(ok)penurunan berat minyak pada aspal (rtfot)
DESCRIPTION
Penurunan Berat Minyak Pada Aspal ( RTFOT)Dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil Universitas Sumatra Utara Tahun 2013TRANSCRIPT
PENURUNAN BERAT MINYAK PADA ASPAL
(THIN FILM OVEN TEST)
(PA – 0304 – 76)
(AASHTO T – 47 – 82)
(ASTM D – 6 – 95)
1. TEMPAT PERCOBAAN
Percobaan Penurunan Berat Minyak pada Aspal dilakukan pada Sabtu, 6 Juni
2013 bertempat di Laboratorium Jalan Raya, Fakultas Teknik Sipil, Universitas
Sumatra Utara, Medan.
2. TUJUAN PERCOBAAN
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menetapkan kehilangan berat minyak dan
aspal dengan cara pemanasan dan tebal tertentu, yang dinyatakan dalam persen berat
semula.
3. TEORI
Cahaya diketahui memiliki efek yang merusak pada aspal. Kerusakan yang
timbul sering berasal dari sinar mata hari , yang akna merusak aspal, dengan di bantu
oleh Factor air dan cairan pelarut lainnya.
Kerusakan molekul dengan cara ini disebut factor oksidasi, untungnya sinar
yang merusak ini hanya dapat mempengaruhi beberapa lapisan molekul lapisan atas
aspal. Oleh karena itu , foto oksidasi dianggap kecil pengaruhnya apabila dilihat dari
table aspal keseluruhan. Namun proses di atas tidak dapat di abaikan dalam
konstribusinya terhadap proses pengrusakan akibat cuaca pada pad alapisan
permukaan tipis aspal. Karakteristik campuran aspal khususnya mengenai durabilitas
sangat tergantung
Pada karakteristik yang tersedia pada lapisan tipis aspal. Untuk mengevaluasi
durabitas material aspal tersedia prosedur yang disebut Thin film Oven Test (TFOT)
dengan melakukan pembatasan evaluasinya hanya pada karakteristik aspal, seperti
kehilangan berat.
[Yogi Tresno / 1007210149] PENURUNAN BERAT MINYAK PADA ASPAL(THIN FILM OVEN TEST)
Pada pengujian ini kita menggnakan metoda TFOT , dimana suatu sampel tipis
di panaskan dalam oven selama periode tertentu, dan karakteristik sampel sesudah
dipanaskan kemudian diperiksa untuk meneliti indikasi adanya proses pengerasan dari
material aspal.
Pengujian TOFT bertujuan mengetahui kehilangan minyak pada aspal akibat
pemanasan berulang, pengujian ini mengukur perubahan kenerja aspal akibat
kehilangan berat. Cahaya diketahui mempunyai efek yang merusak pada aspal karena
kerusakan yang ditimbulkan sering berasal dari matahari dan dibantu oleh aspek air
dan cairan pelarut lainnya.
Kerusakan molekul aspal ini dinamakan oksidasi. Ini dianggap kecil
pengaruhnya apabila dari tebak aspal keseluruhannya, namun proses diatas akibat
cuaca pada lapisan permukaan agregat.
Karakteristik campuran khususnya durabilitas aspal sangat tergantung pada
karakteristik lapis tipis aspal. Pada Pengujian ini, suatu sampel tipis dipanaskan.
Kemudian diperiksa untuk meneliti adanya proses pengerasan atau proses pelapukan
atau proses pelapukan material aspal.
Pengujian kehilangan berat ini, umumnya tidak terpisah dengan evaluasi
karhakteristik sebelum dan sesudah kehilangan berat yang dilihat adalah nilai
penetrasi titik lembek dan daktalitas. Untuk itu sangat dianjurkan saat penyiapan
sampel dibuat 2 buah sampel.
