2014. ku. dms. 1. osteologi - sendi

Blok DMS-Kedokteran Umum.Anatomi 1. Kartilago, Tulang, Sendi

Fitranto Arjadi Kedokteran Unsoed

Tujuan Instruksional

Memahami macam kartilago, fungsi dan lokasinya

Memahami kategori umum, struktur dan fungsi persendian, struktur dasar persendian dan tipe persendian

Memahami tulang aksial dan apendikuler dan penandanya

Kartilago

Tipe Cartilago 1)Cartilago Hyalin

1) Cartilago Articularis menutupi ujung tulang panjang

2) Cartilago Costalis hubungan

iga dg sternum

3) Cartilago Respiratorius

laring & jalan napas

4) Cartilago Nasalis -

mendukung hidung

Mendukung, flexibilitas, &

resilience mrpkn cartilago

terbanyak

Tipe Cartilago 2) Cartilago Elastis

1) Telinga luar (pinna)

2) Epiglottis

Sama dg cartilago hyalin

tapi mengandung serabut

elastis, lebih fleksibel

dibanding hyalin

Tipe Cartilago 3)Fibrocartilago

1) Diskus Intervertebralis

2) Simphisis Pubis

3) Kartilago Artikularis

Lutut (meniscus)

Mampu menahan

tekanan yang kuat,

berisi serabut kolagen

Cartilago pd Tubuh Manusia

PEMBAGIAN MENURUT BENTUK

1. OS LONGUM (TULANG PANJANG) TULANG YANG UKURAN PANJANGNYA TERKESAN, CONTOH: OS HUMERUS, OS FEMUR, OS

ULNA

2. OS BREVE (TULANG PENDEK) TULANG YANG UKURAN PANJANG, LEBAR & TINGGI SAMA, CONTOH: OS CARPI

3. OS PLANUM (TULANG PIPIH TULANG YANG UKURAN LEBARNYA TERBESAR, CONTOH OS PARIERALE, OS FRONTALE

4. OS PNEUMATICUM (TULANG BERONGGA) TULANG YANG BERISI UDARA, CONTOH: OS MAXILLARIS, OS ETHMOIDALIS

5. OS IRREGULARIS TULANG YANG BENTUKNYA TIDAK BERATURAN, CONTOH: OS SPENODALIS

6. OS SESAMOID NODUL KECIL TULANG YANG TERTANAM & BERKEMBANG DI DALAM TENDO, BILA TENDO ITU BERGERAK,

TULANG ITU AKA N IKUT BERGESER, BERFUNGSI UNTUK

MENGURANGI GESERAN & MERUBAH ARAH TARIKAN TENDO

CONTOH: PATELLA

Copyright 2009, John

Wiley & Sons, Inc.

Bone Surface Markings


Wiley & Sons, Inc.

Divisions of the Skeletal System

The human skeleton consists of 206 named bones

Bones of the skeleton are grouped into two principal

divisions:

Axial skeleton

Consists of the bones that lie around the longitudinal axis of

the human body

Skull bones, auditory ossicles (ear bones), hyoid bone, ribs,

sternum (breastbone), and bones of the vertebral column

Appendicular skeleton

Consists of the bones of the upper and lower limbs

(extremities), plus the bones forming the girdles that

connect the limbs to the axial skeleton

SCELETON HUMANUM

1. CRANIUM (TENGKORAK KEPALA)

2. SCELETON TRUNCI (TULANG-TULANG BADAN)

3. CINGULUM SUPERIUS = CINGULUM MEMBRI

SUPERIUS

4. SCELETON EXTREMITAS SUPERIUS = SCELETON

EXTREMITAS SUPERIUS LIBERI

5. CINGULUM INFERIUS = CINGULUM MEMBRI INFERIUS

6. SCELETON EXTREMITAS INFERIUS = SCELETON

EXTREMITAS INFERIUS LIBERI

14/9

Fungsi Axial Skeleton

1. Rangka tubuh (framework), melindungi organ-organ penting

2. Tempat sense organs

3. Tempat bergantung otot-otot skeletal

4. Bagian spongiosa berisi jaringan hemopoitik untuk pembentukan sel darah merah

Cranium (Skull)

Terdiri atas :

1. tulang-tulang cranial (cranial bones) (neurocranium) yang melindungi otak

2. Tulang-tulang wajah (facial bones) atau (splanchno cranium) tulang-tulang yang membentuk wajah

15

Cranium Cranium tdd bbrp tlg menyatu sutura, kecuali mandibula art. Temporomandibularis

Tdd: Neurocranium & Splachnocranium

Neurocranium calvaria & basis cranii Cranium lamina tlg kompak externa & interna dipisahkan lap.

spongiosa diploe Neurocranium dibtk :

- frontal/dahi (1) - ethmoidale/tapis (1) - parietal/ubun (2) - spenoidale/baji (1)

- occipital/blk kpl (1) - temporal/pelipis (2)

Splachnocranium

- Maxilla (2) - mandibula (1)

- Zygomaticum/ tulang pipi (2) - Concha nasal inf (2)

- Palatum/ tlg langit-langit (2) - Nasal/ tlg hidung (2)

- Vomer (1) - Lacrimal/tlg air mata (2)

Cranium dilht dr berbagai pandangan

1. Permukaan Ant.or cranium

Tlht os frontal melengkung margo sup.or orbita arcus superciliaris & for. Supraorbitalis

Margo dibtk Sup.or o/ os frontal, lateral o/ os. Zigo-maticum,inf.or o/ os maxilla

Di dlm os frontal sinus frontalis sinus paranasal

Ke 2 os nasal btg hidung Septum nasi vomer

Ke 2 maxilla rahang atas Mandibula

2. Permukaan Lateral

Os. Frontal ber art. Dg os. Parietal sutura coronalis

Os. Parietal ber.art dg os. Sphenoidale tipis pterion penting krn melapisi a.v meningea media

Ditemukan linea temporalis inf.or & sup.or

Ditemukan liang telinga meatus acusticus externus

3. Pandangan Post.or

Cranium

Bgn atas tlht art. Antara ke

2 os. Parietal , bgn bawah

berart. Dg os. Occipital sutura lambdoidea.

