opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

20
1 PERISTIWA BALIBO DALAM PERS AUSTRALIA 1975-1976 Toebagus Lutfi M. Hum dan Opa Sari Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok [email protected] Abstrak Skripisi ini menganalisis peristiwa Balibo dalam pers Australia dan dampaknya terhadap kebijakan pemerintah Australia terhadap permasalahan di Timor Timur tahun 1975-1976. Surat kabar yang digunakan dalam menganalisis adalah The Canberra Times, The Sydney Morning Herald, dan The Age. Ketiga surat kabar ini memberitakan peristiwa Balibo dari sudut pandang yang berbeda. Peristiwa Balibo yang muncul dalam surat kabar-surat kabar di Australia, meningkatkan respons masyarakat Australia terhadap kondisi konflik di Timor Portugis pasca dikeluarkannya keputusan dekolonialisasi dari Portugal. Perhatian juga tertuju pada kebijakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia dalam menghadapi konfik di Timor Portugis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga surat kabar mampu memberikan kritikan terhadap kebijakan pemerintah Australia selama proses penyelidikan kematian lima wartawan anggota Australian Journalist Association (AJA) di Balibo. Kata kunci : Peristiwa Balibo, Surat Kabar Australia, Timor Portugis, Indonesia. The Balibo Affair in Australian Press 1975-1976 Abstract This thesis analyzes about the Balibo Affair in the Australian press and its impact on the Australian government's policy towards the problems in Timor Portuguese in 1975-1976. Newspapers were used in the analysis are The Canberra Times , The Sydney Morning Herald and The Age. All three newspapers have preached the Balibo from a different angle. With the advent of Balibo in the newspaper - a newspaper in Australia, increasing the Australian community response to the conditions of conflict in Timor Portuguese after the issuance of the decision decolonization from Portugal. Attention is also focused on the measures taken by the Indonesian government in the face of conflict in Timor. The results of research showed that all three newspapers were able to give criticism of the policy of the Australian government during the process of investigation into the death of five journalists AJA in Balibo. Keywords : The Balibo Affair, Australian Newspaper, Timor Portuguese, Indonesia Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Upload: others

Post on 02-Nov-2021

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

1  

 

PERISTIWA BALIBO DALAM PERS AUSTRALIA 1975-1976

Toebagus Lutfi M. Hum dan Opa Sari

Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok

[email protected]

Abstrak

Skripisi ini menganalisis peristiwa Balibo dalam pers Australia dan dampaknya terhadap kebijakan pemerintah Australia terhadap permasalahan di Timor Timur tahun 1975-1976. Surat kabar yang digunakan dalam menganalisis adalah The Canberra Times, The Sydney Morning Herald, dan The Age. Ketiga surat kabar ini memberitakan peristiwa Balibo dari sudut pandang yang berbeda. Peristiwa Balibo yang muncul dalam surat kabar-surat kabar di Australia, meningkatkan respons masyarakat Australia terhadap kondisi konflik di Timor Portugis pasca dikeluarkannya keputusan dekolonialisasi dari Portugal. Perhatian juga tertuju pada kebijakan yang diambil oleh pemerintah Indonesia dalam menghadapi konfik di Timor Portugis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga surat kabar mampu memberikan kritikan terhadap kebijakan pemerintah Australia selama proses penyelidikan kematian lima wartawan anggota Australian Journalist Association (AJA) di Balibo. Kata kunci : Peristiwa Balibo, Surat Kabar Australia, Timor Portugis, Indonesia.

The Balibo Affair in Australian Press 1975-1976

Abstract

This thesis analyzes about the Balibo Affair in the Australian press and its impact on the Australian government's policy towards the problems in Timor Portuguese in 1975-1976. Newspapers were used in the analysis are The Canberra Times , The Sydney Morning Herald and The Age. All three newspapers have preached the Balibo from a different angle. With the advent of Balibo in the newspaper - a newspaper in Australia, increasing the Australian community response to the conditions of conflict in Timor Portuguese after the issuance of the decision decolonization from Portugal. Attention is also focused on the measures taken by the Indonesian government in the face of conflict in Timor. The results of research showed that all three newspapers were able to give criticism of the policy of the Australian government during the process of investigation into the death of five journalists AJA in Balibo.  

Keywords : The Balibo Affair, Australian Newspaper, Timor Portuguese, Indonesia

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 2: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

2  

 

Pendahuluan

Hubungan Indonesia dan Australia memiliki sejarah yang unik, panjang dan

tidak terlepas dari konflik akibat kepentingan nasional yang berbeda antara kedua

negara.1 Seringkali konflik terjadi akibat dari kebijakan politik luar negeri Australia

yang dipengaruhi oleh siapa yang berkuasa dan partai apa yang berada di

belakangnya.2 Dalam sejarahnya, tercatat berbagai masalah yang sempat mengganggu

hubungan Indonesia-Australia, seperti kasus Irian Barat (1959-1962)3, adanya isu

Konfrontasi Indonesia-Malaysia (1963-1966)4, hadirnya masalah dekolonisasi Timor

oleh Portugal pada tahun 1974, dan munculnya tulisan David Jenkins dalam The

Sydney Morning Herald pada 10 April 1986.5 Meskipun permasalahan David Jenkins

tidak berkaitan dengan Timor, tetapi artikel ini menunjukkan sisi lain dari ciri pers di

                                                                                                                         1 Evi Fitriani, Australia dan Negara-negara di Kepulauan Pasifik Selatan: Observasi dan Pandangan darI Indonesia, Depok, UI-Press. hlm 12-13.

2 Bahkan dalam debat Parlemen Australia terkait isu mengenai kebijakan luar negeri Australia seringkali dipengaruhi oleh partai oposisi yang memiliki “pemerintahan bayangan” layaknya pemerintahan resmi. Pihak oposisi menyampaikan pandangannya dengan maksud agar pemerintahan dibawah partai yang berkuasa dapat memproyeksikan kembali kebijakannya. Sumber: Pernyataan Parlemen dalam Influence Without Power; The Role of The Backbench in Australia Foreign Policy 1976-1977. Diterbitkan oleh Australian Political Studies Association and The Parliament of Australia (ISSN 0157-6860).

