panas dengan mimisan-dbd

16
“PANAS DENGAN MIMISAN” LBM3 Tropis Demam Berdarah Dengue DEFINISI Demam dengue adalah demam virus akut yang disertai sakit kepala, nyeri otot, sendi dan tulang, penurunan jumlah sel darah putih dan ruam-ruam. Demam berdarah dengue/dengue hemorrhagic fever (DHF) adalah demam dengue yang disertai pembesaran hati dan manifestasi perdarahan. Pada keadaan yang parah bisa terjadi kegagalan sirkulasi darah dan pasien jatuh dalam syok hipovolemik akibat kebocoran plasma. Keadaan ini disebut dengue shock syndrome (DSS). PENYEBAB Demam dengue dan DHF disebabkan oleh salah satu dari 4 serotipe virus yang berbeda antigen. Virus ini adalah kelompok Flavivirus dan serotipenya adalah DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4. Infeksi oleh salah satu jenis serotipe ini akan memberikan kekebalan seumur hidup tetapi tidak menimbulkan kekebalan terhadap serotipe yang lain. Sehingga seseorang yang hidup di daerah endemis DHF dapat mengalami infeksi sebanyak 4 kali seumur hidupnya. Dengue adalah penyakit daerah tropis dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini adalah nyamuk rumah yang menggigit pada siang hari. Faktor resiko penting pada DHF adalah serotipe virus, dan faktor penderita seperti umur, status imunitas, dan predisposisi genetis. GEJALA Infeksi oleh virus dengue menimbulkan variasi gejala mulai sindroma virus nonspesifik sampai perdarahan yang fatal. Gejala demam dengue tergantung pada umur penderita. Pada bayi dan anak-anak kecil biasanya berupa demam disertai

Upload: uswatun-hasanah

Post on 02-Jul-2015

692 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Panas Dengan Mimisan-DBD

“PANAS DENGAN MIMISAN”LBM3 Tropis

Demam Berdarah Dengue

DEFINISIDemam dengue adalah demam virus akut yang disertai sakit kepala, nyeri otot, sendi dan tulang, penurunan jumlah sel darah putih dan ruam-ruam.

Demam berdarah dengue/dengue hemorrhagic fever (DHF) adalah demam dengue yang disertai pembesaran hati dan manifestasi perdarahan.

Pada keadaan yang parah bisa terjadi kegagalan sirkulasi darah dan pasien jatuh dalam syok hipovolemik akibat kebocoran plasma. Keadaan ini disebut dengue shock syndrome (DSS). PENYEBABDemam dengue dan DHF disebabkan oleh salah satu dari 4 serotipe virus yang berbeda antigen.Virus ini adalah kelompok Flavivirus dan serotipenya adalah DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4.

Infeksi oleh salah satu jenis serotipe ini akan memberikan kekebalan seumur hidup tetapi tidak menimbulkan kekebalan terhadap serotipe yang lain. Sehingga seseorang yang hidup di daerah endemis DHF dapat mengalami infeksi sebanyak 4 kali seumur hidupnya.

Dengue adalah penyakit daerah tropis dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini adalah nyamuk rumah yang menggigit pada siang hari.

Faktor resiko penting pada DHF adalah serotipe virus, dan faktor penderita seperti umur, status imunitas, dan predisposisi genetis. GEJALAInfeksi oleh virus dengue menimbulkan variasi gejala mulai sindroma virus nonspesifik sampai perdarahan yang fatal.

Gejala demam dengue tergantung pada umur penderita. Pada bayi dan anak-anak kecil biasanya berupa demam disertai ruam-ruam makulopapular. Pada anak-anak yang lebih besar dan dewasa, bisa dimulai dengan demam ringan atau demam tinggi (>39 derajat c) yang tiba-tiba dan berlangsung selama 2 - 7 hari, disertai sakit kepala hebat, nyeri di belakang mata, nyeri sendi dan otot, mual-muntah dan ruam-ruam.

Bintik-bintik perdarahan di kulit sering terjadi, kadang kadang disertai bintik-bintik perdarahan di farings dan konjungtiva.Penderita juga sering mengeluh nyeri menelan, tidak enak di ulu hati, nyeri di tulang rusuk kanan dan nyeri seluruh perut. Kadang-kadang demam mencapai 40 - 41 derajat c dan terjadi kejang

Page 2: Panas Dengan Mimisan-DBD

demam pada bayi.

