obyek penelitian 3.1 struktur organisasithesis.binus.ac.id/doc/bab3/2011-2-01654-mc bab3001.pdf ·...

40
49 BAB III OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi 3.1.1 Sejarah MRCCC Siloam Hospitals MRCCC (Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre) adalah salah satu unggulan kesepuluh rumah sakit tertinggi di dunia dan rumah sakit ketujuh yang dimiliki oleh PT. Lippo Karawaci. MRCCC adalah rumah sakit khusus kanker terlengkap di Indonesia. Tujuan didirikanya MRCCC adalah untuk menanggulangi penyakit kanker dan memberikan kemudahan bagi masyarakat penderitak kanker dalam mencari dan mendapatkan pengobatan serta pelayanan yang aman dan terpecaya. MRCCC dilengkapi dengan tekhnologi yang canggih dan didukung oleh peralatan yang memadai serta dilayani tenaga oleh tenaga yang berpengalaman sehingga bisa sangat diharapkan dapat menjadi “centre of excellence” untuk penyakit kanker baik untuk rujukan kasus, pasien, spesimen, maupun peralatan. MRCCC merupakan rumah sakit khusus kanker kedua di Indonesia dan rumah sakit khusus kanker pertama yang didirikan oleh pihak Lippo Karawaci. Filosofi dari MRCCC Siloam Hospitals didukung oleh strategi bisnis yang sudah terbukti yang memungkinkan untuk dapat memberikan perawatan yang holistik. MRCCC Menyediakan diagnosis dan pengobatan kanker yang lazim di Indonesia, yaitu kanker serviks, kanker

Upload: haanh

Post on 02-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

49

BAB III

OBYEK PENELITIAN

3.1 Struktur Organisasi

3.1.1 Sejarah MRCCC Siloam Hospitals

MRCCC (Mochtar Riady Comprehensive Cancer Centre) adalah

salah satu unggulan kesepuluh rumah sakit tertinggi di dunia dan rumah

sakit ketujuh yang dimiliki oleh PT. Lippo Karawaci. MRCCC adalah

rumah sakit khusus kanker terlengkap di Indonesia. Tujuan didirikanya

MRCCC adalah untuk menanggulangi penyakit kanker dan memberikan

kemudahan bagi masyarakat penderitak kanker dalam mencari dan

mendapatkan pengobatan serta pelayanan yang aman dan terpecaya.

MRCCC dilengkapi dengan tekhnologi yang canggih dan didukung

oleh peralatan yang memadai serta dilayani tenaga oleh tenaga yang

berpengalaman sehingga bisa sangat diharapkan dapat menjadi “centre of

excellence” untuk penyakit kanker baik untuk rujukan kasus, pasien,

spesimen, maupun peralatan. MRCCC merupakan rumah sakit khusus

kanker kedua di Indonesia dan rumah sakit khusus kanker pertama yang

didirikan oleh pihak Lippo Karawaci.

Filosofi dari MRCCC Siloam Hospitals didukung oleh strategi

bisnis yang sudah terbukti yang memungkinkan untuk dapat memberikan

perawatan yang holistik. MRCCC Menyediakan diagnosis dan

pengobatan kanker yang lazim di Indonesia, yaitu kanker serviks, kanker

50

payudara, kanker kolerektal, kanker paru-paru, kanker hati, kanker

prostat, dan kanker kulit. MRCCC memakai tekhnologi medis yang

mutakhir dan dokter spesialis untuk mencapai hasil yang terbaik untuk

setiap pasien.

Dalam menentukan penetapan pada pencapaian pelanggan tentunya

MRCCC mempunyai target yang matang dimana target tersebut harus

mengalami peningkatan setiap bulannya. Peningkatan tersebut tidak

hanya melalui jumlah penjualan obat dan jasa dari pada dokter saja, akan

tetapi MRCCC menginginkan dimana peralatan canggih yang dimiliki

oleh rumah sakit dalam menyembuhkan pelanggan memiliki total

pemakaian secara maksimal. MRCCC memiliki pusat GI hati yang

didedikasikan utuk memfasilitsi deteksi dini dan akurat prognosis.

Profil Perusahaan

Nama Perusahaan : MRCCC Siloam Hospitals

Group : Siloam Hospitals Group

Jenis Pelayanan/Organisasi : Rumah Sakit

Motto : ‘The Building of Hope’

Alamat : Jl. Garnisun Dalam No. 2-3 Karet Semanggi,

Jakarta Selatan 12930

Tanggal Berdiri : 07 Juli 2011

Kota : Jakarta

Provinsi : Jakarta Selatan

No telepon : 021 – 2996 2888

51

Fax : 021 – 2996 2749

Website : www.siloamhospitals.com

Facilities :

a) Pet/CT

PET (Position Emission Tomography) adalah pemeriksaan non-invansif yang

dapat menggambarkan fungsi seluler dari tubuh kita secara 3 dimensi dengan

menggunakan radiofarmaka. PET memberikan informasi metabolik dan

fungsional, maka CT akan memberikan anatomi. Penggabungan keduanya

dalam satu modalitas akan memberikan kelengkapan informasi. Keuntungan

lain dari pemeriksaan ini adalah dapat memperlihatkan seluruh sistem organ

tubuh dalam satu gambar pencitraan.

b) Radiotheraphy

Pengobatan Radiasi menggunakan gelombang atau partikel berenergi tinggi

seperti sinar X dan elektron untuk mematikan sel-sel kanker. Pengobatan

radiasi merupakan pengobatan lokal, sehingga hanya mempengaruhi bagian

tubuh yang disinar saja.

c) Mammography

Pemeriksaan spesifik untuk payudara dengan menggunakan sinar X dosis

rendah. Mammography dapat mendeteksi kanker payudara pada stadium

yang sangat dini, bahkan dapat mendeteksi kelainan di payudara yang belum

teraba.

52

d) CT Scan

CT (Computed Tomography) adalah prosedur diagnosik yang menggunakan

sinar X untuk mendapatkan gambaran potongan melintang (cross sectional)

dari tubuh.

e) MRI (Magnetic Resonance Imaging)

Prosedur diagnosik untuk memeriksa dan mendeteksi kelainan di dalam

tubuh dengan menggunakan medan magnet dan gelombang frekuensi radio.

