paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

48
HASIL EVALUASI UJIAN NASIONAL DAN PEMANTAUAN IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Jakarta, 5-6 Desember 2015

Upload: lythien

Post on 12-Jan-2017

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

HASIL EVALUASI UJIAN NASIONAL DAN PEMANTAUAN IMPLEMENTASI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Jakarta, 5-6 Desember 2015

Page 2: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Tujuan

Metode

Hasil

Rekomendasi

Isi Presentasi

Page 3: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Tujuan Evaluasi UN:

• Melakukan penilaian dan kajian terhadap sistem, pelaksanaan, dan kelembagaan UN

• Menghimpun masukan dari berbagai pemangku kepentingan untuk perbaikan sistem, pelaksanaan, dan kelembagaan UN

• Menghasilkan rekomendasi kebijakan UN yang credible, acceptable, dan accountable

Page 4: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Tujuan Pemantauan Implementasi Standar:

1. Memperoleh dan manganalisis data dan informasi tentang implementasi standar (SKL, SI, Proses, Penilaian).

2. Menganalisis hambatan dan tantangan alam implementasi standar (SKL, SI, Proses, Penilaian)

3. Menghasilkan rekomendasi perbaikan implementasi dan revisi standar berdasarkan hasil analisis data dan informasi tentang implementasi standar (SKL, SI, Proses, Penilaian)

SKL & SI

Standar Proses

StandarPenilaian

1

2

3

Page 5: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Metode: Tim Ahli (@ 20 orang) Standar Ketua Wakil Ketua/

Sekretaris

Evaluasi UN Bahrul Hayat, Ph.D(Kemdikbud/UIN Jkt)

Prof. Dr. Djemari Mardapi(UNY)

SKL & SI Prof. Dr. H. Haris Supratno (UNESA)

- Efriyanto, SE.,MM(Poltek Jakarta)

Proses Prof. Dr. Sunardi (UNS) Prof.Dr.Ir. Musliar Kasim, MS (UNAND)

- Prof. Dr. Ali Nina Liche Seniati, M.Si(UI)

Penilaian Hari Setiadi, Ph.D(UHAMKA)

- Dr. Lili Nurlaili, M.Ed(Puskurbuk)

Page 6: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Metode: Tahapan Kegiatan Pemantauan Standar & Evaluasi UN

Penyusunan Desain

Naskah Akademik

Penyusunan

Instrumen

Review instrumen

Perbaikan instrumen

pengumpulan data &

FGD

Analisis data

Pelaporan & Rekomendas

i

Maret

November

Page 7: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Metode : responden dan instrumen • Maret-November• 15 provinsi• @ 40 responden (purposive

sampling)• Observasi (khusus St. Proses)• FGD• Kuesionair

Responden: siswa, guru, kepsek/kamad, pengawas, tutor, akademisi, praktisi, dan dinas pend/Kemenag

Page 8: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

EVALUASI UN

Page 9: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Sejarah dan problematika UNTahun 1950-

19601965-1971 1972-1982 1982-2002 2002-2005 2006-

2010 2011-2014 2015

NamaUjian

Penghabisan

Ujian Negara EBTA EBTANAS UAN UN

Penyelenggara NegaraSekolah/

Kelompok sekolah

Sekolah dan Pemerintah Sekolah dan BSNP

Penentu Kelulusan Negara

Sekolah atau Kelompok

sekolah

Terdapat nilai

minimal batas lulus

Terdapat nilai

minimal dan

Rerata minimal

NA=0,4NS+0,6NUN dan

terdapat nilai minimal dan

Rerata minimal

UN wajib ditempuh,

bukan penentu

kelulusan

Tingkat Kelulusan Rendah Hampir 100% Hampir

100%

Mulai ada yg tdk lulus

± (80% - 95%) > 99% Hampir

100%

Permasalahan Yang lulus sedikit Kendali mutu rendah

Terjadi rekayasa

pemaksimalan nilai

rapor

Pro-kontra terhadap

UAN

Terjadi kebocoran/ kecurangan

Pro-kontra terhadap UN

Masih ada kecurangan

/kebocoran

Page 10: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

HASIL EVALUASI PENYELENGGARAAN UN

Tujuan UN dan Pemanfaatan hasil UN

Kelembagaan Penyelenggara UN

Penyelenggaraan dan pelaksanaan UN

Page 11: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Tujuan UN dan Pemanfaatan Hasil UN (1)

