pengembangan kur smk bsnp

82
CURRICULUM VITAE CURRICULUM VITAE 1. 1. Name Name : Prof. Drs. Jalius Jama, M. Ed.,Ph. D. : Prof. Drs. Jalius Jama, M. Ed.,Ph. D. 2. 2. TTL TTL : Bukittinggi, February 05, 1942 : Bukittinggi, February 05, 1942 3. 3. Education Education : SR; SMP dan SMA Negeri 1 BKT : SR; SMP dan SMA Negeri 1 BKT (1961) (1961) 4. 4. Sarjana Pendidikan Teknik Mesin: UGM dan IKIP Yogya (1966) Sarjana Pendidikan Teknik Mesin: UGM dan IKIP Yogya (1966) 5. 5. Diploma Technical Teacher, Manchester University Diploma Technical Teacher, Manchester University (1978) (1978) 6. 6. Master of Education (M. Ed) Texas, USA Master of Education (M. Ed) Texas, USA (1983) (1983) 7. 7. Doctor of Philosophy, Ohio State University, USA Doctor of Philosophy, Ohio State University, USA (1987) (1987) 8. 8. Occupation: Occupation: Lecturer Technical Faculty IKIP Padang Lecturer Technical Faculty IKIP Padang (1967) (1967) Professor Auto-Technology FT-UNP Professor Auto-Technology FT-UNP (2001) (2001) Vice Dean I FKT IKIP Padang Vice Dean I FKT IKIP Padang (1967-73) (1967-73) Dean FKT IKIP Padang Dean FKT IKIP Padang (1973-75) (1979-82) (1973-75) (1979-82) Dean FKIP Univ. Bengkulu Dean FKIP Univ. Bengkulu (1991-96) (1991-96) Head of Voc. and Technical Educ. Program Head of Voc. and Technical Educ. Program (2002-2009) (2002-2009) Head of Graduate Voc. Tech Educ. FT-UNP Head of Graduate Voc. Tech Educ. FT-UNP (2010-upnow) (2010-upnow) Books: Books: Technology Motor Bensin Technology Motor Bensin Motor cycle Technology Motor Volume 1–2–3 Motor cycle Technology Motor Volume 1–2–3 2008 2008 Research: Research: The Identification of Vocational and Technical The Identification of Vocational and Technical Student Student Teachers Competencies Teachers Competencies

Upload: ery-rahman

Post on 25-Oct-2015

69 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

CURRICULUM VITAECURRICULUM VITAE1.1. NameName : Prof. Drs. Jalius Jama, M. Ed.,Ph. D.: Prof. Drs. Jalius Jama, M. Ed.,Ph. D.2.2. TTLTTL : Bukittinggi, February 05, 1942: Bukittinggi, February 05, 19423.3. EducationEducation : SR; SMP dan SMA Negeri 1 BKT : SR; SMP dan SMA Negeri 1 BKT (1961)(1961)4.4. Sarjana Pendidikan Teknik Mesin: UGM dan IKIP Yogya (1966)Sarjana Pendidikan Teknik Mesin: UGM dan IKIP Yogya (1966)5.5. Diploma Technical Teacher, Manchester University Diploma Technical Teacher, Manchester University (1978)(1978)6.6. Master of Education (M. Ed) Texas, USAMaster of Education (M. Ed) Texas, USA (1983)(1983)7.7. Doctor of Philosophy, Ohio State University, USA Doctor of Philosophy, Ohio State University, USA (1987)(1987)8.8. Occupation:Occupation:

Lecturer Technical Faculty IKIP Padang Lecturer Technical Faculty IKIP Padang (1967)(1967) Professor Auto-Technology FT-UNPProfessor Auto-Technology FT-UNP (2001) (2001)

Vice Dean I FKT IKIP Padang Vice Dean I FKT IKIP Padang (1967-73)(1967-73)

Dean FKT IKIP Padang Dean FKT IKIP Padang (1973-75) (1979-82)(1973-75) (1979-82)Dean FKIP Univ. BengkuluDean FKIP Univ. Bengkulu (1991-96)(1991-96)Head of Voc. and Technical Educ. Program Head of Voc. and Technical Educ. Program (2002-(2002-

2009)2009)Head of Graduate Voc. Tech Educ. FT-UNPHead of Graduate Voc. Tech Educ. FT-UNP (2010-(2010-

upnow)upnow)Books:Books: Technology Motor BensinTechnology Motor Bensin

Motor cycle Technology Motor Volume 1–2–3 Motor cycle Technology Motor Volume 1–2–3 20082008Research: Research: The Identification of Vocational and Technical Student The Identification of Vocational and Technical Student

Teachers CompetenciesTeachers Competencies

MENJADI GURU PROFESIONALCERDAS-IDOLA DAN EFEKTIF

KURIKULUMPENDIDIKANTEKNOLOGIKEJURUAN

HOW???

WHY???

WHAT???

WELCOME

Prof. Jalius Jama, Ph.D.15 AGUSTUS, 2011

BAHAN KAJIAN PERKULIAHANBAHAN KAJIAN PERKULIAHANProf. Dr. Jalius Jama, M.Ed., Ph.DProf. Dr. Jalius Jama, M.Ed., Ph.D

PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SMKKURIKULUM SMK

DANDAN PENILAIAN PENILAIAN

KATA KUNCIKATA KUNCI

BEBERAPA KATA KUNCI BERIKUT INI SANGAT PENTING BEBERAPA KATA KUNCI BERIKUT INI SANGAT PENTING UNTUK DIPAHAMIUNTUK DIPAHAMI

SEBAGAI PRASYARAT DISKUSI SELAMA PERKULIAHAN. SEBAGAI PRASYARAT DISKUSI SELAMA PERKULIAHAN. TEMUKAN DAN TULISLAH PADA BUKU KERJA ANDA: TEMUKAN DAN TULISLAH PADA BUKU KERJA ANDA:

DEFINISI DAN PENGERTIAN KATA KUNCI BERIKUT INI:DEFINISI DAN PENGERTIAN KATA KUNCI BERIKUT INI:1.1. KURIKULUMKURIKULUM 8. MENGAJAR8. MENGAJAR2.2. PEMBELAJARANPEMBELAJARAN3.3. KOMPETENSIKOMPETENSI4.4. PENDIDIKANPENDIDIKAN 7. BELAJAR7. BELAJAR5.5. STANDAR KOMPETENSISTANDAR KOMPETENSI6.6. KOMPETENSI DASARKOMPETENSI DASARMILIKILAH: MILIKILAH: 1.1. BUKU UNDANG-UNDANG SISTEM PENDIDIKAN BUKU UNDANG-UNDANG SISTEM PENDIDIKAN

NASIONAL NO. 20 THN 2003 SBG ACUAN SEMUA NASIONAL NO. 20 THN 2003 SBG ACUAN SEMUA AKTIVITAS PENDIDIKANAKTIVITAS PENDIDIKAN

2.2. BUKU TEKS: PENGEMBANGAN KURIKULUMBUKU TEKS: PENGEMBANGAN KURIKULUM

TO BE A PROFESSIONAL TEACHERTO BE A PROFESSIONAL TEACHERDidasari atas premis (keyakinan)Didasari atas premis (keyakinan)

SESUNGGUHNYA TDK ADA ANAK PANDAI DAN ANAK SESUNGGUHNYA TDK ADA ANAK PANDAI DAN ANAK BODOH; TETAPI YG ADA ADALAH ANAK CEPAT DAN BODOH; TETAPI YG ADA ADALAH ANAK CEPAT DAN

ANAK LAMBAT; ANAK CEPAT ADALAH ANAK YG ANAK LAMBAT; ANAK CEPAT ADALAH ANAK YG TERLATIH DAN YG LAMBAT ADALAH ANAK YANG TERLATIH DAN YG LAMBAT ADALAH ANAK YANG