Pemeriksaan ini tidak menggunakan sinar X ataupun bahan radioaktif.

f) Gamma kamera SPECT

Mendeteksi organ-organ tubuh seperti kelenjar gondok, jantung koroner,

ginjal, dll. Manfaat dari deteksi dini adalah untuk memperbaiki kualitas

hidup dan mencegah kematian mendadak akibat penyumbatan darah.

g) Medical Ozone Teraphy

Terapi alternatif dengan menggunakan medical ozone, yaitu campuran dari

oksigen murni dengan ozon. Manfaat dari terapi ozon ini adalah untuk

membunuh virus, bakteri dan jamur.

Terdapat empat pilar dari Siloam Hospitals Group yang mendasari MRCCC

Siloam Hopsitals, yaitu:

a. Trauma Centre

Trauma centre diawaki oleh praktisi klinik yang telah

terkualifikasi untuk menstabilkan dan melakukan peng-evakuasian

terhadap pasien yang menderita penyakit stroke, serangan jantung

maupun yang mengalami kecelakaan. Pelayanan yang dilakukan oleh

53

trauma centre team bertujuan untuk memberikan layanan yang terbaik

dalam penanganan penyakit dalam kategori ‘berat’ yaitu dalam arti

membutuhkan penaganan khusus.

b. State-of-the-Art Medical Equipment

Untuk mengaktifkan screening, diagnosis dini dan segala

pengobatan, Siloam telah di investasikan kedalam the best international

state-of the-art. Dengan dasar peralatan tekhnologi yang canggih seperti,

1,5 Tesla MRI, 128 Slice dan CT-Scan di setiap rumah sakit. Hal ini

memungkinkan bagi profesional medis kami dalam memberikan

perawatan yang holistik kepada pasien.

c. Tele-Medicine

Obat-obatan sangat membantu rumah sakit dalam mengakses

klinis rumah sakit yang terbaik dalam spesialisasi sumber daya pada

pusat keunggulan Siloam pada jaringan internasional. Dengan bantuan

obat-obatan kualifikasi terbaik, tentunya dapat membuat pasien merasa

aman dan merasa yakin akan pengobatan yang diberikan oleh MRCCC

Siloam Semanggi. Tidak hanya dengan melakukan pelayanan yang

dilakukan oleh penunjang medis akan tetapi ditambah dengan faktor

utama dari kualitas obat yang diberikan kepada pasien.

54

d. Our Doctor’s Partnership

Fokus utama dari MRCCC Siloam Hospitals adalah

memberdayakan spesialis atau para ahli untuk mengobati pasien dengan

pengobatan yang maksimal dan dengan memberikan rasa peduli terhadap

pasien. Untuk memungkinkan tim dari rumah sakit untuk memenuhi

tanggung jawab sosial, Siloam telah mendirikan program khusus yang

mencakup perkembangan tim secara profesional, perkembangan

akademik, dan perkembangan keuangan dari rumah sakit. Dengan adanya

program tersebut tentunya keseluruhan tim dari MRCCC memiliki

kualitas kinerja yang dapat memuaskan para pelanggan.

3.1.2 Logo Perusahaan

3.1.3 Visi dan Misi

1. Visi

a. Berkualitas Internasional (International Quality)

b. Menjangkau Seluruh Lapisan (Reach)

c. Memiliki Jaringan Yang Luas (Scale)

d. Melayani Dengan Belas Kasih Tuhan (Godly Compassion)

55

2. Misi

Pilihan terpecaya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, dan penelitian yang

Holitstik khususnya kanker dan bertaraf Internasional

(The trusted destination of choice for “holistic world class healthcare, health

education and research)

3. Nilai-Nilai

a. Profesionalisme (Professionalism)

b. Integritas (Integrity)

c. Cinta Kasih (Love)

d. Kepedulian (Caring)

e. Belas Kasih (Compassion)

f. Empati (Empathy)

g. Kejujuran (Honesty)

56

3.1.4 Struktur Organisasi dan Uraian Pekerjaan

3.1.4.1 Gambar Struktur Organisasi

3.1.4.2 Uraian Pekerjaan Berdasarkan Ketentuan Sebagai Hospital Marketing

Penulis membahas mengenai uraian pekerjaan secara tidak keseluruhan,

peneliti hanya menulis uraian pekerjaan berdasarkan ketentuan yang sesuai

dengan bidang yang dikerjakan oleh penulis dalam mengerjakan pekerjaan

selama kurun waktu yang ditentukan. Berikut uraian pekerjaan yang

berhubungan erat dengan divisi bisnis dan marketing berdasarkan proses dari

pemberian tugas yang diterima oleh penulis :

57

1. Dewan Direksi

Pada MRCCC, secara umum menjadi pemegang saham Siloam

Hospitals Group (SHG) untuk mengawasi keseluruhan kinerja

perusahaan. Selain itu, sebagai Dewan Direksi juga mempunyai tugas

untuk menyetujui anggaran tahunan perusahaan, memberikan strategi

bisnis yang akan diterapkan pada perusahaan. Hal yang terpenting adalah

membuat dan mengadakan pertemuan bulanan (dalam SHG disebut

“excomm”) dan mingguan (dalam SHG disebut Board of Management).

Dalam pertemuan ini merupakan pembahasan mengenai peningkatan

perusahaan, kegiatan-kegiatan baru yang akan dilaksanakan, ataupun

prosedur baru yang akan diterapkan pada MRCCC Siloam Hospitals.

2. CEO (Chief Executive Officer)

Merupakan perwakilan dari Siloam Hospitals Group dalam unit

yang bertugas memimpin dan mempunyai tanggung jawab mengenai

kestabilan dalam jalannya sebuah perusahaan.

3. Direktur

Bertugas mengkordinir dan menjalani semua kegiatan yang

diberikan oleh CEO. Selain itu seorang direktur juga menjadi perwakilan

perusahaan dalam menjalin hubungan dengan pihak luar perusahaan.

Secara tidak langsung, seorang direktur perusahaan merupakan tangan

kanan dari seorang CEO.

58

4. Satuan Pemeriksaan Internal (SPI)

Bertugas melaksanakan pemeriksaan terhadap anggota internal

MRCCC Siloam Hospitals berdasarkan tugas-tugas dan kewajiban yang

telah diberikan, sehingga sistem yang telah ditetapkan dan dijalani

sampai saat ini dapat berjalan sesuai dengan visi dan misi dari rumah

sakit. Pada bagian ini tentunya juga memeriksa hasil kinerja yang

dilakukan oleh penulis dalam menjalankan tugas yang diberikan.

