organisasi perusahaan

41
Suria Nataadmadja & Associates ORGANISASI PERUSAHAAN Pendidikan Khusus Profesi Advokat Imran Ganie Education bekerjasama dengan 74 Law Institute Oleh: Suria Nataadmadja, S.H., LL.M. Adi Febrianto Sudrajat, S.H.

Upload: adi-sudradjat

Post on 26-May-2015

2.825 views

Category:

Documents


77 download

TRANSCRIPT

Page 1: Organisasi Perusahaan

Suria Nataadmadja & Associates

ORGANISASI PERUSAHAANPendidikan Khusus Profesi Advokat

Imran Ganie Education bekerjasama dengan 74 Law Institute

Oleh: Suria Nataadmadja, S.H., LL.M.

Adi Febrianto Sudrajat, S.H.

Page 2: Organisasi Perusahaan

Definisi PerusahaanUndang-Undang No. UU No. 8 Tahun 1997 tentang Dokumen Perusahaan mendefinisikan perusahaan:“Setiap bentuk usaha// yang melakukan kegiatan secara tetap dan terus menerus// dengan tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba,// diselenggarakan oleh perorangan, badan usaha dengan status badan hukum atau bukan badan hukum,// didirikan dan berkedudukan dalam wilayah negara Republik Indonesia.”

Badan usaha:1.Badan hukum: perseroan terbatas, persero dan koperasi2.Bukan badan hukum: persekutuan perdata, persekutuan firma dan Persekutuan Komanditer

Suria Nataadmadja & Associates

Page 3: Organisasi Perusahaan

PERSEROAN TERBATAS

Pembatasan Materi Pembahasan

Page 4: Organisasi Perusahaan

Sejarah dan EksistensiAturan Hukum Perseroan

1. Wetboek van Koophandel voor Indonesie (KUHD)

2. Undang-Undang No 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas

3. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (UU PT)

Suria Nataadmadja & Associates

Page 5: Organisasi Perusahaan

PRINSIP UMUM PERSEROAN1. Badan Hukum Yang Lahir Dari Proses Hukum

Persekutuan Modal->Perjanjian->Disahkan berdasarkan PerUUan2. Klasifikasi Perseroan

Perseroan Tertutup Perseroan Publik Perseroan Terbuka Perseroan Grup

3. Ciri Pokok Personalitas Perseroanwujud yang terpisah dan berbeda dari pemiliknya, dapat menggugat dan digugat, memperoleh, menguasai

dan mengalihkan miliknya, Tanggung jawab Pemegang Saham terbatas sebesar nilai sahamnya, Pemegang Saham tidak mengurus perseroan kecuali dipilih sebagai anggota Direksi, Melakukan kegiatan terus-menerus sesuai jangka waktu yang ditetapkan dalam Anggran Dasar

4. Maksud dan Tujuan Perseroan5. Separate Entity dan Limited Liability serta Piercing The Corporate Veiltindakan, perbuatan dan kegiatan perseroan bukanlah tindakan pemegang saham demikian pula kewajiban

dan tanggung jawab perseroan bukanlan kewajiban dan tanggung jawab pemegang saham6. Ketentuan Hukum Yang Berlaku Bagi PerseroanUU PT, anggaran dasar perseroan dan ketentuan peraturan perundang-undangan lainnya

Suria Nataadmadja & Associates

Page 6: Organisasi Perusahaan

PENDIRIAN DAN ANGGARAN DASAR1. Didirikan oleh sekurang-kurangya dua orang atau

lebih (naturalijke persoon dan atau rechts persoon) dengan pengecualian yang seluruh sahamnya dimiliki oleh negara (Pasal 7 UU PT) atau perseroan yang mengelola bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, lembaga penyimpanan dan penyelesaian dan lembaga lain yang diatur dalam UU Pasar Modal.

