otpk 1.ppt

28
BAB I CONTAINER I : PENGERTIAN CONTAINER SEJARAH CONTAINER KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN CONTAINER KETENTUAN STANDAR DAN UKURAN CONTAINER MACAM DAN JENIS JENIS CONTAINER PENGENAL KHUSUS CONTAINER TERMINAL PETI KEMAS STATUS MUATAN DALAM CONTAINER LOGISTIC DAN EQUIPMNET CONTROL DOKUMEN CONTAINER PENGUSAHAAN DAN STATUS KEPEMILIKAN CONTAINER DEPO CONTAINER MODEL TRANSPORTASI DENGAN CONTAINER ISTILAH ISTILAH DALM PENGGUNAAN CONTAINER

Upload: riskaayuningtyas

Post on 28-Dec-2015

433 views

Category:

Documents


39 download

TRANSCRIPT

Page 1: OTPK 1.ppt

BAB I

CONTAINER I : PENGERTIAN CONTAINERSEJARAH CONTAINERKEUNTUNGAN DAN KERUGIAN CONTAINERKETENTUAN STANDAR DAN UKURAN CONTAINERMACAM DAN JENIS JENIS CONTAINERPENGENAL KHUSUS CONTAINERTERMINAL PETI KEMASSTATUS MUATAN DALAM CONTAINERLOGISTIC DAN EQUIPMNET CONTROLDOKUMEN CONTAINERPENGUSAHAAN DAN STATUS KEPEMILIKAN

CONTAINERDEPO CONTAINERMODEL TRANSPORTASI DENGAN CONTAINERISTILAH ISTILAH DALM PENGGUNAAN CONTAINER

Page 2: OTPK 1.ppt

CONTAINERPENGERTIAN CONTAINER : Container atau peti kemasAdalah sebuah peti berbentuk empat persegi panjang yang dirancang khusus denganukuran tertentu terbuat dari besi maupun alumunium serta memiliki pintu disalah satusisinya serta dapat digunakan berulang kali juga digunakan sebagai tempat untukmenyimpan, sekaligus mengangkut muatan yang ada didalamnya

Sesuai dengan International For Save Container (SC) & International StandardOrganization (ISO)Container adalah sebuah peti yang terbuat dari logam seperti alumunium ataulogam lainnya, serta pintu yang dapat dikunci dari luar

Sesuai Custom Convention On Container 1972Container Adalah alat untuk mengangkut barang dengan syarat :a. Seluruhnya/sebagian tertutup sehingga berbentuk peti atau kerat dan dimaksudkan untuk isibarang yang akan diangkutb. Berbentuk permanen dan kokoh sehingga dapat dipakai berulang kali untuk pengangkutan barangc. Dibuat sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengangkutan barang dengan suatu kendaraan tampa terlebih dahulu dibongkar kembali

Page 3: OTPK 1.ppt

CONTAINERd. Langsung dapat diangkut, khususnya pemindahan dari kendaraan satu ke kendaraan lainnyae. Mudah diisi dan dikosongkanf. Mempunyai isi (bag. Dalam) min. 1 m3.

Ukuran muatan dalam kegiatan pembongkaran maupun pemuatan barang dengan menggunakan container dinyatakan dalam TEUS (Twenty Foot Equivalent Units). Oleh karena ukuran standar dari petikemas atau container di mulai dari panjang 20 feet, maka satu petikemas 20’ dinyatakan 1 (satu) TEUS dan petikemas 40’ dinyatakan sebagai 2 teus atau sering dinyatakan dalam FEUS (Forty Foot Equivalent Units)

Meskipun ukuran Container dari luar adalah seragam namun petikemas dikeluarkan dalam berbagai variasi sesuai kegunaannya.