Untuk mendapatkan material aspal yang akan dipakai untuk campuran,
diharapkan pengujian TFOT dan penurunan berat ini tidak terlalu besar, besarnya nilai
penurunan berat ini tidak terlalu besar , selisih dari nilai penetrasi sebelum dan
sesudah menunjukkan bahwa aspal tersebut peka terhadap cuaca dan suhu. Untuk
menentuakn nilai kehilangan berat akibat pemanasan dapat menggunakan rumus
Penurunan berat
Dimana : A = Berat sampel + cawan sebelum pemanasan
B = Berat sampel + cawan sesudah pemanasan
[Yogi Tresno / 1007210149] PENURUNAN BERAT MINYAK PADA ASPAL(THIN FILM OVEN TEST)
4. PERALATAN
a. Thermometer
b. Oven yang dilengkapi dengan :
pengatur suhu untuk memanasi sampai (180 + 1) 0 C
pinggan logam berdiameter 25 cm
c. Cawan
d. Logam atau berbentuk silinder
e. Neraca analitik, dengan kapasitas (300 + 0,01) gram
5. BENDA UJI
a. Aduklah contoh minyak atau aspal serta panaskan bila perlu untuk mendapatkan
campuran yang merata.
b. Tuangkan contoh kira – kira ( 50 ± 0,5) gram ke dalam cawan dan setelah dingin,
timbanglah dengan ketelitian 0,01 gram (A)
c. Benda uji yang diperiksa harus bebas air
6. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Letakkan benda uji di atas setelah oven mencapai suhu (163 ± 1)0 C
b. Pasanglah termometer pada duduknya sehingga terletak pada jarak 1,9 cm dari pinggir
pinggan dengan ujung 6 mm di atas pinggan
c. Ambilla benda uji dari oven setelah 5 jam sampai 5 jam 15 menit
d. Dinginkan benda uji pada suhu ruang, kemudian timbanglah dengan ketelitian 0,01
gram (b)
[Yogi Tresno / 1007210149] PENURUNAN BERAT MINYAK PADA ASPAL(THIN FILM OVEN TEST)
7. HASIL PENGAMATAN
Dari hasil percobaan di dapat data sebagai berikut :
Penurunan berat (1) = x 100 % = 0,07 %
Penurunan berat (2) = x 100 % = 0,13%
Persentase Penurunan Rata – Rata
[Yogi Tresno / 1007210149] PENURUNAN BERAT MINYAK PADA ASPAL(THIN FILM OVEN TEST)
BENDA UJI 1 Berat sebelum pemanasan Berat setelah pemanasan
(gram) (gram)Cawan + Aspal 68,85 68,81 Cawan 12,38 12,38
Aspal 56,47 56,43 Penurunan Berat (%)
BENDA UJI 2 Berat sebelum pemanasan Berat setelah pemanasan
(gram) (gram)Cawan + Aspal 63,77 63,70 Cawan 12,79 12,79
Aspal 50,98 50,91 Penurunan Berat (%)
PENETRASI SEBELUM DI OVEN
PERCOBAAN 1 1 1 3Rata-rata
Berat Cawan (gram)
Berat Cawan+Aspal
(gram)
Berat Aspal (gram)
BENDA UJI I 78 70 60 72,33
BENDA UJI II 84 81 75 80
Benda Uji I :
Penetrasi rata – rata =
= 72,33 50 < 72,33< 149 ( oke )
Benda Uji II :
Penetrasi rata – rata =
= 80 50 < 80 < 149 ( oke )
Nilai penetrasi setelah pengujian TFOT
PERCOBAAN 1
1 2 3 4 5 Rata-rata
BENDA UJI I 56 54 60 59 57 57,2
BENDA UJI II 53 54 59 61 63 58
Benda Uji I :
Penetrasi rata – rata =
= 57,2 50 < 57,2< 149 ( oke )
[Yogi Tresno / 1007210149] PENURUNAN BERAT MINYAK PADA ASPAL(THIN FILM OVEN TEST)
Benda Uji II :
Penetrasi rata – rata =
= 58 50 < 58 < 149 ( oke )
Nilai daktilitas Sebelum Pengujian TFOT
No. Waktu (detik) Jarak (mm) Jarak (mm)
1 0 50 50
2 120 100 100
3 180 150 150
4 240 200 200
5 300 250 250
6 360 300 300
7 420 350 350
8 480 400 400
9 540 450 450
10 600 500 500
