omni hospitals group ...muncul demam atau tanda dan gejala yang menunjukkan bahwa sesorang mengidap...

1
Apa itu Penyakit DBD ? Penyakit DBD merupakan penyakit menular karena nyamuk yang sama dapat membawa infeksi ke orang lain setelah mengigit orang yang terinfeksi sebelumnya. Bahkan jika Anda pernah mengalami sakit DBD se belumnya pun tetap berpeluang terkena DBD. DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Jenis nyamuk ini adalah vektor/penyebab utama terjadinya penularan penyakit DBD. Biasanya menyerang di malam hari pada manusia atau hewan yang secara klinis dinyatakan sakit. Vektor sekundernya adalah nya muk Aedes Albopictus. Gigitan nyamuk ini menyebarkan infeksi pada siang hari. Nyamuk jenis ini termasuk susah dibasmi hanya dengan cara ditepuk karena terbang lebih cepat dan lincah dan terutama menyerang anak-anak yang tidur siang. Diagnosis DBD Setelah gigitan nyamuk yang membawa virus penyakit DBD akan terjadi masa inkubasi sekitar 4 hari hingga muncul demam atau tanda dan gejala yang menunjukkan bahwa sesorang mengidap DBD. Selain demam mendadak, tanda lainnya seperti sakit kepala, kemerahan pada permukaan kulit, dan nyeri pada otot dan tubuh. Namun, saat ini demam berdarah tidak harus menunjukkan gejala yang sama seperti bintik kemera han di permukaan kulit. Deteksi dini jarang bisa dilakukan oleh masyarakat awam karena pada demam pada fase awal demam, mirip dengan demam penyakit lainnya yang seringkali dianggap sepele dan dapat disem buhkan dengan minum obat demam yang dijual bebas. Test sederhana yang dapat dilakukan adalah Tes Tourniquet atau dikenal dengan Rumpel-Leede Kerapuhan kapiler test atau tes kerapuhan kapiler) atau disebut Test Petechiae. Tes ini dilakukan dengan cara mengikat lengan bahu dengan sabuk atau manset tensi agar darah terbendung dan pada lengan bawah dibuat pola lingkaran diameter 5 cm. Bila dalam 10 menit terbendung lebih dari 10-20 bintik dapat dipastikan 80% positif DBD. Namun, dengan menggunakan cara ini bisa juga terjadi false positif. Artinya, belum tentu hal pasti tan pa 10 bintik tidak kena demam berdarah, bisa saja belum pecah. Ada baiknya, jika merasa demam lebih dari dua hari, segera ke dokter untuk diagnosa lebih lanjut. Penanganan DBD Secara Medis Kenapa harus ke dokter? Karena jika ternyata demam yang dialami terdiagnosa demam berdarah maka harus segera diobati sebelum mengalami fase kritis yang dapat menyebabkan kematian. Adapun demam berdarah memiliki beberapa fase mulai dari fase awal merasa demam cukup tinggi hingga 40 derajat selsius yang berlangsung selama 1-3 hari hingga 7 hari. Pada fase ini, penderita DBD dianjurkan memperbanyak minum air putih untuk mencegah dehidasi dan membantu menurunkan suhu tubuh. Selain demam, gejala yang ditemukan pada fase ini seperti infeksi tenggorokan, sakit di area bola mata, anoreksia, mual dan muntah. Akibatnya, jumlah sel darah putih dan trombosit pun menjadi turun. Pasien yang positif terkena DBD akan rentan memasuki fase kritis di hari ke 4-5. Pada fase ini, panas mulai turun dan pasien merasa sudah sembuh. Namun, penurunan suhu tubuh bukan berarti sembuh karena terja di penurunan trombosit. Penurunan trombosit yang drastis mengakibatkan darah menjadi lisis (membran plasma robek hingga sel menjadi rusak). Jika hal ini terjadi, fungsi darah dan jantung akan terganggu. In dikasi dini pembuluh darah pecah misalnya penderita DBD mengalami muntah, mimisan, pembesaran organ hati, dan nyeri perut. Narasumber Artikel : Dr. Sandy Perkasa, Sp.PD Dokter Spesialis Penyakit Dalam / Internist OMNI Hospitals Alam Sutera Jadwal Praktek Dokter : Senin & Selasa : 08.00 - 13.00 WIB & 15.00 - 20.00 WIB Rabu - Jumat : 13.00 - 20.00 WIB Sabtu : 08.00 - 12.00 WIB We Care With Passion OMNI HOSPITALS GROUP Tlp. 021 2977 9999 email : [email protected] www.omni-hospitals.com