3 Letak Irian Barat yang berbatasan langsung dengan wilayah Papua dan New Guinea yang berada dibawah pemerintahan Australia memiliki arti penting sebagai garis pertahanan. Dengan jatuhnya Irian Barat ke tangan Indonesia memunculkan ketakutan akan perkembangan kekuatan komunis di wilayah Irian Barat dan mengancam pertahanan Australia.

4 Indonesia melakukan konfrontasi sebagai bentuk ketidaksetujuannya akan kehadiran Malaysia yang mengancam keamanan Indonesia. Malaysia dianggap sebagai neokolonialisme Inggris, hal ini dibuktikan dengan adanya pangkalan-pangkalan militer Inggris di Malaya dan Singapura. Sumber: Hidayat Mukain, 1991. TNI dalam Politik Luar Negeri; Studi Kasus Penyelesaian Konfrontasi Indonesia – Malaysia. Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, hlm. 98-100.

5 Artikel David Jenkis yang berjudul After marcos, Now for the Soeharto Billion ini dinilai telah menghina keluarga Presiden dan kerabatnya karena berisi perbandingan mengenai rezim Ferdinand Marcos dengan rezim Presiden Suharto serta menjabarkan sumber kekayaan dan cara Presiden Suharto serta keluarga mendapatkan kekayaan tersebut. Sumber: David Jenkins, hlm.1 dalam www.trove.nla.gov.au, diakses pada 4 Desember 2015, pukul 15.45 WIB.

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 3: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

3  

 

Australia yang bertolak belakang dengan pers di zaman pemerintahan Presiden

Suharto sehingga dianggap mengganggu.

Peristiwa Balibo yang telah menewaskan lima wartawan anggota Australian

Journalist Association (AJA) ini terjadi di tengah konflik antarpartai di Timor selama

proses dekolonisasi dari Portugal. Pemerintah dan masyarakat Australia yang sedang

disibukkan oleh permasalahan lambannya perekonomian dan persiapan pemilihan

umum serta permasalahan lainnya dibawah pemerintahan Gough Whitlam menaruh

perhatian pada Peristiwa Balibo. Australia mulai menyadari bahwa kematian

wartawan mereka adalah suatu permulaan dari serangkaian dampak yang akan

ditimbulkan oleh konflik antarpartai di Timor. Berbagai versi mengenai kronologi

kematian lima wartawan muncul dari pihak Australia, Timor, dan Indonesia. Hal ini

kemudian dikaji dalam surat kabar-surat kabar Australia. Sebagai pihak yang

memiliki keterikatan langsung dengan kelima wartawan, surat kabar-surat kabar ini

berusaha menarasikan setiap kejelasan kronologi dari kematian lima wartawan di

Balibo. Selain itu, isu-isu seputar perkembangan penyelidikan yang berada di sekitar

kematian kelima wartawan diberitakan, khususnya dalam ketiga surat kabar—The

Canberra Times, The Sydney Morning Herald, The Age.

Tinjauan Teoritis

Kebijakan Australia dalam menanggapi dan menyelesaikan permasalahan

tewasnya lima wartawan anggota AJA di Balibo didasarkan pada kepentingan

keamanan Australia pada saat itu. Amerika Serikat memberi sinyal positif terhadap

upaya penyatuan Timor Portugis ke dalam wilayah Indonesia. Hal ini sebagai upaya

mencegah Timor Portugis menjadi wilayah berhaluan komunis di Asia. Australia

sebagai negara yang pada saat itu bergantung dengan Inggris dan Amerika

menganggap kematian lima wartawan anggota AJA sebagai sebuah kecelakaan.

Meskipun kematian lima wartawan ini sempat mengganggu hubungan Australia dan

Indonesia, tetapi pemerintah Australia tidak dapat menyalahkan Indonesia terkait isu

keterlibatan militernya karena tidak ada bukti kongkrit. Dalam masyarakat Australia

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 4: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

4  

 

sendiri yang diwakilkan oleh golongan gereja, aktivis mahasiswa, dan simpatisan

Timor Portugis lainnya mengatakan ada indikasi keterlibatan militer Indonesia di

dalam peristiwa Balibo, pemerintah Australia berusaha untuk mengkonfirmasinya

kepada pihak Indonesia. Pihak Indonesia kemudian menolak untuk menanggapi isu

kematian lima wartawan anggota AJA karena bukan wewenang Indonesia, peristiwa

tersebut terjadi di wilayah Timor Portugis.

Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode sejarah. Metode

sejarah merupakan tahapan-tahapan dalam penelitian yang terdiri atas empat tahap

yaitu Heuristik, Kritik, Interpretasi, dan Historiografi. Dalam tahapan pertama yaitu

heuristik, penulis dapat mengungkapkan latar belakang dari penelitian yang akan

dilakukan. Pada tahapan ini penulis mencari dan mengumpulkan sumber-sumber

primer dan sekunder.

Penulis mengumpulkan dan menggunakan berbagai sumber yakni primer dan

sekunder. Untuk sumber primer utama adalah surat kabar sezaman yaitu The

Canberra Times, The Sydney Morning Herald, dan The Age.6 Surat kabar tersebut

penulis dapatkan dalam bentuk digital dalam situs https://trove.nla.gov.au yang

merupakan situs resmi Perpustakaan Nasional Pemerintah Australia (National

Library of Australia). Namun, untuk mengakses surat kabar The Sydney Morning                                                                                                                          6 Alasan pemilihan The Canberra Times karena surat kabar tersebut terbit dan beredar di wilayah Canberra dimana wilayah ini merupakan pusat dari kegiatan politik Australia. Meskipun The Canberra Times merupakan surat kabar lokal tetapi pembacanya adalah kalangan pemerintahan. Canberra yang merupakan ibukota Australia adalah tempat dimana kantor parlemen, kantor Perdana Menteri, dan tempat penting lainnya berada. Sehingga informasi yang dimuat oleh surat kabar The Canberra Times dibaca langsung oleh para pengambil kebijakan dan kalangan yang memiliki kepentingan dan bertanggung jawab terhadap hubungan luar negeri Australia dengan negara lain. Sedangkan untuk The Sydney Morning Herald adalah surat kabar yang memiliki pengaruh di Australia karena terbit dengan jumlah terbesar di kota asalnya Sydney (New South Wales). The Age sendiri adalah surat kabar yang digolongkan dalam 38 surat berpengaruh di dunia oleh Merrill. (dalam John Merrill, 1968. The Ellite Press: Great Newspaper of The World, New York, hlm 132-135). The Age umumnya menyajikan informasi mengenai masalah luar negeri Australia khususnya kasus Timor sejak awal muncul ke publik tahun 1974 hingga Timor lepas dari Indonesia tahun 2000-an.

