optimalisasi pemasaran komodi'i'as sayuran pada pt

130
OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT ALFA RETAILINDO TBK BINTARO KHAIRUL RASYID JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2006 M / 1427 H

Upload: lamtram

Post on 30-Dec-2016

235 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN

PADA PT ALFA RETAILINDO TBK BINTARO

KHAIRUL RASYID

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 2006 M / 1427 H

Page 2: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

YA ALLAH ..... . TERIMA KASIH AT1~S SEMUA KARUNIA-M,U, SAMPAI DENGAN H,~RI INI.

Page 3: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODITAS SAYURAN PADA PT ALFA RETAILINDO TBK BINTARO

Oleh: Khairul Rasyid 101092023402

SKRIPSI

Sebagai Salah Satt1 Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada Jurusan Sosial Ekonomi Pe11anian

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKUL TAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAY ATULLAH

Page 4: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SY ARIF HIDAY ATULLAH JAKARTA

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis oleh:

Nama : Khairnl Rasyid NIM : 101092023402 Program Studi : Sosial Ekonomi Pertanian

--

Judul Skripsi : Optimalisasi Pemasaran Komoditas Sayuran pada PT Alfa Retailindo Tbk Bintaro

Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Sains dan Teknologi UJN SyarifHidayatullah Jakaita.

Jakarta, Februari 2006 Menyetujui,

Dasen Pembimbing

Pembimbing II,

o,SE,MMA Ors. Yudha Heryawan Asnawi, MMA

Mengetalmi,

Putra, M. Sis

Ketua Jurusai1,

//,~ Ir. Mudatsir Najarnuddin, MM NIP· 150 317 958

ii

Page 5: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

PENGESAHAN UJIAN

Skripsi ini berjudul "Optimalisasi Pemasaran Komoditas. Sayuran pada PT Alfa Retailindo Tbk Bintaro" telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi Universita.s Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Rabu tanggal 15 Februari 2006. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh g1ilar Sarjana Strata Satu (SI) pada Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian.

Tim Penguji,

Penguji I

Prof DR. H. Aki Baihaki, M.Sc

Jakarta, Februari 2006

Penguji Ill,

YAN7~-Drs. Yudha He1yawan Asnawi, MMA

Sycipia.ns:tah Jaya Putra, M. Sis NIP: 150 317 956

Page 6: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR­BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIA.JUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAfll PADA PERGURUAN TINGGI MANAPUN.

Jakarta, Februari 2006

Khairul Rasyid 101092023402

Page 7: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

RINGKASAN

IKHAIRUL RASYID, Optimalisasi Pemasaran Komoditas Sayuran pada PT J\lfa Retailindo Tbk Bintaro, (Dibawah bimbingan KUSHARYONO dan YlJDHA HERYAWAN ASNAWI).

Komoditas hortikultura sebagai salah satu sub sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian nasional dan berperan dalam meningkatkan ketahanan pangan maupun menghadapi kecukupan pangan penduduk Indonesia. Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia menyebabkan kebutuhan konsumsi masyarakat akan komoditas hortikultura, khususnya sayuran menjadi semakin meningakt. Selaras dengan itu, permintaan sayuran untuk pasar swalayan pun mengalami peningkatan. Peningkatan permintaan sayuran untuk pasar swalayan tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga dari segi kualitas. Tingginya permintaan sayuran berkualitas berkaitan dengan tingkat pcndapatan pcnduduk, pcningkatan pengetahuan, terbuka dan mudahnya memperoleh info1masi yang berperan besar dalam membangun kesadaran gizi masyarakat.

Berdasarkan hasil survey Ditjen Bina Produksi Hortikultura (Ditjen BPH) terhadap beberapa swalayan terkemuka di Jakarta menyatakan bahwajumlah total sayuran yang diserap sekitar 766 ton per bulan untuk 8 pasar swalayan. A11inya, setiap swalayan rata-rata menyerap sekitar 3,2 ton sayuran per hari. Hal ini mengindikasikan bahwa kebutuhan terhadap sayuran akan terus berlanjut dan mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk lndoncsia.

Tujuan penelitian ini adalah : (I) Mengetahui pola manajemen pemasaran komoditas sayuran pada PT J\lfa Retailindo Tbk Bintaro, (2) Mengetahui pengelolaan terhadap komoditas sayuran yang tidak habis tcrjual pada PT /\Ila Retailindo Tbk Bintaro, dan (3) Menganalisis optima[isasi pemasaran komoditas sayuran pada PT Alfa Retailindo Tbk Bintaro.

Lokasi penelitian dilakukan di PT Alfa Retail indo Tbk cabang Bin taro yang beralamat di JI. Prof Dr. Satrio Blok A-3 Sektor Vil No. 09 Bintaro Jaya. Lokasi dipilih secara sengaja dengan pel1imbangan PT Alfa Rctailindo Tbk merupakan perusahaan retail yang salah satu diantaranya memasarkan sayuran secara langsung ke konsumen. Data yang digunakan yaitu data primer clan data sckunder. Mctocle analisis data mcnggunakan mctode fu11a progru111111111g clcngan alat analisis berupa analisis primal, analisis dual, analisis sensitivitas dan analisis post optimal. Data diolah menggunakan so/iwan: LINDO (Linier Interactive Discrete Optimizer).

Aktivitas pemasaran sayuran selama periode Januari - April 2005 dengan jumlah sayuran sebanyak 90 jenis yang terdiri atas 52 jenis sayuran dalam satuan per pack dan 38 jenis sayuran dalam satuan per kg. Sayuran dipasok dari beberapa supplier, diantaranya Kem Farms, Best Co, Sentosa Esa Swaclaya, Erlyn, Prakarsa Inti Agro Mandiri, dan Tree's Farm. Supfier utama yaitu Kem Farms.

Sayuran merupakan produk perishable, maka untuk sayuran yang tidak habis terjual (tidak layak display namun layak konsum;i/ticlak layak display dan tidak layak konsumsi) akan ditarik dari media di.1play (showcase) dan diproses

Page 8: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Komposisi kuantitas pemasaran sayuran berdasarkan kondisi optimal yang menghasilkan perolehan keuntungan maksimum sebesar Rp l .2 l l .042 dengan aktivitas pemasaran sebagai berikut : l 449 pack bayam hijau, 273 pack bayam merah, 99 pack daun genjer, 88 pack daun kacang, 336 pack daun kemangi, 5 l pack daun kenikir, 286 pack daun poh-pohan, 238 pack daun sereh, 7 l pack .daun siomak, 2040 pack kangkung, 229 pack pucuk labu siam, dan 934 pack seledri small. Sumberdaya yang menjadi kendala utama ditunjukan olch nilai shadow price terbesar yaitu jam orang kerja. Analisis sensitiv1tas fungsi tujuan, misalnya untuk daun sereh. Daun sereh memiliki selang kepekaan terbatas scbesar 0.467 yang diartikan bahwa perubahan keuntungan daun sereh akan mempengaruhi perubahan komposisi kuantitas pemasaran pada kondis1 optimal. Skenario 1, merubah seluruh Right Hand Side (RHS) kendala daya tahan saat display sayuran di media showcase. Hasil analisis pada skenario I, didapatkan keuntungan maksimum sebesar Rp 1.209.511 dengan pola aktivitas pemasaran sebagai berikut: 1052 pack bayam hijau, 202 pack bayam merah. 1250 pack caisim, 73 pack daun genjer, 65 pack daun kacang, 249 pack daun kemangi, 37 pack daun kenikir, 62 pack daun pepaya, 212 pack daun poh-pohan. 333 pack daun scrch, I I 0 pack daun singkong, 52 pack daun siomak, 1538 pack kangkung, 169 pack pucuk labu siam, dan 689 pack selcdri small. Sedangkan skcnario 2, mcrubah Right Hand Side (RHS) kendala jam orang kerja. Maka didapatkan keuntungan maksimum sebesar Rp l .252.565 dengan pola akr.ivitas pemasaran scbagai berikut : 1449 pack bayam hijau, 273 pack bayam merah, 99 pack daun genjer, 88 pack daun kacang, 336 pack daun kemangi, 51 pack daun kcnikir, 286 pack daun poh-pohan, 447 pack daun sereh, 71 pack daun siomak, 2040 pack kangkung, 229 pack pucuk Iabu siam, dan 934 pack seledri smal I.

Page 9: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum Wr. Wb,

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadiral Allah SWT atas limpahan

nikmat dan karunia yang diberikan kepada hamba-hambaNva. Begiturula nikmat

dan karunia yang telah diberikan kcpada penulis, sehingga dapat mcnyelesaikan

penyusunan skripsi ini dengan baik. Shalawat sena salam teriring penulis

haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan

pengikutnya.

l>cnulis mcngucapkan tcrima kasih kcpada scgenap p1hak vang telah

banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini. Untaian tcrnna kasih vang dalam

penulis tujukan kepada:

I. Raheh dan Hmak yang selalu mendoakan demi keberhasilan 1roel,

menyayangi, mengarahkan dan menasehati. Ahw1g dan 1'vfpok atas

dukungan materi dan non-rnaterinya. Dan keponakan-keponakan yang

selalu mernberikan keceriaan.

2. Bapak DR. H. Kusharyono, SE, MMA selaku pernbirnbing I dan Bapak

Drs. Yudha Heryawan Asnawi, MMA sclaku pcmbimbing II yang tclah

membirnbing penulis dari awal hingga akhir dengan diiringi pikiran,

tenaga dan waktu yang sangat bernilai.

Page 10: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

3. Bapak Prof. DR. H. Aki Baihaki, M.Sc sebagai penguji utama yang telah

banyak memberikan saran dan masukan demi kesempurnaan skripsi ini.

4. Bapak DR. H. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains

dan Tcknologi dan Bapak Ir. Mudatsir Najarnudd111, MM sclaku Kctua

Jurusan Agribisnis yang telah rnengesahkan skripsi ini.

5. Kepala Divisi Produce Bapak Sadar, Bapak Sofian. Bapak Sarponi, Ku11g

Yana, crew l·i·esh /'ood(bang !\Ii, Rus, !\Ii, Yudi, Ccccp, Slamct, Wawan,

Mulyadi), mba Hikrnah terima kasih untuk datanya.

6. Pirnpinan perpustakaan Fakultas Sains dan Teknologi atas fosilitas

kepustakaannya.

7. Bapak Drs. Acep Muhib, MM selaku pernbimbing akademik, l3apak

Junaidi, lbu Ridzki, lbu Lilis, lbu Bintan tcrima kasih atas dorongan dan

bantuannya, serta seluruh staf akademik fokultas.

8. Cindy Ladipa Kirana, SE untuk kasih sayang, cinta tulus. pcrhatian, dan

dukungannya.

9. Sahabat seperjuangan yang telah bersama-sama berjuang mengejar satu

kata "Iulus'': Adel, Jenab, Sri, Mova, Ela dan Hasan.

I 0. Bes! Friends such as : Aji dan Kiki, Isra dan Jenab, Chandra dan Endang

thanks untuk komputer dan flashdisk-nya, Abdul Qodir HMS, Angga,

Delvin, Ahmad Naufal, Rico, Asep dan Ela, Mas Kaswid, Umar, Topan,

Faisal, H. Wildan, Rusland thanks untuk nginsta!-nya, Andari, Dian,

Yanti, Upihera, Ratna Ayu Puji Lestari, Lia dan Iii thanks untuk arahan

akademiknya, Rino, kang !ping, David, Husnul dan seluruh personel

Page 11: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

ARC serta seluruh .fi·ienu'.1- Agribisnis dan non-Agribisnis yang tidak bisa

disebutkan satu per satu. Terima kasih untuk segalanya dan pengalaman

serta louring barengnya.

Penulis berharap agar skripsi ini bcrguna bagi bahan pustaka untuk

menambah wawasan dan pengetahuan dan menjadi re!Crcnsi untuk penclitian

sejenis serta bagi pribadi penulis.

Demikianlah paparan kata yang telah pcnulis coha paparkan dan pcnulis

mohon maar apabila kurang e//s dalam pcnul isan.

Wassalamu·alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Fdmiari 2006

Khairul Rasyid

Page 12: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

DAFTAR ISi

HALAMAN JUD UL ................... ................ . HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... HALAMAN PENGESAHAN ......................... . HALAMAN PERNYATAAN ........ . RINGKASAN ............................ . KATA PENGANTAR ................................ . DAFTAR ISi .................... ... . . . ......... . DAFTAR TABEL .......................................... . DAFTAR GAMBAR ......... . DAFTAR LAMPIRAN ........................ . ........... .

BAB I. PENDAlllJLlJAN I. I. La tar Belakang ................ . 1.2. Perumusan Masalah .................... . 1.3. Tujuan Penelitian ................... . 1.4. Manfaat Penelitian ........................... .

BAB II. TINJAUAN PUST AKA 2.1. Landasan Teori ..................................... .

2. 1. I. Komoditas Sayuran .................................. . 2.1.2. Konsep Pemasaran .......................................... .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . I

. .................. II

. ................ 111

. ........... ., ..... !V

,. ....... ., ....... v . ................ Vil

. .. --·--··· x . XII

XIII

. ................ XIV

I 6 7 7

9 9

. ................ 11 2.1.3. Kunci Pemasaran ...................... ................ ...... . ......... 15 2.1.4. Masalah Pemasaran Komoditas Pertanian 16 2.1.5. Usaha Eceran (Retailing) ............................ . 17 2.1.6. Keputusan Pemasaran Pengecer ........ . .......... ................... 18

2. 1.6.1. Pasar Sasaran dan Kepulusan Menctapkan l'osisi . 18 2.1.6.2. Keputusan Jenis Produk dan Jasa ............ .............. 18 2.1.6.3. Keputusan Harga .......... 19 2.1.6.4. Keputusan Promosi ................................... 20 2.1.6.5. Keputusan Distribusi ................... .

2.1. 7. Oplimalisasi .................... . 2.1.8. Program Linier ............................................ .

2.1. 8.1. Analisis Primal ....................................... . 2.1.8.2. Analisis Dual ........................... . ......... . 2.1.8.3. Analisis Sensitivitas ............................. . 2.1.8.4. Analisis Post Optimal ............................ .

2.2. Kerangka Pemikiran ............................................. .

BAB III. METODE PENELITIAN

20 21

. ......... 24 25 25

. ........ 25 26

3.1. Definisi Operasioanl ...................................... . ........................ 29 3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 30 3.3. Jenis dan Sumber Data .................................... i 1

Page 13: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

3.5. Metode Analisis Data ......................... .

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Singkat ................................ . 4.2. Struktur Organisasi .............................. . 4.3. Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan ...... . 4.4. Strategi ...................................... . 4.5. Jenis Produk .................................... . 4.6. Tata Letak dan Penempatan Barang ...... . 4.7. Fasilitas Display Divisi l'roduce ............. .

BAB V. BASIL DAN PEMBAHASAN 5. 1. Pemasaran Retail .................... .

5. 1.1. Pemesanan Sayuran .............. . 5.1.2. l'cnerimaan Sayuran dari Supplier . 5.1.3. l'enyimpanan, Penyiapan dan I )1.1f'lay Sayuran 5. 1.4. Penarikan dan Perlakuan Sayuran BS (Tidak Layak

f)1splay) ....... . ........ .

5.2. Organisasi Pemasar Sayur 5.3. 1-!asil Pemasaran ............................ . 5.4. Aktivitas Pengelolaan untuk Sayuran Tidak Habis Terjual

5.4.1. Sayuran Dijual dengan PLU Berubah

31

34 35 37 37

....... 39 41 42

45 48 48 49

50 51

. ... ······ 53 57 58

5.4.2. Sayuran Diolah Menjadi Produk Bauran (Sayur Olahan) . 58 5.4.3. Sayuran Dibuang/Musnahkan .................... . ................ 60

5.5. Analisa Optimalisasi ........................................ ........... 62 5.5.1. Fungsi Tujuan ................................. . . ... ······· 62 5.5.2. Aktivitas ...................................................... . ......................... 63 5.5.3. Kendal a ....................................................... . 5 .5 .4. 1-!asil Optimal Pemasaran Sayuran ................. .

5.5.4. l. Analisis Dual ......................................... . 5 .5 .4 .2. Analisis Sensitivitas ....... ... ..... .. .. . .... ... . . ........ .

5.5.5. Analisis Post Optimal ............................................... . 5.5.5. l. Skenario 1 ........................................... . 5.5.5.2. Skenario 2 ................................... .

5.6. Evaluasi Pemasaran Optimal ............................... .

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan .............................................. . 6.2. Saran ....................................................... .

DAFTAR PUST AKA ....................... .

64 . ......... 67

70 72 76 76 77

. .. ········ 78

············· 80 82

84

Page 14: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

DAFTARTABEL

1. Keragaan Volume Sayuran yang Dijual di 8 Pasar Swalayan di Jakarta.

Menurut Asal Pasokan ......................... . 4

2. Keragaan Ragam Jenis Sayman yang Dijual di 8 Pasar Swalayan

di Jakarta, Menurut Asal Pasokan ................ . 5

3. Lima Belas Jenis Sayman dengan Rata-rata Laba dan Prosentase Rata-

rata Laba Terkecil (per pack) ..... ........... 55

4. Empat Jenis Sayuran dengan Rata-rata Laba dan Prosentase Rata-rata

Laba Terbesar (per kg) ................ ....... .......... . 57

5. Sayur Olahan ........................................ .

6. Aktivitas Pemasaran Sayman per Pack .......... .

7. Kuantitas Rata-rata Sayman yang Dipasarkan pada Kondisi Aktual,

Optimal serta Selisih Antara Nilai Aktual dengan Nilai Optimal Selama

60

63

Periode Januari - April 2005 (per Pack) .. 67

8. Status Sumberdaya Berdasarkan Hasil Optimal ..... .. .. ....... 71

9. Analisis Sensitivitas Fungsi Tujuan ................ 73

I 0. Analisis Sensitivitas Fungsi Kendal a ................. 75

11. Komposisi Kuantitas Pemasaran Retail Sayuran . 78

Page 15: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

DAFT AR GAMBAR

1. Tren Volume Eksporclmpor dan Neraca Volume Ekspor-lmpor

Prociuk Hortikultura Tahun 1995 - 2003 2

2. Neraca Nilai Ekspor-lmpor Prociuk Hortikultura

Tahun 1995 - 2003 ........................................ . 7

3. Kerangka Pemikiran Deskriptif.. ..... . 28

4. Media /)ispluy S!wwcuse ......... . 42

5. Media /)1spluy Showcuse (susunan she/v111g) ... 43

6. Media Disp/uy Iron rack .................................................. . 43

7. Pola Manajemen Pemasaran Retail Sayuran PT Alfa SM Bintaro 45

8. Struktur Organisasi Departemen Produce ... 51

9. Plot Laba Sayuran per Pack .............................................. . 54

10. Plot Laba Sayuran per Kg ....................... . 56

11. Perlakuan Sayuran Dijual dengan PLU Berubah 58

12. Perlakuan Sayuran Diolah Menjadi Sayur Olahan ........ . 59

13. Perlakuan Pemusnahan Sayuran ...................................... . ············· 6!

Page 16: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

DAFTAR LAMPIRAN

1. Neraca Ekspor-lmpor Produk Hortikultura,

1995-2003 (Juta Ton dan Juta USO) .......... .

2. Struktur Organisasi Departemen Operasi ....... .

3. Struktur Organisasi PT Alfa Retailindo Tbk Cabang Bintaro ..

4. Denah Divisi Fresh Food .................. .

5. Daya Tahan (dalam satuan per hari) .. .

6. General Cleaning Divisi Fresh Food ............... .

7. Daftar Supplier ............................................ .

8. Struktur Harga Per Pack ................................. .

9. Struktur Harga Per Kg ..................................... .

I 0. Temperature Check List (°C) ....................... .

11. Perumusan Model Linier Programming ...... .

12. l-lasil Perumusan Model Linier Programming

13. Perumusan Model Linier Programming (skenario 1)

14. Hasil Perumusan Model Linier Programming (skenario J) .

15. Perumusan Model Linier Programming (skenario 2) .................... .

J 6. Hasi Perumusan Model Linier Programming (skenario 2)

17. Surat Keterangan Penelitian ........................................................ .

86

87

88

89

90

92

93

95

99

·········· 102

. ........ 104

.......... 105

.......... 107

·········· 108

.......... 110

l 11

..113

Page 17: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

1. I. La tar Belakang

BAB I

PENDAHULUAN

Sektor pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian nasional.

Komoditas hortikultura sebagai salah satu sub sektor pertanian merupakan bahan

pangan sumber vitamin dan protein nabati yang esensial bagi peningkatan kualitas

sumber daya manusia dan berperan dalam meningkatkan ketahanan pangan

maupun mcnghadapi kccukupan pangan pcnduduk Indonesia. ,\'icningkatnya

jumlah penduduk Indonesia menyebabkan kebutuhan konsumsi masyarakat akan

komoditas hortikultura, khususnya sayuran menjadi semakin meningkat.

Peningkatan jumlah kebutuhan konsumsi akan komoditas sayuran tidak diimbangi

dengan peningkatan komoditas terkait. Meningkatkan produksi dan impor produk

luar negeri merupakan suatu cara dalam mengatasi masalah kekurangan

komoditas ini.

Perkembangan ekspor dan impor komoditas hortikultura dari tahun 1995 -

2003 sangat fluktuatif (Ditjen Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian,

Departemen Pertanian, November 2004) (Lampi ran 1 ). Volume ekspor tertinggi

terjadi pada tahun 1999 dimana mencapai 0,6 juta ton. sedang pada tahun

sebelumnya merosot mencapai 0,2 juta ton yang diakibatkan krisis ekonomi

(Gambar I).

Page 18: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Gambar I. Tren Volume Ekspor-Impor dan Neraca Volume Ekspor-Impor

Produk Hortikultura Tahon 1995 - 2003

0,7 0,6 0,5 0,4

~ 0,3 0,2

~ 0,1 0

-0, 1 -0,2 -0,3 -0,4

Tahun

Sumber : Ditjen Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, Departemen Pertanian, November 2004

Namun tahun berikutnya krisis ini malah menjadi peluang yang dimanfaatkan

dengan baik oleh pelaku eksportir dimana mereka mampu memperoleh

keuntungan yang sangat besar akibat penguatan nilai mata uang asing terhadap

rnpiah (Gambar 2).

Gambar 2. Neraca Nilai Ekspor-lmpor Produk Hortikultura,

Tahon 1995 - 2003

Tahun

Sumber : Ditjen Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pe1ianian, Departemen Pertanian, November 2004

Page 19: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Dcmikian juga dengan melihat trend impor h01tikultura, yaitu tahun 1998

sempat menurun, namun dengan perkembangan perekonomian konsurnen yang

semakiti rnembaik dan rneningkatnya preferensi konsumen terhadap produk

impor, sehingga rnulai tahun 1999 mengakibatkan permintaan akan impor terus

menanjak hingga tahun 2000 setelah itu cenderung stabil pada kisaran 0,6 juta

ton/tahun.

Peningkatan jumlah kebutuhan konsumsi kornoditas sayuran disebabkan oleh

banyak faktor, diantaranyapertama perubahan gaya hidup (life style) rnasyarakat

telah merubah pola dan gaya konsumsi produk-produk agribisnis yang telah

mcluas pada dimcnsi psikologis dan kenikmatan. Pcrubahan ini menyebabkan

meningkatnya tuntutan keragaman produk dan keragaman kepuasan. Ked11a,

meningkatnya kt'sadaran masyarakat akan pentingnya kaitan keseliatan dan

kcbugaran dcngan 1ncngkonsu111si sayuran. Sccara budaya, J...hasiat dari sayuran

seringkali dikaitkan dengan kulit dan raut nrnka yang bagus. halus, kondisi awet

muda. Ke1iga, tingkat penghasilan, pendidikan, dan kesadaran gizi masyarakat.

Pennintaan akan produk sayuran untuk pasar khusus - dalam hal ini pasar

swalayan - memmjukan tendensi yang terus meningkat. Peningkatan permintaan

produk sayuran untuk pasar swalayan tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga

dari segi kualitas. Tingginya pennintaan sayuran berkualitas berkaitan dengan

tingkat pendapatan penduduk, peningkatan pengetahuan, terbuka dan mudahnya

memperoleh infonnasi yang berperan besar dalam membangun keadarnn gizi

masyarakat (Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. 200 I).

13erdasarkan hasil survey yang dilakukan olch Dircktorat Tanarnan Sayuran,

Page 20: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Hias, dan Aneka Tanaman (DTSHA T) - Ditjen Bina Produksi Hortikultura

(Ditjen BPH) terhadap delapan swalayan terkemuka di Jakarta menunjukan betapa

makin berkembangnya daya serap pasar berpenyejuk ruangan ini. Delapan

swalayan yang dijadikan sampel, yakni Hero, Gora, Carrefour, Soga, Makro,

Kem Chick, Cosmos, dan Gelael dengan jumlah total sayuran yang diserap sekitar

766 ton per bulan seperti terlihat pada tabel I.

Tabel 1. Keragaan Volume Sayuran yang Dijual di 8 Pasar Swalayan di

Jakarta, Menurut Asal Pasokan

No.

l.

2. 3. 4. 5.

Kelompok Sayuran Impor

Dal am 'Negeri

Jumlah Selumhnya

Sayuran D ... a .. t .. m ....................................................... 2 ........ s .. 00,00 i ...... 53.200,00 : . .... ... . 56,000,0Qi Sayuran Tunas

Sayuran Buah

Sayuran Umbi

Sayuran Polong .

JUMLAH ............................

