obgin new
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 OBGIN NEW
1/18
PUSKESMASAIK DAREK
ANTENATAL CARE
SOP
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh :Kepala Puskesmas
Nuridan , S .KepNIP. 19671231 199001 1 016
NIP. 19650307 198703 1 015
NIP. 19650307 198703 1 015
No. Reisi :
!"l. !e#$it :
%alaman :
Pengertian Pelayanan berkesinambungan yang terdiri atas edukasi, deteksi dini,
pencegahan, pengobatan, rehabilitasi yang dilaksanakan pada ibu hamil
Tujuan Untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada ibu dan janin selama
kehamilan melalui peningkatan derajat kesehatan baik fisik maupun mental ibu
dan janin.
Kebijakan Sebagai salah satu upaya promotif dan preventif untuk menurunkan angka
kesakitan dan kematian bagi ibu hamil dan janinnya
Prosedur secara umum pada setiap kunjungan akan dilakukan anamnesis keluhan yang
dirasakan, pemeriksaaan tanda vital, fisik dan pemeriksaan obstetri. Selain itu
dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan untuk
!. Trimester I
Pemastian kehamilan
Pemastian kehamilan intra uterin-hidup
Pemastian usia kehamilan
Persiapan dan pemeliharaan payudara
Skreening "epatitis # , $hesus
Pemeriksaan T%$&" bila mungkin
!!. Trimester II
Skreening defek bumbung saraf
Skreening defek jantung
'valuasi pertumbuhan janin
'valuasi toleransi maternal
Skreening servikovaginitis
Skreening infeksi jalan kencing
Skreening diabetes mellitus
!!! . Trimester III
'valuasi pertumbuhan janin
'valuasi toleransi maternal
'valuasi rute persalinan
'valuasi fasilitas kelahiran(pera)atan neonatal
-
7/26/2019 OBGIN NEW
2/18
PUSKESMAS
AIK DAREK
INSERSI AKDR
SOP
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh : KepalaPuskesmas
Nuridan , S .KepNIP. 19671231 199001 1 016
NIP. 19650307 198703 1 015
NIP. 19650307 198703 1 015
No. Reisi :
!"l. !e#$it :
%alaman :
Pengertian *K+$ adalah alat yang dimasukkan ke dalam rahim dalam masa
reproduksi dengan tujuan untuk mencegah kehamilan
Tujuan enjaga kesehatan reproduksi )anita dengan menjarangkan jarak kelahiran
Kebijakan *K+$ merupakan pilihan utama untuk menjaga jarak kelahiran pada ibu
yang telah melahirkan karena efisiensi dan efektifitasnya
Prosedur . enyapa klien dengan ramah dan hangat
. enanyakan tujuan pemakaian kontrasepsi/. 0akukan konseling sebelum dilakukan pemasangan
1. emastikan bah)a klien memang memilih *K+$
2. emeriksa kembali rekam medis untuk menentukan bah)a klienmemang cccok untuk memakai *K+$
3. enilai pengetahuan klien tentang efek samping yang umum ada
pada *K+$
4. enjelaskan kebutuhan pemasangan *K+$ dan apa yang akanklien rasakan pada saat proses pemasangan dan setelah pemasangan
5. embaca kembali catatan ri)ayat kesehatan reproduksinya
6. enanyakan apakah klien sudah mengosongkan kandung kemihnya7. enjelaskan apa yang akan dilakukan dan mempersilahkan klien
untuk bertanya
. emriksa tensi dan berat badan klien. encuci tangan dengan air sabun dan mengeringkannya
/. Palpasi daerah perut dan memeriksa apakah ada nyeri,tumor atau
kelainan di daerah supra pubik1. emakai sarung tangan baru atau sarung tangan yang telah di steril
atau +TT
2. engatur peralatan dan bahan yang akan dipakai dalam tempat
steril atau +TT3. elakukan pemeriksaan speculum
4. engambil bahan dari vagina atau serviks bila ada indikasi
Prosedur 5. emasukkan lengan *K+$ di dalam kemasan sterilnya
6. emakai kembali sarung tangan baru
7. emasang spekulum vagina untuk melihat serviks. engusap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik -/ kali
. enjepit serviks dengan tenakulum secara hati-hati dan
memasukkan sonde uterus dengan tehnik tidak menyentuh
/. emasang *K+$ dengan tehnik withdrawl tanpa menyentuhdinding vagina dan speculum
1. enggunting benang *K+$, mengeluarkan tenakulum dan
spekulum dengan hati-hati2. erendam seluruh alat yang sudah tidak dipakai dalam klorin
selama 7 menit untuk dekontaminasi
3. embuang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai dalam larutan
klorin
-
7/26/2019 OBGIN NEW
3/18
4. erendam sarung tangan dalam larutan klorin
5. encuci tangan dengan aor dan sabun6. embuat rekam medik
/7. engajarkan klien cara memeriksa sendiri benang *K+$
/. endiskusikan apa yang harus dilakukan klien bila mengalami efek
samping/. eyakinkan klien bah)a dapat mencabut kembali *K+$ setiap
saat//. elakukan observasi selama 2 menit sebelum mempersilahkan
klien pulang
PUSKESMAS
AIK DAREK
PERTOLON!N PERS!LIN!N S"NS!N
#EN!N $!R! %R!$&T
SOP
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh : KepalaPuskesmas
Nuridan , S .Kep
NIP. 19671231 199001 1
016 NIP. 19650307 198703 1015
NIP. 19650307 198703 1 015
No. Reisi :
!"l. !e#$it :
%alaman :
Pe
ngertian Persalinan spontan pervaginam pada janin letak sungsang.