Filosofi dibalik peti kemas adalah : membungkus atau membawa muatan dalam peti-peti yang sama dan membuat semua kendaraan dapat mengangkutnya sebagi satu kesatuan, baik kendaraan itu berupa kapal laut, kereta api, truk atau angkutan lannya dan dapat membawanya secara cepat, aman efisien atau bila mana mungkin, dari pintu ke pintu (Door to door)

Page 4: OTPK 1.ppt

SEJARAH CONTAINER

Sejarah Perkembangan Container

Sistem pengiriman barang dengan Container mulai dikenal sejak tahun 1906, tetapi pengembangannya belum dikenal secara luas. Pengangkutan barang dengan container mulai diperkenalkan pada tahun 1920 yaitu pengangkutan container dengan kereta api oleh The New York Central Railway dan pada tahun dan dikembangkan lagi dikereta api eropa pada tahun 1921

Setelah perang Dunia ke II sistem pengiriman dengan container mulai berkembang oleh Peggy Back System dalam angkutan container dimana angkutan container container dipasang diatas chasis dan diangkut dengan kereta dan jalan raya (truck/trailer).

Pada tahun 1950an dikembangkan lagi suatu rencana yang berkaitan dengan peggy back system dengan system angkuta laut hal ini disebabkan karena banyaknya tuntuntan – tuntutan dari pengirim barang untuk menekan biaya serta effisiensi waktu dalam sistem cargo handling kapal convensional.

Dengan disponsori pemerintah Amerika Serikat dilakukan reseach dengan menghasilkan bahwa pengiriman barang dengan sistem containerisasi lebih efisien serta biaya yang dikeluarkan untuk lebih murah daripada menggunakan kapal Convensional

Page 5: OTPK 1.ppt

SEJARAH CONTAINER

Sejarah Perkembangan Container

Maka pada tahun 1956 diamerika dirubahlah Dua kapal Tanker Jenis T.2 bernama IDEAL-X dan ALMENA menjadi kapal yang dapat memuatan Container dengan dilengkapi Trailer (Trailer Van) berukuran 35. Pelayaran pertama Ideal X dimulai tanggal 27 April 1956 dari Port New Ark Houston (Texas) dengan mengangkut 58 container.

Denga suksesnya pelayaran tersebut maka pada tahun 1957 salah satu kapal Break Bulk milik “Pan Atlantic Steam Skip Company” dirubah menjadi “Full Cellular Container Ship”. Ini merupakan kapal pertama yang palka-palka kapal convensional dengan dilengkapi dengan special Crane untuk keperluan bongkar muat Container. Sejak tahun itulah dimulainya sistem pengiriman barang dengan container

Di Indonesia yan pertama kali mengoperasikan kapal container adalah PT. Djakarta Lloyd pada tahun 1975 yang kemudian ikuti oleh perusahaan pelayran lainnya

Page 6: OTPK 1.ppt

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MENGGUNAKAN CONTAINER

1. Keuntungan – Keuntungan Dalam Menggunakan Container a. Proses dalam melakukan kegiatan bongkar muat barang dengan menggunakan container lebih cepat dibanding dengan kapal konvensional b. Karena kegiatan bongkar muat yang tidat terlau lama seperti kapal convensional maka secara otomotis menekan biaya operasi kapal dipelabuhan. c. Keamanan atas barang yang ada didalam container lebih terjamin dari kerusakan maupun pencurian karena memilki pintu yang dapat dibuka dan dikunci. d. Dapat digunakan sebagai gudang untuk menyimpan barang

2. Kerugian – Kerugian Dalam Menggunakan Container a. Kapal – kapal container dirancang khusus untuk mengangkut muatan dengan menggunakan container sehingga lebih mahal dari kapal – kapal konvensional b. Tidak semua pelabuhan dapat melakukan kegiatan bongkar muat barang dengan container karena harus memiliki peralatan khusus untuk bongkar muat container c. Dapat terjadinya ketidak simbangan dalam perdagangan antar negara apabila suatu negara tidak memiliki persediaan containernya yang cukup d. Diperlukannya armada khusus untuk mengangkut container ke pelabuhan ataupun