TIDAK TERLATIH. TIDAK TERLATIH. And that, EVERYBODY CAN LEARNAnd that, EVERYBODY CAN LEARN

ANAK LAMBAT BILA DIBERI PERLAKUAN YG ANAK LAMBAT BILA DIBERI PERLAKUAN YG SESUAI, AKAN MAMPU MENCAPAI HASIL SESUAI, AKAN MAMPU MENCAPAI HASIL

BELAJAR SPT ANAK CEPAT.BELAJAR SPT ANAK CEPAT. ANAK HANYA BERBEDA PD KECEPATAN BELAJARANAK HANYA BERBEDA PD KECEPATAN BELAJAR

KECEPATAN BELAJAR DPT DILATIHKANKECEPATAN BELAJAR DPT DILATIHKAN TIDAK ADA ISTILAH TDK LULUS-TAPI BELUM LULUSTIDAK ADA ISTILAH TDK LULUS-TAPI BELUM LULUS

WHAT IS LEARNINGWHAT IS LEARNING

Learning is an active process by which Learning is an active process by which learners construct their own meaning learners construct their own meaning

based on prior knowledge and experience.based on prior knowledge and experience. Learning is to find the meaning Learning is to find the meaning (cari (cari

makna)makna) Learning is processing informationLearning is processing information

Learning is interaction with environmentLearning is interaction with environment Learning is constructing knowledgeLearning is constructing knowledge

Proses belajar: Informasi-Kaitkan dgn penge-Proses belajar: Informasi-Kaitkan dgn penge-tahuan yang sdh ada dan Simpulkantahuan yang sdh ada dan Simpulkan

sehingga Lahir pengetahuan barusehingga Lahir pengetahuan baru

WHAT IS TEACHING ???WHAT IS TEACHING ???

a process of helping students to construct a process of helping students to construct new knowledge through listening, seeing, new knowledge through listening, seeing, touching, experiencing, summarizing, etc.touching, experiencing, summarizing, etc.

PROSES MEMBANTU SISWA MEMBANGUN PROSES MEMBANTU SISWA MEMBANGUN PENGETAHUAN BARU MELALUI INDERA: PENGETAHUAN BARU MELALUI INDERA:

DENGAR; LIHAT; RABA; MENGALAMI; DENGAR; LIHAT; RABA; MENGALAMI; MENYIMPULKAN – Lahir pengetahuan baruMENYIMPULKAN – Lahir pengetahuan baru

Belajar: Hanya proses aktif (keinginan) – sadar - Belajar: Hanya proses aktif (keinginan) – sadar - terencanaterencana

KURIKULUM KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUANSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Kurikulum adalah seperangkat rencana dan Kurikulum adalah seperangkat rencana dan

pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. pendidikan.

KTSP terdiri atas tujuan pendidikan tingkat KTSP terdiri atas tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.pendidikan, dan silabus.

PRINSIP-PRINSIP PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUMPENGEMBANGAN KURIKULUM

1.1. Berpusat pada potensi,perkembangan, Berpusat pada potensi,perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik kebutuhan dan kepentingan peserta didik (student centered) dan lingkungannya.(student centered) dan lingkungannya.

2.2. Beragam dan terpaduBeragam dan terpadu3.3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu Tanggap terhadap perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi dan seni.pengetahuan, teknologi dan seni.4.4. Relevan dengan kebutuhan kehidupanRelevan dengan kebutuhan kehidupan5.5. Menyeluruh dan berkesinambunganMenyeluruh dan berkesinambungan6.6. Belajar sepanjang hayatBelajar sepanjang hayat7.7. Seimbang antara kepentingan nasional dan Seimbang antara kepentingan nasional dan

kepentingan daerah.kepentingan daerah.

ACUAN OPERASIONAL ACUAN OPERASIONAL PENYUSUNAN KURIKULUMPENYUSUNAN KURIKULUM

1.1. Peningkatan iman dan takwa serta Peningkatan iman dan takwa serta ahlak muliaahlak mulia

2.2. Peningkatan potensi, kecerdasan, Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan perkembangan dan kemampuan peserta didikpeserta didik

3.3. Keragaman potensi dan karakter Keragaman potensi dan karakter daerah dan lingkungandaerah dan lingkungan

4.4. Tuntutan pembangunan daerah Tuntutan pembangunan daerah dan nasionaldan nasional

5. Tuntutan dunia kerja 5. Tuntutan dunia kerja 6. Perkembangan IPTEKS6. Perkembangan IPTEKS7. Agama7. Agama8. Dinamika perkembangan global8. Dinamika perkembangan global9. Persatuan nasional dan nilai-nilai 9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaankebangsaan10.Kondisi sosial budaya masyarakat 10.Kondisi sosial budaya masyarakat setempatsetempat11.Kesetaraan Jender11.Kesetaraan Jender12.Karakteristik satuan pendidikan12.Karakteristik satuan pendidikan

PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN KURIKULUMKURIKULUM SMK mengembangkan dan menetapkan KTSP sesuai SMK mengembangkan dan menetapkan KTSP sesuai

kebutuhan satuan pendidikan yang bersangkutan berdasarkan:kebutuhan satuan pendidikan yang bersangkutan berdasarkan: UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 36 UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas Pasal 36

sampai Pasal 38;sampai Pasal 38; PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP Pasal 5 sampai Pasal PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP Pasal 5 sampai Pasal

18, dan Pasal 25 sampai Pasal 27;18, dan Pasal 25 sampai Pasal 27; Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi

untuk satuan pendidikan dasar dan menengah;untuk satuan pendidikan dasar dan menengah; Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang SKL untuk

satuan pendidikan dasar dan menengah.satuan pendidikan dasar dan menengah. Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan

Permendiknas Nomor 22 dan Nomor 23 Tahun 2006 untuk Permendiknas Nomor 22 dan Nomor 23 Tahun 2006 untuk satuan pendidikan dasar dan menengah.satuan pendidikan dasar dan menengah.

Panduan Penyusunan KTSP jenjang pendidikan dasar dan Panduan Penyusunan KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah.menengah.

Spektrum Keahlian Pendidikan Menengah KejuruanSpektrum Keahlian Pendidikan Menengah Kejuruan

GRAND KURIKULUMGRAND KURIKULUMSTANDAR

KOMPETENSI

SKL

SK-KMP

SK-MP

KD

STANDAR ISI

KERANGKA DASAR

STRUKTUR KUR

BEBAN BELAJAR

KALENDER PEND

KUROP – SATUAN PENDIDIKAN

PANDUAN

KOMPONENKOMPONEN

KTSPKTSPA.A. VisiVisi

B.B. MisiMisi

C.C. Tujuan PendidikanTujuan Pendidikan

D.D. Struktur dan Muatan Struktur dan Muatan KurikulumKurikulum

E.E. Kalender PendidikanKalender Pendidikan

F.F. Silabus Silabus

STANDAR KOMPETENSI LULUSANSTANDAR KOMPETENSI LULUSANPENDIDIKAN MENENGAH KEJURUANPENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

PP 19/2005 SNP Pasal 26 ayat (3) PP 19/2005 SNP Pasal 26 ayat (3) Standar kompetensi lulusan pada Standar kompetensi lulusan pada

satuan pendidikan menengah kejuruan satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta keterampilan untuk ahlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.kejuruannya.