Tujuan enurunkan morbiditas dan mortalitas neonatal pada persalinan sungsang
dengan cara #racht.Kebijakan Pertolongan persalinan sungsang harus dilakukan oleh tenaga medis yang trampil
Prosedur . !bu dalam posisi litotomi
. Kosongkan kandung kemih, bersihkan daerah perineum dengan antiseptik
/. !nstruksikan pasien agar mengedan dengan benar selama ada his yakni8
mulai dengan menarik nafas dalam,katupkan mulut, upayakan mendorong
ke abdomen dan anus. Kedua tangan menarik lipat lutut, angkat kepala
dan lihat ke pusar
1. Pimpin berulang kali hingga bokong turun ke dasar panggul. 0akukan
episiotomi saat bokong membuka vulva dan perineum sudah menipis
2. Segera setelah bokong lahir, bokong dicekam dengan cara #racht 9kedua
ibu jari penolong sejajar dengan panjang paha, jari-jari yang lain
memegang daerah panggul:
3. ;angan melakukan intervensi, ikuti saja proses keluarnya janin
4. #ila terdapat hambatan pada tahapan lahir setinggi skapula, bahu atau
kepala segera lanjutkan ke metode< manual aid=5. 0onggarkan tali pusat setelah lahirnya perut dan sebagian dada
6. 0akukan hiperlordosis janin pada saat angulus scapula inferior tampak di
ba)ah simfisis 9dengan mengikuti gerak rotasi anterior yaitu punggung
janin didekatkan ke arah perut ibu tanpa tarikan : disesuaikan dengan
lahirnya badan bayi
7. >erakkan ke atas hingga lahir dagu, mulut, hidung, dahi kepala
. 0etakkan bayi di perut ibu, bungkus bayi dengan handuk hangat,
bersihkan jalan nafas bayi oleh asisten, tali pusat dipotong
-
7/26/2019 OBGIN NEW
4/18
. Setelah asuhan bayi baru lahir diberikan, berikan bayi pada ibu untuk
laktasi(kontak dini
PUSKESMAS
AIK DAREK
'!N!(E'EN !KTI) K!L! III
SOP
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh : Kepala Puskesmas
Nuridan , S .KepNIP. 19671231 199001 1 016
NIP. 19650307 198703 1 015
NIP. 19650307 198703 1 015
No. Reisi :
!"l. !e#$it :
%alaman :
Pengertian erupakan langkah-langkah aktif pada persalinan kala !!! dengan memberikan
oksitosin, peregangan tali pusat terkendali dan rangsangan taktil(masase fundusuteri
Tu
juan emperpendek )aktu kala !!! persalinan dan mengurangi kehilangan darah
Kebijakan enurunkan morbiditas dan mortalitas ibu pasca persalinan
Unit terkait
Prosedur Pemberian Suntikan oksitosin.
. Segera berikan bayi yang telah terbungkus kain pada ibu untuk diberi*S!.
. 0etakkan kain bersih di atas perut ibu
/. Periksa uterus untuk memastikan tidak ada bayi yang lain. 9Undiagnosedt)in:
1. emberitahukan pada ibu bah)a ia akan disuntik.
2. Selambat-lambatnya dalam )aktu dua menit setelah bayi lahir, segerasuntikan oksitosin 7 unit ! pada (/ ba)ah paha kanan bagian luar.
Pengegangan Tali Pusat Terkendali
. #erdiri di samping ibu.
. Pindahkan klem kedua yang telah dijepit sekatu kala dua persalinan padatali pusat sekitar 2 ? 7 cm dari vulva. *lasan memegang tali pusat
lebih dekat ke vulva akan mencegah avulsi.
/. 0etakkan tangan yang lain pada abdomen ibu 9alas dengan kain: tepat diatas tulang pubis. >unakan tangan ini untuk melakukan penegangan
pada tali pusat, kemudian tangan pada dinding abdomen menekan
korpus uteri ke ba)ah dan atas 9dorso-kranial: korpus. 0akukan secarahati-hati untuk menghindari terjadinya inversion uteri.
1. #ila plasenta belum lepas, tunggu hingga kontraksi yang kuat 9sekitardua atau tiga menit:
Prosedur 2. Pada saat kontraksi mulai 9uterus menjadi bulat atau tali pusat
memanjang: tegangkan kembali tali pusat ke arah ba)ah 9dengan hati-
hati: bersamaan dengan itu, lakukan penekanan korpus uteri ke arah
ba)ah dan cranial hingga plasenta terlepas dari tempat implantasinya.3. ;ika plasenta tidak turun setelah /7-17 detik dimulainya penegangan tali
pusat dan tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan lepasnya plasenta,
jangan teruskan penegangan tali pusat.- Pegang klem dan tali pusat dengan lembut dan tunggu sampai
kontraksi berikutnya. ;ika perlu pindahkan klem lebih dekat ke
perineum pada saat melahirkan plasenta.
-
7/26/2019 OBGIN NEW
5/18
- Pada saat kontraksi berikutnya terjadi, ulangi penegangan tali pusat
terkendali dan lakukan tekanan berla)anan arah pada uterus secaraserentak. !kuti langkah-langkah tersebut pada setiap kontraksi
hingga terasa plasenta terlepas dari dinding uterus.
4. Setelah plasenta terlepas anjurkan ibu untuk meneran sehingga plasenta
terdorong ke introitus vagina. Tetap tegangkan tali pusat ke arah ba)ahmengikuti arah jalan lahir.
5. Pada saat plasenta terlihat pada introitus vagina, teruskan kelahiranplasenta dengan menggunakan kedua tangan. Selaput ketuban mudah
robek8 pegang plasenta dengan kedua tangan rata dan dengan lembut
putar plasenta hingga selaput terpilin.