DHF adalah komplikasi serius dengue yang dapat mengancam jiwa penderitanya, ditandai oleh :

demam tinggi yang terjadi tiba-tiba manifestasi perdarahan hepatomegali/pembesaran hati kadang-kadang terjadi syok manifestasi perdarahan pada dhf

dimulai dari tes torniquet positif dan bintik-bintik perdarahan di kulit (ptechiae). Ptechiae ini bisa terlihat di seluruh anggota gerak, ketiak, wajah dan gusi. juga bisa terjadi perdarahan hidung, perdarahan gusi, perdarahan dari saluran cerna dan perdarahan dalam urin.

Berdasarkan gejalanya DHF dikelompokkan menjadi 4 tingkatan :

Derajat I : demam diikuti gejala tidak spesifik. satu-satunya manifestasi perdarahan adalah tes torniquet yang positif atau mudah memar.

Derajat II : gejala yang ada pada tingkat I ditambah dengan perdarahan spontan. perdarahan bisa terjadi di kulit atau di tempat lain.

Derajat III : kegagalan sirkulasi ditandai oleh denyut nadi yang cepat dan lemah, hipotensi, suhu tubuh yang rendah, kulit lembab dan penderita gelisah.

Derajat IV : syok berat dengan nadi yang tidak teraba dan tekanan darah tidak dapat diperiksa. fase kritis pada penyakit ini terjadi pada akhir masa demam.

Setelah demam selama 2 - 7 hari, penurunan suhu biasanya disertai dengan tanda-tanda gangguan sirkulasi darah. penderita berkeringat, gelisah, tangan dan kakinya dingin, dan mengalami perubahan tekanan darah dan denyut nadi. Pada kasus yang tidak terlalu berat gejala-gejala ini hampir tidak terlihat, menandakan kebocoran plasma yang ringan. Bila kehilangan plasma hebat, akan terjadi syok, syok berat dan kematian bila tidak segera ditangani. Kondisi yang buruk bisa segera ditangani dengan diagnosa dini dan pemberian cairan pengganti. Trombositopeni dan hemokonsentrasi sudah dapat dideteksi sebelum demam turun dan terjadi syok.

Pada penderita dengan DSS kondisinya dengan segera memburuk. Ditandai dengan nadi cepat dan lemah, tekanan darah menyempit sampai kurang dari 20 mmhg atau terjadi hipotensi. Kulit dingin, lembab dan penderita mula-mula terlihat mengantuk kemudian gelisah. Bila tidak segera ditangani penderita akan meninggal dalam 12 - 24 jam.

Page 3: Panas Dengan Mimisan-DBD

Dengan pemberian cairan pengganti, kondisi penderita akan segera membaik. Pada syok yang berat sekalipun, penderita akan membaik dalam 2 -3 hari. Tanda-tanda adanya perbaikan adalah jumlah urine yang cukup dan kembalinya nafsu makan. Syok yang tidak dapat diatasi biasanya berhubungan dengan keadaan yang lain seperti asidosis metabolik, perdarahan hebat di saluran cerna atau organ lain. Perdarahan yang terjadi di otak akan menyebabkan penderita kejang dan jatuh dalam keadaan koma. DIAGNOSAPada awal mulainya demam, dhf sulit dibedakan dari infeksi lain yang disebabkan oleh berbagai jenis virus, bakteri dan parasit. Setelah hari ketiga atau keempat baru pemeriksaan darah dapat membantu diagnosa. Diagnosa ditegakkan dari gejala klinis dan hasil pemeriksaan darah :

Trombositopeni, jumlah trombosit kurang dari 100.000 sel/mm3 Hemokonsentrasi, jumlah hematokrit meningkat paling sedikit 20%

di atas rata-rata.

