondisi yangdihadapi semuanya dapat diketahui dengan pasti. Jenis pengambilan keputusan inimengandung suatu respons otomatik terhadap kebijaksanaan+kebijaksanaan yang telahditetapkan sebelumnya. Masalah yang bersifat pengulangan dan rutin dapat diselesaikandengan pengambilan keputusan jenis ini. #antangan yang besar bagi seorang analis adalahmengetahui jenis+jenis keputusan ini dan memberikan atau menyediakan metode+metodeuntuk melaksanakan pengambilan keputusan yang terprogram di mana saja% agar pengambilan keputusan harus didefinisikan dan dinyatakan se,ara jelas. ila hal ini dapatdilaksanakan% pekerjaan selanjutnya hanyalah mengembangkan suatu algoritma untukmembuat keputusan rutin dan otomatik.

75 Ke1u!usan Tda" Te%1%o$%amKeputusan tidak terprogram ini adalah keputusan yang tidak mempunyai suatu aturan yangbaku% tergantung pada jenis masalahnya. iasanya% masalah yang membutuhkankeputusan tidak terprogram ini terjadinya tidak dapat diprediksi. Pengambilan keputusan inimenunjukkan proses yang berhubungan dengan masalah ; masalah yang tidak jelas.Dengan kata lain% pengambilan keputusan jenis ini meliputi proses+ proses pengambilankeputusan untuk menjawab masalah+masalah yang kurang dapat didefinisikan. Masalah+masalah ini umumnya bersifat kompleks% hanya sedikit parameter ; parameter yangdiketahui dan kebanyakan parameter yang diketahui bersifat probabilistik.2ntuk menjawab masalah ini diperlukan seluruh bakat dan keahlian dari pengambilankeputusan% ditambah dengan bantuan sistem informasi. 5al ini dimaksud untukmendapatkan keputusan tidak terprogram dengan baik. Perluasan fasilitas fasilitas pabrik%pengembangan produk baru% pengolahan dan pengiklanan kebijaksanaan+ kebijaksanaan%manajemen kepegawaian% dan perpaduan semuanya adalah ,ontoh masalah+masalah yangmemerlukan keputusan+keputusan yang tidak terprogram. Sangat banyak waktu yangdikorbankan oleh pegawai+pegawai tinggi pemerintahan% pemimpin+pemimpin perusahaan%administrator sekolah dan manajer organisasi lainnya dalam menjawab masalah danmengatasi konflik. 2kuran keberhasilan mereka dapat dihubungkan se,ara langsung.

/5 Ke1u!usan Tda" Te%s!%u"!u% Disebut tidak terstruktur karena tidak diketahui peme,ahannya karena ketidakjelasanmasalahnya.

35 Ta#a1-Ta#a1 P%oses Pen$am7&an Ke1u!usan

2ntuk pembuatan keputusan digunakan teori keputusan 0de,ision theory1. #eorikeputusan merupakan ilmu pengetahuan yang menjelaskan proses pembuatan keputusan.Sesuai dengan teori keputusan% proses pembuatan keputusan dapat dibagi menjadi beberapatahap. Pentahapan ini bermanfaat untuk menganalisis masalah se,ara masuk akal. #ahap+tahap proses pembuatan keputusan adalah-

a5 Penen!uan masa&a#Semua kegiatan proses pembuatan keputusan tergantung pada penetuan masalah. #ahap

ini merupakan tahap yang paling sulit dari keseluruhan proses pembuatan keputusan.

Manajemen harus dapat mengidentifikasi se,ara jelas masalah yang dihadapi. Jika mereka

tidak dapat mengidentifikasikannya maka mereka mungkin harus menggunakan banyak

waktu dan untuk menemukan lebih dulu masalah yang harus dipe,ahkan dan untukmemperoleh informasi yang ternyata tidak diferensial dengan masalah yang sesungguhnya

dihadapi.75 Iden!6"as A&!e%na!6 Peme/a#an Masa&a#

Setelah penentuan masalah% langkah berikutnya adalah identifikasi alternatif peme,ahan

masalah. Pada langkah ini% untuk membuat keputusan yang efektif% manajemen harus

mengidentifikasi berbagai ma,am alternatif yang mungkin dipilih untuk menyelesaikan

masalah. 3dentifikasi alternatif peme,ahan masalah memerlukan gagasan dan ino*asi yang

berani dan kreatif. Manajemen harus mengabaikan alternatif+alternatif peme,ahan masalah


6/18

yang jelas tidak mungkin dilaksanakan sehingga waktu dan biaya untuk menganalisis dapat

dihemat./5 Men$um1u&"an In6o%mas D6e%ensa&

Pembuat keputusan memerlukan berbagai ma,am informasi yang dapat membantunya

untuk membuat keputusan. 3nformasi tersebut dapat berasal dari dalam organisasi atau dari

luar organisasi. 5anya informasi diferensial yang harus dikumpulkan dalam rangka

pemilihan alternatif. 3nformasi tersebut dapat meningkatkan pemahaman atau menurunkan

resiko ketidakpastian atas alternatif yang mungkin dipilih.3nformasi diferensial dapat digolongkan menjadi dua yaitu -

(1 3nformasi yang dapat diukur se,ara kuantitatif 1 3nformasi yang tidak dapat diukur se,ara kuantitatif

Didalam menganalisis setiap alternatif keputusan% pembuat keputusan harus menganalisis

keunggulan dan kelemahan setiap alternatif atas dasar informasi diferensial yang dapat

diukur se,ara kuantitatif maupun yang tidak dapat diukur se,ara kuantitatif.d5 Pem7ua!an Ke1u!usan

Jika masalah telah ditentukan% alternatif peme,ahan masalah telah diidentifikasikan% dan

informasi diferensial telah diseleksi% maka langkah berikutnya adalah pembuatan keputusan.