6. 0akukan penarikan secara lembut dan perlahan-lahan untuk melahirkanselaput ketuban.
.
7. ;ika terjadi robekan pada selaput ketuban pada saat melahirkan plasenta,dengan hati-hati periksa vagina dan serviks dengan seksama. >unakan
jari tangan anda atau klem atau cunam +TT atau steril untuk keluarkan
selaput ketuban yang dapat dicapai oleh jari-jari tangan tersebut$angsangan Taktil @undus Uteri.
Segera setelah kelahiran plasenta, lakukan rangsangan taktil 9pemijatan: fundus
uteri8
. 0etakkan telapak tangan pada fundus uteri.. ;elaskan tindakan ini kepada ibu, katakana bah)a ibu mungkin meras
kurang nyaman. *njurkan ibu untuk menarik napas dalam, perlahan dan
berlaku tenang.Prosedur Pemberian Suntikan oksitosin.
. Segera berikan bayi yang telah terbungkus kain pada ibu untuk diberi*S!.
. 0etakkan kain bersih di atas perut ibu
/. Periksa uterus untuk memastikan tidak ada bayi yang lain. 9Undiagnosed
t)in:1. emberitahukan pada ibu bah)a ia akan isuntik.
2. Selambat-lambatnya dalam )aktu du amenit setelah bayi lahir, segera
suntikan oksitosin 7 unit ! pada (/ ba)ah paha kanan bagian luar.Pengegangan Tali Pusat Terkendali
2. #erdiri di samping ibu.
3. Pindahkan klem kedua yang telah dijepit sekatu kala dua persalinan padatali pusat sekitar 2 ? 7 cm dari vulva. *lasan memegang tali pusat
lebih dekat ke vulva akan mencegah avulsi.
4. 0etakkan tangan yang lain pada abdomen ibu 9alas dengan kain: tepat diatas tulang pubis. >unakan tangan ini untuk melakukan penegangan
pada tali pusat, kemudian tangan pada dinding abdomen menekan
korpus uteri ke ba)ah dan atas 9dorso-kranial: korpus. 0akukan secara
hati-hati untuk menghindari terjadinya inversion uteri.5. #ila plasenta belum lepas, tunggu hingga kontraksi yang kuat 9sekitar
dua atau tiga menit:
6. Pada saat kontraksi mulai 9uterus menjadi bulat atau tali pusatmemanjang: tegangkan kembali tali pusat ke arah ba)ah 9dengan hati-
hati: bersamaan dengan itu, lakukan penekanan korpus uteri ke arah
ba)ah dan cranial hingga plasenta terlepas dari tempat implantasinya.7. ;ika plasenta tidak turun setelah /7-17 detik dimulainya penegangan tali
pusat dan tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan lepasnya plasenta,
jangan teruskan penegangan tali pusat.
a. Pegang klem dan tali pusat dengan lembut dan tunggu sampaikontraksi berikutnya. ;ika perlu pindahkan klem lebih dekat ke
perineum pada saat melahirkan plasenta.
b. Pada saat kontraksi berikutnya terjadi, ulangi penegangan talipusat terkendali dan lakukan tekanan berla)anan arah pada
uterus secara serentak. !kuti langkah-langkah tersebut pada setiap
-
7/26/2019 OBGIN NEW
6/18
kontraksi hingga teras plasenta terlepas dari dinding uterus.
. Setelah plasenta terlepas anjurkan ibu untuk meneran sehingga plasentaterdorong ke introitus vagina. Tetap tegangkan tali pusat ke arah ba)ah
mengikuti arah jalan lahir.
. Pada saat plasenta terlihat pada introitus vagina, teruskan kelahiran
plasenta dengan menggunakan kedua tangan. Selaput ketuban mudahrobek8 pegang plasenta dengan kedua tangan rata dan dengan lembut
putar plasenta hingga selaput terpilin./. 0akukan penarikan secara lembut dan perlahan-lahan untuk melahirkan
selaput ketuban.
1. ;ika terjadi robekan pada selaput ketuban pada saat melahirkan plasenta,
dengan hati-hati periksa vagina dan serviks dengan seksama. >unakanjari tangan anda atau klem atau cunam +TT atau steril untuk keluarkan
selaput ketuban yang dapat dicapai oleh jari-jari tangan tersebut.
.
$angsangan Taktil @undus UteriSegera setelah kelahiran plasenta, lakukan rangsangan taktil 9pemijatan: fundusuteri8
. 0etakkan telapak tangan pada fundus uteri.
/. ;elaskan tindakan ini kepada ibu, katakana bah)a ibu mungkin meraskurang nyaman. *njurkan ibu untuk menarik napas dalam, perlahan dan
berlaku tenang.
1. +engan lembut tapi mantap, gerakkan tangan secara memutar pada
fundus uteri sehingga uterus berkontraksi. ;ika uterus tidak berkontraksidalam )aktu 2 detik, lakukan penatalaksanaan atonia uteri.
2. Periksa plasenta dan selaputnya untuk memastikan keduanya lengkap
dan utuh8a. Periksa sisi maternal plasenta 9 yang menempel pada dinding
uterus: untuk memastikan bah)a semuanya lengkap dan utuh
9tidak ada bagian yang hilang:.b. Pasangkan bagian-bagian plasenta yang robek atau terpisah
untuk memastikan tidak ada bagian yang hilang.
c. Periksa plasenta bagian fetal 9yang menghadap ke janin: untuk
memastikan tidak ada kemungkinan loba ekstra 9suksenturiata:.d. 'valuasi selaput untuk memastikan kelengkapannya.