PPELAKSANAAN ELAKSANAAN PPENYUSUNAN ENYUSUNAN KTSPKTSP Apa yang harus disiapkan dalam Apa yang harus disiapkan dalam

menyusun KTSP?menyusun KTSP? UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas,UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan,Nasional Pendidikan, Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang

Standar Isi beserta lampirannya,Standar Isi beserta lampirannya, Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang

SKL,SKL, Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang Permendiknas Nomor 24 Tahun 2006 tentang

Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan Pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan Nomor 23Nomor 23

Spektrum Keahlian Pendidikan menengah Spektrum Keahlian Pendidikan menengah KejuruanKejuruan

Panduan KTSPPanduan KTSP Model-model KTSPModel-model KTSP

Kajilah dokumen tersebut secara bersama-Kajilah dokumen tersebut secara bersama-sama dalam bentuk rapat kerja atau sama dalam bentuk rapat kerja atau workshop,dengan mencermati:workshop,dengan mencermati: Fungsi dan tujuan pendidikan nasionalFungsi dan tujuan pendidikan nasional Kebijakan dasar pemerintah di bidang pendidikanKebijakan dasar pemerintah di bidang pendidikan Tujuan tingkat satuan pendidikanTujuan tingkat satuan pendidikan Standar kompetensi lulusanStandar kompetensi lulusan Struktur kurikulum dalam standar isiStruktur kurikulum dalam standar isi Cakupan mata pelajaran yang ada pada satuan Cakupan mata pelajaran yang ada pada satuan

pendidikanpendidikan Standar kompetensi mata pelajaranStandar kompetensi mata pelajaran SK dan KD dalam mata pelajaranSK dan KD dalam mata pelajaran Kompetensi keahlianKompetensi keahlian Ruang lingkup materi pelajaranRuang lingkup materi pelajaran Beban belajarBeban belajar Kalender pendidikanKalender pendidikan

Kajilah buku panduan penyusunan Kajilah buku panduan penyusunan KTSPKTSP LandasanLandasan Tujuan Panduan Penyusunan KTSPTujuan Panduan Penyusunan KTSP PengertianPengertian Prinsip Pengembangan KTSPPrinsip Pengembangan KTSP Acuan Operasional Penyusunan KTSPAcuan Operasional Penyusunan KTSP Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan

PendidikanPendidikan Struktur dan Muatan KTSPStruktur dan Muatan KTSP Kalender PendidikanKalender Pendidikan Pengembangan SilabusPengembangan Silabus Pelaksanaan Penyusunan KTSPPelaksanaan Penyusunan KTSP

A. Analisis KonteksA. Analisis Konteks1.1. Analisis potensi dan kekuatan/ Analisis potensi dan kekuatan/

kelemahan yg ada di sekolah, kelemahan yg ada di sekolah, peserta didik, pendidik dan tenaga peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program yg ada biaya, dan program-program yg ada di sekolah.di sekolah.

1.1. Analisis peluang dan tantangan yg Analisis peluang dan tantangan yg ada di masyarakat dan lingkungan ada di masyarakat dan lingkungan sekitar, komite sekolah/madrasah, sekitar, komite sekolah/madrasah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi profesi, dunia industri dan asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.sosial budaya.

2.2. Mengidentifikasi Standar Isi dan Mengidentifikasi Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan sbg Standar Kompetensi Lulusan sbg acuan dlm penyusunan KTSPacuan dlm penyusunan KTSP

B. Mekanisme PenyusunanB. Mekanisme Penyusunan1.1. Tim PenyusunTim Penyusun

Kurikulum pendidikan dasar dan menengah Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dng relevansinya oleh dikembangkan sesuai dng relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah dibawah komite sekolah/madrasah dibawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor Departemen Agama kabupaten/ atau kantor Departemen Agama kabupaten/ Kota untuk pendidikan dasar dan Propinsi Kota untuk pendidikan dasar dan Propinsi untuk pendidikan menengah.untuk pendidikan menengah.

Tim penyusun KTSP SD,SMP,SMA dan SMK Tim penyusun KTSP SD,SMP,SMA dan SMK terdiri atas guru, konselor, kepala sekolah, terdiri atas guru, konselor, kepala sekolah, komite sekolah, dan nara sumber, dengan komite sekolah, dan nara sumber, dengan kepala sekolah sbg ketua merangkap kepala sekolah sbg ketua merangkap anggota, dan disupervisi oleh dinas anggota, dan disupervisi oleh dinas kabupaten/kota dan propinsi yg kabupaten/kota dan propinsi yg bertanggungjawab di bidang pendidikan.bertanggungjawab di bidang pendidikan.

2. Kegiatan2. Kegiatan Penyusunan KTSP merupakan Penyusunan KTSP merupakan

bagian dari kegiatan perenca-bagian dari kegiatan perenca-naan sekolah/madrasah. naan sekolah/madrasah. Kegiatan ini dpt berbentuk Kegiatan ini dpt berbentuk rapat kerja dan/atau lokakarya rapat kerja dan/atau lokakarya sekolah/madrasah dan/atau sekolah/madrasah dan/atau kelompok sekolah/madrasah yg kelompok sekolah/madrasah yg diselenggarakan dlm jangka diselenggarakan dlm jangka waktu sebelum tahun waktu sebelum tahun pelajaran. pelajaran.

Tahap kegiatan penyusunan Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar KTSP secara garis besar meliputi: penyiapan dan meliputi: penyiapan dan penyusunan draf, reviu dan penyusunan draf, reviu dan revisi, serta finalisasi. Langkah revisi, serta finalisasi. Langkah yg lebih rinci dari masing-yg lebih rinci dari masing-masing kegiatan diatur dan masing kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim diselenggarakan oleh tim penyusun.penyusun.

3. Pemberlakuan3. Pemberlakuan Dokumen KTSP SD,SMP,SMA dan SMK Dokumen KTSP SD,SMP,SMA dan SMK

dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah serta diketahui oleh komite sekolah dan serta diketahui oleh komite sekolah dan dinas kabupaten/kota yg bertanggung-dinas kabupaten/kota yg bertanggung-jawab di bidang pendidikan.jawab di bidang pendidikan.

Dokumen KTSP MI,MTs,MA, dan MAK Dokumen KTSP MI,MTs,MA, dan MAK dinyatakan berlaku oleh kepala dinyatakan berlaku oleh kepala madrasah serta diketahui oleh komite madrasah serta diketahui oleh komite madrasah dan oleh departemen yg madrasah dan oleh departemen yg menangani urusan pemerintahan di menangani urusan pemerintahan di bidang agama.bidang agama.

Dokumen KTSP SDLB,SMPLB, dan Dokumen KTSP SDLB,SMPLB, dan SMALB dinyatakan berlaku oleh kepala SMALB dinyatakan berlaku oleh kepala sekolah serta diketahui oleh komite sekolah serta diketahui oleh komite sekolah dan dinas provinsi yang sekolah dan dinas provinsi yang bertanggungjawab di bidang bertanggungjawab di bidang pendidikan.pendidikan.

MekanismeMekanismePENYUSUNAN KTSPPENYUSUNAN KTSP

Analisis• Kekuatan/

kelemahan• Peluang/

tantangan• Dokumen

Standar isi, SKL, Panduan KTSP

Analisis• Kekuatan/

kelemahan• Peluang/

tantangan• Dokumen

Standar isi, SKL, Panduan KTSP

•Pembentukan Tim

•Penyusunan Draft

•Revisi dan Finalisasi

Naskah KTSP

Diberlaku-kan

STRUKTUR STRUKTUR KURIKULUM PENDIDIKAN KEJURUANKURIKULUM PENDIDIKAN KEJURUAN

Pendidikan kejuruan bertujuan untuk:Pendidikan kejuruan bertujuan untuk:(1)(1) Menyiapkan siswa untuk memasuki Menyiapkan siswa untuk memasuki

dunia kerja.dunia kerja.(2)(2) Menjodohkan siswa dengan dunia kerjaMenjodohkan siswa dengan dunia kerja(3) Meningkatkan kecerdasan, (3) Meningkatkan kecerdasan,

pengetahu-an, kepribadian,akhlak pengetahu-an, kepribadian,akhlak mulia, serta keterampilan peserta didik mulia, serta keterampilan peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruan-nya.program kejuruan-nya.