47,50Q,QO .... · .............................. 52,250,00J .. 228,000,5Qj 238.550,50 '

}04,000,00 319.200,00

5.000,QOJ ..................... 9 .. 5,00Q,OQ ' . 100,000,00

38.300,00 l 727.700,50 ! ......................... 766.000,50 Sumber : Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura Jakarta, 2002

bnpor : Australia, Cina, An1erika, Jepang Dalani Negeri : Bogar, Sukabunii, Bandung, Karawang, Cipanas,

Lernbang, Cia1y·ur, Jakarta

Dari tabel I diatas, dapat dijelaskan bahwa setiap swalayan rata-rata

menyerap sekitar 3,2 ton sayuran per hari. Sayuran tersebut meliputi 83 jenis,

sebagian besar adalah sayuran daun (32 jenis), sayuran buah (24 jenis), sayuran

tunas (12 jenis), sayuran umbi (I 0 jenis), dan sayuran polong (5 jenis).

Page 21: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Tabel 2. Keragaan Ragam Jenis Sayuran yang Dijual dii 8 Pasar Swalayan di

Jakarta, Menurut Asal Pasokan

1. 2.

Kelompok Sayuran

3. Sayurill1Bt!ah

Sayuran Umbi

. Saylirilll Polong .

JUMLAH

Sepenuhnya Impor

RagamJenis

Sepenuhnya DlmNegeri

Impor dan Dhn

Sumber : Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortiladtura Jakarta, 2002 lmpor Dalam Negeri

: Australia. Cina, Amerika, Jepang : Bogar, Sukabumi, Bandung, Karawang, C(vanas, Lembang, Ciaf!jur, Jakarta

Jumlah Seluruhnya

Dari tabel 2, dapat dijelaskan bahwa sayuran produksi dalam negeri masih

mendominasi pasar swalayan, baik volume maupun keragarnanjenisnya. Dari segi

volume, pangsa sayuran impor kurang dari 5 persen, yakni hanya 38,3 ton per

bulan untuk 8 swalayan, atau rata-rata 0,16 ton per hari untuk masing-masing

swalayan. Dari segi keragaman jenis, hanya 11 jenis (13,25 %) sayuran yang tak

dipasok produsen dalam negeri, sementara 18 jenis (21,68 % ) sayuran yang

diimpor dan yang dari dalam negeri. Sebanyak 54 jenis (65,06 %) sayw·an yang

sepenuhnya berasal dari produksi dalan1 negeri.

Kebutuhan akan produk sayuran yang berkualitas akan terns berlanjut, dan

ha! ini akan menjadi peluang pasar bagi pengusalm produsen sayuran secara

langsung maupun bagi pasar khusus yaitu pasar swalayan. Sebagai salah satu

Page 22: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

bentuk pasar swalayan, PT Alfa Retailindo Tbk adalah perusahaan retail yang

memasarkan produk-produk agribisnis, diantaranya yaltu sayuran. buah-buahan,

ikan, telur dan daging.

PT Alfa Retailindo Tbk sebagai salah satu perusaha.an retwl, ikut andil dalam

memasarkan produk-produk ag1ibisnis terutama untuk produk sayuran yang

berkualitas. Produk sayuran yang dipasarkan oleh perusahaan ini berasal dari

produk dalam negeri maupun produk irnpor, terdapat kira-kira scbanyak 160 jenis

produk sayuran yang dipasarkan.

Umumnya masalah yang dihadapi dalam pernasaran sayuran antara lain

terkadang tidak tersedianya sayuran dalam jumlah yang diinginkan dan tidak

kontinu, handling produk da1i supplier yang tidak rnaksimal Jan seringkali

produk yang d;terima telah rusak. Beberapa masalah yang clijumpai dalarn

pemasaran produk sayuran oleh PT Alfa Rctailindo Tbk yaitu manajemen

pemesanan yang kadang salah dalam melakukan proses order atau tidak order

untuk sayuran yang ada, tidak ada perlakrnm khusus untnk produk yang rusak

ketika diterima dari supplier, dan perlakuan untuk produk sayuran yang tidak

habis terjual. Masalah-masalah tcrscbut mengakibatkan perusahaan tidak dapat

memaksinrnmkan keuntungan. Olch karcna itu perlu dilakukan penelitian untuk

mengetahui optimalisasi pemasaran komoditas sayuran di PT Alfa Retailindo Tbk

Bintaro.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan hal terscbut diatas, maka dirurnuskan penm1salahan sebagai

6

Page 23: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

berikut :

1. Bagaimana pola pemasaran re/ail komoditas sayuran pada PT Al fa

Retailindo Tbk, Bintaro 9

2. Bagaimana pengelolaan terhadap komoditas sayuran yang tidak habis

terjual pada PT Alfa Retailindo Tbk, Bintaro 0

3. Bagaimana optimalisasi pemasaran retail komodii:as sayuran pacla PT Alfa

Retailinclo Tbk, Bintaro?

1.3. Tujuan Pcnclitian

Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan dia1as, maka clilakukan

penelitian mengenai Optimalisasi Pemasaran Komoditas. Sayuran Pada PT Alfa

Retail indo Tbk Bin taro dengan tujuan penelitian sebagai berikut :

I. Untuk mengetahui pola pemasaran retail komoditas sayuran pada PT Alfa

Retailindo Tbk.

2. Untuk mengetahui pengelolaan terhadap komoditas sayuran yang 1idak

habis terjual pada PT Alfa Retailindo Tbk.

3. Untuk mcnganalisis optimalisasi pcmasaran retml komodilas sayuran pada

PT Alfa Retailindo Tbk.

1.4. Manfaat Pcnclitian

Penelilian ini diharapkan dapat bermanfaal bagi:

I. Pernsalnan, untuk menjadi bahan pertimbangan atau masukan dalam

menentukan kebijakan dan usaha untuk mengoplimalkan pcmasaran

7

Page 24: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

dengan keuntungan yang maksimaL

2. Penulis, untuk menambah pengetahuan dan media untuk penerapan ilmu

yang telah diperoleh di bangku kuliah.

3. lns:itusi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah .Jakarta, sebagai

tambahan perbendaharaan pustaka dan sebagai bahan informasi tmtuk

penelitian selanjutnya.

8

Page 25: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Komoditas Sayuran

BAB II

TINJAUAN PUST AKA

Sayur-sayuran merupakan tumbuhan yang menghasilkan daun, buah, biji,

umbi, tunas, atau bunga. Sayuran meskipun telah dipetik. dikemas, diangkut, dan

dipasarkan, ia masih terns hidup. Tidak menjadi soal pada bagian mana yang

dipetik, tetap sayuran tersebut terns bernapas.

Menurut Novary (1999) dalam E. Sutarya (2003), sayuran mcrupakan salah

satu bahan makanan penting sc11a rclatif murah dan cukup tersedia di Indonesia.

yang memiliki kondisi agroklirnat sesuai untuk tumliuh dan bcrproduksi dcngan

baik. Sayuran termasuk salah satu tanaman hortikultura clisamping buah-buahan,

tanarnan hias, dan tanaman obat-obatan. lstilah hortikultura scndiri berasal dari

kata hortus yang berarti kebun dan co/are yang berarti mernbudidayakan. Sccara

harfiah hortikultura berarti ihnu yang mempelajari pembudidayaan tanaman

kebun, dan istilah hortikultura telah dikenal di Ero pa sejak abacl 17.

Kanclungan vitamin, mineral, clan serat yang banyak menyebabkan tanaman

mi dapat dijadikan sebagai bahan makanan bergizi serta dapat menunjang

kesehatan. Sesuai dengan pernyataan Direktorat Jenderal Bina Produksi

Hortikultura (2002), bahwa komoclitas sayuran memiliki tiga peranan strategis

clalam pembangunan dan perekonomian Indonesia, yaitu : ;>ertomu sebagai salah

satu sumber pendapatan masyarakat, kedua scbagai balrnn 111aka11a11 pokok

Page 26: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

masyarakat yang banyak mengandung sumber vitamin dan mineral, dan ketiga

sebagai salah satu sumber devisa negara dari sektor non-mi gas.

Menurut Haryadi S (l 989) ciri-ciri komoditas sayuran rnerniliki kesamaan

pokok dengan produk ho11ikultura lainnya. Adapun ciri·-ciri komoditas sayuran

adalah sebagai berikut :

I. Dipanen dan dimanfaatkan dalam keadaan hidup atau segar. sehingga

bersifat mudah rusak (perishah/e) karena masih ada proses-proses

kehidupan yang berjalan.

2. Komponen utama mutu ditentukan olch kandungan air, bukan oleh

kandungan bahan kering (d1;i· mal/er).

3. Produk ho11ikultura bersifat melimpah (vohm11no11s atau !wlk.rl sehingga

sulit dalam pengangkutan begitupula ongkos angkurnya yang mahal.

4. Harga pasar komoditas ditentukan oleh mutu atau kualitasnya bukan oleh

kuantitasnya saja.

5. Produk hortikultura bukan mcrupakan kebutuhan pokok yang diperlnkan

dalam jumlah besar, namun diperlukan sedikit-sedikit setiap harinya, dan

bila tidak mengkonsumsinya maka tidak segera dirasakan akibatnya.

6. Produk digunakan tidak hanya untuk pcmenuhan kcbutuhan jasmani,

tetapi juga untuk kebutuhan rohani.

7. Dali segi gizi, produk ho11ikultura pen ting sebagai stunber vitamin dan

mineral, bukan diutamakan untuk sumber kalori dan protein.

10

Page 27: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

2.1.2. Konsep Pemasaran

Menurut P. Kottler ( 1996), pemasaran adalah penyediaan barang dan jasa

yang tepat kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat, harga yang tepat

dengan komunikasi dan promosi yang tepat. Titik tolak disiplin pemasaran

terletak pada kebutuhan dan keinginan manusia, pen11intaan, produk, nilai dan

kepuasan, pcrtukaran dan transaksi, pasar serta pemasaran dan pcmasar.

I. Kebutuhan manusia adalah suatu keadaan akan .;cbagian dari pcmuasan

dasar yang dirasakan atau disadari. Orang memerlukan pangan, sandang,

papan, keamanan, harga diri Jan bcberapa kcperluan lain untuk lclap

hidup. Kebutuhan-kcbutuhan ini tidak diciptakan olcl1 masyarakat

lingkungan mereka atau oleh para pemasar produk namun kebutuhan telah

ada dalam setiap jaringanjasad hidup dan kondisi manusia.

2. Keinginan manusia adalah hasrat untuk memperoleh pcmuas-pemuas

tertentu untuk kebutuhan yang lebih mendalam ini. Meskipun kebutuhan

manusia jumlahnya sedikit, tetapi keinginan mereka banyak. Keinginan

manusia terns menerus dibentuk dan terbentuk kembali oleh berbagai

kekuatan sosial dan lembaga seperti masjid, sckolah, keluarga, dan

pcrusal1aan-pcrusal1aan.

3. Permintaan adalah keinginan terhadap produk·produk lcrlcntu yang

didukung oleh suatu kemampuan dan kemauan untuk membeli produk itu.

Keint,>inan menjadi pen11intaan jika didukung oleh kemampuan untnk

membeli. Banyak orang menc,>inginkan mobil jaguar; tetapi sedikit yang

benar-benar mampu dan mau membeli mobil mewah itu. Karena itu

11

Page 28: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

perusahaan-perusahaan hams menguknr bukan hanya berapa orimg yang

menginginkan produk mereka, tetapi yang lebih pen ling berapa orang yang

secara nyata mau dan mampu membeli produk itu. Pemasar suatu produk

mencoba mempengarnhi pennintaan dengan membuat produk yang

menarik, harganya terjangkau dan mudah cliperoleh.

4. Produk. Orang memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka dengan

produk. Penge11ian produk dalam arti yang luas yaitu segala sesuatu yang

dapat diberikan kepada seseorang guna mcmuaskan suatu kcbutuhan atau

kcinginan. Kata produk menunjukan suatu pcnge11ian yang berkaitan

dcngan obyek fisik yang nyata, scpcni sayuran. buah buahan, tdur.

daging, susu, atau ikan.

5. Nilai dan kepuasan. Konsep penuntun untuk memilih produk mana yang

memuaskan adalah nilai (value). Nilai adalah taksiran konsumen tcntang

kapasitas produk untuk memuaskan seperangkat tujuan. Menurut teori

Karl Marx, nilai suatu obyek hanya tergantung pada seberapa banyak

tenaga kerja yang digunakan untuk memproduksinya. Misalnya, untuk

memproduksi sebuah sepeda motor diperlukan tenaga ke1ja dua kali

dibanding memproduksi sebuah sepeda, maka nilai sebuah sepeda motor

adalah dua kali nilai sebuah sepeda. Temi Karl Marx ini dikritik oleh ahli­

ahl i ekonomi abad ke-19 lainnya, yang berpenclapat bahwa nilai adalah

suatu konsep subyektif dan bukan konsep obyektif.

6. Pertukaran dan transaksi. Pemasaran terjadi tatkala orang menentukan

untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan dan keinginannya dalam cara

12

Page 29: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

yang disebut pertukaran. Pertukaran atau jual-bcli (exchange) adalah

tindakan untuk mempcroleh sebuah produk yang diinginkan dari seseorang

dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalannya. Transaksi adalah dasar

jual-beli. Transaksi terdiri dari suatu perdagangan antarnilai antardua

pihak.

7. Pasar. Pasar secara luas diartikan sebagai suatu kondisi alau tempal

pembeli dan penjual dapat berhubungan. Tempat dirnana komodi1i sayuran

dipasarkan dapat dikelompokan menjadi (I) Pasar umum. yaittt pasar

yang menyediakan segala kcbutuhan meliputi sandang. pangan. dan lain­

lain. (2) Pasar induk. yaitu pasar yang mcrupakan pusal pcnampungan dan

pcmasaran golongan komoditas tcrtcnlu dalam bcrbagai .1crns yang

diperlukan, (3) Pasar swalayan, adalah pasar yang memberi kesempatan

kepada pembeli untuk memilih atau mcngambil sendiri barang-barang

yang dikehendakinya, ( 4) Pasar khusus. adalah pasar yang menyerap

komoditas tertentu atau beragam secara rutin dalam partat besar dan

menghendaki kualitas tertentu seperti hotel dan restoran, (5) Pasar ekspor,

adalah pasar yang melayani segala kebutuhan yang berasal dari luar negeri

(Rahardi, 2001).

8. Pemasaran dan pemasar. Pemasaran adalah suatu proses sosial dan

melalui proses itu individu-individu dan kelompok memperoleh apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan dan

mempertukarkan produk dan nilai dengan individu dan kclompok lain.

Pemasar adalah seorang atau badan usaha yang berusaha memperoleh

13

Page 30: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

surnber daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai

sebagai imbalannya (Philip Kotler, 1996).

Peter Drucker salah seorang ahli manajemen dalam buku Philip Kotler

(1996: 2) mengernukakan bahwa tujuan pernasaran adalah membuat agar

penjualan berlcbih-lcbihan dan mengetahui scrta rncmaham1 konsumcn dcngan

baik schingga produk atau pclayanan cocok dcngan kon!;umcn terscbut dan laku

dengan sendirinya.

iVlasih menurut Philip Kotler ( 1996: 31-32) ada empat proses manajemcn

pemasaran, yaitu :

I. iVlenganalisis kesempatan pasar

iVlenganalisis kesempatan pasar ini meliputi kcgiatan-kcgiatan seperti riset

pemasaran, lingkungan pemasaran, pasar-pasar konsumen dan pasar-pasar

orgamsas1.

2. Memilih pasar sasaran

Produsen hams mampu memilih sasaran pasar yang. sesuai dengan surnber

daya yang dimiliki perusahaan. Perusahaan diharapkan jeli menentukan pasar

yang akan dituju, bagaimana sasaran konsumennya, jenis produknya apa dan

bcrapa daya bcli target konsumen.

3. Menciptakan bauran pemasaran

Bauran pemasaran ini merupakan konsep pemasaran terpadu dalam sistem

pemasaran modern, dimana keempat aspek (product, price, place, dan

promotion) saling mendukung dan terkait satu dengan yang lainnya.

Philip Kotler sendiri menjelaskan dalam bukunya (1996: 41) bahwa bauran

14

Page 31: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

pemasaran adalah serangkaian variabel pemasaran terkendali yang dipakai

oleh perusahaan untuk menghasilkan tanggapan yang dikehendaki perusahaan

dati pasar sasarannya.

4. Mengelola usaha pemasaran

Untuk mengelola usaha pemasaran secara efisi·~n dan profesional, maka

diperlukan suatu strategi perencanaan, pengendalian dan pengawasan yang

terus rnenerus sehingga terjalin suatu sinergi pernasaran agar tercapai tujuan

pcrusahaan sesuai visi dan misi yang telah ditctapkan.

2.1 .3. Kunci Pemasaran

Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk meraih tujuan organisasi

adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan

pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar

sasaran. Konsep pemasaran bersandar pada empat pilar: pusar sasaran. kch11111han

pe!anggan, pemasaran terpadu, dan profitabi/ita.1· (Philip Kotler, I 996 ).

Pasar Sasaran. Perusahaan dapat berhasil jika mampu mendefinisikan pasar

sasarannya dengan cermat dan menyiapkan program pemasaran yang sesuai.

Kcbutuhan Pclanggan. Meskipun pemasaran adalah rnemcnuhi kebutuhan secara

menguntungkan, memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan tidak selalu

merupakan tugas yang sederhana. Mempenahankan pelanggan Jebih penting

daripada menarik pelanggan. Kunci untuk mempenahankan pelanggan adalah

kepuasan pelanggan.

Pcmasaran Tcrpadu. Jika semua depanemen perusahaan bekerja sama melayani

I 5

Page 32: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

kepentingan pelanggan, hasilnya adalah pemasaran terpadu.

Profitabilitas. Tujuan utama konsep pemasaran adalah mcmbantu organisasi

mencapai tujuan mereka. Bagi perusahaan swasta, tujuan uatamanya adalah laba.

Dalam organisasi pencari laba, tujuannya tidak semata-mata mencari laba; laba

merupakan produk sampingan dari melaksanakan tugas dengan baik. Pcmsahaan

menghasilkan uang dengan memuaskan kebutuhan pelanggan lcbih baik daripada

yang dilakukan pesaing.

2.1.4. Masalah Pemasaran Komoditi Pertanian

l\.omoditi pcrtanian mcmpunyai ciri yang khas. Mcnurut Sockartawi ( 1989),

beberapa masalah pemasaran komoditi pertanian yang banyak ditcmukan di

negara-negara yang sedang berkembang pada umumnya, dan di Indonesia pada

khususnya adalah sebagai berikut :

a. Tidak tersedianya komoditi pertanian dalam umlah yang cukup dan

kontinu.

b. Harga komoditi yang sering berfluktuasi secara tajam, yang bcrpcngaruh

terhadap ketidakstabilan pendapatan produsen, tingkat konsumsi

masyarakat, dan resiko pemasaran semakin besar.

c. Tidak efisiennya para pelaku pasar dalam melakukan kegiatan. Misalnya,

pedagang perantara berfungsi pula sebagai pedagang pengumpul.

d. Tidak memadainya fasilitas, misalnya sistem transportasi, g,ud<mg, tempat

komoditi pertanian dipasarkan dan lain-lain.

e. Lokasi produsen dan konsumen yang terpencar juga merupakan masalah.

16

Page 33: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

f Kurang lengkapnya infonnasi pasar.

g. Kurangnya pengetahuan terhadap pemasaran disebabkan karena Jemahnya

penguasaan aspek-aspek manajemen.

h. Kurant,'11ya modal, sehingga investasi dalam kegiatan pemasaran menjadi

I em ah.

i. Kurangnya respon dari produsen terhadap permintaan pasar.

J. Tidak memadainya peraturan-peraturan yang ada, sehingga mekanisme

pasar menjadi tidak efisien.

2.1.5. Usaha Eceran (Retailing)

U saha eceran (retailing) meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam

penjualan barang atau jasa secara langsung ke konsumen akhir untuk penggunaan

pribadi dan bukan bisnis. Pengecer atau toko eceran adalah usaha bisnis yang

volume penjualannya terntama berasal dari penjualan ecernn (Philip Kotler, 1996 ).

Organisasi pengecer sangat beragam, diantaranya ya1tu : pengecer toko (store

retailing), pengecer bukan toko (nonstore retailing), dan berbagai organisasi

eceran (retail organizations). Tinjauan pembahasan hanya pada pengecer toko

(store retailing).

Toko pengecer mempunyai berbagai bentuk dan ukuran. serta tipe pengecer

barn terns muncul. Tako pengecer diklasifikasikan menurnt satu atau beberapa

karakteristik : jumlah pe/ayanan, lini produk, harga relaflf; kenda/i 0111/et, clan

po/a konsentrasi toko.

17

Page 34: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

2.1.6. Keputusan Pemasaran Pengecer

Pengecer mencan strategi pemasaran barn untuk menarik dan

rnempertahankan pelanggan. Pengecer rnenghadapi keputusan pemasaran besar

rnengenai pasar sasaran dan pemosisian, keaneknragaman produk dan jasa,

harga, promosi, dan distribusi.

2.1.6.1. Pasar Sasaran dan Keputusan Menetapkan Posisi

Pengecer hams rnenetapkan pasar sasaran dan kernudian menetapkan posisi.

Apakah toko harus fokus pada pembclanja tingkat atas, mcncngah, atau bawah0

Apakah pembelanja yang ditargetkan mcnginginkan variasi. kclcngkapan jenis

barang, kenyamanan, atau harga rcndah0

Pengecer yang sukses adalah yang mampu menetapkan pasar sasaran dengan

baik dan mcrnposisikan dirinya dengan kuat. Sebaliknya, banyak pengecer gagal

menetapkan secara jelas pasar sasaran dan posisinya.

2.I.6.2. Keputusan Jenis Produk dan Jasa

Ragam produk pengecer hams sesuai dengan harapan belanja pasar

sasarannya. Dimensi ragam produk diantaranya ialah kualitas barang. Pelanggan

tertarik dcngan kualitas serta rentang produk. Tantangan pengeccr yang

sebenarnya dimulai setelah ragam produk dan tingkat kualitas didefinisikan, akan

selalu ada pcsaing dengan ragam dan kualitas yang sama. Tantangannya adalah

mengembangkan strategi diferensiasi produk. Setelah memutuskan strateb>i ragam

produknya, pengecer hams memutuskan sumber, kebijakan. praktik perolehannya.

18

Page 35: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Dalam perusahaan besar, pembelian merupakan fungsi khusus dan pekerjaan

penuh-waktu.

Misalkan pasar swalayan. Di kantor pusat jaringan swalayan, spesialis

pembelian (manajer barang dagangan) bertanggungjawab untuk mengembangkan

ragam merek dan mendengarkan presentasi produk baru dari wiraniaga, manajer

ini me(Tliliki wewenang untuk menerima atau menolak jenis produk barn pada satu

jaringan, manajer ini dibatasi hanya menyaring "yang pasti ditolak" dan "yang

pasti diterima" pada jaringan lain. Produk-produk terbaru oleh manajer pembelian

diajukan kepada komite pembelian untuk memperoleh persetujuan. Menurut

seorang eksekutifjaringan pasar swalayan : orang yang paling berpengarnh dalam

penjualan akhir suatu produk barn adalah manajer toko (store manager).

2.1.6.3. Keputusan Harga

Kebijakan harga pengecer merupakan faktor penentu posisi yang amat

penting dan hams diputuskan dalam kaitan dengan pasar sasaran, produk, dan

jenis pelayanannya, serta persaingannya. Pengecer mencari laba tinggi dengan

volume penjualan rendah (toko khusus pada umumnya) atau laba rendah dengan

volume penjualan tinggi (toko diskon).

Taktik penetapan harga pengecer. Kebanyakan pengecer memasang ·1iarga

rendah untuk beberapa jenis barang sebagai "pancingan". Pada kesempatan l,

pengecer melakukan obral untuk selurnh barang yang dijual. Pada kesempatan 2,

pengecer merencanakan menurunkan harga barang dagangan yang kurang fancar

lakunya.

19

Page 36: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

2.1.6.4. Keputusan Promosi

Pengecer menggunakan berbagai macam alat promosi untuk menarik

pengunjung dan menciptakan pembelian. Peralatan promosi nonnal yang biasa

digunakan pcngecer - iklan, penjualan pribadi (wiraniaga), promosi penjualan

(demonstrasi dalam toko, pameran, perlombaan), dan hubungan masyarakat

(konferensi pers dan pidato, pembukaan toko, aktivitas pelayanan masyarakat) -

untuk meraih konsumen.

2.1.6.5. Keputusan Distribusi

Lokasi pengecer adalah kunci dari kemampuan dalam menarik pelanggan.

Keputusan mengenai lokasi adalah salah satu keputusan paling penting yang

dibuat oleh pengecer. Pengecer skala kecil meungkin harus rnenerima lokasi apa

pun yang dapat ditemukan. Pengecer besar biasanya menggt!nakan spesialis untuk

memilih lokasi dengan meng!,>imakan metode canggih.

Pengecer memiliki pilihan untuk menempatkan tokonya di daerah pusat

bisnis, pusat perbelanjaan regional, pusat perbelanjaan lingkungan, jalur

perbelanjaan. atau dalam toko yang lebih besar. Pengecer dapat menilai efektivitas

penjualan suatu toko dengan melihat empat indikator berikut :

1. Jumlah orang yang melewatinya setiap hari

7 Persentase yang masuk ke toko

3. Persentase yang masuk ke toko dan mernbeli

4. Nilai rata-rata yang dibelanjakan tiap penjualan

20

Page 37: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

2. l. 7. Optimalisasi

Pengertian optimalisasi secara umum adalah usaha pencapaian keadaan

terbaik (Soekartawi, 1995). Menurnt Nasendi dan Anwar (1985), optimalisasi

adalah serangkaian proses untuk mendapatkan gugus kondisi yang diperlukan

untuk mendapatkan hasil terbaik dalam situasi tertentu, juga merupakan

pendekatan nonnatif dengan mengidentifikasi penyelesaian terbaik dari suatu

pennasalahan yang diarahkan pada titik maksimum atau minimum fungsi tujuan.