Hasil laboratorium seperti ini biasanya ditemukan pada hari ke-3 sampai ke-7. Kadang-kadang dari x-ray dada ditemukan efusi pleura atau hipoalbuminemia yang menunjukkan adanya kebocoran plasma. Kalau penderita jatuh dalam keadaan syok, maka kasusnya disebut sebagai Dengue Shock Syndrome (DSS). PENGOBATANuntuk mengatasi demam sebaiknya diberikan asetaminofen. salisilat tidak digunakan karena akan memicu perdarahan dan asidosis.

asetaminofen diberikan selama demam masih mencapai 39 derajat c, paling banyak 6 dosis dalam 24 jam.

kadang-kadang diperlukan obat penenang pada anak-anak yang sangat gelisah. kegelisahan ini bisa terjadi karena dehidrasi atau gangguan fungsi hati.

haus dan dehidrasi merupakan akibat dari demam tinggi, tidak adanya nafsu makan dan muntah.

Untuk mengganti cairan yang hilang harus diberikan cairan yang cukup melalui mulut atau melalui vena. Cairan yang diminum sebaiknya mengandung elektrolit seperti oralit. cairan yang lain yang bisa juga diberikan adalah jus buah-buahan.

penderita harus segera dirawat bila ditemukan gejala-gejala berikut :

takikardi, denyut jantung meningkat kulit pucat dan dingin denyut nadi melemah

Page 4: Panas Dengan Mimisan-DBD

terjadi perubahan derajat kesadaran, penderita terlihat ngantuk atau tertidur terus menerus

urine sangat sedikit peningkatan konsentrasi hematokrit secara tiba-tiba tekanan darah menyempit sampai kurang dari 20 mmhg hipotensi.

pada tanda-tanda tersebut berarti penderita mengalami dehidrasi yang signifikan (>10% berat badan normal), sehingga diperlukan penggantian cairan segera secara intravena. cairan pengganti yang diberikan biasanya garam fisiologis, ringer laktat atau ringer asetat, larutan garam fisiologis dan glukosa 5%, plasma dan plasma substitute.

pemberian cairan pengganti harus diawasi selama 24 - 48 jam, dan dihentikan setelah penderita terrehidrasi, biasanya ditandai dengan jumlah urine yang cukup, denyut nadi yang kuat dan perbaikan tekanan darah..

infus juga harus diberikan kalau kadar hematokrit turun sampai 40% .

bila pemberian cairan intravena diteruskan setelah tanda-tanda ini dicapai, akan terjadi overhidrasi, mengakibatkan jumlah cairan berlebih dalam pembuluh darah, edema paru-paru dan gagal jantung.

oksigen diberikan pada penderita dalam keadaan syok.

transfusi darah hanya diberikan pada penderita dengan tanda-tanda perdarahan yang signifikan. PENCEGAHANpengembangan vaksin untuk dengue sangat sulit karena keempat jenis serotipe virus bisa mengakibatkan penyakit. perlindungan terhadap satu atau dua jenis serotipe ternyata meningkatkan resiko terjadinya penyakit yang serius.

saat ini sedang dicoba dikembangkan vaksin terhadap keempat serotipe sekaligus. sampai sekarang satu-satunya usaha pencegahan atau pengendalian dengue dan dhf adalah dengan memerangi nyamuk yang mengakibatkan penularan.

a. aegypti berkembang biak terutama di tempat-tempat buatan manusia, seperti wadah plastik, ban mobil bekas dan tempat-tempat lain yang menampung air hujan. nyamuk ini menggigit pada siang hari, beristirahat di dalam rumah dan meletakkan telurnya pada tempat-tempat air bersih tergenang.

pencegahan dilakukan dengan langkah 3m :

Page 5: Panas Dengan Mimisan-DBD

1. menguras bak air 2. menutup tempat-tempat yang mungkin menjadi tempat

berkembang biak nyamuk 3. mengubur barang-barang bekas yang bisa menampung air.

di tempat penampungan air seperti bak mandi diberikan insektisida yang membunuh larva nyamuk seperti abate. hal ini bisa mencegah perkembangbiakan nyamuk selama beberapa minggu, tapi pemberiannya harus diulang setiap beberapa waktu tertentu.

di tempat yang sudah terjangkit dhf dilakukan penyemprotan insektisida secara fogging. tapi efeknya hanya bersifat sesaat dan sangat tergantung pada jenis insektisida yang dipakai. di samping itu partikel obat ini tidak dapat masuk ke dalam rumah tempat ditemukannya nyamuk dewasa.

untuk perlindungan yang lebih intensif, orang-orang yang tidur di siang hari sebaiknya menggunakan kelambu, memasang kasa nyamuk di pintu dan jendela, menggunakan semprotan nyamuk di dalam rumah dan obat-obat nyamuk yang dioleskan.