5. Div. Bisnis & Marketing

Merupakan faktor penting yang menjalani bagian promosi atau

perkenalan produk dari MRCCC Siloam Hospitals terhadap konsumen

kesehatan ataupun masyarakat yang belum mengetahui secara langsung

mengenai MRCCC Siloam Hospitals, dimana pada bagian ini menjadi

saluran antara rumah sakit dan pelanggan yang mempunyai beberapa

bagian yaitu:

a) Asuransi atau Jaminan

Menangani asuransi atau jaminan yang diperoleh untuk konsumen

kesehatan MRCCC Siloam Hospitals. Asuransi tersebut bisa berupa

refund atau discount yang akan didapatkan pelanggan apabila

menggunakan asuransi yang bersangkutan. Jangka waktu asuransi

tersebut dijelaskan secara rinci pada MOU (memorandum of

understanding) yang berupa perjanjian antara perusahaan dengan

pihak asuransi dengan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati.

59

b) Pelayanan Pelanggan

Menangani pelayanan pelanggan terhadap layanan yang diberikan

oleh rumah sakit. Contohnya seperti, penanganan informasi mengenai

promosi yang sedang berjalan pada perusahaan.

c) Pendaftaran Pasien

Menangani layanan langsung ataupun melalui via telepon untuk

berkonsultasi atau melakukan perjanjian pertemuan terhadap dokter

yang diinginkan.

d) Pemasaran Produk

Memasarkan produk yang ada dalam rumah sakit. Contohnya

seperti, seorang sales marketing yang berkunjung ke rumah sakit atau

klinik lainnya untuk menginformasikan mengenai produk yang

ditawarkan oleh MRCCC Siloam Semanggi.

e) Seminar

Melakukan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan

pemahamam masyarakat terutama pelanggan terhadap pelayanan dan

produk dari MRCCC Siloam Hospitals. Pemahaman yang diberikan tidak

hanya bisa didapatkan melalui seminar tersebut, hasil dari seminar tersbut

dapat dilihat dari publikasi yang dilakukan oleh media yang meliput

seminar tersebut. Sebab, dalam melakukan kegiatan promosi yang

dilakukan MRCCC Siloam Hospitals menggunakan pendekatan terhadap

media.

60

3.2 Prosedur yang Berlaku

Kegiatan yang dilakukan peneliti tentunya sesuai dengan tugasnya sebagai

seorang hospital marketing. Kegiatan tersebut tentunya mempunyai waktu yang

terbatas sehingga peneliti harus mengerjakan tugas yang diberikan secara cepat dan

sesuai dengan waktu yang telah diberikan.

Peneliti tidak hanya mengerjakan tugas yang berupa teori semata, peneliti juga

ikut serta dalam menjalankan kegiatan secara langsung. Kegiatan yang dilakukan

oleh peneliti tentunya masih dibantu oleh pihak marketing rumah sakit. Sesuai

dengan fungsi praktek kerja lapangan adalah untuk mendapatkan pengalaman dalam

melakukan suatu pekerjaan melalui proses pembelajaran.

Kegiatan dari peneliti tentunnya masih sangat dibutuhkan pengawasan yang baik

sehingga peneliti dapat mengerjakan perkerjaan dan mendapatkan proses

pembelajaran yang baik dari perusahaan.

Prosedur yang sedang berlaku pada MRCCC Siloam Hospitals sampai saat ini

adalah, sebagai seorang marketing penulis melakukan beberapa kegiatan promosi

yang berupa:

1. Kegiatan Advertising

a. Flyer

Informasi mengenai promo-promo yang sedang berjalan di MRCCC

Siloam Hospitals dan informasi mengenai acara ataupun kegiatan yang akan

berlangsung di MRCCC Siloam Hospitals.

61

Flyer tersebut diletakan bersamaan dengan brosur, dengan tujuan yang

sama untuk menjadi bacaan bagi konsumen kesehatan MRCCC Siloam

Hospitals. Selain itu juga dapat memberikan fungsi sebagai perantara antara

rumah sakit untuk mendapatkan tindakan dari konsumen terhadap informasi

yang diberikan pada flyer tersebut.

b. Banner

Pada MRCCC Siloam Hospitals informasi banner yang digunakan

mayoritas pada saat adanya kegiatan seperti event yang dilakukan di MRCCC

Siloam Hospitals. Banner tersebut diletakan di lobi untuk menginformasikan

pelanggan bahwa MRCCC Siloam Hospitals sedang mengadakan kegiatan

kesehatan.

c. Brosur

Informasi kesehatan atau fasilitas yang diberikan rumah sakit yang

diletakan di setiap lantai khususnya pada bagian ruang tunggu pasien. Dimana

bertujuan untuk menjadi bacaan bagi para pasien sedang menunggu giliran

untuk konsultasi dengan dokter tertentu. Brosur juga dapat memberi

pengetahuan penting bagi pasien mengenai fungsi-fungsi alat yang kesehatan

yang ada di MRCCC Siloam Hospitals. Tujuan lain dari advertising dengan

memakai brosur adalah sebagai identifikasi yaitu, apabila desain brosur dibuat

dan ditampilkan secara baik dapat menjadi nilai tambah bagi perusahaan

dikarenakan dapat meyakinkan konsumen kesehatan mengenai produk atau

jasa yang diberikan.

62

2. Kegiatan Sales Promotion

a. Event

Pada kegiatan event yang berjalan pada MRCCC Siloam Hospitals

berupa, symposium, health talk, seminar, dan pameran. Secara tidak langsung

peranan event bagi MRCCC Siloam Hospitals adalah selain memberikan

education mengenai kesehatan, tentunya juga menarik tamu pada event

tersebut untuk menjadi konsumen kesehatan tetap pada MRCCC Siloam

Hospitals. Tidak hanya untuk menjalani pengobatan, akan tetapi juga bisa

untuk menjalani pemeriksaan sesuai dengan kebutuhan dari pelanggan.

Pada saat terjadinya event, tentunya tidak hanya pihak hospital marketing

maupun staf PR lainnya yang bertanggung jawab terhadap jalannya event

tersebut.

Keseluruhan dari pihak internal rumah sakit juga turut serta dalam

menjalani event tersebut. Pihak MRCCC Siloam Hospitals tentunya

menginginkan event yang diadakan dapat memberikan manfaat yang baik

untuk pelanggan.