Agar dapat bekerja secara efektif Agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta mengembangkan dan efisien serta mengembangkan keahlian dan keterampilan, mereka keahlian dan keterampilan, mereka harus memiliki stamina yang tinggi, harus memiliki stamina yang tinggi, menguasai bidang keahliannya dan menguasai bidang keahliannya dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki etos kerja yang teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, dan mampu berkomunikasi tinggi, dan mampu berkomunikasi sesuai dengan tuntutan sesuai dengan tuntutan pekerjaannya, serta memiliki pekerjaannya, serta memiliki kemampuan mengembangkan diri.kemampuan mengembangkan diri.

Struktur kurikulum Struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam pendidikan kejuruan dalam hal ini SMK berisi hal ini SMK berisi mata pelajaran wajib,mata pelajaran wajib,mata pelajaran kejuruan,mata pelajaran kejuruan,muatan lokal, dan muatan lokal, dan pengembangan diri pengembangan diri

Mata pelajaran wajib terdiri atasMata pelajaran wajib terdiri atas Pendidikan Agama,Pendidikan Agama, PKn, PKn, Bahasa,Bahasa, Matematika, Matematika, IPA,IPA, IPS, IPS, Seni dan Budaya,Seni dan Budaya, Pendidikan Jasmani dan Olahraga, Pendidikan Jasmani dan Olahraga, dan Keterampilan/Kejuruan. dan Keterampilan/Kejuruan.

Mata pelajaran ini bertujuan untuk Mata pelajaran ini bertujuan untuk membentuk manusia seutuhnya membentuk manusia seutuhnya dalam spektrum manusia kerja.dalam spektrum manusia kerja.

Mata pelajaran KejuruanMata pelajaran Kejuruan terdiri atas beberapa mata terdiri atas beberapa mata

pelajaran pelajaran tujuannya untuk menunjangtujuannya untuk menunjang

pembentukan kompetensi pembentukan kompetensi kejuruan, dankejuruan, dan

pengembangan kemampuan pengembangan kemampuan menyesuaikan diri dalam bidang menyesuaikan diri dalam bidang keahliannya.keahliannya.

Muatan lokalMuatan lokal merupakan kegiatan merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas,potensi daerah, dan prospek ciri khas,potensi daerah, dan prospek pengembangan daerah termasuk pengembangan daerah termasuk keunggulan daerah, yang materinya keunggulan daerah, yang materinya tdk dapat dikelompokkan ke dalam tdk dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada.mata pelajaran yang ada.

Substansi muatan lokalSubstansi muatan lokal ditentukan ditentukan oleh satuan pendidikan sesuai oleh satuan pendidikan sesuai dengan program keahlian yang dengan program keahlian yang diselenggarakan.diselenggarakan.

Pengembangan diriPengembangan diri, (sama spt , (sama spt sekolah umum) terutama ditujukan sekolah umum) terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan untuk pengembangan kreativitas dan bimbingan karier.bimbingan karier.

Struktur kurikulum SMK,Struktur kurikulum SMK,meliputi meliputi substansi pembelajaran yg ditempuh substansi pembelajaran yg ditempuh dalam satu jenjang pendidikan dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun atau dapat selama tiga tahun atau dapat diperpanjang hingga empat tahun diperpanjang hingga empat tahun mulai kelas X sampai kelas XII atau mulai kelas X sampai kelas XII atau kelas XIII. kelas XIII.

Struktur kurikulumStruktur kurikulum disusun disusun berdasarkan standar kompetensi berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran.pelajaran.

STRUKTUR KURIKULUM SMK/MAKSTRUKTUR KURIKULUM SMK/MAK A. A. Mata PelajaranMata Pelajaran

1.1. Pendidikan Agama Pendidikan Agama 192192

2.2. Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan 192192

3.3. Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia 192192

4.4. Bahasa Inggris Bahasa Inggris 440 a)440 a)

5.5. MatematikaMatematika

a.a. Kelompok Sosial,Administrasi Perkantoran dan Akuntasi Kelompok Sosial,Administrasi Perkantoran dan Akuntasi 403 a)403 a)

b.b. Kelompok Seni,Pariwisata,dan Teknologi Kerumahtangaan Kelompok Seni,Pariwisata,dan Teknologi Kerumahtangaan 330 a)330 a)

c.c. Kelompok Teknologi,Kesehatan,dan Pertanian Kelompok Teknologi,Kesehatan,dan Pertanian 516 a)516 a)

6.6. Ilmu Pengetahuan AlamIlmu Pengetahuan Alam

a.a. IPA IPA 192 a)192 a)

b.b. FisikaFisika

1)1) Kelompok Pertanian Kelompok Pertanian 192 a)192 a)

2)2) Kelompok Teknologi Kelompok Teknologi 276 a)276 a)

c. Kimiac. Kimia

1)1) Kelompok Pertanian Kelompok Pertanian 192 a)192 a)

2)2) Kelompok Teknologi dan Kesehatan Kelompok Teknologi dan Kesehatan 192 a)192 a)

d. Biologid. Biologi

1)1) Kelompok Pertanian Kelompok Pertanian 192 a)192 a)

2)2) Kelompok Kesehatan Kelompok Kesehatan 192 a)192 a)

7.7. Ilmu Pengetahuan Sosial Ilmu Pengetahuan Sosial 128 a) 128 a)

8.8. Seni Budaya Seni Budaya 128 a)128 a)

9.9. Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan 192192

10.10. KejuruanKejuruan

a.a. Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi 202 202

b.b. Kewirausahaan Kewirausahaan 192192

c.c. Dasar Kompetensi Kejuruan b) Dasar Kompetensi Kejuruan b) 140140

d.d. Kompetensi Kejuruan b) 1044 c)Kompetensi Kejuruan b) 1044 c)

B. Muatan Lokal 192B. Muatan Lokal 192

C. Pengembangan Diri d) (192)C. Pengembangan Diri d) (192)

Keterangan NotasiKeterangan Notasia)a) Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yg Durasi waktu adalah jumlah jam minimal yg

digunakan oleh setiap program keahlian. digunakan oleh setiap program keahlian. Program keahlian yg memerlukan waktu Program keahlian yg memerlukan waktu lebih jam tambahannya diintegrasikan ke lebih jam tambahannya diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yg sama, di luar dalam mata pelajaran yg sama, di luar jumlah jam yg dicantumkan.jumlah jam yg dicantumkan.

b)b) Terdiri dari berbagai mata pelajaran yg Terdiri dari berbagai mata pelajaran yg ditentukan sesuai dng kebutuhan setiap ditentukan sesuai dng kebutuhan setiap program keahlianprogram keahlian

c)c) Jumlah jam Kompetensi kejuruan pada Jumlah jam Kompetensi kejuruan pada dasarnya sesuai dng kebutuhan standar dasarnya sesuai dng kebutuhan standar kompetensi kerja yg berlaku di dunia kerja kompetensi kerja yg berlaku di dunia kerja tetapi tidak boleh kurang dari 1044tetapi tidak boleh kurang dari 1044

d)d) Ekuivalen 2 jam pembelajaran.Ekuivalen 2 jam pembelajaran.

