Osteologi

1. Pendahuluan

• Fungsi

• Klasifikasi tulang

• Komposisi

• Osteogenesis

2. Osteologi khusus

Fungsi Tulang

1. Penunjang (Support) Tulang2 ekstremitas inferior, cingulum

pelvicum, columna vertebralis Mandibula pada gigi Tulang lainnya yang menunjang organ dan

jaringan

2. Perlindungan (Protection) Cranium melindungi otak Costae dan sternum melindungi paru-paru

dan jantung Vertebrae melindungai corda spinalis

Fungsi Tulang (lanjutan)

3. Pergerakan (Movement)

3. Penyimpan mineral dan jaringan lemak (adiposa)

99% kalsium tubuh 85% fosfor Adipose tissue terdapat pada cavum

medullare tulang2 tertentu

4. Hematopoiesis Pembentukan sel darah di cavum medullare

Klasifikasi Tulang

Berdasarkan: LetakStrukturBentuk

Berdasarkan letak: Axial skeleton

Membentuk sumbu panjang tubuh.

Tdd: cranium, columna vertebralis, dan costae.

Fungsi: proteksi, support. Appendicular skeleton

Tulang2 ekstremitas sup dan inf beserta cingulumnya (cingulum pectorale dan pelvicum).

Fungsi: lokomosi dan perlindungan thd lingkungan.

Klasifikasi Tulang

Berdasarkan struktur:

Pars cartilaginosa Perichondrium

Pars ossea Periosteum, tdd:

osteoprogenitor, osteoblast. Endosteum, tdd: osteoblast,

osteoclast. Substantia compacta Substantia spongiosa

(trabecularis)

Klasifikasi Tulang

Berdasarkan bentuk: Os longum (terutama pada

skeleton appendiculare) Epiphysis:

>> substantia spongiosa Red marrow (tdd jar.

Hematopoetic): SDM, SDP, platelet

Leukemia: >>> SDP Diaphysis

>> substantia compacta Yellow marrow: tdd sel lemak foramen nutriens canalis

nutriens Metaphysis

Klasifikasi Tulang

Berdasarkan bentuk: Os breve

Cuboid; os carpalia Eksterior: subs compacta; interior: subs spongiosa

Klasifikasi Tulang

Berdasarkan bentuk: Os planum

Subs compacta << subs spongiosa

Os scapulae, sternum, costae, >> cranium

Os irregulare Bentuk tdk beraturan Os vertebrae, coxae,

sphenoidalem, ethmoidale

Klasifikasi Tulang

Komposisi Air: 50% Padatan: 50%

Organik 31% (1/3) Tdd serabut kolagen dan materi organik lain

yang disekresi oleh osteoblast Fleksibilitas terhadap stretching dan

twisting. Inorganik 69% (2/3)

Terutama tdd: Calcium phosphate dan calcium hydroxide

Menghasilkan tulang yang keras dan tahan terhadap tekanan.

Komposisi

Organik Inorganik

Anak-anak 1 1

Dewasa 3 7

Usia lanjut 1 4

Quiz:

Tulang ini mengalami …………..

a. Demineralisasi

b. Komponen organiknya dihilangkan

Sebelum mgg-8: terbentuk membrana fibrosa dan kartilago hyalin.

Sesudah mgg-8: terbentuk jaringan tulang, secara: Intramembranous

ossification/Desmalis dari membrana fibrosa

Endochondral ossification dari kartilago hyalin

Osteogenesis (Ossifikasi)

Pertumbuhan tulang panjang

Perpanjangan tulang

Epiphyseal plate Kartilago pada epiphyseal

plate membelah cepat Zona proliferasi

Usia 18-25, epiphyseal plates menutup Kartilago berhenti

membelah dan terjadi penulangan

Perpanjangan tulang berhenti pada usia +25 th.

