osteologi axiale i (kuliah anvet i)

24
OSTEOLOGI AXIALE OSTEOLOGI AXIALE Oleh: Oleh: Drh. Analis Wisnu Wardhana Drh. Analis Wisnu Wardhana

Upload: izmoend-dy

Post on 08-Jul-2015

2.761 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

OSTEOLOGI AXIALEOSTEOLOGI AXIALE

Oleh:Oleh:Drh. Analis Wisnu WardhanaDrh. Analis Wisnu Wardhana

Page 2: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

PendahuluanPendahuluan

Berdasarkan bentuknya tulang dibagi menjadi 4 Berdasarkan bentuknya tulang dibagi menjadi 4 yaitu: ossa longa, ossa plana, ossa brevia dan yaitu: ossa longa, ossa plana, ossa brevia dan ossa irregulariaossa irregularia

Fungsi skeleton:Fungsi skeleton: 1. sebagai alat penunjang tubuh1. sebagai alat penunjang tubuh 2. sebagai alat gerak pasif2. sebagai alat gerak pasif 3. melindungi organ tubuh yang lunak dan 3. melindungi organ tubuh yang lunak dan

mudah rusakmudah rusak 4. memberikan bentuk pada tubuh4. memberikan bentuk pada tubuh

Page 3: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

Skeleton Axialis terdiri dari:Skeleton Axialis terdiri dari:1. Ossa Craniofacialis (tulang tengkorak 1. Ossa Craniofacialis (tulang tengkorak

kepala) terdiri dari: ossa cranii, ossa kepala) terdiri dari: ossa cranii, ossa facialis, os mandibula dan os hyoideumfacialis, os mandibula dan os hyoideum

2. Collumna vertebralis (tulang 2. Collumna vertebralis (tulang punggung) yang diawali dari ruas punggung) yang diawali dari ruas tulang leher (vertebrae cervicalis) tulang leher (vertebrae cervicalis) sampai tulang ekor sampai tulang ekor (vertebrae (vertebrae coccygealis), costae (tulang coccygealis), costae (tulang rusuk),sternum (tulang dada)rusuk),sternum (tulang dada)

Page 4: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

I. OSSA CRANIOFACIALISI. OSSA CRANIOFACIALIS = Tengkorak kepala=Merupakan susunan tulang = Tengkorak kepala=Merupakan susunan tulang

yang kompleks, terdiri dari banyak rongga untuk yang kompleks, terdiri dari banyak rongga untuk melindungi organ pancaindra diantaranya: melindungi organ pancaindra diantaranya: cavum cranii, cavum orbita, cavum nasi, cavum cavum cranii, cavum orbita, cavum nasi, cavum oris, cavum tympanioris, cavum tympani

Ossa craniofacialis dibagi menjadi 2:Ossa craniofacialis dibagi menjadi 2:1. Ossa cranium (neurocranii)/tulang tengkorak1. Ossa cranium (neurocranii)/tulang tengkorak2. Ossa Faciei (Splanchnocranii)/tulang wajah2. Ossa Faciei (Splanchnocranii)/tulang wajah

Ossa craium lebih berkembang pada golonganOssa craium lebih berkembang pada golongancarnivora, sedangkan ossa faciei lebih berkembangcarnivora, sedangkan ossa faciei lebih berkembangpada herbivorapada herbivora

Page 5: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

A. Ossa Cranium (Neurocranii)A. Ossa Cranium (Neurocranii)

FrontaleParietaleTemporale

OccipitaleSphenoidaleEthmoidaleInterparietale

GandaTunggal

Page 6: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

1. Os Occipitale1. Os OccipitaleAdalah tulang kepala bagian belakang yangAdalah tulang kepala bagian belakang yangmerupakan dinding caudal ossa cranii.merupakan dinding caudal ossa cranii.Tulang ini terbagi: Tulang ini terbagi: Pars basilaris/muscularisPars basilaris/muscularis sebagai tempat sebagai tempat

pertautan pertautan otot leherotot leher Pars lateralisPars lateralis terdapat terdapat foramen magnumforamen magnum

sebagai tempat keluarnya medulla spinalis dan sebagai tempat keluarnya medulla spinalis dan condylus occipitaliscondylus occipitalis yang merupakan sendi yang merupakan sendi untuk os atlas serta untuk os atlas serta processus jugularisprocessus jugularis