Pd bgn bawah os. Occipital

protuberantia occipitalis Ext. (permukaan kasar) melekat otot & lig. nuchae

Bgn tertinggi di sutura

sagitalis vertex

4.Pandangan Inf.or Cranium ditemukan bgn2 sbb:

Fossa & for. Incisivus tengah & posterolateral for.palatinum

Fossa mandibula os.Temporal art. Temporomandibu-laris. Pars tymphanica MAE (liang telinga)

Proc. Styloideus os. Temporalmenjulur ke bwh & dpn

Daerah antara proc. Styloideus & mastoideus for. Styloimastoideus

For. Yugulare medial proc. Styloideus

Depan for. Magnum pars basilaris os occipital

Condylus occipitalis articulatio dg atlas (C1)

Rongga Cranium Rongga cranium

menampung otak, me-

ninges yg membungkus-

nya, saraf cranialis, arteri &

sinus venosus.

Tdd: Basis cranii &

calvaria

Tdpt 3 bh lekuk/fossa pd

basis cranii:

1. Fossa cranii anterior

2. Fossa cranii media

3. Fossa cranii posterior.

Fossa cranii anterior

Di ant.or o/ permukaan dlm os. Frontal tengah crista frontal melekat falx cerebri (pembungkus cerebrum) .

Os sphenoidale proc. Clinoideus ant.or melekat tentorium cerebelli

Dasar fossa pars orbita os frontal & lamina cribrosa os

ethmoidalis tengah suatu juluran tajam crista galli for. caecum

Lob. halus dilamina cribrosa n. olfactorius

Fossa lobus frontalis otak.

Fossa cranii media Dibtk os sphenoidale (lateral)

& os temporale (Med)

Bgn depan

- canalis opticus n. opticus

&a.opthalmicus

- Fiss.orbitalis sup.or n.3,4 & 6

- For. Rotundumn. maxillaris

- For. Ovaleradix sensoris n. 5

- For. Spinosum a. meningea media & for.lacerum

tuberculum sellae diblkg sella tursica hypofise

Fossa ini lobus temporalis otak.

Fossa cranii posterior Dibtk o/ blkg pars petrosa os

temporal & os occipital.

Ada 4 for. for. Magnum medulla spinalis & medulla

oblongata & a. vertebralis

Meatus acusticus internus N.7 & 8.

For. yugulare N. 9, 10 & 11 & sinus sigmoideus.

Canalis hipoglosi N. 12.

Crista occipitalis interna berjln ke

atas protuberantia occipitalis interna melekat falx cerebelli & menutupi sinus occipitalis

Fossa cerebellum, pons & medulla oblongata

Calvaria Calvaria os frontal, os

parietal & os occipital.

Pd calvaria sutura coro-naria os frontale didepan dg os parietale kiri & kanan

Sutura sagitalis os parietal kr & kn

Titik bregma di ujung de-pan sutura sagitalis fon-tanela ant.or masa bayi menutup (15 bln) & ada

Fontanela post.or

Di blkg bregma tdpt ttk tertinggi vertex.

Cranial bones

parietal parietal

frontal

temporal

parietal

occipital

_______sphenoid _____ethmoid

occipital

Occipital bone

Forms most of

the posterior wall

and base of skull

Articulates with

parietal &

temporal

Joins w/

sphenoid in the

cranial floor

Forms internal

walls of posterior

cranial fossa

Occipital bone - Int. landmarks

Hypoglossal canal, Posterior cranial fossa

Temporal Bone

Forms the

infero-lateral

aspects of the

skull

Parts of the

cranial floor

Divided into four

regions;

squamous

tympanic,

mastoid, and

petrous-(int)

Temporal Bone

The internal

petrous region

contributes to

the cranial

base

The petrous

region and the

sphenoid bone

form the

middle cranial

fossa

Temporal Bone - landmarks

Zygomatic

process

Meets the

zygomatic

bone

Forms the

cheek

Mandibular

fossa

Receives

condyle of

mandible

Temporal bones - landmarks

Stylomastoid

foramen

exit for facial

nerve

Carotid canal

entrance for

the carotid

artery which

supplies blood

to cerebral

hemispheres

Sphenoid bone

Bone spanning the

width of middle

cranial fossa

Articulates as central

wedge of all cranial

bones

Consists of central

body and three

processes; greater

and lesser wings and

pterygoid process

(pos. view)

Sphenoid - landmarks

Sella turcica (enclosure for pituitary gland)

Optic foramina (passage of optic nerves)

Superior orbital fissure (Nerves III, IV, V enter orbit)

Foramen rotundum & ovale (Cranial Nerve V to face)

Foramen spinosum (Middle meningeal artery)

Ethmoid bone

Forms most of

the area

between the

nasal cavity &

orbits of eyes

Lies between

nasal bones &

sphenoid

Complex shape

gives rise to

nasal septum,

sinuses and

cribiform plate

Ethmoid bone - landmarks

Cribiform plates

Forms roof of

nasal cavity

Olfactory formina

Olfactory nerves

enter brain

Crista galli

Attachment of the

dura mater which

secures brain in

cavity

40/9

Sutura Terdiri dari 4 yang besar :

1. Sutura coronal

terletak diantara os.frontal dan os.parietal

2. Sutura lambdoid

terletak antara os.parietal dan os.occipital

3. Sutura sagittalis

terletak diantara kedua os.parietal

4. Sutura squamosal

terletak diantara os.temporal dan os.parietal

Merupakan sendi fibrosa diantara tulang-tulang cranium, yang tidak bisa bergerak

2. SINUS Merupakan rongga-rongga pada tulang cranium atau tulang-tulang muka tertentu.

Macam-macam Sinus :

-Sinus Frontalis

-Sinus Sphenoidalis

-Sinus Ethmoidalis

-Sinus Maxilaris

42/9

2. Posterior View

43/9

3. Superior View

44/9

Lobang-lobang yang terdapat pada cranium

No Canalis, fissura atau

foramen

Lokasi Struktur yang

melalui

1. Canalis carotid (ticus) Pars petrosa

os.temporalis

A. carotis interna

2. Foramina cribrosa Labirinth cribrosa ossil

ethmoidalis

N. olfactorius

3. Foramen laserum diantara os. temporal,

os.sphenoid dan

os.occipital

_

4. Foramen magnum os.occipitalis medulla spinalis

arteri vertebralis

5. Foramen ovale ala magna

ossissphenoidale

N. mandibullaris

6. Foramen rotundum ala magna

ossissphenoidale

N. meningea

media

45/9

No Canalis, fissura

atau foramen


melalui

7. Foramen spinosum ala magna

ossissphenoidale

A. meningea media

8. Canalis hypoglossus Os.occipitalis N. hypoglossus

9. Fissura orbitalis

inferior

pertemuan antara

os.maxilla,

spenoidale,

zygomaticus

N. infra orbitalis

10. Foramen jugularis antara os.temporalis

dan occipitalis

- V. yugularis

- N.

glossopharingeal

- N. vagus

- N. accesorius

11. Foramen

mastoideum

dibelakang

processus

mastoideus

V. emissarium

mastoideum

12. Foramen opticum Os. sphenoidale N. opticus

46/9

No Canalis, fissura atau

foramen


melalui

13. Foramen

stylomastoideum

diantara processus

mastoideus dan

styloideus

N. facialis

14. Fissura orbitalis

superior

Os. sphenoidales - N. occulomotorius

- N. trochlearis

- N. opthalmicus

- N. abduscens

- V. opthalmicus

15. Foramen supra

orbitalis

Os. frontal - A. Supra orbitalis

- N. Supra orbitalis

Splanchnokranium 5 rongga:

1. Cavitas oris

(rongga mulut)

2. Cavum orbita kiri &

kanan (lekuk mata)

3. Cavitas nasi kiri &

kanan (rongga

hidung kiri & kanan)

Tulang-tulang wajah (splanchnokranium).

