penemu oh 14

21
Alexander Graham Bell Scientist Alexander Graham Bell adalah seorang ilmuwan terkemuka, penemu, insinyur dan inovator yang dikreditkan dengan inventing telepon praktis pertama. Wikipedia Lahir: 3 Maret 1847, Edinburgh, Inggris Raya Meninggal: 2 Agustus 1922, Beinn Bhreagh, Nova Scotia, Kanada Pasangan: Mabel Gardiner Hubbard (m. 1877-1922) Awards: IEEE Edison Medal, Elliott Cresson Medal, Hughes Medal, John Fritz Medal Pendidikan: University College London (1868-1870), Lebih Anak-anak: Elsie Bell, Marian Hubbard Bell, Robert Bell, Edward Bell Thomas Edison penemu Thomas Alva Edison adalah penemu Amerika dan pengusaha. Ia mengembangkan banyak perangkat yang sangat mempengaruhi kehidupan di seluruh dunia, termasuk hitam, kamera film, dan tahan lama, praktis cahaya listrik bohlam. Wikipedia Lahir: 11 Februari 1847, Milan, Ohio, Amerika Serikat Meninggal: 18 Oktober 1931, West Orange, New Jersey, Amerika Serikat Pendidikan: Cooper Union (1875-1879) Penghargaan: Medali Emas Kongres, Franklin Medal, Lebih Anak-anak: Theodore Miller Edison, Charles Edison, Lebih Film: The Execution of Mary Stuart, Monkeyshines, Lebih

Upload: farida-nur-ardila

Post on 28-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penemu Oh 14

Alexander Graham Bell

Scientist

Alexander Graham Bell adalah seorang ilmuwan terkemuka, penemu, insinyur dan inovator yang dikreditkan dengan inventing telepon praktis pertama. Wikipedia

Lahir: 3 Maret 1847, Edinburgh, Inggris Raya

Meninggal: 2 Agustus 1922, Beinn Bhreagh, Nova Scotia, Kanada

Pasangan: Mabel Gardiner Hubbard (m. 1877-1922)

Awards: IEEE Edison Medal, Elliott Cresson Medal, Hughes Medal, John Fritz Medal

Pendidikan: University College London (1868-1870), Lebih

Anak-anak: Elsie Bell, Marian Hubbard Bell, Robert Bell, Edward Bell

Thomas Edison

penemu

Thomas Alva Edison adalah penemu Amerika dan pengusaha. Ia mengembangkan banyak perangkat yang sangat mempengaruhi kehidupan di seluruh dunia, termasuk hitam, kamera film, dan tahan lama, praktis cahaya listrik bohlam. Wikipedia

Lahir: 11 Februari 1847, Milan, Ohio, Amerika Serikat

Meninggal: 18 Oktober 1931, West Orange, New Jersey, Amerika Serikat

Pendidikan: Cooper Union (1875-1879)

Penghargaan: Medali Emas Kongres, Franklin Medal, Lebih

Anak-anak: Theodore Miller Edison, Charles Edison, Lebih

Film: The Execution of Mary Stuart, Monkeyshines, Lebih

Alessandro Volta

ahli fisika

Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta adalah seorang fisikawan Italia yang dikenal untuk penemuan baterai di tahun 1800-an. Wikipedia

Page 2: Penemu Oh 14

Lahir: 18 Februari 1745, Como, Italia

Meninggal: 5 Maret 1827, Como, Italia

Nama Lengkap: Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta Gerolamo Umberto

Pasangan: Teresa Peregrini (m. 1794)

Awards: Copley Medal

Anak-anak: Giovanni Volta, Flaminio Volta, Zanino Volta

1. Robot MotomanRobot yang Pandai Memasak Okonomiyaki

Robot MotoMan SDA1 dari perusahaan Yaskawa Electric, Jepang adalah robot yang juga bisa memasak makananan yang digemari di Jepang yaitu Okonomiyaki (mungkin di Indonesia mirip dengan martabak telor).

Sebenarnya robot ini sendiri diciptakan untuk merakit kamera digital disposable tetapi ternyata robot ini juga pintar untuk membuat okonomiyaki.

Robot ini mempunyai tinggi 135cm dan berat 220 kg mempunyai 2 tangan yang cukup panjang sehingga mempunyai jangkauan yang luas. Seberapa hebatnya robot ini?? Lihat saja video berikut ini dimana sang robot dengan cekatannya merakit (assemble) kamera digital.