Squama occipitalisSquama occipitalis merupakan bagian dinding merupakan bagian dinding belakang kuduk (nuchalis) di dorsal foramen belakang kuduk (nuchalis) di dorsal foramen magnummagnum

Page 7: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

2. Os Sphenoidale2. Os SphenoidaleMerupakan lanjutan ke depan dari basisMerupakan lanjutan ke depan dari basisOccipitale dan terdiri dari:Occipitale dan terdiri dari: Corpus, yang merupakan basis otak dan Corpus, yang merupakan basis otak dan

terdapat terdapat sella tursicasella tursica yang menjadi kedudukan yang menjadi kedudukan dari hipofisa dan didepannya terdapat dari hipofisa dan didepannya terdapat sulcus sulcus chiasmatischiasmatis yang merupakan alur persilangan yang merupakan alur persilangan chiasma opticuschiasma opticus

Alae: membentuk sayap yang menuju ke arah Alae: membentuk sayap yang menuju ke arah orbita dan arah temporal dan membentuk orbita dan arah temporal dan membentuk processus pterygoideusprocessus pterygoideus

Page 8: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

3. Os Ethmoidale3. Os EthmoidaleTerletak di cranial dan basis os sphenoidale terdiri Terletak di cranial dan basis os sphenoidale terdiri

dari:dari: Lamina cribosa, menjadi penyekat horizontal Lamina cribosa, menjadi penyekat horizontal

antara cavum nasi dengan cavum cranii, antara cavum nasi dengan cavum cranii, dimana terdapat lubang-lubang tipis yang dimana terdapat lubang-lubang tipis yang disebut disebut foramen cribosaforamen cribosa untuk jalan keluar untuk jalan keluar serabut serabut N. OlfactoriusN. Olfactorius

Pars perpendicularis, merupakan sekat vertical Pars perpendicularis, merupakan sekat vertical yang membagi antara bidang kanan dan kiriyang membagi antara bidang kanan dan kiri

Labyrintus, terbentuk dari beberapa keping Labyrintus, terbentuk dari beberapa keping tulang yang menggulung (cellulae ethmoidale)tulang yang menggulung (cellulae ethmoidale)

Page 9: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

4. Os interparietale4. Os interparietaleMerupakan tulang yang relatif kecil,Merupakan tulang yang relatif kecil,posisinya di puncak kuduk (nuchalis)posisinya di puncak kuduk (nuchalis)

5. Os Frontale5. Os FrontaleMerupakan tulang terluas sebagai atapMerupakan tulang terluas sebagai atapcavum cranii. Tulang ini terbagi: pars nasalis,parscavum cranii. Tulang ini terbagi: pars nasalis,parstemporalis, pars orbitalis (terdapat processustemporalis, pars orbitalis (terdapat processuszygomaticus dan foramen supraorbitalis), Facieszygomaticus dan foramen supraorbitalis), Faciesexterna (terdapat processus cornualis), dan faciesexterna (terdapat processus cornualis), dan faciescerebralis yang membentuk permukaan dalamcerebralis yang membentuk permukaan dalamcavum cranii yang terdapat banyak legokancavum cranii yang terdapat banyak legokandisebut disebut impressiones digitatae. impressiones digitatae. Pada bagianPada bagiandorsolateraldorsolateralcavum orbita terdapat glandula lacrimaliscavum orbita terdapat glandula lacrimalis

Page 10: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

6. Os Parietale6. Os ParietaleTerletak di caudal os frontale atauTerletak di caudal os frontale ataumembentuk pelipis bagian dorsal, tulang inimembentuk pelipis bagian dorsal, tulang initerbagi menjadi:terbagi menjadi:e.e. Facies parietalis= luarFacies parietalis= luarf.f. Facies cerebralis= dalamFacies cerebralis= dalam