Faktor pertumbuhan tulang Nutrisi

Kecukupan vitamin dan mineral Kalsium dan fosfor untuk pertumbuhan tulang Vitamin C untuk pembentukan kolagen scurvy Vitamins K dan B12 untuk sintesa protein

Faktor pertumbuhan tulang Hormon

Pada anak-anak berfungsi sebagai stimulan pembelahan sel

Pituitari ~ Human growth hormone (hGH): > mitosis kondrosit & osteoblas; > sintesa protein (kolagen, kartilago, enzym)

Tiroid Thyrosin: > sintesa protein, > energi Calcitonin: < reabsorbsi Ca dari tulang

Pankreas (insulin): > energi dari glukosa Paratiroid: > reabsorbsi Ca dari tulang Ovarium/testis ~ estrogen/testosteron: penutupan

epifisis & membantu mempertahankan Ca dalam tulang

Proses penuaan Demineralisasi- kehilangan mineral

(osteoporosis) Pada wanita 40-45 karena turunnya kadar

estrogen; cepat Pada pria, dimulai usia 60; bertahap

Turunnya sintesa protein Hormon pertumbuhan menurun Produksi kolagen menurun; tulang lebih keras dan

mudah fraktur

Osteologi khusus

• Skeleton axiale

• Cranium

• Truncus

• Skeleton appendiculare

• Aspek klinik

Jumlah tulang manusia dewasa: 206

Skeleton axiale (80) Cranium (22) hyoid (1), ossicula

auditoria (6) = (29) Truncus:

Ossa costae, sternum (25) Columna vertebralis (26)

Skeleton appendiculare (126) Cingulum ekstrimitas cranialis (4) Ekstrimitas cranialis (60) Cingulum ekstrimitas caudalis (2) Ekstrimitas caudalis (60)

Cranium Cranium tdd 22

tulang, dibagi menjadi: Neurocranium

(calvaria) Viscerocranium

(sphlachnocranium)

Neurocranium (8)

Lebih besar; superior-posterior; fungsi melindungi otak

Tidak berpasangan: Frontale,

ethmoidale, sphenoidale, occipitale

Berpasangan: Temporale,

parietale

Viscerocranium (14)

Lebih kecil; inferior-anterior; membentuk mata, hidung, dan mulut

Tidak berpasangan: mandibula, vomer

Berpasangan: Maxilla, nasale,

lacrimale, palatinum, zygomaticum, concha nasalis inferior

Frontal bone

Zygomatic bone

Nasal bone

Maxilla

Mandible

Sphenoid bone

parietal bone

Temporal bone

Occipital bone

Mandibulae Corpus Angulus mandibulae Ramus:

Processus coronoideus Process Condylaris

CalvariaSuperior Tulang: frontale, parietale (2),

occipitale Sutura:

coronaria, sagittalis Lambdoidea

Facies internaFacies posterior

Facies interna basis cranii

Terdiri dari 3 fossa: Fossa cranii anterior Fossa cranii media Fossa cranii posterior

Fossa cranii anterior Dibentuk oleh pars

orbital os frontalis, lamina cribrosa os ethmoidale, ala parva os sphenoidale

Struktur: Sulcus chiasmaticus Lamina cribrosa

Fossa cranii media Dibentuk oleh

corpus&ala magne os sphenoidale, pars petrosa os temporale

Struktur: Sulcus chiasmaticus sella turcica ~

gld.hypofisis

Fossa cranii posterior Dibentuk oleh os

occipital pars petrosus os temporal

Struktur: foramen

magnum~… Meatus acusticus

internus

Basis cranii (facies inferior)

Foramen incisivum Canalis incisivum ~

a.palatina major;n.nasopalatinus

Apertura nasalis posterior (Choane)

Condylus occipitalis Fossa mandibularis Tuberculum articularis

Facies lateralis cranii

Processus mastoideus

Facies anterior cranii

Regio frontalis: arcus superciliaris glabella

Sinus paranasalis Sinus frontalis

Pada os frontalis, profundus arcus supercilia Bermuara pada bagian anterior meatus nasi media

Sinus maxillaris Sepasang; terbesar; pada corpus os maxilla Bermuara pada meatus nasi media

Cellulae/sinus ethmoidalis Anterior dan media

~ meatus nasi media

Posterior ~ meatus nasi superior

Sinus sphenoidalis Bermuara pada ~

recessus sphenoethmoidalis

Fungsi sinus paranasalisFungsi sinus paranasalis

Mengurangi massa cranium Membantu resonansi suara

Cranium pada neonatus Proporsi (cranium:tulang lainnya):