Kegiatan promosi event dapat dinilai efektif apabila terdapat beberapa

dampak yang diterima oleh perusahaan, sebagai contoh:

1. Meningkatkan awareness

Apabila setelah event yang dilaksanakan oleh MRCCC Siloam

Hospitals dapat meningkatkan kesadaran dari para pelanggan

mengenai informasi atau ilmu yang berhubungan dengan kesehatan.

63

2. Meningkatkan product image

Apabila pada saat event dilaksanakan, perusahaan memperkenalkan

produk keunggulan MRCCC Siloam Hospitals yaitu Pet/CT. Setelah

event tersebut selesai, informasi yang disampaikan akan membuat

pelanggan mempunyai pemikiran mengenai produk tersebut. Sebagai

contoh, apabila pelanggan mendengar kata alat kesehatan Pet/CT,

pelanggan akan langsung tertuju pada kualitas baik yang diberikan

oleh MRCCC Siloam Hopsitals.

3. Meningkatkan sales

Apabila setelah event yang diadakan di MRCCC Siloam Hospitals

mengakibatkan peningkatan penjualan atau jasa pemakaian produk

yang terdapat pada MRCCC Siloam Hospitals.

4. Komunikasi sampai kepada target market

Apabila informasi yang disampaikan oleh pihak MRCCC Siloam

Hospitals dapat disampaikan dengan baik dan dapat membuat

pelanggan atau konsumen kesehatan mengerti dengan apa yang

disampaikan.

5. Bertambahnya jumlah pelanggan baru

Apabila setelah diadakannya event tersebut jumlah pelanggan pada

MRCCC Siloam Hospitals menjadi meningkat. Peningkatan pada

jumlah pelanggan sangat mempengaruhi keberhasilan dari kegiatan

promosi.

64

Dalam berjalannya sebuah event tentunnya juga memiliki faktor-faktor

penentu keberhasilan dari event yang telah dilaksanakan, yaitu:

1. Konsep acara

Apabila dengan bantuan konsep acara yang baik, tentunnya dapat

menarim perhatian dari pelanggan atau konsumen kesehatan untuk

ikut berpartisipasi dalam event tersebut.

2. Besarnya budget

Biaya yang dikeluarkan sebagai penentu apakah event tersebut

berjalan dengan lancar dan sesuai dengan penerimaan keuntungan

yang akan didapatkan oleh perusahaan. Sesuai dengan fungsi

diadakannya event, yaitu untuk menambah jumlah pelanggan dan

jumlah pemakaian produk yang ada pada MRCCC Siloam

Hospitals.

3. Lokasi dan Waktu

Apabila lokasi dan waktu yang mudah dijangkau oleh pelanggan

tentunnya akan semakin cepat untuk mendapatkan konfirmasi

kehadiran khususnya para awak media yang diundang hadir pada

event tersebut.

4. Kesiapan tim dan Koordinir

Apabila tim belum siap untuk melaksanakan event tersebut

tentunnya hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan harapan.

Peran dari sebuah tim sangat menentukan jalannya event. Apabila

kerjasama dalam sebuah tim telah terkoordinir dengan baik,

penentuan bagian kerja telah ditentukan dan dijalankan sesuai

65

dengan tugas yang telah diberikan, tentunnya hasil yang

didapatkan akan baik.

b. Booth Kesehatan

Kegiatan konsultasi kesehatan yang dilakukan diluar MRCCC Siloam

Hospitals dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kesehatan dan

memperkanalkan perusahaan kepada masyarakat.

c. Kegiatan Outdoor

Kegiatan solidaritas perusahaan kepada masyarakat atau perusahaan lain

seperti mengadakan kompetisi futsal. Dengan adanya kegiatan outdoor ini,

pihak rumah sakit mengharapkan agar kerjasama tim tidak hanya dapat

dilakukan pada ruang lingkup pekerjaan saja.

Selain untuk meningkatkan solidaritas atar karyawan, pihak rumah sakit

juga mendirikan booth kesehatan, ambulance on call dan pemberian brosur

rumah sakit yang bertujuan untuk meningkatkan penjualan terhadap produk

rumah sakit.

d. Promosi MRCCC Peduli

Kegiatan untuk memperkenalkan produk kesehatan kepada masyarakat

dengan harga yang dapat dijangkau. Promosi MRCCC Peduli bertujuan untuk

memberikan kepedulian kepada masyarakat yang ingin berobat atau memakai

produk dari rumah sakit dengan harga yang relatif murah. Sebagai contoh,

promo papsmear dengan harga normal sebesar dua ratus lima puluh ribu

rupiah, menjadi seratus ribu rupiah.

66

e. Voucher

Pemberian voucher dengan pemotongan harga khusus yang diberikan

MRCCC Siloam Hospitals pada pelanggan yang mendatangi booth kesehatan

yang diadakan ditempat tertentu. Voucher yang didapatkan memiliki jangka

waktu yang telah ditetapkan oleh MRCCC Siloam Hospitals.

3. Kegiatan Personal Selling

a. Salesman

Penyampaian informasi MRCCC Siloam Hospitals melalui seorang

salesman atau salesgirl yang mendatangi rumah sakit atau klinik lain untuk

memperkenalkan produk atau layanan yang diberikan oleh MRCCC Siloam

Hospitals. Selain itu, sebagai seorang salesman atau salesgirl juga melakukan

komunikasi persuasif kepada konsumen kesehatan untuk respon positif

terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.

Selain melakukan penjualan terhadap produk atau jasa, sebagai seorang

sales juga menangani penerimaan laporan MOU (Memorandum of

Understanding) dari Corporate yang telah bekerjasama dengan MRCCC

Siloam Hospitals. MOU tersebut disusun menjadi sebuah file yang dibagi

menjadi dua yaitu, MOU Valid dan MOU Non Valid. Pada proses

keseluruhan pengerjaan tugas yang dilakukan oleh peneliti khususnya

kegiatan promosi tentunya tetap dalam pengawasan dari banyak pihak yang

bersangkutan yaitu, staf dari management office yang berurusan dengan

kegiatan pemasaran rumah sakit terhadap masyarakat.