Tujuan dilakukannya optimalisasi adalah untuk memaksimumkan

keuntungan yang diperoleh dan meminimumkan biaya yang dikeluarkan

perusahaan dengan memperhatikan kendala-kendala dalam pemasaran suatu

produk.

Setelah masalah diidentifikasi, tujuan ditetapkan, langkah selanjutnya dalam

optimalisasi adalah fonnulasi model matematik yang meliputi tiga tahap, yaitu :

I. Tentukan variabel yang tak diketahui (variabel keputusan) dan nyatakan

dalam simbol matematik.

Variabel keputnsan adalah variabel yang menguraikan secara lengkap

keputusan yang akan dibuat.

2. Mcmbentuk fungsi tujuan yang ditunjukan sebagai snatu hubungan linier

(bukan perkalian) dari variabel keputusan.

Fungsi tujuan adalah fungsi dari variabel keputusan yang akan

dimaksimumkan (untuk pendapatan!ketmtungan) dan diminimumkan

(untuk biaya).

21

Page 38: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

3. Menentukan semua kendala masalah tersebut dan mengekspresikan dalam

persamaan atau pertidaksamaan yang mencerminkan keterbatasan sumber

daya masalah itu.

Pernbentukan model akan menjelaskan kompletisitas dan ketidakpastian

pengambilan keputusan.

2.1.8. Program Linier

Program linier merupakan metode matematik dalam mengalokasikan sumber

daya yang langka untuk mencapai tujuan tunggal seperti memaksimumkan

keuntungan atau meminimumkan biaya. Linier programming pada hakekatnya

merupakan suatu teknik perencanaan yang bersifat analitis dengan menggunakan

model matematik, clengan tujuan menemukan beberapa kombinasi alternatif

pemecahan masalah untuk kemuclian dipilih alternatif yang terbaik. Pemilihan

altematif tcrbaik tersebut berkaitan erat dengan alokasi sumber daya dan dana

yang terbatas guna mencapai tujuan atau sasaran perusahaan secara optimal

( Nasendi dan Anwar, 1985 ).

Mcnurut Nascndi dan Anwar ( 1985 ), agar suatu pemrnsalahan dapat

dirumuska11 kcdalam model !imer programming tcrdapat lima syarat yang harus

dipcnuhi yaitu :

I. Tujuan, dalam suatu peimasalahan merupakan sesuatu yang in1o>in dipecahkan

clan dicari jalan keluarnya. Tujuan ini harus jelas dan tegas yang disebut fungsi

tuj uan.

22

Page 39: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT
Page 40: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

2. Altematif perbandingan, hams ada sesuatu atau berbagai altematifyang ingin

diperbandingkan. Misalnya, antara proyeksi pennintaan tinggi dengan rendah.

3. Sumber daya, sumber daya yang dianalisis hams berada d.alam keadaan yang

terbatas. Misalnya, keterbatasan biaya, keterbatasan waktu, dan lain-lain.

Kcterbatasan dalam sumber daya tersebut dinamakan kendala atau syarat

ikatan. Ada tiga tipe dasar kendala yaitu pertama, kendala maksimum,

memuijukan penggunaan sumbcr daya tidak melebihi dari sumber daya yang

tersedia. Kedua, kendala minimum, menunjukan penggunaan sumber daya

minimal sama dengan yang tersedia. Dan ketiga, kendala persamaan,

menunjukan penggunaan sumber daya sama dengan yang tersedia.

4. Pcrumusan kuantitatif, fungsi tujuan dan kendala tersebut hams dapat

dinunuskan secara kuantitatif dalam apa yang disebut model matematika.

'.lode! merupakan penyederhanaan dalam sistim untuk mempennudah

penentuan adanya perubahan suatu aspek dalam sistim terscbut.

5. Kelerkaitan peubah, peubah-peubah yang membentuk fungsi tujuan clan

kcndala tersebut harus memiliki hubungan fungsional atau hubungan

ketcrka1ta11. I lub1111gan kctcrkaitan lcrscbut dapat diarlikan scbagai hubungan

yang s<liing mcmpcngaruhi, hubungan intcraksi, intcrdepcndcnsi, timbal ·

balik, saling mcmmjang dan sebagainya.

Salah satu ci1i khas model linier programming ialah bahwa program ini

didukung oleh lima macam asumsi yang menjadi hilang punggung model tersebut

(Nasendi dan Anwar, 1985). Asumsi-asumsi tersebut adalah sebagai berikut:

Page 41: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

I. Linieritas. Menyatakan bahwa fungsi tujuan dan faktor-faktor pembatas

harus dinyatakan sebagai faktor linier.

2. Proporsionalitas. Menyatakan bahwa naik turunnya nil.ai tujuan (Z) dan

penggunaan sumber daya atau fasilitas yang tersedia akan berubah secara

scbanding dengan pernbahan tingkat kegiatan.

~. J\ditivitas Mcnyatakan bahwa nilai tujuan setiap kcgiatan tidak saling

mempengaruhi atau kenaikan nilai tujuan (Z) yang diakibatkan kenaikan dari

suatu kegiatan dapat ditambahkan tanpa mempengaruhi bagian nilai Z yang

diperoleh dari kegiatan lain.

4. Divisibilitas. Menyatakan bahwa keluaran (output) yang dihasilkan setiap

kegiatan dapat berupa bilangan pecahan, demikian pula dcngan nilai Z yang

dihasilkan.

5. Deterministik. Menyatakan bahwa semua parameter dalam program linier

adalah tetap. diketahui dan dapat diperkirakan secara pasti.

2.1.8.1. Analisis Primal

Bentuk pertama model program linier dinamakan primal. Solusi optimal

uni uk masalah primal menunjukan nilai dari variabel-variabel keputusan.

Dikaitkan dengan penelitian, analisis primal akan menginformasikan tentang

jenis-jenis sayuran yang disarankan untuk dipasarkan pada PT Alfa Retailindo

Tbk agar mendapatkan keuntungan maksimal. Pada analis1s primal terdapat

reduced cost. menunjukan besarnya aktivitas yang tidak termasuk kedalam

perencanaan optimal dan dapat mempengarnhi nilai fungsi tujmm.

24

Page 42: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

2.1.8.2. Analisis Dual

Solusi optimum bentuk dual ditafsirkan sebagai sumbangan per unit kendala

sumber daya (shadow price). Analisis dual pada model program linier ditunjukan

oleh nilai slack or surplus. Apabila nilai slack bemilai sama dengan no!, maka

sumber daya habis terpakai dan nilai dual dari sumber daya yang dijadikan

kendala (pcmbatas) rnerupakan harga bayangan (shadow price). Surnber daya

dengan harga bayangan (shadow price) tertinggi menjadi kendala utama. Dan

apabila nilai slack bemilai tidak sama dengan no!, maka sumber daya dalam

jumlah berlebih.

2.1.8.3. Analisis Sensitivitas

Analisis dalam model program linier ditujukan untuk mengetahui perubahan­

perubahan solusi optimum sebagai respon terhadap pembahan parameter­

parameter input. Terdapat dua tipe analisis sensitivitas, yakni analisis perubahan

koeflsien flingsi tujuan dan analisis nilai ruas kanan (flight Hand Side). Analisis

pcrubahan kocfisicn fltngsi tujuan bcrtujuan meningkatkan atau menurunkan

current coe/is1e11. Dan analisis nilai ruas kanan bertujuan mencntukan berapa

banyak nilai sisi kanan dari fungsi kendala dapat ditingkatkan atau diturunkan

tanpa merubah nilai harga bayangan (shadow price).

2.1.8.4. Analisis Post Optimality

Analisis Post Optimalitas - analisa yang dilakukan sesudah dicapai suatu

penyelesaian optimal untuk model versi awal - mernpakan ;,uatu bagian yang

25

Page 43: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

sangat penting dari kebanyakan studi riset operasi. Fakta bahwa.Post Optimalitas

adalah sangat penting terntama benar untuk aplikasi khas pemrograman linier.

2.2. Kerangka Pemikiran

PT Alfa Retailindo Tbk mernpakan salah satu pernsahaan retail yang

rnernasarkan produk-produk agribisnis terutama sayuran yang berkualitas.

Sayuran yang dipasarkan oleh perusahaan ini berasal dari produk dalam negeri

maupun impor dan terdapat lebih-kurang sebanyak 90 jenis sayuran dipasarkan.

Proses peng-optimalisasian tidak dilakukan secara keselurnhan - dari 90 jenis

sayuran yang ada - dan hanya sayuran dalam satuan per pack yang diambil

sample dikarenakan pert11m11, peneliti hanya memfokuskan pcngamatan terhadap

pernasaran sayuran dalam satuan per pack selama melakukan penelitian

dilapangan; kedua, berdasarkan hasil Bnalisa perolehan keuntungan dimana

sayuran dalam satuan per pack mernperoleh keuntungan rata-rata lebih sedikit jika

dibandingkan dengan rata-rata keuntungan sayuran dalarn satuan per kg (dapat

dilihat pada lampiran 5 dan larnpiran 6); dan ketig11, sayuran dalam satuan per

pack (52 jcni>) mendominasi pemasaran sayuran dalam satuan per kg (38 jenis).

Pcngambilan 15 jenis sayuran dalam saluan per pack sebagai sample peng­

optimalisasian dilakukan berdasarkan prosentase perolehan laba terkecil (<I %)

sayuran dalam satuan per pack (dapat dilihat pada lampiran 5) dari 52 jenis

sayuran dalam satuan per pack. Upaya mengoptimalkan pemasaran 15 jenis

sayuran yang diambil sample. dengan beberapa kendala dilakukan dengan

menggunakan aplikasi tinier programming. Kemudian dilakukan analisa primal

26

Page 44: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

untuk mengetahui komposisi pemasaran jenis saynran yang optimal, lain analisa

dual untuk memberikan penilaian terhadap sumber daya yang digunakan dan

analisa sensitivitas untuk memberikan infonnasi pembahan kenaikan atau

penumnan yang diperbolehkan dari koefisien fungsi tujuan dan nilai ruas kanan.

Dan dilakukan analisa post optimalitas yang akan dibuat menjadi dua skenario.

Dari basil analisa post optimalitas akan dilakukan evaluasi terhadap pemasaran

sayuran yang optimal.

27

Page 45: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

PEMASARAN SAYURAN

JENIS-.JENIS SAYURAN (per pack) : I. Bayam hijau 9. Daun poh-pohan 2. Bayam merah 10. Daun sereh 3. Caisim 11. Daun singkong 4. Daun genjer 12. Daun siomak 5. Daun kacang 13. Kangkung 6. Daun kemangi 14. Pucuk labu siam 7. Daun kenikir 15. Seledri small 8. Daun pepaya

KENDALA-KENDALA 1. Suhu Saat Display 2. Daya Tahan 3. .Jam Orang Kerja

APLIKASI LINIER PROGRAMMING J

ANALISIS PIUMAL

ANALISIS DUAL

ANALISIS POST OPTIMAL

EVALUASI PEMASARAN OPTIMAL

Gambar 3. Kerangka Pemikiran Deskriptif

ANALISIS SENSITIVITAS

28

Page 46: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

3.1. Dcfinisi Opcrasional

BABIII

METODE PENELITIAN

Batasan-batasan yang diberikan dalam penelitian ini dijelaskan sebagai

berikut :

I. Optimalisasi, adalah usaha pencapaian kinerja terbaik dari suatu tujuan

memaksimalkan keuntungan atau meminimalkan biaya.

2. Pemasaran, adalah penyediaan barang dan jasa yang tepat kepada orang

yang tepat pada waktu yang tepat, harga yang tepat dengan komunikasi

dan promosi yang tepat.

3. Sayuran, adalah tumbuhan yang menghasi!kan daun, buah, biji, umbi,

tunas, a tau bun ga.

-1. Retail. adalah usaha eceran (retailing) yang meliputi semua kegiatan

dalam pe1tjualan barang atau jasa secara langsung ke konsumen akhir

untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis.

5. Program linier, adalah metodc matcmatik dalam mengalokasikan sumbcr

daya yang langka untuk mencapai tujuan tunggal sepcrti mcmaksimumkan

keuntungan atau meminimalkan biaya.

6. Vanabel keputusan, adalah variabel yang menguraikan secara lengkap

keputusan yang akan dibuat.

Page 47: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

7. Fungsi tujuan, adalah fungsi dari variabel keputusan yang akan

dimaksimumkan (untuk pendapatan atau keuntungan) atau

meminimumkan (untuk biaya).

8. Kenda la, adalah faktor pembatas dalam pengambilan keputusan.

9. Analisis primal, adalah analisis bentuk pertama model program linier.

I 0. Ana Ii sis dual, pada model program linier ditunjukan oleh nilai slack or

s11 q>l11s.

11. Analisis sensitivitas dalam model program linier ditujukan untuk

mengetahui perubahan-perubahan solusi optimum sebagai respon terhadap

perubahan parameter-parameter input.

12. Analisis post optimalitas, adalah analisa yang dilakukan. sesudah dicapai

suatu penyelesaian optimal untuk model versi awal.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di PT Alfa Retailindo Tbk, Bintaro. PT Alfa

Rctailind() bcralamat di JI. Prof. Dr. Satrio Blok A-3 Sektor VII No. 09 Bintaro

.laya. Lokasi ini dipilih sccara scngaja dengan pertimbangan PT Alfa Retailindo,

Tbk adalah perusahaan retail yang salah satu diantaranya ialah memasarkan

komoditas sayuran secara langsung ke konsumen. Waktu p•~nelitian dilakukan

pada bulan Mei sampai dengan Juni 2005.

30

Page 48: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

3.3. Jcnis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini mengi,•unakan data primer dan data sekunder, baik

berupa kualitatif maupun kuantitatif Data primer diperoleh melalui wawancara

langsung dengan kepala divisi sayuran, SPM (Sales Promo/ion Man) sayuran, dan

kmyawan serta pengamatan langsung di lapangan. Data sekunder diperoleh dari

laporan dan data-data yang dimiliki oleh PT Alfa Retailindo Tbk, BPS,

Departemen Pertanian, buku-buku, situs internet serta literatur-literatur yang

relevan dengan penelitian ini.

3.4. Mctode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dua jenis data yaitu data

primer dan data sekunder. Penulis memfokuskan mengambil data penelitian pada

produk /·l-e.1/7 hJod dengan jenis produk yaitu Produce. Data primer dikumpulkan

melalui observasi lapang dan wawancara dengan pihak terkait. Observasi lapang

dilakukan untuk pendataan terhadap fakta-fakta yang ada untuk mernmuskan

masalah. Data sekunder dikurnpulkan untuk mencari informasi tentang perumusan

masalah yang dibahas scrta mcndukung kcsimpulan yang dipcrolch.

3.5. Metode Analisis Data

Untuk memecahkan pennasalahan pertama, tentang pola pemasaran re/ail

komoditas sayuran pada PT Alfa Retailindo Tbk Bintaro penulis menggunakan

pendekatan kualitatif; untuk pennasalahan kedua, tentang pengelolaan terhadap

komoditas sayuran yang tidak habis terjual pada PT Alfa Retailindo Tbk Bintaro

31

Page 49: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

penulis mcnggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan untuk pennasalahan

ketiga tentang optimalisasi pemasaran komoditas sayuran, penulis menggunakan

analisis primal, dual, sensitivitas dan post optimalitas dengan linear programmmg

yaitu data yang diperoleh diolah dengan menggunakan S()/iware LINDO (Unier

/111erac/lve l>tscre/e Op11111izer). LINDO merupakan salah satu program komputer

yang dapat membantu menemukan pemecahan optimal. LINDO terdiri alas input

berupa fungsi tujuan dan fimgsi kendala, dan output berupa penyelesaian opimal.

Model dasar atau model baku program linier dapat dirumuskan sebagai berikut :

Maksimumkan Z = C1X1 + C2X2+ ........ + CnXn

(fungsi tujuan)

Terhadap kendala - kendala atau syarat - syarat :

·····--·-··· .. n > 0

Dimana:

a1J untuk I hingga 1i, dan i = I hingga 111 : koefisien fungsi kendala

... ,m : nilai ruas kanan kendala (NRK) atau kapasitas rendah

.n : koefisien fungsi tujuan

.... ,II : vaiiabel putusan

32

Page 50: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Ada tiga macam bentuk kendala dalam pemro[,'faman linier yaitu

1. Pembatas dengan notasi matematika <

" Syarat dcngan notasi n1atcn1atika >

.1. Kcharusan dengan notasi matematika

l'emilihan bentuk-bentuk kendala tersebut sangat tergantung pada kasus yang

dianalisis. Kendala-kendala yang berupa pembatas digunakan bila kendala

tersebut merupakan suatu kondisi yang tidak boleh dilampaui, misalnya kapasitas

produksi, jumlah kas yang tersedia, peraturan, dan-lain. Kendala yang berupa

syarat mencenninkan suatu kondisi yang hams terpenuhi, misalnya likuiditas

usaha, kandungan vitamin pada jenis sayuran tertentu, daya jangkau media

promosi, dan lain-lain. Kendala yang berupa keharusan menunjukkan bahwa

suatu kondisi hams terjadi, misalnya jumlah produk yang harus dikirim, putusan

berantai, waktu penyelesaian peke~jaan, dan lain-lain.

33

Page 51: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.l. Sejarah Singkat

PT Alfa Retailindo merupakan anak perusahaan HM Sampoerna yang

didirikan di Jakarta pada tanggal 27 Agustus I 989 dengan lokasi di Jalan Lodan

No. 80-81, Jakarta Utara. Bergerak dibidang usaha perdagangan eceran dan

grosir, dengan mengoperasikan gerai swalayan yang menyediakan berbagai jenis

barang kebutuhan sehari-hari, perlengkapan rumah tangga, termasuk elektronik,

serta gerai yang melayani pembelian secara grosir. Kantor pusat PT Alfa

Retailindo terletak di Jakarta dengan kantor-kantor cabang yang tersebar di kota­

kota di pulau Jawa, Bali, dan Sulawesi. Operasional kantor pusat PT Alfa

Retailindo terletak di Jalan MH Thamrin No. 09, Cikokol, Tangerang. Untuk

mendukung kesuksesan dalam berbisnis, sejak tanggal 18 Januari 2000 PT Alfa

Retailindo telah mencatatkan dan memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek

Jakarta. Dengan demikian namanya berubah menjadi PT Alfa Retailindo Tbk.

PT Alfa Retailindo Tbk terdiri alas dua divisi, yaitu divisi eceran (retail) dan

divisi grosir (wholesale). Konsumen utama divisi cceran adalah pcngguna akhir

dan pedagang kecil, sedangkan divisi grosir menargetkan pelayanannya kepada

para pedagang besar/perantara. Pada tahun 1994 PT Alfa Retailindo Tbk

membentuk satu divisi barn yaitu divisi distribusi, namun pada tahun 1996, divisi

distribusi memisahkan diri dan membentuk perusahaan terpisah, PT Atri

DistJibusindo.

Page 52: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Saal ini PT Alfa Retailindo Tbk memiliki 35 gerai retail yang tersebar di 15

kota di Indonesia. PT Alfa Retailindo Tbk cabang bintaro merupakan gerai yang

ke-21, berdiri pada tanggal 27 April 2000. PT Alfa Retailindo Tbk juga memiliki

satu anak pemsahaan, yaitu PT Beta Selia Mega (BSM) yang mempakan salah

satu distributor eksklusif untuk produk-produk Unilever di sebagian wilayah

.Jakarta dengan dua unit kerja di Suntcr, .Jakarta Utara dan Palmerah, Jakarta

Selatan.

4.2. Struktur Organisasi

/)/rector yang bertanggungjawab terhadap bagian fresh fi!Od berada di bawah

Opera11011 !kpanme/1/. Bagan struktur organisasi Opera/um Department dapat

dilihat pada L.ampiran 2. Secara keselumhan, Operation Department membawahi

lima bidang tt:gas manajer, yaitu :

1. ( ;e11eral Manager Fresh Food, membawahi dan mengawasi pengelolaan

fiesh fiJod (Meat, Fish & Poultry Dept. Manager; Produce Dept.

Manager; Bakery & Hot /<i)()d Dept. Manager)

2. lleg1ona/ Manager I, membawahi dan mengawasi Opera111m Manager,

/)1s1rih11twn Centre lv!anager. dan Reg. '/'AF; Reg. U)f'; /leg. IA; Reg.

U'; & /leg Mamtenance.

3. llegwnal Manager 2, membawahi dan mengawasi Merchandise Manager,

Operations Manager, System Manager, dan Reg. IA; Reg. LP; & Reg.

f\Iaintenance.

35

Page 53: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

-I. Jlegumal Manager 3, membawahi dan mengawasi Merchandise Manager,

Opera/ions Manager, Sys/em Manager, dan Reg. IA: Reg U': & Reg

5. Regional 1Vfanager -I, membawahi dan mengawasi Merchandise Manager,

Operarions Manager, Sysrem Manager, dan Reg IA: Reg LP: & Reg.

A4ain1enance.

Regional retail PT Alfa Retailindo Tbk terbat,>i menjadi 4 regional mencakup 35

gerai di 15 kota besar di fndonesia. Regional retail tersebut yaitu :

o Regional I

o Regional I I

o Regional III

o Regional IV

: Medan, Lampung, Cikokol, Serpong, Pamulang,

Bintaro, Puri Indah, Kebayoran, Meruya, Tendean, Pasar

Minggu, Menteng, Lodan, Sunier, Depok, Cikarang,

Bekasi 1, Bekasi 2.

: Bandung, Cirebon, Semarang, Solo I, Solo 2,

Y ot,>yakarta.

: Surabaya I, Surabaya 2, Surabaya 3, Malang, Jember.

: Denpasar I, Denpasar 2, Denpasar 3, lv1akasar 1,

Makasar 2, Makasar 3.

PT Alfa Retailindo Tbk gerai bintaro berada pada regional I yang dipimpin

oleh seorang Srore Manager (SM) (Lampiran 3), SM rnembawahi tiga division

head yang masing-masing be11anggungjawab kepada SM, yaitu :

1. Div1.1·1on Head Fresh I-fwd, membawahi deparlmenl head produce dan

deparlment head MSHB (Meal, Sea Food & Fish, Hot Food, Bakery).

36

Page 54: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

2. Divls10n Head FMCG (Fas/ Moving Comumer Goods), membawahi

department head FMCG 1 dan depart men/ head FMCG 2.

3. D1v1swn Head Non Food, membawahi department head Non Food l dan

deportment head Non Food 2.

-1.3. Visi, Misi dun Tujuan Perusahaan

Visi yang dirumuskan PT Alfa Retailindo Tbk yaitu menjadi perusahaan

retw/ lndonesia yang utama. PT Alfa Retailindo Tbk mengemban misi melakukan

yang terbaik dalam memberikan produk berkualitas dengan harga kompetitif,

letapi tetap <lengan pelayanan yang baik dalam memberikan suatu nilai/va/ue

kepada konsumen. Alfa Retailindo bertujuan menyediakan barang-barang

kebutuhan dalam skala besar dengan sasaran utama masyarakat berpendapatan

rendah dan menengah, baik di daerah pinggiran maupun perkotaan, secara efisien

dan menguntungkan.

Filosofi yang dianut oleh Alfa Retailindo cukup sederhana namun efektif,

yaitu : aktivitas apapun harus dilakukan dengan cepat, akurat, dan bijak. Kunci

<lari filosofi lcrscbut a<lalah bahwa Alfa Retailindo harus mampu memposisikan

diri di atas yang lain dalam memberikan harga terbaik yang mungkin kepada

konsumen, bagi konsumen individu, pedagang perantara, maupun pedagang

besar/kecil.

-1.4. Stra tegi

PT Alfa Retailindo Tbk menitikberatkan kegiatan pemasarannya pada segmen

37

Page 55: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

pasar golongan menengah dan menengah kebawah, serta selalu mengikuti

pcrkcmbangan dari segmen pasar ini. Penelitian serta pemantauan dilakukan

sccara bcrkala untuk mengetahui profil dan tingkah laku pasar.

Barang yang dipcrdagangkan olch PT Alfa Retailindo Tbk scbagian besar

termasuk dalam katcgori kcbutuhan pokok dan pcralatan rumah tangga. Diantara

barang-barang tcrscbut, kcbutuhan pokok mcmbcrikan kontribusi tcrbcsar pada

penjualan, yang mcncakup sekitar 46 % dari total penjualan. Sedangkan untuk

peralatan rumah tangga membetikan konttibusi sekitar 29 % dan sisanya

merupakan barang-barang kebutuhan lain. Untuk mencapai tujuan yang dimaksud

maka PT Alfa Retailindo Tbk menggunakan strategi dengan meningkatkan

kcpuasan pelanggan, sehingga PT Alfa Retailindo Tbk mempunyai komitmen

sebagai berikut :

l. Sat1sfactwn Guarantee Uaminan kepuasan pelanggan) untuk retur barang.

Kebijakan perusahaan untuk mencrima pengembalian/retur barang

bclanjaan pclanggan jika tidak scsuai dengan harapan pelanggan. Dengan

ketentuan sebagai berikut :

o Harus mcnunjukkan struk/faktur penjualan Alfa.

o Masa klaim berlaku maksimal 9 hari setelah pembelanjaan di Alfa

(khusus untuk produk fresh food maksimal 3 hati).

o Jika barang pengganti tidak tersedia, dapat diganti dengan barang lain

sesuai dengan prosedur retur barang.

o Berlaku untuk pembelian :

,- Barang yang dibeli tidak sesuai dengan yang ditawarkan.