Ujian Nasional sebagai Quality Control (QC)

• Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melanjutkan kebijakan penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) yang berbasis pada standar nasional pendidikan sebagai alat pengendali mutu lulusan (quality control) pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Penjaminan Mutu (Quality Assurance) untuk Ketuntasan Belajar• Pemerintah melakukan secara sungguh-sungguh proses penjaminan

mutu sekolah/madrasah melalui penguatan proses belajar mengajar berbasis ketuntasan belajar (mastery learning) disertai penilaian hasil belajar di kelas secara berkelanjutan oleh guru.

Page 12: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Tujuan UN dan Pemanfaatan Hasil UN (2)

Ujian Nasional untuk Peningkatan Mutu Berkelanjutan• Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan penyelenggara pendidikan

secara sungguh-sungguh melakukan analisis terhadap hasil Ujian Nasional dan menggunakannya untuk melakukan berbagai intervensi kebijakan dalam rangka meningkatkan mutu sekolah/madrasah pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Ujian Nasional untuk Sertifikasi• Pemerintah menggunakan hasil Ujian Nasional untuk sertifikasi

lulusan, sebagai bukti dan pengakuan pencapaian kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang bersifat nasional.

Page 13: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Tujuan UN dan Pemanfaatan Hasil UN (3)

Ujian Nasional sebagai Pertimbangan Seleksi• Dalam rangka menjamin keadilan, pemerataan,

efektivitas, dan efisiensi penyelenggaraan pendidikan, Pemerintah menggunakan hasil Ujian Nasional sebagai dasar pertimbangan penerimaan peserta didik pada jenjang pendidikan menengah dan tinggi.

Page 14: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Kelembagaan Penyelenggara UN• Ujian Nasional diselenggarakan oleh badan yang independen

dan accountable• Pemerintah memperkuat kelembagaan penyelenggara UN

(Badan Standar Nasional Pendidikan, BSNP) sebagai otoritas yang bersifat mandiri dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan Ujian Nasional.

• Penguatan kelembagaan dimaksud meliputi aspek kewenangan, struktur organisasi, sarana prasarana, sumber daya manusia, dan sumber daya lainnya.

Page 15: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Penyelenggaraan dan Pelaksanaan UN

• Perluasan UN-BK• Peningkatan resource sharing dalam pelaksanaan UN-BK• Pengembangan dan pengelolaan bank soal nasional yang

terkalibrasi untuk menjamin ketersediaan soal Ujian Nasional yang berkualitas

Page 16: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

2015 2016

• Perluasan UN-BK• classroom assessment BK• item banking• Sosialisasi scoring dengan Item

Response Theory (IRT)• Integrasi Data: Pendataan peserta

UNPK dari PKBM melalui Dapodik/PDSPK.

2017 2018

• Rintisan UN-BK• UN tidak

menentukan kelulusan• BSNP melakukan evaluasi

UN

• Penguatan otoritaspenyelenggara UN (Evaluasi/Testing Center) dalam aspek legal, kelembagaan, SDM (BSNP, Puspendik, LPMP)

• Penerapan scoring dengan IRT• Evaluasi pencapaian SKL

• Peningkatan manfaat UN • Hasil UN sebagai dasar

peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan

• Tercapainya sistem penilaian pendidikan yang credible, acceptable, & accountable

Peta Jalan (Road Map) UN dan Penilaian Pendidikan

Page 17: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

PEMANTAUAN IMPLEMENTASI SKL dan SI

Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.

Permendikbud No.55 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah

Page 18: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Hasil: PEMAHAMAN SKL & SI #1 Temuan Rekomendasi

• Responden mengetahui SKL dan SI melalui sosialisasi, pelatihan dari Kemdikbud, Disdik, Kemenag, sekolah, Dewan Guru, Bimtek, internet, website BSNP dan blog.

• Semua responden mengetahui SKL dan SI, namun sebagian responden belum memahami SKL dan SII

• Sebagian besar guru memahami SKL sebagai standar kelulusan UN.