kegudang pemilik barang

Page 7: OTPK 1.ppt

KETENTUAN STANDAR DAN UKURAN CONTAINER

1. Standard Container Menurut Internationa Standard Organisazion (ISO) memberikan ketentuan-ketentuan standard container (Freight Container) Sebagai berikut : a. Berbentuk tetap dan kuat untuk dapat dipakai berkali-kali b. Dibuat khusus untuk mengangkut barang melalui berbagai cara moda transfortasi dan tidak hanya untuk sekali pengiriman (one way transport) c. Dilengkapi dengan perlengkapan operasionalnya untuk segera dipakai terutama untuk memindahkan dari moda transport yang satu ke moda transport yang lain. d. Container dibuat sedemikian rupa sehingga mudah diisi dan dikosongkan e. Mempunyai isi bagian dalam 1 M’ (35,8 cu.ft)

2. Ukuran container International Standard Organization (ISO) juga menentukan ukuran luar dari container dan berat keseluruhannya.

Agar pengoperasin container dapat berjalan dengan baik maka International Standard Organization (ISO) telah menetapkan ukuran – ukran peti kemas sebagai berikut :

Page 8: OTPK 1.ppt

KETENTUAN STANDAR CONTAINER DAN UKURANNYA

1. Container 20’ Dry Freight (20 Feet) Ukuran Luar : 20’ (P) X 8’ (L) X 8’6” (T) atau

: 6.058 X 2.438 X 2.591 M Ukuran Dalam : 5.919 X 2.340 X 2.380 M Kapasitas : Cubic Capacity : 33 Cbm

Pay Load : 22.1 Ton

2. Container 40’ Dry Freight (40 Feet) Ukuran Luar : 40’ (P) X 8’ (L) X 8’6” (T) atau

: 12.192 X 2.438 X 2.591 M Ukuran Dalam : 12.045 X 2.309 X 2.379 M Kapasitas : Cubic Capacity : 67,3 Cbm

Pay Load : 27,396 Ton

3. Container 40’ High Cube Dry Freight (40 Feet HC) Ukuran Luar : 40’ (P) X 8’ (L) X 9’6” (T) atau

: 12.192 X 2.438 X 2.926 M Ukuran Dalam : 12.056 X 2.347 X 2.684 M Kapasitas : Cubic Capacity : 76 Cbm

Pay Load : 29,6 Ton

Page 9: OTPK 1.ppt

MACAM DAN JENIS CONTAINER

Macam dan Jenis ContainerAdapun untuk macam dan jenis container dapat disesuaikan dengan barang-barang yang akan diangkut dengan menggunakan container

Dalam hal ini dapat kita bedakan menjadi beberapa bagian :1. General Cargo Container : Adalah container yang digunakan untuk mengangkut barang-barang umum (General Cargo)

Adapun macam – macam nya adalah sebagai berikut : a. General Purpose Container Adalah Container yang biasa digunakan untuk mengangkut muata umum yang memiliki pintu pada salah satu sisinya.

b. Open Side Container adalah container yang bagian sampingnya dapat dibuka untuk memasukan dan mengeluarkan barang yang karena ukuran atau beratnya lebih mudah untuk dimasukan atau dikeluarkan dari samping container.

Page 10: OTPK 1.ppt

MACAM DAN JENIS CONTAINER

c. Open Top Container Adalah container yang bagian atasnya dapat dibuka agar barang dapat dimasukan atau dikeluarkan lewat atas. Tipe container ini digunakan untuk mengangkut muatan berat yang dapat dmasukan dari atas container dengan menggunakan derek (crane) d. Ventilated Container Adalah Container yang memiliki ventilasi agar terjadi sirkulasi udara dalam container untuk muatan tertentu.