2. Akta pendirian dibuat dalam bahasa Indonesia3. Akta pendirian dibuat dengan akta notaris4. Setiap pendiri wajib mengambil saham5. Disahkan melalui Keputusan Pengesahan Status

Badan Hukum dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

6. Diumumkan dalam Berita Negara

Suria Nataadmadja & Associates

Page 7: Organisasi Perusahaan

… … …7. Untuk Perseroan Terbatas (tertutup), ditentukan

besarnya modal dasar sekurang-kurangnya Rp. 50.000.000 (lima puluh juta Rupiah) dengan ketentuan bahwa modal yang ditempatkan sekurang-kurangnya 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar. Dari modal ditempatkan ini pemegang saham wajib untuk menyetorkan 100% (seratus persen) sebagai modal disetor pada saat perseroan didirikan, dan sisanya pada saat perseroan memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM

Suria Nataadmadja & Associates

MODAL DASAR MODAL DITEMPATKAN MODAL DISETOR

50.000.000 12.500.000 12.500.000

Page 8: Organisasi Perusahaan

… … …Anggaran Dasar perseroan memuat sekurang-kurangnya (Pasal 12 UU PT ):

1.nama dan tempat kedudukan perseroan2.maksud dan tujuan serta kegiatan usaha perseroan yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku3.jangka waktu berdirinya perseroan4.besarnya jumlah modal dasar, modal yang ditempatkan, dan modal yang disetor5.jumlah saham, jumlah klasifikasi saham apabila ada, berikut jumlah saham untuk tiap klasifikasi, hak-hak yang melekat pada setiap saham, dan nilai nominal setiap saham;6.susunan, jumlah dan nama anggota Direksi dan Komisaris7.penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan RUPS8.tata cara pemilihan, pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian anggota Direksi dan Dewan Komisaris9.tata cara penggunaan laba dan pembagian deviden; dan 10.ketentuan-ketentuan lain

Suria Nataadmadja & Associates

Page 9: Organisasi Perusahaan

MODAL DAN SAHAMStruktur Modal:Modal Dasar

seluruh nominal saham perseroan yang disebutkan dalam anggaran dasar

Modal Ditempatkanjumlah saham yang sudah diambil pendiri atau pemegang saham dan saham yang diambil

Modal Disetorsaham yang telah dibayar penuh oleh pemegang atau pemiliknya sebagai pelunasan pembayaran saham yang diambil

Suria Nataadmadja & Associates

Page 10: Organisasi Perusahaan

… … …Saham adalah bukti telah dilakukan penyetoran penuh modal yang diambil bagian oleh para pemegang saham dalam Perseroan TerbatasKlasifikasi saham Pasal 53 ayat (3) UU PT:1.saham dengan hak suara atau tanpa hak suara;2.saham dengan hak khusus untuk mencalonkan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris;3.saham yang setelah jangka waktu tertentu ditarik kembali atau ditukar dengan klasifikasi saham lain;4.saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima dividen lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian dividen secara kumulatif atau non kumulatif;5.saham yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menerima lebih dahulu dari pemegang saham klasifikasi lain atas pembagian sisa kekayaan Perseroan dalam likuidasi

Suria Nataadmadja & Associates

Page 11: Organisasi Perusahaan

… … …klasifikasi saham lainnya:Saham biasa (common stock)Saham Biasa adalah suatu sertifikat atau piagam yang memiliki fungsi sebagai bukti pemilikan suatu perusahaan dengan berbagai aspek-aspek penting bagi perusahaan. Pemilik saham akan mendapatkan hak untuk menerima sebagaian pendapatan tetap/ deviden dari perusahaan serta kewajiban menanggung resiko kerugian yang diderita perusahaanSaham preferen Saham preferen adalah saham yang pemiliknya akan memiliki hak lebih dibanding hak pemilik saham biasa. Pemegang saham preferen akan mendapat dividen lebih dulu dan juga memiliki hak suara lebih dibanding pemegang saham biasa seperti hak suara dalam pemilihan direksi sehingga jajaran manajemen akan berusahan sekuat tenaga untuk membayar ketepatan pembayaran dividen preferen agar tidak lengser