• Sebagian besar guru memahami KI dan KD sebagai turunan SKL dan SI.

SKL dan SI ditulis dalam buku dan disebarkan kepada guru.

Sosialisasi tentang SKL dan SI perlu dilakukan secara intensif dan menyeluruh

Page 19: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Hasil: PEMAHAMAN SKL & SI #2 Temuan Rekomendasi

SKL setiap jenjang dan jenis pendidikan terlalu umum, tidak jelas, dan abstrak.

• Rumusan SKL perlu direkonstruksi ulang sehingga menjadi lebih jelas, mudah dipahami, terukur, dan dapat dicapai.

• Rumusan SKL yang berorientasi ke masa depan dijadikan dasar untuk menyempurnakan SKL yang sudah ada, sehingga SKL di masa depan dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, perkembangan ilmu pengetahuan, pembangunan, dan kebutuhan masyarakat.

• Kompetensi masa depan mencakup: Pemahaman agama, kewirausahaan, nilai-nilai patriot

Page 20: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Hasil: KETERCAPAIAN SKL & SI Temuan Rekomendasi

1. Implementasi SKL dan SI telah dilakukan pada setiap satuan pendidikan.

2. Guru lebih memfokuskan pada implementasi dimensi pengetahuan daripada dimensi sikap.

Implementasi SKL dan SI perlu dilakukan secara seimbang antara dimentasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Page 21: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Hasil: CARA IMPLEMENTASI SKL & SI Temuan Rekomendasi

SKL dan SI dijabarkan dalam Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) dan sudah diimplementasikan, namun ketika diaplikasikan pada penilaian sikap menjadi sulit.

Dimensi sikap pada SKL diimplementasikan melalui pembiasaan, baik melalui aktivitas pembelajaran di dalam maupun di luar kelas.

Page 22: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Hasil: KESESUAIAN SKL & SI Temuan Rekomendasi

• Kesesuaian SKL dan SI yang sedang berlaku dengan pelaksanaan di lapangan secara kualitatif saling berkaitan antara dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan,

• SKL sudah dijabarkan menjadi SI dan disampaikan kepada peserta didik, serta digunakan sebagai acuan utama pengembangan SNP lainnya.

• Ada beberapa hal yang masih tidak sesuai antara SKL dan SI.

SKL dan SI perlu disinkronkan dengan perkembangan dunia industri, dunia kerja, dan teknologi.

Page 23: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Hasil: Hambatan Implementasi SKL & SI Temuan Rekomendasi

Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan SKL dan SI tinggi karena

• kemampuan dan kesadaran guru dalam menerapkan SKL dan SI masih kurang,

• kompetensi guru beragam, profesionalisme guru masih perlu ditingkatkan,

• guru belum menguasai keterampilan bertindak produktif, efektif dan kreatif, belum menguasai iptek, dan

• tuntutan mengajar 24 jam membuat guru kurang dapat mengembangkan diri.

Perlu ada pelatihan kompetensi guru yang menyeluruh dan komprehensif.

Perlu ada redefinisi tentang beban kerja guru (24 jam), tidak hanya tatap muka di kelas.

Page 24: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

REKOMENDASI HASIL PEMANTAUAN SKL : RUMUSAN SKL MASA DEPAN

Rumusan SKL berorientasi masa depan sangat dibutuhkan dan dijadikan dasar untuk menyempurnakan SKL yang sudah ada, sehingga SKL masa depan dapat disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik, perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, pembangunan, dan masyarakat.

Page 25: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Kerangka Dasar SKL Masa Depan

Sosok (5)

Area Kompetensi

(46)

Kompetensi(57)

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME

2. Warga negara yang peduli dan bertanggungjawab

3. Pembelajar sepanjang hayat

4. Pribadi berkarakter5. Manusia sehat jasmani

dan rohani

Kecerdasan religious

(1-46)

Memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianut.