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 5: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

5  

 

Herald penulis menemui kesulitan karena surat kabar tersebut pada awalnya tidak

dapat diakses di situs trove karena hanya dibatasi sampai tahun 1950.

Penulis mencoba mengakses www.google.au.co dan menemukan seluruh surat

kabar Australia yang memiliki tahun akses yang berbeda-beda tetapi datanya lebih

lengkap dari situs trove. Surat kabar ini sangat penting untuk mengetahui pendapat-

pendapat dan kritik-kritik, baik dari kalangan pemerintah maupun masyarakat

Australia. Penulis berhasil mengumpulkan 462 harian The Canberra Times, The

Sydney Morning Herald, dan The Age (terbit 6 hari dalam seminggu) kemudian

menyeleksinya menjadi 153 berita mengenai wartawan anggota AJA di Balibo dan

isu terkait untuk dianalisis.

Selain surat kabar, terdapat pula dokumen resmi yang diterbitkan pemerintah

dan dapat diakses di http://www.aph.gov.au/hansard. Arsip yang terdapat dalam situs

ini berisi proses sidang parlemen dan hasil-hasil debat parlemen Australia baik di

Negara Federal maupun Bagian. Dokumen resmi pemerintah ini berguna untuk

melihat catatan dari pemerintah dan pengaruh pendapat masyarakat Australia dalam

melihat permasalahan Balibo hingga pada akhirnya apakah menentukan sikap luar

negeri Australia terhadap Indonesia. Penulis juga mengakses

www.recordsearch.naa.gov.au untuk melihat arsip lain yang berkaitan dengan

peristiwa Balibo. Kemudian untuk melengkapi penelitian, penulis juga mengakses

situs Arsip Nasional Australia dan menemukan beberapa sumber penting terkait.

Selain sumber seperti surat kabar dan dokumen resmi pemerintah terdapat

sumber lainnya seperti buku berupa biografi dari beberapa pelaku sejarah seperti Jose

Ramos Horta, Adam Malik, dan Allan Renouf terkait permasalah di Timor. Buku-

buku penulis dapatkan di beberapa perpustakaan seperti Perpustakaan Pusat

Universitas Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Perpustakaan

Arsip Nasional Republik Indonesia, Perpustakaan Lembaga Ilmu Pengetahun

Indonesia (LIPI), Perpustakaan Center for Strategic and International Studies (CSIS),

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 6: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

6  

 

dan Perpustakaan Freedom Institute. Dalam mencari sumber kesulitan yang didapat

ialah terkait ketersediaan buku dalam perpustakaan tersebut yang tidak pasti.

Setelah mendapatkan data-data yang relevan dengan tema penelitian, maka

dilakukan pengujian terhadap data atau sumber sejarah tersebut. Tahap pengujian ini

disebut dengan kritik. Tahap kritik yaitu, suatu tahap yang dilakukan untuk

memperoleh fakta yang tepat dan dapat dipertanggungjawabkan. Tahap kritik terbagi

menjadi dua, yaitu tahap eksternal dan internal. Kritik eksternal atau otentisitas

dilakukan dengan cara meneliti bentuk fisik dan sumber data bahan penulisan.

Sementara kritik internal dilakukan dengan cara melakukan analisa dan

membandingkan kesaksian dari berbagai sumber sehingga dapat diperoleh fakta

sejarah yang dapat digunakan untuk penulisan.

Setelah melakukan proses kritik, maka dilakukan tahap interpretasi. Dalam

tahap ini penulis telah menentukan data-data yang akan dijadikan sumber penulisan.

Penulis tentunya menginterpretasikannya dalam sudut pandang sejarah dimana

perubahan-perubahan pasca peristiwa Balibo menjadi perhatian penelitian ini. Dalam

tahap ini penulis berusaha untuk menyajikannya dalam bentuk analisis deskriptif

(penelitian yang telah dilakukan dituliskan dalam bentuk deskripsi). Tahap ini

merupakan tahap yang sulit karena penulis harus bersikap objektif agar dapat

menghasilkan sebuah penelitian yang sesuai dengan fakta yang ada dan dapat

dijadikan refrensi bagi pengetahuan di masa yang akan datang.

Hasil Penelitian

Pemberitaan pers Australia yang memuat masalah peristiwa Balibo yang

menewaskan lima wartawan yang bekerja untuk televisi Australia menaruh perhatian

yang besar. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya 462 harian The Canberra Times,

The Sydney Morning Herald, dan The Age (terbit 6 hari dalam seminggu) yang

kemudian 153 berita diantaranya mengenai wartawan anggota AJA di Balibo dan isu

terkait untuk dianalisis. Melihat seluruh isi berita, terdapat alur yang berbeda dari

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 7: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

7  

 

ketiga surat kabar Australia dalam menyampaikan pemberitaan mengenai peristiwa

Balibo.

Ketertarikan ketiga surat kabar dalam mengkajinya pun berbeda. Canberra Times

memfokuskan pemberitaan pada proses-proses penyelidikan yang dilakukan oleh

pemerintah Australia. Secara rutin Canberra Times mengabarkan mengenai

perkembangan terbaru hasil-hasil penyelidikan. Pernyataan-pernyataan saksi dari

Timor dimuat sebagai pemberitaan serta pernyataan pemerintah Australia. Setelah

seminggu pemberitaan peristiwa Balibo, dalam kolom opini muncul kritik atas

kebijakan pemerintah yang dinilai lamban sehingga konflik di Timor sampai

menewaskan kelima wartawan anggota AJA.