Dalam pembuatan keputusan tersebut tidak hanya diperhitungkan *ariabel tunggal tetapi

harus dipertimbangkan berbagai ma,am *ariabel yang mendominasi masalah tersebut% jadiharus menggunakan kriteria interaksi banyak *ariabel. 0Supriyono dalam Prabowo% Adi #riya

#ri dkk /(1

;5 .a"!o%-.a"!o% 'an$ Pe%&u D1e%#a!"an da&am Pen$am7&an Ke1u!usan


7/18

kuantitatif lainnya adalah non keuangan= yakni dapat diukur dengan angka% tetapi tidak dapatdinyatakan dalam bentuk keuangan. Pengurangan dalam waktu pengembangan+produk untukperusahaan manufaktur dan persentase kedatangan penerbangan tepat waktu untukperusahaan penerbangan adalah ,ontoh faktor kuantitatif yang non keuangan.

d. #itik berat yang tepat harus diberikan untuk fa,tor+faktor kualitatif dan faktor+faktor kuantitatif non keuangan.

>5 Pen$am7&an Ke1u!usan Ta"!sPengambilan keputusan taktis terdiri atas pemilihan di antara berbagai alternatif dengan

hasil yang langsung atau terbatas. Menerima pesanan khusus dengan harga yang lebih rendahdari harga jual normal untuk memanfaatkan kapasitas menganggur dan meningkatkan labatahun ini merupakan suatu ,ontoh. Jadi% beberapa keputusan taktis ,enderung bersifat jangkapendek.

Meskipun beberapa keputusan taktis ,enderung bersifat jangka pendek% hal yang harusdiperhatikan adalah keputusan jangka pendek kerap mengandung konsekuensi jangka panjang.Perhatikan ilustrasi berikut. Misalkan% suatu perusahaan sedang mempertimbangkan untukmemproduksi suatu komponen daripadanya membelinya dari pemasok. #ujuannya adalah

menekan biaya pembuatan produk utama dengan segera. Namun% keputusan taktis ini mungkinmerupakan sebagian ke,il dari keseluruhan strategi perusahaan dalam meraih keunggulanbiaya. Jadi% keputusan taktis kerap berupa tindakan berskala ke,il yang bermanfaat untuktujuan jangka panjang.

Se,ara ringkas- tujuan keseluruhan dari pengambilan keputusan strategis adalah memilihstrategi alternatif sehingga keunggulan bersaing jangka panjang dapat ter,apai. Pengambilankeputusan taktis harus mendukung tujuan keseluruhan ini% walaupun tujuan langsungnyaberjangka pendek atau berskala ke,il. Jadi% pengambilan keputusan taktis yang tepat berartikeputusan yang dibuat tidak hanya men,apai tujuan terbatas% tetapi juga berguna untuk jangkapanjang.(5 Mode& Pen$am7&an Ke1u!usan Ta"!s

Model keputusan 0de,ision model1 adalah serangkaian prosedur yang jika diikuti akan

mengarah pada suatu keputusan. Sederhananya% model pengambilan keputusan dideskripsikanmelalui enam langkah% yakni-a. Kenali dan definisikan masalahb. 3dentifikasi setiap alternatif sebagai solusi yang layak atas masalah tersebut dan eliminasi

alternatif yang se,ara nyata tidak layak,. 3dentifikasi cost and benefit yang berkaitan dengan setiap alternatif yang layak.

Klasifikasikan cost and benefit tersebut sebagai rele*an atau tidak rele*an% serta eliminasicost and benefit yang tidak rele*an dari pertimbangan

d. 5itung total cost and benefit yang rele*an dari setiap alternati*ee. Nilai faktor+faktor kualitatif


8/18

f. Pilih alternatif yang menawarkan benefit terbesar se,ara keseluruhan.35 De6ns Ba'a Re&e8an

iaya rele*an merupakan biaya masa depan yang berbeda pada setiap alternatif. Semuakeputusan berhubungan dengan masa depan% sehingga hanya biaya masa depan yang rele*andengan keputusan. 2ntuk dikatakan rele*an% suatu biaya tidak hanya harus merupakan biayamasa depan% tetapi juga harus berbeda dari satu alternatif dengan alternatif lainnya.,lustrasi biaya relevan

,lustrasi #iaya Masa alu yang Tidak $elevan

,lustrasi #iaya Masa Depan yang Tidak $elevan

;5 E!"a da&am Pen$am7&an Ke1u!usan Ta"!sDalam pengambilan keputusan taktis% masalah etika selalu berkaitan dengan ,ara

keputusan diimplementasikan dan kemungkinan pengorbanan sasaran jangka panjang untukhasil jangka pendek. Pen,apaian sasaran itu penting% tetapi ,ara untuk men,apainya adalah halyang lebih penting. Semua perusahaan harus memiliki misi dan sasaran yang jelas.D5 Re&e8ans? Pe%&a"u Ba'a? Dan Mode& Pen$$unaan Sum7e% Da'a A"!8!as

Perhitungan biaya rele*an pada awalnya menekankan pentingnya biaya rele*an *ersusbiaya tetap. iasanya% biaya *ariabel adalah rele*an sementara biaya tetap tidak. Namun%perhitungan biaya berdasarkan akti*itas 0A'1 memungkinkan kita bergerak lebih jauh ketikamempertimbangkan biaya *ariabel yang berhubungan dengan penggerak biaya berdasarkanunit dan nonunit. Kun,inya adalah bahwa perubahan pada penawaran dan permintaan sumber daya akti*itas harus dipertimbangkan ketika menilai rele*ansi.(5 Sum7e% Da'a .&e"s7e&

2ntuk kategori sumber daya ini% jika permintaan akan suatu akti*itas berubah di antaraalternatif% maka belanja sumber daya akan berubah dan biaya akti*itas tersebut adalah rele*anuntuk keputusan yang dimaksud. Jenis pengeluaran atau belanja sumber daya ini biasanyadisebut biaya *ariabel. Kun,inya adalah bahwa sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaansama dengan jumlah sumber daya yang ditawarkan.35 Sum7e% Da'a Te%"a!