.

Demam dengue merupakan penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue & disebarkan melalui perantara nyamuk Aedes aegypti yang telah terinfeksi dengan virus dengue tersebut. Demam dengue sendiri terbagi menjadi 2 yaitu demam dengue (DD) & demam berdarah dengue (DBD). Demam berdarah dengue merupakan bentuk yang lebih parah dari demam dengue, dimana pendarahan & syok terkadang dapat terjadi yang berakibat pada kematian.

Penyakit ini ditandai dengan timbulnya demam yang tinggi mendadak, sakit perut, muntah, & sakit kepala, dimana untuk demam berdarah dengue biasanya disertai dengan gejala lain yaitu terjadinya pendarahan yang biasanya akan muncul pada hari ke 3-5 paska demam & syok akibat pendarahan. Berikut adalah gejala lengkap demam dengue & demam berdarah dengue :Demam dengue :

Demam tinggi mendadak secara terus menerus.

Page 6: Panas Dengan Mimisan-DBD

Sakit kepala terutama dibagian dahi. Sakit di bagian belakang bola mata. Sakit pada bagian tubuh atau sendi. Mual / muntah. Muka kemerahan.

Untuk demam berdarah dengue & syok gejalanya serupa dengan gejala demam dengue, namun disertai dengan tambahan kondisi sebagai berikut :

Sakit / nyeri pada ulu hati yang terus menerus. Pendarahan pada hidung, mulut, gusi atau memar pada kulit. Muntah yang terus menerus, kadang disertai dengan darah. Kotoran feses yang berwarna kehitaman, akibat terjadinya

pendarahan di organ dalam. Rasa haus yang berlebihan. Kulit yang pucat & dingin. Penurunan kesadaran & mengantuk.

Bintik-bintik merah pada pasien demam berdarah yang tidak hilang saat kulit di regangkan

Sampai saat ini belum ada pengobatan yang spesifik yang dapat mengatasi demam berdarah dengue. Meskipun demikian pengobatan secara dini akan dapat meredakan gejala yang timbul & dapat mencegah terjadinya komplikasi serta kematian. Untuk mengobati demam, sakit kepala & nyeri sendi, paracetamol merupakan obat yang di rekomendasikan oleh WHO, kemudian tranfusi darah & trombosit dapat dilakukan apabila terjadi pendarahan masif. Jika satu atau lebih gejala demam dengue atau demam berdarah dengue timbul, maka disarankan untuk segera membawa pasien ke rumah sakit, terlebih lagi setelah hari pertama & kedua paska demam yang biasanya merupakan fase kritis dari penyakit ini. Untuk mencegah terjadinya dehidrasi akibat demam maka sebaiknya berikan cairan terus menerus pada pasien, baik berupa air putih, oralit, jus buah dll.

Selain itu yang penting adalah untuk menjauhkan pasien dari nyamuk

Page 7: Panas Dengan Mimisan-DBD

supaya tidak menyebarkan penyakit tersebut kepada orang lain.

Saat ini, metode utama yang digunakan untuk mengontrol & mencegah terjadinya demam berdarah dengue adalah dengan melakukan pemberantasan terhadap nyamuk Aedes aegypti sebagai penyebar virus dengue.

Nyamuk Aedes aegypti ini dapat berada di dalam rumah ataupun luar rumah. Di dalam rumah biasanya nyamuk tersebut suka bersembunyi di tempat yang gelap seperti di lemari, gantungan baju, di bawah tempat tidur dll. Sedangkan apabila di luar rumah nyamuk Aedes aegypti tersebut menyukai tempat yang teduh & lembab. Nyamuk betinanya biasanya akan menaruh telur-telurnya pada wadah air di sekitar rumah, sekolah, perkantoran dll, dimana telur tersebut dapat menetas dalam waktu 10 hari.