Suria Nataadmadja & Associates

Page 12: Organisasi Perusahaan

… … …Kepemilikan saham dalam perseroan terbatas dapat diklasifikan dalam:Kepemilikan melalui perusahaan kelompok Kepemilikan piramid oleh perseroan Kepemilikan oleh anak perusahaan Kepemilikan silang Kepemilikan oleh Nominee Kepemilikan tunggal

Suria Nataadmadja & Associates

Page 13: Organisasi Perusahaan

Organ Perusahaan

Suria Nataadmadja & Associates

1. Rapat Umum Pemegang Saham

Wewenang lain yang tidak ada di DIreksi dan Dewan Komisaris

Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Direksi dan Dewan Komisaris

2. Direksi

Menjalankan dan Mengurus Perseroan

3. Dewan Komisaris

Melakukan Pengawasan Jalannya Perseroan

Page 14: Organisasi Perusahaan

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi

atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/atau anggaran dasar.

RUPS diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau di tempat Perseroan melakukan kegiatan usahanya yang utama sebagaimana ditentukan dalam anggaran dasar.

RUPS dapat juga dilakukan melalui media telekonferensi, video konferensi, atau sarana media elektronik lainnya yang memungkinkan semua peserta RUPS saling melihat dan mendengar secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat

RUPS Terdiri atas: RUPS Tahunan

RUPS tahunan wajib diadakan dalam jangka waktu paling lambat 6 (enam) bulan setelahtahun buku berakhir

RUPS Lainnya

RUPS lainnya dapat diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan Perseroan.

Suria Nataadmadja & Associates

Page 15: Organisasi Perusahaan

… … … Penyelenggaraan RUPS dapat dilakukan

atas permintaan:

1 (satu) orang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama mewakili 1/10 (satu persepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, kecuali anggaran dasar menentukan suatu jumlah yang lebih kecil; atau

Dewan Komisaris. Permintaan dengan surat tercatat

Suria Nataadmadja & Associates

Page 16: Organisasi Perusahaan

… … … Pemanggilan untuk RUPS:

Direksi wajib melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima.

Dalam hal Direksi tidak melakukan pemanggilan RUPS: permintaan penyelenggaraan RUPS diajukan kembali kepada Dewan Komisaris; atau Dewan Komisaris melakukan pemanggilan sendiri RUPS

Dewan Komisaris wajib melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka waktu paling lambat 15 (lima belas) hari terhitung sejak tanggal permintaan penyelenggaraan RUPS diterima.

Dalam hal Direksi atau Dewan Komisaris tidak melakukan pemanggilan, pemegang saham yang meminta penyelenggaraan RUPS dapat mengajukan permohonan kepada ketua pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan untuk menetapkan pemberian izin kepada pemohon melakukan sendiri pemanggilan RUPS tersebut.

Ketua pengadilan negeri setelah memanggil dan mendengar pemohon, Direksi dan/atau Dewan Komisaris, menetapkan pemberian izin untuk menyelenggarakan RUPS apabila pemohon secara sumir telah membuktikan bahwa persyaratan telah dipenuhi dan pemohon mempunyai kepentingan yang wajar untuk diselenggarakannya RUPS.

Suria Nataadmadja & Associates

Page 17: Organisasi Perusahaan

… … … Perihal Saham dan Hak Suara:

Setiap saham yang dikeluarkan mempunyai satu hak suara, kecuali anggaran dasar menentukan lain.

Hak suara tidak berlaku untuk:saham Perseroan yang dikuasai sendiri oleh Perseroan;saham induk Perseroan yang dikuasai oleh anak

perusahaannya secara langsung atau tidak langsung; atausaham Perseroan yang dikuasai oleh Perseroan lain yang

sahamnya secara langsung atau tidak langsung telah dimiliki oleh Perseroan.