(1-57)

Page 26: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

NO SOSOK AREA KOMPETENSI KOMPETENSI

1 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME

1. Kecerdasan religius Memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama yang dianut

Mengamalkan dengan keyakinan hidup rukun dan damai inter dan antar umat serta antarumat beragama selaras dengan wawasan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

2 Warga negara yang peduli dan bertanggungjawab

2. Ketaatan pada norma dan hukum

Menunjukkan kebiasaan menegakkan tata tertib, norma sosial, dan peraturan perundang-undangan

3. Penghargaan dan ketaatan pada HAM

Menghormati hak diri sendiri dan orang lain serta melaksanakan kewajiban diri sendiri

4. Kesadaran sebagai warga masyarakat dunia

Partisipasi sebagai warga masyarakat dunia dan mampu berkontribusi terhadap perdamaian, keadilan, dan kesejahteraan dunia

5. Kecerdasan Lingkungan Mengenal, memanfaatkan, dan melestarikan sumber daya dan fenomena alam serta pemanfaatannya

Mengetahui cara memanfaatkan lingkungan dan melestarikannya secara aktif, proaktif, dan bertanggung jawab

Mengenal dan berpartisipasi dalam pencegahan dan penanggulangan dampak bencana

DRAF STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MASA DEPAN (1/7)

Page 27: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

NO SOSOK AREA KOMPETENSI KOMPETENSI

6. Kecerdasan sosial Menunjukkan kepekaan terhadap fenomena sosial

Menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sosial Menunjukkan simpati dan empati terhadap orang lain Berpartisipasi terhadap pembentukan modal sosial 7. Nasionalisme dan

patriotismeMenunjukkan jiwa dan perilaku yang mencerminkan nasionalisme dan patriotisme dalam membangun kehidupan kebangsaan yang berdaulat, bermartabat, dan mandiri

8. Resolusi konflik Mencegah terjadinya konflik dan menemukan solusi damai terhadap suatu perselisihan

9. Pemahaman multikultural

Menghargai kebhinekaan bangsa yang meliputi aspek sosial, ekonomi, budaya, suku/ras dan agama, serta perbedaan jender

Memelihara nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah NKRI dan masyarakat dunia dan menganalisis peran Indonesia dalam hubungan internasional

DRAF STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MASA DEPAN (2/7)

Page 28: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

NO SOSOK AREA KOMPETENSI KOMPETENSI

3. Pembelajar sepanjang hayat

10. Literasi TIK Menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mencari, menyeleksi, mengolah, dan memanfaatkan informasi secara bertanggung jawab dan produktif

11. Hasrat ingin tahu Menunjukkan keingintahuan terhadap hal baru dan belum diketahui dalam berbagai aspek kehidupan

12. Pemecahan masalah Menemukan cara penyelesaian masalah dalam kehidupan

13. Sikap ilmiah Menunjukkan kebiasaan berpikir secara logis, kritis, dan analitis

14. Keterampilan inkuiri Memiliki kecakapan menerapkan prosedur penelitian ilmiah

15. Kreatif dan inovatif Menemukan ide, gagasan, alternatif, metode, pola, aturan, norma dan atau karya baru dan mewujudkannya ke dalam jasa atau produk yang memiliki nilai bagi kehidupan

16. Pemanfaatan pengetahuan

Menggunakan apa yang sudah dipelajari dalam bentuk perilaku sehari-hari

17. Pengelolaan pengetahuan Melakukan identifikasi, kreasi, komunikasi, sosialisasi, komunikasi, pengukuran, dan peningkatan pengetahuan untuk mendukung tujuan hidup

DRAF STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MASA DEPAN (3/7)

Page 29: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

NO SOSOK AREA KOMPETENSI KOMPETENSI

18. Literasi Memiliki kegemaran dan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis

19. Penalaran kuantitatif dan kualitatif

Menggunakan logika dan memanfaatkan data-data numerik serta informasi lainnya untuk menyelesaikan masalah

4. Pribadi berkarakter

20. Kepemimpinan Mempengaruhi dan menginspirasi orang lain untuk bekerja secara optimal dalam rangka mencapai tujuan bersama

21. Kecakapan berkomunikasi

Menyampaikan pesan secara dialogis, baik verbal maupun non-verbal sesuai dengan norma budaya

22. Kecerdasan emosi Memiliki kecakapan untuk mengenali emosi diri dan orang lain serta membedakan berbagai emosi untuk mengarahkan pikiran dan perilaku