2. Thermal Container Adalah container yang dilengkapi dengan alat pengatur suhu untuk mengangkut muatan – muatan tertentu

Adapun macam – macam Thermal Container adalah sebagai berikut : a. Insulated Container Adalah container yang bagian dinding dalamnmya diberi isolasi agar udara dingin didalam container tidak merembes keluar. b. Reefer Container Adalah container yang dilengkapi dengan mesin pendingin untuk mendinginkan muatan yang ada dalam container. c. Heated Container Adalah container yang dilengkapi dengan mesin pemanas agarv udara yang ada dalam container dapat diatur pada suhu panas yang diinginkan

Page 11: OTPK 1.ppt

MACAM DAN JENIS CONTAINER

3. Platform Container adalah Container yang berupa plat atau berupa lantai dasar adapun macamnya dapat dibedakan menjadi 2 bagian yaitu : a. Flat Rack Container Adalah container yang terdiri dari plat atau lantai dasar dengan dinding pada masing – masing ujungnya dan dibedakn menjadi 2 jenis yaitu : * Fixed and Type : dimana dinding-dinding pada ujungnya tidak dapat buka atau dilipat * Collapsible Type : dimana dinding-dinding pada ujungnya dapat dibuka dan dilipat b. Plat Form Based Container Adalah container yang terdiri lantai dasar saja atau disebut juga artificial tween. 4. Tank Container adalah sebuah tanki yang ditempatkan kedalam kerangka container dan dipergunakannuntuk mengangkut muatan yang berupa cairan baik itu muatan cair (Bulk Liquid) maupun muatan gas (Bulk Gas)

Page 12: OTPK 1.ppt

MACAM DAN JENIS CONTAINER

5. Dry Bulk Container Adalah container standard yang dipergunakan khusus untuk mengangkut muatan curah (Bulk Cargo) dimana muatan dimasukan dari lubang bagian atas container dan untuk mengeluarakan muatan dari lubang bagian bawah container.

6. Special Container Adalah container yang dirancang khusus untuk mengangkut muatan tertentu. misalnya muatan ternak dengan menggunakan Cattle Container atau mobil dengan auto container

Page 13: OTPK 1.ppt

MACAM DAN JENIS CONTAINER

Page 14: OTPK 1.ppt

TANDA TANDA PENGENAL KHUSUS CONTAINER

Tanda – Tanda Pengenal Khusus ContainerSetiap Container mempunyai tanda – tanda atau pengenal khusus yang menjadi kodestandrad International Standard Organization (ISO) yang dicantumkan pada masingmasing container. Tanda – tanda pengenal khusus tersebut terdiri darai hurup danangka yang disebut Marking Code.

Dalam pengaturan Marking Code ditentukan oleh International Standard Organization(ISO) adalah sebagai berikut : 1. Owner Code (Kode pemiliki) : 4 Huruf 2. Serial Number (Nomor Seri) : 6 Angka3. Check Number (Nomor Periksa) : 1 Angka4. Country Code (Code Negara) : 3 Huruf5. Size and type (ukuran dan tipe) : 4 AngkaContoh :D L C U 167435 – 3 (1) (2) (3) RIX 2 3 1 5 (4) (5) (6)

Page 15: OTPK 1.ppt

TANDA TANDA PENGENAL KHUSUS CONTAINER

Keterang :(1) Owner Code : Kode Pemilik Container yaitu Djakarta (2) Series Number : Nomer Seri yaitu

16 : Ukuran Container1 : Kode closet Container6 : Kode container 2o feet

(3) Check Number : Nomor Periksa Yaitu 3 Digunakan untuk memeriksa kebenaran Nomor seri

(4) Country Code : Code Negara RIX = Indonesia(5) Size Conatiner : Ukuran Container yaitu 23

2 : Kode container 20 feet3 : Kode tinggi container 8’6”

(6) Type Container : Tipe Container yaitu 15 1 : Kode untuk Ventilase Container5 : Kode untuk mechanical container

Angka digit pertama dari tipe Container 0 : Closed Container 6: platform 1 : Closed Container Ventilated 7: Tank Container 2 : Insulated Container 8: Bulk Container 3 : Refrigerated Container 9: Air Container 4 : Refrigerated container, Removable equipment 5 : Open Top Container

Page 16: OTPK 1.ppt

TERMINAL PETI KEMAS

TERMINAL PETI KEMAS Berdasarkan ketentuan pasal 1d dari keputusan Direksi Pelabuhan Indonesia II No.: HK.56/2/4/P.I.II-2000 yang dimaksud dengan terminal peti kemas atau container adalah : Terminal yang dilengkapi sekurang-kurangnya dengan fasilitas berupa tambatan, dermaga, lapangan penumpukan container serta peralatan yang layak untuk melayani kegiatan bongkar muat peti kemas.

