oleh - pengurus besar ikatan sarjana peternakan indonesiapb-ispi.org/pdf/4. agus_daya saing...
TRANSCRIPT
Oleh : Agus Solehul huda
Kabupaten Jember
Luas Wilayah 329.334 km²
Penduduk 2,419jt jiwa.
86% terdiri dari hutan, sawah, tegal, padang rumput.
Sumber ekonomi masyarakat : Pertanian
Peternakan menjadi bagian dari rumah tangga petani
Potensi sumber daya alam jember sangat mendukung untuk usaha peternakan domba
- Sumber pakan melimpah
- Domba sudah menjadi bagian dari RT Petani
Domba Jember memiliki kualitas yang lebih baik dibanding daerah lain.
Jember menjadi sumber pemenuhan bibit untuk daerah lain.
Berawal dari kondisi peternakan domba yang memprihatinkan
Domba dibeli dengan harga yang tidak menguntungkan.
Budidaya domba yang masih pola lama (merumput)
Peternak kecil harus ikhlas menerima keadaan
Untuk kontinuitas produksi (pembibitan/penggemukan), kuncinya adalah pasar dan harga
▪ GMF dalam berita
Berita KOMPAS TV-GUMUKMAS MULTIFARM.mp4
▪ Launching Ekspor Domba
content eksport.mp4
▪ Pengiriman pertama
via laut.mp4
▪ Pengiriman selanjutnya
Antara tv ekport.mp4
Daya saing atau kemampuan peternak dalam menyediakan pasokan domba, merupakan rangkaian dari usaha domba dari hulu sampai hilir.
1. Pembibitan
2. Pakan
3. Budidaya
4. Pengelolaan
Breeding memegang peranan utama dalam menyediakan bibit baik kuantitas maupun kualitas.
Pekerjaan ini sangat menjemukan dan margin keuntungan yang tidak banyak dibanding budidaya dan pengolahan hasil.
Harus ada insentif bagi peternak pembibit dari pemerintah.
Umumnya dilakukan pada rumah tangga petani
Pakan memberi kontribusi biaya terbesar dalam budidaya
Efisiensi pakan penting artinya, tetapi dengan tidak mengesampingkan kualitas nutrisi dari formulasi pakan tersebut.
Penggunaan bahan baku lokal/limbah pertanian sebagai alternatif pakan
Penggemukan merupakan fase akhir sebelum dipasarkan
Pemberian pakan berkualitas menjadi hal yang penting untuk mendapatkan FCR yg rendah
Pada harga saat ini (43rb/kg), penggemukan memberikan keuntungan yang bagus untuk peternak.
Pengelolaan domba saat ini, dominan dibudidaya oleh rumah tangga (95%), dengan tingkat kepemilikan 2-5 ekor
Untuk bisa memenuhi pasar baik ekspor maupun domestik, Perlu dikembangkan budidaya yang lebih modern dengan tata kelola yang baik dan tersistem
Rantai pemasaran yang lebih pendek, akan meningkatkan harga jual, hal ini menjadi menarik bagi peternak untuk terus berbudidaya
Domba merupakan kebutuhan wajib untuk kegiatan keagamaan yaitu Aqiqoh dan Qurban.
Malaysia membutuhkan 5000 ekor domba jantan per bulannya.
Jumlah tersebut bisa terpenuhi bila ada kerjasama yang menguntungkan antara pembibit/breeding, fattening, dan eksportir.
Untuk kegiatan ekspor, ketersedian domba saat ini tersedia cukup. Yang jadi kendala adalah kepastian waktu pengiriman, kepastian harga, dan permodalan.
Untuk meningkatkan daya saing peternak domba dalam menyediakan domba untuk pasar domestik maupun ekspor, kegiatan ini harus terintegrasi dari hulu sampai hilir dengan melibatkan peternak rakyat.
Perlu adanya support dari lembaga keuangan dalam perodalan untuk meningkatkan produksi domba dengan skim program yang sesuai.
Perlu adanya insentif dari pemerintah terkait permodalan dan mempermudah perijinan tata niaga.
Dari Jember Menuju Ekspor