Tidwell Products mempertimbangkan alternatif untuk memproduksi atau membeli batang dan alat pengukur.

Diketahui bahwa untuk alternatif pertama, yakni untuk memproduksi – dibutuhkan DL (Direct

Labour) sebesar $1!.!!! per tahun (DL"$1!!!!). #iaya tersebut merupakan biaya masa depan,

karena untuk memproduksi batang dan alat pengukur dibutuhkan asa tenaga kera langsung yang

harus dibayar.

%edangkan, untuk alternatif kedua, yakni untuk membeli – tidak diperlukan produksi internal,

sehingga pemakaian tenaga kera langsung dapat dieliminasi (DL"$!).

&adi, disebabkan oleh perbedaan biaya tenaga kera langsung (DL) diantara kedua alternatif, maka

biaya ini termasuk biaya rele'an..

Tidwell Products memiliki mesin yang digunakan untuk memproduksi batang dan alat pengukur.

esinmesin tersebut dibeli tahun yang lalu dengan beban penyusutan sebesar $1*.!!! per tahun.

+nalisis atas biaya penyusutan -enyusutan merupakan biaya tertanam, yakni biaya yang tidak dapat

dipengaruhi oleh tindakan apa pun di masa depan. #iaya tertanam merupakan biaya masa lalu. #iaya

tersebut akan selalu sama pada setiap alternatif, sehingga tidak rele'an.

eskipun penyusutan tidak termasuk biaya rele'an, nilai sisa mesin (nilai yang mungkin diterima

pada saat penualan) akan menadi rele'an dan akan dimasukkan sebagai manfaat pembelian dari

pemasok luar.

Tidwell Products mempertimbangkan untuk menyewa pabrik untuk memproduksi batang dan alat

pengukur. -embayaran sewa adalah sebesar $1*.!!!.

+nalisis atas biaya sewa -embayaran sewa merupakan biaya masa depan, karena sewa harus dibayar

selama setiap lima tahun berikutnya. +lternatif apa pun yang diambil, pembayaran sewa harus

dilakukan dan umlahnya sama untuk kedua alternatif. &adi, pembayaran sewa termasuk biaya yangtidak rele'an.


9/18

Sumber daya terikat dibeli sebelum digunakan. :leh karena itu% mungkin ada kapasitasyang tidak digunakan yang akan mempengaruhi pembuatan keputusan taktis.a. Sumber daya terikat untuk jangka pendek. Sumber daya yang diperoleh sebelum

penggunan melalui kontrak implisit biasanya diperoleh dalam jumlah kasar. Kategori inisering kali menggambarkan pengeluaran atau belanja sumber daya yang berkaitan denganpenggajian organisasi dan tenaga kerja yang dibayar per jam. Perubahan pengeluaran ataubelanja sumber daya dapat terjadi dalam dua ,ara - 0(1 permintaan sumber daya melebihipenawaran% dan 01 permintaan sumberdaya turun se,ara permanen dan penawaranmelebihi permintaan sehingga kapasitas akti*itas berkurang.

b. Sumber daya terikat untuk beberapa periode. Pengeluaran sumber daya periodik% sepertimenyewa% pada dasarnya tidak tergantung pada penggunaan sumber daya. 2ntuk kategorisumber daya untuk beberapa periode% perubahan permintaan akti*itas di antara alternatif agaknya jarang memengaruhi pengeluaran atau belanja sumber daya% dan karena itu tidakrele*an bagi pengambilan keputusan taktis.

E5 >on!o# A1&"as Ba'a Re&e8an(5 Ke1u!usan Mem7ua! A!au Mem7e&

Sesungguhnya% manajemen se,ara berkala harus menge*aluasi keputusan masa laluyang berkaitan dengan produksi. Kondisi+kondisi yang menjadi dasar pembuatan keputusansebelumnya mungkin tidak berubah dan% akibatnya% pendekatan yang berbeda mungkindiperlukan. #entu saja% e*aluasi periodik bukanlah satu+satunya sumber dari keputusanmembuat atau membeli ini.

35 Ke1u!usan Mene%us"an A!au Men$#en!"an8aporan segmen yang disusun atas dasar perhitungan biaya *ariabel menyediakan

informasi yang berharga bagi keputusan meneruskan atau menghentikan ini. Margin kontribusisegmen dan margin segmennya sendiri bermanfaat dalam menge*aluasi kinerja segmen.Namun% sementara laporan segmen menyediakan informasi berharga untuk keputusanmeneruskan atau menghentika% perhitungan biaya rele*an menggambarkan bagaimanainformasi tersebut harus digunakan agar sampai pada suatu keputusan.a. Meneruskan atau menghentikan dengan berbagai dampak komplementer.b. Meneruskan atau menghentikan dengan penggunaan alternatif fasilitas.

