update ppt oma

25
HUBUNGAN DARI LARING DAN TUBERKULOSIS NASOFARING : SEBUAH LAPORAN KASUS Marsha Deavita Sari 0961050 Case Report

Upload: gilberttapilatu

Post on 21-Feb-2016

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

dfgdg

TRANSCRIPT

Page 1: Update Ppt oma

HUBUNGAN DARI LARING DAN TUBERKULOSIS NASOFARING : SEBUAH LAPORAN KASUS

Marsha Deavita Sari0961050

Case Report

Page 2: Update Ppt oma

ABSTRAK

Pendahuluan: Hubungan dari nasofaring dan Tuberkulosis laring tidak pernah di deskripsikan sebelumnya pada literatur. Disini kami melaporkan sebuah observasi yang pertama.

Page 3: Update Ppt oma

ABSTRAK

Presentasi kasus: Seorang pria Arab berusia 38 Tahun yang terisolasi dengan suara serak. Pemeriksaan radiologi dan endoskopi menunjukan suatu penebalan dari dinding lateral sebelah kiri dari nasofaring dan pita suara bagian kiri. Secara patologi menunjukan adanya diagnosis TB pada kedua lokasi. Dia menerima enam bulan kemoterapi antituberkulosis dengan perubahan yang memuaskan.

Page 4: Update Ppt oma

ABSTRAK

Kesimpulan: Tuberkulosis harus dipertimbangkan dalam membuat diagnosis banding dari masa jaringan lunak pada kepala dan leher. Dignosis dari tuberkulosis di dasarkan pada pemeriksaan histopatologi dan/atau bakteriologi.

Page 5: Update Ppt oma

PENDAHULUAN Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi oleh

mycobacterium tuberkulosis dan organ utama yang terlibat umumnya adalah paru-paru.

Terdapat peningkatan infeksi kepala dan leher terutama di Negara-negara berkembang

Radiologis dan endoskopi pada kepala dan leher, menujukan TB yang tidak spesifik sehingga sukar dibedakan dengan lesi neoplastik.

Kemoterapi anti tubertolosis adalah terapi utama dari penyakit tersebut (1).

Page 6: Update Ppt oma

PRESENTASI KASUS

Identitas : Laki-laki Arab berusia 38 tahun

Riwayat kebiasaan dan penyakit sebelumnya : seorang perokok berat (28 batang sehari selama

20 Tahun, jadi 20 paket pertahun) Pernah bekerja di industri kulit atau kayu Tidak memiliki riwaya dibetes, rhinitis alergi atau

penurunan kekebalan tubuh.

Page 7: Update Ppt oma

PRESENTASI KASUS

Pasien terisolasi dengan keluhan :

Suara serak (muncul sebulan sebelum dispnea atau disfagia.

Keluhan pada hidung seperti gejala obstruksi atau epistaksis tidak ada.

Penurunan berat badan Demam atau keringat malam tidak ada.

Page 8: Update Ppt oma

PRESENTASI KASUS Nasofibroskop menunjukkan :

Sedikit penebalan pada dinding posterior nasofaring dengan gambaran adenoid

Proses perkembangan dari komisura anterior pada glottis

Penebalan granulomatosa pada pita suara kiri yang mobilitasnya berkurang.

Rongga hidungnya, orofaring dan laringofaring terlihat utuh.

Tidak ada limfadenopati.

Page 9: Update Ppt oma

PRESENTASI KASUS

Suatu computer tomography servikal dan torakal menunjukkan : penebalan dari dinding lateral kiri dari

nasofaring dan penebalan pita suara kiri (Gambar 1)

Fibrosis dan bula emfisema di kedua paru paru (Berhubungan dengan perokok berat)

Page 10: Update Ppt oma

GAMBAR 1 : POTONGAN AKSIAL PADA COMPUTER TOMOGRAPHY MENUNJUKAN PENEBALAN DARI

PITA SUARA KIRI.

Page 11: Update Ppt oma

PRESENTASI KASUSPemeriksaan lain yang dilakukan :

Laringoskopi; Tiga biopsi dari dinding posterior nasofaring, Biopsi dari komisura anterior Dua biopsi dari pita suara kiri

Histologi menunjukkan :Suatu epiteloid dan proses granulomatosa

gigantoseluler dengan nekrosis kaseosa tanpa tanda tanda keganasan pada pita suara dan spesimen nasofaring, (Gambar 2 dan 3)

Serologi HIV negatif. Pemeriksaan darah lengkap normal.

Page 12: Update Ppt oma

PRESENTASI KASUS

Ia mendapat 6 bulan terapi antituberkulosis 2RHZE/4RH dimana R adalah rifampisin 10mg/kg/hari, H adalah isoniazid 5mg/kg/hari, Z adalah pirazinamid 30mg/kg/hari, dan E adalah ethambutol 20mg/kg/hari, dengan perubahan yang memuaskan.

Page 13: Update Ppt oma

GAMBAR 2. GAMBARAN MIKROSKOPIK DARI MUKOSA LARING MENUNJUKAN AREA FOKAL DARI EPITEL DENGAN SEL RAKSASA LANGHANS DENGAN DAERAH DEKROSIS

Page 14: Update Ppt oma

GAMBAR 3. FOTOMIKROGRAF DARI MUKOSA NASOFARING MENUNJUKKAN EPITELOID DENGAN SEL RAKSASA LANGHANS DAN NEKROSIS KASEOSA SENTRAL.