Oleh sebab itu gerakan 3 M (menguras bak air, menutup tempat-tempat yang berisi air & mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi genangan air) sangat penting untuk dilakukan, bukan hanya oleh pemerintah saja melainkan oleh semua anggota masyarakat supaya nyamuk Aedes aegypti tersebut dapat dibatasi keberadaannya.

http://medicastore.com/penyakit/47/Demam_Berdarah_Dengue.html

DBD

Pendahuluan:

Demam berdarah adalah penyakit menular akut demam, yang disebabkan oleh keempat serotipe (1, 2, 3 atau 4) dari virus dari genus Flavivirus, yang disebut virus dengue. Ini infeksi Flavivirus paling umum manusia, dengan distribusi di seluruh dunia di daerah tropis dan daerah hangat dari zona iklim yang sesuai dengan yang vektor utama, Aedes aegypti. Ketika pengantar simultan atau berurutan dari dua atau lebih serotipe terjadi di daerah yang sama, mungkin ada peningkatan jumlah kasus dengan presentasi klinis lebih buruk (demam berdarah dengue). 'Hemorrhagic' Istilah ini tepat, karena apa yang mencirikan bentuk penyakit ini tidak adanya manifestasi hemoragik, namun peningkatan mendadak permeabilitas kapiler, kapiler menyebar dengan kebocoran plasma, hemokonsentrasi dan, dalam beberapa kasus, dengan non-hemoragik hipovolemik shock (dengue shock syndrome).

Epidemiologi:

Insiden tertinggi adalah demam berdarah di Asia Tenggara, India dan daerah tropis Amerika, di mana A. aegypti dapat ditemukan. Pada 1980-

Page 8: Panas Dengan Mimisan-DBD

an, demam berdarah muncul di ledakan epidemi di Rio de Janeiro (1986 - serotipe 1 dan 1990 - serotipe 2 diisolasi di kota Niteroi), Sao Paulo dan di kota-kota lain dan kota di Brasil. Di daerah seperti Asia Tenggara, di mana semua jenis virus dengue empat hiperendemik, anak-anak hampir secara eksklusif terpengaruh, dan pendekatan seroprevalensi 100% oleh dewasa muda.

Penularan terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina - vektor sama demam kuning perkotaan - spesies hari-aktif dengan otonomi terbang rendah-yang berlimpah di sekitar pemukiman manusia. Di Brazil dan negara-negara lain Aedes albopictus mungkin juga bertanggung jawab untuk transmisi. manusia Viremic (sampai hari kelima penyakit) berfungsi sebagai sumber virus untuk infeksi nyamuk, tidak ada orang ke transmisi-orang. Gerakan manusia viremic menyediakan sarana utama menyebar, dan perjalanan udara yang cepat merupakan faktor di sebagian besar emergences epidemi baru.

Meskipun kekebalan homotypic secara lengkap dan seumur hidup, cross-proteksi antara jenis virus tidak lengkap dan sementara. Seperti disebutkan sebelumnya, ada hubungan yang ketat antara reinfeksi oleh serotipe lain dan terjadinya demam berdarah dengue (DBD), karena proses immunopathologic, seperti peningkatan kekebalan tubuh dan clearance kekebalan (lihat kepustakaan). Wabah biasanya terjadi pada musim panas, ketika kondisi Ambiental ideal untuk proliferasi vektor '.

Manifestasi klinis:

Masa inkubasi: 3 - 6 hari, beberapa kasus bisa mencapai 15 hari.

Demam Berdarah:

Gejala dimulai dengan timbulnya mendadak demam tinggi, malaise berat, sakit kepala, nyeri retro-orbital, mialgia (nyeri lumbosakral, juga melibatkan kaki), sering disertai dengan sakit tenggorokan, mual, muntah, rasa sakit epygastric dan diare. Pada anak-anak, sakit tenggorokan dan nyeri perut yang dominan. Penurunan suhu badan sampai yg normal terjadi antara hari 3, dan 8 biasanya diikuti oleh fenomena perdarahan kecil (petechiae, purpura, epistaksis) dan awal dari makulopapular atau morbilliform, kadang-kadang ruam gatal di bagasi, dengan penyebaran sentrifugal yang melibatkan anggota tubuh, wajah, telapak tangan dan telapak kaki. Beberapa kasus mungkin muka dengan perdarahan gastrointestinal berat dan shock. Dengan demikian, kehadiran manifestasi perdarahan tidak eksklusif untuk 'demam berdarah dengue.