'ontoh Norton Materials mengilustrasikan proses pengambilan keputusan taktis.Pertama% masalahnya diidentifikasi dan didefinisikan. Kemudian% solusi yang mungkin didaftar

dan solusi yang tidak layak dieliminasi. Analisis awal% yang memfokuskan pada dua alternatif yang layak% menghasilkan keputusan tentatif untuk menghapus lini produk. Sebelum keputusantersebut diimplementasikan% manajer memperkenalkan dengan alternatif ketiga yang juga layak%yang membutuhkan analisis tambahan.;5 Ke1u!usan Pesanan K#usus

5arga penawaran dapat berbeda untuk pelanggan dari pasar yang sama% danperusahaan sering kali mendapat kesempatan untuk mempertimbangkan pesanan khusus dari,alon pelanggan dalam pasar yang dilayani dengan ,ara yang tidak seperti biasanya.Keputusan pesanan khusus berfokus pada pertanyaan - apakah pesanan harga khusus harusditerima atau ditolak. Pesanan+pesanan seperti ini sering menarik% khususnya ketikaperusahaan sedang beroperasi di bawah kapasitas produktif maksimumnya.*5 Ke1u!usan Menjua& A!au Mem1%oses Le7# Lanju!

Produk gabungan memiliki proses yang umum dan biaya produksi sampai pada titikpemisahan. Pada titik tersebut% kedua produk dapat dibedakan. Sering kali produk gabungandijual pada titik pemisahan. Kadangkala lebih menguntungkan memproses lebih lanjut suatuproduk gabungan% setelah titik pemisahan% sebelum menjualnya. Penentuan apakah akanmenjual atau memproses lebih lanjut merupakan suatu keputusan penting yang harus dibuatoleh para manajer..5 Ke1u!usan Bau%an P%odu"

Keputusan mengenai bauran produk dapat berdampak signifikan terhadap profitabilitasorganisasi. Setiap bauran produk men,erminkan suatu alternatif yang mengandung tingkat labaterkait. Seorang manajer harus memilih alternatif yang akan memaksimalkan total laba. Karena


10/18

biaya tetap tidak bergantung pada tingkat akti*itas% total biaya tetap akan sama pada semuabauran yang mungkin sehingga tidak rele*an bagi keputusan. Jadi% seorang manajer perlumemilih alternatif yang memaksimalkan total margin kontribusi. Misalnya P# arbiememproduksi dua jenis ,oklat batang% N dan !% dengan margin kontribusi masing+masing per unit sebesar !p $/./// dan !p /.///. Jika perusahaan memiliki sumber daya yang tidakterbatas dan permintaan atas tiap+tiap produk tidak terbatas% maka keputusan bauran produkmudah dibuat% dengan kata lain memproduksi produk dalam jumlah tidak terbatas. Sayangnya%setiap perusahaan selalu menghadapi sumber daya dan permintaan yang terbatas% yangdisebut dengan kendala 0constraint 1. Manajer harus memilih bauran optimal dengan berbagaikendala yang ada pada perusahaan.

Solusi menjual ,oklat batang N karena memiliki margin kontribusi terbesar belum tentuyang terbaik. Pemilihan bauran optimal dapat dipengaruhi se,ara signifikan oleh hubunganantara sumber daya yang berkendala dengan produk indi*idual. 5ubungan ini memengaruhi

jumlah setiap produk yang dapat diproduksi sehingga total margin kontribusi yang diterima. 5alini terlihat se,ara jelas ketika diperhadapkan dengan satu kendala sumber daya. Misalnyasetiap ,oklat batang dibuat oleh mesin khusus yang dapat membuat 4/./// jam waktumembuat ,oklat batang per tahun. 'oklat batang N membutuhkan waktu jam mesin%sedangkan ,oklat batang ! membutuhkan waktu /%" jam mesin. Dengan memproduksi ,oklatbatang !% perusahaan dapat menghasilkan tingkat laba yang tinggi daripada hanyamemproduksi ,oklat batang N.

Sumber daya dengan satu kendala merupakan hal yang tidak realistis. Semua entitasbisnis akan menghadapi banyak kendala - terbatasnya bahan baku% terbatasnya input tenagakerja% terbatasnya permintaan akan setiap produk% dan lainnya. Solusi dari masalah bauranproduk dengan banyak kendala jauh lebih rumit dan mensyaratkan penggunaan teknikmatematika khusus yang dikenal sebagai pemrograman linear.

BAB IIIPEMBAHASAN

Dalam hal permasalahan yang dialami oleh DJS Kesehatan yang mengalami negati*easet neto sebesar !p$%$( #riliun% Pemerintah mempunyai dua alternati*e keputusan yang dapatdiambil yaitu memberikan bantuan keuangan kepada DJS Kesehatan melalui PJS Kesehatandengan memberikan Penyertaan Modal Negara 0PMN1 sebesar !p$%)& #rilun dan 'adangan

Pembiayaan 0'P1 sebesar !p(%") #riliun yang sudah diamanahkan dalam 22 No. $ #ahun/(" tentang APN+P #ahun /(" atau tidak memberikan PMN dan 'adangan Pembiayaantersebut kepada PJS Kesehatan. erikut akan di bahas mengenai konsekuensi dari duaalternati*e keputusan di atas.A5 A&!e%na!6 J"a Peme%n!a# Tda" Mem7e%"an PMN se7esa% R1;?*,T%&un dan >P

se7esa% R1(?)* T%&unJika pemerintah tidak memberikan PMN sebesar !p$%)& #riliun dan 'P sebesar !p(%")

#riliun kepada PJS Kesehatan% DJS Kesehatan pada tahun /(" diproyeksikan akanmembukukan negati*e aset bersih sebesar !p6%(9 #riliun dengan memperhatikan kondisi DJSKesehatan pada akhir tahun /(). Se,ara rin,i perkiraan 8aporan Akti*itas DJS Kesehatan#ahun /(" disajikan pada #abel 333.A.( di bawah ini.