Read more: http://teknoseru.blogspot.com/2013/04/7-robot-tercanggih-buatan-jepang.html#ixzz2ywOOm8n7

Ninomiya-kunRobot yang Dapat Membaca Buku Untuk Anak atau Orang Tua

Iya, kami tahu sebagai orang tua kadang-kadang anda lelah dan malas untuk membacakan buku kepada anak anda sebelum tidur tai bersabarlah karena

mungkin anda bisa memiliki Ninomiya-kun.Ninomiya-kun adalah sebuah robot yang bisa membaca buku melalui

kamera yang ada di matanya.Robot ini bisa membaca seluruh jenis bacaan mulai dari koran sampai

majalah dari awal sampai akhir. Buku/ koran diletakkan di bagian yang ada dan dengan mekanik yang ada, setiap lembaran bisa dibalik secara otomatis.

Page 3: Penemu Oh 14

Saat ini Ninomiya-kun memang hanya bisa mengeluarkan suara robot tetapi para peneliti akan mencoba untuk membuat suara Ninomiya-kun lebih mempunyai perasaan sehingga bisa menyamai

suara manusia.Di dalam sistimnya, robot ini dapat mengenali 2.000 huruf kanji, hiragana dan katakana tetapi ke

depannya, robot ini diharapkan dapat lebih banyak mengenal tulisan/ huruf lainnya.Robot ini dibuat oleh Waseda University di Jepang dan mempunyai tinggi 1 m dan berat hanya 25 kg.

Ninomiya-kun diharapkan dapat berguna bagi para orang tua yang mempunyai kesulitan untuk membaca dan juga orang tua yang malas untuk membacakan buku cerita ke anaknya sebelum

tidur. 

RIBARobot yang Tugasnya Menggendong Pasien di Rumah Sakit

RIBA (Robot for Interactive Body Assistance) adalah sebuah robot yang diciptakan oleh Japan Institute of Physical and Chemical Research (RIKEN) yang dikhususkan untuk mengangkat atau tepatnya menggendong pasien di rumah sakit.

RIBA nantinya akan menemai para suster yang biasanya memang kesulitan untuk mengangkat pasien dari/ke atas ranjang.

Selain menggendong pasien, RIBA juga dilengkapi dengan Face and Voice recognition dimana RIBA mampu menjalankan perintah melalui suara dan mengenali para suster atau orang yang bekerja di rumah sakit.

Sayangnya RIBA yang beratnya mencapai 180 kg ini hanya mampu menggendong seorang pasien dengan berat sampai 61 kg.

Read more: http://teknoseru.blogspot.com/2013/04/7-robot-tercanggih-buatan-jepang.html#ixzz2ywPfCsRy

HinaRobot dengan karakter manga yang bisa membuat kopi

Membuat robot bisa membuat kopi saja sudah sulit tetapi yang dilakukan oleh seorang warga negara Jepang bernama ClockWork (nama samaran) ini sangat kreatif.

Dia bukan saja berhasil memodifikasi mesin robot untuk dapat membuat secangkir kopi tetapi juga melakukan modifikasi tampilan sebuah robot (Kondo KHR-2HV) menjadi sebuah robot dengan karakter Manga yang diberi nama HINA.

HINA mempunyai tinggi 36 cm dengan berat 1,1 kg dan dikendalikan melalui sebuah remote control dan mempunyai sekitar 20 servo (motor) untuk menggerakkan beberapa bagian tubuhnya.

Page 4: Penemu Oh 14

Lihat deh, bagaimana HINA menuangkan kopi, dan mungkin setelah berhasil membuat kopi, si HINA bakal di ajarin bikin roti bakar.

Penemu Transistor1 Reply

Sejarah Transistor

Transistor, komponen yang mengubah wajah dunia, memungkinkan ukuran peralatan elektronika makin kecil dan kompak dan konsumsi daya rendah, juga mengawali era elektronika digital.

Di pertengahan 1940-an sekelompok ilmuwan yang bekerja di Bell Telephone Labs di Murray Hill, New Jersey, merintis penemuan divais untuk menggantikan teknologi tabung hampa (vacuum tube) saat itu. Tabung hampa menjadi satu-satunya teknologi saat itu untuk menguatkan sinyal atau sebagai saklar dalam elektronika. Masalahnya ialah tabung hampa sangat mahal, mengkonsumsi banyak daya listrik, panas, dan tak-relieable, sehingga perlu perawatan ekstra.