1/4 (dewasa 1/7) Perbandingan luas wajah:luas

cranium: 1/8 (dewasa ¼) Beberapa tulang masih belum

menyatu Fontanella cranium: membrana

yang terdapat antara tulang-tulang pada pada angulus parietalis Fontanella anterior ―

menutup pada pertengahan tahun ke-2

Fontanella posterior ― menutup pada akhir tahun ke-2

Fontanella mastoidea Fontanella sphenoidale

Skeleton axiale (truncus) Terdiri dari: costae, sternum, columna

vertebralis (vertebrae, sacrum, vertebrae, sacrum, coccyx)

Vertebrae: *) Pada anak-anak, vertebrae=33, yaitu: Vertebrae cervicalis: 7 Vertebrae thoracalis: 12 Vertebrae lumbalis: 5 Vertebrae sacral: 5 ( sacrum) Vertebrae coccygeal: 3~4 ( coccyx)

Vertebrae dipisahkan oleh discus intervertebralis

Penamaan vertebrae berdasarkan letaknya

Figure 5.14

Columna vertebralis

Struktur umum vertebrae1. Corpus vertebrae2. Arcus vertebrae

Pediculus: Incisura vertebrae sup. dan

inf. foramen intervertebralis

Lamina:3. processus (7):

process spinosus (1) process transversus

(2) processus articularis

sup. dan inf. (4)4. foramen vertebralis

Vertebral canal

Struktur khusus vertebrae

Vertebrae cervicalis Corpus vertebrae: kecil foramen vertebralis: lebih

besar dan segitiga processes spinosus:

C3-C5: pendek & bcabang C6: panjang C7: paling panjang;tdk bcabang

processus transversus: pendek, bcabang, mempunyai foramen transversarius

processus articular: horizontal

Struktur khusus vertebrae

Atlas (C1) Tidak punya

corpus dan processus spinousus tuberculum

anterior dan posterior

Terdapat: Facies/fovea

articularis superior/inferior

Fovea dentis

Axis (C2): Mempunyai dens

epistropheus yang facies artikularis anterior-nya berartikulasi dengan fovea dentis pada arcus anterior os atlas

Vertebrae thoracalis Corpus vertebrae: bentuk hati, fovea costalis

superior dan inferior Foramen vertebralis: lebih kecil dan bulat

Processus spinosus: panjang, arah:oblique-inferior

Processus transversus: fovea costalis transversalis Processus articularis: arah:

coronal

Vertebrae lumbalis Corpus vertebrae:

besar, bentuk ginjal Foramen vertebralis: lebih besar; segitiga Processus spinosus:

arah: horisontal Processus

transversus: panjang processus articularis:

arah: sagital (+) processus

mammilaris&accesorium

Sacrum Facies anterior: promontorium,

foramina sacralis anteriora (4 ps)

Facies posterior: crista sacralis

mediana, foramina sacral posterior (4 ps), crista sacralis intermedia, crista sacralis lateralis, hiatus sacralis, cornu sacralis

Pars lateralis: Facies auricularis

Trans-sacral (epidural) anasthesia

Cornu

palpation

Hiatus sacralis

Sternum 1. Manubrium sterni 2. Corpus sterni3. Processus

xiphoideus

*) Angulus sternalis: Sudut yang dibentuk oleh

artikulasi antara manubrium dan corpus, yang menghubungkan kartilago costae II di lateralnya; sejajar dengan tepi bawah V.Th.IV di posteriornya.

Costae (12 pasang)

Struktur umum: Costae 1~7 = costae

vera Costae 8~10 =

costae spuriae Costae 11~12 =

costae (spuriae) fluitantes

Struktur khusus os costae

Tepi posterior: capitulum costae (facies articularis capituli costae), collum costae, tuberculum costae

Corpus: angulus costae, sulcus costae (~ tepi anterior)

Stuktur khusus os costae

Costae I: tuberculum musculi scaleni anterior, sulcus arteri/vena subclavia

Costae XI dan XII tidak mempunyai collum costae, tuberculum, dan angulus costae.