Mata pelajaran di SMK, Mata pelajaran di SMK, meliputi:meliputi:NormatifNormatifAdaptifAdaptifProduktifProduktif

Mata pelajaran NormatifMata pelajaran Normatif Pendidikan AgamaPendidikan Agama Pendidikan KewarganegaraanPendidikan Kewarganegaraan Bahasa IndonesiaBahasa Indonesia PenjasorkesPenjasorkes Seni BudayaSeni Budaya

Mata pelajaran AdaptifMata pelajaran Adaptif Bahasa InggrisBahasa Inggris MatematikaMatematika IPAIPA FisikaFisika KimiaKimia BiologiBiologi IPSIPS KKPIKKPI KewirausahaanKewirausahaan

Mata pelajaran ProduktifMata pelajaran ProduktifDasar Kompetensi Dasar Kompetensi KejuruanKejuruan

Kompetensi KejuruanKompetensi Kejuruan

STRUKTUR DAN MUATANSTRUKTUR DAN MUATANKURIKUM SMKKURIKUM SMK

Struktur Kurikulum SMK tertuang Struktur Kurikulum SMK tertuang dalam Standar Isi, yg dikembangkan dalam Standar Isi, yg dikembangkan dari kelompok mata pelajaran sbb.dari kelompok mata pelajaran sbb.Agama dan ahlak muliaAgama dan ahlak muliaKewarganegaraan dan kepribadianKewarganegaraan dan kepribadianIlmu Pengetahuan dan TeknologiIlmu Pengetahuan dan TeknologiEstetikaEstetikaJasmani, olahraga dan kesehatan Jasmani, olahraga dan kesehatan

Muatan kurikulum SMKMuatan kurikulum SMK meliputi meliputi sejumlah mata pelajaran yg sejumlah mata pelajaran yg keluasan dan kedalamannya keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan peserta didik pada satuan pendidikan. pendidikan.

Materi muatan lokal dan Materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi termasuk ke dalam isi kurikulum.kurikulum.

Muatan kurikulum SMKMuatan kurikulum SMK,meliputi:,meliputi:

1.1. Mata pelajaranMata pelajaran

2.2. Muatan lokalMuatan lokal

3.3. Kegiatan Pengembangan diriKegiatan Pengembangan diri

4.4. Pengaturan beban belajarPengaturan beban belajar

5.5. Kenaikan Kelas, Penjurusan, Kenaikan Kelas, Penjurusan, dan kelulusandan kelulusan

6.6. Pendidikan kecakapan HidupPendidikan kecakapan Hidup

7.7. Pendidikan berbasisPendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan GlobalKeunggulan Lokal dan Global

1.1. Mata Pelajaran, beserta alokasi Mata Pelajaran, beserta alokasi waktu untuk kurikulum SMK tertera waktu untuk kurikulum SMK tertera pada struktur kurikulum yang pada struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi.tercantum dalam Standar Isi.

2. Muatan lokal2. Muatan lokal Merupakan mata pelajaran, sehingga Merupakan mata pelajaran, sehingga

satuan pendidikan harus satuan pendidikan harus mengembangkan Standar Kompetensi mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi dasar untuk setiap dan Kompetensi dasar untuk setiap jenis muatan lokal yang jenis muatan lokal yang diselenggarakan.diselenggarakan.

Satuan pendidikan dapat Satuan pendidikan dapat menyelenggarakan satu mata pelajaran menyelenggarakan satu mata pelajaran muatan lokal setiap semester. Ini muatan lokal setiap semester. Ini berarti bahwa dalam satu tahun, satuan berarti bahwa dalam satu tahun, satuan pendidikan dapat menyelenggarakan pendidikan dapat menyelenggarakan dua mata pelajaran muatan lokal.dua mata pelajaran muatan lokal.

3. 3. Kegiatan Pengembangan DiriKegiatan Pengembangan Diri Pengembangan diri merupakan Pengembangan diri merupakan

kegiatan pendidikan di luar mata kegiatan pendidikan di luar mata pelajaran sebagai bagian integral dari pelajaran sebagai bagian integral dari kurikulum sekolah/madrasah.kurikulum sekolah/madrasah.

Kegiatan pengembangan diri difasilitasi Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, dan/atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler. ekstrakurikuler.

Kegiatan pengembangan diri dilakukan Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan dengan masalah diri pribadi berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial sosial, kegiatan dan kehidupan sosial sosial, kegiatan belajar, dan pengembangan karir belajar, dan pengembangan karir peserta didik, serta kegiatan ekstra peserta didik, serta kegiatan ekstra kurikuler.kurikuler.

Pengembangan diri bukan merupakan Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran. Penilaian kegiatan mata pelajaran. Penilaian kegiatan pengembangan diri dilakukan secara pengembangan diri dilakukan secara kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada kualitatif, tidak kuantitatif seperti pada mata pelajaran.mata pelajaran.

Pengembangan diri bertujuan memberikan Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, diri sesuai dengan kebutuhan, potensi,bakat, minat, kondisi dan potensi,bakat, minat, kondisi dan perkembangan peserta didik, dengan perkembangan peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah.memperhatikan kondisi sekolah/madrasah.

Tujuan khusus, pengembangan Tujuan khusus, pengembangan diri yaitu, menunjang peserta diri yaitu, menunjang peserta didik dalam mengembangkandidik dalam mengembangkan

BakatBakat MinatMinat KreativitasKreativitas Kompetensi dan kebiasaan dlm Kompetensi dan kebiasaan dlm

kehidupankehidupan KemandirianKemandirian Kemampuan kehidupan keagamaanKemampuan kehidupan keagamaan Kemampuan sosialKemampuan sosial Kemampuan belajarKemampuan belajar Wawasan dan perencanaan karirWawasan dan perencanaan karir Kemampuan pemecahan masalahKemampuan pemecahan masalah

RUANG LINGKUP PENGEMBANGAN DIRIRUANG LINGKUP PENGEMBANGAN DIRI Pelayanan Konseling,Pelayanan Konseling,meliputi meliputi

pengembanganpengembanganKehidupan pribadiKehidupan pribadiKehidupan sosialKehidupan sosialKehidupan belajarKehidupan belajarKehidupan karirKehidupan karir

Ekstra kurikuler,Ekstra kurikuler,meliputi kegiatanmeliputi kegiatanKepramukaanKepramukaanLatihan kepemimpinan,ilmiah Latihan kepemimpinan,ilmiah

remaja, palang merah remajaremaja, palang merah remajaSeni,olahraga,cinta alamSeni,olahraga,cinta alamKeagamaanKeagamaan

JENIS LAYANAN KONSELINGJENIS LAYANAN KONSELING OrientasiOrientasi InformasiInformasi Penempatan dan PenyaluranPenempatan dan Penyaluran Penguasaan KontenPenguasaan Konten Konseling PeroranganKonseling Perorangan Bimbingan KelompokBimbingan Kelompok Konseling KelompokKonseling Kelompok

KEGIATAN PENDUKUNGKEGIATAN PENDUKUNG Aplikasi InstrumentasiAplikasi Instrumentasi Himpunan DataHimpunan Data Konferensi KasusKonferensi Kasus Kunjungan RumahKunjungan Rumah Tampilan KepustakaanTampilan Kepustakaan Alih Tangan KasusAlih Tangan Kasus

JENIS KEGIATAN EKSTRA KURIKULERJENIS KEGIATAN EKSTRA KURIKULER Krida,Krida, meliputi Kepramukaan, Latihan meliputi Kepramukaan, Latihan

dasar Kepemimpinan Siswa, palang dasar Kepemimpinan Siswa, palang Merah Remaja, PaskibrataMerah Remaja, Paskibrata

Karya IlmiahKarya Ilmiah, meliputi Kegiatan Ilmiah , meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja, Kegiatan Penguasaan keilmuan Remaja, Kegiatan Penguasaan keilmuan dan Kemampuan Akademik, Penelitiandan Kemampuan Akademik, Penelitian

Latihan/Lomba keberbakatan/PrestasiLatihan/Lomba keberbakatan/Prestasi, , meliputi pengembangan bakat olah raga, meliputi pengembangan bakat olah raga, seni dan budaya, cinta alam, keagamaan.seni dan budaya, cinta alam, keagamaan.

Seminar, lokakarya, dan pameranSeminar, lokakarya, dan pameran, , meliputi substansi karir, pendidikan, meliputi substansi karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, kesehatan, perlindungan HAM, keagaman, seni budaya.keagaman, seni budaya.

Kegiatan lapanganKegiatan lapangan, meliputi kegiatan yg , meliputi kegiatan yg dilakukan di luar sekolah/madrasah dilakukan di luar sekolah/madrasah berupa kunjungan ke obyek-obyek berupa kunjungan ke obyek-obyek tertentu.tertentu.