3. Periksa uterus setelah satu hingga dua menit untuk memastikan bah)a
uterus berkontraksi dengan baik. ;ika uterus masih belum berkontraksi,ulangi rangsangan taktil 9pemijitan: uterus sehingga segera dapat
diketahui jika uterus tidak berkontraksi dengan baik.
4. Periksa kontraksi uterus setiap 2 menit selama jam pertama pascapersalinan dan setiap /7 menit selama jam kedua pasca persalinan.
-
7/26/2019 OBGIN NEW
7/18
PUSKESMAS
AIK DAREK
DISTOSIA BAHU
SOP
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh : KepalaPuskesmas
Nuridan , S .KepNIP. 19671231 199001 1 016NIP. 19650307 198703 1 015
NIP. 19650307 198703 1 015
No. Reisi :
!"l. !e#$it :
%alaman :
Pengertian Kegagalan kelahiran bahu setelah kepala janin lahir
Tujuan elahirkan bayi
Kebijakan enurunkan mortalitas dan morbiditas bayi baru lahir dan ibu
Prosedur . 0akukan menuver c $obert
-
7/26/2019 OBGIN NEW
8/18
PUSKESMAS
AIK DAREK
'!N"!L PL!SENT! P!#! RETENSIO PL!SENT!
SOP
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh : KepalaPuskesmas
Nuridan , S .Kep
NIP. 19671231 199001 1016 NIP. 19650307 198703 1015
NIP. 19650307 198703 1 015
No. Reisi :
!
"l. !e#$it :
%alaman :
Pengertian elahirkan plasenta dengan bantuan manual pada kasus retensio palsenta
Tujuan engurangi dan mencegah "PP akibat retensi plasenta.
Kebijakan enurunkan morbiditas dan mortalitas ibu akibat "PP karena retensi plasenta
-
7/26/2019 OBGIN NEW
9/18
Prosedur . Tindakan Penetrasi Ke Kavum Uteri.
a. !nstruksikan asisten untuk memberikan sedative dan analgesicmelalui karet infuse.
b. 0akukan katerisasi kandung kemih apabila klien tidak dapat
berkemih sediri.
- Pastikan kateter masuk ke dalam kandung kemih dengan benar.- &abut kateter setelah kandung kemih dikosongkan.
c. ;epit tali pusat dengan kocher kemudian tegangkan tali pusatsejajar lantai.
d. Secara obstetric masukkan satu tangan 9punggung tangan ke
ba)ah: ke dalam vagina dengan menelusuri tali pusat bagian
ba)ah.e. Setelah tangan mencapai pembukaan serviks, minta asisten untuk
memegang kocher, kemudian tangan lain penolong menahan
fundus uerti.f. Sambil menahan fundus uteri, masukkan tangan dalam ke kavum
uteri sehingga mencapai tempat implantasi plasenta.g. #uka tangan osbtetrik menjadi seperti memberi salam 9ibu jarim,erapat ke pangkal jari telunjuk:.
. elepas Plasenta +ari +inding Uterus.
a. Tentukan implantasi plasenta, temukan tepi plasenta yang palingba)ah.
- #ila dibelakang, tali pusat tetap di sebelah atas. #ila di bagian
depan, pindahkan tngan ke bagain depan tli pusat dengan
punggung tangan menghadap ke atas.- #ila plasenta di bagian belakang, lepaskan plasenta dari tempat
implantasinya dengan jalan menyelipkan ujung jari di antara
plasenta dan dinidng uterus,- dengan punggung tangan menghadap ke dinding dalam uterus.
- #ila plasenta di bagian depan, lakukan hal yang sama 9punggung
tangan pada dinidng kavum uteri: tetapi tali pusat berada di ba)ahtelapak tangan kanan.
b. Kemudian gerakkan tangan kanan ke kiri dan kanan sambil
bergeser ke kranial sehingga semua permukaan maternal plasenta
dapat dilepas./. engeluarkan Plasenta.
a. Sementara satu tangan masih di dalam kavum uteri, lakukan
eksplorasi ulangan untuk memastikan tidak ada bagian plasentayang masih melekat pada dinding uterus.
b. Pindahkan tangan luar ke supra simfisis untuk menahan uterus
pada saat plasenta dikeluarkna.c. !nstruksikan asisten yang memegang kocher untuk menarik tali
pusat sambil tangan dalam menarik plsaenta keluar 9hinari
percikan darah:.d. 0etakkan plasenta ke dalam tempat yang telah disediakan.
e. 0akukan sedikit pendorongan uterus 9dengan tangan luar: ke
dorsokranial setelah plsaenta lahir.
1. Perhatikan kontraksi uterus dan jumlah perdarahan yang keluar.
PUSKESMAS
AIK DAREK
AMNIOTOMI
SOP
No. Dokumen : Ditetapkan Oleh : KepalaPuskesmas
Nuridan , S .KepNIP. 19671231 199001 1 016
NIP. 19650307 198703 1 015
NIP. 19650307 198703 1 015
No. Reisi :
!"l. !e#$it :
%alaman :
-
7/26/2019 OBGIN NEW
10/18
Pengertian Tindakan untuk merobek selaput amnion.
Tujuan emperbaiki proses persalinan karena po)er.
Kebijakan +ilakukan pada pasien yang direncanakan dapat lahir pervaginam
Prosedur . Pastikan kepala sudah masuk, tidak teraba bagian
kecil janin atau tali pusat.
. @iksasikan kepala bayi pada P*P dengan satu
tangan.
/. asukkan ( kocher atau spatula bergigi di atas
telunjukdan jari tengah tangan yang lain hingga menyentuh selaput
ketuban.