Os. Zygomaticum

Mbtk tonjolan pipi & sbg

ddg lateral serta dsr cavum

orbita

Di medial ber art. Dg os.

Maxilla & lateral dg proc.

Zygomaticus os. Temporal

Lateral atas berhub. Dg os.

Frontal

Vomer

Sebgn mbtk daerah

septum nasi yang

bertulang

Os. Palatum Pd palatum durum bbrp lobang dilalui saraf & pblh darah lob. dibgn depan palatum durum canalis incisivus & di blkg for. palatinum majus & for. palatinum

minus.

Maxilla (tulang rahang atas)

Ke 2 maxilla rahang atas, Pertemuan ke 2 maxilla sutura intermaxillaris.

Tdd corpus, proc. frontalis, proc. zygomatikus, proc. Palatinus & proc.

alveolaris.

Pd corpus rongga (sinus maxil-laris) lap. mukosa respirasi steril.

Proc. Alveolaris bergab dg arcus alveolaris menampung gigi

Tdpt rongga bbtk pyramid sinus maxillaris

Mandibula (Rahang Bawah)

Tdd corpus & sepasang ramus

Pd grs tengah corpus penya-tuan pd sympisis mandibula

For. Mentale dibawah gigi premolar 2 keluar a.n. Alveo-laris inferior

Corpus medial spina mentalis origo otot

Pars posterior linea fovea submandibularis gld sub mandibularis

Pars anterior linea fovea sublingualis gld. Sub lingualis

Nasal cavity

Of bone and cartilage

Roof is ethmoids cribriform plate

Floor formed by palatine processes of the 2 maxillae and horizontal plates of palatine bones These nasal-floor

structures form roof of the mouth, called the hard palate

nasal bone

ethmoid

vomer

inf nasal concha

(part of slide 18)

maxilla___________

Nasal cavity

To left, bones forming the left

lateral wall of the nasal cavity

(nasal septum removed)

To right, nasal cavity with nasal septum

in place, showing how the ethmoid

bone, septal cartilage, and vomer make

up the septum

Orbit Cone-shaped bony cavities holding the eyes, muscles

that move the eyes, some fat and tear-producing glands;

you dont need to know all these bones that form it, just realize how complex it is and recognize the optic canal

(optic nerve passes out through it)

(right orbit shown)

Hyoid bone

Only bone which does not

articulate with any other

bone

Moveable base for the

tongue

Points of attachment for

neck muscles that raise

and lower the larynx

during swallowing

55/9

Perkembangan Tengkorak Bentuk dan struktur elemen cranium berbeda pada bayi dan

orang dewasa

Jaringan ikat yang keras yang belum mengalami ossifikasi dan terasa lembek, ini disebut fontanel

Fontanel posterior tertutup sekitar umur 9 bulan

Fontanel anterior tertutup sekitar umur 15 bulan

Sutura akhirnya berfusi dan mengalami ossifikasi

Sinus maxillaris mulai menonjol mulai umur 5 tahun

Sinus frontalis betul-betul terbentuk sebelumumur 10 tahun

SCELETON TRUNCI COLUMNA VERTEBRALIS

VERTEBRAE CERVICALES, 7 RUAS

VERTEBRAE THORACALES, 12 RUAS

VERTEBRAE LUMBVALES, 5 RUAS

VERTEBRAE SACRALES, 5 RUAS

VERTEBRAE COCCYGEALIS, 3-4 RUAS

COSTAE (IGA)

COSTAE VERA 7 PASANG

COSTAE SPURIAE, 5 PASANG

COSTAE FLUCTUANTES, 2 PASANG

STERNUM (TULANG DADA)

MANUBRIUM STERNI

CORPUSSTERNI

PROCESSUS XYPOIDEUS

57/9

Columna Vertebralis Terdiri atas 26 tulang

Masing-masing bersendi dengan tulang diatas dan dibawahnya

Fungsi :

- mensupport untuk menegakkan tubuh

- menahan beban kepala

- membantu mentransfer berat tulang axial ke extremitas inferior

- melindungi medulla spinalis

Vertebrae Collumna vertebralis

Mbtk lengkungan spt S jml 26, anak2 jml 33 bh

Pada pria pj 70 cm & wanita 60 cm Tdd:

a. Cervical/leher (7) mnpg kepala & mngk bahu & lengan

b. Thoracal/dada (12) mnpg punggung atas, berhub dg12 psg costae (tlg rusuk) & sternum

c. Lumbal/pinggang (5) mnpg punggung bawah

d.Sacrum/kelangkang (5 menyatu)

e. Coccygis/tungging (5 menyatu)

)

59/9

Curvatura Spinalis Columna vertebralis tidak lurus bersifat flexibel, tidak kaku

Dilihat dari lateral mempunyai 4 cekungan (curvatura)

Curvatura ini lebih menyokong berat tubuh dari pada curvatura lurus bila berdiri, terdiri atas cekung anterior dan cekung posterior

Curvatura sudah ada sejak mulai fetus dan sampai bayi

Curvatura yang pertama yaitu curvutura thoracal & sacral yang muncul pada akhir perkembangan fetus (accomodation curves)

Columna vertebralis berbentuk huruf C (c-shaped)

Curvatura yang kedua muncul sesudah bayi lahir dan mengarah ke anterior (compensation curves)

Curvatura cervicalis muncul umur 3-4 bulan (mulai mengangkat kepala)

Curvatura lumbalis muncul umur 1 tahun (mulai berdiri)

60/9

Distorsi curvatura spinalis disebabkan Postur sehari-hari yang salah

Penyakit

Kelainan kongenital vertebra

Kelemahan dan paralisa otot-otot punggung

Contoh : kyphosis, lordosis, scoliosis

61/9

Karakteristik regio-regio vertebrae

The Cervical Vertebrae Smallest

Lightest

Most flexible

Triangular vertebral foramen

Transverse processes

fused to costal processes

encircle transverse foramina (protect arteries and veins)

Spinous process bifid (forked) except for C7

Vertebral Cervical

Atlas (C1)

Articulates with occipital condyles of skull

Has no body or spinous process

Has a large, round foramen within anterior

and posterior arches

Axis (C2)

Supports the atlas

Has heavy spinous process

To attach muscles of head and neck

Axis and atlas bodies fuse during development to form the dens

Vertebra prominens (C7)

Transitions to thoracic vertebrae

Has a long spinous process with a broad tubercle

Has large transverse processes

Ligamentum nuchae (elastic ligament) extends from C7 to skull

.