Page 11: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

7. Os Temporale7. Os TemporaleTulang ini membentuk pelipis yang jugaTulang ini membentuk pelipis yang jugaberfungsi melindungi organ pendengar danberfungsi melindungi organ pendengar dankeseimbangan. Terbagi 4 yaitu:keseimbangan. Terbagi 4 yaitu: Pars squamosa, merupakan bagian os Pars squamosa, merupakan bagian os

temporale yang membentuk pelipis dan temporale yang membentuk pelipis dan tedapat tedapat processus zygomaticus ossis processus zygomaticus ossis temporaletemporale dan membentuk bidang sendi dan membentuk bidang sendi yang disebut sebagai yang disebut sebagai facies articularisfacies articularis untuk condylus mandibularisuntuk condylus mandibularis

Page 12: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

b. Pars Tympanicus, terletak pada ventral pars b. Pars Tympanicus, terletak pada ventral pars squamosa, yang merupakan menyusun cavum squamosa, yang merupakan menyusun cavum tympani. Terdapat tympani. Terdapat processus acusticus externusprocessus acusticus externus yaitu taju di sekitar telinga luar dan yaitu taju di sekitar telinga luar dan processus processus acusticus internusacusticus internus pada telinga bagian dalam, pada telinga bagian dalam, serta liang telinga luar yang disebut serta liang telinga luar yang disebut meatus meatus acusticus externus.acusticus externus.Di bagian depan bawah meatus terdapat Di bagian depan bawah meatus terdapat gelembung tulang berdinding tipis yang disebut gelembung tulang berdinding tipis yang disebut bulla tympanicabulla tympanica dan terdapat pejuluran panjang dan terdapat pejuluran panjang di depannya yang disebut di depannya yang disebut processusprocessus muscularismuscularisCavum tympani memiliki hubungan dengan Cavum tympani memiliki hubungan dengan ruang pharynx melaluiruang pharynx melalui tuba auditiva eustachi tuba auditiva eustachi

Page 13: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

c. Pars mastoideus, terletak di belakan c. Pars mastoideus, terletak di belakan meatus acusticus externus merupakan taju meatus acusticus externus merupakan taju yang menjadi perlekatan beberapa otot yang menjadi perlekatan beberapa otot leherleher

d. Pars petrosa, tempat keluarnya N. facialis d. Pars petrosa, tempat keluarnya N. facialis dan N. vestibulocochlearis dan pada dan N. vestibulocochlearis dan pada bagian ini terbentuk liang telinga dalam bagian ini terbentuk liang telinga dalam meatus acusticus internusmeatus acusticus internus

Page 14: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

B. Ossa Faciei B. Ossa Faciei (Splanchnocranii)(Splanchnocranii)

NasaleMaxillaeMalare (Zygomaticum)LacrimalePraemaxillae (incisivum)PterygoideusTurbinatum (Conchae Nasalis)

PalatinaVomerMandibulareHyoideus

GandaTunggal

Page 15: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

1. 1. Os NasaleOs NasaleMerupakan tulang yang menjadi atap cavumMerupakan tulang yang menjadi atap cavumNasi terdiri dari:Nasi terdiri dari:d.d. Facies externa/facialis,Membentuk celahFacies externa/facialis,Membentuk celahdengan os maxillae dan lacrimale yangdengan os maxillae dan lacrimale yangdisebut disebut fissurafissura atau atau incissuraincissuranasomaxillaris/ nasolacrimalenasomaxillaris/ nasolacrimale. Pintu masuk. Pintu masukmenuju cavum nasi disebut menuju cavum nasi disebut apertura nasiapertura nasiCranialisCranialisb.b. Facies interna/ nasalis, terdapat crista Facies interna/ nasalis, terdapat crista choncale/ crista ethmoidalechoncale/ crista ethmoidale