Ta7e& III5A5(

Pe%"%aan La1o%an A"!8!as DJS Kese#a!an Ta#un 3+()0dalam juta rupiah1

UraianPerkiraan

Tahun 2015

1 2

A Pendapatan

1 Pendapatan Iuran 53.372.232

2 Pendapatan Lainnya


11/18

a Kontibusi dari BP! 1.071.070

bPendapatan P"#dari BP!

0

$PendapatanIn%estasi

83.965

d Lainnya 104.153

Jumlah Pendapatan 54.631.420

B Beban

1Beban a&inanKese'atan

56.181.742

2Beban (adan)an

*e+nis620.783

3 Beban ,perasiona- 3.308.909

4 Beban Lainnya 378.897

u&-a' Beban 60.490.331

C Perubahan Aset et! "5.#5#.$11

%Aset et! Tahun&ebelumn'a

"3.30$.144

( Aset et! Akhir Tahun "$.16#.055Sumber - DJA 0diolah1

Negatif aset bersih sebesar !p6.(9 #riliun yang berasal dari Perkiraan 8aporan Akti*itasDJS Kesehatan #ahun /(" mengakibatkan posisi Aset?8iabilitas dan Aset ersih DJS pada8aporan Posisi Keuangan DJS Kesehatan #ahun /(" diperkirakan hanya sebesar !p9$"Miliar. Se,ara rin,i perkiraan 8aporan Posisi Keuangan DJS Kesehatan #ahun /(" disajikanpada #abel 333.A. di bawah ini.

Ta7e& III5A53Pe%"%aan La1o%an Poss Keuan$an DJS Kese#a!an Ta#un 3+()

0dalam juta rupiah1

Uraian

Perkiraan

Tahun 2015

1 2

A&(T

Kas dan Ban+ 2.969.951

/eposito 0

Piutan) dan an) "u+a 3.366.033

!# dan ,b-i)asi 338.921

T)TA* A&(T +35.003

*,AB,*,TA& %A A&(T (T)

Liabi-itas 2.186.072

a tan) a&inan Kese'atanb (adan)an *e+nis

Liabi-itas Pe-ayanan Kese'atan /a-a&Proses

723.693

Liabi-itas Pe-ayanan Kese'atan Be-u&/i-apor+an

4.871.680

Iuran an) Be-u& "erupa+an Pendapatan 322.649

$

tan) Kepada BP! 1.192.000


12/18

d tan) Lain 606.964

set #eto "$.16#.055

T)TA* *,AB*,TA& %A A&(T (T) +35.003

Sumber - DJA 0diolah1Sedangkan jumlah Kas dan ank DJS Kesehatan pada akhir tahun /(" akan

diproyeksikan akan negati*e sebesar !p.69 #riliun. 5al tersebut dirin,i pada perkiraan8aporan Arus Kas DJS Kesehatan #ahun /(" yang disajikan pada #abel 333.A.$ di bawah ini.

Ta7e& III5A53Pe%"%aan La1o%an A%us Kas DJS Kese#a!an Ta#un 3+()

0dalam juta rupiah1

#o UraianPerkiraan

Tahun 2015

1 2 3

, A-T,,TA& )P(/A&,

1 Peneri&aan 52.659.688

2 Pen)e-uaraan 59.126.159

Arus -as et! dari Aktiitas )perasi "6.466.4+1

,, A-T,,TA& ,(&TA&,1 Peneri&aan 8.647.098

2 Pen)e-uaraan 6.836.695

Arus -as et! dari Aktiitas ,nestasi 1.#10.403

,,,

A-T,,TA& P(%AAA

1 Peneri&aan 1.192.000

2 Pen)e-uaraan 0

Arus -as et! dari AktiitasPendanaan

1.1$2.000

,

-(A,-A P(U/UA A/U& -A& "3.464.06# -A& %A &(TA/A A-& AA* P(/,)%( 4$4.11#

,

-A& %A &(TA/A -A& A-,/ P(/,)%( 2.969.950

/inian -as dan Bank Akhir Peri!de

1 Kas 2.000

2 Ban+ 2.971.950

Jumlah "2.$6$.$50

Sumber - DJA 0diolah1B5 A&!e%na!6 J"a Peme%n!a# Mem7e%"an PMN se7esa% R1;?*,T%&un >P se7esa% R1(?)*

T%&un

(5 Pe%"%aan La1o%an Keuan$an DJS Kese#a!a 1ada Ta#un 3+() se!e&a# menda1a!"anPMN se7esa% R1;?*, T%&un

Dengan adanya PMN sebesar !p$%)& #riliun% DJS Kesehatan diperkirakan akanmengalami penurunan negati*e aset neto di akhir tahun /(" dari !p6%(9 #riliun menjadisebesar !p"%4" #riliun. Se,ara rin,i perkiraan 8aporan Akti*itas DJS Kesehatan #ahun /("sebelum dan setelah PMN sebesar !p $%)& #riliun disajikan pada #abel 333..(.( di bawah ini.

Ta7e& III5B5(5(Pe%"%aan La1o%an A"!8!as DJS Kese#a!an Ta#un 3+() Se7e&um dan Sesuda# PMN

Se7esa% R1;?*, T%&un0dalam juta rupiah1


13/18

Uraian

PerkiraanTahun 2015

&ebelumP

/p3746T

PerkiraanTahun 2015&etelah P

/p3746T

1 2 3

A Pendapatan

1 Pendapatan Iuran 53.372.232 53.372.232


a Kontibusi dari BP! 1.071.070 1.071.070

bPendapatan P"#dari BP!