Surat kabar Canberra Times menampilkan analisa-analisa yang berseberangan

dengan pemerintah Australia. Canberra Times tanpa disadari pada awal kemunculan

permasalahan Timor, banyak menjadikan orang-orang Timor yang pro-Fretilin

sebagai sumber mengenai pemberitaan situasi di Timor. Hal ini disebabkan

keberadaan orang Timor pro-Fretilin ini mudah diakses. Mereka juga kebanyakan

mengungsi dan menyebar di wilayah-wilayah Australia, tepatnya di Darwin.

Akibatnya pernyataan-pernyataan orang-orang pro-Fretilin menjadi terangkat di surat

kabar Canberra Times dan berdampak pada nada pemberitaan yang cenderung

“fulgar” mengkritik pemerintah Australia dan juga mengenai aktivitas Indonesia di

Timor. Tetapi, untuk pemberitaan di luar perkembangan situasi Timor pasca peristiwa

Balibo, Canberra Times tetap menggunakan sumber lain sebagai refrensi seperti

pernyataan dari pemerintah—Australia, Indonesia, dan Portugal—hasil debat di

parlemen, serta surat kabar-surat kabar Indonesia.

Dalam surat kabar Canberra Times, tidak ditemukan karikatur yang berkaitan

dengan peristiwa Balibo mengenai permasalahan Timor. Berita-berita politik nasional

dan internasional lebih banyak dimuat. Sementara itu, surat kabar The Sydney

Morning Herald rutin menghadirkan karikatur dalam setiap pemberitaannya. Letak

karikatur berada pada halaman 3 dan 4 di kolom opini publik dan letter to editor.

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 8: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

8  

 

Karikatur mengenai Timor dalam kurun waktu 1975-1976 terdapat 2 buah. Karikatur

pertama menggambarkan kondisi kemelut dalam negeri Australia sehingga seluruh

aspek pemerintah dan masyarakat tanpa sadar mengabaikan permasalahan di Timor

hingga menyebabkan kelima wartawan mereka tewas.

Karikatur kedua muncul pada Oktober 1976, tepat sebelum kunjungan Fraser

ke Indonesia. Karikatur tersebut menggambarkan “Presiden Suharto dengan burung

bernama Fretilin yang bernyanyi di Australia”. Karikatur ini dibuat setelah Fraser

membekukan radio Fretilin di Darwin yang dianggap telah mempermalukan

pemerintah Australia. Radio tersebut selama ini terus memberitakan hal-hal negatif

mengenai Indonesia pasca integrasi.7 Sydney Morning Herald dapat dikatakan

merupakan surat kabar yang netral dalam penyampaian mengenai peristiwa Balibo.

Sydney Morning Herald banyak mengutip pemberitaan penyelidikan dari surat

kabar-surat kabar Indonesia dan menyampaikan pernyataan pemerintah Australia.

Dalam kolom opini beberapa menjelaskan mengenai keterikatan pemerintah

Indonesia dengan Australia, serta Australia dengan Timor sehingga permasalahan ini

menjadi penting bagi Sydney Morning Herald. Berbeda dengan Sydney Morning

Herald yang lebih banyak mengutip sumber berita dari surat kabar-surat kabar

Indonesia, The Age menjadikan wartawannya yang meliput ataupun mencari data

secara langsung di lapangan sebagai sumber informasinya.

Seperti wartawan Hamish McDonald di Jakarta yang meliput langsung

perkembangan reaksi pemerintah Indonesia dan Kedutaan Besar Australia di Jakarta

terkait isu Timor. Hal ini membuat keragaman informasi dapat diperoleh melalui The

Age. Dalam penyampaian beritanya, The Age memaparkan secara jelas pendapat-

pendapat dari berbagai pihak. Tak jarang The Age menggunakan seorang ahli dalam

kajian pemberitaannya seperti mengenai dampak konflik partai di Timor bagi

hubungan Australia dan Indonesia.

                                                                                                                         7 Karikatur berjudul “its embarrassing to me too”, Sydney Morning Herald, 5 Oktober 1976, hlm.4, Lihat Lampiran VI.

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 9: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

9  

 

Pemberitaan di Australia mengenai tewasnya kelima wartawan menarik

perhatian kalangan pemerintah Australia baik di federal maupun negara bagian.

Seperti protes yang dilakukan oleh senator Partai Buruh dari New South Wales,

Arthur Gietzelt untuk memberikan sanksi terhadap pemerintah Indonesia berupa

penghentiaan program bantuan kepada Indonesia sampai dikeluarkannya keputusan

PBB terkait nasib korban di Timor termasuk kelima wartawan anggota AJA yang

telah tewas dalam pertempuran di Balibo.8 Selain itu, dalam masyarakat Australia

bantuan untuk masyarakat Timor meningkat, bantuan ditujukan untuk perempuan dan

anak-anak di Timor Portugis yang menjadi korban dari konflik-konflik partai.

Awalnya yang menggerakkan bantuan ini adalah pihak gereja. Gereja memiliki

pandangan jika warga asing seperti wartawan anggota AJA dapat menjadi korban

dalam konflik tersebut bagaimana dengan nasib perempuan dan anak-anak selama

proses dekolonisasi. Dengan adanya kelompok kepentingan ini, isu mengenai Timor

semakin menimbulkan kepedulian masyarakat Australia.

Kelompok non-pemerintah seperti, Austcare, Australian Catholic Relief,

Australian Council of Churches, Community Aid Abrond Freedom from Hunger

Campaign, dan St. Vincent de Paul Societ mengkampanyekan donasi bagi perempuan

dan anak-anak Timor Portugis yang telah menjadi korban dan menderita akibat

konflik antarpartai di Timor Portugis.9 Isu yang berkembang dalam pemberitaan di

surat kabar Australia juga telah menimbulkan aksi protes di kelompok lainnya. Aksi

protes dilakukan oleh Serikat Buruh di pelabuhan Darwin dengan melakukan

penyitaan terhadap dua kapal Indonesia.