Cervical vertebrae (C1-C7)

C1 (atlas)

C2 (axis)

Heart shaped body

Additional small costal

facets (costal=ribs)

Round or oval vertebral

foramen

Form posterior part of rib

cage

Larger bodies than in C1C7

Smaller vertebral foramen

than in C1C7 Long, slender spinous

processes

Dorsolateral surfaces of

body have costal facets:

Which articulate with heads of

ribs

Thoracic Vertebrae T1-T12

Massive blocklike bodies

Short, thick hatchet-shaped spinous processes

Limited mobility

Largest vertebrae

Oval-shaped bodies

Thicker bodies than T1T12 No costal or transverse costal

facets

Triangular vertebral foramen

Superior articular processes

Face up and in

Inferior articular processes

Face down and out

Lumbar Vertebrae L1-L5

Vertebral Column

Sacrum dan Coccygis

Shapes posterior wall of pelvis

Composite bone of 5 fused vertebrae

Sacral foramina allow passage of vessels & nerves

Coccyx (the tailbone)

71/9

Rongga Thorax

Meliputi rongga dada

Terdiri atas :

- vertebrae thoracalis (posterior)

- iga-iga (lateral)

- sternum (depan)

Fungsi : melindungi alat dalaman thorac

The Thoracic Cage

Sternum Costa Manubrium

The superior portion of sternum

Broad, triangular shape

Articulates with clavicles (collarbones)

Articulates with cartilages of first rib pair

Has a jugular notch, a shallow indentation

between clavicular articulations

Body Is tongue-shaped

Attaches to the manubrium

Attaches to costal cartilages of ribs 27

Xiphoid process Is the smallest part of the sternum

Attaches to the sternal body

Attaches to diaphragm and rectus abdominis

muscles

Costa 17 (true ribs)

Vertebrosternal ribs

Connected to the sternum by

costal cartilages

Costa 812 (false ribs)

Do not attach directly to the

sternum

Vertebrochondral ribs (ribs 810)

Fuse together

Merge with cartilage before

reaching the sternum

Floating or vertebral ribs (ribs 1112)

Connect only to the vertebrae

and back muscles

Have no connection with the

sternum

Vertebral and Sternal Articulations

Typical rib

THE SKELETAL SYSTEM

The Appendicular Skeleton

2 pairs of limbs and 2 girdles

Pectoral (shoulder) girdle attaches upper limbs

Pelvic (hip) girdle secures lower limbs

3-Segmented limbs Upper = arm

Arm

Forearm

Hand

Lower = leg Thigh

Leg

Foot

Pectoral

Girdle (Gelang bahu)

Clavicle anterior: collar bone

Sternal end (cekung) attaches to the

manubrium medially

Acromial end (cembung) articulates with the

scapula laterally

Scapula posterior: shoulder blade

OS CLAVICULA (kiri)

1. Extremitas acromialis

2. Extremitas sternalis

3. Facies articularis acromialis

4. Facies articularis sternalis

5. Linea trapezoidea

6. Tuberculum conoideum

7. Impressio ligamenti

costoclavicu-

laris

2 1

4 7 6 5

3

Scapulae: triangular, paired, but dont connect in back (adds thoracic flexibility)

Scapula Spine - a large process

on the posterior of the scapula that ends laterally as the acromion

Acromion - the flattened lateral portion of the spine of the scapula

Coracoid process - a protruding projection on the anterior surface just inferior to the lateral aspect of the clavicle

Glenoid cavity - shallow concavity that articulates with the head of the humerus

Scapula - Features

Subscapular fossa - anterior concavity

where the subscapularis muscle attaches

Supraspinous fossa - posterior concavity

superior to the scapular spine, attachment

site for supraspinatus muscle

Infraspinous fossa - posterior concavity

inferior to the scapular spine, site of

infraspinatus muscle

OS SCAPULA 1. Acromion

2. Angulus acromialis

3. Angulus superior

4. Incisura scapulae

5. Processus coracoideus

6. Cavitas glenoidalis

7. Tuberculum infraglenoidale

8. Margo lateralis/axillaris

9. Margo medialis/vertebralis

10. Margo superior

11. Angulus inferior

12. Facies articularis acromii

13. Fossa subscapularis

14. Facies costalis

15. Collum scapulae

1

2

5

15

6

7

8

9

14

11

3 13 10 4 12


2. Angulus acromialis

3. Angulus superior

4. Incisura scapulae

5. Trigonum spina scapulae

6. Collum scapulae

7. Fossa supraspinata

8. Spina scapulae

9. Fossa infraspinata




13. Margo medialis/vertebralis

14. Margo superior

15. Angulus inferior


17. Linea m. scapulae

1 2 16 4 7 14 8 3

5

6

1

0

11

9

1

2

1

3

1

7

1

5


2. Tuberculum supraglenoidale

3. Processus coracoideus

4. Fossa supraspinata

5. Fossa infraspinata




9. Angulus inferior


1

2

4

5

9

10

3

6

7

8

SCELETON

EXTREMITAS SUPERIOR

1. OS HUMERUS

2. OS RADIUS

3. OS ULNA

4. OSSA CARPALIA (OSSA CARPI) OS NAVICULARE

OS MUTANGULUM MAJUS

OS LUNATUM

OS MUTANGULUM MINUS

OS TRIQUETRUM

OS CAPITATUM

OS PISIFORME

OS HAMATUM

5. OSSA META CARPALIS

6. OSSA PHALANGES

Humerus

Merupakan tulang panjang

Ujung proximallis bbtuk hemispher & bersendi dg cavitas glenoidales scapula

Ujung distalis taju epicondylus lateral dan medial

Batang (corpus) humerus yg kasar tuberositas deltoidea

Distal & medially, trochlea

articulates with the ulna

Distal & laterally capitulum

articulates with the radius

87

Humerus - Surface Features

The head of the humerus has two

unequal-sized projections

The greater tubercle lies more laterally

The lesser tubercle lies more anteriorly

Between the tubercles lies the

intertubercular groove or sulcus (bicipital

groove) where the long head of the biceps

brachii tendon is located


Just distal to the head is the anatomical neck

The surgical neck is where the tubular shaft begins

and is a common area of fracture

About mid-shaft on the lateral aspect is a roughened

area, the deltoid tuberosity where the deltoid tendon

attaches

Capitulum - a round knob-like process on the lateral

distal humerus

Trochlea - medial to the capitulum, is a spool-

shaped projection on the distal humerus

Copyright 2009 John

Wiley & Sons, Inc.