0 0

$PendapatanIn%estasi

83.965 94.631

d Lainnya 104.153 104.153

Jumlah Pendapatan 54.631.420 54.642.0#6

B Beban

1Beban a&inan

Kese'atan

56.181.742 56.181.742

2 Beban (adan)an *e+nis 620.783 620.783

3 Beban ,perasiona- 3.308.909 2.557

4 Beban Lainnya 378.897 381.148

u&-a' Beban 60.490.331 57.186.230

C Perubahan Aset et! "5.#5#.$11 "2.544.144


"3.30$.144 "3.30$.144

( Aset et! Akhir Tahun "$.16#.055 "5.#53.2##

Sumber - DJA 0diolah1Perkiraan posisi Aset?8iabilitas dan Aset ersih DJS Kesehatan pada 8aporan Posisi

Keuangan DJS Kesehatan #ahun /(" sestelah pemberian PMN sebesar !p$%)" #riliunmeningkat dari !p9"$ Miliar menjadi sebesar !p)%/" #riliun. Se,ara rin,i perkiraan 8aporanPosisi Keuangan DJS Kesehatan #ahun /(" sebelum dan setelah PMN sebesar !p$%)& #riliundisajikan pada #abel 333..(. di bawah ini.

Ta7e& III5B5(53Pe%"%aan La1o%an Poss Keuan$an DJS Kese#a!an Ta#un 3+() Se7e&um dan Sesuda#

PMN Se7esa% R1;?*, T%&un0dalam juta rupiah1

Uraian

PerkiraanTahun 2015

&ebelumP /p3746T

PerkiraanTahun 2015&etelah P

/p3746T1 2 3

A&(T

Kas dan Ban+ 2.969.951 202.815

/eposito 0 142.000

Piutan) dan an) "u+a 3.366.033 3.366.033

!# dan ,b-i)asi 338.921 338.921

T)TA* A&(T +35.003 4.04$.+6$

*,AB,*,TA& %A A&(T (T)

Liabi-itas 2.186.072 2.186.072


14/18

a tan) a&inan Kese'atan

b (adan)an *e+nis


723.693 723.693

Liabi-itas Pe-ayanan Kese'atan Be-u&/i-apor+an

4.871.680 4.871.680

Iuran an) Be-u& "erupa+an

Pendapatan322.649 322.649

$

tan) Kepada BP! 1.192.000 1.192.000

d tan) Lain 606.964 606.964

set #eto "$.16#.055 "5.#53.2#$

T)TA* *,AB*,TA& %A A&(T (T) +35.003 4.04$.+6$

Sumber - DJA 0diolah1Perkiraan jumlah Kas dan ank DJS Kesehatan pada 8aporan Arus Kas DJS Kesehatan

tahun /(" setelah adanya PMN sebesar !p$%)& #riliun menunjukkan hasil positif sebesar !p/%4 Miliar. Jumlah ini jauh di atas Kas dan ank tanpa PMN !p$%)& #riliun yangdiperkirakan negati*e sebesar !p%69 #riliun. Se,ara rin,i perkiraan 8aporan Arus Kas DJS

Kesehatan #ahun /(" sebelum dan setelah PMN sebesar !p$%)& #riliun disajikan pada #abel333..(.$ di bawah ini.Ta7e& III5B5(5;

Pe%"%aan La1o%an A%us Kas DJS Kese#a!an Ta#un 3+() Se7e&um dan Sesuda# PMNSe7esa% R1;?*, T%&un

0dalam juta rupiah1

#o Uraian

PerkiraanTahun 2015

&ebelumP /p3746T

PerkiraanTahun 2015

&etelah P/p3746T

1 2 3 4

, A-T,,TA& )P(/A&,

1 Peneri&aan 52.659.688 52.659.6882 Pen)e-uaraan 59.126.159 55.819.808

Arus -as et! dari Aktiitas )perasi "6.466.4+1 "3.160.120

,, A-T,,TA& ,(&TA&,

1 Peneri&aan 8.647.098 8.655.513

2 Pen)e-uaraan 6.836.695 6.978.695

Arus -as et! dari Aktiitas ,nestasi 1.#10.403 1.6+6.#1#

,,,

A-T,,TA& P(%AAA

1 Peneri&aan 1.192.000 1.192.000

2 Pen)e-uaraan 0 0


1.1$2.000 1.1$2.000

,

-(A,-A P(U/UA A/U& -A& "3.464.06# "2$1.302

-A& %A &(TA/A A-& AA* P(/,)%( 4$4.11# 4$4.11#

,

-A& %A &(TA/A -A& A-,/ P(/,)%( 2.969.950 202.816


1 Kas 2.000 2.000


15/18

2 Ban+ 2.971.950 200.816

Jumlah "2.$6$.$50 202.#16

Sumber - DJA 0diolah135 Pe%"%aan La1o%an Keuan$an DJS Kese#a!a 1ada Ta#un 3+() se!e&a# menda1a!"an

PMN se7esa% R1;?*, T%&un dan >P se7esa% R1(5)* T%&unDengan adanya tambahan 'P sebesar !p(.") #riliun% DJS Kesehatan diperkirakan akan

mengalami penurunan negati*e aset neto di akhir tahun /(" dari !p"%4" #riliun menjadi

!p)%$( #riliun. Se,ara rin,i perkiraan 8aporan Akti*itas DJS Kesehatan #ahun /(" sebelumdan setelah 'P sebesar !p(%") #riliun disajikan pada #abel 333...( di bawah ini.

Ta7e& III5B535(Pe%"%aan La1o%an A"!8!as DJS Kese#a!an Ta#un 3+() Se7e&um dan Sesuda# >P

Se7esa% R1(?)* T%&un0dalam juta rupiah1

Uraian

Perkiraan Tahun2015 &etelah P

/p3746T dan&ebelum CP

/p1754T


/p3746T dan&etelah CP /p1754T

1 2 3

A Pendapatan 1 Pendapatan Iuran 53.372.232 53.372.232


a Kontibusi dari BP! 1.071.070 1.071.070

bPendapatan P"# dariBP!