Page 16: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

2. Os Maxillae2. Os MaxillaeTerbagi menjadi:Terbagi menjadi: Corpus, terdapat bentukan seperti Corpus, terdapat bentukan seperti crista crista

facialisfacialis yang merupakan lanjutan dari yang merupakan lanjutan dari arcus zygomaticus, foramen infraorbitalis arcus zygomaticus, foramen infraorbitalis yang merupakan tempat keluarnya A/N. yang merupakan tempat keluarnya A/N. InfraorbitalisInfraorbitalis

Facies interna/nasalis, terdapat sulcus Facies interna/nasalis, terdapat sulcus lacrimale dan processus palatinus yang lacrimale dan processus palatinus yang membentuk palatum durummembentuk palatum durum

Page 17: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

3. Os lacrimale3. Os lacrimaleMerupakan tulang air mata pada posisiMerupakan tulang air mata pada posisidepan orbita.depan orbita.d.d. Facies facialisFacies facialisBerada di lateral wajah, berbatasan keBerada di lateral wajah, berbatasan kedepan dengan os. Maxillae dan ke bawahdepan dengan os. Maxillae dan ke bawahdengan os zygomaticusdengan os zygomaticusb. Facies orbitalisb. Facies orbitalisIkut membentuk orbita dan terdapatIkut membentuk orbita dan terdapatlegokan kantung kelenjar air mata (fossalegokan kantung kelenjar air mata (fossasacci lacrimalis), dimana produksi kelenjar akansacci lacrimalis), dimana produksi kelenjar akandisalurkan menuju ductus naso lacrimalisdisalurkan menuju ductus naso lacrimalis

Page 18: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

c. Facies nasalis, membentuk saluran pendek c. Facies nasalis, membentuk saluran pendek lanjutan dari ductus yaitu lanjutan dari ductus yaitu canalis naso lacrimaliscanalis naso lacrimalis yang bermuara ke cavum nasiyang bermuara ke cavum nasi

4. Os. Malare (zygomaticus)4. Os. Malare (zygomaticus)Merupakan tulang wajah yang kecil di ventral osMerupakan tulang wajah yang kecil di ventral oslacrimale dan pada bagian luarnya membentuk lacrimale dan pada bagian luarnya membentuk tepian tajam tepian tajam crista facialiscrista facialis yang berlanjut ke yang berlanjut ke caudal membentuk caudal membentuk arcus zygomaticusarcus zygomaticus, tulang ini , tulang ini membentuk dinding ventral depan dari orbitamembentuk dinding ventral depan dari orbita

Page 19: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

5. Os palatinum5. Os palatinumBagian tulang ini bersama dengan processusBagian tulang ini bersama dengan processuspalatinus ossis maxillae menjadi kerangkapalatinus ossis maxillae menjadi kerangkapalatum durumpalatum durum

6. Os Premaxilla (os incisivum)6. Os Premaxilla (os incisivum)Tulang ini menjadi bagian rostral rahangTulang ini menjadi bagian rostral rahangatas tempat tumbuhnya dentes incisivusatas tempat tumbuhnya dentes incisivus

Page 20: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

7. Os Pterygoideus7. Os Pterygoideus 8. Os turbinatum (conchae nasalis)8. Os turbinatum (conchae nasalis)Merupakan daun tulang rawan yangMerupakan daun tulang rawan yangbergulung di dalam cavum nasi yang terbagibergulung di dalam cavum nasi yang terbagimenjadi menjadi conchae nasalis dorsal, ventral danconchae nasalis dorsal, ventral danMedialMedial yang dibagi oleh sekat yang dibagi oleh sekat septum nasiseptum nasiantara cavum nasi dexter dan sinisterantara cavum nasi dexter dan sinister