Coronoid fossa - anterior depression that

receives the coronoid process of the ulna

during forearm flexion

Olecranon fossa - posterior depression

that receives the olecranon of the ulna

during forearm extension

The medial and lateral epicondyles are

bony projections to which the forearm

muscles attach

OS HUMERUS

1. Caput humeri

2. Collum anatomicum

3. Tuberculum majus

4. Tuberculum minus

5. Collum chirurgicum

6. Crista tuberculi minoris

7. Crista tuberculi majoris

8. Tuberositas deltoidea

9. Sulcus nervi radialis

10. Facies posterior

11. Facies anterior lateralis

12. Facies anterior medialis

13. Margo lateralis

14. Margo medialis

15. Fossa radialis

16. Fossa coronoidea

17. Fossa olecrani

18. Epicondylus lateralis

19. Epicondylus medialis

20. Capitulum humeri

21. Trochlea humeri

22. Sulcus nervi ulnaris

1

2

5

9

10

13

14

17

18

19

22

3

4

6

7

8

12

11

15

16

20

21

Right

humerus,

anterior view

Right

humerus,

posterior view

Lengan Bawah

2 bones: articulate with each other proximally and distally

Interosseous membrane between them

Ulna Olecranon hinges with the

humerus forming elbow

Styloid process distally

Radius Contributes to wrist joint

Styloid process anchors a ligament to wrist (thumb side)

Radius terletak lateralis dan ulna terletak medialis, tampak lbh panjang

Copyright 2009 John

Wiley & Sons, Inc.

Skeleton of the Forearm - Ulna

The longer of the two forearm bones

Located medial to the radius

Olecranon - the large, prominent proximal end, the tip of your elbow

Coronoid process - the anterior lip of the proximal ulna

Trochlear notch - the deep fossa that receives the trochlea of the humerus during elbow flexion

Styloid process - the thin cylindrical projection on the posterior side of the ulnas head

Copyright 2009 John

Wiley & Sons, Inc.

Radius

Lies lateral to the ulna (thumb side of the forearm)

The head (disc-shaped) and neck are at the

proximal end

The head articulates with the capitulum of the

humerus and the incisura radialis ulna

Radial tuberosity - medial and inferior to neck,

attachment site for biceps brachii muscle

Styloid process - large distal projection on lateral

side of radius

In the anatomical

position, the radius is

lateral (thumb side); with

pronation the palm

faces posteriorly and the

bones cross

Left forearm

Prone: body lying face down

Suppine: body lying face up

(you can remember prone if you think about how you would fall forward onto

your face if you passed out)

Anatomical

position prone

pronation moves the forearm into the

prone position and supination moves

it back to the anatomical position

Right forearm bones,

anterior view

Right forearm bones,

posterior view

OS ULNAE 1. Olecranon

2. Incisura trochlearis

3. Processus coronoideus

4. Incisura radialis

5. Crista supinatoris

6. Tuberositas ulnae

7. Foramen nutricium

8. Margo posterior

9. Margo anterior

10. Margo interossea

11. Facies anterior

12. Facies posterior

13. Kaput ulnae

14. Circumverentia articularis

ulnae

15.Processus stiloideus

16. Facies medialis

1

2

3

10

12

4

5

6

7

8

9

11

13

14

15

16

8 9 12 11 10

OS RADIUS 1.Fovea articularis capituli radii

2. Circumverentia articularis radii

3. Collum radii

4. Tuberositas radii

5. Foramen nutricium

6. Margo interossea

7. Margo anterior

8. Facies posterior

9. Facies anterior

10. Processus stiloideus

11. Incisura ulnaris

12. Sulcus mm. extensorum carpi

radialium

13. Sulcus m. extensoris policis longi

14. Sulcus mm. extensoris digitorum et extensoris indicis

15. Margo posterior

16. Facies lateralis

2

3

4

11

14

13

12

1

5

6

7

8

9

10

6 7 8 15

9

16

Hubungan humerus dengan radius dan ulna melalui

- di bagian anterior * capitulum humeri dg

caput radii * trochlea humeri dg incissura trochlearis ulna * fossa coronoidea dg proc. coronoideus ulna - di bagian posterior * fossa olecranon dg olecranon

102

Hubungan antara radius dan ulna melalui :

1. Proximal

caput radius dengan incissura radialis ulna

2. Distal

incissura ulmaris radii dengan caput ulna

3. Membrana interossea

jaringan ikat yang menghubungkan crista interossea radius dan ulna

103

Copyright 2009 John

Wiley & Sons, Inc.

Right wrist and hand in relation to

ulna and radius -- Figure 8.8

Skeleton of the Hand The carpus (wrist) consists of 8 small bones (carpals)

Two rows of carpal bones

Proximal row - scaphoid, lunate, triquetrum, pisiform

Distal row - trapezium, trapezoid, capitate, hamate

Scaphoid - most commonly fractured

Carpal tunnel - space between carpal bones and

flexor retinaculum

OSSA CARPALIA (kanan)

1. Os schapoideum

2. Os capitatum

3. Os trapezoideum

4. Os trapezium

5. Os lunatum

6. Os triguetrum

7. Os pisiforme

8. Os hamatum

9. OSSA METACARPALIA

10. OSSA DIGITORUM:

a. phalanx proximalis

b. phalanx media

c. phalanx distalis

1

2

4

3

dorsal

ventral

5

6

7

8

9

10

Copyright 2009 John

Wiley & Sons, Inc.