4. Pengaturan Beban Belajar4. Pengaturan Beban Belajar Beban belajar dalam sistem paket Beban belajar dalam sistem paket

digunakan oleh tingkat satuan digunakan oleh tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/ pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/ MTs/SMPLB baik kategori standar MTs/SMPLB baik kategori standar maupun mandiri, SMA/MA/SMALB/ maupun mandiri, SMA/MA/SMALB/ SMK/MAK kategori standarSMK/MAK kategori standar

Beban belajar dalam sistem kredit Beban belajar dalam sistem kredit semester (SKS) dapat digunakan oleh semester (SKS) dapat digunakan oleh SMP/MTs/SMPLB kategori mandiri, SMP/MTs/SMPLB kategori mandiri, dan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK dan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori standar. kategori standar.

Beban belajar dalam SKS digunakan Beban belajar dalam SKS digunakan oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK oleh SMA/MA/SMALB/SMK/MAK kategori mandiri.kategori mandiri.

Jam pembelajaran untuk setiap mata Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket pelajaran pada sistem paket dialokasikan sbgmana tertera dalam dialokasikan sbgmana tertera dalam struktur kurikulum. struktur kurikulum. Satuan pendidikan Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran per minggu empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.secara keseluruhan.

Pemanfaatan jam pembelajaran Pemanfaatan jam pembelajaran tambahan mempertimbangkan tambahan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensi, mencapai kompetensi, disamping disamping dimanfaatkan untuk mata pelajaran dimanfaatkan untuk mata pelajaran lain yang dianggap penting dan tidak lain yang dianggap penting dan tidak terdapat di dalam struktur kurikulum terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di dalam Standar Isi.yang tercantum di dalam Standar Isi.

Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur Alokasi waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur dalam sistem paket untuk:dalam sistem paket untuk:SD/MI/SDLB 0% - 40%,SD/MI/SDLB 0% - 40%,

SMP/MTs/SMPLB 0% - 50% danSMP/MTs/SMPLB 0% - 50% dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK 0% - 60%SMA/MA/SMALB/SMK/MAK 0% - 60% dari waktu kegiatan tatap muka mata dari waktu kegiatan tatap muka mata

pelajaran ybs. pelajaran ybs. Pemanfaatan alokasi waktu tsb Pemanfaatan alokasi waktu tsb

mempertimbangkan kebutuhan peserta mempertimbangkan kebutuhan peserta didik dalam mencapai kompetensididik dalam mencapai kompetensi

Alokasi waktu untuk praktik, dua jam Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah setara dengan kegiatan praktik di sekolah setara dengan satu jam tatap muka. Empat jam praktik di satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah setara dng satu jam tatap luar sekolah setara dng satu jam tatap muka.muka.

Alokasi waktu untuk tatap muka, Alokasi waktu untuk tatap muka, penugasan struktur, dan kegiatan penugasan struktur, dan kegiatan mandiri tdk terstruktur untuk mandiri tdk terstruktur untuk SMT/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK yg SMT/MTs dan SMA/MA/SMK/MAK yg menggunakan sistem SKS menggunakan sistem SKS mengikuti aturan sbb.mengikuti aturan sbb. Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas : Satu SKS pada SMP/MTs terdiri atas :

40 menit tatap muka, 20 menit 40 menit tatap muka, 20 menit kegiatan terstruktur dan kegiatan kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tdk terstruktur.mandiri tdk terstruktur.

Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK Satu SKS pada SMA/MA/SMK/MAK terdiri atas : 45 menit tatap muka, 25 terdiri atas : 45 menit tatap muka, 25 menit kegiatan terstruktur dan menit kegiatan terstruktur dan kegiatan mandiri tdk terstruktur.kegiatan mandiri tdk terstruktur.

5. Ketuntasan Belajar5. Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar setiap indikator Ketuntasan belajar setiap indikator

yang telah ditetapkan dalam satu yang telah ditetapkan dalam satu kompetensi dasar berkisar antara 0 – kompetensi dasar berkisar antara 0 – 100%.100%.

Kriterian ideal ketuntasan untuk Kriterian ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 75%.masing-masing indikator 75%.

Satuan pendidikan harus menentukan Satuan pendidikan harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangan kompleksitas SK mempertimbangan kompleksitas SK dan KD tingkat kemampuan rata-rata dan KD tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.penyelenggaraan pembelajaran.

Satuan pendidikan diharapkan Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan idealmencapai kriteria ketuntasan ideal

Pelaporan hasil belajar (rapor) Pelaporan hasil belajar (rapor) peserta didik diserahkan pada peserta didik diserahkan pada satuan pendidikan dengan satuan pendidikan dengan memperhatikan rambu-rambu memperhatikan rambu-rambu yang disusun oleh direktorat yang disusun oleh direktorat teknis terkait. teknis terkait.

6. Kenaikan kelas, dan Kelulusan6. Kenaikan kelas, dan KelulusanKenaikan kelas dilaksanakan Kenaikan kelas dilaksanakan

pada setiap akhir tahun ajaran. pada setiap akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas diatur Kriteria kenaikan kelas diatur oleh masing-masing direktorat oleh masing-masing direktorat teknis terkaitteknis terkait..

Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 Sesuai dengan ketentuan PP 19/2005 pasal 72 Ayat (1), peserta didik pasal 72 Ayat (1), peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada pendidikan dasar dan menengah pada pendidikan dasar dan menengah setelah:setelah: Menyelesaikan seluruh program Menyelesaikan seluruh program

pembelajaran;pembelajaran; Memperoleh nilai minimal baik pada Memperoleh nilai minimal baik pada

penilaian akhir untuk seluruh mata penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia, agama dan ahlak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian, kewarganegaraan dan kepribadian, estetika, dan kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani,olahraga, dan kesehatan;jasmani,olahraga, dan kesehatan;

Lulus ujian sekolah/madrasah untuk Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran IPTEK; dankelompok mata pelajaran IPTEK; dan

Lulus Ujian Nasional.Lulus Ujian Nasional.

7. 7. PenjurusanPenjurusanPenjurusan pada SMK/MAK Penjurusan pada SMK/MAK

didasarkan pada spektrum didasarkan pada spektrum keahlian pendidikan keahlian pendidikan menengah kejuruan yang menengah kejuruan yang diatur oleh direktorat diatur oleh direktorat Pembinaan Sekolah Pembinaan Sekolah Menengah KejuruanMenengah Kejuruan

8.Pendidikan Kecakapan Hidup8.Pendidikan Kecakapan Hidup

a.Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, a.Kurikulum untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, SMK/MAK dpt memasukan pendidikan SMK/MAK dpt memasukan pendidikan kecakapan hidup, yg mencakup kecakapan hidup, yg mencakup kecakapan pribadi, sosial, akademik kecakapan pribadi, sosial, akademik dan/atau kecakapan vokasional.dan/atau kecakapan vokasional.

b.Dapat merupakan bagian dari b.Dapat merupakan bagian dari pendidikan semua mata pelajaranpendidikan semua mata pelajaran

c. Dapat diperoleh dari peserta didik dari c. Dapat diperoleh dari peserta didik dari satuan pendidikan ybs dan atau dari satuan pendidikan ybs dan atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.nonformal.

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal 9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Globaldan Global

a.Kurikulum untuks emua satuan a.Kurikulum untuks emua satuan pendidikan dapat memasukan pendidikan dapat memasukan pendidikan berbasis keunggulan lokal pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global.dan global.

b.Pendidikan berbasis keunggulan lokal b.Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran.dari semua mata pelajaran.

c.Pendidikan berbasis keunggulan lokal c.Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan/atau satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal yg sudah memperoleh nonformal yg sudah memperoleh akreditasi.akreditasi.