Terminal peti kemas terdiri dari beberapa bagian yaitu :a. Unit Terminal Petikemas (UTPK) Adalah : sebuah lapangan yang luas dan diperkeras untuk kegiatan bongkar muat dan menumpuk container yang akan muat atau dibongkar dari ke kapal dengan peralatan khusus yang namanya gantry crane dan merupakan sebuah terminal yang khusus melayani container.

di UTPK diperlukan lapangan luas tertentu bagi satu kapal untuk menimbun sementara petikemas petikemas yang baru dibongkar atau menyusun petikemas petikemas yang akan dimuat karena harus dimuat sesuai urutan dalam penyusunan didalam kapal. Lapangan luas tettentu tersebut dinamakan Mashalling Yard Di UTPK juga terdapat lapangan penimbunan untuk stacking container dan peralatan yang digunakan untuk memindahkan dan menimbun petikemas adalah Top Loader, Straddler Carrier dan Transtainer sedangkan alat untuk pengangkutannya adalah Chasis dan Prime mover

Page 17: OTPK 1.ppt

TERMINAL PETI KEMAS

b.Container Yard (CY) Adalah : sebuah lapangan didaerah pelabuhan yang digunakan untuk menimbun container FCL yang akan dimuat atau dibongkar dari kapal

c. Container Freight Station (CFS) Adalah : suatu kawasan didaerah pelabuhan yang berupa gudang maupun lapangan yang digunakan untuk menimbun petikemas LCL untuk pelaksanaan stufing maupun unstuffing dan untuk menimbun break bulk cargo yang akan distuffing ke petikemas atau unstuffing dari peti kemas

d. Inland Container Depot (ICD) Adalah kawasan dipedalaman atau yang berada diluar pelabuhan yang masih berada dalam pengawasan Bea dan Cukai yang digunakan untuk menimbun petikemas FCL baik yang akan diserahkan kepada consignee atau diterima dari shipper

Page 18: OTPK 1.ppt

Status Muatan Dalam Container

Kondisi dan Status Muatan Dalam ContainerDalam pengiriman barang eksport import dengan menggunakan containerStatus barang dalam container dapat dibedakan menjadi 2 (dua) bagian yaitu :1. Full Container Load (FCL) Adalah suatu kondisi dimana container dimuat atau dipakai untuk pengirimam barang oleh satu pengirim barang dengan satu penerima barang dipalabuhan tujuan Ciri – cirinya adalh sebagai berikut : a. Container berisi muatan dari satu shipper dan dikirim untuk satu consignee dipalabuhan

tujuan. b. Pemuatan barang kedalam container dilakukan oleh pihak Shipper dengan kata lain “Shipper’s Load Stowage,seal and Count” c. Barang yang akan dikirim diserahkan oleh shipper di container Yard (CY) didaerah pelabuhan d. Pihak pengangkut tidak bertanggung jawab atas kerusakan kehilangan barang yang ada

dalam container

2. Less Than Container Load (LCL) Adalah Suatu kondisi dimana container digunakan oleh beberapa shipper untuk mengirim barang untuk ditujukan ke beberapa consignee di pelabuhan tujuan Ciri – cirinya adalah : a. Container digunakan oleh banyak shipper dan banyak consignee b. Penerimaan barang secara Break bulk dari pihak shipper dan pemuatan barang kedalam container dilakukan oleh pihak pengangkut c. Pembongkaran barang dari dalam kontainer dilakukan oleh pihak pengangkut dan diserahkan secara break bulk digudang CFS kepada consignee dipelabuhan tujuan Pihak pengangkut bertanggung jawab atas kerusakan dan kehilangan barang yang diangkut secara LCL