Metacarpals and Phalanges

Five metacarpals - numbered I-V, lateral to

medial

14 phalanges - two in the thumb (pollex)

and three in each of the other fingers

Each phalanx has a base, shaft, and head

Joints - carpometacarpal,

metacarpophalangeal, interphalangeal

Pelvic Girdle (Hip Girdle)

Strongly attached to axial skeleton (sacrum)

Deep sockets

More stable than pectoral (shoulder) girdle

Less freedom of movement

Made up of the paired hip bones

Bony pelvis is basin-like structure: hip bones plus the axial sacrum and coccyx

CINGULUM INFERIUS (CINGULUM

MEMBRI INFERIORIS

.

Ke 2 os.pubis di ant.or bertemu gelang panggul symphisis pubis

Di posterior, berhubungan dengan sacrum sebagai articulatio sacroiliaca membentuk struktur sebagai baskom, disebut os pelvis (bony pelvis).

OS SACRUM

OS COCCYGEUS

OS COXAE ( DEXTER et SINISTER) Dibentuk oleh : os.ilium, os.ischium, os.pubis, berdifusi pd umur 13-

15 thn os.coxae

Hip bone (os coxae): 3 separate

bones in childhood which fuse

Ilium

Ischium

Pubis

Ilium

Iliac crest

Anterior superior iliac spine

Greater sciatic notch

Forms part of acetabulum

(hip socket) which receives ball-shaped head of femur

ilium

ilium

Ischium

Body

Ramus

Ischial spine

Ischial

tuberosity

Part of socket

ischium

ischium

Pubis

Joins medially in pubic symphysis

Forms obturator foramen (large hole) with ischium

Part of socket

pubis

pubis

Hip bones with labels

Panggul dibagi atas:

1. Pelvis Minor (true pelvis)

- terdapat dibawah pintu panggul

- berisi alat2 dlman pelvis

2. Pelvis Mayor (false pelvis)

- terdapat diatas pintu panggul

- membentuk bgn inf.or rongga abdomen & berisi alat2 abdominal bgn

117

Perbedaan pelvis perempuan dan laki-laki No Gambaran Perempuan Laki-laki

1. Os. Coxae Lebih luas Sempit

2. Angulus

subpubis

> 90 < 90

3. Superior inlet Luas dan oval Bentuk

jantung

4. Corpus pubis Lebih panjang pendek

5. Sacrum Pendek dan

lebar

Lebih

melengkung

6. Ujung coccygis Mengarah ke

posterior

lurus 118

Copyright 2009 John

Wiley & Sons, Inc.

Comparing Male and Female

Pelves

Table 8.1

Copyright 2009 John

Wiley & Sons, Inc.

Comparing Male and Female Pelves

Table 8.1

Ligaments

False (greater) and

true (lesser) pelvis

SCELETON

EXTREMITAS INFERIOR 1. OS FEMUR

2. OS TIBIA

3. OS FIBULA

4. OS PATELLA

5. OSSA TARSALIA (OSSA TARSI) OS CALCANEUS

OS CUNEIFORME MEDIAL

OS TALUS

OS CUNEIFORME INTERMEDIAL

OS NAVICULARE

OS CUNEIFORME LATERAL

OS CUBOIDEUM

6. OSSA METATARSALIS

7. OSSA PHALANGES

Femur

uj. Proksimal (caputacetabulum pelvis, collum,

trochanter)

Corpus linea aspera

Uj. Distal facies (poplitea & patellaris), & condylus (lat &

med)

Patella sesamoid

Femur

Greater and lesser trochanters are projections

where large muscles attach

Gluteal tuberosity and linea aspera - attachment

sites for the large hip muscles

Intercondylar fossa - depression between the

condyles

Medial and lateral epicondyles - muscle site

attachments for the knee muscles

Right femur,

anterior view

Right femur,

posterior view

Tulang Tungkai Bawah Tibia uj. Proximal condylus medial dan lateral, circumferentia & tuberositas tibia

Corpus margo

Uj. Distal maleolus medialis

Fibula caput, corpus (margo) & maleolus lateralis

Interosseous membrane

Tibia (tulang betis)

The larger, medial weight-bearing bone of the leg

The lateral and medial condyles at the proximal end articulate with the femur

It articulates distally with the talus and fibula

Tibial tuberosity - attachment site for the patellar ligament

Medial malleolus - medial surface of distal end (medial surface of ankle joint)

Fibula

The smaller, laterally placed bone of the

leg

Non-weight bearing

The head forms the proximal tibiofibular

joint

Lateral malleolus - distal end, articulates

with the tibia and the talus at the ankle

Tibia di medial menahan berat bdn

tubuh

Fibula di lateral

Persendian antara

tungkai atas & bawah

condylus lateral &

medial femur dg

condylus lateral dan

medial tibia

Right lower leg,

anterior view

Hubungan antara tibia dan fibula 1. Superior

fac. Art. fibularis tibia dg caput fibula

2. Membrana interossea

jaringan ikat yg menghbg kedua crista interossea

3. Inferior

incissura fibularis tibia dg distal fibula

133

Patella Largest sesamoid bone in the body, forms the patellofemoral joint

Superior surface is the base

Inferior, narrower surface is the apex

Thick articular cartilage lines the posterior surface

Increases the leverage of the quadriceps femoris muscle

Patellofemoral stress syndrome - runners knee

Patella

Berlokasi didalam m. Quadriceps femoris

Os. Tarsalia, Metatarsal & Phalangea

Os. Tarsal pergela-ngan kaki

Os. besar calcaneus tumit

Bgn posterior calcaneus kasar tempat melekat tendo achiles

Tulang kaki yg berhub. dg tibia adalah talus

135

Foot

Tarsus: 7 tarsal bones

Talus: articulates with

tibia and fibula anteriorly

and calcaneus posteriorly

Calcaneus: heel bone

Smaller cuboid,

navicular, and 3

cunieforms (medial,

intermediate and lateral)

5 metatarsals

14 phalanges

Great toe is hallux

Right foot, superior (dorsal) view and inferior (plantar) view

Right foot,

lateral and

medial views

Arkus pedis

SENDI Hubungan antara dua tulang atau lebih mengacu pada titik

hubungan antara tulang dengan tulang maupun dengan

tulang rawan ada yang longgar (bebas), erat, bahkan

sangat kuat

Klasifikasi Sendi Berdasarkan Adanya Gerak

1. SINARTROSIS

2. AMFIARTROSIS

3. DIARTROSIS

KLASIFIKASI SENDI

1. SINARTROSIS (Sendi Mati)

adl persendian yang tidak dapat digerakkan

(immovable joint). Permukaan tulang hampir

kontak langsung, dikaitkan oleh jar ikat fibrosa

/kolagen, biasanya digunakan untuk

melindungi bagian tertentu

Tdr dr : sutura, gomfosis, sinkhondrosis dan

sinostosis.