0 1.540.000

$ Pendapatan In%estasi 94.631 96.879

d Lainnya 104.153 104.153

Jumlah Pendapatan 54.642.0#6 56.1#4.334

B Beban

1

Beban a&inan

Kese'atan 56.181.742 56.181.7422 Beban (adan)an *e+nis 620.783 620.783

3 Beban ,perasiona- 2.557 2.557

4 Beban Lainnya 381.148 381.679

u&-a' Beban 57.186.230 57.186.761

C Perubahan Aset et! "2.544.144 "1.002.42+


"3.30$.144 "3.30$.144

( Aset et! Akhir Tahun "5.#53.2## "4.311.5+1

Sumber - DJA 0diolah1Perkiraan posisi Aset?8iabilitas dan Aset ersih DJS Kesehatan pada 8aporan Posisi

Keuangan DJS Kesehatan #ahun /(" sestelah pemberian 'P sebesar !p(%") #riliunmeningkat dari !p)%/" #riliun menjadi sebesar !p"%& #riliun. Se,ara rin,i perkiraan 8aporanPosisi Keuangan DJS Kesehatan #ahun /(" sebelum dan setelah 'P sebesar !p(%") #riliundisajikan pada #abel 333... di bawah ini.

Ta7e& III5B5353Pe%"%aan La1o%an Poss Keuan$an DJS Kese#a!an Ta#un 3+() Se7e&um dan Sesuda#

>P Se7esa% R1(?)* T%&un0dalam juta rupiah1


16/18

Uraian


/p3746T dan&ebelum CP /p1754T


/p3746T dan &etelaCP /p1754T

1 2 3

A&(T

Kas dan Ban+ 202.815 202.53

/eposito 142.000 1.684.00 Piutan) dan an) "u+a 3.366.033 3.366.03

!# dan ,b-i)asi 338.921 338.92

T)TA* A&(T 4.04$.+6$ 5.5$1.4#

*,AB,*,TA& %A A&(T (T)

Liabi-itas 2.186.072 2.186.07

a tan) a&inan Kese'atan

b (adan)an *e+nis


723.693 723.69

Liabi-itas Pe-ayanan Kese'atan Be-u&

/i-apor+an 4.871.680 4.871.68

Iuran an) Be-u& "erupa+anPendapatan

322.649 322.64

$

tan) Kepada BP! 1.192.000 1.192.00

d tan) Lain 606.964 606.96

set #eto "5.#53.2#$ "4.311.5+

T)TA* *,AB*,TA& %A A&(T (T) 4.04$.+6$ 5.5$1.4#

Sumber - DJA 0diolah1Namun% dengan adanya 'P sebesar !p(%") #riliun jumlah Kas dan ank DJS Kesehatan

pada 8aporan Arus Kas DJS Kesehatan tahun /(" diperkirakan mengalami penurunan dari

sebesar !p/%4 Miliar menjadi !p/%"$ Miliar. Se,ara rin,i perkiraan 8aporan Arus Kas DJSKesehatan #ahun /(" sebelum dan setelah 'P sebesar !p(%") #riliun disajikan pada #abel333...$ di bawah ini.

Ta7e& III5B5;53Pe%"%aan La1o%an A%us Kas DJS Kese#a!an Ta#un 3+() Se7e&um dan Sesuda# >P

Se7esa% R1(?)* T%&un0dalam juta rupiah1

#o Uraian


/p3746T dan&ebelum CP /p1754T


/p3746T dan &etelahCP /p1754T

1 2 3 4

, A-T,,TA& )P(/A&,1 Peneri&aan 52.659.688 54.199.68

2 Pen)e-uaraan 55.819.808 55.819.80

Arus -as et! dari Aktiitas )perasi "3.160.120 "1.620.120

,, A-T,,TA& ,(&TA&,

1 Peneri&aan 8.655.513 8.657.23

2 Pen)e-uaraan 6.978.695 8.520.69

Arus -as et! dari Aktiitas ,nestasi 1.6+6.#1# 136.535

,, A-T,,TA& P(%AAA


17/18

,

1 Peneri&aan 1.192.000 1.192.00

2 Pen)e-uaraan 0


1.1$2.000 1.1$2.000

,

-(A,-A P(U/UA A/U& -A& "2$1.302 "2$1.5#5

-A& %A &(TA/A A-& AA* P(/,)%( 4$4.11# 4$4.11#,

-A& %A &(TA/A -A& A-,/ P(/,)%( 202.816 202.53


1 Kas 2.000 2.00

2 Ban+ 200.816 200.53

Jumlah 202.#16 202.533

Sumber - DJA 0diolah1>5 E2ALUASI ALTERNATI. KEPUTUSAN

Dengan adanya bantuan Pemerintah sebesar !p" #riliun kepada DJS Kesehatan melaluiPJS Kesehatan dalam bentuk PMN sebesar !p$%$& #riliun dan 'P sebesar !p(%") #riliun

dapat dilihat bahwa kondisi keuangan DJS Kesehatan pada tahun /(" mulai membaik.Setelah adanya PMN sebesar !p$%$& #rilun dan 'P sebesar !p(%") #riliun aset besih DJSKesehatan mulai terjadi peningkatan aset bersih walaupun masih dalam range negati*e% yaiituaset bersih sebesar negati*e !p6%(9 #riliun menjadi sebesar negati*e !p)%$( #riliun pada akhir tahun /(". Pada posisi Aset?8iablitas dan Aset ersih DJS Kesehatan menunjukkanpeningkatan yang sangat signifikan% yaiutu semula dari sebesar !p9$" Miliar menjadi sebesar !p"%& #riliun pada akhir tahun /(". Sedangkan% jumlah Kas dan ank DJS Kesehatan jugasangat menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan% yaitu semula dari sebesar negati*e!p%69 #riliun menjadi sebesar !p/%"$ Miliar pada akhir tahun /(".