23. Kewirausahaan Memanfaatkan berbagai peluang dan memiliki keberanian mengambil risiko yang terkalkulasi dengan tujuan untuk menciptakan nilai tambah secara signifikan

24. Bekerja dalam kelompok

Memiliki kecakapan untuk bertindak secara kolektif, kolaboratif, dan sinergis untuk mencapai tujuan bersama

25. Jejaring Memiliki kecakapan untuk membangun interkoneksi horisontal dan vertikal dalam rangka saling memberdayakan

DRAF STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MASA DEPAN (4/7)

Page 30: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

NO SOSOK AREA KOMPETENSI KOMPETENSI

26. Kebebasan berpendapat

Memiliki kebebasan dalam mengeluarkan pendapat atau gagasan dengan tidak mendapatkan gangguan dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggungjawab

27. Jiwa profesional Memiliki jiwa dan keinginan kuat untuk menampilkan dan meningkatkan perilaku sebagai perwujudan sikap profesional (perilaku yang dipandang mendekati sempurna dan dijadikan sebagai rujukan)

28. Manajemen diri Mengendalikan, memonitor, mengevaluasi, dan mengembangkan diri

29. Disiplin diri Memiliki komitmen dan ketaatan terhadap nilai-nilai yang diyakini dalam melakukan suatu pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya

30. Jujur Moralitas yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, integritas, dan ketulusan

31. Adil Moralitas untuk menghargai dan memberikan kepada diri dan orang lain apa yang harus menjadi haknya

32. Mandiri Kecakapan untuk berpikir dan bertindak secara bebas dari

ketergantungan, tekanan, dan pengaruh pihak lain

33. Percaya diri Memiliki keberanian menampilkan diri berdasarkan keyakinan akan kualitas dan kemampuan diri

34. Kompetitif Memiliki dorongan dan kemampuan untuk mencapai keunggulan

DRAF STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MASA DEPAN (5/7)

Page 31: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

NO SOSOK AREA KOMPETENSI KOMPETENSI

35. Ketabahan Memiliki ketetapan dan kekuatan hati yang kuat dalam

menghadapi cobaan dan kesulitan hidup dalam berusaha memperoleh sesuatu

36. Rasa Syukur Mengungkapkan (ucapan, sikap, dan perbuatan) terima kasih kepada Tuhan dan memberikan pengakuan yang tulus atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya

37. Kesabaran Memiliki kemampuan menahan diri dari sifat-sifat kegundahan dan rasa emosi, menahan lisan dari keluh kesah, serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah

38. Daya juang Memiliki ketekunan dan mengerahkan segala daya dan upaya pantang menyerah dalam mencapai tujuan

39. Bertanggung jawab

Memenuhi kewajiban yang diamanahkan secara memuaskan

40. Pengambilan Keputusan

Menentukan pilihan terbaik dari berbagai alternatif

41. Penyesuaian diri Kemampuan beradaptasi terhadap berbagai perubahan dan/ atau lingkungan baru

42. Pengelolaan sumber daya

Memanfaatkan sumber daya secara optimal

DRAF STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MASA DEPAN (6/7)

Page 32: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

NO SOSOK AREA KOMPETENSI KOMPETENSI

43. Berintegritas Memiliki sifat yang menggambarkan keadaan dan kesatuan secara utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan suatu kepribadian yang baik dan jujur

44. Estetika Mengapresiasi nilai-nilai keindahan secara positif

45.Etika Menerapkan nilai-nilai kebenaran dan kebaikan dalam memutuskan sesuatu tindakan

5. Manusia sehat jasmani dan rohani

46. Sehat Menjaga kesejahteraan dan kualitas hidup dalam aspek fisik mental dan sosial

DRAF STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MASA DEPAN (7/7)

Page 33: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Standar Proses Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 tentang

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

Page 34: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Hasil Pemantauan Implementasi Standar Proses

1

2

3

Perencanaan Pembelajaran

Pelaksanaan Pembelajaran

Pengawasan Pembelajaran

Page 35: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Perencanaan Pembelajaran Temuan

• Semua sekolah telah memiliki RPP dengan komponen yang lengkap dan yang disusun secara individual oleh guru maupun forum MGMP

• Sekolah umumnya memfasilitasi para guru dalam penyusunan RPP melalui penyediaan contoh RPP, kegiatan workshop, dan mendatangkan narasumber.