Suria Nataadmadja & Associates

Page 18: Organisasi Perusahaan

… … … Pemegang saham, baik sendiri maupun diwakili berdasarkan surat kuasa

berhak menghadiri RUPS dan menggunakan hak suaranya sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya, tidak berlaku bagi pemegang saham dari saham tanpa hak suara.

Dalam pemungutan suara, suara yang dikeluarkan oleh pemegang saham berlaku untuk seluruh saham yang dimilikinya dan pemegang saham tidak berhak memberikan kuasakepada lebih dari seorang kuasa untuk sebagian dari jumlah saham yang dimilikinya dengan suara yang berbeda.

Anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan karyawan Perseroan yang bersangkutan dilarang bertindak sebagai kuasa dari pemegang saham

Dalam hal pemegang saham hadir sendiri dalam RUPS, surat kuasa yang telah diberikan tidak berlaku untuk rapat tersebut.

Suria Nataadmadja & Associates

Page 19: Organisasi Perusahaan

… … … Perihal Kuorum RUPS:

RUPS dapat dilangsungkan jika dalam RUPS lebih dari 1/2 (satu perdua) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali Undang-Undang dan/atau anggaran dasar menentukan jumlah kuorum yang lebih besar.

Dalam hal kuorum tidak tercapai, diadakan pemanggilan RUPS kedua, dalam pemanggilan RUPS kedua harus disebutkan bahwa RUPS pertama telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum.

RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam RUPS paling sedikit 1/3 (satu pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili, kecuali anggaran dasar menentukan jumlah kuorum yang lebih besar.

Dalam hal kuorum RUPS kedua sebagaimana tidak tercapai, Perseroan dapat memohon kepada ketua pengadilan negeri yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan Perseroan atas permohonan Perseroan agar ditetapkan kuorum untuk RUPS ketiga. Pemanggilan RUPS ketiga harus menyebutkan bahwa RUPS kedua telah dilangsungkan dan tidak mencapai kuorum dan RUPS ketiga akan dilangsungkan dengan kuorum yang telah ditetapkan oleh ketua pengadilan negeri. Penetapan ketua pengadilan negeri mengenai kuorum RUPS sebagaimana dimaksud pada bersifat final dan mempunyai kekuatan hukum tetap.

Pemanggilan RUPS kedua dan ketiga dilakukan dalam jangka waktu paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum RUPS kedua atau ketiga dilangsungkan.

RUPS kedua dan ketiga dilangsungkan dalam jangka waktu paling cepat 10 (sepuluh) hari dan paling lambat 21 (dua puluh satu) hari setelah RUPS yang mendahuluinya dilangsungkan.

Suria Nataadmadja & Associates

Page 20: Organisasi Perusahaan

… … … Perihal Kuorum RUPS mengubah Anggaran Dasar:

RUPS untuk mengubah anggaran dasar dapat dilangsungkan jika dalam rapat paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan, kecuali anggaran dasar menentukan kuorum kehadiran dan/atau ketentuan tentang pengambilan keputusan RUPS yang lebih besar.

Dalam hal kuorum kehadiran tidak tercapai, dapat diselenggarakan RUPS kedua. sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam rapat paling sedikit 3/5 (tiga perlima) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan,

RUPS Ketiga dan pemanggilan RUPS Kedua dan Ketiga sama pada Kuorum RUPS biasa

Suria Nataadmadja & Associates

Page 21: Organisasi Perusahaan

… … … Perihal Kuorum RUPS RUPS untuk menyetujui Penggabungan,

Peleburan, Pengambilalihan, atau Pemisahan, pengajuan permohonan agar Perseroan dinyatakan pailit, perpanjangan jangka waktu berdirinya, dan pembubaran Perseroan: Kuorum paling sedikit 3/4 (tiga perempat) bagian dari jumlah seluruh saham

dengan hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui paling sedikit 3/4 (tiga perempat)bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan

Dalam hal kuorum kehadiran tidak tercapai, dapat diselenggarakan RUPS kedua sah dan berhak mengambil keputusan jika dalam rapat paling sedikit 2/3 (dua pertiga) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir atau diwakili dalam RUPS dan keputusan adalah sah jika disetujui oleh paling sedikit 3/4 (tiga perempat) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan

RUPS Ketiga dan pemanggilan RUPS Kedua dan Ketiga sama pada Kuorum RUPS biasa

Suria Nataadmadja & Associates

Page 22: Organisasi Perusahaan

Direksi Direksi menjalankan pengurusan Perseroan untuk

kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, sesuai dengan kebijakan yang dipandang tepat, dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang ini dan/atau anggaran dasar.

Direksi Perseroan terdiri atas 1 (satu) orang anggota Direksi atau lebih, dalam hal Direksi terdiri atas 2 (dua) anggota Direksi atau lebih, pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. Dalam hal RUPS tidak menetapkan, pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi.

Suria Nataadmadja & Associates

Page 23: Organisasi Perusahaan

… … … Untuk menilai tanggung jawab Direksi atas pengurusan

Perseroan berlaku apa yang disebut “business judgment rule” Setiap anggota Direksi dengan itikad baik dan penuh tanggung

jawab wajib melaksanakan pengurusan Perseroan oleh karena itu setiap anggota Direksi bertanggung jawab penuh secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan lalai menjalankan tugasnya kecuali: Kerugian bukan karena kesalahan dan kelalaiannya Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik dan kehati-hatian

untuk kepentingan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak

langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul atau berlanjutnya

kerugian tersebut

Suria Nataadmadja & Associates

Page 24: Organisasi Perusahaan

… … …

Apabila direksi melakukan perjanjian yang diketahui bahwa perseroan tidak akan mampu menjalankan prestasinya, atau mengetahui bahwa perbuatannya merupakan perbuatan melawan hukum, maka apabila menimbulkan kerugian pada pihak ketiga, perbuatan direksi tersebut dapat dipertanggungjawabkan pada pribadi direksi. Keadaan tersebut mutatis mutandis apabila Dewan Komisaris ikut menyetujuinya

Suria Nataadmadja & Associates

Page 25: Organisasi Perusahaan

Dewan Komisaris Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan

pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi.

Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.

Dewan Komisaris terdiri lebih dari 1 (satu) orang anggota, merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri melainkan harus berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris

Khusus bagi Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah, wajib memiliki Dewan Pengawas Syariah yang terdiri atas ahli syariah yang diangkat oleh RUPS atas rekomendasi Majelis Ulama Indonesia

Suria Nataadmadja & Associates

Page 26: Organisasi Perusahaan

… … … UU PT telah membuka kemungkinan ada dan diangkatnya

Komisaris Independen yang diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Komisaris Utusan yang merupakan anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris. Komisaris Utusan ini sebenarnya sudah lama dikenal dan dapat dipersamakan dengan “Compliance Director” dalam dunia perbankan. Apabila ada Komisaris Utusan, tugas dan wewenangnya diatur dalam anggaran dasar Perseroan.

Dewan komisaris dalam melaksanakan tugas dan wewenangya berhak untuk meminta segala keterangan yang diperlukan dari direksi dan direksi wajib untuk memberikannya. Dewan Komisaris diberi kewenangan represif untuk memberhentikan sementara anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya berdasarkan ketentuan Pasal 106 UU PT

Suria Nataadmadja & Associates

Page 27: Organisasi Perusahaan

… … … Direksi dan Dewan Komisaris lahir dari hubungan

kontraktual bukan dari hubungan kerja. Namun tidak tunduk pada Pasal 1338 ayat 2 KUH Perdata. Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

RUPS tidak boleh sewenang-wenang mencopot jabatan Anggota Direksi dan Dewan Komisaris.