38

Page 56: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

,. Barang yang dibeli tidak sesuai dengan klasifikasi dan standar.

,. Barang yang dibeli tidak sesuai dengan harga yang tercantum pada

railcard.

o Barang-barang yang dikembalikan hams dalam kemasan

utuh/lcngkap/tidak rusak.

1 Relwhi/ity (dapat dipercaya)

Kebijakan perusahaan bahwa pelanggan membayar dengan harga termurah

jika terjadi selisih harga di komputer kasir dengan harga di rak atau sarana

display lainnya. Selain mendapatkan harga termurah apabila menemukan

perbedaan tersebut diatas, pelanggan juga berhak atas nilai sebesar 2 x

selisih perbedaan harga tersebut.

-1.5 • • Jenis Produk

Alfa Retailindo Tbk salah satu pasar swalayan yang menjual berbagai macam

produk m11lai dari barang clckt1onik, pcrabot rumah tangga sampai barang

kcli11tuhan sehari-hari. Sccara um11m kclompok produk yang dijual yaitu :Fresh

l·'riod, Ury /·o()(/, 1"1sh1011, So/i/111e, f-!an!/111e, Elcktronik, l'crabotan Rumah

Tangga clan l'cralatan Dapur, clan Plastik.

Dari beberapa kelompok produk diatas yang membutuhkan penanganan cepat

dan intensif adalah !·i·esh J-iJod (FF). Hal ini disebabkan oleh sifat produk Fresh

Food yang tidak tahan lama atau mudah rusak (rerishahle). Jenis-jenis produk

yeng tergolong Fresh Food adalah Dai1y, Produce, Butche1y, De/ical/esen, Fish

and Seajbod, /-lot Deli SeJ~'ice Cafe, dan Bakery.

39

Page 57: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

1. Daiiy

Dail)' mempakan hasil produk susu dan olahannya, misalnya margarine,

keju, yoghurt, es krim, dan lain-lain.

1 Produce

Yang tennasuk produce adalah :

• I lasil tanaman sayur dan buah scrta produk olahannya

• 13uah-buahan dan sayur baik lokal maupun impor

} . Butcheiy

HwcheiJ' merupakan produk daging ayam, sapi, dan kambing :

• i\yam utuh, dada, sayap, paha, punggung, usus, hati, ampela, dan

lain-lain

• Sapi dan kambing: tenderloin, sirloin, topside, shank, hig chuck, usus,

paru, hati, buntut, dan lain-lain.

4. Delicattesen

Delicauesen adalah produk olahan baik dari daging ayam, sapi maupun

kambing.

5. Fish and Seafood

1:1sh und Seufi)/)d mernpakan produk ikan dan hasil laut, antara lain : ikan

bawal, bandeng, baronang, belanak, belut, ekor kuning, gurame, kembung,

kerapu, kakap, tuna, tenggiri, udang, rajungan, curni, dan kodok.

6. Hot Deli Service/Cafe

Hot Deli Service Cafe menghasilkan aneka macam produk makanan dan

makanan siap makan, siap hidang, dan siap saji.

40

Page 58: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

7. Bakery

Bake1y menghasilkan aneka macam produk seperti : roti tawar, roti manis,

cake. pasl!J', dan lain-lain.

-1.6. Tata Lctak dan Pencmpatan Barang

Tata lctak dan pcncmpatan barang di Alfa Rctailindo Tbk pada umumnya

mcnggunakan pedoman yang sama, kecuali untuk beberapa toko yang memiliki

lahan terbatas seperti Alfa Retailindo cabang Meruya. Barang display selain Fresh

J-()()d, ditempatkan pada rak-rak setinggi empat meter, yang terdiri dari dua bagian

yaitu bagian bawah untuk display dan bat,>ian alas untuk barang persediaan.

Penempatan sebagian barang persediaan di rak-rak yang sama dengan barang

display dimaksudkan agar pengisian kembali dapat dilakukan dengan cepat

apabila sewaktu-waktu jumlah barang yang ada di rak di.1play terlalu

sedikit/kosong. Rak-rak tersebut disusun membentuk 12 sampai 24 jalur display

yang dikelompokkan dalam lima area, yaitu area promo plastik, area promo

elektronik dan perabotan nunah tangga, area soji/ine, area promof(1shion dan area

dry ji)()d. Sctiap jalur mcwakili jcnis produk-produk tertentu, misalnya produk

susu dan makanan bayi.

l'roduk 1:roh 1:0(}(/ (FF) scpcrti sayur scgar, buah, ikan scgar. daging scgar,

deli dan da1r1', ditempatkan pada bak-bak pendingin (showcase) khusus display,

dibagian pinggir area FF. Beberapa jenis sayur dan buah yang relatif lebih tahan

lama seperti bawang merah, bawang bombay, bawang putih, cabe, dan semangka,

melon, nanas ditempatkan di bak-bak tanpa pendingin (iron rack), di bagian

41

Page 59: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

tengah area FF. Sedangkan counter Alfa Bakery dan Cafe ditempatkan

berdampingan di bagian pinggir area FF. Contoh tata letak barang ( denah divisi

fresh food) di Alfa Retailindo Tbk dapat dilihat pada Lampiran 4.

Penyimpanan persediaan produk-produk FF dilakukan di mang pendingin (chiller

room) dengan suhu 0°C - 5°C dan ruang beku (freezer room) dengan subu

(-18° C) - (-20° C). Sayur dan buah disimpan di ruang pendingin dalam kemasan

masing-masing. K.husus sayuran didisplay dimedia showcase dengan suhu I 0°C.

4. 7. Fasilitas Display Divisi Produce

Fasilitas display divisi produce meliputi showcase dau iron rack:

l. Showcase

Gambar 4. Media Display Showcase

Page 60: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Gambar 5. Media Display Showcase (susunan sltelving)

Showcase disusun atas 4 shelving, namun susunan ini tidak baku. Keputusan

untuk merubah susunan shelving ditetapkan oleh Store Manager. Showcase

dilengkapi pendingin dengan suhu 10°C.

2. Iron rack

Garn bar 6. M.edia Display Iron Rack

Page 61: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Iron rack memiliki ukuran sebagai berikut :

• Panjang : 60cm

• Le bar : 40cm

• Tinggi : 7 cm

• Komoditas : Sayuran buah, sayuran umbi, buah-buahan

• Kapasitas maksimal : 5 kg

44

Page 62: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

BABV

BASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Pemasarnn Retail

Proses awal supplier mengajukan produk (sayuran) kepada SM Bintaro

adalah : pertama, terlebih dahulu supplier mengajukan jenis produk (sayuran)

beserta daftar harga ke bagian pricing HO (head o.ffice)!Kantor Operasional di

Cikokol, Tangerang. Kedua, setelah di-ace, HO kirim data ke SM Bintaro. Ketiga,

PO pertama ditentukan oleh HO, selanjutnya oleh SM Bintaro.

Garn bar 7. Pola Pemasaran Retail Saynran PT Alfa SM Bintaro

s u p p L I E R

HEAD OFFICE (HO) ALFA

PT ALFA SM

BINTARO

SAYURAN TIDAKHABIS

TERJUAL

MUSNAHKAN

KONSUMEN

OLAH

Page 63: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Dari gambar 7, dapat dijelaskan bahwa : pcrtama, supplier memasok sayuran

setiap hari diwaktu pagi hari secara kontinu ke PT Alfa SM Bintaro disertai

dengan Faktur Penjualan. Sayuran tiba digudang PT Alfa SM Elintaro pukul 04.30

WIB. Kedua, sayuran yang telah tiba digudang oleh staff divisi produce (staff

associate on duty) dan checker diperiksa kualitas dan kuantitasnya. Setelah proses

pengecekan, sayuran dibawa menuju ke tempat display untuk dipajang namun

terlebih dahulu sayuran hams ditimbang lalu dilabel (sayuran per kg/timbangan)

oleh staff scale, dan di-barcode (sayuran per pack) oleh staff.f"uits & vegerables.

Harcode diperoleh dari mang administrasi gudang dan penimbangan dilakukan

diarea timbangan FF. Saat men-display : sayuran yang lama dipajang didepan

sayuran barn (sistem FIFO berlaku), sayuran yang lama dan tidak layak display

diambil (sortir) untuk diproses dimang processing oleh staff processing, dan

media di.1play baik itu showcase maupun iron rack hams hygienes. Untuk order

(pernesanan) sayuran ditangani oleh kepala divisi (kadiv) produce diarea produce

dengan dibantu staff.fhlils & vegetables dan SPM sayuran, order dilakukan untuk

I - 2 hari kedepan dengan melihat penjualan sehari atau dua hari sebelumnya.

Selanjutnya setelah proses order selesai, kadiv produce memberikan .form order

kepada MD. MD membuat Purchase Order (PO) unn1k diserahkan ke .111pp/ier.

Ketiga, staff ji71its & vegetables telah men-display selumh sayuran dan sayuran

siap dipasarkan ke konsumen. Konsumen bebas mencari-membandingkan­

rnemilih sayuran yang diinginkan. Hal pertama yang dilihat sebagian besar

konsumen yang melakukan proses mencari-membandingkan·-memilih sayuran

adalah penarnpilan/bentuk fisik. PT Alfa SM Bintaro memberikan jaminan

46

Page 64: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

kepuasan pelanggan (sali4i:tction guarantee) untuk retur barang. Konsumen

diperbolehkan untuk melakukan pengembalian (retur) atas pembelian sayuran

yang tidak sesuai dengan harapan. Ketentuan masa klaim bagi konsumen berlaku

maksimal 3 hari untuk produk FF. Keempat, PT Alfa SM Bintaro adalah salah

satu cabang divisi retail dari 35 gerai yang ada, dimana setiap kebijakan yang

dilakukan hams menginduk instmksi HO Alfa. Kelima, produk-produk yang

dipasarkan pada divisi produce mempakan produk yang mudah msak

(pen.\'hahle). Daya tahan masing-masing sayuran memiliki kekuatan berbeda-beda

saat berada di showcase maupun iron rack (Lampiran 5). Sayuran yang sudah

tidak layak di.1p/ay (sayuran tidak habis terjual) ditaiik (sortir) oleh staff.fruits &

vegelah/es dan akan diproses di mang processing oleh staff processing. Staff

processing melakukan dua perlakuan terhadap sayuran yang tidak habis terjual,

yaitu dimusnahkan dan diproses ulang/diolah. Untuk proses pemusnahan dan

pengolahan sayuran akan diterangkan pada sub bab aktivitas pengelolaan untuk

sayuran tidak habis terjual.

13crikut .\'1ondard Opero//ona/ Procedure aktivitas pernasaran komoditas

sayuran PT Alfa Rctailindo Tbk, yaitu :

u Pc1ncsanan

o l'cnerimaan sayur dari supplier

o Penyimpanan, penyiapan, dan di.1p/ay sayuran

o l'enarikan dan perlakuan sayuran BS (tidak layak di.1p/ay)

47

Page 65: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

5.1.1. Pemesanan Sayuran

Aktivitas pemesanan sayuran mencakup kegiatan sebagai berikut :

• Kepala divisi produce menyiapkan Form Pemesanan yang berisi

'' Nama barang dan nomor PLU (!'rice rook Up)

" Jumlah yang akan dipesan

• MD memeriksa dan mcmaraf PO pemesanan kcmudian membuat

Purchase Order (PO) sebanyak rangkap tiga; lembar I untuk diserahkan

ke supplier, lembar 2 untuk diserahkan ke bagian pricing dan lembar 3

untuk MD

• Supplier akan membawa PO pada saat pengiriman sayurnn

• l'nc111g menerima PO untuk pemeriksaan jika ada pembahan harga.

5.1.2. Penerimaan Sayuran dari Supplier

Aktivitas penerimaan sayuran dari supplier mencakup kegiatan sebagai

berikut :

• Supplier mengirim barang dan menyerahkan PO (lembar I) ditambah

Faktur Penjualan (FP) ke gudang penerimaan (receiving). Di gudang

penerimaan, checker dan staff FF memeriksa dan m~nghitung sayuran

yang datang, sesuai atau tidak dengan panduan kualitas dan kuantitas

untuk sayuran segar.

• Jika semua sayuran sudah diperiksa kemudian ditempel dengan PLU,

barang segera disimpan di gudang penyimpanan sesuai dengan jenis

48

Page 66: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

sayuran Uika menggunakan harcode, harcode diperold1 dari administrasi

gudang).

• PO (lembar 1) dan FP (rangkap 4) diparaf oleh checker kernudian

diserahkan ke administrasi gudang untuk dibuatkan Laporan Penerimaan

Barang (LPB) rangkap 4.

• Setelah LPB ditandatangani oleh kepala divisi gudang., PO dan LPB serta

FP lembar I diserahkan ke .mpp/ier, yang akan dipakai untuk penagihan.

LPB dan FP lernbar 2 diserahkan ke bagian pricing untuk pemeriksaan

jika ada perubahan harga. LPB dan FP lembar 3 diserahkan ke bagian

Akutansi yang memakainya sebagai srock conrro/ untuk pengecekan

sebcl um posling

• Bagian EDP mencetak Receiving Reporr (RR) rangkap 2 setiap malam

setelah seluruh transaksi dengan konsumen diselesaikan. RR lembar I

di;;erahkan ke gudang penerimaan, dicocokkan dengan LPB dan FP lembar

4, kemudian disimpan untuk arsip. RR lembar 2 diserahkan ke bagian

Akutansi untuk rnencocokkan total LPB pada hari yang bersangkutan.

5.1.3. Penyimpanan, Penyiapan dan Display Sayuran

Aktivitas penyimpanan, penyiapan, dan di.1play sayuran rnencakup kegiatan

sebagai berikut :

• Sayuran yang sudah ditempel l'LU!harcode discrahkan dari gudang

pcncrimaan ke gudang penyimpanan.

49

Page 67: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

• Sayuran yang sudah diproses (belurn siap display) karena tidak dapat

langsung diternpeli PLU!barcode diserahkan ke bagian preparation dari

gudang penyirnpanan. Sebelurn siap dLlplay, untuk sayuran yang tidak

sesuai standar mutu - berat (min. 250 gr) - sayuran ditangani melalui

serangkaian proses packing, tirnbang dan laheling. Label barang : PLU

yang baru, deskripsi sayuran, harga/kg, tanggal penyiapan (preparatwn ),

berat, harga.

• Scbagian sayuran siap d1.1play disimpan dulu di gudang pcnyimpanan atau

langsung dari bagian preparation.

• Sayuran siap display langsung dibawa ke lokasi display (area fresh food)

- lihat lokasi denah FF pada Lampiran 4.

• Sayuran di-display sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh

management HO. Saal display sayuran, aturan FIFO (first in first out)

berlaku.

5.1.4. Pcnarikan dan Perlakuan Sayuran BS (Tidak Layak Di.\plt1y)

Aktivitas penarikan dan perlakuan sayuran BS meneakup kcgiatan sebagai

berikut :

• Sayuran yang tidak layak di.1p/ay ditarik dan dikembalikan ke bagian

preparation processing oleh staff FF. Kriteria sayuran yang ditarik dari

d1.1play, yaitu : sayuran sudah mengalami penurunan mutu, wama sudah

berubah, kadaluarsa, penampilan seeara fisik sudah tidak bagus, kemasan

rl1sak dan pernbahan harga.

50

Page 68: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

• Di bagian preparation/processing sayuran BS diberi salah satu dari tiga

perlakuan berikut :

"'" Dijual dengan PLU berubah.

cJr Disimpan untuk bahan yang akan diproses selanjutnya ke PLU lain

(diolah menjadi sayur olahan).

<:tr Dibuang/dimusnahkan.

5.2. Organisasi Pemasar Sayur

Komoditas sayuran pada SM Bintaro merupakan salah satu dari beberapa

jenis produk yang tergolong Fresh Food (FF), yang tepatnya yaitu jenis produk

produce. Berada dibawah scope department produce dengan seorang kepala divisi

produce dan 12 orang staff divisi produce, yang terdiri dari 4 staff associate on

duty, bertugas menerima barang masuk (receiving), mendisplay, menyortir; 3 staff

fruit & vegetables, bertugas men-display, menyottir barang; 3 staff scale, bertugas

menimbang barang yang dibutuhkan/dibeli konsumen; dan 3 staff processing,

bertugas dalam perlakuan barang BS/tidak layak display (Ga.mbar 8).

Gamba1· 8. Stmktur Orgauisasi Depa11emen Produce

DEPARTMENT. HEAD PRODUCE

I I I I

ASSOCIATE FRUITS& PROCESSING SCALE ON DUTY VEGETABLES

Page 69: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Staff FF - staff divisi produce hams berpegang pada ketentuan yang telah

ditetapkan pemsahaan. Selama proses ke1ja, staff divisi produce bersandar pada

standaNI pe1:wmal hygiene stafffreshfilod, antara lain :

I. Hams memakai topi.

1 Rambut pendek dan telinga terlihat.

3. Muka bersih, dilarang memelihara kumis, janggut, dan jam bang.

4. Seragam, dalam keadaan bersih.

5. Dilarang memakai perhiasan.

6. Dilarang memelihara kuku dan memakai pewama kuku.

7. Hams memakai sanmg tangan.

8. Hams menggunakan ID CARD karyawan al fa.

9. Hams memakai APRON yang bersih.

I 0. Dilarang memakai sandal, hams menggunakan sepatu te:rtutup.

Setiap staff FF yang mcngelola produk makanan memiliki tanggung jawab untuk

melakukan hy1<1ene dengan baik. S1a11dar Personal Hyl{iene apabila dilaksanakan

dengan benar oleh staff FF, maka resiko pencemaran dan kontaminasi terhadap

produk makanan dapat dikurangi. Selain itu, staff FF senantiasa menjaga ke­

hyg1enes-a11 dan sanitasi areal FF dengan mengikuti ketentuan lertulis yang dibuat

menajemen. baik itu untuk rutinitas sehari-hari maupun rutinitas mingguan

(Lampiran 6 J.

Divisi produce mengelompokkan sayuran menjadi dua kelompok, yaitu

sayuran daun (/ea/vegetables) dan sayuran tanpa daun (non leaf"ve1<etables) yang

disertai dengan harcode untuk sayuran satuan (per pack) dan label harga, tanggal

52

Page 70: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

unluk sayuran timbangan (per kg); ditempatkan pada iron rack dan showcase

clcngan discrtai label harga (rat/card). Kedua kelompok sayuran tersebut

disuplai dari beberapa supplier berbe<la (Lampiran 7). Penyuplai sayuran

terbanyak untuk kedua jenis sayuran diatas adalah kem.farms.

S.3. Hasil Pemasaran

PT Alfa Retailindo Tbk, untuk Store Manager (SM) Bintaro memasarkan

berbagai macam jenis sayuran berkualitas dengan harga terjangkau; baik bagi

nrnsyarakat kalangan menengah kebawah maupun masyarakat kalangan menengah

keatas. Jenis-jenis sayuran yang dipasarkan dan menjadi objek pengamatan

peneliti meliputi 52 jenis sayuran dalam satuan per pack dan 38 jenis sayuran

clalam satuan per kg selama periode Januari - April 2005. Sayman dalam satuan

per pack dijual dengan berat 250 gram. Harga beli dan harga jual masing-masing

jenis sayuran dapat dilihat pada Lampiran 8 dan Lampiran 9. Pada lampiran 8

mcnjclaskan tentang harga beli, harga jual, laba, rata-rata laba, dan prosentase

rata-rata laba sayuran per pack per bulan selama periode Januari - April 2005.

Dan begitu pula dengan lampiran 9, menjelaskan tentang harga beli, harga jual,

laba, rata-rata laba, dan prosentase rata-rata laba sayuran per kg per bulan selama

periode Januari-April 2005.

Plot perolehan laba rata-rata sayuran per pack per bulan begitu fluktuatif

(Gambar 9). Rata-rata laba sayuran tertinggi dengan besaran Rp 2714,95 per pack

per bulan adalah taoge panjang 500 Gr. Dapat dilihat pada bulan Januari 2005,

laba asam mud a dan daun horenso bemilai negatif dengan masing-masing

53

Page 71: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Gambar 9. Plot Laba Sayuran Per Pack

<-m z 1ii (/)

~ c: ~ z

0

Asam[muda 1

Baby corn ilupas ·

Buah rjielinjo • Lr,unca.

10kra . Pete papan. Baby 1kailan .Jlj~ij~.

Baya"I hijau Ill Bayam 111erah 1111111

Cfaisim )m Gµciwis .••••

Daun bawang pesar Daun bawang kecil ·

Daun bawangllokyo · D~un dill.

~

0 0 0

Daun genjer Daun gipseng Daun hQrens iiiii:-a:lliliil ! Daun kacang ·

Daun katuk Daun kelnangi

Daun k1enikir ·

Daun ~elinjo . Dau mint

Daun p paya · Daun poh.jJohan

Daunlsereh · Daun singkong

Daun sjomak Daun te~pong : Daun ,,Yansui

Kangkung · Kembang dpisim

Pa~kcoy . Peterselly

Pucuk lab~.siam )m i Sela~a air Jllillll' I

Selada k1riting ·

Seledrl small~~;'~ Eda111ame .~

Kacang merah Kacang panjanb TW

Kecipir · Jamur champlgnon . Jamur merang fresh Jamur shimeijl fresh · Jamur shital<eifresh I

Taoge p~njang ; Taoge pendek

Taoge jepang ~50 Gr ·~!j~!flll!!flll!!W Taoge iepang ~00 Gr _

Red [adish ·

;;o ,, ~

"' 0 0

"' "' 0> "' 0 "' C> "' 0 0 C> 0 0 0 C> 0

---j

Page 72: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

sebesar Rp -16,7 dan Rp -121,6 per pack. Nilai negatif ini disebabkan kuantitas

sayuran yang terjual kurang dari kuantitas sayuran dipasarkan. Dan rata-rata laba

sayuran terendah dengan prosentase laba dibawah l % dari ke-52 jenis sayuran

dalam satnan per pack per bnlan periode Jannari - April 2005 meliputi : bayam

hijau (Rp 198,5/pack), bayam merah (Rp 198,475/pack), cmsnn (Rp

197 525/pack ). daun gen.1er (Rp 198,6575/pack), daun kacang (Rp

198,4325/pack), daun kemangi (Rp 198,4875/pack), daun kenikir (Rp

199,375/pack), daun pepaya (Rp 197 ,8825/pack), daun poh-pohan (Rp

198,6375/pack), daun sereh (Rp 198,205/pack), daun singkong (Rp

196,615/pack), dann siomak (Rp 198,45/pack), kangkung (Rp 198,575/pack),

pncuk labu siam (Rp 198,35/pack), dan seledri small (Rp 198,45/pack). (Tabel 3 ).

Tabcl 3. Lima Bclas Jcnis Sayuran dengan Rata-rata Laba dan

Prosentase Rata-rata Laba Tcrkecil (per pack)

RAT A-RAT A LABA RATA-·RATA LABA I

NO JENISSAYUR (Rn\ (%) 1. Bayam hijau 198.5 0.65 2. Bayam merah 198.475 0.65 --' Caisim 197.525 0.64 .) . 4. Dann genjer 198.6575 0.65 ~· ·- --

5. Daun ·kacang 198.4325 0.65 --6. Daun kemangi I 98.4875 0.65 7. Daun kenikir 199.375 0.65 -8. [)nun .P~P_flY<1........ _ 197.8825 0.65 -- ·- ---,.·-· -~·-.. - ... ··-·----·-·--··-·--.. -9. .. Daun_poh-pohan 198.6375 0.65 --·--10. Daun sereh 198.205 0.65 11. Dann singkong 196.615 0.64

' 12. Dann siomak 198.45 0.65 - - -·--- - -. ------------ ---- - --- -----------····--"-- ----------·-----~- --·-

13. Kangkung 198.575 0.65 14. Pucnk labu siam 198.35 0.65 15. Seledri small 198.45 0.65

Snmber: data sekunder (d1olah)

55

Page 73: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

LABA RATA·RATA SAYURAN PER KG PER BULAN PERIODE JANUAR! • APR!L 21lll5

12000

10000+-··-----··-···---~-~~-·---··-~·-·---~~----------··-···~~--·-·-··-··--·-·-··--~·~----~·----·--··--

8000 ~----------·-----·--·-

Rp eooo -!----··.,-·--···---·-·

~ 4000 i------·- ·---------··

~ ~ ~

rJ3

! ts iC 0

l I ~

2000.

0 j .... ····-1·-····--·-r-----,---···-·,-··--···-·r ---,~-.---T··-----,-----,

11111111111111111•1~1111111-~11111111 ~1111 11• 1•1! 11111111 1111111 111 •111 1,~~~ ~ 1 ~!f~ ~ J ~ ! J j

JENIS SAYURAN

[!§~!~~J>:E~~C~~~:~-c;~!]~~[~~g~!=~~§-~§~~~~~-~~~~!~2§~~~~~~:~~~~~~[~:~~~]

Page 74: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Gambar 10, menggambarkan plot perolehan laba rata-rata sayuran per kg per

bulan periode Januari - April 2005. Perolehan laba tertinggi (> Rp 5000)

diantaranya • paprika hijau (Rp 5867 /kg), paprika laming (Rp 7870/kg), paprika

merah (Rp 7852/kg), dan kacang kapri (Rp 6282/kg).