Upload: others

Post on 01-Nov-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: OMNI HOSPITALS GROUP ...muncul demam atau tanda dan gejala yang menunjukkan bahwa sesorang mengidap DBD. Selain demam mendadak, tanda lainnya seperti sakit kepala, kemerahan pada permukaan

Apa itu Penyakit DBD ?Penyakit DBD merupakan penyakit menular karena nyamuk yang sama dapat membawa infeksi ke oranglain setelah mengigit orang yang terinfeksi sebelumnya. Bahkan jika Anda pernah mengalami sakit DBD sebelumnya pun tetap berpeluang terkena DBD. DBD disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Jenisnyamuk ini adalah vektor/penyebab utama terjadinya penularan penyakit DBD. Biasanya menyerang dimalam hari pada manusia atau hewan yang secara klinis dinyatakan sakit. Vektor sekundernya adalah nyamuk Aedes Albopictus. Gigitan nyamuk ini menyebarkan infeksi pada siang hari. Nyamuk jenis ini termasuksusah dibasmi hanya dengan cara ditepuk karena terbang lebih cepat dan lincah dan terutama menyeranganak-anak yang tidur siang.

Diagnosis DBDSetelah gigitan nyamuk yang membawa virus penyakit DBD akan terjadi masa inkubasi sekitar 4 hari hinggamuncul demam atau tanda dan gejala yang menunjukkan bahwa sesorang mengidap DBD. Selain demammendadak, tanda lainnya seperti sakit kepala, kemerahan pada permukaan kulit, dan nyeri pada otot dantubuh. Namun, saat ini demam berdarah tidak harus menunjukkan gejala yang sama seperti bintik kemerahan di permukaan kulit. Deteksi dini jarang bisa dilakukan oleh masyarakat awam karena pada demam padafase awal demam, mirip dengan demam penyakit lainnya yang seringkali dianggap sepele dan dapat disembuhkan dengan minum obat demam yang dijual bebas.Test sederhana yang dapat dilakukan adalah Tes Tourniquet atau dikenal dengan Rumpel-Leede Kerapuhankapiler test atau tes kerapuhan kapiler) atau disebut Test Petechiae. Tes ini dilakukan dengan cara mengikatlengan bahu dengan sabuk atau manset tensi agar darah terbendung dan pada lengan bawah dibuat polalingkaran diameter 5 cm. Bila dalam 10 menit terbendung lebih dari 10-20 bintik dapat dipastikan 80% positifDBD. Namun, dengan menggunakan cara ini bisa juga terjadi false positif. Artinya, belum tentu hal pasti tanpa 10 bintik tidak kena demam berdarah, bisa saja belum pecah. Ada baiknya, jika merasa demam lebihdari dua hari, segera ke dokter untuk diagnosa lebih lanjut.

Penanganan DBD Secara MedisKenapa harus ke dokter? Karena jika ternyata demam yang dialami terdiagnosa demam berdarah makaharus segera diobati sebelum mengalami fase kritis yang dapat menyebabkan kematian. Adapun demamberdarah memiliki beberapa fase mulai dari fase awal merasa demam cukup tinggi hingga 40 derajat selsiusyang berlangsung selama 1-3 hari hingga 7 hari. Pada fase ini, penderita DBD dianjurkan memperbanyakminum air putih untuk mencegah dehidasi dan membantu menurunkan suhu tubuh. Selain demam, gejalayang ditemukan pada fase ini seperti infeksi tenggorokan, sakit di area bola mata, anoreksia, mual danmuntah. Akibatnya, jumlah sel darah putih dan trombosit pun menjadi turun.Pasien yang positif terkena DBD akan rentan memasuki fase kritis di hari ke 4-5. Pada fase ini, panas mulaiturun dan pasien merasa sudah sembuh. Namun, penurunan suhu tubuh bukan berarti sembuh karena terjadi penurunan trombosit. Penurunan trombosit yang drastis mengakibatkan darah menjadi lisis (membranplasma robek hingga sel menjadi rusak). Jika hal ini terjadi, fungsi darah dan jantung akan terganggu. Indikasi dini pembuluh darah pecah misalnya penderita DBD mengalami muntah, mimisan, pembesaran organhati, dan nyeri perut.

Narasumber Artikel :

Dr. Sandy Perkasa, Sp.PDDokter Spesialis Penyakit Dalam / Internist

OMNI Hospitals Alam Sutera

Jadwal Praktek Dokter :Senin & Selasa : 08.00 - 13.00 WIB & 15.00 - 20.00 WIBRabu - Jumat : 13.00 - 20.00 WIBSabtu : 08.00 - 12.00 WIB

We Care With Passion

OMNI HOSPITALS GROUPTlp. 021 2977 9999email : [email protected]