67

3.2.1 Media Promosi

1. Iklan Melalui Televisi

Penyampaian informasi mengenai MRCCC Siloam Hospitals

melalui saluran elektronik yang jauh lebih efektif dibandingkan dengan

alat promosi lainnya. Sebab, melalui iklan televisi. Masyarakat dapat

melihat ilustrasi informasi perusahaan berupa gambar berikut suara

yang dapat menarik perhatian dari masyarakat dengan gaya bicara

persuasif.

2. Iklan Melalui Majalah dan koran

Penyampaian informasi mengenai MRCCC Siloam Hospitals

melalui bacaan yang dapat dibaca oleh masyarakat. Iklan yang

ditampilkan berupa fasilitas dan promosi yang sedang berjalan pada

kurun waktu tertentu.

3.2.2 Konten

Berikut adalah beberapa kegiatan promosi yang dilakukan pada

MRCCC Siloam Hospitals:

3.2.2.1 Event

Gambar 3.2.2.1 Gambar contoh flyer event MRCCC

68

Berikut prosedur proses kegiatan event pada MRCCC Siloam Hospitals:

Terdapat tahap-tahap sebelum dilaksanakan kegiatan event yang

dilaksanakan oleh MRCCC Siloam Hospitals, tahap-tahap tersebut

adalah:

1. Rapat Internal Seluruh Bagian Divisi Marketing

Rapat yang dilakukan berfungsi untuk membicarakan

tujuan dari event tersebut. Setelah tujuan dari event tersebut

sudah tersalurkan kemudian membahas mengenai pembagian

tugas pada saat sebelum event dilaksanakan sampai event

tersebut terlaksana.

Rapat Internal

Tema Event

Tanggal dan

waktu

Estimasi Biaya

Undangan

Persetujuan

69

2. Penentuan Tema Event

Dalam penentuan tema dan keseluruhan daftar acara

sangat penting sebab, acara berjalan dengan baik dapat secara

langsung menarik perhatian tamu undangan yang hadir pada

saat event tersebut dilaksanakan. Penentuan tema event

dilakukan dengan cara penyaluran ide-ide yang disampaikan

oleh setiap individu yang mengikuti rapat internal.

3. Penentuan Tanggal Dan Waktu Event

Apabila tema sudah ditentukan dan segmentasi tamu

undangan juga sudah ditentukan. Waktu untuk diadakannya

event harus disesuaikan dengan kadar jumlah tamu yang akan

hadir. Pihak pelaksana event harus memikirkan secara tepat

waktu yang sesuai dengan tamu undangan agar tamu yang

hadir sesuai dengan target yang telah ditentukan. Agar event

tersebut bisa dikatakan berhasil.

4. Anggaran Biaya Yang Akan Dikeluarkan

Setelah penentuan tugas-tugas pekerjaan, tema,

segmentasi tamu undangan dan penetuan waktu acara saatnya

untuk memperkirakan estimasi biaya yang akan dikeluarkan

oleh perusahaan untuk event tersebut.

Biaya tersebut mencakup biaya makan siang para tamu

(coffee break), biaya untuk pengisi acara, biaya untuk

dokumentasi, dan biaya untuk proses promosi event yang

akan diadakan.

70

5. Proses Pembuatan Undangan dan Flyer Acara

Setelah menentukan estimasi biaya yang akan

dikeluarkan, saatnya untuk membuat flyer acara dan banner

acara. Flyer dan banner acara harus mempunyai fungsi

sebagai perantara penyampaian informasi dari MRCCC

Siloam Hospitals kepada konsumen kesehatan mengenai acara

yang akan diadakan.

Pada saat proses pembuatan flyer dan banner acara

tentunnya diawasi oleh seorang Division Head Business and

Marketing yang bertujuan untuk menginformasikan apa saja

yang harus ada pada flyer dan banner acara tersebut.

Dalam pembuatan flyer dan banner tersebut tidak hanya

dibuat dalam satu contoh, melainkan dibuat beberapa contoh

sehingga dapat dipilih yang mana yang lebih sesuai dengan

event tersebut.

6. Persetujuan

Setelah semua proses selesai, draft dari kegiatan

promosi tersebut diserahkan kepada seorang CEO untuk

dimintai persetujuan mengenai event tersebut. Persetujuan dari

CEO sangat menentukan apakah event tersebut dapat

dilaksanakan atau tidak dapat dilaksanakan.

71

3.2.2.2 Banner

3.2.2.2 Gambar contoh banner MRCCC

Berikut prosedur proses dari pembuatan banner MRCCC Siloam Hospitals:

Pada proses yang dilakukan dalam pembuatan sebuah banner

diberikan oleh head office marketing and business, lalu ide tersebut

didiskusikan oleh bagian desain yang menangani urusan mendesain

segala hal yang menyangkut pada brosur, pamflet, flyer dan dan

banner.

IDE

DESAIN

PEMERIKSAAN

PENETAPAN BIAYA

PERSETUJUAN

72

Setelah itu head office business and marketing menentukan

perkiraan biaya yang dikeluarkan dan apabila desain yang telah

didiskusikan telah selesai, keseluruhan tim maketing melakukan

pengevaluasian sebelum di ajukan kepada CEO (chief executive

officer).

Dalam pembuatan sebuah alat promosi ini dibutuhkan kerjasama

tim yang baik, sehingga informasi yang diterima ketika konsumen

kesehatan melihat alat promosi yang ada menjadi mengerti dan paham

oleh informasi yang disampaikan oleh MRCCC Siloam Hospitals

melalui alat promosi tersebut.

Dalam proses pembuatan alat promosi ini tentunnya juga

membutuhkan persetujuan dari seorang CEO perusahaan. CEO sangat

memegang kendali pada sebuah persetujuan, tanpa dapat persetujuan

dari CEO tentunnya kegiatan perusahaan termasuk kegiatan promosi

tidak dapat berjalan.

3.2.2.3 Brosur

73

3.2.2.3 Gambar contoh brosur MRCCC

Berikut prosedur dari proses pembuatan brosur MRCCC Siloam Hospitals:

RAPAT INTERNAL

INFORMASI BROSUR

PERSETUJUAN

EVALUASI

DESAIN BIAYA PENETAPAN

74

Pada proses pembuatan brosur sama hal-nya dengan proses

pembuatan banner. Akan tetapi, informasi yang terdapat pada sebuah

brosur tentunnya tidak dapat ditentukan secara sepihak. Informasi

kesehatan yang terdapat pada brosur tentunnya ditangani oleh pihak

yang sangat mengerti akan produk dan fasilitas yang ditawarkan oleh

MRCCC Siloam Hospitals.