Demam Berdarah Dengue (DBD):

Tahap awal penyakit tidak dapat dibedakan dari demam berdarah. Setelah 2 - 5 hari, tetapi (periode penurunan suhu badan sampai yg normal), beberapa kasus di infeksi pertama, kontras dengan sejumlah

Page 9: Panas Dengan Mimisan-DBD

besar kasus setelah reinfeksi oleh serotipe lain mungkin hadir dengan trombositopenia (<100.000 / mm3) dan hemoconcetration, yang pertama biasanya sebelumnya yang kedua. manifestasi Dengue mungkin atau mungkin tidak terjadi, limpa tidak teraba, tetapi pembesaran hati dan kelembutan adalah tanda prognosis buruk. manifestasi lainnya termasuk efusi pleura dan hipoalbuminemia, ensefalopati dengan cairan serebrospinal normal.

Diffuse cappilary kebocoran plasma bertanggung jawab untuk hemokonsentrasi tersebut. Di hadapan hemokonsentrasi dan trombositopenia, pacient tersebut dianggap disita oleh demam berdarah dengue dan diklasifikasikan menurut klasifikasi Organisasi Kesehatan Dunia berikut: Grade I - trombositopenia + hemokonsentrasi. Tidak adanya perdarahan spontan. Grade II - trombositopenia + hemokonsentrasi. Kehadiran perdarahan spontan. Grade III - trombositopenia + hemokonsentrasi. Ketidakstabilan hemodinamik: pulsa filiform, penyempitan tekanan nadi (<20 mmHg), ekstremitas dingin, conffusion mental. Grade IV - trombositopenia + hemokonsentrasi. Dideklarasikan shock, pasien pulseless dan dengan tekanan darah arteri = 0 mmHg (dengue shock syndrome - DSS).

Kasus fatalitas DBD / DSS adalah 10% atau lebih tinggi jika tidak diobati. Dengan pengobatan suportif, kurang dari 1% dari kasus-kasus seperti mengalah. Pemulihan cepat dan tanpa gejala sisa.

Diagnosis:

Meskipun diagnosis etiologi demam berdarah sangat penting dan diinginkan dalam hal Perawatan Kesehatan Masyarakat, ini benar-benar tidak perlu untuk lembaga awal terapi suportif. Dengue selalu merupakan diagnosis eksklusi, dan penyakit lain dengan presentasi klinis yang sama awal harus dicurigai (lihat di bawah). Dalam rangka membantu klinisi dalam deteksi bentuk parah berdarah dengue (DBD / DSS), bahkan ketika diagnosis definitif belum dilakukan belum, ada tiga tes laboratorium penting yang dapat membantu dalam evaluasi kondisi klinis sebenarnya dari pasien dan manajemen awal pendukungnya: total jumlah sel darah putih, total jumlah trombosit dan mikro-hematokrit.

Laboratorium Temuan:

. Total White Blood Cells Count: Dalam kasus demam berdarah, tes ini akan mengungkapkan leukopenia. Adanya leukositosis dan neutrophilia termasuk kemungkinan demam berdarah dan infeksi bakteri (Leptospirosis, meningoencephalitis, septicemy, pielonephritis dll) harus dipertimbangkan.

Page 10: Panas Dengan Mimisan-DBD

. Trombositopenia (<100.000 / mm3): Jumlah hitung trombosit harus diperoleh di setiap pasien dengan gejala sugestif demam berdarah selama tiga atau lebih hari presentasi. Leptospirosis, campak, rubella, meningococcemia dan septicemy mungkin juga tentunya dengan trombositopenia.

. Hematokrit (mikro-hematokrit): Menurut definisi DBD, itu perlu adanya hemokonsentrasi (hematokrit ditinggikan oleh> 20%); ketika itu tidak mungkin untuk mengetahui nilai sebelumnya dari hematokrit, kita harus anggap sebagai signifikan peningkatan hasil> 45%.

Etiologi Konfirmasi:

Hal ini dapat diperoleh dengan mengisolasi virus yang menular, menunjukkan antigen virus oleh immunoassay, atau genom virus dengan PCR dalam serum atau darah.