Apabila keputusan pencopotan jabatan tersebut tidak sah dan melanggar ketentuan UU PT dan atau anggaran dasar maka akan melahirkan hak menggugat bagi Anggota Direksi dan atau Komisaris untuk tetap menjabat.

Apabila keputusan RUPS diambil dengan sah akan tetapi alasan yang mendasarinya tidak wajar, maka akan melahirkan hak menggugat ganti rugi atas pemberhentiannya yang tidak wajar.

Suria Nataadmadja & Associates

Page 28: Organisasi Perusahaan

PENGGABUNGAN, PELEBURAN, PENGAMBILALIHAN DAN PEMISAHAN

AKAN DIBAHAS SECARA KHUSUS PADA ORGANISASI PERUSAHAAN SESI 2

Suria Nataadmadja & Associates

Page 29: Organisasi Perusahaan

PEMERIKSAAN TERHADAP PERSEROAN Pemeriksaan terhadap perseroan bertujuan untuk

melindungi kepentingan para pemegang saham minoritas

Tujuan pemeriksaan adalah mendapatkan data atau keterangan tentang Perseroan dalam hal terdapat dugaan bahwa: Perseroan melakukan perbuatan melawan hukum yang

merugikan Pemegang Saham atau pihak ketiga atau Anggota Direksi atau komisaris melakukan perbuatan

melawan hukum yang merugikan perseroan atau Pemegang Saham atau Pihak ketiga

Permohonan pemeriksaan diajukan secara tertulis kepada Ketua Pengadilan Negeri

Suria Nataadmadja & Associates

Page 30: Organisasi Perusahaan

… … … Pihak yang berhak mengajukan

Pemeriksaan terhadap perseroan yaitu: Pemegang saham atas nama sendiri atau atas nama

Perseroan apabila mewakili 1/10 bagian seluruh jumlah saham yang dikeluarkan

Pihak lain yang diberi wewenang dalam anggaran dasar atau dalam perjanjian perseroan

Kejaksaan untuk kepentingan umum Yang dapat ditunjuk untuk memeriksa paling banyak 3

(tiga) orang ahli Biaya pemeriksaan dibayar oleh Perseroan kecuali

permintaan Perseroan, Ketua Pengadilan Negeri menyetujui tidak seluruhnya dibayar Perseroan

Suria Nataadmadja & Associates

Page 31: Organisasi Perusahaan

PEMBUBARAN, LIKUIDASI DAN BERAKHIRNYA STATUS BADAN HUKUM PERSEROAN

Pembubaran perseroan berdasarkan alasan-alasan sebagai berikut: berdasarkan keputusan RUPS; karena jangka waktu berdirinya yang ditetapkan dalam anggaran dasar telah

berakhir; berdasarkan penetapan pengadilan; dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan niaga yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap, harta pailit Perseroan tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan;

karena harta pailit Perseroan yang telah dinyatakan pailit berada dalam keadaan insolvensi sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang; atau

karena dicabutnya izin usaha Perseroan sehingga mewajibkan Perseroan melakukan likuidasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Suria Nataadmadja & Associates

Page 32: Organisasi Perusahaan

… … … Dalam hal Perseroan bubar karena keputusan RUPS:

Berdasarkan ketentuan kuorum dan persyaratan persetujuan (Pasal 89 UU PT dan anggaran dasar)

Direksi, Dewan Komisaris atau 1 (satu) Pemegang Saham atau lebih yang mewakili paling sedikit 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara dapat mengajukan usul pembubaran perseroan kepada RUPS

Keputusan RUPS untuk pembubaran bersifat mandatory dan anggaran dasar perseroan tidak dapat mengatur bahwa perseroan dapat dibubarkan oleh organ perseroan lainnya di luar RUPS. Berdasarkan kewenangan yang ditentukan UU PT