Penemu Transistor

Para ilmuwan tersebut (yang berhasil menemukan transistor pada 1947) ialah  John Bardeen, Walter Brattain, dan William Shockley. Bardeen (Ph.D. dalam matematika dan fisika dari Princeton University) merupakan spesialis dalam sifat menghantarkan elektron dari semikonduktor. Brattain (Ph.D., ahli dalam struktur atom zat padat pada permukaan dan fisika zat padat). Shockley (Ph.D., pemimpin riset transistor di Bell Labs).

John Bardeen, William Bradford Shockle, dan Walter Houser Brattain

1. John Bardeen

John Bardeen (23 Mei 1908-30 Januari 1991) ialah ilmuwan Amerika Serikat yang menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika 2 kali, yakni pada tahun 1956 dan 1972. Dilahirkan di Madison, Wisconsin, ibunya ialah desainer interior dan ayahnya ialah guru besar kedokteran. Sejak kecil ia cerdas dan diizinkan loncat kelas 4 tahun di SD.

Setelah sekolah tinggi, ia belajar di Universitas Madison, mendapat gelar bachelor dalam teknik elektro. Ia mengambil pendidikan singkat untuk magang di Western Electric Company di Chicago.

Page 5: Penemu Oh 14

Setelah lulus, John menjadi asisten riset sarjana dan bekerja dengan Leo Peters dalam geofisika dan gelombang radio.

Pada tahun 1930, ia berpisah dengan Peters untuk pergi ke Pittsburgh, Pennsylvania. Di sana, mereka diberi jabatan riset di Gulf Research Laboratories dan bekerja di sana sampai tahun 1933. Selama masa itu, John bekerja pada pengembangan metode untuk menafsirkan survei geologi magnetik.

Pada tahun 1933, John memulai studi kesarjanaan dalam fisika di Princeton University. Selama waktu senggangnya, ia bekerja di Harvard dengan Profesor Edward van Vleck dan Profesor Bridgman pada riset dalam kohesi dan konduktivitas logam. Ia mendapat gelar Ph.D. pada tahun 1936.

Pada tahun 1938, ia diberi kedudukan sebagai asisten guru besar fisika pembantu di Universitas Minnesota. Ia bekerja di sana sampai tahun 1941, saat ia meninggalkannya untuk bekerja di Naval Ordinance Laboratory di Washington D.C. Alasan utama untuk bekerja di sana ialah untuk membantu usaha perang terhadap Jepang dan Jerman. Risetnya berfokus pada penyapuan ranjau dengan menggunakan magnetisme.

Pada tahun 1945, setelah berakhirnya PD II, ia bergabung dengan Bell Labs untuk bekerja dalam riset fisika keadaan padat.

Pada tahun 1951, ia menjadi guru besar teknik elektro di University of Illinois at Urbana-Champaign. Penelitiannya dengan Walter Brattain dan William Shockley berpuncak dalam pengembangan transistor pertama. Mereka bertiga dinominasikan untuk Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1956 untuk kerjanya dan menang. Penemuan transistor merevolusionerkan elektronik elektronika dan menimbulkan banyak kemajuan penting, termasuk pengembangan komputer pribadi.

Pada tahun 1957, ia turut serta dalam riset pada superkonduktivitas yang menghasilkan penjelasan superkonduktor pertama. Pada tahun 1972, ia dinominasikan ke Hadiah Nobel dalam Fisika lagi untuk teori superkonduktivitasnya, menjadikannya fisikawan pertama dalam sejarah yang memenangkan Penghargaan Nobel Fisika 2 kali. Nobel Fisika kedua diterimanya bersama Leon Neil Cooper dan John Schrieffer.

Pada tahun 1990, ia dinobatkan sebagai salah satu tokoh Amerika Serikat paling berpengaruh pada abad ke-20 oleh majalah Life. Ia juga menerima Medal of Science pada tahun 1965, Presidential Medal of Freedom 1976, dan 16 gelar doktor kehormatan.

2. William Bradford Shockley

William Bradford Shockley (lahir di London, Inggris, Britania Raya, 13 Februari 1910 – meninggal di Stanford, California,Amerika Serikat, 12 Agustus 1989 pada umur 79 tahun) ialah fisikawan Amerika Serikat kelahiran Inggris yang menerima Hadiah Nobel Fisika bersama dengan John Bardeen dan Walter H. Brattain.