Page 21: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

9. Os Mandibula9. Os Mandibula Merupakan tulang terbesar di wajah yang Merupakan tulang terbesar di wajah yang

terpisah dengan ossa craniofacialis dan terbagi terpisah dengan ossa craniofacialis dan terbagi menjadi bagian:menjadi bagian:

corpus, adalah bagian depan badan tulang corpus, adalah bagian depan badan tulang yang memanjang. Bagian terdepannya disebut yang memanjang. Bagian terdepannya disebut pars incisivuspars incisivus yang membentuk dagu yang membentuk dagu (mentum). (mentum). Foramen mentaleForamen mentale adalah lubang di adalah lubang di tulang dagu, berhubungan dengan tulang dagu, berhubungan dengan foramen foramen mandibularemandibulare melalui canalis mandibulare. melalui canalis mandibulare.Pars molarisPars molaris corpus ditumbuhi dentes premolar corpus ditumbuhi dentes premolar dan molar sepanjang margo alveoli, diantara dan molar sepanjang margo alveoli, diantara margoalveoli dentes incisivus dengan margoalveoli dentes incisivus dengan margoalveoli dentes premolar/molar tedapat margoalveoli dentes premolar/molar tedapat bagian yang tidak tumbuh gigi disebut bagian yang tidak tumbuh gigi disebut margo margo alveolarisalveolaris

Page 22: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

Incissura vasorumIncissura vasorum adalah legok di ventral corpus adalah legok di ventral corpus tempat lewatnya A. facialis.tempat lewatnya A. facialis.Facies buccalisFacies buccalis adalah permukaan corpus yang adalah permukaan corpus yang menghadap cavum orismenghadap cavum oris

b. Rami mandibulab. Rami mandibulaAdalah bagian belakang badan tulang yang Adalah bagian belakang badan tulang yang vertical. Dipuncak ramus terdapat taju runcing vertical. Dipuncak ramus terdapat taju runcing proscessus choronoideusproscessus choronoideus dan dibelakangnya ada dan dibelakangnya ada taju sendi yang disebut taju sendi yang disebut condylus mandibulaecondylus mandibulae. . Incissura mandibulaeIncissura mandibulae adalah celah antara taju adalah celah antara taju dan bungkul sendi. Leher ramus di ventral taju dan bungkul sendi. Leher ramus di ventral taju dan bungkul dinamakan dan bungkul dinamakan collum mandibulaecollum mandibulae. Di . Di posisi medial ramus terdapat lubang posisi medial ramus terdapat lubang foramen foramen mandibulaemandibulae yang melanjutkan di dalam corpus yang melanjutkan di dalam corpus membentuk membentuk canalis mandibulaecanalis mandibulae yang bermuara yang bermuara di foramen mentale.di foramen mentale.

Page 23: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

permukaan caudal ramus membentuk permukaan caudal ramus membentuk lekukan di sisi lateral dan medial disebut lekukan di sisi lateral dan medial disebut fossa maseterica dan fossa pterygoidea fossa maseterica dan fossa pterygoidea dan tepi caudal ramus membentuk sudut dan tepi caudal ramus membentuk sudut yang disebut yang disebut angulus mandibulaeangulus mandibulae

10. Os vomer10. Os vomer Tulang tunggal yang terletak pada entral Tulang tunggal yang terletak pada entral

septum nasi. Tulang ini memanjang dari septum nasi. Tulang ini memanjang dari processus palatinus os premaxillae menuju processus palatinus os premaxillae menuju ujung anterior corpus sphenoidale.ujung anterior corpus sphenoidale.

Page 24: Osteologi axiale i (kuliah anvet i)

11. Os hyoideum11. Os hyoideumTulang yang berfungsi sebagai kerangka Tulang yang berfungsi sebagai kerangka

untuk melekatnya struktur lidah serta untuk melekatnya struktur lidah serta otot-otot lidah, bagian-bagiannya terdiri otot-otot lidah, bagian-bagiannya terdiri dari: basihyoideum, processus lingualis, dari: basihyoideum, processus lingualis, tyrohyoideum, ceratohyoideum, tyrohyoideum, ceratohyoideum, epihyoideum, stylohyoideumepihyoideum, stylohyoideum