Diagnosis serologi dicapai oleh IgM-capture antibodi oleh immunosorbent assay enzim-linked (MAC - ELISA) dalam dua spesimen darah yang diambil dalam jangka waktu 14 hari dari satu sama lain. Spesimen pertama, diambil sampai hari ketujuh dari penyakit, juga dapat berguna untuk isolasi virus dengan inokulasi sel A. albopictus atau nyamuk dewasa, dengan identifikasi spesifik dari virus dengan uji immunofluorescence menggunakan monoklonal antibodi reagen.

Postmortem diagnosis dibuat dengan isolasi virus atau dengan demonstrasi antigen virus (immunofluorescence langsung) dari fragmen visceral dua spesimen (hati, limpa, linfonodes, timus).

Diferensial Diagnosis:

. Leptospirosis - Peningkatan tingkat sedimentasi eritrosit, total WBC ditinggikan dengan neutrophilia, transaminase level sedikit lebih tinggi dan peningkatan BUN dan kreatinin serum. Adanya penyakit kuning (indikatif bentuk parah leptospirosis) + data epidemiologi prakteknya mengesampingkan diagnosis demam berdarah.

. ISPA - 'dingin Common' adalah jarang keliru dengan demam berdarah karena tidak adanya demam. Sehubungan dengan 'Influenza-seperti sindrom', diagnosis diferensial dibuat oleh adanya gejala pernapasan (batuk, sakit tenggorokan, nasal discharge), dengan insiden yang lebih tinggi di musim dingin, biasanya hadir dengan nyeri dada (pleurodynia) Bakteri pneumonia, produtive batuk dan total WBC ditinggikan dengan neutrophilia. Diagnosis dapat dibuat oleh telerradiography dada dan bacterioscopy dahak dengan metode Gram.

. Campak - Tahap pra-exantematic (batuk, nasal discharge, conjuntivitis) tidak terjadi pada demam berdarah. Ruam morbilliform biasanya dimulai pada wajah, dengan kemajuan cefalo-ekor. Adanya lesi 'Koplik' di selaput

Page 11: Panas Dengan Mimisan-DBD

lendir Jugal sebelum tahap exantematic adalah tanda pathognomonic campak. Sejarah vaksinasi positif tidak mengesampingkan diagnosis, karena imunisasi yang tidak memadai mungkin terjadi.

. Rubella (campak Jerman) - Demam dengan onset berbahaya, tidak adanya sympyoms sistemik dan linfoadenomegaly (retroauricular, suboccipital, serviks) mendahului ruam yang biasanya dimulai pada wajah yang khas rubella. Diagnosis rubella tidak bisa dibuat secara klinis, tetapi dengan metode serologi.

. Malaria - Diagnosa dibuat dengan deteksi bentuk Plasmodium pada pemeriksaan darah serial. Demam pada malaria adalah awalnya dari presentasi setiap hari, dan limpa dapat membesar dan lembut; penyakit kuning juga mungkin ada.

. Demam Kuning - Manifestasi klinis awal yang bisa dibedakan dari demam berdarah. Namun, masa inkubasi biasanya tidak melebihi 6 hari. Temuan Laboratorium termasuk leukopenia dan neutrophilia, tingkat sedimentasi eritrosit sangat rendah (dekat 0mm) dan yang ditandai peningkatan kadar serum transaminase. Sejarah vaksinasi positif prakteknya tidak termasuk diagnosis demam kuning.

. Meningoencephalitis - Sakit kepala, kehadiran petechiae dan shock dengan onset <24 - 48 jam menunjukkan pengecualian obrigatory dari meningococcemia (dalam bentuk parah berdarah manifestasi ini biasanya terjadi setelah hari ketiga penyakit). Leukocitosis dan neutrophilia, trombositopenia dan hemokonsentrasi dapat hadir. Selain itu, manifestasi neurologis cenderung untuk tidak hadir pada demam berdarah, kontras dengan meningoencephalitis. Evaluasi dari cairan tulang belakang otak adalah dasar dari diagnosis, karena pada demam berdarah CSF biasanya normal.

. Pielonephritis - Diagnosis dibuat berdasarkan bacterioscopy urin dengan metode Gram dan urinocultures. Urine tidak mencukupi untuk evaluasi infeksi saluran kencing. WBC mungkin menunjukkan leukocitosis dan neutrophilia.