Ia dilahirkan di London dari orang tua Amerika Serikat yang berada di Inggris selama bebberapa tahun untuk urusan bisnis.Ayahnya adalah insinyur pertambangan dan ibunya wakil surveyor federal untuk tanah mineral. Mereka kembali ke Kalifornia saat William masih balita. Minatnya dalam sains tumbuh sejak dini, melalui profesi orangtuanya dan tetangganya yang mengajar fisikadi Stanford. Ia lulus dari CalTech pada 1932 dan menerima PhD dari MIT pada 1936.

Page 6: Penemu Oh 14

Ia mulai bekerja di Laboratorium Bell. Penelitiannya dalam fisika benda padat, khususnya tabung vakum, membuat banyak kemajuan teoretis dalam tujuan perusahaan untuk menggunakan tombol elektronik untuk kantor telepon sebagai pengganti tombol mekanik yang masih dipakai sampai saat itu. Selama PD II, Shockley bekerja untuk proyek militer, khususnya memperhalus sistem radar. Begitu perang berakhir, ia kembali meneliti benda padat, kini mengamati semikonduktor.

Salah satu sumbangannya dalam bidang industri elektronika ialah penerapan teori kuantum pada perkembangan semikonduktor. Pada 1947, dengan koleganya John Bardeen dan Walter Brattain, ia membuat alat semikonduktor pengeras pertama. Mereka menyebutnya transistor (dari transfer dan resistor). Shockley membuat kemajuan di bidang itu pada 1950 yang membuatnya mudah diproduksi. Gagasannya yang orisinal akhinya menimbulkan pengembangan keping silikon. Shockley, Bardeen, danBrattain memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika 1956 untuk pengembangan transistor, yang memungkinkan alat-alat elektronik dibuat lebih kecil, jelas, malahan murah.

3. Walter Houser Brattain 

Walter Houser Brattain (10 Februari 1902 – 13 Oktober 1987) adalah fisikawan Amerika Serikat yang menerima Hadiah Nobel Fisika 1956 untuk penemuan transistor bersama John Bardeen dan William Shockley. Walter H. Brattain lahir di Amoy, Cina, pada tanggal 10 Februari 1902, putra R. Ross Brattain dan Ottilie tag. Ia menghabiskan masa kecil dan remaja di Negara Bagian Washington dan menerima gelar BS Gelar dari Whitman College pada tahun 1924. Ia dianugerahi gelar MA oleh University of Oregon pada tahun 1926 dan Ph.D. gelar oleh University of Minnesota pada tahun 1929.

Dr Brattain telah menjadi anggota staf teknis Bell Laboratories sejak 1929. Kepala Bidang penelitiannya telah sifat permukaan benda padat. kerja awal adalah berhubungan dengan emisi termionik dan lapisan teradsorpsi pada tungsten. Dia terus ke bidang-foto rektifikasi dan efek pada permukaan semikonduktor, yang dimulai dengan studi pembetulan pada permukaan oksida cuprous. Karya ini diikuti oleh penelitian serupa silikon. Sejak Perang Dunia II ia terus dalam baris yang sama penelitian dengan kedua silikon dan germanium.

Kontribusi kepala Dr Brattain untuk fisika keadaan padat telah penemuan efek-foto di permukaan bebas dari semikonduktor, penemuan transistor titik kontak bersama-sama dengan Dr John Bardeen, dan bekerja menuju pemahaman yang lebih baik dari sifat permukaan semikonduktor, dilakukan pertama dengan Dr Bardeen, kemudian dengan Dr CGB Garrett, dan saat ini dengan Dr P. J. Boddy.

Dr Brattain menerima kehormatan Doctor of Science dari Portland University pada tahun 1952, dari Whitman College dan Union College pada tahun 1955, dan dari University of Minnesota pada tahun 1957. Pada tahun 1952 ia dianugerahi Stuart Ballantine Medal dari Institut Franklin, dan pada tahun 1955 John Scott Medal. Tingkat di Union College dan dua medali diterima bersama-sama dengan Dr John Bardeen, sebagai pengakuan atas pekerjaan mereka pada transistor.

Dr Brattain adalah anggota National Academy of Sciences dan Institut Franklin, sebuah Fellow dari American Physical Society, American Academy of Arts and Sciences, dan Asosiasi Amerika untuk Kemajuan Ilmu. Ia juga anggota komisi tentang semikonduktor Uni Internasional Fisika Murni dan Terapan, dan dari Naval Research Komite Penasihat.