Page 19: OTPK 1.ppt

Logistic dan Equipment Control

Logistic dan Equipment Control Adalah departemen yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memonitor, danmengawasi setiap pergerakan container serta melaporkan kondisi dan status containerkepada principal

Adapun tugas dan tanggung jawab seorang equipment control adalah sebagai berikut :a. Memonitor dan mengawasi movement container dari semenjak dimuat dipelabuhan asal sampai tiba dipelabuhan tujuanb. Melaporkan movement container sehari – hari kepada principal dengan sistem yang telah diprogram secara on linec. Mengatasi masalah – masalah yang timbul karena movement – movement tersebutd. Melakukan pengadaan container atau inventory container serta mengusahakan agar container tidak terlalu lama menumpuk di depot container

Page 20: OTPK 1.ppt

Logistic dan Equipment Control

Sistem controling serta monitoring container yang perlu diketahui dan dilaporka kepadaprincipal adalah sebagai berikut :a. Setelah container dimuat ke atas kapal maka akan dikeluarkan laporan mengenai keberangkatan kapal yaitu Time Departure Report (TDR) yang berisi laporan mengenai bukti suatu kegiatan bongkar muat barang dari semenjak kapal tiba hingga kapal berangkat dan didalamnya terdapat catatan mengenai jumlah dan jenis cargo yang muat keatas kapal b. Setelah kapal tiba dipelabuhan tujuan maka pihak agen melaporkan kepada principal mengenai bongkaran container yang debut Discharge Full (DF)c. Setelah container dibongkar dari kapal dan seterusnya dibawa kegudang CFS gerakan disebut Local Devaning (LV)d. Sesampai digudang CFS dilakukan Unstuffing container setelah container kosong ditarik kedepo container gerakan disebut Terminal Empty (TE)e. Setelah sampai didepo container dan container dibooking kembali untuk kegiatan eksport maka gerakannya disebut Local Vaning (LV)f. Dan setelah dilakukan Stuffing barang kedalam container dan container full dibawa kembali kepelabuhan untuk dikapalkan gerakannya dinamakan Terminal Full (TF)g. Sesampainya container dipelabuhan dan diletakan dilapangan CY gerakannya dinamakan Vanning Full

Semua movement – movement container tersebut diatas harus dilaporkan kepada principal

Page 21: OTPK 1.ppt

Dokumen Container

Dokumen – Dokumen Yang Berkaitan ContainerDalam setiap pergerakan container sejak container tersebut dibongkar dari kapalsampai container tersebut dimuat ke atas kapal harus memiliki dokumen yangmenerangkan kondisi container tersebut dengan tujuan untuk menjaga keamananbarang dalam container serta dokumen pendukung yang sangat penting untukpengajuan claim atas barang yang timbul sebagai akibat pengiriman barang dengan container

Adapun dokumen-dokumen yang berhubungan dengan Container tersebut adalahsebagai berikut :a. Job Discharge Adalah suatu dokumen yang dikeluarkan oleh pihak Perusahaan Bongkar Muat (PBM) yang mewakili PELINDO yang menerang kondisi atau status kontainer pada saat dibongkar dari atas Kapal untuk diletakan dilapangan penumpukan CY atau Gudang CFS

b. Job Slip Adalah suatu dokumen yang dikeluarkan oleh pihak PELINDO yang menerangkan kondisi atau status container pada saat container akan ditarik dari lapangan penumpukan CY untuk dibawa kegudang CFS atau kegudang pemilik barang