Page 15: Update Ppt oma

DISKUSI

TB tersebar secara meluas di dunia dengan 8,7 juta kasus pada tahun 2011 dan angka kematian 1,4 juta namun telah terjadi penurunan angka kejadian penyakit yang segnifikan pada dekade terakhir karena munculnya regimen antituberkulosis.

Page 16: Update Ppt oma

DISKUSI Prevalensi infeksi HIV pada pasien dengan TB

adalah sekitar 8,8%. Sampai dengan 10% dari TB paru melibatkan bagian kepala dan leher dan laring adalah bagian kedua yang sering terlibat.

TB nasofaring juga jarang dan mewakili kurang dari 1% saluran pernapasan bagian atas dengan frekuensi pada wanita pada usia 15 dan 30, dan antara usia 50 dan 60 tahun.

Page 17: Update Ppt oma

DISKUSI

Ketika terkena epitel pernapasan, bakteri akan difagosit oleh makrofag alveolar yang tidak mampu mencernanya, yang tidak mungkin untuk dicegah meltiplikasi bakteri dan manifestasi langsung dari infeksi/ekstensi, baik secara hematogen maupun limfatik.

Laring biasanya terinfeksi melalui sputum pada percabangan trakeobronkial, penyebaran secara hematogen dari tempat lain atau penyebaran limfatik yang tidak sering.

Page 18: Update Ppt oma

DISKUSI Cara penularan tidak berbeda dengan laring. Namun

pada cincin waldeyer menunjukan penularan pada nasofaring limfatik

Dahulu, menifestasi klinis dari TB laring tidak spesifik namun saat ini, gejala terlihat jelas dengan adanya keterlibatan laring : Suara serak (80 sampai 100%) Odinofagia (50-67%) Stridor Disfagia Batuk Dispnea Hemoptitis yang dapat terjadi tanpa adanya infeksi paru

paru

Page 19: Update Ppt oma

DISKUSI Gejala TB Nasofaring yang dirasakan :

Pasien kami menunjukkan suara serak. Adenopati jugularis (50 sampai 90%) Sumbatan hidung Mendengkur Rihonore Oitis serosa Kehilangan pendengaran Tinitus Otalgia

Page 20: Update Ppt oma

DISKUSI

TB Laring diklasifikasikan menjadi 4 jenis secara makroskopik : Granulomatosa (seperti dalam kasus kami) paling sering

pada TB paru Polipoid Ulseratif Non spesifik

Page 21: Update Ppt oma

DISKUSI Endoskopi pada TB Nasofaring menunjukan :

Mukosa yang tampak normal Massa jelas Mukosa dengan suatu adenoid (seperti dalam kasus

anda) atau membengkak, bisul, daerah leukoplakic dan berbagai kombinasi .

Dalam TB Laring, empat pola dominan yang dijelaskan berdasarkan gambaran pencitraan meliputi lesi ulseratif superfisial, peningkatan mukosa yang tidak spesifik karena peubahan inflamasi, massa polipoid, dan ulseratif .

Pada TB nasofaring, dua gambaran radiologis menunjukkan massa polipoid dan penebalan difus dari mukosa.

Page 22: Update Ppt oma

DISKUSI Histologi menunjukkan granuloma dengan sel raksasa, dengan

atau tanpa nekrosis kaseosa.

Diagnosis yang cepat dan akurat juga dapat dilakukan dengan tindakan polymerase chain raction dari sampel dengan tingkat sensitivitas yang tinggi (89-100%).

TB dapat meniru atau hidup bersama dengan kondisi lain di kepala dan leher, terutama tumor; oleh karena itu; oleh karena itu, konfirmasi jaringan wajib dilakukan

TB Nasofaring juga memiliki banyak diagnosis banding, yang meliputi keganasan (karsinoma sel skuamosa, limfoma), infeksi jamur (aspergilosis dan mucormikosis), peradangan granulomatosa (sarkoidosis, lepra dan sifilis) dan penyakit autoimun (poliartritis nodosa, sindrom churg-strauss dan granulomatosis wegener) (1-5).

Page 23: Update Ppt oma

DISKUSI Perawatan medis terdiri dari kombinasi obat

anti tuberkulosis menurut rejimen: 2RHZE/4RH dimana R adalah rifampisin 10mg/kg/hari, H adalah isoniazid 5mg/kg/hari, Z adalah pirazinamid 30mg/kg/hari, dan E adalah ethambutol 20mg/kg/hari.

Terapi biasanya dilakukan selama 6 bulan dan memiliki perbaikan secara menyeluruh.

Page 24: Update Ppt oma

KESIMPULAN

TB kepala dan leher meskipun jarang di negara maju, harus diingat bahwa terdapat kasus resisten terhadap antibiotik klasik.

Biopsi harus dilakukan sesering mungkin untuk membuat diagnosis yang tepat.

Diagnosis dari TB dibuat berdasarkan pada histopatologi dan/atau pemeriksaan bakteriologi.

Page 25: Update Ppt oma

TERIMAKASIH