1.a. Sutura

Sutura yaitu persendian antartulang tengkorak. Sutura membentuk persendian persendian melalui hubungan

dua tulang yang ujungnya kasar saling mengunci dan

disatukan oleh jaringan ikat fibrosa

1.b. Gomphosis

persambungan antara gigi

dengan soket pada

maksila dan mandibula.

Penghubung fibrosa pada

bagian ini disebut dengan

ligamen periodontal

Greek : dipaku ligamentum

periodontal

1.c. Sinkhondrosis bersifat rigid (kaku). Jembatan kartilago

menghubungkan

kedua tulang. Contoh:

a. persendian antara

epifisis dan diafisis

tulang panjang. B.

antara tulang rusuk

(costae) dengan

tulang dada (sternum)

1.d. Sinostosis Sangat kaku karena

terbentuk dari

persambungan tulang

tanpa ada jaringan

lain yang

menghubungkannya.

Contoh :

persambungan tulang

dahi (tulang frontal)

yang

menghubungkan dahi

kanan dan kiri.

2. AMFIARTROSIS

Pada persendian ini dapat bergerak sedikit. Tulang

dihubungkan kartilago.

Terdiri dari : sindesmosis

dan simfisis

2.a. Sindesmosis

Persambungan antartulang

yang dihubungkan oleh

ligamen. Contohnya adalah

persendian antara tibia dan

fibula

2.b. Simfisis

Persendian yang

dihubungkan oleh

fibrokartilago.

Contohnya adalah

persendian antara

tulang pubis dan

antara ruas-ruas

tulang belakang

KLASIFIKASI SENDI 3. DIARTROSIS

=persendian sinovial, pergerakan lebih luas --

gerak bebas antartulang.

Dikelilingi kapsul

persendian fibrus dan

membrana sinovial yang

melapisi ruang

persendian.

Ruang persendian terisi

cairan sinovial.

Joints (Synovial Joints)

Synovial cavity allows a joint to be freely movable

Ligaments hold bones together in a synovial joint

Articular Capsule A sleeve-like capsule encloses the synovial cavity

The articular capsule is composed of two layers

an outer fibrous capsule

an inner synovial membrane

Synovial Fluid The synovial membrane secretes synovial fluid

Functions to reduce friction by:

lubricating the joint

absorbing shocks

supplying oxygen and nutrients to the cartilage

removing carbon dioxide and metabolic wastes from the cartilage

Joints (Synovial Joints) Accessory Ligaments and Articular Discs

Collateral ligaments of the knee joint

Anterior and posterior cruciate ligaments of the knee

joint

Menisci Pads of cartilage lie between the articular surfaces of the bones

Allow bones of different shapes to fit together more tightly

Nerve and Blood Supply

Nerve endings convey information about pain from the

joint to the spinal cord and brain

Nerve endings respond to the degree of movement

and stretch at a joint

Arterial branches from several different arteries merge

around a joint before penetrating the articular capsule


Wiley & Sons, Inc.

Joints (Synovial Joints)

Bursae and Tendon Sheaths

Bursae

Sac-like structures containing fluid similar to synovial fluid

Located between tendons, ligaments and bones

Cushion the movement of these body parts

Tendon sheaths

Wrap around tendons

Reduce friction at joints

DIARTROSIS

Sendi Luncur/planar/gliding Permukaan sendi

biasanya datar.

Gerakan kiri kanan dan

muka belakang.

gerak pada dua bidang

datar = sendi dua

sumbu (biaksial). Contohnya persendian antara

tulang-tulang karpal, antara

tulang-tulang tarsal, antara

sternum dan klavikula, dan antara

scapula dan klavikula

Sendi Engsel/hinge Permukaan sendi tulang

pertama cekung tepat dapat

masuk pada permukaan

cembung

memungkinkan gerakan hanya

pada satu bidang datar = sendi

satu sumbu (monoaksial).

menghasilkan gerak fleksi/

mengecilkan sudut-ekstensi/

membesarkan sudut. seperti

gerak membuka dan menutup

pintu.

Contoh sendi ini adalah sendi

pada siku dan lutut

Sendi Putar/pivot

permukaan tulang pertama yang membulat, meruncing/berbentuk

kerucut bersendi dengan lekuk

yang dangkal dari tulang lain.

memungkinkan gerakan utama

berupa putaran (memutar)

termasuk persendian monoaksial.

Contoh

persendian antara tulang atlas

dengan dasar tulang tengkorak,

menggelengkan kepala,

persendian antara ujung proksimal

tulang radius dan ulna, gerakan

supinasi dan pronasi tapak tangan

Sendi Pelana/saddle

Permukaan ujung tulang pertama berbentuk cekung

masuk ke permukaan tulang

kedua yang berbentuk

cembung.

memungkinkan gerakan

menyamping (kanan-kiri)

dan gerak muka belakang =

sendi biaksial.

Contoh; sendi antara tulang

trapesium dan metacarpal

dari ibu jari

Sendi Peluru/ball and socket

permukaan sendi tulang pertama berbentuk seperti bola

masuk ke permukaan tulang

kedua berbentuk cekung seperti

mangkuk.

memungkinkan terjadinya

gerakan triaksial; gerakan fleksi

dan ekstensi, abduksi dan

aduksi, serta gerakan rotasi.

Contoh;

persendian antara tulang lengan

atas dengan tulang belikat

persendian antara tulang paha

dengan tulang pinggul

ujung tulang yang berbentuk oval

masuk ke cekungan tulang lain

yang berbentuk elips.

memungkinkan gerakan kiri kanan

dan muka belakang = sendi

biaksial.