Page 22: OTPK 1.ppt

Dokumen Container

c. Equipment Interchange Report (EIR) In Adalah suatu dokumen yang dikeluarkan oleh perusahaan Depo Container yang menerangkan kondisi atau status container pada saat container empty akan diserahkan kepihak depo container

d. Equipment Interchange Report (EIR) Out Adalah suatu dokumen yan dikeluarkan oleh perusahaan depo container yang menerangkan kondisi atau status container pada saat keluar dari depo container untuk digunakan kegiatan ekspor

e. Job Order Adalah suatu dokumen yan dikeluarakan oleh pihak PELINDO yang menerangkan kondisi atau status container pada saat diterima dilapangan penumpukan CY atau CFS

f. Job Loading Adalah suatu dokumen yang dikeluarakan oleh pihak Perusahaan Bongkar Muat (PBM) yang menerangkan kondisi atau status container pada saat dimuat keatas kapal.

Page 23: OTPK 1.ppt

Pengusahaan dan Status Kepemilikan Container

Pengusahaan dan Status kepemilikan ContainerDalam aktivitas pengiriman barang ekport import dengan menggunakancontainer dimana tidak semua container tersebut milik perusahaan pelayaranyang dimaksud namun sebagian milik perusahaan container yang khususmenyewakan container untuk disewa oleh perusahaan pelyaran

Adapun pengusahaan dan status kepemilkan container adalah sebagaiberikut :

1. Carrier Owned Container (COC) Adalah container yang yang digunkan untuk kegiatan export import oleh pengankgut atau perusahaan pelayaran adalah container milik sendiri Contohnya : REGU 5000207 : Milik Regional Container Lines (RCL) MOLU 8081323 : Milik Mitsui Osaka Lines (MOSK) APLU 6014203 : Milik American President Lines (APL) 2. Shipper Owned Container (SOC) Adalah container yang digunakan untuk kegiatan pengirman barang oleh exportir maupun importir adalah milik pengirim barang itu sendiri

Page 24: OTPK 1.ppt

Pengusahaan dan Status Kepemilikan Container

3. Free Used Adalah suatu jenis pengusahaan container dimana pengangkut dapat menggunakan container milik perusahaan pelayaran lain yang akan digunakan untuk ekspor dengan persetujuan masing - masing principal dan container tersebut akan dikembalikan kembali kepada agen pelayaran pemilik container yang ada dipelabuha tujuan

4. Leased Container Adalah perusahaan yang khusus membuat dan menyewakan container untuk disewa kan kepada perusahaan pelayaran yang membutuhkan. Hal ini terjadi karena untuk menghindari container yang menganggur (Idle) pada saat kegiatan cargo movemen dan kebutuhannya pun dapat dipenuhi secara regional maupun musiman.

Dan adapun pengusahaan container secara leasing dapat dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu : a.. Spot Lease Adalah suatu pengusahaan penyewaan container untuk satu pelayaran tertentu. Dalam hal in dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu : 1. Triplease (one way Lease) Adalah suatu penyewaan container untuk satu kali pelayaran saja dan akan dikembalikan

oleh penyewa dipelabuhan tujuan.

Page 25: OTPK 1.ppt

Pengusahaan dan Status Kepemilikan Container

2. Round Trip Lease (two way) Adalah suatu penyewaan container dimana penyewa menggunakan container tersebut satu Round Trip dan container akan dikembalikan dipelabuhan dimana container tersebut disewa. b. Long Term Lease Adalah suatu penyewaan container dalam jangka waktu yang lama umpamanya 3 atau 5 tahun.

c. Master Lease Adalah suatu penyewaan container untuk jangka waktu yang lama namun dengan jumlah container minimum. Dan apabila penyewa akan menggunakan lebih dari batas jumlah minimum maka akan dikenakan tambahan biaya sewa container.

Depo ContainerAdalah suatu perusahaan yang mengusahakan jasa penumpukan container empty milik perusahaan pelayaran yang dititipkan ke pada depo container baikcontainer yang aka digunakan untuk export maupun container import dan sekaligusmemberikan jasa pelayanan untuk perbaikan – perbaikan container yang Mengalamikerusakan.