• Sebagian besar guru merasa mudah dalam memahami KD, merumuskan tujuan pembelajaran, menentukan alokasi waktu, dan memilih sumber belajar. Namun mengalami kesulitan dalam merancang penilaian, menurunkan KD menjadi indikator, menentukan metode pembelajaran, memilih media pembelajaran, dan menentukan langkah pembelajaran.

Page 36: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Perencanaan Pembelajaran Temuan

• Ada cukup banyak guru yang mengalami kesulitan dalam mengakomodasi pengembangan budaya membaca dan menulis, melakukan pembelajaran terpadu, menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran, dan memanfaatkan teknologi informasi dalam penyusunan RPP.

• Sebagian besar guru mengalami kesulitan dalam mengakomodasi perbedaan peserta didik dalam tingkat intelektual, motivasi belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang, dan lingkungan belajar siswa.

Page 37: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Pelaksanaan Pembelajaran Temuan

• Alokasi waktu untuk pencapaian KD pada pembelajaran teori sudah cukup, namun belum ada aturan untuk pembelajaran di tempat praktek, pembelajaran pada mata pelajaran produktif, dan pembelajaran pada layanan khusus.

• Buku teks mata pelajaran menjadi pegangan utama dalam pembelajaran dan penugasan, tapi ketersediaan buku teks pada sebagian besar mata pelajaran dan jenjang pendidikan belum mencukupi untuk mendukung proses pembelajaran secara efektif.

• Belum ada buku teks untuk mata pelajaran produktif di SMK.

Page 38: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Pelaksanaan Pembelajaran Temuan

• Selain menggunakan buku teks, guru maupun siswa juga menggunakan sumber belajar lain yaitu buku referensi, website, artikel, dan CD pembelajaran.

• Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru dalam pelaksanaan pembelajaran sudah baik.

• Kegiatan pendahuluan proses pembelajaran sudah dilakukan dengan baik, namun masih perlu ditingkatkan dalam hal penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus, perhatian pada kondisi kesehatan siswa, serta penjelasan tujuan dan cakupan materi pembelajaran.

Page 39: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Pelaksanaan Pembelajaran

Temuan• Guru umumnya telah memahami konsep proses saintifik dalam

pembelajaran, namun masih sulit menerapkan tahapan 5M untuk membangun sikap, pengetahuan, dan keterampilan siswa.

• Hampir semua guru belum pernah membaca Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah.

Page 40: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Pengawasan Pembelajaran Temuan

• Pengawasan dilakukan kepala sekolah terhadap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran melalui observasi, wawancara, diskusi kelompok, dan penelusuran dokumen.

• Panduan untuk melaksanakan pengawasan kurang operasional.• Hasil pengawasan oleh kepala sekolah disampaikan kepada guru

dan ditindaklanjuti dalam bentuk penilaian kinerja guru, kesempatan bagi guru untuk mengikuti pelatihan, teguran konstruktif, penguatan dan penghargaan, penambahan/ perbaikan sarana dan prasarana, penambahan buku teks, dan pengurangan jumlah siswa untuk setiap rombongan belajar.

Page 41: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Rekomendasi Temuan Rekomendasi

• Aspek persiapan, pelaksanaan, dan pengawasan pembelajaran (pemahaman dan kemampuan guru)

1. Diadakan sosialisasi yang lebih intensif dan masif mengenai Permendikbud No.65 Tahun 2013 tentang Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah beserta pedoman dasar pelaksanaannya.

2. Diadakan pelatihan yang lebih intensif dan komprehensif bagi guru untuk menyusun RPP, pembelajaran inquiry dan discovery, penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran, menurunkan KD ke dalam indikator, dan mengakomodasi perbedaan individual peserta didik.

3. Dikembangkan pedoman pelaksanaan standar proses yang sesuai dengan kekhasan daerah yang difasilitasi oleh Pemerintah Daerah.