Pada tahun 1935 ia menikah dengan Dr Keren akhir (Gilmore) Brattain, mereka punya seorang putra, William Gilmore Brattain. Pada tahun 1958 ia menikahi Mrs Emma Jane (Kirsch) Miller. Dr

Page 7: Penemu Oh 14

Brattain tinggal di Summit, New Jersey, dekat Murray Hill (NJ) laboratorium Bell Laboratories Telepon. Walter H. Brattain meninggal pada tanggal 13 Oktober 1987.

Nama paten asli untuk transistor ialah “Semiconductor amplifier; Three-electrode circuit element utilizing semiconductive materials.” Pada 1956, kelompok ini dianugrahi Hadiah Nobel dalam Fisika untuk penemuan transistor mereka. Pada 1977, John Bardeen dianugrahi Presidential Medal of Freedom.

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan

penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.

Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau

tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber

listriknya.

Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter)

Page 8: Penemu Oh 14

Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C).

Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan

tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output

Kolektor.

Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam

rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi

pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-

rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga

dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi

rangkaian-rangkaian lainnya.

Cara kerja transistor[sunting | sunting sumber]

Dari banyak tipe-tipe transistor modern, pada awalnya ada dua tipe dasar transistor, bipolar junction

transistor (BJT atau transistor bipolar) dan field-effect transistor (FET), yang masing-masing bekerja

secara berbeda.

Transistor bipolar dinamakan demikian karena kanal konduksi utamanya menggunakan dua

polaritas pembawa muatan: elektron dan lubang, untuk membawa arus listrik. Dalam BJT, arus

listrik utama harus melewati satu daerah/lapisan pembatas dinamakan depletion zone, dan

ketebalan lapisan ini dapat diatur dengan kecepatan tinggi dengan tujuan untuk mengatur aliran

arus utama tersebut.

FET (juga dinamakan transistor unipolar) hanya menggunakan satu jenis pembawa muatan

(elektron atau hole, tergantung dari tipe FET). Dalam FET, arus listrik utama mengalir dalam satu

kanal konduksi sempit dengan depletion zone di kedua sisinya (dibandingkan dengan transistor

bipolar dimana daerah Basis memotong arah arus listrik utama). Dan ketebalan dari daerah

perbatasan ini dapat diubah dengan perubahan tegangan yang diberikan, untuk mengubah

ketebalan kanal konduksi tersebut. Lihat artikel untuk masing-masing tipe untuk penjelasan yang

lebih lanjut.Jenis-jenis transistor[sunting | sunting sumber]

PNP P-channel

NPN N-channel

Page 9: Penemu Oh 14

BJT JFET

Simbol Transistor dari Berbagai Tipe

Secara umum, transistor dapat dibeda-bedakan berdasarkan banyak kategori:

Materi semikonduktor: Germanium, Silikon, Gallium Arsenide

Kemasan fisik: Through Hole Metal, Through Hole Plastic, Surface Mount, IC, dan lain-lain

Tipe: UJT, BJT, JFET, IGFET (MOSFET), IGBT, HBT, MISFET, VMOSFET, MESFET, HEMT, S

CR serta pengembangan dari transistor yaitu IC (Integrated Circuit) dan lain-lain.

Polaritas: NPN atau N-channel, PNP atau P-channel

Maximum kapasitas daya: Low Power, Medium Power, High Power

Maximum frekuensi kerja: Low, Medium, atau High Frequency, RF transistor, Microwave, dan

lain-lain

Aplikasi: Amplifier, Saklar, General Purpose, Audio, Tegangan Tinggi, dan lain-lain

BJT[sunting | sunting sumber]

BJT (Bipolar Junction Transistor) adalah salah satu dari dua jenis transistor. Cara kerja BJT dapat

dibayangkan sebagai dua diode yang terminal positif atau negatifnya berdempet, sehingga ada tiga

terminal. Ketiga terminal tersebut adalah emiter (E), kolektor (C), dan basis (B).

Perubahan arus listrik dalam jumlah kecil pada terminal basis dapat menghasilkan perubahan arus

listrik dalam jumlah besar pada terminal kolektor. Prinsip inilah yang mendasari penggunaan

transistor sebagai penguat elektronik. Rasio antara arus pada koletor dengan arus pada basis

biasanya dilambangkan dengan β atau  . β biasanya berkisar sekitar 100 untuk transistor-

transisor BJT.

