oh tugas tugas

5
Name : Hilmayadi Umar Nim : 135030101111088 INSTRUMEN KEBIJAKAN LINGKUNGAN Undang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) mendasari kebijaksanaan lingkungan di Indonesia, karena Undang-Undang, peraturan pemerintah dan peraturan pelaksanaan lainnya merupakan instrumen kebijaksanaan (instrumenten van beleid). Instrumen kebijaksanaan lingkungan perlu ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan lingkungan dami kepastian hukum dan mencerminkan arti penting hukum bagi penyelesaian masalah lingkungan. Instrumen hukum kebijaksanaan lingkungan (juridische milieubeleidsinstrumenten)tetapkan oleh pemerintah melalui berbagai sarana yang bersifat pencegahan, atau setidak-tidaknya pemulihan, sampai tahap normal kualitas lingkungan. instrumen kebijakan lingkungan adalah alat yang digunakan oleh pemerinta h untuk mengimplementasikan kebijakan lingkungan mereka. Instrumen kebijakan Lingkungan adalah alat perlengkapan yang dibuat pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan Lingkungan mereka. Pemerintah dapat menggunakan beberapa jenis instrumen. Sebagai contoh, insentif ekonomi dan instrumen berbasis pasar seperti pajak dan pembebasan pajak, izin perdagangan, dan biaya efektif untuk mendorong kepatuhan

