oma
DESCRIPTION
Otitis media akut merupakan infeksi pada telinga tengahTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Otitis media akut adalah suatu infeksi pada telinga tengah yang disebabkan karena masuknya
bakteri patogenik ke dalam telinga tengah. Otits media akut (OMA) dapat terjadi karena beberapa
faktor penyebab, seperti sumbatan tuba eustachius (merupakan penyebab utama dari kejadian
otitis media yang menyebabkan pertahanan tubuh pada silia mukosa tuba eustachius terganggu),
ISPA (infeksi saluran pernafasan atas), dan bakteri (Streptococcus peumoniae, Haemophylus
influenza, Moraxella catarrhalis, dan bakteri piogenik lain, seperti Streptococcus hemolyticus,
Staphylococcus aureus, E. coli, Pneumococcus vulgaris).1
Prevalensi kejadian OMA banyak diderita oleh anak-anak maupun bayi dibandingkan pada
orang dewasa tua maupun dewasa muda. Pada anak-anak makin sering menderita infeksi saluran
napas atas, maka makin besar pula kemungkinan terjadinya OMA disamping oleh karena sistem
imunitas anak yang belum berkembang secara sempurna.
Rinitis diartikan sebagai proses inflamasi yang terjadi pada membrane mukosa hidung,
yang ditandai dengan gejala-gejala hidung seperti rasa panas di rongga hidung, rhinorrea, dan
hidung tersumbat. Secara garis besar, rinitis dibagi kepada 2 bagian yaitu rinitis nonalergik dan
alergi. Gejala-gejala hidung yang berlangsung kronis tanpa penyebab alergi disebut rinitis
nonalergik. Sedangkan bila didapati adanya penyebab alergi (alergen) dikenal dengan rinitis
alergik. Karaktieristik gejala pada rinitis nonalergik sering susah dibedakan dengan rinitis alergik.
Oleh karena itu, hasil negative dari tes sensitivitas yang diperantarai Ig-E terhadap aeroallergen
yang releven, penting untuk menkonfirmasi diagnosis dan perlu diketahui bahwa tes kulit positif
pada aeroallergen yang tidak relevan dapat terjadi pada rinitis nonalergik.1
Rinitis nonalergi yang dapat juga disebabkan oleh infeksi dibagi atas dua bagian besar,
yaitu rinitis akut dan rinitis kronis. Rinitis akut terdiri dari rinitis virus, rinitis bakteri, dan rinitis
iritan. Sedangkan yang termasuk rinitis kronis adalah rinitis simplek kronis, rinitis hipertrofi,
rinitis atrofi (ozaena), rinitis sika, dan rinitis kaseosa. hampir setengah dari pasien yang datang
dengan gejala-gejala hidung tersebut diatas, menderita rinitis akut.2
1.2 Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang diangkat dalam loporan kasus ini adalah anatomi telinga dan
hidung, definisi, penyebab, patofisiologi, gejala klinis, pemeriksaan klinis, penatalaksanaan,
komplikasi dan diagnosis dari otitis media akut dan rinitis akut.
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui dan memahami cara menegakan diagnosis, penatalaksanaan, komplikasi
dan prognosis otitis media akut dan rinitis akut.
1
2
1.4 Manfaat
Menambah wawasan mengenai ilmu telinga hidung tenggorok khusunya otitis media akut
dan rinitis akut dan sebagai proses pembelajaran bagi dokter muda yang sedang mengikuti
kepaniteraan klinik bagian ilmu penyakit telinga hidung tenggorok.