. Septicemy - Onset gejala yang lebih berbahaya dan biasanya mungkin bagi dokter untuk mendeteksi fokus infeksi primer. Splenomegali, leukocitosis / leukopenia, asidosis metabolik dan gangguan neurologis dapat hadir. Terkait penyakit seperti diabetes mellitus, alkoholisme, neoplasma dan kekurangan gizi dapat menyebabkan diagnosa yang benar, yang dibuat oleh hemocultures.

Pengobatan:

Tidak ada pengobatan khusus demam berdarah tersedia. Awal lembaga pengobatan suportif (penggantian cairan dan koreksi ketidakseimbangan elektrolit) adalah kunci untuk pengelolaan pasien dengan demam

Page 12: Panas Dengan Mimisan-DBD

berdarah dalam segala bentuknya, karena demam tinggi, anoreksia, muntah dan hasil cappilary kebocoran di beberapa derajat dehidrasi.

A. Kriteria Untuk Observasi Home:

. Semua kasus demam berdarah dengan tidak perlu penggantian cairan intravaskuler;

. Pasien dianggap sebagai kelas I mampu menerima terapi penggantian cairan oral (OFRT);

. Pasien dianggap sebagai kelas II mampu menerima OFRT dan tanpa perdarahan penting.

B. Kriteria Untuk Jangka Pendek Masuk Dalam Rumah Sakit (12 - 24 jam):

. Semua kasus demam berdarah yang perlu diganti cairan intravaskuler;

. Pasien dianggap sebagai kelas I tanpa respon terhadap OFRT;

. Pasien dianggap sebagai Grade II tanpa respon terhadap OFRT;

. Pasien dianggap sebagai Grade I atau II dengan kelembutan hati;

. Semua pasien dianggap sebagai Grade III.

C. Kriteria Untuk Jangka Panjang Masuk Dalam Rumah Sakit (> 24 jam):

. Pasien dengan tidak ada respon terhadap terapi penggantian cairan setelah masuk durasi pendek;

. Pasien dianggap sebagai Grade I atau II dengan faktor predisposisi untuk mengembangkan bentuk presentasi parah (asma, alergies, diabetes mellitus, penyakit paru obstruktif kronik ...)

. Pasien dianggap sebagai kelas II atau III dengan perdarahan penting;

. Semua pasien dianggap sebagai Grade IV.

pemantauan intensif tanda-tanda vital dan tanda hemokonsentrasi, penggantian volume intravaskuler dengan larutan Ringer laktat atau salin isotonik, koreksi asidosis metabolik, dan terapi O2 adalah menyelamatkan jiwa pada pasien dengan DSS. Setelah pasien stabil dan berhenti kebocoran kapiler dan resorpsi cairan extravasated dimulai, harus diperhatikan untuk tidak menimbulkan edema paru dengan pemberian cairan intravena lanjutan.

Sehubungan dengan terapi simptomatik, salisilat harus dihindari karena diatesis perdarahan potensial dan karena demam berdarah telah

Page 13: Panas Dengan Mimisan-DBD

dikaitkan dengan sindrom Reye dalam beberapa kasus.

Prognosis:

Sebagaimana disebutkan dalam bagian III, dengan pengobatan suportif awal, mayoritas kasus sembuh cepat dan tanpa gejala sisa. Rawat pasien dapat kembali rumah mereka setelah 2 hari tanpa demam; semua pasien sering mengalami penyembuhan berkepanjangan dengan asthenia umum dan depresi berlangsung beberapa minggu.

Pencegahan:

- Di daerah penuh dengan A. aegypti, pasien harus dijaga dari gigitan nyamuk;

- Combat terhadap vektor perkotaan (insektisida, hindari penyimpanan air di dalam dan di sekitar rumah). Sangat penting untuk diingat bahwa A. aegypti adalah nyamuk rumah tangga, gigitan selama pagi / siang dan memiliki otonomi terbang rendah (200 m), berbeda dari Culex sp.;

- Tidak ada vaksin yang tersedia pada saat ini, althoug eksperimental hidup, vaksin dilemahkan yang dikembangkan di Thailand terhadap keempat serotipe telah diuji secara klinis, berbagai pendekatan untuk vaksin yang direkayasa secara genetis juga sedang dieksplorasi.

http://www.medstudents.com.br/dip/dip3.htm

-ana- ^^”