Sejalan dengan membaiknya kondisi keuangan DJS Kesehatan% PJS Kesehatan dapatkembali menjalankan program JKN yang telah diamanahkan 22 No. )/ #ahun //) tentangSJSN . Sehingga dampak dari Program JKN seperti dampak kesehatan% dampak ekonomi% dan

dampak sosial dapat kembali dirasakan oleh masyarakat. Dampak kesehatan dari program JKNyangd dirasakan oleh masyarakat antara lain adalah meningkatnya produkti*itas pekerja%menurunkan tingkat kematian bayi% peningkatan angka harapan hidup% dan peningkatankesehatan psikologis. Dampak ekonomi dari program JKN yang dirasakan oleh masyarakatantara lain menumbuhkan indsutri kesehatan% menumbuhkan industry farmasi% danmeningkatkan lapangan kerja di bidang kesehatan. Sedangkan% dampak sosial dari programJKN yang dirasakan oleh masyarakat antara lain adalah menjamin pemerataan aksesmasyarakat terhadap pelayanan kesehatan% meningkatkan derajat kesehatan masyarakat% danmenjaga pertumbuhan prosukti*itas masyarakat dengan peningkatan derajat kesehatan.

:leh karena itu% penulis berpendapat bahwa keputusan Pemerintah untuk memberikanbantuan sebesar !p" #riliun dalam bentuk PMN sebesar !p$%)& #riliun dan 'P sebesar !p(%")#riliun kepada DJS Kesehatan melalui PJS Kesehatan dinilai sudah tepat karena melihat

dampak yang sangat besar kepada masyarakat atas Program JKN yang dijalankan oleh PJSKesehatan sesuai amanah 22 No. ) #ahun //) tentang SJSN.

BAB I2KESIMPULAN

Pemerintahan tidak dapat terlepas dari kegiatan pengambilan keputusan di mana didalamnya diperlukan berbagai informasi yang rele*an terhadap masalah yang dihadapi%besarnya biaya+biaya terkait% serta dampak dari kebijakan yang diambil. Dalam prosespengambilan keputusan% seringkali pemerintah dihadapkan oleh berbagai pilihan yang


18/18

memerlukan suatu analisis ,ermat mengenaifaktor+faktor yang ada sebelum suatu keputusandiambil.

Jenis keputusan dan informasi yang rele*an terkait dengan keputusan yang hendakdiambil sangat berpengaruh terhadap kualitas dan dampak keputusan tersebut. Salah satumasalah yang dihadapi Pemerintah adalah memburuknya kondisi keuangan DJS Kesehatanpada awal+awal penerapan program JKN. Pemerintah dalam hal ini mempunyai dua alternati*ekeputusan atas masalah tersebut yaitu tidak memberikan bantuan keuangan kepada DJSKesehatan atau memberikan bantuan keuangan kepada DJS Kesehatan. Namun% Pemerintahmemilih keputusan untuk memberikan bantuan keuangan kepada DJS Kesehatan melalui PJSKesehatan sebesar !p" #riliun dalam bentuk PMN sebesar !p$%$& #riliun dan 'P sebesar !p(%") #riliun yang ditetapkan melalui 22 No. $ #ahun /(" tentang APN+P #ahun /(".

Sebagaimana pembahasan diatas% % penulis berpendapat bahwa keputusan Pemerintahuntuk memberikan bantuan sebesar !p" #riliun dalam bentuk PMN sebesar !p$%)& #riliun dan'P sebesar !p(%") #riliun kepada PJS Kesehatan dinilai sudah tepat karena melihat dampakyang sangat besar kepada masyarakat atas Program JKN yang dijalankan oleh PJSKesehatan sesuai amanah 22 No. ) #ahun //) tentang SJSN.

DA.TAR PUSTAKA

PJS Kesehatan./(".8aporan Pengelolaan Program #ahun /() dan 8aporan Keuangan#ahun /() 0 Audited 1.Jakarta

Direktorat Jenderal Anggaran./(".Kajian 'adangan Pembiayaan untuk Program DJSKesehatan #ahun /(".Jakarta

Direktorat Jenderal Anggaran./(".Nota Keuangan dan Anggaran Pendapatan dan elanjaNegara Perubahan #ahun Anggaran /(".Jakarta

5ansen% Don !% dan Maryanne M. Mowen. //9. Akuntansi Manajerial. uku ( @disi 4.Diterjemahkan oleh- Deny Arnos Kwary. Jakarta- Penerbit Salemba @mpat

Prabowo% Adhi #iya #ri dkk./(.Makalah-Pengambilan Keputusan dan 3nformasi yang !ele*andi 3nstansi Pemerintah- #eori dan 'ontoh Kasus.#angerang Selatan-Sekolah #inggi

Akuntansi Negara2ndang+2ndang Nomor ) #ahun //) tentang Sistem Jaminan Sosila Nasional2ndang+2ndang Nomor ) #ahun /(( tentang adan Penyelenggaraan Jaminan Sosial2ndang+2ndang Nomor $ #ahun /(" tentang Perubahan 2ndang+2ndang Nomor 9 #ahun

/() tentang Anggaran Pendapatan dan elanja Negara #ahun Anggaran /("

paper akmtactical decission making_menyelamatkan keuangan djs kesehatanan

Documents