                                                                                                                         8 Parliamentary Debates, The Senate Supply Bill (No.1) 1976-1977, Questioner Speaker: Arthur Gietzelt. 3 Juni 1976, hlm. 4. 9 “In Timor, The Real Battle is About to Begin: The Battle to Keep People Alive”, Sydney Morning Herald, 6 November 1975, hlm. 5.

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 10: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

10  

 

Aksi ini dilakukan oleh buruh pelabuhan sebagai bentuk protes terkait

munculnya isu keterlibatan Indonesia dalam upaya dekolonisasi Timor Portugis.10

Ditambah dengan tewasnya kelima wartawan mereka dalam pertempuran di Balibo

yang diduga melibatkan militer Indonesia. Mereka melakukan boikot terhadap kapal-

kapal Indonesia sampai pihak Indonesia memberikan penjelasan resmi terkait

keterlibatan dan kepentingan Indonesia dalam perang sipil di Timor.

Pemerintah Indonesia melontarkan protes balik kepada pemerintah Australia

terkait pemboikotan kedua kapal Indonesia oleh Serikat Buruh Australia.

Pemboikotan ini dianggap tidak memiliki alasan yang jelas dan dapat mengganggu

keberlangsungan hubungan kedua negara dalam upaya mengungkap kematian kelima

wartawan. Terkait protes yang diajukan oleh Indonesia, pemerintah Australia tidak

memiliki jawaban yang pasti mengingat tindakan protes dilakukan oleh sebagian

kelompok diluar kendali pemerintah. “The government has been less equivocal, then

perhaps the Left-wing of the labor movement might have been less inclined to adopt a

pronounced pro-fretilin and anti-indonesia stand.” (Pemerintah Australia

beranggapan bahwa gerakan yang dilakukan oleh Serikat Buruh karena mereka

mengadopsi ucapan dari pro-Fretilin dan anti-Indonesia).

Senator Wilesee, utusan Australia dalam upaya penyelidikan percaya ada

sesuatu yang mengganjal dalam kronologi hilang dan tewasnya lima wartawan

anggota AJA di Balibo. Hal inilah yang menjadi penyebab kelompok masyarakat

Australia menjadi tidak puas sehingga melakukan tindakan di luar kendali

pemerintah. Tetapi bagaimanapun keadaan antara hubungan Indonesia dan Australia,

kenyataannya adalah lima wartawan televisi Australia telah tewas dalam konflik di

Balibo dan pemerintah Australia mengajak pihak manapun untuk tidak memihak

salah satu partai di Timor.11

                                                                                                                         10 “Disappearance strains links with Indonesia”, Sydney Morning Herald, 30 Oktober 1975, hlm. 1. 11 “Aust govt offer on Timor: Willesee invites ‘immature’ rivals to talks in Aust”, Sydney Morning Herald, 31 Oktober 1975, hlm. 5.

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 11: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

11  

 

Belum ada bukti yang menunjukkan keterlibatan Indonesia seperti yang

dituduhkan oleh beberapa pihak. Namun, tidak menutup kemungkinan keterlibatan

Indonesia mengingat letak dan keadaan Timor saat itu yang membahayakan bagi

wilayah perbatasan Indonesia. Kemungkinan bahwa kelima wartawan meninggal

karena kecelakaan—menjadi korban tembakan atau terjebak dalam perang—sangat

besar. Tetapi melihat pernyataan anggota UDT dan Apodeti yang menyatakan bahwa

“komunis Australia telah dibunuh” memunculkan pertanyaan mengenai kemungkinan

lain kematian mereka.

Selain protes yang dilakukan oleh Serikat Buruh, Pemerintah Indonesia

sendiri mengajukan protes secara lisan kepada Duta Besar Australia di Jakarta terkait

keberadaan pesawat Royal Australian Air Force (RAAF) yang secara ilegal telah

mengambil beberapa foto aktivitas di tempat transit di wilayah Indonesia yang dekat

dengan Timor. Indonesia juga mendeteksi adanya kapal selam milik Australia di

perairan Timor.12 RAAF dikabarkan terbang di langit perbatasan di wilayah Penfui,

dekat Kupang, sekitar 1000 kaki sehingga dianggap mengganggu. Pemerintah

Indonesia menginginkan agar pihak Australia tidak melakukan tindakan-tindakan

yang mengganggu aktivitas Indonesia dalam mengamankan wilayah perbatasan di

Timor. Protes ini mendapat tanggapan dari masyarakat Australia yang kembali

mengingatkan Indonesia agar tidak mengeluarkan isu-isu berlebihan yang

menyudutkan pemerintah Australia.

Kepentingan nasional Australia juga mengambil peranan penting dalam

merumuskan kebijakan Australia terhadap Indonesia terkait masalah Timor Portugis.

Selama tahun 1974-1976, Australia memiliki dua pemerintahan yang arah kebijakan

politiknya berbeda mengenai permasalahan Timor. Jika pemerintahan Whitlam

khususnya dalam kebijakan luar negeri satu suara dengan partainya, maka dalam

pemerintahan Fraser terdapat dua suara yang tidak senada—Fraser sangat konservatif

                                                                                                                         12 “Australia Spying on Timor: Indonesia”, The Age, 10 November 1975, hlm. 4.