FET[sunting | sunting sumber]

FET dibagi menjadi dua keluarga: Junction FET (JFET) dan Insulated Gate FET (IGFET) atau juga

dikenal sebagai Metal Oxide Silicon (atau Semiconductor) FET(MOSFET). Berbeda dengan

IGFET, terminal gate dalam JFET membentuk sebuah diode dengan kanal (materi semikonduktor

antara Source dan Drain). Secara fungsinya, ini membuat N-channel JFET menjadi sebuah versi

solid-state dari tabung vakum, yang juga membentuk sebuah diode antara grid dan katode. Dan

juga, keduanya (JFET dan tabung vakum) bekerja di "depletion mode", keduanya memiliki

impedansi input tinggi, dan keduanya menghantarkan arus listrik dibawah kontrol tegangan input.

FET lebih jauh lagi dibagi menjadi tipe enhancement mode dan depletion mode. Mode

menandakan polaritas dari tegangan gate dibandingkan dengan source saat FET menghantarkan

listrik. Jika kita ambil N-channel FET sebagai contoh: dalam depletion mode, gate adalah negatif

dibandingkan dengan source, sedangkan dalam enhancement mode, gate adalah positif. Untuk

Page 10: Penemu Oh 14

kedua mode, jika tegangan gate dibuat lebih positif, aliran arus di antara source dan drain akan

meningkat. Untuk P-channel FET, polaritas-polaritas semua dibalik. Sebagian besar IGFET adalah

tipe enhancement mode, dan hampir semua JFET adalah tipe depletion mode.

TRANSISTORJenis-Jenis Transistor  

Jenis-Jenis Transistor dan cara kerja transistor pada umumnya dibagi menjadi dua jenis yaitu; Transistor Bipolar (dwi kutub) dan Transistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor).

      Transistor Bipolar adalah jenis transistor yang paling banyak di gunakan pada rangkaian elektronika. Jenis-Jenis Transistor ini terbagi atas 3 bagian lapisan material semikonduktor yang terdiri dari dua formasi lapisan yaitu lapisan P-N-P (Positif-Negatif-Positif) dan lapisan N-P-N (Negatif-Positif-Negatif). Sehingga menurut dua formasi lapisan tersebut transistor bipolar dibedakan kedalam dua jenis yaitu transistor PNP dan transistor NPN.

      Masing-masing dari ketiga kaki jenis-jenis transistor ini di beri nama B(Basis), K (Kolektor), dan E (Emitor). Fungsi transistor bipolar ini adalah sebagai pengatur arus listrik (regulator arus listrik), dengan kata lain transistor dapat membatasi arus yang mengalir dari Kolektor ke Emiter atau sebaliknya (tergantung jenis transistor, PNP atau NPN).

Di bawah ini Gambar dan jenis-jenis transistor :

Ganbar 1. jenis-jenis transistor

Page 11: Penemu Oh 14

      T sistor Efek Medan (FET – Field Effect Transistor) merupakan jenis transistor yang juga memiliki 3 kaki terminal yang masing-masing diberi nama Drain (D), Source (S), dan Gate (G). Cara kerja transistor ini adalah mengendalikan aliran elektron dari terminal Source ke Drain melalui tegangan yang diberikan pada terminal Gate.

      Perbedaan antara transistor bipolar dan transistor FET adalah jika transistor bipolar mengatur besar kecil-nya arus listrik yang melalui kaki Kolektor ke Emiter atau sebaliknya melalui seberapa besar arus yang diberikan pada kaki Basis, sedangkan pada FET besar kecil-nya arus listrik yang mengalir pada Drain ke Source atau sebaliknya adalah dengan seberapa besar tegangan yang diberikan pada kaki Gate.

      Selain di gunakan sebagai penguat, transistor digunakan sebagai saklar.Caranya adalah dengan memberikan arus yang cukup besar pada basis transistor hingga mencapai titik jenuh. Pada kondisi seperti ini kolektor dan emitor bagai kawat yang terhubung atau saklar tertutup, dan sebaliknya jika arus basis teramat kecil maka kolektor dan emitor bagai saklar terbuka.

      Fungsi transistor adalah sebagai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal.