Desain yang digunakan juga merupakan hasil diskusi dari

keseluruhan tim marketing yang bertanggung jawab atas jalannya

kegiatan promosi yang dilakukan di MRCCC Siloam Hospitals.

Apabila terjadinya kesalahan yang terjadi pada proses pembuatan alat

promosi, tentunnya merupakan tanggung jawab yang harus dihadapi

oleh keseluruhan tim marketing MRCCC Siloam Hospitals.

75

3.2.2.4 Banner promo MRCCC Peduli

3.2.2.4 Gambar contoh banner promo MRCCC

76

Berikut prosedur proses dari pembuatan banner promo MRCCC Peduli:

Sebelum promo MRCCC Peduli dijalankan, tentunya mengalami

proses yang dimana perusahaan harus menentukan promo apa saja yang

diberikan kepada pelanggan yang dapat menarik perhatian pelanggan. Proses

tersebut adalah dimana tim marketing memperoleh izin terlebih dahulu dari

seorang CEO yang telah mengadakan rapat dengan direktur perusahaan.

Fungsi dari rapat tersebut adalah untuk mengetahui sebesar apa perusahaan

akan mendapatkan keuntungan dari promo yang akan dilaksanakan. Setelah

mendapatkan perizinan dari CEO, tim marketing tentunnya meminta

informasi kepada tim medis secara khusus yang mengerti dan menangani

konsumen kesehatan dengan fasilitas promo yang akan ditawarkan. Setelah

itu penentuan ide dan biaya yang ditentukan oleh head business and

marketing. Setelah proses penentuan ide, adalah evaluasi. Dimana

PERSETUJUAN IDE

PENENTUAN DESAIN BIAYA

RAPAT INTERNAL

EVALUASI

PERSETUJUAN

77

keseluruhan hasil yang telah didapat, dievaluasi terlebih dahulu sebelum

diajukan persetujua kepada CEO (chief executive officer)

3.2.3 Frekuensi

Pada MRCCC Siloam Hospitals frekuensi dalam menjalani atau

melaksanakan kegiatan promosi terbilang cukup sering dilakukan, terutama

pada kegiatan event, dalam satu bulan frekuensi MRCCC Siloam Hospitals

mengadakan event hampir setiap minggunnya. Terutama, untuk

memperingati hari besar kesehatan. Sebagai contoh pada gambar event

diatas yaitu “World Hemophilia Day 2012”. Setelah event, frekuensi yang

cukup tinggi pada kegiatan promosi adalah brosur dan iklan melalui media

cetak. Pada pembagian brosur yang dilakukan MRCCC Siloam Hospitals

cukup rutin, penempatan brosur dilakukan per-tiga hari. Sebab, brosur

mudah habis khususnya untuk brosur medical check up, dan jadwal praktek

dokter. Laporan dari kegiatan event, pembagian brosur dan iklan media

cetak tersebut dilaporkan kepada CEO setiap enam bulan sekali, untuk

menjadi pembahasan pada pertemuan yang dilakukan oleh dewan direksi,

CEO, direktur dan satuan pemeriksaan internal.

Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mengetahui perkembangan

dari kegiatan-kegiatan yang telah dijalani oleh perusahaan dan apa saja yang

berperan penting pada berjalannya kegiatan tersebut. Sebagai contoh,

sponsorship dan media partner yang mendukung jalannya kegiatan promosi

tersebut. Hasil pertemuan tersebut akan menjadi laporan per-enam bulanan

yang akan dijadikan perbandingan antara laporan kegiatan promosi dan

laporan pemasukan setelah dilaksanakannya kegiatan promosi tersebut.

78

Laporan tersebut selalu dibahas pada apel pagi karyawan setiap

bulannya. Sedangkan, laporan keseluruhan dari pertemuan bulanan tersebut

akan dijadikan grafik tahunan yang akan dibahas pada apel bulanan akhir

tahun. Hasil pertemuan tersebut juga membicarakan mengenai anggaran

yang telah dipakai dalam melaksanakan kegiatan promosi yang dilakukan

MRCCC Sioam Hospitals dan anggaran pemasukan yang diterima oleh

MRCCC Siloam Hospitals.

3.2.4 Kondisi Bisnis Perusahaan

Pada MRCCC Siloam Semanggi memiliki pencapaian yang cukup

menakjubkan semenjak rumah sakit baru didirikan walaupun belum

mencapai profit yang maksimum. Berkat perkembangan tersebut pihak

rumah sakit merasa optimis dengan langkah-langkah yang akan dilakukan

berikutnya. Walaupun pencapaian bulan pertama dan bulan kedua setelah

rumah sakit diresmikan mengalami pencapaian profit yang kurang dari target

yang telah ditentukan, akan tetapi pencapaian yang diterima bulan

berikutnya dengan strategi dan kerjasama yang cukup baik dari pihak rumah

sakit berhasil membuat peningkatan yang cukup drastis dibandingkan bulan

sebelumnya. Pada kinerja yang sedang berlangsung di rumah sakit MRCCC

Siloam Semanggi memiliki kerjasama yang baik antara sesama anggota

internal rumah sakit. Kerjasama tersebut ada dikarenakan adanya acara apel

tiap bulannya. Dimana dalam apel tersebut selalu membahas perkembangan

yang dialami oleh pihak rumah sakit.

79

Selain memberitahukan perkembangan yang dialami rumah sakit,

dalam apel tersebut juga membahas apa saja yang akan diterapkan selama

sebulan kedepan. Apakah ada strategi baru yang akan dilaksanakan oleh

rumah sakit atau melainkan tetap pada strategi bulan sebelumnya. Fungsi

dari apel setiap bulannya adalah untuk mempererat solidaritas antar

karyawan MRCCC Siloam Hospitals pada bagian divisi-divisi penting

seperti divisi keuangan, divisi pelayanan medis, divisi bisnis dan marketing,

divisi keperawatan, divisi penunjang medis, divisi sumber daya manusia,

divisi penunjang umum dan bagi CEO sendiri yang memimpin apel

karyawan tersebut.