Contoh ;

persendian antara tulang radius dan

tulang karpal ; gerak tapak kanan

ke atas dan ke bawah dan ke

kanan kiri

sendi antara phalanges dan

metacarpal

Sendi Elipsoidal/condyloid

161/9

Pertemuan antara kondilus madibularis dengan : Dianterior, tuberculum articularis os temporalis

Diposterior, fossamandibularis os temporalis

JENIS :

- Persendian sinovial

Mempunyai pergerakan yang terbatas, karena itu pergerakan yang kuat ke anterior dan lateral menyebabkan partial dislokasi

Mempunyai discus articularis yang berupa fibrocartilago yang berjalan horizontal

PERSENDIAN AXIAL SKELETON ARTIKULASIO TEMPOROMANDIBULARIS

162/9

Akibatnya :

- Terdapat 2 buah persendian sinovial :

= antara os temporalis dengan discus articularis

= antara discus articularis dengan mandibula

Ligamentum penyokong

= Lig. Sphenomandibularis

= Lig. Stylomandibularis

= Lig. Temporomandibularis

Secara struktur persendian :

-Sendi Engsel (Hinge)

Pergerakan yang dilakukan

elavasi dan depresi

mandibula pada waktu

mengunyah

-Sendi Pelana

Pergerakan yang dilakukan

= Protracti ketika menggigit

= Pemindahan kelateral

ketika mengunyah

163/9

ARTICULATIO INTERVERTEBRALIS

Terdiri atas :

- Persendian antar corpus vertebra

- Persendian antar processus articularis superior dan inferior vertebra

Persendian antar corpus vertebra

- Seluruh vertebra, mulai dari C2

sacrum dipisahkan oleh fibrocartilago yang disebut

discus intervertebralis yang

terdiri dari :

- Anulus fibrosus

- Nucleus pulposus

164/9

Anulus Fibrosus - Merupakan lapisan luar fibrocartilago yang menutupi masing-masing

discus intervertebralis

- Berisi serabut kolagen yang menghubungkan discus ke corpus yang

berdekatan

- Berhubungan dengan ligamentum yang terdapat sepanjang corpus

vertebra

Nucleus Pulposus - Bagian dalam dari discus yang bersifat jeli

- Fungsi sebagai penahan goncangan (sok breker) dan bersifat daya pegas

terhadap discus intervertebralis

- Terutama mengandung air dengan benang elastik dan reticularis yang terpencar yang menyebabkan nucleus pulposus berpindah tempat pada setiap arah sesuai dengan pergerakan columna vertebralis dan berat badan

- Tetapi pada penuaan, menyebabkan air akan berkurang secara berangsur-angsur shg daya lentur akan berkurang

- Pengurangan air juga berakibat pada pemendekan columna vertebralis

165/9

Ligamentum Fungsi untuk menstabilkan

Columna vertebralis dengan

Menyokong Vertebra melalui

perlekatan pada corpus dan

processus. Terdiri atas :

1. lig. Longitudinalis anterior

2. Lig. Longitudinalis posterior

3. Lig. Interspinosus

4. lig. Supra spinosus

:Menghubungkan puncak proc.

spinosus C7 sampai sacrum

5. Lig. Nuchae :Menghubungkan

puncak proc. Spinosus C7 dan

basis cranii

6. Lig. Flavum : Menghubungkan

lamina vertebra

Anterior longitudinal ligament: wide, strong and attaches to vertebrae as well as

discs (prevents hyperextension)

Posterior longitudinal ligament: narrow and relatively weak, attaching only to discs

*

167/9

Persendian antar proc. Articularis superior

dan inferior vertebra

- Facies articularis proc. Articularis superior dan

inferior membentuk sendi plana, sehingga

memungkinkan pergerakan yang meluncur

Pergerakan columna vertebralis

- Pergerakan satu persatu vertebra sangat

terbatas

- Columna vertebralis bisa melakukan pergerakan

: flexi, extensi, lateral flexi, rotasi

SENDI-SENDI ANGGOTA BDAN ATAS

1. ART. STERNO-CLAVICULARIS:

- Berdasar tulang art. Simpleks: sternum-clavicula

- Berdasar aksis art. triaksial

- Scr fungsional sendi peluru (sirkumduksi/putaran)

Discus articularis

Lig. Sternoclav.

Lig. Costoclavic.

Lig. Interclavic.

2. ART. ACROMIOCLAVICULARIS:

- Scr. Fisiologis sendi peluru (3 aksis)

- Berdasar bentuk permukaan sendi art. Globoidea/spheroidea

- Berdasar aksis art. triaksial

- Berdasar tulang art. Simpleks: acromion-clavicula

Lig. Acromioclavic.

Lig. Coracoclavic

Lig. Transversum

scap.

Lig. Coracoacromiale

3. ART. HUMERI:

- Berdasar bentuk permukaan art. Globoidea/spheroidea

- Berdasar aksis triaksial

- Berdasar tulang yang bersendi simpleks

- Keistimewaan: ada tendo yang melewati ruang sendi

- Selain ligamentum, juga diperkuat oleh otot: m

supraspinatus, m infraspinatus, m teres minor, m

subscapularis, m deltoideus.

l

i Lig.

Coracohumerale

Lig.

Glenohumerale:

(sup., med., inf.)

Tendo m. biceps

Cartilago

articulare

Capsul sendi

4. ART. CUBITI (SENDI SIKU):

- Berdasar tlg yang bersendi art. Composita

- Ada 3 bagian : (1) art. Humeroulnaris; (2) art.

Humeroradialis; (3)art. Radioulnaris proksimalis

Lig. Collaterale ulnae anterior

Lig. Collaterale ulnae posterior

Lig. Collaterale radiale

Lig. Anulare radii

proximal ulna

Proximal and distal joints of the forearm

HUBUNGAN ANTARA RADIUS-ULNA:

1. DIASTHROSIS:

Art. Radioulnaris proksimalis & distalis

2. SYNARTHROSIS:

- Berupa syndesmosis radioulnaris

(membrana interossea antebrachii)

- Arah serabut miring dari radial atas ke

ulna bawah Fx: melanjutkan gaya dari radius

- Serabut yang lain berlawanan arah:

chorda obliqua

Chorda obliqua

Membr.

Interossea

5. ART. RADIOCARPEA:

- Sendi antara lengan bawah pergelangan tangan

- Merupakan art. Elipsoidea (2 aksis): transversal & sagital

6. ART. METACARPO-PHALNGEAE

7. ART. INTERPHALANGEAE

FAKTOR STABILITAS SENDI

1. Serat kolagen pd kapsul sendi dan ligamentum baik intra maupun ekstra kapsuler.

2. Bentuk permukaan sendi yang melindungi pergerakan pd arah yang spesifik.

3. Adanya tulang, otot skeletal atau bantalan lemak sekitar sendi.

4. Tegangan tendon yang melekat pd tulang persendian.

KLASIFIKASI SENDI

Klasifikasi Sendi

Joints (Arthroplasty)

Arthroplasty Joints may be replaced surgically with artificial joints

Most commonly replaced are the hips, knees, and shoulders

Hip Replacements Partial hip replacements involve only the femur

Total hip replacements involve both the acetabulum and head of the femur

Knee Replacements Actually a resurfacing of cartilage and may be partial

or total

Potential complications of arthroplasty include infection, blood clots, loosening or dislocation of the replacement components, and nerve injury

.

Joints (Arthroplasty)

2014. ku. dms. 1. osteologi - sendi

Documents