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 12: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

12  

 

dan Peacock sangat liberal—yang mempengaruhi perbedaan langkah kebijakan yang

diambil terkait permasalahan Timor.13

Tindakan Whitlam dengan berkunjung ke Indonesia untuk membicarakan

masalah Timor pada tahun 1974 didasari demi kepentingan keamanan di wilayah

regional Australia yang berdekatan dengan Timor Portugis. Kepentingan lainnya

mulai terlihat ketika ditemukannya sumber daya alam berupa minyak bumi di Celah

Timor.14 Penemuan sumber daya alam ini mempengaruhi tindakan Whitlam yang

cenderung pasif pada permasalahan Timor.15 Perdana Menteri selanjutnya yakni

Malcolm Fraser yang awalnya memenuhi permintaan beberapa pihak agar terus

melakukan penyelidikan mengenai kematian lima wartawan anggota AJA yang

diduga melibatkan pihak Indonesia mulai mengubah kebijakannya. Sikap Fraser

berubah setelah kunjungannya ke Indonesia pada bulan Oktober 1976, kunjungan

Fraser ini untuk mengadakan perbincangan dengan Suharto. Beberapa surat kabar

memberitakan bahwa kedatangan Fraser ke Indonesia bermaksud akan membahas

mengenai dua hal, yaitu Timor Timur dan mengenai pembicaraan Fraser di Tiongkok

pada bulan Juni 1976.16

Fraser semakin menunjukkan dukungannya terhadap Indonesia dengan

menolak keberadaan radio Fretilin di Darwin, Australia, sebelum ia melakukan

kunjungan ke Indonesia. Fraser menilai radio ini telah menjadi alat propaganda

Fretilin di Australia yang tentunya dikhawatirkan akan mengganggu jalannya

pertemuan Fraser dan Presiden Suharto untuk pertama kalinya pasca Indonesia

melakukan integrasi dengan Timor.17

                                                                                                                         13 Alan Renouf, 1979. The Frightened Country, Melbourne, Griffin Press Limited, hlm. 474. 14 “China relations likely main topic of Jakarta talks”, Sydney Morning Herald, 5 Oktober 1976, hlm. 2. 15 Philips Kitley, Richard Chauvel, and David Reeve. 1989. Australia di Mata Indonesia: Kumpulan Artikel Pers Indonesia 1973-1988. Jakarta, PT. Gramedia, hlm. 72-75 16 Alan Renouf, Op. Cit., hlm. 482 17 “Fraser: Fretilin unit near Darwin ‘embarrassing’, Radio seizure backed”. Ditulis oleh Mike Steketee, Sydney Morning Herald, 4 Oktober 1976, hlm. 4.

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 13: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

13  

 

Perubahan Fraser ini mendapatkan respons negatif dari masyarakat Australia

yang sejak awal memiliki pandangan bahwa Fraser akan mendengarkan

masyarakatnya dalam mengambil setiap langkah kebijakan Australia. Namun,

kepentingan nasional Australia mengenai Celah Timor telah mengubah sikap Fraser.

Oleh karena itu, Fraser menyerahkan sepenuhnya dukungan permasalahan integrasi

Indonesia dengan Timor serta permasalahan lainnya seperti Balibo pada Indonesia.

Demi terwujudnya hubungan yang lebih baik, maka pemerintah Australia

menginginkan masyarakat menerima segala bentuk keputusan Indonesia.

Penyelidikan mengenai peristiwa wartawan AJA di Balibo telah dinyatakan selesai

dan peristiwa tersebut dijadikan pembelajaran bagi pemerintah Australia untuk

melindungi warganegaranya di wilayah konflik. Peristiwa Balibo adalah peristiwa

yang tidak diinginkan oleh siapapun termasuk Indonesia. Pemerintah Australia

kemudian meminta kepada keluarga korban agar menerima peristiwa tersebut sebagai

sebuah kecelakaan. Pihak pers Australia pun dalam perkembangannya memberikan

penghargaan tertinggi kepada kelima wartawan anggota AJA yang tewas dalam tugas

peliputannya. Setiap tanggal 16 Oktober, pihak AJA selalu memperingatinya sebagai

hari bersejarah bagi perjuangan pers di Australia dalam mencari dan meliput

kebenaran suatu peristiwa terutama yang melibatkan konflik dalam suatu wilayah,

sama halnya dengan apa yang dilakukan kelima wartawan mereka di Balibo pada 16

Oktober 1975.

Kesimpulan

Kolom-kolom opini dan analisis dalam berita utama menunjukkan upaya dari

pihak pers untuk mengangkat isu tersebut menjadi isu nasional. Di samping

keterikatan dengan kelima wartawan, upaya untuk mendorong pemerintah Australia

agar bersikap tegas dengan keberadaan negara lain termasuk Indonesia di Timor terus

dilakukan melalui artikel-artikelnya. Munculnya isu-isu negatif dalam surat kabar

Australia tentang Indonesia tidak terlepas dari sulitnya akses informasi yang dapat

diperoleh dari pihak pemerintah Indonesia. Hal ini dapat dilihat bahwa ketiga surat

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 14: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

14  

 

kabar hanya mengutip berita dari pers di Indonesia seperti surat kabar Antara dan

Angkatan Bersenjata. Pemerintah Indonesia pada saat itu memang membatasi

informasi yang keluar dan masuk ke dalam Indonesia demi menjaga kondisi

Indonesia yang sedang dalam tahap pembangunan. Sehingga informasi yang dikaji

oleh surat kabar di Australia mengenai keterlibatan tentara Indonesia dalam tewasnya

kelima wartawan anggota AJA hanya dilandasi oleh asumsi-asumsi dan dugaan-

dugaan.

Sumber pemberitaan mengenai keadaan wilayah Timor juga lebih banyak

menggunakan sumber orang Timor. Seperti sumber wawancara yang digunakan oleh

surat kabar The Canberra Times. Hal ini tentu mempengaruhi nada pemberitaan The

Canberra Times. Namun, di sisi lain Canberra Times tetap menggunakan sumber

lainnya untuk mempertimbangkan isu-isu yang berkembang seputar kematian kelima

wartawan anggota AJA. The Sydney Morning Herald sendiri terfokus pada

pemberitaan mengenai isu-isu yang berkembang di sekitar penyelidikan. Sementara

itu, The Age lebih menampilkan perdebatan antara pihak pemerintah di Australia dan

pemerintah dengan masyarakat mengenai peristiwa Balibo Dalam kolom opini publik

dan pers, baru terlihat pandangan mereka terhadap peristiwa Balibo. Masyarakat

Australia mengkritik pemerintahannya yang lamban merespons permasalahan di

Timor dan tidak berhasil mengetahui secara jelas aktivitas Indonesia di Timor.