Suria Nataadmadja & Associates

Page 33: Organisasi Perusahaan

… … … Dalam hal pembubaran perseroan dengan dicabutnya kepailitan:

Pembubaran perseroan dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan niaga karena harta pailit perseroan tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan

Pembubaran perseroan karena harta pailit perseroan dalam keadaan insolven setelah dinyatakan pailit karena:• Dalam rapat pencocokan piutang tidak ditawarkan rencana perdamaian• Rencana perdamaian tidak diterima• Pengesahan perdamaian ditolak berdasarkan putusan Pengadilan niaga yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap atau• Perdamaian yang telah disahkan, dibatalkan oleh Pengadilan Niaga atau Mahkamah

Agung dengan putusan yang berkekuatan hukum tetap• Hal ini berarti bubarnya perseroan dalam hubungannya dengan kepailitan di atas tidak

perlu harus berdasarkan permohonan kreditu (lihat Pasal 117 ayat (1) huruf c UU No 1 Tahun 1995)

• Kepailitan itu sendiri tidak membubarkan perseroan, kecuali setelah dinyatakan pailit, perseroan insolven sehingga perseroan bubar dan dilikuidasi

Suria Nataadmadja & Associates

Page 34: Organisasi Perusahaan

… … …

Dalam hal pembubaran perseroan karena dicabutnya izin usaha perseroan : Pencabutan Izin Usaha Perseroan yang mengakibatkan

perseroan tidak dapat menjalankan usahanya lagi. Contoh pencabutan izin usaha perbankan atau perasuransian

Suria Nataadmadja & Associates

Page 35: Organisasi Perusahaan

… … …1. Pengertian dan akibat hukum Likuidasi bagi perseroan: Setiap perusahaan yang bubar harus diikuti dengan likuidasi yang dilakukan oleh likuidator atau

kurator Likuidasai pada dasarnya adalah suatu proses untuk membereskan kekayaan suatu badan hukum

dimana badan hukum tersebut telah dinyatkan bubar Keberadaan badan hukum perseroan yang bubar tetap ada untuk kebutuhan proses likuidasi.

Namun perseroan tidak dapat melakukan perbuatan hukum kecuali diperlukan untuk membereskan semua urusan perseroan dalam rangka likuidasi, dan sejak saat perseroan disetujui atau ditetapkan bubar, maka dalam setiap surat keluar dan dokumen yang ada dicantumkan kata “dalam likuidasi” dibelakang nama perseroan

Selama perseroan dalam proses likuidasi, ketentuan anggaran dasar perseroan tetap berlaku, RUPS dapat diadakan dan mengambil keputusan, saham dapat dialihkan dan anggaran dasar dapat diubah asalkan semua perbuatan hukum dilakukan dalam batas untuk pemberesan perseroan, sedangkan ketentuan yang diwajibkan dalam Undang-Undang yang meliputi laporan tahunan, perhitungan tahunan dan rapat tahunan tidak berlaku lagi. Demikian juga bila perseroan dinyatakan pailit

Selama dalam proses likuidasi, perseroan “dalam likuidasi” juga dapat dinyatakan pailit atas permohonan seorang atau lebih kreditornya asalkan memenuhi ketentuan Undang-undang Kepailitan yaitu mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih.

Suria Nataadmadja & Associates

Page 36: Organisasi Perusahaan

… … …2. Pengangkatan dan kewajiban Likuidator

Dalam hal pembubaran karena keputusan RUPS atau jangka waktu perseroan berakhir, atau dengan dicabutnya kepailitan berdasarkan keputusan pengadilan niaga danRUPS tidak menunjuk likuidator, Direksi bertindak selaku likuidator

Dalam hal pembubaran berdasarkan penetapan pengadilan, penunjukkan likuidator ditetapkan dalam penetapan pengadilan tersebut