Tabel 4. Empat Jenis Sayuran dengan Rata-rata Laba dan Prosentase Rata­

rata Laba Terbesar (per kg)

l~~I ~= i J

---- -------- ..... ·-·---

0 JENISSAYUR - -- _._ _____ -

-~'lJl~ika hijau ___ ----

_E<prika kuning I Paprika merah

ti :___I Kacang kapri

----------------------

RATA-RATA LABA (Rp) 5867 7870 7852 6282

Sumber • data sekunder ( d1olah)

------------···-------·--RATA-RATA LABA

- __ (":l'tl_ 6.09 8.18 8.15 6.52 _ ___J ----

Bcrdasarkan pengamatan terhadap pemasaran komoditas sayuran, SM Bintaro

bernsaha untuk memasarkan komoditi ini secara optimal. Upaya pemasaran

secara optimal dilakukan dengan tujuan untuk memaksimumkan keuntungan.

Selama periode Januari - April 2005, pemasaran ke-90 jenis sayuran oleh PT AJfa

Retailindo Tbk Bintaro secara rata-rata per bulan dapal dikatakan telah

memperoleh keuntungan (laba). Namun beberapa jcnis sayuran dengan prosentase

laba dibawah I% dikatakan perolchan labanya kurang optimal. Olch karena itu

dilakukan analisis optimalisasi terhadap ke-15 jenis sayuran tersebut. Pembahasan

lcbih lanjut dibahas pada subbab 5.5.

5.4. Aktivitas Pengelolaan untuk Sayurau Tidak Habis Terjual

Seperti telah dipaparkan diatas bahwa terdapat tiga perlakuan untuk sayuran

57

Page 75: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

yang tidak habis terjual di bagian preparation/processing, yaitu :

1. Sayuran dijual dengan PLU berubah.

2. Sayuran diolah menjadi produk bauran (sayur olahan).

3. Sayuran dibuang/dimusnahkan.

5.4.1. Sayuran Dijual dengan PLU Berubah

Sayuran yang mengalami proses ini adalah seperti : kol putih bulat, baby kol

putih, kol merah, sawi, lettuce head Aktivitas proses ini dilakukan untuk

memperindah kembali tampilan sayuran yang tidak layak display (Gambar 11).

Setelah tampilan sayuran ini terlihat fresh, sayuran dtwrapping kemudian

ditimbang, dilabellbarcode dengan PLU yang berubah, dan didisplay.

Gambar 11. Perlakuan Sayurnn Dijual dengan PLU Berubah

5.4.2. Sayuran Diolah Meujadi Produk Bauran (Sayur Olahan)

Page 76: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

menjadi produk bauran (sayur olahan) seperti : sayur asen~ sayur capcay, dan

sayur soup. Contoh salah satu proses perlakuan dapat dilihat pada Gambar 12.

Proses pengolahan dilakukan diruang processing oleh staff'jruits & vegetables

dengan cara menyortir sayuran yang tidak layak display dan memilah-milah

sayuran yang layak konsumsi untuk dijadikan sayur olahan. Sayuran yang dipilah­

pilah disesuaikan dengan jenis masing-masing sayuran yang dibutuhkan (Tabel 5).

Setelah dipilah-pilah, sayuran yang akan diolah kemudian didata (masing-masing

sayuran ditimbang/dihitung) sesuai dengan standar pembuatan sayur olahan

kemudian dilakukan proses pengolahan. Sayur olahan &wrapping, ditimbang,

dilabel dengan PLU, dan didisplay.

Gambai· 12. Perlakuan Sayurnn Diolah Menjadi Sayur Ollahan

Page 77: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Tabcl 5. Sayur Olahan

SA YUR OLAHAN SAYURASEM SA YUR CAPCA Y SAYURSOUP

==~~

Buncis l Asam mnda Babv corn k.1:1l_Jas Buah melinjo Brokoli Dann bawang besar -Dann melinjo Daun: Ken tang Jagnng manis knpas/kulit • Baby kailan Kol putih bulat Kacang bogor • Caisim Seledri small Kacang panjang • Kailan besar Tomat Kacang tanah • Packcoy Wortel Labu siam besar Jamur champignon Nangka muda Ka~a_l]g kapri __

·~·

Kembangkol Sawi nutih Wortel

5..1.3. Sayuran Dibuang/Musnahkan

Sayuran yang tidak layak di.1p/ay dan tidak layak konsumsi dilakukan proses

pemusnahan di ruang processing oleh staff processing (Gambar 13). Sayuran

yang dimusnahkan adalah saynran yang sudah mengalami penurunan mntu, wama

sudah berubah, kadaluarsa, penampilan secara fisik sudah tidak bagns/rusak,

kemasan rusak. Sebelum proses pemusnahan, staff FF mendata masing-masing

sayuran. Data-data sayuran yang dimusnahkan akan dientry oleh EDP dengan

persetujuan kepala divisi produce, LP, dan asisten manajerjreshjbod.

60

Page 78: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Gambar 13. Perlakuan Pemusnahan Sayuran

Page 79: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

5.5. Analisa Optimalisasi

5.5.1. Fungsi Tujuan

Adapun fungsi tujuan yang hendak ditentukan adalah mengetahui komposisi

kuantitas pemasaran sayuran yang optimal agar diperoleh keuntungan secara

maksimal. Output yang diharapkan dati optimalisasi adalah berapa kuantitas

komposisi pemasaran sayuran dari 15 jenis sayuran yang diambil sample

penghitungan agar optimal dan diperoleh keuntungan maksimal.

Pada tabel 3 tclah digambarkan perolchan rata-rata laba sayuran selama

periodc Januari-April 2005. Keuntungan per pack masing-masing jcnis sayuran

merupakan keuntungan per pack dari tiap-tiap jenis sayuran yang diperoleh dati

selisih antara harga jual dengan harga beli.

Koefisien fi.mgsi tujuan merupakan nilai keuntungan dari masing-masing

sayuran. Sccara lcngkap model program Imler dirumuskan sebagai betikut:

MAX = 198.5X1 + 198.475X2 + 197.525X3 + l 98.6575X4 + 198.4325X5 +

198.4875X6 + l 99.375X7 + l 97.8825X8 + 198.6375X9 +

198.205X10 + 196.615X11+198.45X12 + 198.575XJ3 + 198.35X14 +

198.45X15

Dengan : Xj = Variabel keputusan yaitu jurnlah pemasaran suatu jenis sayuran

( dalam satuan pack)

J Jenis sayuran (1,2,3,4, ...... 15)

62

Page 80: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

5.5.2. Aktivitas

Aktivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah meliputi secara

keseluruhan kegiatan pemasaran sayuran yang terjadi pada periode bulan Januari-

April 2005 di PT Alfa Retailindo Tbk Bintaro. Akan tetapi, tidak selurnh aktivitas

pemasaran sayuran dianalisa, hanya beberapa aktivitas pemasaran sayuran yaitu

sayuran dalam satuan per pack (15 jenis) dari sejumlah 52 jenis sayuran. Hal ini

dilakukan atas dasar bahwa apabila keseluruhan aktivitas pemasaran yang

dijadikan variabel tidak memungkinkan untuk mendapatkan hasil optimal pada

program LINDO. Aktivitas-aktivitas pemasaran sayuran per pack dapat dilihat

pada ta be I 6.

Tabel 6. Aktivitas Pemasaran Sayuran per Pack

NO AKTIVITAS VARIABEL l. Akti vitas pemasaran_bi1ya111 hija~ _ Xl

... ------

2. Aktivitas pemasaran bayam merah X2 3. Aktivitas oemasaran caisim X3 4. Aktivitas oemasaran daun genjer X4

--,

I 5. Aktivitas pemasaran daun kacang X5 ' 6. ~k!ivitas pemasaran daun kemangi X6 --- -----·-· 7. Aktivitas pemasaran daun kenikir X7 8. Akti vitas pemasaran daun pepaya X8 9. _Aktivit~s pemasaran daun poh:Jloh~_ X9

--·----------------~-··-

10. Aktivitas pemasaran daun sereh XJO I l. Aktivitas oemasaran daun singkong Xl 1 -----12. Akti vitas pemasaran daun siomak Xl2 13. __ J'\~tivitas pe_111<1saran kang~ung ___ X13 -- --~·--·-- ------ --------"'

14. Aktivitas pemasaran pucuk labu siam X14 15. Aktivitas pemasaran seledri small X15

Somber: data sekunder (diolah)

63

Page 81: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

5.5.3. Kendala

Beberapa faktor yang menjadi kendala dalam memaksirnumkan keuntungan

dalam penelitian ini meliputi kendala suhu saat display, kendala daya tahan

sayuran saat display, dan kendala ketersediaan JOK (Jam Orang Kerja). Berikut

perincian kendala-kendala diatas :

I. Kenda la Suhu Saat Di.1pi11y

Media di.1play sayuran adalah bempa showcase yang dilengkapi dengan

pendingin. Terdapat tiga pengatur suhu dengan temperature yang berbeda-beda.

Setiap hali dengan selang waktu ernpat jam dilakukan pengecekan temperature

(lemperat;1re check list) oleh staf FF. Temperature check l1.1·t selarna periode

Januari - April 2005 dapat dilihat pada Lampiran J 0.

Nilai koefisien pertidaksamaan fimgsi kendala suhu saat display adalah nilai

rata-rata perubahan temperature per pack masing-rnasing jenis sayuran dengan

satllan suhu (° CJ per pack. Sedangkan nilai mas kanan kendala adalah

berdasarkan ketentuan tertulis pada handling method perishohie product bahwa

suhu maksirnal untuk display sayur adalah I 0°C. Model pro1;rarn linier kendala

suhu saat display adalah sebagai berikut

SSD) 0.0069Xl <=IO

SSD) 0.0365X2 <= I 0

SSD) 0.0059X3 <= IO

SSD)0.1004X4< 10

SSD)0.1131X5<= 10

SSD) 0.0297X6 <= JO

SSD) 0.1955X7 <=JO

SSD) 0.1185X8 <=IO

64

Page 82: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

SSD) 0.0349X9 <= 10

SSD) 0.0223Xl0<=10

SSD) 0.0552Xl I <= I 0

SSD) 0.1399X12 <= I 0

SSD) 0.0049Xl3 <=I 0

SSD) 0.0435X14 <=IO

SSD) O.OI07Xl5 <= IO

Dc11ga11 : Xj Variabcl keputusan yaitu jumlah pcmasaran suatu jcnis sayuran

(dalam satuan pack)

J Jenis sayuran ( l ,2,3,4, ...... 15)

2. Kendala Daya Tahan Sayuran Saat Display

Daya tahan sayuran saat d1.1play adalah sebagai salah satu kendala dalam

model program linier yang memberi batas maksimal kckuatan sayuran saat

display dimedia showcase. Daya tahan maksimal sayuran saat display dijadikan

sebagai nilai ruas kanan kendala. Koefisien pertidaksamaan adalah daya tahan saat

display per pack masing-masing jenis sayuran dengan satuan hari per pack. Model

program linier kendala daya tahan sayuran saat di:.play adalah S<ebagai berikut :

DTSD)O.OOI9XI <=3

DTSD) 0.0099X2 <= 3

DTSD) 0.0016X3 <= 3

DTSD) 0.0272X4 <= 3

DTSD) 0.0306X5 <= 3

DTSD) 0.0080X6 <= 3

DTSD) 0.0529X7 <= 3

DTSD) 0.0321X8 <=3

DTSD) 0.0094X9 <= 3

65

Page 83: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

DTSD) 0.0060Xl0 <= 4

DTSD)0.0149Xll <=4

DTSD) 0.0379Xl2 <= 3

DTSD) 0.0013X13 <= 3

DTSD)0.0118X14 <= 3

DTSD) 0.0029X15 <= 3

Dengan: Xj = Variabel keputusan yaitujumlah pemasaran suatujenis sayuran

( dalam satuan pack)

J Jenis sayuran (l,2,3,4,. ..... 15)

3. Kendala Ketersediaan JOK (Jam Orang Kerja)

Jumlah tenaga kerja sebanyak I 2 orang tenaga kerja, jumlah hari kerja adalah

26 hari dengan jam kerja 7 jam per hari. Pertidaksamaan model pro1,,rram linier

untuk kendala ketersediaan JOK dengan nilai koefisien dihitung berdasarkan nilai

jam kerja per total kuantitas sayuran yang dipasarkan dengan satuan jam per pack,

scdangkan nilai ruas kanan kendala dihitung berdasarkan jumlah jam kcrja yang

tersedia selama periode rata-rata per Januari-April 2005. Model prob>Tam Iinier

pertidaksamaan dibenh1k sebagai berikut :

,JOK) 0.358XJ + 0.358X2 + 0.358X3 + 0.358X4 + 0.358X5 + 0.358X6 +

0.358X7 + 0.358X8 + 0.358X9 + 0.358Xl 0 + 0.358Xl 1 + 0.358X12

+0.358Xl3+0.358XJ4+0.358XJ5 <= 2184

Dengan: Xj = Yariabel keputusan yaitujumlah pemasaran suatujenis sayuran

( dalam satuan pack)

J Jenis sayuran (1,2,3,4,. ..... 15)

66

Page 84: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

5.5.4. Hasil Optimal Pemasaran Sayuran

Selama periode Januari - April 2005 masing-masing kuantitas pemasaran

sayuran pad a kondisi aktual dapat dilihat pada tabel 7. Pada tabel 7 diterangkan

bahwa perusahaan dapat memasarkan sayuran dengan masing-masing kuantitas

sebagai berikut : bayam hijau (1061 pack), bayam merah (202 pack), caisim

(1243 pack), daun genjer (73 pack), daun kacang (65 pack), daun kemani,>i (248

pack), daun kenikir (37 pack), daun pepaya (62 pack), daun poh-pohan (211

pack), daun sereh (331 pack), daun singkong (133 pack), daun siomak (52 pack),

kangkung ( 1518 pack), pucuk labu siam ( 169 pack), dan seled1i small (687 pack).

Dengan kontribusi keuntungan secara total adalah sebesar Rp 1.207.775 per bulan.

Tabel 7, Kuantitas Rata-rata Sayuran yang Dipasarkan pada Kondisi

Aktual, Optimal serta Selisih Antara Nilai Aktual dengan Nilai

Optimal Selama Periode Januari - April 2005 (per Pack)

~1 Jen is Variabel Qtv Aktual ' Qtv Outimal Selisih

Bayam hijau XI ' 1061 1449 -388 l± _ Bayam merah X2 202 273 -71 Caisim X3 1243 : 0 1243 -- -----

4. Daun genjer X4 73 99 -26 5. f?_aun kac_a11_g XS 65 88 -23 --· ---- -~------------ -- ····------------ ·---------- --~---·-6. Daun kemangi X6 248 336 -88 7. Daun kenikir X7 37 51 -14 --·- - ------- -- - ·- - -- - -· ---~~- -····--- ---

8. Daun pepaya X8 62 I 0 62 9. Daun poh-pohan X9 211 286 -75 10 Daun sereh XlO i 331

' 238 93

11. Daun singkong Xl I ' 133 0 133 12. _Qaun sioma!s_ __ L___l(12 --1 52 I 71 -19 13. 1518 2()40-- ------.--·

Kangkung XJ3 : I -522 14. Pucuk labu siam : Xl4 169 ! 229 -60 15. Seled1i small

. XIS 687

' 934 -247

Sumber :data sekunder (dmlah)

67

Page 85: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Hasil optimal kuantitas pemasaran sayuran dengan kendala-kendala berupa

kendala suhu saat di.1play, kendala daya tahan sayuran saat dilplay, dan kendala

JOK diperoleh hasil kuantitas sayuran yang harus dipasarkan berdasarkan

kendala-kendala tersebut diatas berupa sepe1ti terlihat pada tabel 7.

Berdasarkan hasil optimal, sayuran yang disarankan untuk dipasarkan guna

memperolch keuntungan maksimum sebesar Rp 1.211.042, per bulan - dengan

aktivitas pemasaran yaitu berupa 1449 pack bayam hijau, 273 pack bayam merah,

99 pack daun genjer, 88 pack daun kacang, 336 pack daun kemangi, 5 I pack daun

kenikir, 286 pack daun poh-pohan, 238 pack daun sereh, 71 pack daun siomak,

2040 pack kangkung, 229 pack pucuk labu siam, dan 934 pack seledri small.

Selisih antara nilai aktual dengan nilai optimal bemilai positif dan negatif

Nilai selisih bemilai positif jika nilai kondisi aktual Jebih besar daripada nilai

kondisi optimal. Dan nilai selisih bemilai negatif jika nilai kcmdisi aktual lebih

kecil daripada nilai kondisi optimal.

Pada tabel 7 dapat dilihat bahwa jenis sayuran yang memiliki selisih nilai

negatif antara kondisi aktual dengan kondisi optimalnya adalah bayam hijau,

bayam merah, daun genjer, daun kacang, daun kemangi, daun kenikir, daun poh­

pohan, daun siomak, kangkung, pucuk labu siam, dan seledri small dengan nilai

selisih mas.ing-masing yaitu -388, -71, -26, -23, -88, -14, -75, -19, -522, -60 dan -

24 7 pack. Jenis-jenis sayuran tersebut bemilai selisih negatif karena sayuran yang

dipasarkan pada kondisi aktual lebih sedikit dibandingkan dengan sayuran yang

dipasarkan pada kondisi optimal.

68

Page 86: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Dari hasil optimal dapat diketahui bahwa pemsahaan hams dapat

memasarkan minimal sejumlah masing-masing jenis sayuran (lihat tabel 7). Dan

dari hasil optimal tersebut terlihat pula modifikasi pemasaran masing-masing jenis

saynran tertentu. Dalam artian, untuk memperoleh keuntungan maksimal sebesar

Rp 1.211.042 per bulan pada kondisi optimal; pertam11, pemsahaan meningkatkan

pemasaran bayam hijau 1449 pack, bayam merah 273 pack, dann genjer 99 pack,

daun kacang 88 pack, daun kemangi 336 pack, daun kenikir 51 pack, daun poh­

pohan 286 pack, daun sereh 238 pack, daun siomak 71 pack, kangkung 2040 pack,

pucuk labu siam 229 pack, dan seledri small 934 pack. Kedua, pemsahaan tidak

memasarkan caisim, daun pepaya, dan daun singkong.

Apabila nominal kontribusi keuntungan pada kondisi optimal dibandingkan

dengan nominal kontribusi keuntungan pada kondisi aktual yang masing-masing

sebesar Rp 1.211.042 per bulan dan Rp 1.207.775 per bulan akan diperoleh selisih

scbesar Rp 3267. Hal ini menunjukan bahwa terdapat tambahan keuntungan

sebesar Rp 326 7 bagi perusahaan saat pemasaran pada kondisi optimal.

Dengan asumsi seluruh sayuran tersebut terjual pada tingkat keuntungan per pack.

Tidak seluruh jenis sayuran disarankan untuk dipasarkan, karena terdapat

beberapa jenis yang dapat mengurangi nilai fungsi tujuan yang sebesar nilai

reduced cost-nya. Beberapa jenis sayuran tersebut meliputi caisim, daun pepaya,

dan daun singkong dengan nilai reduced cost untuk masing-masing jenis sayuran

yaitu 0.680008, 0.322495, dan 1.589996.

69

Page 87: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

5.5.4.1. Analisis Dual

Nilai slack atau surplus dan nilai shadow price dari analisis dual berfungsi

untuk mengetahui besarnya penggunaan sumberdaya. Jika nilai slack atau surplus

sama dengan nol, berarti sumberdaya habis terpakai. Dan jika nilai slack atau

surplus tidak sama dengan nol, berarti sumberdaya tidak habis terpakai (berlebih).

Nominal nilai slack menunjukan jumlah berlebih (surplus). Nilai dual dari

sumberdaya yang habis terpakai mempakan shadow price dari sumberdaya

tersebut. Nilai shadow price mempakan besaran pernbahan nilai fungsi tujuan jika

tc1jadi pcrubahan satu unit ketersediaan. Dan dari nilai shadow price akan

diketahui sumberdaya yang menjadi kendala utama dalam mencapai hasil optimal.

Kendala utama yaitu kendala yang mempunyai nilai shadow price terbesar.

Hasil analisis status sumberdaya pada tabel 8 menunjukan bahwa sumberdaya

habis terpakai adalah suhu saat di.1play bayam hijau, suhu saat di.lplay bayam

merah, suhu saat ,/i.1play daun genjer, suhu saat display daun kacang, suhu saat

di.1play daun kemangi, suhu saat display daun kenikir, suhu saat display daun

poh-pohan, suhu saat dfaplay daun siomak, suhu saat display kangkung, suhu

saat di.1play pucuk la bu siam, suhu saat display seledri small, dan jam orang kerja.

Sumberdaya habis terpakai ini terlihat dari nilai slack masing-masing jenis

kendala sama dengan no!. Sumberdaya yang menjadi kendala utama ditunjukan

oleh nilai shadow price terbesar yaitu jam orang ke1ja. Setiap penambahan per

jam akan meningkatkan pendapatan bersih sebesar Rp 553.

70

Page 88: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Tabel 8. Status Sumberdaya Berdasarkan Hasil 01>timal

KENDALA SLACK/SURPLUS NILAIDUAL 0.000000 42.753357 0.000000 7.397377

10.000000 0.000000 0.000000 4.506966 0.000000 2.011435 0.000000 9.511826 0.000000 5.984645

Suhu Saal Display 10.000000 0.000000 0.000000 12.392411 4.689322 0.000000

10.000000 0.000000 0.000000 1.751238 0.000000 75.509209 0.000000 3.333291 I 0.000000 22.897024 .

0.246377 0.000000 0.287671 0.000000 3.000000 0.000000 0.290837 0.000000 0.294430 0.000000 0.306397 0.000000 0.294118 0.000000

Daya Tahan Saat Display 3.000000 0.000000 0306590 0.000000 2.571118 0.000000 4.000000 0.000000 0.290922 0.000000 0.346939 0.000000 0.287356 0.000000 0.289720 0.000000 _ .. .__ .. ________ "------~----~-~----. ~--"'-~----· ---~------~

Jam Orang Kerja 0.000000 553.645264

Sumberdaya tidak habis tepakai (berlebih) pada tabel 8 meliputi suhu saat

d1.1play caisim, suhu saat di.lp/ay daun pepaya, suhu saat di.1play daun sereh, suhu

saat di.1play daun singkong, daya tahan saat di.1play bayam hijau, daya tahan saat

display bayam merah, daya tahan saat display caisim, daya tahan saat display

daun genjer, daya tahan saat display daun kacang, daya tahan saat di.1play daun

71

Page 89: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

kemangi, daya tahan saat dfaplay daun kenikir. daya tahan saat display daun

pepaya, daya tahan saat display daun poh-pohan, daya tahan saat di.1play daun

scrch. daya tahan saat di.1play daun singkong, daya tahan saat display siomak,

daya tahan saat display kangkung, daya tahan saat display pucuk labu siam, dan

daya tahan saat di.1play seledri small.

Beberapa kendala suhu saat display dan daya tahan saat di.1play yang berlebih

rncrupakan surnberdaya tidak habis terpakai yang ditandai oleh nilai slack-nya

tidak sama dengan nol berdasarkan hasil optimal.

5.5.4.2. Analisis Sensitivitas

Terdapat dua tipe analisis sensitivitas, yakni : pertmna, analisis perubahan

yang terjadi pada nilai koefisien fungsi tujuan, dan kedua, analisis perubahan

yang terjadi pada nilai sisi sebelah kanan (Right Hand Side). Analisis sensitivitas

menyajikan selang perubahan fimgsi tujuan tanpa mempengaruhi nilai optimal

variabel keputusan dan menyajikan selang pembahar. nilai :;isi sebelah kanan

kendala tanpa membah nilai dual-nya. Selang perubahan pada analisis sensitivitas

terdiri dari batas atas (Upper Um it) yang menunjukan tingkat batas kenaikan

(Allowable Increase) dan batas bawah (Lower Limit) yang memmjukan tingkat

batas penunman (Allowable Decrease).

Tabel 9 akan menggambarkan tipe pertama dari analisiE. sensitivitas yaitu

analisis sensitivitas koefisien fimgsi tujuan, dan tabel JO akan menggambarkan

tipe kedua dari analisis sensitivitas yaitu analisis sensitivitas fungsi kendala.

72

Page 90: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Tabel 9. Analisis Sensitivitas Fungsi Tujuan

JENIS VARIABEL CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE

COEFFISIEN INCREASE DECREASE --··----------- ------ ~.--

Bayam hijau XI 198.S no limit 0.29S Bayam merah X2 198.47S no limit 0.270 Caisim X3 I 97.52S 0.680 no limit Daun genjer X4 198.6S7S 110 limit 0.452 Daun kacang XS 198.432S no limit 0.227 Daun kemangi X6 l 98.487S

I 110 limit 0.282

Datm kenikir X7 199.37S no limit 1.169 Dann pepaya X8 I 97.882S 0.322 no limit Dann poh-pohan X9 I 98.637S no limit 0.432 Dam1 sereh XlO 198.20S 0.14S 0.322 Dann singkong XI l 196.61S !.S90 no limit Dann siomak Xl2 198.4S 110 limft 0.24S Kangkung X13 198.57S 110 limit 0.369 Pncnk labn siam Xl4 l 98.3S no limit 0.14S Seledri small XIS l 98.4S no limit 0.24S

I lasil analisis pada tabel 9 menjelaskan bahwa daun sereh memliki selang

kepckaan tcrbatas. Sclang kepckaan daun sereh sebesar 0.467. Selang kcpekaan

ini dapat diartikan bahwa perubahan keuntungan daun sereh paling peka

mempengaruhi perubahan nilai fungsi tujuan. Jika selang kepekaan melebihi

0.467 (>0.467) atau dibawah 0.467 (<0.467) akan menyebabkan komposisi

pemasaran pada kondisi optimal akan bembah (tidak sesuai lagi). Daun sereh

memiliki selang kepekaan paling pendek diantara jenis sayuran yang lain. Oleh

karena itu daun sereh memiliki kepekaan tertinggi. Sedangkan beberapa jenis

sayuran lain - selain daun sereh - memiliki kepekaan yang sangat rendah, hal ini

ditunjukan oleh nilai batas kenaikan (Allowable Increase) yang tidak terbatas

dan nilai batas penurunan (Allowable Decrease) yang terbatas dan sebaliknya,

nilai batas kenaikan (Allowable Increase) yang terbatas dan nilai batas penurunan

(A l/owab/e Decrease) yang tidak terbatas.