1. Saat selaput ketuban menegang 9kontraksi:,
gerakkan keduaujung jari tangan dalam untuk menorehkan gigi kocher
atau spatula hingga merobekkan selaput amnion.
. Tekankan ujung jari pada tempat robekan sehingga cairan
amnion keluar perlahan-lahan 9perhatikan )arna,kejernihan, pe)arnaan
mekoneum,jumlah dan ferniks kaseosa pada cairan amnion:
. Setelah cairan mengalir perlahan, keluarkan ( kocher atau
spatula dari vagina, masukan ke dalam ember berisi larutan klorin 7,2 A.
/. Pertahankan jari tangan dalam pada vagina sehingga yakin
bah)a terjadi penurunan kepala serta pastikan tidak teraba bagian keciljanin atau tali pusat yang menumbung.
1. Keluarkan jari tangan dalam dari vagina.
2. onitor denyut jantung janin setelah ketuban pecah.
Unit Terkait *
ASUHAN PERSALINAN NORMALNo. Dokumen : Ditetapkan Oleh : Kepala
PuskesmasNo. Reisi :
!"l. !e#$it :
%alaman :
-
7/26/2019 OBGIN NEW
11/18
PUSKESMASAIK DAREK
SOP Nuridan , S .KepNIP. 19671231 199001 1
016 NIP. 19650307 198703 1015
NIP. 19650307 198703 1 015
+'@!B!S! *suhan Persalinan Bormal adalah asuhan yang bersih dan aman selama
pengeluaran hasil konsepsi setelah pembuahan berumur lebih dari /4 minggu dan
setelah bayi lahir serta upaya pencegahan komplikasi.
TU;U*B embantu persalinan supaya bersih dan aman, serta mencegah terjadinya
komplikasi dalam persalinan.
K'#!;*K*B +ilakukan oleh bidan lulusan + !!! kebidanan sesuai dengan Standar Pelayanan
Kebidanan
P'$S!*P*B *0*T
C #*"*B
-#ak instrumen berisi partus set 9klem ,gunting tali pusat ,setengah koher
, kateter :
-Sarung tangan steril
-Kom berisi kapas dan air +TT
-Penghisap lendir atu delee
-oksitosin
-spuit /cc-umbilikal klem dan mono aural
-kasa steril
-kain utk ibu dan bayi
-bengkok
-tempat placenta
-baskom berisi air +TT dan )aslap
-baskom berisi cairan klorin 7,2A
-tempat sampah basah dan kering
P$%S'+U$ I. 'ENEN!L E(!L! #!N T!N#! K!L! #"!. endengar dan melihat adanya tanda persalinan Kala +ua
!bu merasakan adanya dorongan kuat untuk meneran
!bu merasakan tekanan rektum dan vagina semakin meningkat
Perineum tampak menonjol
Dulva dan sfingter ani membuka
II. 'EN+I!PK!N PERTOLON!N PERS!LIN!N
. Pastikan kelengkapan peralatan, bahan , dan obat-obatan esensial untuk
menolong persalinan dan penatalaksanaan komplikasi ibu dan bayi baru lahir
enggelar kain diatas perut ibu dan tempat resusitasi serta ganjal bahu
bayi
enyiapkan oksitosin 7 unit dan alat suntik steril sekali pakai di dalam
partu set
/. emakai celemek plastik
1. elepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan dengan
sabun dan air bersih mengalir, kemudian keringkan tangan dengan handuk bersih
dan kering
3.Pakai sarung tangan +TT pada tangan yang akan digunakan untuk pemeriksaan
-
7/26/2019 OBGIN NEW
12/18
dalam
emasukan oksitosin ke dalam tabung suntik9gunakan tangan yang memakai sarung
tangan +TT dan steril:, pastikan tidak terjadi kontaminasi pada alat suntik.
III. 'E'!STIK!N PE'%"K!!N LENK!P #!N KE!#!!N (!NIN
%!IK
4. embersihkan vulva dan perineum, dari depan ke belakang dengan
menggunakan kapas atau kasa dengan dibasahi air +TT
;ika introitus vagina, perineum atau anus terkontaminasi tinja, bersihkan
dengan seksama
#uang kasa atau kapas pembersih 9terkontaminasi: dalam )adah yang
tersedia
E >anti jika sarung tangan terkontaminasi 9dekontaminasi: lepas dan rendam dalam
larutan clorin 7,2A5. elakukan pemeriksaan dalam untuk mamastikan pembukaan lengkap
#ila selaput ketuban belum pecah dan pembukaan sudah lengkap
lakukan amniotomi
6. +ekontaminasi sarung tangan dengan cara mencelupkan tangan yang masih
menggunakan sarung tangan ke dalam larutan clorin 7,2A, kemudian lepaskan dan
rendam sarung tangan dalam posisi terbalik selama 7 menit. Kemudian cuci
tangan
7. Periksa denyut jantung janin 9+;;: setelah kontraksi(saat relaksasi uterus untuk
memastikan +;; dalam batas normal 97-37 F(menit:
engambil tindakan yang sesuai jika tidak normal
endokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam. +;; dan semua hasil
penilaian serta asuhan pada partograf.
I. 'EN+I!PK!N I%" #!N KEL"!R! "NT"K 'E'%!NT" PROSES
%I'%IN!N "NT"K 'ENER!N
. #eritahu bah)a pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik dan bantu ibu
dalam menemukan posisi yang nyaman dan yang sesuai dengan keinginannya.