Upload: elsarahmira

Post on 14-Nov-2015

5 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

tugas ku

TRANSCRIPT

Name : Hilmayadi UmarNim : 135030101111088

INSTRUMEN KEBIJAKAN LINGKUNGANUndang-Undang No. 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup (UUPLH) mendasari kebijaksanaan lingkungan di Indonesia, karena Undang-Undang, peraturan pemerintah dan peraturan pelaksanaan lainnya merupakan instrumen kebijaksanaan (instrumenten van beleid).Instrumen kebijaksanaan lingkungan perlu ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan lingkungan dami kepastian hukum dan mencerminkan arti penting hukum bagi penyelesaian masalah lingkungan. Instrumen hukum kebijaksanaan lingkungan (juridische milieubeleidsinstrumenten)tetapkan oleh pemerintah melalui berbagai sarana yang bersifat pencegahan, atau setidak-tidaknya pemulihan, sampai tahap normal kualitas lingkungan.instrumen kebijakan lingkungan adalah alat yang digunakan oleh pemerinta h untuk mengimplementasikan kebijakan lingkungan mereka. Instrumen kebijakan Lingkungan adalah alat perlengkapanyangdibuat pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan Lingkunganmereka. Pemerintah dapat menggunakan beberapa jenis instrumen. Sebagai contoh, insentif ekonomi dan instrumen berbasis pasar seperti pajak dan pembebasan pajak, izinperdagangan, dan biaya efektif untuk mendorong kepatuhan dengan kebijakan lingkungan.Instrumen dirumuskan untuk mengatasimasalahlingkungan tertentu. Karena masalah lingkungan sering memiliki banyak aspek yang berbeda, beberapa instrumen kebijakan mungkin diperlukan untuk merespon masing-masing. Selain itu, instrumen campuran memungkinkan perusahaan fleksibilitas yang lebih besar dalam menemukan cara untuk memenuhi kebijakan pemerintah sekaligus mengurangi ketidakpastian dalam biaya melakukannya. Namun, instrumen campuran harus hati-hati dirumuskan sehingga tindakan individu mereka tidak mengganggu satu sama lain atau membuat kerangka kepatuhan kaku dan biaya-efektif. Selain itu, tumpang tindih instrumen menyebabkan biaya administrasi yang tidakefektif, membuat pelaksanaan kebijakan lingkungan lebih mahal dari yang diperlukan.Dalam rangka membantu pemerintah mewujudkan tujuan kebijakan lingkungan mereka, OECD Lingkungan Direktorat penelitian dan mengumpulkan data tentang efisiensi pemerintah menggunakan instrumen lingkungan untuk mencapai tujuan mereka serta konsekuensinya terhadap kebijakan lainnya. Situswww.economicinstruments.comberfungsi sebagai pelengkap database merinci pengalaman negara-negara 'dengan penerapan instrumen kebijakan lingkungan.Ketergantungan saat ini pada kerangka pasar berbasis kontroversial, bagaimanapun, dengan lingkungan terkemuka menyatakan bahwa banyak, lebih radikal menyeluruh, pendekatan yang dibutuhkan dari satu set inisiatif spesifik, untuk menangani koheren dengan skala tantangan perubahan iklimKetergantunganpadasistemrekomendasi indekskerangka pasar kontroversial, bagaimanapun, artikelbaru Lingkunganbanyakterkemuka berpendapat bahwa Radikal, lebih menyeluruh, dibutuhkan pendekatanyangsatudari inisiatif spesifik, untuk menangani koheren tantangan perubahan iklim. Untuk contoh masalah, energi langkah efisiensi benar-benar dapat meningkatkan konsumsi energi dengan tidak adanyapelindungpada penggunaan bahan bakar fosil, seperti orang mungkin mengendarai mobil lebih efisien lebih lanjut dan mereka bisa menjual lebih baik.Dalam masa kini, banyak instrumen lingkungan hidup yang hanya menjadi macan ompong tanpa dapat berbuat banyak melihat kerusakan lingkungan hidup dan penurunan sumber daya alam yang telah terjadi. Contoh kecil, adanya pencemaran limbahHOTEL/restoran di Kuta atau limbah sablon/pencelupan. Kendati sudah membuat masyarakatsekitarnya resah, para pelaku belum bisa dijerat dengan pasal pasal dari Undang-Undang Lingkungan Hidup. Padahalancaman bagi pelaku pencemar lingkungan sangat berat, 15 tahun penjara dan denda Rp 750 juta. Kesulitan lain adalah masih adanya pelaku-pelaku bisnis yang tak memperhatikan dokumen lingkungan seperti dokumen upaya kelola lingkungan (UKI) dan dokumen upaya pemantauan lingkungan (UPL), atau dokumen analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal), padahal dokumen tersebut telah disepakasi untuk dilaksanakan. Dalam perkembangan di masa mendatang lingkungan hidup perlu dicegah kerusakannya, sehingga ajeg Bali yang telah disepakati bersama benar-benar dapat terealisasi. Yang menjadi permasalahannya kini adalah bagaimana mensinergikan pengusaha/pelaku bisnis dapat melakukan usaha atau kegiatannya tanpa merasa dibebani oleh faktorbiaya mutu lingkungan hidup tersebut. Selama ini kerusakan sumber daya atau pencemaran yang terjadi oleh adanya suatu kegiatan bisnis/usaha umumnyaditanggung oleh masyarakat dan pemerintah. Konservasi sumber daya atau kegiatan rekondisi lingkungan hidup seperti;reklamasi pengamanan pantai, pembangunan drainase, dan sebagainya, memerlukan biaya yang cukup besar. Tetapitidak sedikit pelaku bisnis menganggap bahwa PHR-lah sebagai konsekuensi harga yang diberikan kepada pemerintah.Penggunaan anggaran tersebut hanya sebagian kesil saja yang benar-benar digunakan untuk konservasi lingkungan hidup di Bali. Untuk itu penggunaan instrumen ekonomi selayaknya dapat segera diterapkan karena dari satu sisi instrumen tersebutdapat mempengaruhi estimasi harga tetapi juga akan memberikan suatu keputusan perilaku bisnis/usaha yang lebih mengutamakan konservasi sumber daya dan pemulihan lingkungan hidup. Pemanfaatan instrumen ekonomi tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, mendorong konsumen agartidak menghamburkan penggunaan sumberdaya alam, misalnya air atau energi. Bila konsumen semakin banyak menggunakan sumber daya tersebut, maka biaya yang harus dibayar konsumen diperhitungkan meningkat secara progresif.References http://saifudiendjsh.blogspot.com/2009/08/hukum-lingkungan.htmlhttp://ardhysatrio.blogspot.com/2011/10/kebijakan-lingkungan.html