Pada pencapaian profit yang diterima oleh pihak rumah sakit pada saat

ini mayoritas lebih kepada penggunaan obat atu penjualan obat. rumah sakit

megharapkan peralatan canggih yang dimiliki oleh rumah sakit

dipergunakan dengan baik, sebab dengan penggunaan perlatan rumah sakit

yang dimana peralatan tersebut adalah peralatan milik sendiri. Dimana

keuntungan yang akan diterima langsung oleh rumah sakit tanpa perantara

lainnya. Sedangkan dalam penggunaan obat merupakan pendapatan

keuntungan yang hanya mencapai beberapa persen saja yang diterima oleh

rumah sakit.

3.2.5 Competitor Analysis

Dalam berjalannya sebuah perusahaan tentunnya mempunyai

persaingan yang sangat ketat. Hanya dengan strategi perusahaan yang lebih

80

unggul dan kebersamaan dalam bekerja sama antar anggota dalam

menaklukan atau mengungguli perusahaan pesaing.

Pada MRCCC Siloam Hospitals dalam menangani penyakit khusus

kanker di Indonesia adalah Rumah Sakit Kanker Dharmais. Rumah sakit

pesaing tersebut mempunyai waktu untuk memperkenalkan perusahaannya

dalam jangka waktu yang lebih lama dibandingkan MRCCC Siloam

Hospitals dan tentunnya lebih mempunyai nama dibandingkan MRCCC

Siloam Hospitals.

Pada dasarnya MRCCC Siloam Hospitals juga ingin memiliki nama

dan citra yang dapat menjdai top of mind dari pelanggan. Dan tentunnya

MRCCC Siloam Hospitals ingin lebih mengungguli perusahaan jasa

kesehatan yang menjadi kompetitor utama dari perusahaan. Pihak MRCCC

Siloam Hospitals tentunnya aktif dalam melihat perkembangan yang dialami

oleh pihak rumah sakit kompetitor. Perkembangan tersebut tidak hanya dari

pemahaman masyarakat saja, akan tetapi juga berdasarkan penilaian

terhadap perkembangan yang dialami oleh MRCCC Siloam Hospitals

semenjak rumah sakit didirikan.

Strategi yang dilakukan oleh MRCCC Siloam Hospitals tentunnya

harus lebih inovatif dibandingkan rumah sakit pesaing. Dimana tentunnya

pihak MRCCC Siloam Hospitals ingin mencoba menarik perhatian dari

pelanggan kesehatan rumah sakit pesaing menjadi pelanggan dari MRCCC

Siloam Hospitals dengan menggunakan cara yang sehat.

81

3.3 Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian kualitatif menurut Prastowo dalam bukunya yaitu Metode

Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian mengatakan bahwa

metode kualitatif adalah metode (jalan) penelitian yang sistematis yang digunakan

untuk mengkaji atau meneliti suatu obyek pada latar alamiah tanpa ada manipulasi

di dalamnya dan tanpa ada pengujian hipotesis, dengan metode-metode yang

alamiah ketika hasil penelitian yang diharapkan bukanlah generalisasi berdasarkan

ukuran-ukuran kuantitas, namun makna (segi kualitas) dari fenomena yang diamati

(Andi Prastowo,2011: 24).

3.3.1 Data Primer

Data primer adalah data yang didapatkan oleh peneliti dengan

melakukan komunikasi dan interaksi langsung dengan narasumber yang

terpercaya dan mengetahui apa saja mengenai obyek yang akan diteliti.

tekhnik pengumpulan data untuk dapat memperoleh data primer adalah:

a. Wawancara Mendalam (Indepth Interview)

Wawancara merupakan proses pengumpulan informasi

mengenai obyek yang akan diteliti. Dalam menjalani proses wawancara

tentunya memiliki ketentuan-ketentuan seperti, menghormati pihak

narasumber dalam menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang

diberikan oleh peneliti dan tidak mendesak narasumber untuk

memberikan informasi yang dianggap rahasia oleh obyek penelitian.

82

Peneliti melakukan wawancara dengan dua pihak dari staf

MRCCC yang mempunyai hubungan dengan jalannya strategi

marketing perusahaan, yaitu Ibu Agustine sebagai kepala head office

yang bertugas dan bertanggung jawab terhadap jalannya kegiatan

pemasaran yang terjadi di MRCCC Siloam Hospitals dan dengan dr.

Edvina sebagai staf management office sekaligus menjabat sebagai

dokter umum yang bertugas menjadi pelaksana pemasaran dan lebih

mengarah kepada hubungan terhadap media-media yang akan menjadi

partner dari MRCCC Siloam Hospitals.

b. Observasi Partisipasi

Observasi partisipasi merupakan pengamatan dari peneliti

terhadap obyek. Pengamatan yang dilakukan peneliti merupakan

pengamatan yang bersifat langsung. Peneliti ikut turut serta dalam

kurun waktu tiga bulan untuk melaksanakan kegiatan yang dilakukan

oleh pihak rumah sakit, dan tentunya peneliti melewati proses adaptasi

terlebih dahulu agar dapat menjalankan tugas-tugas yang telah

diberikan dengan dukungan lingkungan yang baik.

Tugas peneliti dalam observasi partisipasi adalah

memperhatikan dan mencatat fenomena apa saja yang terjadi di rumah

sakit yang mempunyai hubungan erat terhadap tujuan penelitian dan

tentunya peneliti berharap bias mendapatkan pengalaman bekerja dan

berorganisasi dan tentunya dapat membantu perusahaan pada

pemenuhan target yang telah ditentukan.

83

3.3.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah pengelolaan dan analisis dari data-data dan

informasi yang sudah ada sebelumnya kemudian dikaji kembali. Tujuan

dari data sekunder ini adalah untuk mengetahui apakah ada perubahan

informasi dan data-data semenjak rumah sakit tersebut didirikan sampai

pada saat peneliti melakukan penelitian terhadap rumah sakit tersebut.

Data sekunder digunakan sebagai pendukung data primer, sebab data

sekunder merupakan sumber informasi dari data-data yang sudah ada

sebelumnya.

a. Studi Dokumentasi

Merupakan tekhnik pengumpulan data dengan mendapatkan

informasi yang diperoleh dari buku-buku, laporan-laporan dan brosur-

brosur yang ada pada MRCCC Siloam Semanggi. Dan tentunya

laporan-laporan yang diterima oleh peneliti didapatkan berdasarkan

persetujuan yang telah diberikan oleh pihak rumah sakit. Sebab, pada

dasarnya mayoritas dalam sebuah perusahaan memiliki data-data

maupun informasi yang bersifat rahasia.

a) Media Online (Internet)

Merupakan tekhnik pengumpulan data dengan memanfaatkan

media internet sebagai panduan dalam proses pengambilan data

MRCCC Siloam Hospitals. Sesuai dengan zaman modern saat ini

tentunya banyak masyarakat yang memanfaatkan media internet dalam

84

mendapatkan informasi. Data dan informasi tersebut mencakup

informasi umum yang dapat dilihat oleh masyarakat. Akan tetapi,

MRCCC Siloam Hospitals belum melaksanakan atau menjalankan

komponen direct marketing yaitu menyediakan fasilitas untuk

pendaftaran pasien secara online pada website MRCCC Siloam

Hospitals.