Transistor mempunyai 3 jenis yaitu :

1.     Uni Junktion Transistor (UJT)2.     Field Effect Transistor (FET)3.     MOSFET

1. Uni Junktion Transistor (UJT)

Page 12: Penemu Oh 14

Gambar 2. symbol dan gambar transistor type UJT

Uni Junktion Transistor (UJT) adalah transistor yang mempunyai satu kaki emitor dan dua basis. Kegunaan transistor ini adalah terutama untuk switch elektronis. Ada Dua jenis UJT ialah UJT Kanal N dan UJT Kanal P.

2. Field Effect Transistor (FET) 

Gambar 3. symbol dan gambar transistor type FET

Page 13: Penemu Oh 14

Beberapa Kelebihan FET dibandingkan dengan transistor biasa ialah antara lain penguatannya yang besar, serta desah yang rendah. Karena harga FET yang lebih tinggi dari transistor, maka hanya digunakan pada bagian-bagian yang memang memerlukan.Bentuk fisik FET ada berbagai macam yang mirip dengan transistor. Jenis FET ada dua yaitu Kanal N dan Kanal P. Kecuali itu terdapat pula macam FET ialah Junktion FET (JFET) dan Metal Oxide Semiconductor FET(MOSFET). 

3. MOSFET

Gambar 4.symbol dan gambar  transistor type  MOSFET

MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET) adalah suatu jenis FET yang mempunyai satu Drain, satu Source dan satu atau dua Gate. MOSFET mempunyai input impedance yang sangat tinggi. Mengingat harga yang cukup tinggi, maka MOSFET hanya digunakan pada bagian bagian yang benar-benar memerlukannya. Penggunaannya misalnya sebagai RF amplifier pada receiver untuk memperoleh amplifikasi yang tinggi dengan desah yang rendah. Dalam pengemasan dan perakitan

Page 14: Penemu Oh 14

dengan menggunakan MOSFET perlu diperhatiakan bahwa komponen ini tidak tahan terhadap elektrostatik, mengemasnya menggunakan kertas timah, pematriannya menggunakan jenis solder yang khusus untuk pematrian MOSFET. Seperti halnya pada FET, terdapat dua macam MOSFET ialah Kanal P dan Kanal N.

Menentukan Kaki dan Jenis Transistor

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Transistor merupakan komponen aktif elektronika yang dapat dibedakan menjadi dua jenis,

yaitu NPN dan PNP. Transistor memiliki tiga buah kaki, yaitu kolektor, basis, danemitor. Ketiga kaki

tersebut tidak boleh salah dalam pemasangannya pada rangkaian elektronika.

Gambar 1. Simbol transistor 

Untuk menentukan jenis transistor dan ketiga kakinya maka dapat menggunakan dua cara, yang

pertama dengan melihat pada datasheetnya. Sedangkan yang kedua dengan melakukan

pengukuran/ tes kondisi menggunakan AVOmeter/ multitester.

Pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan cara kedua yaitu dengan melakukan tes kondisi

menggunakan multitester, yaitu:

1. Menentukan Kaki Basis, Sekaligus Menentukan Jenis Transistor. 

Page 15: Penemu Oh 14

Untuk menentukan kaki basis kita harus tau karakter kaki basis ini, yaitu memiliki

hubungan fordward bias pada basis ke kolektor dan basis ke emitor serta referse bias dari kolektor

ke basis dan emitor ke basis pada jenis transistor NPN dan kondisi sebaliknya pada jenis PNP.

Pada tahap ini kita harus memisalkan kaki-kaki transistor tersebut dengan nama lain, sebagai

contoh kaki 1, kaki 2, dan kaki 3. Kemudian atur multitester ke Ohm meter x10 atau x100 kemudian

kita cari kaki basis dengan: 

Hubungkan probe merah ke salah satu kaki, misal kaki 1 kemudian probe hitam dihubungkan ke

kedua kaki yang lain, apabila multitester memberikan nilai ukur resistansi yang rendah (jarum

bergerak lebar) pada keduanya maka kaki 1 adalah kaki basis untuk transistor PNP.

Dan NPN apabila probe pada posisi kaki 1 adalah probe hitamdengan hasil ukur seperti

sebelumnya. Jika hanya pada satu kaki 2 atau 3 saja yang bergerak kemungkinan basis-nya 2 atau

3. Ulangi lagi, carilah konfigurasi sampai diketemukan jarum multitester bergerak semua. Pastikan

basis sudah ketemu dan jenis transistor NPN atau PNP: 

Gambar 2. Menentukan Basis dan jenis transistor

NPN: Kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor probe merah maka jarum bergerak.

kemudian bila dibalik kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor probe hitam jarum tidak

bergerak. 