73

Page 91: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Beberapa jenis sayuran yang nilai koefisien tqjuannya dapat mengalami

kenaikan (Al/owahfe Increase) dengan nominal tak terbatas (No Umit) meliputi:

Bayam hijau

Bayam merah

Daun genjer

Daun kacang

Daun kemangi

Daun kenikir

Daun poh-pohan

Daun siomak

Kangkung

Pucuk Jabu siam

Seledri small

Misalnya, bayam hijau. koefisien fungsi tujuan dapat mengalami kenaikan

(Allmrnb!e Increase) dengan nominal tak terbatas (No Limit), atau koefisien

fimgsi tujuan dapat mengalami penurunan (Allowable Dicrease) dengan nominal

terbatas ( 0.295) yang akan menjadi 198.205.

Hasil analisis sensitivitas fungsi kendala pada tabel 10 menjelaskan bahwa

sebagian besar kendala daya tahan saat display memiliki kepekaan yang rendah,

hal ini ditunjukan oleh nilai batas kenaikan (Allowable Increase) yang tidak

terbatas (No Umit) dan nilai batas penurunan (Allowable Decrease) yang terbatas.

Misalnya, bayam hijau dengan nilai sisi sebelah kanan dapat mengalami kenaikan

dengan nilai batas kenaikan yang tak terbatas atau dapat juga mengalami

74

Page 92: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

penurunan dengan nilai batas penunman sebatas 3.246.

Kendala Jam Orang Kerja (.TOK) memiliki selang kepekaan sebesar 47.893.

Dengan nilai batas kenaikan (Allowable Increase) tidak lebih dari 47.894 dan nilai

batas penurunan (Allowable Decrease) tidak lebih dibawah 47.892. Jika melebihi

atau scbaliknya dari sclang kepekaan maka akan mempengaruhi kondisi optimal.

Tabel 10. Analisis Sensitivitas Fungsi Kendala

KEN DALA

·-·---·--hijau SSD bayam

SSD bayam SSD caisim SSD daun ge SSD daun ka SSD daun ke SSD daun ke SSD daun pe SSD daun po SSD daun se SSD daun s1 SSD daun si SSD kangku SSD pucuk I SSD se\edri DTSD bayam DTSD bayam DTSD caisim DTSD daun DTSD daun DTSD daun DTSD daun DTSD daun DTSD daun DTSD daun DTSD daun DTSD daun DTSDkang DTSD pucu DTSD se\ed JOK

me rah

nJCf cang mang1 nikir pay a h·pohan reh ngkong omak ng abu siam small

hijau merah

genJer kacang kemangi kenikir pepaya poh-pohan sereh singkong siomak

kung k labu siam ri small

-----

RIGHT HAND SIDE

CURRENT i

ALLOWABLE RHS INCREASE

------·-··---- ··-10 0.895 10 1.061 10 no limit 10 1.073 10 1.088 10 1.137 10 1.087 10 no limit 10 1.138 10 no limit 10 no limit JO 1.074 10 1.167 10 J.059 10 1.069 3 no lin1i1 3 no lin1il

3 no limit 3 no /in1it 3 no /i111it 3 no limil 3 no limit 3 no limit 3 no limit 4 no limit 4 no limit 3 no limit 3 no limit 3 no limit 3 no limit

2184 24.711

ALLOWABLE DECREASE

--··---· 1451 7.675

10 10 JO

6.245 IO 10

7.339 4.689

JO JO

1.030 9.147 2.250 0 246 0.288

3 0.291 0.294 0.306 0.294

3 0.306 2.571

4 0.291 0.346 0.287 0.289

23 .182

I

75

Page 93: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

5.5.5. Analisis Post Optimal

Pada analisis post optimal ini akan dilakukan dua proses skenario dengan

tujuan untuk melihat pembahan aktivitas pemasaran. Perubahan aktivitas

pemasaran pada skenario 1 dilakukan dengan merubah RHS kondisi optimal

kcndala daya tahan saat di.,p/ay. Sedangkan pada skenario 2, merubah RHS

kcndala jam orang kcrja.

5.5.5.1. Skenario I

Skena1io 1 dengan melakukan perubahan pada seluruh RHS kendala daya saat

,/isp/uy sayuran di media showcase. Hasil kondisi optimal didapatkan keuntungan

maksimum scbesar Rp 1.211 .042 per bulan dcngan mengusahakan pemasaran

sayuran antara lain 1449 pack bayam hijau, 273 pack bayam merah, 99 pack

daun genjer, 88 pack daun kacang, 336 pack daun kernangi, 51 pack daun kenikir,

286 pack daun poh-pohan, 238 pack daun sereh, 71 pack daun siomak, 2040 pack

kangkung, 229 pack pucuk labu siam, dan 934 pack seledri small.

Sedangkan pada skenario 1 didapatkan keuntungan maksimum sebesar

Rp 1 .209.51 1 per bulan dengan pola akivitas pemasaran sebagai berikut : 1052

pack bayam hijau, 202 pack bayam merah, 1250 pack caisim, 73 pack daun

genjer, 65 pack datm kacang, 249 pack daun kemangi, 37 pack daun kenikir, 62

pack daun pepaya, 212 pack daun poh-pohan, 333 pack daun sereh, 110 pack datm

singkong, 52 pack daun siomak, 1538 pack kangkung, 169 pack pucuk labu siam,

dan 689 pack seledri small. Terdapat selisih antara keuutungau maksimum kondisi

optimal deugan ketmtungan maksimum skenario 1 yaitu sebesar Rp 1531. Dapat

76

Page 94: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

diambil kesimpulan bahwa kendala daya tahan saat display pada waktu kondisi

optimal menghasilkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan skenario

l, ha! ini disebabkan oleh karena bentuk fisik sayuran saat skenario I dengan daya

tahan dalam kurun waktu 2 hari per pack masing-masing sayuran belum benar­

benar layak dimusnahkan atau dibuang.

5.5.5.2. Skenario 2

Pembahan RHS kendala jam orang kerja akan mempengaruhi keuntungan

maksimum pemasaran sayuran kondisi optimal. Hasil kondisi optimal didapatkan

keuntungan maksimum sebesar Rp 1.211.042, per bulan dan hasil skenario 2

didapatkan keuntungan maksimum sebesar Rp 1.252.565 per bulan dengan pola

akivitas pemasaran sebagai berikut : 1449 pack bayam hijau, 273 pack bayam

merah, 99 pack daun genjer, 88 pack daun kacang, 336 pack daun kemangi, 51

pack daun kenikir, 286 pack daun poh-pohan, 447 pack daun sereh, 71 pack daun

siomak, 2040 pack kangkung, 229 pack pucuk labu siam, da.n 934 pack seledri

small.

Selisih antara keuntungan maksimum kondisi optimal dengan keuntungan

maksimum skenario 2 sebesar Rp 41.523. Pola aktivitas pemasaran kondisi

optimal dengan skenario 2 tidak jauh berbeda namun ha! yang menjadi pembeda

yaitu aktivitas pemasaran daun sereh. Dari perbandingan kedua hal diatas yaitu

antara kondisi optimal dengan hasil skenario 2 dapat diambil kesimpulan bahwa

pola aktivitas pemasaran skenario 2 adalah lebih baik dihandingkan dengan

kondisi optimal karena diperoleh selisih sebesar Rp 41.523.

77

Page 95: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

5.6. Evaluasi Pcmasaran Optimal

Berdasarkan hasil analisa secara kuantitatif diperoleh keuntungan maksimum

pemasaran retail sayuran PT Alfa Retailindo Thk Bintaro dengan besaran nominal

berbeda untuk masing-masing kondisi. Keuntungan maksimum pemasaran pada

saat kondisi aktual sebesar Rp l.207.775 per bulan, saat kondisi optimal sebesar

Rp 1.211.042 per bulan, saat kondisi skenario 1 sebesar Rp 1.209.511 per bulan,

dan saat kondisi skenario 2 sebesar Rp l.252.565 per bulan. Komposisi kuantitas

masing-masing pemasaran retail sayuran selama periode Januari - April 2005

pada saat kondisi aktual, optimal, skcnario 1 dan skenario 2 (Tabcl 11 ).

Tabel 11. Komposisi Kuantitas Pemasaran Retail Sayuran

[~~J~=- ~enis A~t~~-1-ro3i%a1 · I. ' Baymnhijau I 061 1449 I 2. Bayam merah 202 273

3. Caisim 1243 0

Ske~:;'.i~~--1 Ske~~o 2

1052 -+=--1449 - .•...

202 273 ---1

1250 0 4. Daun genjer 73 99 73 ' 99 5. Dann kacang 65 88 65 88 6. Daun kemangi 248 336 249 336 7. J Qaun kenikiL .... 37 51 8. , Dann pepaya 62 0 , __ _

37 51 ---··-···--,~- -- -- ------------~·

62 0 ~__\)_,_ Daun poh-pohan 211 286 , I 0. Daun sereh 331 238

212 333

286 447

11. Daun singkong 133 0 110 0 12. Daun siomak 52 71 52 71 13 _l(angktlll_g_ __ . ___ 1~_18_ 2040 1538

. ---- -- -----2040

14. Pucuk labu siam 169 229 169 229 15. Seledri small 687 934 689 934

Pilihan altematifterbaik pertama untuk pemasaran optimal dengan didasarkan

atas perolehan /aha maksimum terbesar yaitu saat kondisi skenario 2 sebesar

Rp Rp 1.252.565 per bulan dengan komposisi kuantitas pemasaran retail sayuran

78

Page 96: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

scpetii pada label 11. Berdasarkan hasil analisa LINDO pada tabel 11, disarankan

tidak memasarkan caisim, daun pcpaya, clan daun singkong . .lika dipasarkan akan

mengurangi nilai l\mgsi tujuan sebesar nilai reduced cost-nya yaitu masmg­

masing sebesar 0.680008, 0.322495 dan 0.589996. Berdasarkan strategi

pcmasaran re/ail dimana menumt P. Kottler (1996), ragam produk pengecer hams

sesuai dengan harapan belanja pasar sasarannya. Hal ini rnenjelaskan bahwa jika

ada satu jenis produk (sayuran) tidak dipasarkan maka akan mernbuat konsurnen

tidak terpuaskan dan jika ini terjadi akan menjadi nilai negatif bagi perusahaan

dimata konsumen.

Pilihan alternatif terbaik kedua untuk pemasaran optimal didasarkan atas

kompos1.1·i kuanlilas pemasaran optimal yaitu saat kondisi skenario I dengan tidak

mengabaikan pemasaran caisim, daun pepaya, dan daun singkong (Tabel 11 ).

Berdasarkan hasil analisa LINDO, pemasaran caisim, daun pepaya, dan daun

singkong tidak mempengaruhi nilai fnngsi tujuan. Perolehan keuntungan

skenario I (Rp 1.209.511 per bulan) lebih bcsar dibandingkan saat kondisi

aktual (Rp 1.207.775 per bulan). Berdasarkan pilihan alternatif ini diharapkan

kepuasan konsumen akan selalu terjaga dan terpuaskan dengan tersedianya ke-15

jenis sayuran.

79

Page 97: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

6.1. Kesimpulan

BABVI

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan yang dapat dipaparkan dibawah ini didasarkan atas pemmusan

masalah yang dibuat. Paparan kesimpulan hasil penelitian adalah sebagai berikut :

1. Pola pemasaran re/ail sayuran pada PT Alfa Retailindo Tbk Bintaro

supplier memasok sayuran setiap hari diwaktu pagi hari berdasarkan order

(pesanan) ke SM Bintaro untuk kemudian dipasarkan kepada konsumen.

Antara supplier dengan PT Alfa Retailindo Tbk Bintaro terjadi hubungan

timbal-balik dalam artian supplier memasok sayuran yang dibutuhkan dan

PT Alfa Retailindo Tbk Bintaro memesan sayuran yang dibutuhkan juga

berhak mcmbatalkan sayuran yang diterima jika dalam kondisi rusak.

13cgitupula antara PT Alfa Retailindo Tbk Bintaro dengan konsumcn

tcrjadi hubungan timbal-balik dalam artian pcrusahaan mcmasarkan

sayuran ke konsumen dan konsumen membeli sayuran yang dibutuhkan

juga konsumen memiliki hak untuk mengembalikan/relur sayuran yang

tidak sesuai dengan harapan yang masa klaimnya maksimal 3 hari.

2. Sayuran merupakan produk yang perishable dan oleh karena itu SM

Bintaro atas ketetapan manajemen HO PT Alfa Retailindo Tbk melakukan

beberapa perlakuan terhadap sayuran yang tidak habi; terjual, sayuran

diolah kemudian dipasarkan kembali kepada konsumen atau sayuran

dibuang/dimusnahkanPengelolaan terhadap komoditas sayuran yang tidak

Page 98: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

habis terjual dilakukan beberapa perlakuan diantaranya : sayuran dijual

dengan PLU (Price Look Up) berubah seperti : kol putih bulat, baby kol

putih, kol merah, sawi, lettuce head dengan maksud u11tuk memperindah

kembali tampilan sayuran yang tidak layak display untuk kemudian

clipasarkan ke konsumen. Sayuran diolah menjadi produk bauran (sayur

olahan) seperti : sayur asem, sayur capcay, clan sayur soup. Dan, untuk

sayuran yang ticlak layak di.1play clan tidak layak konsumsi akan

dibuang/musnahkan.

3. Aktivitas pemasaran sayuran selama periode Januari - April 2005 belum

mencapai hasil optimal. Hal ini ditunjukan oleh nilai fungsi tujuan kondisi

optimal lebih besar dibandingkan dengan kondisi aktual. Pada kondisi

aktual keuntungan maksimum sebcsar Rp 1.207.775 per bulan. Seclangkan

kondisi optimal, keuntungan maksimum sebesar Rp 1.211.042 per bulan

dan berdasarkan hasil analisis primal disarankan tidak memasarkan

pemasaran caisim, daun pepaya, dan daun singkong. Karena j ika ke-3 jenis

sayuran tersebut dipasarkan, maka akan mengurangi besaran nilai fungsi

tujuan sebesar nilai reduced cost-nya. Selisih antara keuntungan pada

kondisi optimal dengan kondisi aktual sebesar Rp 3 .267. Besaran selisih

ini merupakan tambaJ1an keuntungan bagi perusahaan saat aktivitas

pcmasaran pada kondisi optimal dcngan asumsi seluruh sayuran terjual

pada tingkat keuntungan per pack. Sumberdaya yang menjadi kendala

utama adalah kcndala jam orang kcrja dengan nilai shadow price sebesar

Rp 553. Kendalajam orang ke1ja menjadi kendaJa utarna karena memiliki

Page 99: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

nilai dual yang terbesar. Analisis sensitivitas koefisien fungsi tujuan

menunjukan babwa daun sereh memiliki selang kepekaan terbatas sebesar

0.467 sedangkan yang lain tak terbatas. Analisis sensitivitas fungsi

kendala menunjukan bahwa kendala daya taban saat display memiliki

selang kepekaan tak terbatas. Analisis post optimal, skenario I dengan

melakukan perubahan pada seluruh RI-!S kendala daya taban saat di.1play.

Basil skenario I didapatkan keuntungan maksimum sebesar Rp 1.209.5 I I

per bulan dan nominal keuntungan ini berada dibawah keuntungan kondisi

optimal. Dan analisis post optimal skenario 2 dengan merubab RBS

kendala jam orang kerja didapatkan keuntungan maksimum sebesar

Rp I .252.565 per bulan. Dari hasil analisis post optimal, temyata skenario

2 adalah lebih baik daripada skenario 1 atas dasar perbandingan

keuntungan yang didapatkan.

6.2. Saran

Saran yang dapat diberikan pada penelitian ini meliputi beberapa ha!, yaitu :

I. Sebaiknya perusahaan mengurangi penyuplaian sayuran yang perolehan

labanya menurun per periode agar tidak mengalami penurunan laba secara

keseluruhan. Meminimalisir suplai sayuran tersebut akan mengurangi

pemborosan dalam pemusnaban sayuran terkait. Adapun salab satu

contohnya yaitu mengurangi pemasaran daun tespong. Hal ini dapat dilihat

dalam grafik gambar 7 dimana daun tespong mengalami penurunan laba

per periode.

Page 100: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

2. Perusahaan sebaiknya meningkatkan aktivitas pemasaran untuk sayuran

yang memberikan kontribusi besar terhadap keuntungan perusahaan.

3. Pernsahaan sebaiknya memanfaatkan secara maksimal sayuran yang sudah

tidak layak display namun layak konsumsi untuk diolah menjadi sayur

olahan, atau dimanfaatkan untuk makanan temak dengan cara jalinan kerja

sama dengan pengusaha peternakan terkait. Perlakuan secara maksimal

kedua ha! diatas akan menciptakan post Jaba baru bagi perusahaan.

4. Berdasarkan hasil analisis post optimal, dimana diperoleh keuntungan

maksimum terbesar pada skenario 2 yaitu dengan menambah Jebih-kurang

0.25 jam (15 menit) orang kerja yang nominal labanya sebesar

Rp 1.252.565. Oleh karena itu, perusahaan disarankan melakukan aktivitas

pemasaran dengan komposisinya seperti pada skenario 2.

5. Berdasarkan hasil evaluasi pemasaran optimal disarankan dua alternatif

solusi pemasaran. Pertama, melakukan aktivitas pemasaran saat skenario 2

dengan pertimbangan perolehan keuntungan terbesar adalah saat

skenario 2. Kedua, melakukan aktivitas pemasaran saat skenario I dengan

pertimbangan komposisi kuantitas pemasaran dengan tidak mengabaikan

pemasaran caisim, daun pepaya dan daun singkong.

6. Untuk penelitian Jebih lanjut, disarankan untuk dilakukan penelitian

mengenai analisis optimalisasi untuk sayuran dalam satuan per kg. Karena

penelitian ini hanya menganalisis beberapa sayuran dalam satuan per pack.

Page 101: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

DAFT AR PUST AKA

Ditjen Bina Produksi Hortikultura Deptan 2001, 2002. httpllwww.google.com, 13

April 2005, pk 14.00 WIB.

Ditjen Bina Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Departemen Pertanian.

November 2004: 8 him. http\\www.deptan.go.id, 13 April 2005, pk. 15.00

WIB.

Haijadi, S. 1989. Dasar - dasar Ilmu Hortikultura. Jurusan Budidaya Pertanian.

Fakultas Pertanian. !PB. Bogar.

Ismail Yusanto, Muhammad dan Karebet Widjajakusuma, Muhammad. 2002.

Menggagas Bisnis Islami. Cetakan I. Jakarta : Gema lnsani Press.

Kotler, Philip. I 996. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, dan

Pengendalian. Jilid I. Erlangga. Jakarta.

Mulyono, Sri. 2002. Riset Operasi. Lembaga Penerbitan Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia. Jakarta.

Nasendi, B. D. dan Affendi, Anwar. 1985. Program Linier. PT Gramedia. Jakarta

Novary, E. W. I 999. Penanganan dan Pengolahan Sayuran Segar. Penebai·

Swadaya. Jakarta.

Rahardi, F. Palungkun, R. Budiarti, A. 2001. Agribisnis Tananman Sayur.

Penebar Swadaya. Jakarta.

Page 102: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Rizky. Suplai Sayuran ke Pasar Swalayan. Hortiku/lura. Edisi No. 03/Tahun

I/2002. Jakmia.

Sai'id, E. Gumbira. Jum'at, 15 Oktober 2004. http://www.mmaipb.com, 9 April

2005, pk 15.30 WIB.

Soekartawi. 1989. Prinsip Dasar Manajemen Pemasaran Hasil - basil Pertanian:

Teori dan Aplikasinya. Ed-1. Cet. 1. Rajawali Press. Jakarta.

Soekartawi. 1995. Linier Programming, Teori dan Aplikasinya dalam Bidang

Pertanian. Rajawali Press. Jakarta.

Soewardi, Eddi. 1984. Linier Programming. Sinar Bm·u. Bandung.

Sumoprastowo, R.M. 2000. "Memilih dan Menyimpan Sayur - mayur, Buah -

buahan. dan Bahan Makanan". Edisi I. Cetakan I. Jakarta : Bumi Aksara.

Sutarya, E. 2003. Optimasi Produksi dan Distribusi Sayuran di PD. Pacet Segar,

Cianjur - Jawa Baral. .Jurusan llmu-ilmu Sosial Ekonomi Pcrtanian.

Fakultas Pertanian. Jnstitut Pertanian Bogor.

Page 103: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Larnpiran

Larnpiran I. Neraca Ekspor-Irnpor Produk Hortikultura,

1995 - 2003 (Juta Ton dan Juta USD)

! Volume (Juta Ton) Nilai (Juta USO)

Page 104: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

I I M Fresh Food Regional Manager 1

_J I :, Fish & Poultry H Operations Manager ept Manager

Produce Distribution Centre -eot. Manaeer Manaeer

ery & Hot ·Food Reg. TAF eot. Manaeer Reg. EDP

- Reg. IA Reg.LP Reg. Maintenance

STRUKTUR ORGANISASI DEPARTEMEN OPERASI

Operation Director

- System & Support Manaeer

I Regional Manager 2 Regional Manager 3

I

H Merchandise Manager H Merchandise Manager

!--- Operations Manager >-- Operations Manager

- System Manager !--- System Manager

Reg. IA Reg. IA - Reg.LP ~ Reg.LP

Reg. Maintenance Reg. Maintenance

I Regional Manager 4

I

H Merchandise Manager

- Operations Manager

- System Manager

Reg. IA ~ Reg.LP

Reg. Maintenance

i­., 3

"E. t2 = !'-' ::!' d ::;:-c ""I

0 ~ ., = r;; . ., ~.

0 '" "O ., ;:;. '" 3 '" c 0

"O

'" ... ., ;!:.

Page 105: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Service Head Service Head Lossprevention P&GA

Service Head Service Head EDP Receiving

Service Head Service Head Maintenance Front End

I Division Head Division Head Division Head

Fresh Food FMCG Non Food

I I

I Dept. Head Dept. Head Dept. Head Dept. head Dept. Head

._ .o"'1 T r-r-. Fiv1CG i FiviCG 2 NF1 NF2 1Vl.;)t10

I I I I I I

tJ TL TL TL TL TL TL [eat Hot Food Dry Food DDF Horne Care Bazar 2 Textile

TL TL TL TL TL Bakery Beverage & Cigaret Personal Care Bazar 1 Elektronik

I;' 3 ::. ;;i = w

1JJ .... d :>':'" .... = ... 0 ~ = i;;· I» ~.

-.:I -l > S'

& = Q. c -l C" :>':'" (j I» C" I»

= 1'I

= s· S­c:;

Page 106: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Lampiran 4. Denah Divisi Fresh Food

C!l BAKERY l z ::::> 0.. <(

0 Cf)

"' <( Ol

<( x x x

LL

[;~ -' <( x x UJ LL <( (,)

x x x <( 2 :i: Cf) ;:;: 0 z

BUMBU-BUMBU

SAYUR TANPA DAUN

-' <(

"' ~

:i: 0 SAYUR TANPA DAUN !!1 -'

0 w a: :i: z ~z 0

§ a: <( SAYUR TANPA DAUN UJ

0.. 0 ::::> > () ~ 0.. Ol 2 2 (} s: ::::> :i: :i:

D o~

<( BUAH LOKAL Cl :c <fl <( <fl ::::> ::::> z

Ol Ol <! BUAH LOKAL !!1

a.

BUAH LOKAL ~ ti)

BUAH LOKAL ;) a-: "' <(

PALM SUGARS I EGGS z g

EGGS a: ::::> 0 UJ

"' <( >-I-

(,) a: <( BULK FOOD $: <;: UJ oo 2

BULK FOOD :c Cf)

NUGGET

ICE CREAM

SEA FOOD

FISH

Page 107: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Lampiran 5. Daya Tahan (dalam satuan per hari)

NO DESKRIPSI ·1. Asam muda 2. Baby corn kupas 250 Gr 3. Baby kailan 4. Bayam hiiau 3

5. Bayam merah 3 6. Brokoli lokal 7. Buah melinjo 8. Buncis TW 4 ·--- --····------·-..... ,, ________ -

9. Caisim _____ __, ____ 3'--------10. Cellery stick 4 11 . Cuciwis 4 12. Daun bawang besar 3 13. Daun bawang kecil 2 14. Daun bawana lokyo 4 15. Daun dill 3 16. Daun qenier 17. Daun ainsena 18. Daun horenso 19. Daun kacana 20. Daun katuk 21. Daun kemangi 22. Daun kenikir 23. Daun melinJo 24. Daun mint 4 i-------------· ----------------·--·------·----------+------'--------

Daun pepaya 3

+--D_a_u_n~P_'o_h"··--o __ h_a_n __ ---·--+-----·_3 __________ _ Daun sereh 4 i-------..-----··· -·- -----~I--- ------------··--Daun singkong 4

29. Daun siomak 2 ···~- - ------- --- -·---------------- --------·-----------··

~:3.Q. Daun tespon_g_________ 3 __ 31 . Daun wansui 2 --------32. Edamame 5 ------- ----··---- - --------- ····--·-- --------- ----·- -- ----------- ------.-33. Jaaunq manis kulit 4

~ __,@gung_rrianis k_upas -------~- _____ _ 35. Jamur champiqnon

rl?~·-r-J~a_m~u~r_m_e_ra_n~qf_re_s~h-----+---------'----37. Jamur shime;;; fresh 38. Jamur shitake fresh ,---t-·--------------+----·------4 39. Kacanq boaor 40. Kacang kapri 41. Kacanq merah 42. Kacana oaniana TW 43. Kacang tanah kulit 44. Kailan besar

Page 108: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Lampiran 5. Daya Tahan (dalam satuan per hari)

46. Kecipir 33 =

47. KembanQ caisim 48. Kembanq kol 4 49. Kentana AB 5 50. Kentang super =i __ 7 _______ 1

_!5_1 Kol putih bulat_ 1 14 I 1~ -~~ :::~ ~~:~r --------- -- .. ~ =l I -- -

4 I- 56. Lobak daikon I 57. _ N§.ri_gk..§__~~uda _________ \__ ---1

_ f ~ , ~;~~05YO Gr·-------~... -·--1 = : ~~- *~;~:~: ~~~-ng ___ ----- ----···--- --- ···----.. --~- -- ......... I 63. Pa rika merah 7 --1

r-6-4-.. -+--P-a~re hiiau -------- -~+-----3 __ .. ___ ------.j __ 1 65. Pare outih

66. Pete papan Petersellv 67.

68. 69. 70 ..