E Tunggu hingga timbul rasa ingin meneran, lanjutkan pemantauan kondisi dan
kenyamanan ibu dan janin 9ikuti pedoman penatalaksanaan fase aktif: dan
dokumentasikan temuan yang ada
E ;elaskan pada anggota keluarga bagaimana peran mereka untuk mendukung dan
memberi semangat kepada ibu untuk meneran secara benar
. eminta keluarga untuk membantu menyiapkan posisi untuk meneran. 9bila ada
rasa untuk meneran dan terjadi kontraksi yang kuat, bantu ibu untuk ke posisi
setengah duduk atau posisi lain yang diinginkan dan pastikan ibu merasa nyaman:
/. 0aksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan kuat untuk
meneran
E #imbing ibu untuk meneran secara benarE +ukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki cara meneran apabila
caranya tidak sesuai
E
:
E
#antu ibu untuk mengambil posisi yang nyaman sesuai dengan pilihannya 9kecuali
dalam posisi terlentang dalam )aktu yang lama:
E *njurkan ibu untuk beristirahat diantara kontraksi
-
7/26/2019 OBGIN NEW
13/18
E *njurkan keluarga untuk memberi dukungan dan semangat untuk ibu
E #eri cukup asupan cairan per-oral 9minum
enilai +;; setiap kontraksi uterus selesai
E Segera rujuk jika bayi belum atau tidak akan segera lahir setelah 7 menit 9
jam: meneran 9primigravida: atau 37 menit 9 jam: meneran 9multigravida:
1. *njurkan ibu untuk berjalan-jalan, berjongkok atau mengambil posisi yang
nyaman jika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam 37 menit
. PERSI!P!N PERTOLON!N KEL!&IR!N %!+I
2. 0etakan handuk bersih 9untuk mengeringkan bayi: di atas perut ibu, jika kepala
bayi telah membuka vulva dengan diameter 2-3 cm
3. 0etakan kain bersih yang dilipat (/ bagian di ba)ah bokong ibu
4. #uka tutup partuset dan perhatikan kembali kelengkapan bahan dan alat
5. Pakai sarung tangan +TT pada kedua tangan
I. PERSI!P!N PERTOLON!N KEL!&IR!N %!+I
La-ir Kepaa
6. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 2-3 cm membuka vulva maka
lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan kering.
Tangan yang lain menahan kepala bayi untuk menahan posisi defleksi dan
membantu lahirnya kepala. *njurkan ibu untuk meneran perlahan sambil bernafas
cepat dan dangkal
7. Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang sesuai
jika hal itu terjadi, dan lanjutkan proses kelahiran bayi
;ika tali pusat melilit di leher secara longgar, lepaskan le)at bagian ataskepala bayi
E ;ika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua tempat dan potong
diantara dua klem tersebut
. Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan
La-ir/an %a-u
. Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegeng secara biparietal. *njurkan
ibu untuk meneran saat kontraksi. +engan lembut gerakan ke arah ba)ah dan
distal hingga bahu depan muncul di ba)ah arkus pubis dan kemudian gerakan ke
arah atas dan distal untuk mengeluarkan bahu belakang
La-ir/an %adan dan Tun/ai
/. Setelah kedua bahu lahir, geser tangan ba)ah ke arah perineum ibu untuk
menyangga kepala, lengan, dan siku sebelah ba)ah. >unakan tangan atas untuk
menelususri dan memegang lengan dan siku sebelah atas
1. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke punggung,
bokong, tungkai, dan kaki. Pegang kedua mata kaki 9masukkan telunjuk diantara
kaki dan pegang masing-masing mata kaki dengan ibu jari dan jaro-jari lainnya:
II. PEN!N!N!N %!+I %!R" L!&IR2. 0akukan penilaian 9selintas:
E *pabila bayi menangis kuat dan(atau bernapas tanpa kesulitanG
E *pabila bayi bergerak dengan aktifG
Jika bayi tidak menangis, tidak bernafas atau megap-megap lakukan tindakan
resusitasi ( langkah 25 ini berlanjut ke langkah-langkah prosedur resusitasi bayi
-
7/26/2019 OBGIN NEW
14/18
baru lahir dengan asfiksia)
3. Keringkan dan posisi tubuh bayi di atas perut ibu
Keringkan bayi dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya 9tanpa membersikan
verniks: kecuali bagian tangan
E >anti handuk basah dengan handuk yang kering
E Pastikan bayi dalam kondisi yang mantap di atas perut ibu
4. Periksa kondisi perut ibu untuk memastikan tidak ada bayi kedua dalam uterus
9hamil tunggal:
5. #eri tahu kepada ibu bah)a penolong akan menyuntik oksitosin 9agar uterus
berkontraksi baik:
6. +alam )aktu menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin 7 unit
9intramuskular: di (/ paha atas bagian distal lateral 9lakukan aspirasi sebelum
menyuntikan oksitosin:
/7. +engan menggunakan klem, jepit tali pusat 9dua menit setelah bayi lahir: pada
sekitar / cm dari pusar 9umbilikus: bayi. +ari sisi luar klem penjepit, dorong isitali pusat ke arah distal 9ibu: dan lakukan penjepitan kedua pada cm distal dari
klem pertama.
/. Pemotongan dan pengikatan tali pusat
E +engan satu tangan, angkat tali pusat yang telah dijepit kemudian lakukan
pengguntingan tali pusat 9lindungi perut bayi: diantara klem tersebut
E !kat tali pusat dengan benang +TT(steril pada satu sisi kemudian lingkarkan
kembali ke sisi berla)anan dan lakukan ikatan kedua menggunakan dengan simpul
kunci
E 0epaskan klem dan masukkan dalam )adah yang telah disediakan
/. Tempatkan bayi untuk melakukan kontak kulit ibu ke kulit bayi0etakan bayi dengan posisi tengkurap di dada ibu. 0uruskan bahu bayi sehingga
bayi menempel baik di dinding dada-perut ibu.