PNP: Kaki basis probe merah, kaki emitor dan kolektor probe hitam maka jarum bergerak.

kemudian bila dibalik kaki basis probe hitam, kaki emitor dan kolektor probe merah jarum tidak

bergerak.

Page 16: Penemu Oh 14

2. Menentukan Kaki Kolektor Dan Emitor 

Kaki basis sudah ditentukan kemudian kita dapat menetukan kaki kolektor dan emitor dengan

konsep transistor sebagai saklar. Untuk menetukan kaki kolektor dan emitor seting multmeter di

pindah ke Ohm meter x10KOhm, Kemudian lakukan teknik berikut.

Misalnya transistor NPN. Hubungkan probe hitam pada salah satu kaki selain basis dengan cara

menempelkan probe bersama jari tangan kita (probe dan kaki transistor dipegang jadi satu).

Hubungkan probe merah pada kaki yang lain (juga selain basis) dan jangan disentuh dengan jari

tangan. 

Sentuh kaki basis dengan jari tangan (dengan tujuan memberikan bias pada kaki tersebut

mengingat tubuh kita juga memiliki energi listrik potensial). Jika jarum multitester tidak bergerak,

balik posisinya ke kaki yang lain. Sentuh kembali kaki basis dengan jari tangan. Jika jarum meter

bergerak cukup lebar maka bisa dipastikan kaki yang dipegang bersama probe hitam adalah

kolektor, kaki yang lain (probe merah) adalah emitor.

Untuk transistor PNP caranya sama cuma posisi probe merah dan probe hitamdibalik.

Gambar 3. Menentukan Kolektor dan Emitor

Untuk kaki emitor pada kemasan tertentu biasanya ditandai sirip pada kemasan transistor.

Kemudian tanda untuk kaki kolektor adalah huruf c, tanda titik bulat, titik kotak atau titik segitiga

yang berada di kemasan transistor.

Page 17: Penemu Oh 14

Demikian sedikit penjelasan kami, Semoga bermanfaat. :-)

Transistor adalah komponen elektronika yang terbuat dari bahan semikonduktor dan mempunyai tiga

elektroda (triode) yaitu dasar (basis), pengumpul (kolektor) dan pemancar (emitor). Dengan ketiga

elektroda (terminal) tersebut, tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus

yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya.

Pengertian transistor berasal dari perpaduan dua kata, yakni “transfer” yang artinya pemindahan

dan “resistor” yang berarti penghambat. Dengan demikian transistor dapat diartikan sebagai suatu

pemindahan atau peralihan bahan setengah penghantar menjadi penghantar pada suhu atau keadaan

tertentu.

Jenis-jenis Transistor dari Fungsi Transistor

Transistor ditemukan pertama kali oleh William Shockley, John Barden, dan W. H Brattain pada

tahun 1948. Mulai dipakai secara nyata dalam praktik mereka pada tahun 1958. Transistor termasuk

komponen semi konduktor yang bersifat menghantar dan menahan arus listrik.Ada 2 jenis transistor

yaitu transistor tipe P – N – P dan transistor jenis N – P – N. Transistor NPN adalah transistor positif

dimana transistor dapat bekerja mengalirkan arus listrik apabila basis dialiri tegangan arus positif.

Sedangkan transistor PNP adalah transistor negatif,dapat bekerja mengalirkan arus apabila basis

dialiri tegangan negatif.

Page 18: Penemu Oh 14

Macam-macam Transistor dari Fungsi Transistor

Fungsi transistor sangatlah besar dan mempunyai peranan penting untuk memperoleh kinerja yang

baik bagi sebuah rangkaian elektronika. Dalam dunia elektronika, fungsi transistor ini adalah

sebagai berikut:

Sebagai sebuah penguat (amplifier).

Sirkuit pemutus dan penyambung (switching).

Stabilisasi tegangan (stabilisator).

Sebagai perata arus.

Menahan sebagian arus.

Menguatkan arus.

Membangkitkan frekuensi rendah maupun tinggi.

Modulasi sinyal dan berbagai fungsi lainnya.

Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog ini

meliputi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian

digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa diantara transistor dapat

juga dirangkai sedemikian rupa sehingga fungsi transistor menjadi sebagai logic gate, memori, dan

komponen-komponen lainnya.