Pucuk labu siam Red radish Sawi outih

3 4

71. 1--r-S_e_l_a_da_a_ir ________ +-____ 2 ___ ____J 72 .. Selada keriting 2

Qt Seledri small Taoae jepang 250 Gr

3 1

75 .. Tao9"_jepang 500 Gr ··-·---- 1

76. TaoQe panjang 77. Taoae pendek 78. Terona ieoana 3 79 .. Terona lalao biru 3 80. Teronq lalap hijau 3 81. Terona medan 3 82. Terona unau 3 83. Timun acar 3 84 .. Timun iepana 3 85 .. Timun lokal 3 86. Tomat TW 4 87. Tomato semi hidroponik 4 88. Wortel babv 89. Wortel curah 90 .. Zukini 3

Page 109: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Lampiran 6. General Cleaning Divisi Fresh Food

GENERAL CLEANING DIVISI FRESH FOOD

HYGIENES & SANITASI I

,___S_H_IF __ T_-i __ J_A_M_--+ WEEKLY ROUTINE (SENIN~)_ --+-____ P_l_C ______ I I & II 14.00-14.30 • Bersihkan all Staff j'

SHIFT (Overnight)

processing/preparation room CS (meat, sea food, produce, cafe & SPV 'I

14.30-14.40 bakery) dengan air panas + Staff . detergen. CS I

• Bersihkan all chiller room SPV i (meat, sea food, produce) pakai I

14.40-15.00 air panas, rapikan stock Staff ' inventory secara grouping, dan SPV i pastikan sistern "FIFO" harus ,I

tetap berjalan. • Bersihkan pintu, freezer room J i

dari block ice, rapikan stock I inventory secara groupmg, keluarkan pallet, container dan kardus kosong. Dan pastikan sistem "FIFO" hams tetap berjalan

JAM~ OPNAME 21.00-05.00 * Setiap tanggal akhir bulan

• Bersihkan all wood rack, all

I show case (show case meat, sink rack display sea food,

I gerobak display ayarn, dan .

1

ikan, show produce, show case deli & dairy).

I, • Dan buka shalving display

banker iland, bersihkan 1

1

dengan lap basah (sirarn pakai air), ingat "percikan a1r Jangan terkena kipas". Dan sistern "FIFO" harus tetap berjalan.

PIC

Staff cs

Staff Maintenance

• Bersihkan semua tudung bola lampu fresh food dan kabel. L_____--~-----~---------------~----------_J

Page 110: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Lampiran 7. Daftar Supplier

NO DESKRIPSI SUPPLIER i 1. Asam muda Kem Farms 2. Babv corn kuoas 250 Gr Kem Farms 3. Baby kailan Kem Farms 4. Bavam hiiau Best Co 5. Bayam me_i:_a_b __ Kem Farms -- ·~---·- .. . ·-··-

_______ ,. --· 6. Brokoli lokal Kem Farms

-· 7. Bual1_111~J inj()__ Kem Farms

-- - --- -- --- -- --------" _____________ ., ___

8. Buncis TW Kem Farms --·· --

9. Caisim Kem Farms 10. Cellery stick Kem Farms -11. Cuciwis Kem Farms 12. Daun bawang besar Kem Farms 13. Daun bawang kecil Kem Farms 14. Daun bawana lokyo Kem Farms 15. Daun dill Kem Farms 16. Daun genjer Kem Farms --17. Daun ginseng Kem Farms --18. Daun horenso Kem Farms 19 . . Daun kacang Kem Farms ----------- --20. Daun katuk Kem Farms 21. Daun kemangl_ Kem Farms ---- ----- -- -------- --------------- ----------22. Daun kenikir Kem Farms --23. Daun melinio Kem Farms -24. Daun mint Kem Farms 25. Daun pepaya Kem Farms 26. Dau n p_(lb_p_oh (lll Kem Farms

---- -- --- ------- ------- - --- ------------------ ---.-----------27. Daun sereh Kem Farms 28.

r Daun singkong Kem Farms

29. Daun siomak Kem Farms 30. Daun tespong Kem Farms 31. Daun wansui Kem Farms 32. Eda ma me Kem Farms 33. Jagung manis kulit Kem Farms 34. Jagung manis kupas Kem Farms 35. Jamur champignon Sentosa Esa Swadava 36. Jamur merang fresh Kem Farms 37. Jamur shimeiii fresh Kem Farms 38. Jamur shitake fresh Kem Farms -39. Kacang bogor Kem Farms -- .

40. Kacang kapri Kem Farms 41. Kacang merah Kem Farms 42. Kacang paniang TW Kem Farms 43. Kacana tanah kulit Kem Farms AA k"-:lil-".ln h.o.c .. :'.3r k"~m E:"•"'lrm~

Page 111: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Lampiran 7. Daftar Supplier

46. Kecipir Kem Farms I 47. Kembang caisim Kem Farms -

48. KembanQ kol Kem Farms 49. Kentang AB t:rlyn

··----~· ·--50. KentanQ super Erlyn . ..

51. . KolQL!_tiJ:l.j:)ulat ··- Kem Farms - - -- ---·-·· ---·-~- ··-··-

52. Labu siam acar Kem Farms 53. Labu siam besar Kem Fcirms . . .

54. Lettuce head Kem Farms f--- ·-

55. Leunca Kem Farms 56. Lobak daikon Kem Farms 57. Nanoka muda Kem Farms 58. Okra 250 Gr Kem Farms 59. Ovono Kem Farms 60. Packcov Kem Farms 61. Paprika hiiau Kem Farms 62. Paprika kuning Kem Farms 63. Paprika merah Kem Farms 64. Pare hijau Kem Farms 65. Pare putih Kem Farms 66. Pete papan Kem Farms 67. Petersellv Kem Farms 68. Pucuk labu siam Kem Farms 69. Red radish Kem Farms 70. Sawi putih Kem Farms .

71. Selada air Kem Farms 72. Selada keriting Kem Farms ·- -.~------.

73. Seledri small Kem Farms -· 74 . . Taog_ejl;lpa,ng_?50Gr Tree's farm

. ········· - -----------.. ·-··-··- -

75. Taooe ieoano 500 Gr Tree's farm 76. Taooe paniang Kem Farms 77. T aooe oendek Kem Farms 78. Terono iepano Kem Farms 79. Terono lalap biru Kem Farms

~ .

80. Terono lalao hijau Kem Farms I

81. Terono medan Kem Farms 82. Terono ungu Kem Farms 83. Timun acar Kem Farms 84.

e· Timun jepanq Kem Farms

I 85. Timun lokal Best Co 86. TomatTW Kem Farms 87. Tomato semi hidroponik Prakarsa Inti AQro Mandiri 88. Wortelbaby Kem Farms ·----nn I /\ 1- _l _ I ' .. -

Page 112: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

,ampiran 8. Struktur harga Per Pack

JANUARI SAYUR

BELi JUAL

da 1430,5 1413,8

1 kupas 2500 3433,03

injo 1200 1735,6

800 1448,3

1750 2497,7

In 3250 3741.8

In 1500 2070,4

au 700 898,2

~rah 700 898,6

700 896, 1

1500 2225,8 I

·ang besar 1769,3 2244,2

-ang kecil 1993,2 2494,6

·ang lokyo 2000 2493,4 ,

PEMBEUAN, PENJUALAN DAN PROSENTASE LABA PER PACK PERIODE JANUARI - APRIL 2005

----~---·------

FEBRUARI MARET APRIL TOT

LABA BELi I JUAL LABA BELi JUAL LABA BEU I JUAL LABA LABA

-16,71 1500 I 1950 450 I 1500 1945,36 445,36 1500 1941,88 441,88 1320,54

933,03 2500 3434,84 934,84 2500 3390,4 890,4 2500 I I

3428,9 928,9 3687, 17

535,6 1200 1747,7 547,7 1200 1747,2 547,2 1200 I 1748,4 548,4 2178,9 '

648,3 800 1446,2 646,2 800 1448,7 648,7 800 1447,9 647,9 2591, 1

747,7 1750 2496,9 746,9 1750 I

2493,2 743,2 1750 I 2497,3 747,3 2985, 1

491,8 3250 3744,2 494,2 I 2784,4 3210,9 426,5 2000 2596,4 596,4 2008,9

570,4 1500 2245,4 745,4 1712,9 2434,5 721,6 1900 I 2746,4 846,4 2883,8

198,2 I 700 898,7 198,7 I 700 898,5 198,5 700 898,6 198,6 794

198,6 700 897,9 197,9 700 898,7 198,7 700 I 898,7 198,7 793,9

196,1 700 897,8 197,8 700 898,3 198,3 700 ! 897,9 197,9 790, 1

725,81 1500 2245,4 745,4 I 1500 2250 750 700 2246,62 746,62 2967,82

474,9 1750 2243,6 493,6 1434,6 2002,8 568,2 700 I I

2242,5 742,5 2279,2

501,4 1990,9 2496,3 505,4 1991,9 2496,5 504,6 700 2496,6 496,6 2008

493,4 2000 2494,9 494,9 2000 2495,8 495,8 700 2496,9 496,9 1981

I

RATA2 %RATA- J LABA RATALABA

330, 135 1,08

921,7925 3,03

544,725 1,79

647,775 2,13

746,275 2,45

502,225 1,65

720,95 2,37

198,5 0,65

~ 198,475 0,65

197,525 0,64 -

741,955 2,44

569,8 1,87

502 1,65

495,25 1,63

Page 113: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Lampiran 8. Struktur harga Per Pack

ill I 800 i 1248,9

enjer 700 i 899,4

inseng 750 I 1247,8 I

orenso 3500 3378,4

acang 700 I 899 '

atuk 2000 j 2496,04

emangi 700 898,05

enikir 700 I 900

ielinjo 850 1242,2

1int 850 i 1647,7

epaya 700 898,3

oh-pohan 700 897,8

8reh 700 ! 007 0 ......... , ....

ngkong 700 897,2

omak 700 899,8

' •Spong 1344, 1 I 1945,5

PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PROSENTASE LABA PER PACK PERIODE JANUARI - APRIL 2005

448,9 800 1250 450 800 1249,2 ! 449,2 700 I 1246.75 446,75

199,4 700 898,03 198,03 700 897,9 197,9 700 899,3 199,3

497,8 750 1248,8 498,8 750 1248,4 498,4 700 1249, 1 499, 1

-121,6 3500 4447,9 947,9 3500 4447,3 947,3 700 4445,7 945,7

199 700 898,03 198,03 700 897,8 197,8 700 898,9 198,9

496,04 2000 2498,5 498,5 2000 2493,6 493,6 700 2497,02 497,02

198,05 700 898,5 198,5 700 898,9 198,9 700 898,5 198,5

200 700 898, 1 198, 1 700 899,4 199,4 700 900 200

392,2 850 1249, 1 399, 1 850 1247,9 397,9 700 1248, 1 398, 1

797,7 850 1647, 1 797,1 850 1648,8 798,8 700 1647,4 797,4

198,3 700 897,6 197,6 700 898,6 198,6 700 897,03 197,03

197,8 700 898,6 198,6 700 899,1 199, 1 700 899,05 199,05

'107 0 700 COCA 198,4 7M Of"l.O t:. 198,5 7M 898,02 198,02 . ..... , .... """'""•' •vv vou,.J •vv

197,2 700 897,5 197,5 700 892,7 192,7 700 I 899,06 199,06

199,8 700 898,8 198,8 700 897,2 197,2 700 898 198

601,4 1500 1945,3 445,3 1676,9 1943 266,1 700 1950 150

1794,85 ! 448,7125 I I

1,47

794,63 198,6575 0,65

1994, 1 498,525 ! 1,64

2719,3 679,825 2,23

793,73 198,4325 0,65

1985, 16 496,29 1,63 '

793,95 198,4875 0,65

797,5 199,375 0,65

1587,3 396,825 1,3

3191 797,75 2,62

791,53 197,8825 0,65

794,55 198,6375 0,65

-,.rv'> ...,,..., I l!:'L,0.0::: 19s,2os I 0,65

786,46 196,615 0,64

793,8 198,45 0,65

1462,8 365,71 1,2

Page 114: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Lampiran 8. Struktur harga Per Pack

nsL1i 1791,9 2494,6

g 700 898,8

~ caisim 1250 1746,75

1200 1646,9

I 1000 1746,35 I

JU siam 700 898,8

r 808,7 1248,6

>riting 1500 1947,9

na!I 700 898,6

' 1750 2496,3 --lerah 2000 2746,6

anjang TW 1250 1746

1000 1498,2

::i.mpignon 4850 6526,5

PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PROSENTASE LABA PER PACK PERIODE JANUARI - APRIL 2005

702,7 ---.-1-------·~ --------~~--------,-----------·~ ---~

1800 2496,3 696,3 1623,8 2491,1 871,3 700 2606,9 854,8 '1

198,8 700 898,7 / 198,7 700 898,3 198,3 700 898,5 198,5

496,75 1250 1150 I 500 1250 1750 500 700 1743, 1 493, 1

1355,41 410,9 ' 446,9 944,5 850 1248,3 398,3 700 1247,8 397,8 i

746,35 1000 1747,8 747,8 1227,4 1746,3 518,9 700 1745,7 395,7 I 198,8 700 898,2 198,2 700 898,9 198,9 700 897,5 197.s I 439,9 850 1247,6 397,6 / 850 1247,4 397,4 700 1246,7 396,71

447,9 1500 1947,8 447,8 1161,9 1931,5 769,6 700 2300 652,6 '

198,6 700 898,6 198,6 700 898,5 198,5 700 898, 1 198, 1

746,3 1750 2494 744 1750 2497, 1 747,1 700 2494,2 744,21

746,6 2000 2745,3 745,3 2000 2744,9 744,9 700 2744,7 744,7

3125, 1

794,3

1989,85

1653,9

2408,75

793,4

1631,6

2317,9

793,8

2981,6

2981,5

496 1250 1747,4 497,4 1250 1746,475 496,475 700 1747,7 497,7 / 1987,575

1496,41 ' 498,2 1000 496,4 1000 1497, 1 497,1 . 700 1500 500 1991,7

1676,5 5100 6878,7 1778,7 5100 6872,3 1772,3 700 6878,2 1778,2 7005,7 I

781,275 2,57

198,575 0,65

497,4625 1,63

413,475 1,36

602, 1875 1,98

198,35 0,65

407,9 1,34

579,475 1,9

198,45 0,65

745,4 2,45 --

745,375 2,45

496,89375 1,63

1,643 497,925

1751,425 5,76

Page 115: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Lampiran 8. Struktur harga Per Pack

arang fresh 3750

imeiji fresh 2000

itake fresh 5000

1njang 1000

•ndek 1200

'ang 250 Gr 3888,9

'ang 500 Gr 7763,9

:h 2000

PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PROSENTASE LABA PER PACK PERIODE JANUARI - APRIL 2005

4944,7 1194,7 3750 4942,4 1192,4 3783,6 4941,4 1157,8 700 4941,6

2645,2 645,2 2000 2644,2 644,2 2137,8 2853 715,2 700 3493, 1

6243,6 1243,6 5000 6241,8 1241,8 5169,8 6704, 1 1534,3 700 7492,4

1347,9 347,9 1000 1347,9 347,9 1000 1348,9 348,9 700 1348,2

1548,3 348,3 1200 1547,8 347,8 1200 1548, 1 348, 1 700 1547,7

5230,9 1342 4000 5890,5 1890,5 4000 5892,4 1892,4 700 5891,3

10018,5 2254,6 8000 10861,6 2861,6 8000 10875,3 2875,3 700 10868,3

2938,5 938,5 2000 2941,3 941,9 2000 2938, 1 938, 1 700 2942,8

1091,6 4636,5 1159,125 3,81

993, 1 2997,7 749,425 2,46

1992,4 6012, 1 1503,025 4,94

348,2 1392,9 348,225 1, 14

347,7 1391,9 347,975 1,14

1891,3 7016,2 1754,05 I 5,77

2868,3 10859,8 2714,95 8,92

942,8 3761,3 940,325 3,09

Page 116: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

rn 9. Struktur Harga Per Kg

PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PROSENTASE LABA PER KG

PERIODE JANUARI - APRIL 2005

I % JANUARI I FEBRUARI MARET APRIL TOTAL RATA2 RATA-- --LABA LABA RATA BELi JUAL LABA BELi JUAL LABA BELi JUAL LABA BELi JUAL I LABA LABA

1 4243,22 6380,29 3127,08 3721.39 6885,31 3163,92 3392,27 5979,67 2587,4 4204,55 6886,97 2682,42 11560,816 2890,204 2,99

•as 4876,91 6596,74 1119,83 I 4390,59 7767,33 3376,74 4232,57 7735,11 3502,55 5469,7 7814,72 2345,02 10944,131 2736,03275 2,84 '

3500 4740,22 1240,22 3500 4740,71 1240,71 3563,49 4742,29 1178,8 3500 4743,71 1243,71 4903,4427 1225,860675 1,27

1750 2492,46 742,46 1750 2497,85 747,848 1750 2496,84 746,844 1750 2495,85 745,853 2983,0042 745,75105 0,77

1620.72 I I 3250 4870,72 3250 4882,99 1632,99 3878,07 5661,84 1783,77 5000 6478,22 1478,22 6515,7057 1628,926425 1,69

4000 5736,74 I 736,74 I 4000 5742,45 1742,46 3595,79 5743,08 2147,3 3500 5738,99 2238,99 6865,4806 1716,37015 1,78

11023,5 16906,98 5883,47 I 15000 19808,55 4808,56 13110,9 19756,4 6645,51 11569,2 17702,8 6133,61 23471, 1442 5867,78605 6,09

22384,61 27414,65 5030,03 25000 35521,32 7521,32 23492, 1 32726,9 9234,79 20000 29694,5 9694,49 31480,6287 7870,157175 8,16

19242,42 24150,46 4908,04 I 25000 32780,04 7780,04 21668,4 32602,3 10933,9 18968,6 26756 7787,44 31409,4562 7852,36405 8,15

5500 7486,99 1986,99 5500 7488,09 1988,09 5500 7482,33 1982,33 5500 7486,04 1986,04 7943,4492 1985,8623 2,06

3250 6440,38 3190,38 1[ 3250, 15 6441,73 3191,59 3250 6447,42 3197,42 3771.56 I 6029.85 2258,29 11837,6831 2959,420775 3,07

I -

7500 10917,72 3411.12 I 7500 12896,19 5396,19 ' 7222,22 11776 4553,77 5000 8290,08 3290,08 16657,7688 4164,4422 4,32

4000 5491,69 1491,69 4000 5483,35 1483,35 4000 5493,62 1493,62 4000 5496,27 1496,27 5964,9282 1491,23205 1,55

4000 5939,19 1939,19 4000 5949,98 1949,98 4000 5941,68 1941,68 4000 5947,21 1947,21 7778,0502 1944,51255 2,02

4410 5887,33 1477,33 4800 5888,74 1088,75 5562,75 6477,03 914,275 6000 7764,44 1784,44 5264,7946 1316,19865 1,36

Page 117: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

9. Struktur Harga Per Kg

4000 4940,16 940,16

5124,3 6790,68 1666,38

3500 4940,61 1440,61

3487,54 4641,34 1153,8

3434,1496 3943,2996 509,15

k 6000 7934,8305 1934,8305

7000 7293,5488 293,5488

10500 13876,3712 3376,3712

7763,8522 9886,5854 2122,7332

7604,5504 9864,5817 2260,0313

4066,1765 4852,8632 786,6867

PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PROSENTASE LABA PER KG

PERIODE JANUARI - APRIL 2005

4000 4940,05 940,051 4000 4944,79 944,792

6000 7890,33 1890,33 4412,03 7210,74 2798,71

3500 4941,46 1441,46 3500 4940,91 1440,91 -

3473,08 4892,95 1419,86 3250 4894,06 1644,06

2674,072 3560,2496 886,178 2524,93 3495,42 970,491

6000 8388,8245 2388,82 6000 8884,85 2884,85

5953,49 9885,5894 3932,1 4035,21 9548,41 5513,191

10500 I 13874,6081 3374,61 13594,9 16890,4 3295,48 --·---... -

7500 9789,1577 2289,16 6946,98 8900,51 1953,54

4000 4941,83 941,834

4500 ' 6238,02 1738,02

3500 4940,35 1440,35

3250 i 4888,37 1638,37

3276,77 1, 4029.87 I 753.094

6500 , _8861,75 I 2861.75

I ' 4000 I 5243,26 11243,26

' 16000 j 20832,8 ! 4832,8

8000 i 9995.19 I 1995,19 ' '

5330,112 7538,6843 2208,57 5103,67 7547,56 2443.89 . 6619,09 / 8489.46 1870,37

4250 5349,6002 1099,6 4250 5365,13 1115,13 4250 ! 5372,58 1122,58

6000 8220,5408 2220,5408 i 5325,462 9885,2599 4559,8 5150,31 9236,9 4086,59 7470,81 10474,8 3004.03

3909,2222 5331,8807 1422,6585 2392,932 3692,2088 1299,27 2985,68 4230,71 1245,03 i 3809,08 5517,59 11708.51

4128,1094 6142,2489 2014,1395 3411,46 6530,0017 3118,54 4033,16 5845,56 1812,4 4474,96 6070,73 1595.77

7000 8548,3076 1548,3076 7000 9885,655 2885,66 7000 9875,06 2875,06 7000 9877,46 2877.46

-3766,8368 941,7092 0,98

8093,4447 2023,361175 2,09

5763,3278 1440,83195 1,49

5856,0945 1464,023625 1,52

3118,91251 779,728125 0,81

10070,2484 2517,5621 2,61

10982,0987 2745,524675 2,85

14879,2583 3719,814575 3,86

8360,6129 2090,153225 2,17

8782,8611 2195,715275 2,28

4123,9967 1030,999175 1,07

13870,9578 3467,73945 3,59

5675,472 I 1418,868 I 1,47

8540,8453 2135,211325 2,4

10186,4826 2546,62065 2,64

Page 118: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Struktur Harga Per Kg

PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PROSENTASE LABA PER KG

PERIODE JANUARI - APRIL 2005

19655,5118 24210,1835 4554,6717 18267,4632 25672,75 7405,28 18515.4 I 25590.3 7074,96 21827,1 27921,2 6094,09 25129,007 6282,25175 6,52 ' ' ·- ----· -

t 6000 7495,6885 1495,6885 6000 7451,83 1451,83 6000 7488,71 1488,71 6000 7482,22 1482,22 5918,4509 1479,612725 1,53

8985,4351 12640,8399 3655,4048 9233,5888 13872,09 4638,51 9559,41 13818 4258,59 12073,8 i4971 2897,15 15449,6572 3862,4143 2,97

6000 7934,435 1934,435 5767,2414 7638,740 1871,5 5458,33 7437.72 1979,38 5000 7427, 12 2427,12 I 8212,4391 2053,109775 2, 13

5500 6832,7412 1332,7412 5229,885 6233,13 1003,24 4950,5 6336,88 1386,39 4500 6367,44 1867,44 5589,8101 1397,452525 1,45

3000 4494,2694 1494,2694 3000 4493,52 1493,52 3000 4492,84 1492,84 3000 4493,73 1493,73 5974,3557 '1493,588925 1,55

4485,7997 6046,0387 1560,239 5250 6888,49 1638,49 3846,67 5896,77 2050, 11 3500 4897,08 1397,08 I 6645,9165 1661,479125 1,72 .

4940,0361 5711,8362 771,8001 5247,2481 6813,06 1565,81 3502,39 5092,72 1590,33 3903,19 4915,01 1011,82 4939,7634 1234,94085 1,28

Page 119: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Lampiran JO. Temperature Check List (°C)

NO DESKRIPSI SUHU SAAT DISPLAY (°C)

TOTAL RATA--- ....---------RATA JANUARI FEBRUARI MARET APRIL

... ---··-----· --·-1. Asam muda 6,736 7,051 7,829 7,195 28,811 7,20275 ..