Dari segi isi berita banyak memuat bagaimana usaha pemerintah Australia

dalam upaya mengidentifikasi keempat mayat yang masih tersisa diantara mayat yang

hangus lainnya. Keempat mayat diduga adalah Wartawan anggota AJA. Berita-berita

dalam kolom politik juga banyak mengemukakan mengenai merenggangnya

hubungan kedua negara yang disebabkan oleh kurangnya dukungan pemerintah

Indonesia dalam memfasilitasi pemerintah Australia dalam melakukan penyelidikan.

Misalnya sulitnya proses perizinan untuk memasuki wilayah Indonesia bagian timur

dan akses ke Timor Portugis itu sendiri.

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 15: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

15  

 

Artikel mengenai desakan untuk terus melakukan penyelidikan muncul secara

dominan dalam surat kabar di Australia. Hal ini kemudian menjadi masukan bagi

pemerintah Australia untuk terus mencari data terkait kronologi peristiwa Balibo.

Pemerintah Australia berusaha mewawancara pihak-pihak terkait misalnya anggota

UDT dan Apodeti yang terlibat dalam peristiwa Balibo. Hingga ditemukan sebuah

pernyataan bahwa orang Australia dianggap sebagai bagian dari pasukan komunis

Fretilin sehingga mereka dibunuh. Pernyataan ini yang kemudian menjadi bukti

kejanggalan kematian lima Wartawan anggota AJA.

Dengan demikian, pernyataan dalam kolom opini publik dalam surat kabar di

Australia yang ditulis dengan emosional lengkap dengan gambarnya, mempengaruhi

pemerintah Australia dalam kebijakan politik luar negerinya dengan Indonesia.

Peristiwa Balibo telah memberikan dampak bagi hubungan antara pemerintah

Australia dengan pers maupun masyarakat. Dampak mengenai isu-isu yang

melibatkan Indonesia di Australia telah berujung pada tindakan-tindakan di luar

kendali pemerintah Australia. Aksi Serikat Buruh yang memboikot kapal Indonesia,

Aksi penolakan kehadiran PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) dalam konferensi

tahunan AJA, serta aksi-aksi protes lainnya menunjukkan ketidakstabilan hubungan

antara pers dan masyarakat Australia yang mengecam keberadaan Indonesia di

wilayah Timor. Aksi kecaman ini tentu tidak terlepas dari peran kelompok yang

menginginkan kemerdekaan di Timor.

Namun, serangkaian aksi yang dilakukan oleh pers maupun masyarakat

ternyata berseberangan dengan pemerintah Australia. Australia dibawah

pemerintahan Whitlam berusaha menjaga hubungan baik dengan Indonesia. Pasca

peristiwa Balibo, pemerintah Australia selalu berusaha mengkonfirmasi isu negatif

yang berkembang di negaranya kepada pihak Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

Hal ini dilakukan demi menjaga hubungan yang baik dengan Indonesia. Saat Whitlam

terpaksa digantikan oleh pemerintahan sementara Malcolm Fraser, tim khusus untuk

menyelidiki kematian kelima wartawan dibentuk. Tetapi pada akhirnya, Fraser

menyerahkan sepenuhnya permasalahan Balibo dan Timor kepada Indonesia.

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 16: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

16  

 

Sikap pemerintah Australia ini didasari oleh kepentingan nasionalnya.

Meskipun dalam negerinya suara-suara untuk melakukan tindakan terhadap

keberadaan Indonesia di Timor sangat lantang, pemerintah tetap bersikap baik dengan

Indonesia. Australia tidak memiliki pilihan lain untuk menjaga pertahanan negaranya.

Australia mempercayakan Timor berintegrasi dengan Indonesia karena dinilai lebih

aman daripada Timor menjadi sebuah negara yang merdeka. Kemunculan isu lain

yakni mengenai Celah Timor telah membuka peluang bagi Australia untuk dapat

melakukan negosiasi dengan Indonesia.18

Pemerintah Australia telah menganggap bahwa mereka tidak memiliki cukup

bukti untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Pemerintah Indonesia juga telah

mempertimbangkan bahwa masalah ini telah selesai karena itu bukan sesuatu yang

bisa dianggap sebagai pelanggaran hukum. Kematian lima wartawan anggota AJA di

Balibo adalah kecelakaan tanpa disengaja dan diinginkan oleh pihak manapun.

Hubungan antara Indonesia dan Australia jauh lebih besar dan penting dari satu isu,

dari satu masalah yakni peristiwa Balibo yang selama ini justru dimanfaatkan oleh

pihak-pihak yang menginginkan hubungan Indonesia dan Australia menjadi tidak

baik.

DAFTAR PUSTAKA

ARSIP

Department of Foreign Affairs Australia. News Release. No. D46, 31 Oktober 1975.

Parliamentary Debates, The Senate: Supply Bill (No.1) 1976-1977, Questioner Speaker: Arthur Gietzelt, 3 Juni 1976.

Surat Andrew Peacock pada bulan Maret 1976, berjumlah enam halaman yang ditujukan kepada S.P. Crosland, Sekretaris AJA di Sydney.

                                                                                                                         18 Pemerintah Australia kemudian mengakui integrasi Indonesia dengan Timor pada Januari 1978, pengakuan ini erat kaitannya dengan penyelesaian persoalan lintas batas di bagian Barat Laut Australia dan Pulau Timor atau yang dikenal dengan Celah Timor. Zulkifli Hamid, Op. Cit., hlm.424

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 17: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

17  

 

Sumber: Minister For Foreign Affairs, Canberra, diakses melalui www.recordsearch.naa.gov.au pada tanggal 8 Februari 2016 pukul 14.20 WIB.

SURAT KABAR UNTUK DATA ANALISIS

The Age

The Canberra Times

The Sydney Morning Herald

BUKU

Ahuja. 1993. History of Press, Press Law, and Communications. India: Surjeet Publications.