Page 42: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Pengawasan Pembelajaran

Temuan Rekomendasi• Ketersediaan buku

teks pelajaran Perlu disediakan jumlah buku teks untuk semua mata pelajaran dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Perlu dilakukan kajian lebih lanjut terhadap Permendikbud No. 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses untuk Pendidikan Dasar dan Menengah untuk meningkatkan efektivitas implementasinya.

Page 43: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Standar Penilaian Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013 Tentang Standar

Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah

Page 44: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Hasil: Penilaian Hasil Rekomendasi

Perencanaan penilaian hasil belajar di satuan pendidikan belum dilaksanakan sesuai ketentuan standar penilaian pendidikan.

Indikator: • Pembuatan soal tidak diawali

dengan kisi-kisi. • Tidak ada pedoman penskoran atau

rubrik.• Tidak dilakukan analisis instrumen

penilaian hasil belajar yang memenuhi substansi, konstruksi, dan bahasa terutama untuk ulasan harian dan UTS.

• Hampir semua guru belum memahami rubrik.

Menyusun petunjuk teknis penilaian hasil belajar yang meliputi: a. penyusunan dan analisis

instrumen,b. pelaksanaan dan analisis

penilaian hasil belajar, dan c. pelaporan hasil belajar.

Meningkatkan kompetensi guru dalam pengembangan instrumen penilaian, meliputi antara lain penyusunan:d.kisi-kisi instrumen, e. pedoman penskoran/rubrik, f. analisis pemanfaatan hasil

penilaian, dan g. pelaporan hasil belajar.

Page 45: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Hasil: Penilaian Hasil Rekomendasi

Secara teknis procedural, penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan (ulangan harian, UTS, UAS, dan US) pada semua jenjang (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK) belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai standar.

Indikator: • Guru mengalami kesulitan melakukan penilaian

ketiga ranah kompetensi secara simultan dan terintegrasi dalam proses pembelajaran.

• Guru mengalami kesulitan dalampenilaian kompetensi sikap dan siswa mengalami kesulitan dalam penilaian diri dan penilaian antar teman.

• Guru mengalami kesulitan dlm menganalisis validitas dan reliabilitas instrumen dan dalam diagnostik kesulitan belajar siswa.

Menyelenggarakan sosialisasi dan pelatihan kepada kepala sekolah dalam pengaturan/koordinasi beban tugas siswa, penyelenggaraan UTS, UAS, dan US, penentuan kriteria kenaikan kelas, pemantauan penentuan nilai akhir kelompok mata pelajaran, dan pelaporan hasil belajar.

Page 46: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Hasil: Penilaian Hasil Rekomendasi

Kendala dalam pelaporan terkait dengan penilaian rentang 1-4 dan rentang penilaian huruf serta deskripsi.

Pendidik tidak selalu memberikan laporan hasil belajar kepada kepala sekolah, dan belum semua satuan pendidikan menyampaikan laporan hasil belajar secara berkala kepada Dinas Pendidikan/lembaga terkait.

Pemerintah dan Dinas Pendidikan terkait belum melakukan dan memanfaatkan analisis hasil belajar dari seluruh satuan pendidikan

Mengembangkan aplikasi IT untuk menerima laporan hasil belajar dari sekolah.

Page 47: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Rekomendasi untuk Revisi Standar Penilaian 1. Penggunaan rentang nilai 1-4 agar dikembalikan ke rentang 0-

100.

2. Penggunaan predikat penilaian huruf (SB, B,C, dan K) menjadi

deskripsi pada penilaian sikap.

3. Penyusunan deskripsi laporan hasil belajar untuk pengetahuan

dan keterampilan dalam bentuk nilai angka yang menunjukkan

persentase penguasaan materi.

4. Ketentuan penilaian diri dan penilaian antar teman ditinjau

ulang.

5. Penyederhanaan prosedur dan teknik penilaian.

Page 48: paparan sekretaris bsnp workshop snp 5-6 desember 2015

Sekretariat BSNPGedung D Lantai 2, Komplek MandikdasmenJl. RS Fatmawati, Cipete – Jakarta Selatan Telp: 021- 7668590, 0811 9999 80,

TERIMA KASIH