11 660 550 550
12 720 600 600
13 780 650 650
14 840 700 700
15 900 750 750
16 960 800 800
17 1020 850 850
18 1080 900 900
19 1140 950 950
20 1200 1000 1000
21 1260 1050 1050
22 1320 1100 1100
[Yogi Tresno / 1007210149] PENURUNAN BERAT MINYAK PADA ASPAL(THIN FILM OVEN TEST)
23 1380 ----- 1150
24 1440 ----- 1200
Nilai daktilitas Setelah Pengujian TFOT
PEMERIKSAAN
No.Waktu (detik) Jarak (mm) Jarak (mm)
1 0 50 502 120 100 1003 180 150 1504 240 200 2005 300 250 2506 360 300 3007 420 350 3508 480 400 4009 540 450 45010 600 500 50011 660 550 55012 720 600 60013 780 650 65014 840 700 70015 900 750 75016 960 800 80017 1020 850 85018 1080 900 90019 1140 950 95020 1200 1000 100021 1260 1050 105022 1320 1100 110023 1380 - 115024 1440 - 1200
[Yogi Tresno / 1007210149] PENURUNAN BERAT MINYAK PADA ASPAL(THIN FILM OVEN TEST)
GRAFIK DAKTILITAS SEBELUM TFOT
GRAFIK DAKTILITIAS SETELAH TFOT
[Yogi Tresno / 1007210149] PENURUNAN BERAT MINYAK PADA ASPAL(THIN FILM OVEN TEST)
Nilai titik lembek sebelum pengujian TFOT
PEMERIKSAAN I PEMERIKSAAN II
No.Waktu(menit)
Suhu(oC)
No.Waktu(menit)
Suhu(oC)
1 0 5 1 0 5
2 2,15 10 2 2,15 10
3 4,05 15 3 4,05 15
4 5,41 20 4 5,41 20
5 7,33 25 5 7,33 25
6 9,35 30 6 9,35 30
7 11,42 35 7 11,42 35
8 13,52 40 8 13,52 40
9 15,32 44 9 16,10 46
Temperatur pada saat bola menyentuh pelat dasar:
I. 44 oC
II. 46 oC
Temperatur titik lembek (Ring & Ball) rata-rata : 45 oC
[Yogi Tresno / 1007210149] PENURUNAN BERAT MINYAK PADA ASPAL(THIN FILM OVEN TEST)
Nilai titik lembek setelah pengujian TFOT
PEMERIKSAAN I PEMERIKSAAN II
No.Waktu
(menit)
Suhu
(oC)No.
Waktu
(menit)
Suhu
(oC)
1 0 5 1 0 5
2 3,50 10 2 3,50 10
3 5,03 15 3 5,03 15
4 7,15 20 4 7,15 20
5 9,00 25 5 9,00 25
6 10,52 30 6 10,52 30
7 13,00 35 7 13,00 35
8 15,72 40 8 15,72 40
9 17,62 45 9 17,62 45
10 18,58 50 10 18,58 50
11 18,67 55 11 18,67 55
Temperatur pada saat bola menyentuh pelat dasar:
I. 55 oC
II. 55 oC
[Yogi Tresno / 1007210149] PENURUNAN BERAT MINYAK PADA ASPAL(THIN FILM OVEN TEST)
Temperatur titik lembek (Ring & Ball) rata-rata : 55 oC
8. GAMBAR ALAT & FUNGSINYA
[Yogi Tresno / 1007210149] PENURUNAN BERAT MINYAK PADA ASPAL(THIN FILM OVEN TEST)
Thermometer :
Berfungsi sebagai pengukur suhu pada bahan percobaan
Oven RTFOT :
Berfungsi sebagai alat uji coba pemanasan bitumen pada suhu ±163°C.
8. APLIKASI LAPANGAN
Sebagai pengetesan untuk mengetahui seberapa besar penurunan berat minyak
pada saat hotmix terkena cuaca extreme ( cuaca panas )
9. KESIMPULAN
a. Dari hasil percobaan diperoleh Persentase Penurunan Berat dari aspal yang diuji adalah
0,13 %.
10. REFERENSI
a. Buku Pedoman Praktikum Jalan Raya Fakultas Teknik USU
b. Laporan Praktikum Jalan Raya Fakultas Teknik USU
c. SNI – 03 – 2440 tentang metoda pengujian kehilangan berat aspal.
d. SK SNI M-29-1990-F
e. Bahan ajar Bahan Bangunan II, Fauna Adibroto, ST, MT
[Yogi Tresno / 1007210149] PENURUNAN BERAT MINYAK PADA ASPAL(THIN FILM OVEN TEST)
Cawan :
Sebagai wadah untuk meletakkan bitumen cair Proses Pemanasan Bitumen :
Berfungsi untuk mencairkan bitumen yang telah menjadi keras