Page 26: OTPK 1.ppt

Model Tranportasi Dengan Container

Model Transportasi pengiriman barang dengan menggunakan container

Dalam pengiriman barang dengan menggunakan jasa transportasi laut yang perlu kitaperhatikan adalah adalah sistem penyerahan barang di pelabuhan muat dan sistemPenyerahan barang dipelabuhan bongkar

Adapun model transfortasi pengiriman barang dengan menggunakan container dalamSistem pengiriman barang dengan menggunakan jasa tranfortasi laut yang dimaksudadalah sebagai berikut :1. CY/CY (Container Yard To Container Yard) Adalah Suatu sistem Pengiriman barang export import dimana Shipper menyerahkan container didaerah lapangan penumpukan pelabuhan (CY) sampai barang tersebut diangkut oleh kapal dan dibongkar dipelabuhan tujuan dan diletakan dilapangan penumpukan (CY) di pelabuhan tujuan sampai barang diserahkan kepada Importir di daaerah lapangan penumpukan (CY) Kontainer import dipelabuhan tujuan.

2. CFS/CFS (Container Freight Station To Container Freight Station) Adalah suatu sistem Pengiriman barang ekpor impor dimana Shipper menyerahkan barang digudang pengangkut (CFS) sampai barang tersebut diangkut oleh kapal ke pelabuhan tujuan dan dibongkar dipelabuhan tujuan sampai barang diserahka oleh pihak pengangkut kepada importir digudang CFS dipelabhan tujuan.

Page 27: OTPK 1.ppt

Mode Tranportasi Dengan Container

3. CY/CFS (Container Yard to Container Freight Station) Adalah suatu sistem Pengiriman barang export import dimana Shipper menyerahkan container didaerah lapangan penumpukan pelabuhan (CY) sampai barang tersebut diangkut oleh kapal dan importir mengambil barangnya digudang pengangkut dipelabuhan tujuan (CFS)

4. CFS/CY (Container Freight Station To Container Yard) Adalah Suatu sistem Pengiriman barang ekpor impor dimana Shipper menyerahkan barang digudang pengangkut (CFS) sampai barang tersebut diangkut oleh kapal ke pelabuhan tujuan dan barang diserahkan kepada Importir di daaerah lapangan penumpukan (CY) kontainer import dipelabuhan tujuan.

5. DOOR/DOOR (Door To Door) Adalah Suatu sistem pengiriman barang dimana pengangkut menghandle seluruh kegiatan ekpor import barang sejak pemuatan barang kedalam kontainer digudang pengirim barang sampai barang tersebut dimuat keatas kapal untuk diangkut kepelabuhan tujuan dan penerima barang menerima barang tersebut digudang penerima barang.

Page 28: OTPK 1.ppt

Istilah Istilah Pengiriman Barang Dengan Container

1. Liff on / Liff Of adalah suatu kegiatan menaikan (liff on) dan menurunkan (liff off) container baik full maupun empty keatas alat tranportasi lain trrucking maupu kereta api sebagi moda transportasi darat untuk dibawa kesuatu tempat2. Haulage adalah suatu pergerakan container dari suatu tempat ketempat lain dengan menggunakan alat tranportasi darat baik trucking maupun kereta api3. Stuffing adalah suatu kegiatan pemuatan atau oemadatan barang kedalam container4. Stripping adalah suatu kegiatan membongkar barang atau mengeluarkan barang dari dalam container5. Repotioning adalah suatu kegiatan mengirim atau menerima empty container untuk dikirim atau diterima ke atau dari suatu tempat yang akan digunakan untuk kegiatan export6. Free time adalah batas waktu yang diberikan kepada pengguna jasa container untuk mengembalikan container kepada pelayaran 7. Demmurage adalah pinalty yang diberikan kepada penyewa container karena melebihi batas waktu yang telah diberikan semenjak container dibongkar dari kapal8. Detention Adalah pinalty yang diberikan kepada penyewa container karena batas waktu pengembalian container setelah keluar dari CY melebihi batas waktu yang telah ditentukan