10. Kalender Pendidikan10. Kalender Pendidikan

Satuan pendidikan dapat menyusun Satuan pendidikan dapat menyusun kalender pendidikan sesuai dengan:kalender pendidikan sesuai dengan:kebutuhan daerah, kebutuhan daerah, karakteristik sekolah,karakteristik sekolah,kebutuhan peserta didik dan kebutuhan peserta didik dan

masyarakat,masyarakat,

dengan memperhatikan kalender dengan memperhatikan kalender pendidikan sebagaimana tercantum pendidikan sebagaimana tercantum dalam Standar Isi.dalam Standar Isi.

PENILAIANPENILAIANPenilaian pendidikan adalah Penilaian pendidikan adalah

proses pengumpulan dan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.belajar peserta didik.

Penilaian pendidikan terdiriPenilaian pendidikan terdiri

atasatas : :penilaian hasil belajar oleh penilaian hasil belajar oleh

pendidikpendidikpenilaian hasil belajar oleh penilaian hasil belajar oleh

satuan pendidikansatuan pendidikanpenilaian hasil belajar oleh penilaian hasil belajar oleh

pemerintah (Ujian Nasional)pemerintah (Ujian Nasional)

BSNP menetapkan dan BSNP menetapkan dan menerbitkan panduan penilaian menerbitkan panduan penilaian untuk kelompok mata pelajaran:untuk kelompok mata pelajaran:

Agama dan akhlak muliaAgama dan akhlak mulia Kewarganegaraan dan Kewarganegaraan dan

kepribadiankepribadian Ilmu pengetahuan dan teknologiIlmu pengetahuan dan teknologi EstetikaEstetika Jasmani, olah raga dan Jasmani, olah raga dan

kesehatan.kesehatan.

Penilaian hasil belajar kelompok mata Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui:dan kepribadian dilakukan melalui: Pengamatan terhadap perubahan Pengamatan terhadap perubahan

perilaku dan sikap untuk menilai perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan kepribadian perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didikpeserta didik

Ujian, ulangan, dan/atau penugasan Ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta untuk mengukur aspek kognitif peserta didikdidik

Penilaian hasil belajar kelompok mata Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi diukur melalui ulangan, penugasan, diukur melalui ulangan, penugasan, dan/atau bentuk lain yang sesuai dengan dan/atau bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai karakteristik materi yang dinilai

Penilaian hasil belajar kelompok mata Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik.psikomotorik peserta didik.

Penilaian hasil belajar kelompok mata Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,dan pelajaran jasmani, olahraga,dan kesehatan dilakukan melalui: kesehatan dilakukan melalui: Pengamatan terhadap perubahan Pengamatan terhadap perubahan

perilaku dan sikap untuk menilai perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan psikomotorik dan afeksi perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik; danpeserta didik; dan

Ulangan, dan/atau penugasan untuk Ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.mengukur aspek kognitif peserta didik.

PRINSIP PENILAIANPRINSIP PENILAIANSahihSahihObjektifObjektifAdilAdilTerpaduTerpaduTerbukaTerbukaMenyeluruh dan berkesinambunganMenyeluruh dan berkesinambunganSistematisSistematisBeracuan kriteriaBeracuan kriteriaAkuntabelAkuntabel

TEKNIK PENILAIANTEKNIK PENILAIAN

Penilaian hasil belajar oleh Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa :teknik penilaian berupa :tes, tes, observasi,observasi,penugasan perseorangan atau penugasan perseorangan atau

kelompok, dankelompok, danbentuk lain yang sesuai dengan bentuk lain yang sesuai dengan

karakteristik kompetensi dan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta tingkat perkembangan peserta didik.didik.

Teknik tes berupa tes tertulis,tes Teknik tes berupa tes tertulis,tes lisan, dan tes praktik atau tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja.kinerja.

Teknik observasi atau Teknik observasi atau pengamatan dilakukan selama pengamatan dilakukan selama pembelajaran berlangsung pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan dan/atau di luar kegiatan pembelajaran.pembelajaran.

Teknik penugasan baik Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok perseorangan maupun kelompok dapat berbendtuk tugas rumah dapat berbendtuk tugas rumah dan/atau proyek.dan/atau proyek.

PENILAIAN OLEH PENDIDIKPENILAIAN OLEH PENDIDIK

Penilaian hasil belajar oleh Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara pendidik dilakukan secara berkesinambungan,berkesinambungan,

Tujuan Tujuan memantau proses memantau proses kemajuan belajar peserta didik kemajuan belajar peserta didik meningkatkan efektivitas kegiatan meningkatkan efektivitas kegiatan

pembelajaran.pembelajaran.

Penilaian meliputi kegiatan:Penilaian meliputi kegiatan: Menginformasikan silabus mata pelajaran Menginformasikan silabus mata pelajaran

yang didalamnya memuat rancangan dan yang didalamnya memuat rancangan dan kriteria penilaian pada awal semester.kriteria penilaian pada awal semester.

Mengembangkan indikator pencapaian KD Mengembangkan indikator pencapaian KD dan memilih teknik penilaian yang sesuai dan memilih teknik penilaian yang sesuai pada saat menyusun silabus mata pada saat menyusun silabus mata pelajaran.pelajaran.

Mengembangkan instrumen dan pedoman Mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian yang dipilih.teknik penilaian yang dipilih.

Melaksanakan Melaksanakan tes,pengamatan,penugasan,dan/atau tes,pengamatan,penugasan,dan/atau bentuk lain yang diperlukan.bentuk lain yang diperlukan.

Mengolah hasil penilaian untuk Mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar peserta didik.kesulitan belajar peserta didik.

Mengembalikan hasil pemeriksaan Mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan peserta didik disertai pekerjaan peserta didik disertai balikan/komentar yang mendidik.balikan/komentar yang mendidik.

Memanfaatkan hasil penilaian untuk Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.perbaikan pembelajaran.

Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semesterpada setiap akhir semester

Melaporkan hasil penilaian ahlak kepada Melaporkan hasil penilaian ahlak kepada guru Pendidikan Agama dan penilaian guru Pendidikan Agama dan penilaian kepribadian kepada guru PKn untuk kepribadian kepada guru PKn untuk menentukan nilai akhir semester.menentukan nilai akhir semester.

Penilaian Hasil BelajarPenilaian Hasil BelajarPenilaian pencapaian kompetensi Penilaian pencapaian kompetensi

dasar peserta didik dilakukan dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. berdasarkan indikator.

Penilaian dilakukan dng Penilaian dilakukan dng menggunakan:menggunakan:Tes, dalam bentuk tertulis dan lisanTes, dalam bentuk tertulis dan lisanNon tes, dalam bentukNon tes, dalam bentuk

pengamatan kinerja,pengamatan kinerja, pengamatan sikap,pengamatan sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau penilaian hasil karya berupa proyek atau

produk,produk, penggunaan portofolio, dan penggunaan portofolio, dan penilaian diri.penilaian diri.

Penilaian merupakan Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk:serangkaian kegiatan untuk:memperoleh,memperoleh,menganalisis, dan menganalisis, dan menafsirkan data menafsirkan data

tentang proses dan hasil belajar tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan peserta didik yang dilakukan secara sitematis dan secara sitematis dan berkesinambungan, sehingga berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.dalam pengambilan keputusan.

Hal-hal yg harus diperhatikan Hal-hal yg harus diperhatikan dalam penilaiandalam penilaian:: Penilain diarahkan untuk mengukur Penilain diarahkan untuk mengukur

pencapaian kompetensipencapaian kompetensi Penilaian menggunakan acuan kriteriaPenilaian menggunakan acuan kriteria Sistem yang direncanakan adalah sistem Sistem yang direncanakan adalah sistem

penilaian yang berkelanjutan.Artinya semua penilaian yang berkelanjutan.Artinya semua indikator ditagih, kemudian hasilnya indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan yang belum, dasar yang telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan siswa.serta untuk mengetahui kesulitan siswa.

Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjuttindak lanjut

Sistem penilaian harus disesuaikan dengan Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses pembelajaran.proses pembelajaran.

ALUR PENILAIANALUR PENILAIAN

Keputusan Penilaian

Kompetensi Dasar

Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran

Indikator Pencapaian

Soal Tes HBKomponen Perilaku

Yang Diamati

Keputusan Penilaian

PENILAIAN KELASPENILAIAN KELAS Penilaian kelas adalah suatu bentuk kegiatan Penilaian kelas adalah suatu bentuk kegiatan

guru yang terkait dengan pengambilan keputusan guru yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik yang mengikuti proses peserta didik yang mengikuti proses pembelajaran tertentu. pembelajaran tertentu.

Untuk itu, diperlukan data sebagai informasi yang Untuk itu, diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar pengambilan putusan.diandalkan sebagai dasar pengambilan putusan.

Keputusan berhubungan dengan sudah atau Keputusan berhubungan dengan sudah atau belum berhasilnya peserta didik dalam mencapai belum berhasilnya peserta didik dalam mencapai suatu kompetensi.suatu kompetensi.

Jadi, penilaian kelas merupakan salah satu pilar Jadi, penilaian kelas merupakan salah satu pilar dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berbasis kompetensi.Pendidikan (KTSP) yang berbasis kompetensi.

Manfaat Penilaian KelasManfaat Penilaian Kelas Untuk memberikan umpan balik bagi Untuk memberikan umpan balik bagi

peserta didik agar mengetahui kekuatan peserta didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahannya dalam proses dan kelemahannya dalam proses pencapaian kompetensi. pencapaian kompetensi.

Untuk memantau kemajuan dan Untuk memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar yang mendiagnosis kesulitan belajar yang dialami peserta didik sehingga dapat dialami peserta didik sehingga dapat dilakukan pengayaan dan remedial. dilakukan pengayaan dan remedial.

Untuk umpan balik bagi guru dalam mem Untuk umpan balik bagi guru dalam mem perbaiki metode, pendekatan, kegiatan, perbaiki metode, pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar yang digunakan.dan sumber belajar yang digunakan.

Untuk masukan bagi guru guna Untuk masukan bagi guru guna merancang kegiatan belajar. merancang kegiatan belajar.

Untuk memberikan informasi kepada Untuk memberikan informasi kepada orangtua dan komite sekolah tentang orangtua dan komite sekolah tentang efektivitas pendidikan.efektivitas pendidikan.

Untuk memberi umpan balik bagi Untuk memberi umpan balik bagi pengambil kebijakan (Diknas Daerah) pengambil kebijakan (Diknas Daerah) dalam mempertimbagkan konsep dalam mempertimbagkan konsep penilaian kelas yang baik untuk penilaian kelas yang baik untuk digunakandigunakan

Prinsip Penilaian KelasPrinsip Penilaian Kelas Dalam melaksanakan penilaian, guru Dalam melaksanakan penilaian, guru

seyogianya:seyogianya: Memandang penilaian dan kegiatan Memandang penilaian dan kegiatan

pembelajaran secara terpadu, sehingga pembelajaran secara terpadu, sehingga penilaian berjalan bersama-sama dengan penilaian berjalan bersama-sama dengan proses pembelajaran.proses pembelajaran.

Mengembangkan tugas-tugas penilaian Mengembangkan tugas-tugas penilaian yang bermakna, terkait langsung dengan yang bermakna, terkait langsung dengan kehidupan nyata.kehidupan nyata.

Mengembangkan strategi yang Mengembangkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian mendorong dan memperkuat penilaian sbg cermin diri.sbg cermin diri.

Melakukan berbagai strategi Melakukan berbagai strategi penilaian di dalam program penilaian di dalam program pembelajaran untuk menyediakan pembelajaran untuk menyediakan berbagai jenis informasi tentang berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta didik.hasil belajar peserta didik.

Mempertimbangkan berbagai Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.kebutuhan khusus peserta didik.

Mengembangkan dan menyediakan Mengembangkan dan menyediakan sistem pencatatan yang bervariasi sistem pencatatan yang bervariasi dalam pengamatan kegiatan belajar dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.peserta didik.

Menggunakan cara dan alat penilaian yang Menggunakan cara dan alat penilaian yang bervariasi. bervariasi.

Penilaian kelas dapat dilakukan dengan cara Penilaian kelas dapat dilakukan dengan cara tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja, proyek, dan pengamatan partisipasi peserta didik proyek, dan pengamatan partisipasi peserta didik dalam proses pembelajaran sehari-hari sesuai dalam proses pembelajaran sehari-hari sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai.

Melakukan Penilaian kelas secara Melakukan Penilaian kelas secara berkesinambungan terhadap semua Stándar berkesinambungan terhadap semua Stándar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. kenaikan kelas.

Mengadakan ulangan harian bila sudah Mengadakan ulangan harian bila sudah menyelesaikan satu atau beberapa indikator. menyelesaikan satu atau beberapa indikator. Dengan demikian tidak perlu menunggu Dengan demikian tidak perlu menunggu menyelesaikan 1 KD, karena ruang lingkupnya menyelesaikan 1 KD, karena ruang lingkupnya besar. besar.

Pelaksanaan ulangan harian dapat dilakukan Pelaksanaan ulangan harian dapat dilakukan dengan penilaian tertulis, penilaian lisan, penilaian dengan penilaian tertulis, penilaian lisan, penilaian unjuk kerja, atau bentuk lain yang sesuai dengan unjuk kerja, atau bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik materi atau kompetensi yang dinilai. karakteristik materi atau kompetensi yang dinilai.

Ulangan tengah semester dilakukan bila telah Ulangan tengah semester dilakukan bila telah menyelesaikan beberapa kompetensi dasar menyelesaikan beberapa kompetensi dasar dipertengahan semester, sedangkan ulangan akhir dipertengahan semester, sedangkan ulangan akhir semester dilakukan setelah menyelesaikan semua semester dilakukan setelah menyelesaikan semua kompetensi dasar semester bersangkutan.kompetensi dasar semester bersangkutan.

Ulangan kenaikan kelas dilakukan Ulangan kenaikan kelas dilakukan pada akhir semester genap dengan pada akhir semester genap dengan menilai semua kompetensi dasar menilai semua kompetensi dasar semester ganjil dan genap, dengan semester ganjil dan genap, dengan penekanan pada kompetensi dasar penekanan pada kompetensi dasar semester genap. semester genap.

Guru menetapkan tingkat pencapaian Guru menetapkan tingkat pencapaian kompetensikompetensi peserta didik berdasarkan peserta didik berdasarkan hasil belajarnya pada kurun waktu hasil belajarnya pada kurun waktu tertentu (akhir semester atau akhir tertentu (akhir semester atau akhir tahun).tahun).

Agar penilaian objektif, guru harus Agar penilaian objektif, guru harus berupaya secara optimal untuk (1) berupaya secara optimal untuk (1) memanfaatkan berbagai bukti hasil kerja memanfaatkan berbagai bukti hasil kerja peserta didik dan tingkah laku dari peserta didik dan tingkah laku dari sejumlah penilaian, (2) membuat sejumlah penilaian, (2) membuat keputusan yang adil tentang penguasaan keputusan yang adil tentang penguasaan kompetensi peserta didik dengan kompetensi peserta didik dengan mempertimbangkan hasil kerja (karya) mempertimbangkan hasil kerja (karya) mereka.mereka.

Prof.Dr.H.MUNGIN EDDY WIBOWO,M.Pd.,Kons.Prof.Dr.H.MUNGIN EDDY WIBOWO,M.Pd.,Kons.024-8501087; 08156610531;021-573 9919;Fax 021-5727044 024-8501087; 08156610531;021-573 9919;Fax 021-5727044

http://www.bsnp-indonesia.orghttp://www.bsnp-indonesia.org