Ekstremitas

Ekstremitas superiorEkstremitas inferior

Ekstremitas superior

Terdiri dari: Cingulum pectorale:

clavicula, scapula Pars libera ossa membri

superior: Humerus; lengan atas Radius, ulna; lengan

bawah Carpal, metacarpal, dan

phalanges; telapak tangan

Clavicula

Bentuk “S”: medial 2/3 convex ke

ventral lateral 1/3 convex ke

dorsal Ekstremitas sternalis:

medial Ekstremitas

acromialis: lateral

Scapula Angulus:

Superior: ~ costae II Inferior: ~ costae VII/spatium

intercostalis VII Lateral: cavitas glenoidalis

Facies: Posterior: spina scapula,

fossa supra-infraspinosus, acromion

Humerus Epiphysis proximal:

caput humeri, collum anatomicum

Epiphysis distal: Epicondylus lateralis-

medialis, capitulum humeri, trochlea humeri, fossa coronoidea (anterior) – fossa olecranon (posterior), sulcus nervi ulnaris

Radius Epiphysis proximal: capitulum

radii, fovea capituli radii, circumferentia articularis radii

Epiphysis distal: processus styloideus (lateral)

Epiphysis proximal: olecranon, incisura

semilunaris, incisura radialis Epiphysis distal: processus styloideus,

capitulum ulna

Ulna

Fx pada epiphysis distal os radius

Ossa carpi (Carpalia) Deret proximal ― (lateral-medial)

scaphoideum, lunatum, triquetrum and pisiforme

Deret distal ― (lateral-medial) trapezium, trapezoideum, capitatum and hamatum

Ossa metacarpi (Metacarpalia I-V)

Ossa digitorum (Phalanges)

14 tulang

Ossa Carpi

Ekstremitas inferior

Terdiri dari: Cingulum pelvicum: Os

coxae Pars libera:

Femur: tungkai atas patella Tibia; fibula: tungkai

bawah Tarsalia, metatarsalia,

phalanges: telapak kaki

CoxaeTerdiri dari 3 tulang yang

mengalami fusi: ilium, ischium, pubicumAcetabulum ― dibentuk

oleh corpus os ischium, pubicum, ilium

Incissura acetabuli Fossa acetabuli Facies lunata Foramen obturatorium

Ilium Corpus membentuk 2/5 superior

acetabulum Ala: crista iliaca, spina

iliaca anterior superior (SIAS), linea arcuata, facies auricularis.

Ischium incisura ischiadica

minor et major Tuber ischiadicum

Pubicum tuberculum pubicum

Acetabulum ― dibentuk oleh corpus os ischium, pubicum, ilium: facies lunata, fossa acetabuli, incisura acetabuli

Figure 5.23a

Pelvis

Perbedaan pelvis pria dan wanita

Femur Epiphysis proximal: caput

femoris, trochanter major, trochanter minor,

Diaphysis: linea aspera

Epiphysis distal: condylus medialis dan lateralis, facies patellaris

Fx collum femoris

Tibia Epiphysis proximal:

condylus medialis dan lateralis, tuberositas tibia

Epiphysis distal: malleolus medialis

Fibula Epiphysis proximal: capitulum

fibulae

Epiphysis distal: malleolus lateralis

Patella Basis dan apex patellae Facies articularis anterior-

posterior

Os tarsi (Tarsalia)

Terdiri dari 7 tulang pendek dalam 3 deretan:

Posterior ― talus , calcaneus

Medial ― naviculare Anterior ― cuneiforme

mediale, intermedium, and laterale, cuboideum

Os metatarsi (Metatarsalia I-V)

Os digitorum (Phalanges)

Surface landmarks: trochlea tali tuberositas calcanei tuberositas os naviculare tuberositas os metatarsal V

Clinical aspectRadial head dislocationMedial epicondylitisColle’s fxScaphoid fxBoxer fxCarpal Tunner Syndrome (CTS)Bennet’s fx

Elbow: Radial head dislocation

Elbow: medial epicondylitis

Wrist: Colles’ Fracture

Wrist: Scaphoid Fracture

• fall hyperextended wrist

Wrist: Carpal Tunnel Syndrome