Usahakan kepala bayi berada di antara payudara ibu dengan posisi lebih rendah
dari puting payudara ibu
//. Selimuti bayi dan ibu dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi
III. PEN!T!L!KS!N!!N !KTI) K!L! TI!
/1. Pindahkan klem pada tali pusat hingga 2-7 cm dari vulva
/2. 0etakan satu tangan di atas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis, untuk
mendeteksi. Tangan lain menegangkan tali pusat
/3. Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah ba)ah sambil tangan
lain mendorong uterus ke arah belakang-atas 9dorsokranial: secara hati-hati 9untuk
mencegah inversio uteri:. ;ika plasenta tidak lahir setelah /7-17 detik, hentikan
penegangan tali pusat dan tunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan ulangi
prosedur di atas
E ;ika uterus tidak segera berkontraksi, meminta ibu, suami, atau anggota keluarga
untuk melakukan stimulasi puting susu.
'eneuar/an Pasenta/4. 0akukan penegangan dan dorongan dorso-kranial hingga plasenta terlepas,
meminta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah sejajar
lantai dan kemudian ke arah atas, mengikuti poros jalan lahir 9tetapkan lakukan
tekanan dorso-kranial:
E
;ika tali pusat bertambah panjang, pinfahkan klem hingga berjarak sekitar 2-7 cm
dari vulva dan lahirkan plasenta
-
7/26/2019 OBGIN NEW
15/18
E ;ika plasenta tidak lepas setelah 2 menit menegangkan tali pusat
.#eri dosisi ulang oksitosin 7 unit !
.0akukan katerisasi 9aseptik: jika kandung kemih penuh
/.eminta keluarga untuk menyiapkan rujukan
1.Ulangi penegangan tali pusat 2 menit berikutnya
2.Segera rujuk jika plasenta tidak lahir dalam /7 menit setelah bayi lahir
3.#ila terjadi perdarahan, lakukan plasenta manual
/5. Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan dua tangan.
Pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban terpilin kemudian lahirkan dan
tempatkan plasenta pada )adah yang telah disediakan
E ;ika selaput ketuban robek, pakai sarung tangan +TT atau steril untuk melakukan
eksplorasi sisa selaput kemudian gunakan jari-jari tangan atau klem +TT atau
steril untuk mengeluarkan bagian selaput yang tertinggal
Ransan Ta/ti 'asase "terus
/6. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase uterus, letakantelapak tangan di atas fundus dan lakukan masase dengan gerakan melingkar
dengan lembut hingga uterus berkontraksi 9fundus teraba keras:
E 0akukan tindakan yang diperlukan jika uterus tidak berkontraksi setelah 2 detik
melakukan rangsangan taktil(masase
I. 'ENIL!I PER#!R!&!N
17. Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan pastikan selaput
ketuban lengkap dan utuh. asukan plasenta ke dalam kantung plastik atau tempat
khusus
1. 'valuasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. 0akukan penjahitan
bila laserasi menyebabkan perdarahan.#ila ada robekan yang menimbulkan perdarahan aktif, segera lakukan penjahitan.
. 'EL!K"K!N !S"&!N P!S$!PERS!LIN!N
1. Pasikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan pervaginam
1/. #eri cukup )aktu untuk melakukan kontak kulit ibu-bayi 9di dada ibu paling
sedikit jam:.
E Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan inisiasi menyusui dini dalam )aktu
/7-37 menit. enyusui pertama biasanya berlangsung 7-2 menit. #ayi cukup
menyusu dari satu payudara
E #iarkan bayi berada di dada ibu selama jam )alaupun bayi sudah berhasil
menyusui
11. 0akukan penimbangan(pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotik profilaksis,
vitamin K mg intramuskular di paha kiri anterolateral setelah satu jam kontak
ibu-bayi
12. #erikan suntikan imunisasi "epatitis # 9setelah satu jam pemberian Ditamin K:
di paha kanan anterolateral.
E 0etakan bayi di dalam jangkauan ibu agar se)aktu-)aktu bisa disusunkan
0etakan kembali bayi pada dada ibu biaya belum berhasil menyusu di dalam satu
jam pertama dan biarkan sampai bayi berhasil menyusu.
E4auasi
13. 0anjutkan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan pervaginam
E -/ kali dalam 2 menit pertama pascapersalinan
-
7/26/2019 OBGIN NEW
16/18
E Setiap 2 menit pada jam pertama pascapersalinan
E Setiap 7-/7 menit pada jam kedua pascapersalinan
E ;ika uterus tidak berkontraksi dengan baik, melakukan asuhan yang sesuai untuk
menatalaksanakan atonia uteri
14. *jarkan ibu(keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai kontraksi
15. 'valuasi dan estimasi jumlah kehilangan darah
16. emeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 2 menit selama jam
pertama pascapersalinan dan setiap /7 menit selama jam kedua pascapersalinan
E emeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam pertama pascapersalinan
E elakukan tindakan yang sesuai untuk temuan yang tidak normal
27. Periksa kembali kodisi bayi untuk memastikan bah)a bayi bernafas dengan baik
917-37 kali(menit: serta suhu tubuh normal 9/3,3-/4,2:
Ke5ersi-an dan Keamanan
2. Tempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 7,2A untukdekontaminasi 97 menit:. &uci dan bilas peralatan setelah dekontaminasi
2. #uang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampai yang sesuai
2/. #ersihkan badan ibu dengan air +TT. #ersihkan sisa cairan ketuban, lendir, dan
darah. #antu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering
21. Pastikan ibu merasa nyaman. #antu ibu memberikan *S!. *njurkan keluarga
untuk memberi ibu minuman dan makanan yang diinginkan
22. +ekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 7,2A
23. &elupkan sarung tangan kotor ke dalam larutan klorin 7,2A, balikan bagian
dalam ke luar dan rendam dalam larutan klorin 7,2A selama 7 menit
24. &uci kedua tangan dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian keringkandengan tissue atau handuk pribadi yang kering dan bersih.