2. ~_l:Jy_ cornku_f'."_S ____ ··- 6,736 ___ __ 7,Q~_ _ _L829 __ ]_,:195 - 28,811 7,20275 ------ -· 3. Baby kailan ____ 6,736 I,051 7,829 7,195 28,811 7,20275 -4. ~y_a_fll_.b_ijau --------- . __ 7,_()_9_:5_ ... __ E\793_ ·-- ___Jl,543 __ 7,0_!) .. 29,5_2J __ _7_28_()_2_:5 . ······ 5. ~_yam merah 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

6. Brokoli lokal 6,849 6,825 7,891 8,!i29 30,094 7,523_5_

7. Buah melinio 6,736 7,051 7,829 7, "195 28,811 7,20275

8. Buncis TW ---- 6,849 6,e25 7,891 8,!i29 30,094 7,5235.....j

9. Caisim 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025 i -

j 10. ~ll~sti_ck 7 095 6,79_3___ 8,543 7,09 29,521 7,38025 ---- -11. Cuciwis 6,849 6,825 7,891 8,fi29 30,094 7,5235

12. Daun bawang pesar -·

7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

13. Daun bawang kecil 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

14. Daun bawana lokvo I 6,849 6,825 7,891 8,ti29 30,094 7,5235

15. Daun dill 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

16. _paun genjer - 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025 ..

17. Oaun ginseng 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

18. Daun horenso 7,095 6,793 8,543 ' 7,09 29,521 7,38025 I 19. Daun kacang 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

20. Daun katuk 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025 -21. Oaun kemanai 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

22. Daun kenikir 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

23. Daun melinjo 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

24. Daun mint 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

25. Daun pepaya 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

26. Daun pohpohan 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

27. Daun sereh 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

28. Daun sinakona 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

29. Daun siomak 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

30. Daun tespona 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

31. Daun wansui 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

32. Edamame 6,736 7,051 7,829 7,195 28,811 7,20275

33. Jaauna manis kulit 6,849 6,825 7,891 8,529 30,094 7,5235

34. Jaauna manis kupas 6,849 6,825 7,891 8,529 30,094 7,5235

35. Jamur chamoionon 6,736 7,051 7,829 7,195 28,811 7,20275

36. Jamur merana fresh 6,736 7,051 7,829 7,195 28,811 7,20275

37. Jamur shimei'i fresh 6,736 7,051 7,829 7,195 28,811 7,20275

38. Jamur shitake fresh 6,736 7,051 7,829 7, 195 28,811 7,20275

39. Kacana boaor 23 -40. Kacana kaPri 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

41. Kacanq merah -- 6,849 6,825 7,891 8,529 30,094 7,5235

42. Kacana paniana TW 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

43. Kacana tanah kulit 23

Page 120: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Lampiran 10. Temperatnre Check List (°C)

,-I

-- .

46. Keci~ ir 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

47. Kembang caisim 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025 -<--·-·-·-·--·-

48. Kembana kol 6,736 7,051 7,829 7,195 28,811 7,20275 ----

49. KentanQ AB 23 ----~·-~

50. Kentang super ~

51. Kol .e.utih b_LJl_a_I 6,736 7,051 7,829 7,195 1---·-

28,811 7,20275

52. Labu siam acar 6,736 7,051 7,829 7, 195 28,811 7,20275 I 53. Labu siam besar 6,7:J6 ..... _J,051_ .. __ J.,82~-- 7_, __ 195 . ~ll,_811 _J,2_0;175

"'"·-·--------" .... ' 54. Lettuce head 6,736 7,051 7,829 7, 195 28,811 7,20275 ,_ . -----55. Leunca 6,736 7,051 7,829 7,195 28,811 7,20275 -56. Lobak daikon 6,736 7,051 7,829 7, 195 28,811 7,20275

57. ~:~;~~:~~---- --t _§_J~~- 7,051 - 7,829_ 7, 195 28,811 7,20275

~- ~-----·--

58. 6,849 6,825 7,891 8,529 30,094 7,5235

59. _Q)'ong 6,736 7,051 7,829 7,195 28,811 7,20275 ~

60. Packcov 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

61. _i='-'Pf_i_ka hij".u _______ _____ 6' 73_§____ __ _L,051 ---- 7,829 +- 7,195 28,811 7,20275

62. Paprika kunina 6,736 7,051 7,829 7, 195 28,811 7,20275

63. Paprika merah 6,736 7,051 7,829 7, 195 28,811 7,20275

64. Pare hiiau 6,736 7,051 7,829 7, 195 28,811 7,20275

65. Pare pu\ih 6,736 7,051 7,829 7,195 28,811 7,20275

66. Pete papan 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

67. Petersellv 7,095 ___ __§_~_ 8,543 7,09 29,521 7,38025 -·

68. Pucuk labu siam 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

69. Red radish 6,849 6,825 7,891 8,529 30,094 7,5235

70. Sawi putih 6,736 7,051 7,829 7,195 28,811 7,20275

71. Selada air 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

.~ _ Selada keriting 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

73. Seledri small 7,095 6,793 8,543 7,09 29,521 7,38025

74. . Taoge jepan_g_ 250 Gr 6,849 6,825 7,891 __ (l,_t'i29 -- .. 30,094 7,5235 ~

75. Taoqe jepano 500 Gr 6,849 6,825 7,891 8,529 30,094 7,5235

76. _!_'!£g~p"_njan_g ______ 6,849 6,825 7,891 (l,529 30,094 7,5235 -77. Taooe pendek 6,849 6,825 7,891 8,529 30,094 7,5235

78. Terono ieoana 6,736 7,051 7,829 7,195 28,811 7,20275

79. T erona lalao biru 6,849 6,825 7,891 8,529 30,094 7,5235

80. Terono lalao hiiau 6,849 6,825 7,891 8,529 30,094 7,5235

81. T eronQ medan 6,736 7,051 7,829 7, 195 28,811 7,20275

82. Terono unou 6,736 7,051 7,829 7,195 28,811 7,20275

83. Timun acar 6,736 7,051 7,829 7,195 28,811 7,20275

84. Timun ieoano 6,736 7,051 7,829 7,195 28,811 7,20275

85. Timun lokal 6,736 7,051 7,829 7,195 28,811 7,20275

86. Tomat1W 6,849 6,825 7,891 8,529 30,094 7,5235

87. Tomato semi hidrpnk 6,849 6,825 7,891 8,Ei29 30,094 7,5235

88. Wortel babv 6,849 6,825 7,891 8,529 30,094 7,5235

89. Wortel curah 23

90. Zukini 6,736 7,051 7,829 7, 195 28,811 7,20275

Page 121: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Lampiran 11. Perumusan Model Linier Programming

MAX 198.SXl + 198.475X2 + 197.525X3 + I 98.6575X4 + 198.4325X5 + 198.4875X6 + 199.375X7 + 197.8825X8 + 198.6375X9 + 198.205X10 + 196.615Xl l + l98.45X12 + 198.575X13 + 198.1SX14 t 198.45X15

SUBJECT TO

SSD)0.0069X I <• I 0 SSD)O 0365X2 <• I 0 SSD)O 0059X3 · 10 SSD)O. I 004X4 ~· IO SSD)O. I 13 IXS <= 10 SSD)0.0297X6 <= I 0 SSD)O I 955X7 <= I 0 SSD)O. l l 85X8 <= I 0 SSD)O 0349X9 · • 10 SSD)0.0223X I 0 <= I 0 SSD)0.0552Xl l <= 10 SSD)O. l399X 12 <= I 0 SSD)00049Xl3 <= 10 SSD)0.0435Xl4 <= 10 SSD)0.0107Xl5 <= 10

DTSD)O OOl9XI <• 3 DTSD)0.0099X2 <= 3 DTSD)O 0016X3 <= 3 DTSD)0.0272X4 <= 3 DTSD)0.0306X5 <= 3 DTSD)0.0080X6 <= 3 DTSD)O 0529X7 '-' 3 DTSD)0.032 l X8 <= 3 DTSD)0.0094X9 <= 3 DTSD)O 0060Xl0 <= 4 DTSD)O Ol49XI I <= 4 DTSD)0.0379Xl2 <.= 3 DTSD)0.0013Xl3 <= 3 DTSD)0.01 l8X14 <= 3 DTSDJ0.0029Xl5 <= 3

JOK)0.358Xl + 0.358X2 + 0.358X3 + 0.358X4 + 0.358X5 + 0.358X6 + 0.358X7 + 0.358X8 + 0.358X9 + 0.358Xl 0 + 0.358Xl l + 0.358Xl2 + 0.358Xl3 + 0.358Xl4 + 0.358Xl5 <= 2184

END

Page 122: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Lampiran 12. Hasil Perumusan Model Linier Progrnmming

LP OPTIMUM FOUND AT STEP 15 OBJECTIVE FUNCTION VALUE

I) 1211042.

VARIABLE VALUE REDUCED COST XI 1449.275391 0.000000 X2 273.972595 0.000000 X3 0.000000 0.680008 X4 99.601593 0.000000 XS 88.417328 0.000000 X6 }}6700348 0 000000 X7 5I150894 0.000000 XS 0.000000 0.322495 X9 286.532959 0 000000 XIO 238. 146988 0 000000 XII 0.000000 1.589996 X12 71.479630 0 000000 X13 2040.8 I 6284 0.000000 X14 229.885071 0 000000 XIS 934 579407 0 000000

ROW SLACK OR SURPLUS DUALPRJCES · SSD) 0 000000 42.753357

SSD) 0.000000 7.397377 SSD) 10.000000 0.000000 SSD) 0.000000 4.506966 SSD) 0.000000 2.011435 SSD) 0 000000 9.511826 SSD) 0 000000 5.984645 SSD) 10.000000 0.000000 SSD) 0.000000 12.392411 SSD) 4.689322 0.000000 SSD) 10.000000 0.000000 SSD) 0 000000 1.751238 SSD) 0.000000 75.509209 SSD) 0.000000 3.333291 SSD) 0.000000 22.897024

DTSD) 0.246377 0.000000 DTSD) 0.287671 0.000000 DTSD) 3.000000 0.000000 DTSD) 0.290837 0.000000 DTSD) 0.294430 0.000000 DTSD) 0.306397 0.000000 DTSD) 0.294118 0.000000 DTSD) 3.000000 0.000000 DTSD) 0.306590 0.000000 DTSD) 2.571118 0.000000 DTSD) 4.000000 0.000000 DTSD) 0.290922 0.000000 DTSD) 0.346939 0.000000 TYT'CT"\\ " ,......,,...-.,.. r

Page 123: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

NO. ITERATIONS= 15

RANGES IN WHICH THE BASIS IS UNCHANGED:

OBJ COEFFICIENT RANGES VARIABLE CURRENT ALLOW ABLE

COEF INCREASE XI 198.500000 INFINITY X2 198.475006 INFINITY X3 197.524994 0.680016 X4 198 657501 INFINITY XS i 98.432495 INFINITY 0.227493 X6 198.487503 INFINITY 0.28250 I X7 199.375000 INFINITY 1.169998 XS 197.882507 0.322503 INFINITY X9 198.637497 INFINITY 0.432495

XI 0 198.205002 0.144998 0.322503 XI I 196.615005 1.590005 INFINITY x 12 198.449997 INFINITY 0.244998 X13 198.574997 INFINITY 0.369995 X14 198.350006 INFINITY 0.144998 XI 5 198.449997 INFINITY 0.244998

RIGHTHAND SIDE RANGES

ALLOWABLE DECREASE

0.294998 0.270004 INFINITY 0.452499

ROW CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE

SSD SSD SSD SSD SSD SSD SSD SSD SSD SSD SSD SSD SSD SSD SSD DTSD DTSD DTSD DTSD DTSD DTSD DTSD DTSD DTSD DTSD DTSD DTSD DTSD

RHS INCREASE DECREASE 10.000000 0.894737 1.450956 10.000000 1.060606 7.675349 I 0.000000 INFINITY I 0.000000 I 0.000000 1.073529 I 0.000000 10.000000 1.088235 10.000000 I 0.000000 1.137499 6.245420 10.000000 1.086956 10.000000 10.000000 INFINITY 10.000000 10.000000 10.000000 10.000000 10.000000 10.000000 10.000000 10.000000 3.000000 3.000000 3.000000 3.000000 3.000000 3.000000 3.000000 3.000000 3.000000 4.000000 4.000000 3.000000 3 000000

1.138297 INFINITY INFINITY 1.073878 1.166920 1.059321 J.068966 INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY INFINITY fNFINTTV

7.338895 4.689322

I0.000000 10.000000 1.030389 9.147333 2.250034 0.246377 0.287671 3.000000 0.290837 0.294430 0.306397 0.294118 3.000000 0.306590 2.571Il8 4.000000 0.290922 (\ 1,1i::.:010

Page 124: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Lampiran 13. Perumusan Model Linier Programming (skenario I)

MAX 198.SXI + 198.475X2 + 197.525X3 + 198.6575X4 + 198.432SXS + 198.487SX6+ 199.375X7 + 197 8825X8 + 198.6375X9 + 198.205XIO + I 96.615XI I + 198.4SX 12 + 198.575Xi3 + 198.35Xl4 + 198.45X15

SLIB,JECT TO

SSD)00069XJ <= 10 SSD)0.0365X2 <~ 10 SSD)0.0059X3 <= 10 SSD)O I 004X4 <= I 0 SSD)O 113 IXS < 10 SSD)0.0297X6 <= I 0 SSD)O. I 955X7 <= I 0 SSD)O. I !85X8 <= 10 SSD)0.0349X9 <= I<! SSD)0.0223XIO <= 10 SSD)O.O'i52X 11 <= I 0 SSD)O. I 399XI 2 <= I 0 SSD)0.0049XJ3 <= 10 SSD)0.0435XI4 <= 10 SSD)O.O I 07X 15 <= I 0

DTSD)O OOI9XI <00 2 DTSD)0.0099X2 <= 2 DTSD)0.0016X3 <= 2 DTSD)0.0272X4 <= 2

· DTSD)0.0306X5 <= 2 DTSD)0.0080X6 <= 2 DTSD)0.0529X7 <= 2 DTSD)O 0321 XS <= 2 DTSD)0.0094X9 <,= 2 DTSD)O 0060XIO <= 2 DTSD)0.0149XI 1<=2 DTSD)0.0379XI2 <= 2 DTSD)0.0013Xl3 <= 2 DTSD)0.0118Xl4 <= 2 DTSD)0.0029Xl5 <= 2

JOK)0.358Xl + 0.358X2 + 0.358X3 + 0.358X4 + 0.358X5 + 0.358X6 + 0.358X7 + 0.358X8 + 0.358X9 + 0.358XIO + 0.358X1I+0.358XI2 + 0.358Xl3 + 0.358X14 + 0.358Xl5 <= 2184

END

Page 125: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Lampiran 14. Hasil Perumusan Model Linier Programming (skenario I)

LP OPTIMUM FOUND AT STEP 14 OBJECTIVE FUNCTION VALUE

I) 1209511

VARIABLE VALUE REDUCED COST XI I 052.63 1592 0.000000 X2 202.020203 0.000000 X3 1250.000000 0.000000 X4 73.529411 0.000000 XS 65.359474 0.000000 X6 249.999985 0.000000 X7 37.807182 0.000000 XS 62.305298 0.000000 X9 212.765961 0.000000 XIO 333_333344 0.000000 Xll 110.427361 0.000000 X12 52.770447 0.000000 Xl3 1538.461548 0.000000 X14 16Q491516 0.000000 XIS 689.655151 0.000000

ROW SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES SSD) 2.736842 0.000000 SSD) 2.626263 0.000000 SSD) 2.625000 0 000000 SSD) 2.617647 0 000000 SSD) 2.607843 0.000000 SSD) 2.575000 0 000000 SSD) 2.608696 0.000000 SSD) 2.616822 0 000000 SSD) 2.574468 0.000000 SSD) 2.566667 0.000000 SSD) 3.904410 0.000000 SSD) 2.617414 0.000000 SSD) 2.461538 0.000000 SSD) 2.627119 0.000000 SSD) 2.620689 0.000000

DTSD) 0.000000 992.102356 DTSD) 0.000000 187.878845 DTSD) 0.000000 568.742737 DTSD) 0 000000 75.091751 DTSD) 0 000000 59.395084 DTSD) 0.000000 234.062180 DTSD) 0 000000 52.173809 DTSD) 0.000000 39.486038 DTSD) 0 000000 215.158676 DTSD) 0.000000 264.999390 DTSD) 0.354632 0.000000 DTSD) 0.000000 48.416740 DTSD) 0.000000 1507.685791 DTSD\ 0 000000 147 01141?

Page 126: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

NO. ITERATIONS= 14

RANGES IN WHICH THE BASTS rs UNCHANGED

OBJ COEFFICIENT RANGES VARIABLE CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE

COEF TN CREASE DECREASE XI 198.500000 INFINITY 1.884995 X2 198.475006 INFINITY 186000I X.1 197.524'l'l4 INFINITY 0909988 X<I 1'18.657501 INFINITY 2.0424% X5 J<J8.432,l'l5 INFINITY I 817490 X(> 1'!8.187503 INl,.INITY 18724'!8 X7 199.375000 INFINITY 2.759995 X8 197.882507 INFINITY 1267502 X9 198.637497 INFINITY 2.02249I

XIO 198.205002 INFINITY 1.589996 XI I 196.615005 0.909988 196.615005 Xl 2 198.449997 lNFlNITY 1.834995 Xl3 198.574997 INFINITY 1.959992 X14 198.350006 INFINITY 1.734995 X 15 198.449997 INFINITY 1.834995

ROW

SSD SSD SSD SSD SSD SSD SSD SSD SSD SSD SSD SSD SSD SSD SSD

DTSD DTSD DTSD DTSD DTSD DTSD DTSD DTSD DTSD DTSD DTSD DTSD

RIGHTHAND SIDE RANGES CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE

RHS INCREASE DECREASE 10.000000 INFINITY 2.736842 10.000000 INFINITY 2.626263 10.000000 INFINITY 2.625000 10.000000 INFINITY 2.617647 I 0.000000 INFINITY 2.607843 I 0.000000 INFINITY 2.575000 I 0.000000 INFINITY 2.608696 I 0.000000 INFINITY 2.616822 I 0.000000 INFINITY 2.574468 10.000000 INFINITY 2.566667 10.000000 INFINITY 3.904410 10.000000 INFINITY 2.617414 10.000000 INFINITY 2.461538 10.000000 INFINITY 2.6271 I9 I 0.000000 INFINITY 2.620689

2.000000 0.209812 0.045222 2.000000 0. 712329 0.235628 2.000000 0.176684 0.038081 2.000000 0.709163 0 647383 2.000000 0. 705570 0. 728305 2.000000 0.693603 0.190407 2.000000 0. 705882 1.259064 2.000000 0.70886I 0.764007 2.000000 2.000000 2.000000 2.000000

0.6934 I 0 0.662564 INFINITY 0.709078

0.223728 0. 142805

0.354632 0.902051

Page 127: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Lampiran 15. Perumusan Model Linier Programming (skenario 2)

MAX 198.SX! + J98.475X2 + J97.525X3 + 198.6575X4 + J98.4325X5 + 198.4875X6 + 199.375X7 + !97.8825X8 + 198.6375X9 + ! 98.205XIO + !96.615Xl I + J98.45X12 + 198.575Xl3 + !98.35Xl4 + !98.45X!5

SUBJECT TO

SSD)O 0069XJ <= 10 SSD)0.0365X2 <= JO SSD)0.0059X3 <-= JO SSD)O. ! 004X4 <= I 0 SSD)OJJ3JX5· 10 SSD)0.0297X6 · 10 SSD)0.1955X7 <= 10 SSD)O.JJ85X8<= JO SSD)0.0349X9 <= J 0 SSD)0.0223XJO <=JO SSD)0.0552X J J <= J 0 SSD)0. !399X!2 <=JO SSD)0.0049XJ3 <=JO SSD)0.0435X!4 <=JO SSD)0.0!07Xl5 <=JO

DTSD)O.OOJ9XJ <= 3 DTSD)0.0099X2 <= 3 DTSD)O 0016X3 <= 3 DTSD)0.0272X4 <= 3 DTSD}O 0306X5 <= 3 DTSD)0.0080X6 <= 3 DTSD)0.0529X7.<= 3 DTSD)0.032JX8 <= 3 DTSD}O 0094X9 ·.• 3 DTSD)0.0060XIO <= 4 DTSD)O.OJ49XJ J <= 4 DTSD}0.0379Xl2 <= 3 DTSD)O.OOJ3XJ3 <= 3 DTSD)O.O I J 8X 14 <• 3 DTSD)0.0029XJ 5 ·c= 3

JOK)0.358XI + 0.358X2 + 0.358X3 + 0.358X4 + 0.358X5 + 0.358X6 + 0.358X7 + 0.358X8 + 0.358X9 + 0.358XJO + 0.358Xl J + 0.358X12 + 0.358X!3 + 0.358Xl4 + 0.358X!5 <= 2259

END

Page 128: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

Lampiran 12. Hasil Perumusan Model Linier Programming (skenario 2)

LP OPTIMUM FOUND AT STEP 19 OBJECTIVE FUNCTION VALUE

I ) 1252565.

VARIABLE VALUE REDUCED COST XI 1449.275391 0.000000 X2 273.972595 0.000000 X3 0.000000 0.680008 X4 99601593 0.000000 XS 88.417328 0 000000 X6 336.700348 0.000000 X7 51.150894 0.000000 XS 0.000000 0.322495 X9 286.532959 0.000000 XIO 447.644196 0.000000 XII 0.000000 1.589996 X12 71.479630 0.000000 X13 2040.816284 0.000000 X14 229.885071 0.000000 XIS 934.579407 0.000000

ROW SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES SSD) 0.000000 42.753357 SSD) 0 000000 7.397377 SSD) 10.000000 0.000000 SSD) 0.000000 4.506966 SSD) 0.000000 2.011435 SSD) 0 000000 9.511826 SSD) 0.000000 5.984645 SSD) 10.000000 0.000000 SSD) 0.000000 12.392411 SSD) 0.017535 0 000000 SSD) 10.000000 0 000000 SSD) 0.000000 1.751238 SSD) 0.000000 75.509209 SSD) 0.000000 3.333291 SSD) 0.000000 22.897024

DTSD) 0.246377 0.000000 DTSD) 0.287671 0.000000 DTSD) 3.000000 0.000000 DTSD) 0.290837 0.000000 DTSD) 0.294430 0.000000 DTSD) 0.306397 0.000000 DTSD) 0.294118 0.000000 DTSD) 3.000000 0.000000 DTSD) 0.306590 0.000000 DTSD) 1.314135 0.000000 DTSD) 4.000000 0.000000 DTSD) 0.290922 0.000000

. DTSD) 0.346939 0.000000 DTSD) 0.287356 0.000000 - ----- -

Page 129: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

NO. ITERATIONS~ 19

RANGES IN WHlCH THE BASIS IS UNCHANGED

OBJ COEFFICIENT RANGES VARJABLE CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE

COEF INCREASE DECREASE XI I98.500000 INFINITY 0.294998 X2 198.475006 INFINITY 0.270004 X3 197.524994 0.6800I6 INFINITY X4 I 98.6S7SO I INFINITY 0.452499 XS 198.432495 INFINITY 0.227493 X6 198.487503 INFINITY 0.282SOI X7 199.375000 INFINITY l.!69998 XS I 97.882S07 0.322S03 INFINITY X9 198.637497 INFINITY 0.43249S

XI 0 198.20S002 0. 144998 0.322S03 Xl I 196.615005 1590005 INFINITY X 12 198.449997 INFINITY 0.244998 X13 198.574997 INFINITY 0.369995 Xl4 198.350006 INFINITY O.I44998 XIS 198.449997 INFINITY 0.244998

RIGHTHAND SIDE RANGES ROW CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE

RHS INCREASE DECREASE SSD 10.000000 0.894737 0.005426 SSD 10.000000 1.060606 0.028701 SSD 10.000000 INFINITY 10.000000 SSD 10.000000 1.073S29 0.078947 SSD 10.000000 1.088235 0.088933 SSD 10.000000 1.137499 0.023354 SSD 10.000000 1.086956 O. I53726 SSD 10.000000 INFINITY 10.000000 SSD 10.000000 1.138297 0.027443 SSD I0.000000 INFINITY O.OI 7535 SSD 10.000000 INFINITY 10.000000 SSD 10.000000 1.073878 O. I I0006 SSD I 0.000000 1.307692 0.003853 SSD I0.000000 1.05932I 0.034205 SSD I0.000000 1.068966 0.0084I4 DTSD 3.000000 INFINITY 0.246377 DTSD 3.000000 INFINITY 0.28767I DTSD 3.000000 INFINITY 3.000000 DTSD 3.000000 INFINITY 0.290837 DTSD 3.000000 INFINITY 0.294430 DTSD 3.000000 INFINITY 0.306397 DTSD 3.000000 INFINITY 0.2941 I8 DTSD 3. 000000 INFINITY 3. 000000 DTSD 3.000000 INFINITY 0.306590 DTSD 4.000000 INFINITY l.3I4135 DTSD 4.000000 INFINITY 4.000000 DTSD 3.000000 INFINITY 0.290922 DTSD 3.000000 INFINITY 0.346939

Page 130: OPTIMALISASI PEMASARAN KOMODI'I'AS SAYURAN PADA PT

SURAT KE TERAN GAN No. 001/SDM-BTRIVII-05

~Alfa

Yang bcrtanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa

KHAIRUL RA$YID' NIM: l0l092l23402

UNIVEHSJTAS JSLAJvf NEGERI JAKARTA JURUSAN JLMU SOSIAL EKONO!vll PERTANIAN I AGRIBISNIS

Telah melaksanakan Riset Masalah Penanganan barang - barang Perishable

PT . Alfa Retailindo Thk., Cabang Bintaro

Pcriode :0 J May .s/d 30 Juni 2005

DENGAN J-IASIL BAIK

Demikian Surat keterangan ini kami buat agar dapat dipergunakan seperlunya

Tangcrnng, 01 Juli 2005 PT.ALF A RETAILINDO Tbk, Cabang bintaro

Kepala Personalia &