Apabila pembubaran perseroan karena dicabutnya kepailitan berdasarkan putusan pengadilan niaga sebab harta pailit perseroan tidak cukup untuk membayar biaya kepailitan maka pengadilan niaga sekaligus memutuskan pemberhentian kurator dengan memperhatikan ketentuan dalam UU Kepailitan dan PKPU, Likuidator ditetapkan berdasarkan RUPS. Sedangkan untuk pembubaran karena perseroan insolven setelah dinyatakan pailit maka likuidasi peseroan dilakukan oleh kurator sesuai ketentuan UU Kepailitan dan PKPU

Suria Nataadmadja & Associates

Page 37: Organisasi Perusahaan

… … … Kewajiban likuidator yang utama setelah perseroan

dinyatakan bubar adalah paling lambat 30 (tiga puluh) hari setelah perseroan bubar memberitahukan kepada:

Semua kreditor mengenai pembubaran perseroan melalui pengumuman dalam surat kabar Berita Negara RI dan

Menteri Hukum dan HAM untuk dicatat dalam daftar perseroan bahwa perseroan “dalam likuidasi”

Selama pendaftaran dan pengumuman belum dilakukan pembubaran tidak berlaku pada pihak ketiga dan dalam hal likuidator lalai mendaftarkan dan mengumumkan, likuidator bertanggungjawab renteng terhadap pihak ketiga atas kerugian yang diderita pihak ketiga

Suria Nataadmadja & Associates

Page 38: Organisasi Perusahaan

… … …3. Kewajiban likuidator dalam rangka melakukan

pemberesan sebagai berikut: Pencatatan dan pengumpulan kekayaan dan utang

perseroan Pengumuman dalam surat kabar dan Berita Negara RI

mengenai rencana pembagian kekayaan hasil likuidasi Pembayaran pada kreditor Pembayaran sisa likuidasi pada pemegang saham dan Tindakan lain yang perlu dalam rangka pemberesan

Apabila dalam rangka melakukan pemberesan, likuidator memperkirakan bahwa utang perseroan “dalam likuidasi” lebih besar daripada kekayaan, maka likuidator wajib mengajukan permohonan pailit perseroan “dalam likuidasi”, kecuali peraturan perundang-undangan menentukan lain dan semua kreditor yang diketahui identitas dan alamatnya menyetujui pemberesan dilakukan di luar kepailitan.

Suria Nataadmadja & Associates

Page 39: Organisasi Perusahaan

… … …4. Kewajiban terakhir likuidator atau kurator sebagai

berikut: Likuidator setelah selesai melaksanakan tugasnya

bertanggung jawab pada RUPS atau pengadilan yang mengangkatnya atas likuidasi perseroan yang dilakukan

Kurator bertanggung jawab kepada hakim pengawas atas likuidasi perseroan yang dilakukan

Setelah likuidator diberi pelunasan dan pembebasan oleh RUPS atau pertanggungjawabannya diterima pengadilan, likuidator memberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM dan mengumumkan hasil akhir proses likuidasi dalam surat kabar paling lambat 30 (tiga puluh) hari terhitung sejak tanggal pertanggungjawaban diterima

Suria Nataadmadja & Associates

Page 40: Organisasi Perusahaan

… … …

Likuidasi yang dilakukan oleh kurator karena perseroan insolven setelah dinyatakan pailit, juga wajib memberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM serta mengumumkan hasil akhir proses likuidasi setelah pertanggungjawaban diterima oleh Hakim Pengawas

Menteri mencatat berakhirnya status badan hukum perseroan dan menghapus nama perseroan dari Daftar Perseroan

Menteri mengumumkan berakhirnya status badan hukum Perseroan dalam Berita Negara RI

Suria Nataadmadja & Associates

Page 41: Organisasi Perusahaan

TERIMA KASIH

disusun dan dipersiapkan oleh:Suria Nataadmadja S.H., LL.M.

Adi Febrianto Sudrajat, S.H.