Alfian. 1993. Komunikasi Politik dan Sistem Politik Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Armstrong, M. Lindsay, & Watterson. 1995. Media Law in Australia.

Melbourne: Oxford University Press.

Arsana, Caj Nyoman. 2014. Integrasi Timor Timur ke Dalam Wilayah NKRI dari 1976 hingga 1999. Jakarta: CV. Bams Mediatama.

Budd, Richard, Robert Thropp, Lewis Donohew. 1967. Content Analysis of Communication. USA: Macmillan Company.

Cotton, James. 2004. East Timor, Australia and Regional Order: Intervention and its aftermath in Southeast Asia. London: RouledgeCurzon.

Docherty, Docherty. 2007. Historical Dictionary of Australia (3rd ed.) Historical Dictionaries of Asia, Oceania, and Middle East. Lanham: Scarecrow Press.

Eldridge, Philip. 1979. Indonesia and Australia: The Politics of Aid and Development since 1966. Canberra.

Elvinaro, Ardianto. 2004. Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Evans, Gareth dan Bruce Grant. 1991. Australia’s Foreign Relation in the

World of 1990’s. Australia: APNMelbourne University Press.

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 18: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

18  

 

Fitriani, Evi. Australia dan negara-negara di Kepulauan Pasifik Selatan: Observasi dan Pandangan dari Indonesia. Jakarta: UI-Press.

Hamid, Zulkifli. 1999. Sistem Politik Australia. Jakarta: Rosda.

Hill, Helen. 1975. The Timor Story. Timor Information Service: Fitzroy.

Horta, Jose Ramos. 1998. Funu: Perjuangan Timor Lorosae Belum Selesai. Jakarta: Solidamor.

Jolliffe, Jill. 2001. Cover-Up: The Inside Story of Balibo Five. Melbourne: Scribe Publications.

Kitley, Phillips, Richard Chauvel, and David Reeve. 1989. Australia di Mata Indonesia: Kumpulan Artikel Pers Indonesia 1973-1988. Jakarta: PT. Gramedia.

Lyod, Clem. 1985. Profession Journalist. New South Wales: Hale&Iremonger.

Mackie, Jamie. 2007. Australia and Indonesia: Current Problems, Future Prospects. Low Institute For International Policy.

Mukain, Hidayat. 1991. TNI dalam Politik Luar Negeri: Studi Kasus Penyelesaian Konfrontasi Indonesia–Malaysia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Nimmo, Dan. 1993. Komunikasi Politik, Komunikator, Pesan dan Media. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nevins, Joseph. 2008. Pembantaian Timor Timur: Horor Masyarakat Internasional. Jakarta: Galangpress.

Rachmadi. 1990. Perbandingan Sistem Pers: Analisis Deskriptif Sistem Pers di berbagai Negara. Jakarta: Gramedia.

Renouf, Alan. 1979. The Frightened Country. Melbourne: Griffin Press Limited. Roff, Sue Rabbitt. 1992. Timor’s Anschluss : Indonesia and Australian Policy in East

Timor 1974-1976: The Edwin Mellen Press.

Siahaan, Hotman M dkk. 2001. Pers yang Gamang: Studi Pemberitaan Jajak Pendapat Timor-Timur: LSPS.

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 19: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

19  

 

Siebert, Fred S, Theodore Peterson dan Wilburn Schramn, 1963. Four Theories of the Press: The Austhoritarian, Libertarian, Social Responsibility and Soviet Communist Concepts. London: University of Illinois Press.

Singh, Bilveer. 2002. Defense Relations Between Australia and Indonesia in the Post-Cold War Era. London: Greenwood Press.

Suryadinata, Leo. 1998. Politik Luar Negeri Indonesia di bawah Soeharto. Jakarta: LP3ES.

Sumarsono, Mestoko. 1985. Indonesia dan Hubungan Antarbangsa. Jakarta: PT. Sinar Agape Press.

Soebadio, Hadi. 2002. Keterlibatan Australia dalam Pemberontakan PRRI/PERMESTA. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Soekanto. 1976. Integrasi: Kebulatan Tekad Rakyat Timor Timur. Jakarta: Yayasan Parikesit.

Tiffen, Rodney. 1978. The News From Southest Asia. Singapore: Institute of Southest Asian Studies.

Utama, Yakoeb. 1987. Perspektif Pers Indonesia. Jakarta: LP3ES.

Surat kabar Kompas Tahun 1975 – 1978.

Surat kabar Angkatan Bersenjata.

JURNAL

Nunung Prajarto, 1998. Pers Negara Bertetangga, Vol. I, No. 3. JSP.

Thomas Farrell, 1999. Not Independence Day, Fortnight Publications , No. 381, hlm.16.

TESIS

Spica Alphanya. 2000. Faktor-faktor Penentu Politik Luar Negeri Australia: Studi Perubahan Politik Luar Negeri Australia Terhadap Indonesia dalam Masalah Timor Timur. Tesis Program Pascasarjana Ilmu Hubungan Internasional FISIP UI.

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016

Page 20: opa sari-skripsi-fakultas ilmu budaya-naskah ringkas-2016

20  

 

Nana Yuliana. 2000. Faktor Pers dalam Politik Luar Negeri Australia Terhadap Indonesia dalam Kasus Timor Timur Pasca Jajak Pendapat. Tesis Program Pascasarjana Ilmu Hubungan Internasional. Jakarta.

WEBSITE

Situs https://www.jstor.org diaksespada tanggal 4 maret 2015 pkl 12.22 wib

situs https://trove.nla.gov.au diakses pada tanggal 15 April 2015 pkl 15.40 wib

situs www.organisasi.org diakses pada 6 Desember 2015 pkl 23.58 wib

situs : http://www.bin.go.id/profil/sejarah#sthash.IeDZXX7n.dpuf diakses pada 17 Desember 2015 pkl 14.25 wib

situs www.theaustralian.au.com diakses pada tanggal 25 Januari 2015 pkl 22.16 wib

 

Peristiwa Balibo ..., Opa Sari, FIB UI, 2016