3.4 Permasalahan yang ada

Pemahaman masyarakat pada saat ini hanya mengetahui bahwa MRCCC

Siloam Hospitals adalah rumah sakit dengan penanganan yang sama seperti

Siloam Hospitals lainnya. Untuk memperkenalkan MRCCC Siloam Semanggi

kepada masyarakat tentunya membutuhkan strategi yang tepat agar dapat

menyadarkan masyarakat bahwa MRCCC Siloam Semanggi adalah rumah sakit

dengan “Centre excellent Liver GI”

Dalam perkembangan yang dialami selama hampir satu tahun ini adalah

mengalami peningkatan yang cukup baik walaupun belum bisa mencapai target

yang diinginkan. Akan tetapi, rumah sakit MRCCC Siloam Semanggi akan

melakukan cara yang terbaik untuk mendapatkan keuntungan bagi rumah sakit.

Dalam usaha pengembangan rumah sakit MRCCC Siloam Semanggi tentunya

butuh tambahan nilai tambah dari seluruh karyawan yang harus bekerjasama

untuk membangun rumah sakit tersebut.

Pada hakekatnya walaupun rumah sakit MRCCC Siloam Hospitals

dikategorikan sebagai rumah sakit baru, namun dalam pemilihan karyawan

85

tentunya tetap memiliki karakteristik yang sesuai dengan keahlian dan

kemampuan dari karyawan tersebut untuk membangun rumah sakit menjadi

jauh lebih baik.

Akan tetapi, dalam proses pencapaian MRCCC Siloam Hospitals terdapat

ketegangan internal khususnya pada bagian marketing. Ketegangan internal

tersebut merupakan penghambat yang cukup memiliki dampak besar terhadap

perusahaan. Dimana tidak adanya divisi khusus Public Relation (PR) yang

menangani masalah promosi perusahaan. Dikarenakan tidak adanya bagian

khusus divisi Public Relation, sehingga tugas-tugas yang diberikan menjadi

kesatuan pekerjaan yang ada pada management office. Sebagai contoh, dalam

menangani sebuah event rumah sakit dimana peran marketing sangat penting

dalam jalannya kegiatan tersebut. Tugas-tugas yang dilakukan oleh marketing

berasal dari seorang head office, sementara tugas dari seorang head office

adalah tidak untuk menangani sebuah event. Tugas dari seorang head office

adalah untuk mengontrol jalannya event tersebut bersama dengan seorang CEO

(chief executive officer).

3.5 Alternatif Pemecahan Masalah

Pada rumah sakit MRCCC Siloam Hospitals tentunya masih tergolong

“uji coba” pada pencapaian yang akan diterima oleh rumah sakit melalui

strategi yang baru dalam menangani peningkatan mutu dan kualitas rumah sakit

khusus kanker yang pertama didirikan oleh Siloam Hospitals Group.

86

Strategi yang dilakukan pihak MRCCC Siloam Hospitals sampai saat ini

adalah dengan melakukan banyak kegiatan yang berhubungan dengan rumah

sakit seperti, melakukan promosi, mengundang media pada acara-acara yang

dilakukan oleh rumah sakit, dan melakukan pendekatan dengan asuransi agar

mendapatkan awareness dari masyarakat dikarenakan masyarakat khususnya

pelanggan MRCCC Siloam Hospitals merasa puas dengan pelayanan yang

diberikan oleh rumah sakit.

Selain dengan melakukan kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan

pemahaman masyarakat terhadap rumah sakit, tentunya tidak lupa untuk

meningkatkan pelayanan medis dan menyediakaan alat-alat penunjang medis

dengan kualitas yang baik dengan tujuan untuk memberikan keamanan dan

kenyamanan terhadap pelanggan (pasien).

Pada pencapaian profit dari pemakaian produk kesehatan dan jumlah

pemakaian konsumen kesehatan pada MRCCC Siloam Hospitals selama hampir

satu tahun semenjak berdirinya MRCCC Siloam Hospitals memiliki

peningkatan yang baik.

Berikut penjabaran hasil yang diterima MRCCC Siloam Hospitals dalam

kurun waktu per-tiga bulan:

87

Berikut adalah hasil dari kegiatan medis selama hampir satu tahun

dan dijabarkan dalam bentuk per-tiga bulan semenjak berdirinya

perusahaan dalam mengembangkan profit berdasarkan hasil dari kegiatan

promosi dan pengeluaran terhadap obat-obatan dan alat medis.

Warna hijau pada keterangan diatas adalah target yang ditentukan

pada MRCCC Siloam Hospitals, setiap perusahaan pasti mempunyai

target yang berfungsi sebagai penentu dari peningkatan atau penurunan

profit yang diterima oleh MRCCC Siloam Hospitals.

Warna merah pada keterangan diatas adalah jumlah pengeluaran

dari MRCCC Siloam Hospitals seperti pengeluaran terhadap obat-obatan

yang diperlukan oleh konsumen kesehatan, alat-alat medis penunjang

kesehatan, fasilitas-fasilitas rumah sakit, dan termasuk gaji para

karyawan.

88

Warna biru pada keterangan diatas adalah pencapaian yang

didapatkan MRCCC Siloam Hospitals. Walaupun tidak dapat mencapai

target yang telah ditentukan, akan tetapi mengalami peningkatan yang

cukup baik.

Dari grafik diatas menunjukan bahwa MRCCC Siloam Hospitals

tentunnya memiliki target dalam usaha pencapaian keuntungan bagi

perusahaan. Walaupun, hasil yang dicapai tidak sesuai dengan target yang

ditentukan, akan tetapi peningkatan yang terjadi per-tiga bulannya masih

bisa dibilang memungkinkan untuk mencapai target yang diingingkan.