#/umentasi
25. 0engkapi partograf 9halaman depan dan belakang:, periksa tanda vital dan
asuhan kala !D
UB!T T'$K*!T 0aboratorium, *hli >iHi, !nstalasi ra)at inap, ra)at jalan dan !>+
+%KU'B
T'$K*!T
- Sinopsis %bstetri 77
- aternal dan Beonatal 77
- Pelatihan *suhan Persalinan Bormal #uku *cuan 'd./ 9$evisi:, ;akarta
jaringan Basional Pelatihan Klinik, 774.
- Pelatihan *PB 775
I
PENDARAHAN POST PARTUMNo. Dokumen : Ditetapkan Oleh : Kepala
Puskesmas
No. Reisi :!"l. !e#$it :
-
7/26/2019 OBGIN NEW
17/18
PUSKESMASAIK DAREK
SOP Nuridan , S .KepNIP. 19671231 199001 1016 NIP. 19650307 198703 1
015
NIP. 19650307 198703 1 015
%alaman :
1.Pen"e#tian emberikan pertolongan pada perdarahan per vaginam setelah melahirkan lebih
dari 277 cc atau perdarahan disertai dengan gejala dan tanda-tanda syok&.!u'uan enghentikan pendarahan yang terjadi stelah persalinan selesai, serta
menurunkan a
ngka kematian ibu3.Ke$i'akan Kebijakan Kepala Puskesmas *ik +arek nomor .....tanggal ...............
(.Re)e#ensi *PB 775Prosedur . Segera setelah plasenta dan selaput ketuban dilahirkan, lakukan massage
uterus supaya berkontraksi 9selama maksimal 2 detik: untuk
mengeluarkan gumpalan darah. Sambil melakukan massase fundus uteri,
periksa plasenta dan selaput ketuban untuk memastikan plasenta utuh dan
lengkap.
. ;ika perdarahan terus terjadi dan uterus teraba berkontraksi baik, berikan
7 unit oksitosin !
/. ;ika kandung kemih ibu bisa dipalpasi, pasang kateter ke dalam kantung
kemih
1. Periksa laserasi pada perineum, vagina dan serviks dengan seksama
menggunakan lampu yang terang. ;ika sumber perdarahan sudah
diidentifikasi, klem dengan forcep arteri dan jahit laserasi dengan
menggunakan anastesi local 9lidokain ! A:
2. ;ika uterus mengalami atoni atau perdarahan terus terjadi. #erikan
masases uterus untuk mengeluarkan gumpalan darah.
3. Periksa lagi apakah plasenta utuh, usap vagina dan ostium serviks untuk
menghilangkan jaringan plasenta atau selaput ketuban yang tertinggal.
4. ;ika kandung kemih ibu bisa dipalpasi, pasang kateter ke dalam kandung
kemih.5. 0akukan kompresi bimanual internal maksimal lima menit atau hingga
perdarahan bisa dikendalikan dan uterus berkontraksi dengan baik
6. *njurkan keluarga untuk memulai mempersiapkan kemungkinan rujukan
7. ;ika perdarahan dapat dikendalikan dan uterus berkontraksi dengan baik
teruskan kompresi bimanual selama - menit atau lebih keluarkan tangan
dari vagina dengan hati-hati.
. Pantau kala empat persalinan dengan seksama, termasuk sering
melakukan massase uterus untuk memeriksa atoni, mengamati perdarahan
dari vagina, tenakan darah dan nadi.
. ;ika perdarahan tidak terkendali dan uterus tidak berkontraksi dalam
)aktu lima menit setelah dimulainya kompresi bimanual pada uterus
maka keluarkan tangan dari vagina dengan hati-hati.
/. ;ika tidak ada hipertensi pada ibu, berikan metergin 7, mg ! mulai !D
ringer laktat 277 cc J 7 unit oksitosin menggunakan jarum berlubang
besar 93 atau 5 >: dengan teknik aseptik. #erikan 277 cc pertama
secepat mungkin, dan teruskan dengan !D ringer laktat J 7 unit oksitosin
yang kedua.
-
7/26/2019 OBGIN NEW
18/18
1. ;ika uterus tetap atoni dan atau perdarahan terus berlangsung ulangi
kompresi bimanual internal
;ika uterus berkontraksi, lepaskan tangan anda perlahan-lahan dan pantau
2. kala empat persalinan dengan cermat.
3. ;ika uterus tidak berkontraksi, rujuk segera ke tempat dimana operasi bisa
dilakukan.
4. #ila perdarahan tetap berlangsung dan kontraksi uterus tetap tidak ada,
maka kemungkinan terjadi rupture uteri, 9syok cepat terjadi tidak
sebanding dengan darah yang nampak keluar, abdomen teraba keras dan
fundus mulai baik:, lakukan kolaborasi dengan %#S>B:
5. #ila kompresi bimanual tidak berhasil, cobalah kompresi aurta. &ara ini
dilakukan pada keadaan darurat sementara penyebab perdarahan sedang
dicari.
6. Perkirakan jumlah darah yang keluar dan cek dengan teratur denyut nadi,
pernafasan dan tekanan darah7. #uat catatan yang saksama tentang semua penilaian tindakan yang
dilakukan dan pengobatan yang dilakukan
5.*nit !e#kait
6.Dokumen !e#kait