obat

23
OBAT-OBATAN ANESTESI Obat Dalam sedia an Jumlah di sediaan pengencer an Dalam spuit Dosis (mg/kgBB ) 1 cc spuit = Pethidin ampul 100mg/ 2cc 2cc + aquadest 8cc 10 cc 0,5-1 10 mg Fentanyl 0,05 mg/cc 0,05m g Recofol (Propofol) ampul 200mg/ 20cc 10cc + lidocain 1 ampul 10 cc 2-2,5 10 mg Ketamin vial 100mg/ cc 1cc + aquadest 9cc 10 cc 1-2 10 mg Succinilch olin vial 200mg/ 10cc Tanpa pengencer an 5 cc 1-2 20 mg Atrakurium Besilat (Tramus/ Tracrium) ampul 10mg/cc Tanpa pengencer an 5 cc Intubasi : 0,5- 0,6, relaksas i: 0,08, maintena nce: 0,1-0,2 10 mg Efedrin HCl ampul 50mg/cc 1cc + aquadest 9cc 10 cc 0,2 5 mg Sulfas Atropin ampul 0,25mg/ cc Tanpa pengencer an 3 cc 0,005 0,25 mg Ondansentr on HCl (Narfoz) ampul 4mg/2cc Tanpa pengencer an 3 cc 8 mg (dewasa) 2 mg

Upload: ovilia-mutiara-santika

Post on 18-Nov-2015

10 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

induksi anestesi dan muscle relaxant

TRANSCRIPT

OBAT-OBATAN ANESTESI ObatDalam sediaanJumlah di sediaanpengenceranDalam spuitDosis (mg/kgBB)1 cc spuit =

Pethidinampul100mg/2cc2cc + aquadest 8cc10 cc0,5-1 10 mg

Fentanyl0,05 mg/cc0,05mg

Recofol (Propofol)ampul200mg/20cc10cc + lidocain 1 ampul10 cc2-2,5 10 mg

Ketaminvial100mg/cc1cc + aquadest 9cc10 cc1-2 10 mg

Succinilcholin

vial200mg/10ccTanpa pengenceran5 cc1-2 20 mg

Atrakurium Besilat (Tramus/ Tracrium)ampul10mg/ccTanpa pengenceran5 ccIntubasi: 0,5-0,6, relaksasi: 0,08, maintenance: 0,1-0,2 10 mg

Efedrin HClampul50mg/cc1cc + aquadest 9cc10 cc0,25 mg

Sulfas Atropinampul0,25mg/ccTanpa pengenceran3 cc0,005 0,25 mg

Ondansentron HCl (Narfoz)ampul4mg/2ccTanpa pengenceran3 cc8 mg (dewasa)5 mg (anak)2 mg

Aminofilinampul24mg/ccTanpa pengenceran10 cc524 mg

Dexamethasonampul5 mg/ccTanpa pengenceran15 mg

Adrenalinampul1 mg/cc0,25-0,3

Neostigmin (prostigmin)ampul0,5mg/ccTanpa pengenceranMasukkan 2 ampul prostigmin + 1 ampul SA0,5 mg

Midazolam (Sedacum)ampul5mg/5ccTanpa pengenceran0,07-0,11 mg

Ketorolacampul60 mg/2ccTanpa pengenceran30 mg

Difenhidramin HClampul5mg/ccTanpa pengenceran5 mg

Onset dan Durasi yang pentingOBATONSETDURASI

Succinil Cholin1-2 mnt3-5 mnt

Tracrium (tramus)2-3 mnt15-35 mnt

Sulfas Atropin1-2 mnt

Ketamin30 dtk15-20 mnt

Pethidin10-15 mnt90-120 mnt

Pentotal30 dtk4-7 mnt

KeteranganA. Obat Induksi intravena1. Ketamin/ketalar efek analgesia kuat sekali. Terutama utk nyeri somatik, tp tidak utk nyeri visceral Efek hipnotik kurang Efek relaksasi tidak ada Refleks pharynx & larynx masih ckp baik batuk saat anestesi refleks vagal disosiasi mimpi yang tidak enak, disorientasi tempat dan waktu, halusinasi, gaduh gelisah, tidak terkendali. Saat pdrt mulai sadar dpt timbul eksitasi Aliran darah ke otak, konsentrasi oksigen, tekanan intracranial (Efek ini dapat diperkecil dengan pemberian thiopental sebelumnya) TD sistolik diastolic naik 20-25%, denyut jantung akan meningkat. (akibat peningkatan aktivitas saraf simpatis dan depresi baroreseptor). Cegah dengan premedikasi opiat, hiosin. dilatasi bronkus. Antagonis efek konstriksi bronchus oleh histamine. Baik untuk penderita-penderita asma dan untuk mengurangi spasme bronkus pada anesthesia umum yang masih ringan. Dosis berlebihan scr iv depresi napas Pd anak dpt timbulkan kejang, nistagmus Meningkatkan kdr glukosa darah + 15% Pulih sadar kira-kira tercapai antara 10-15 menit Metabolisme di liver (hidrolisa & alkilasi), diekskresi metabolitnya utuh melalui urin Ketamin bekerja pd daerah asosiasi korteks otak, sedang obat lain bekerja pd pusat retikular otak

Indikasi: Untuk prosedur dimana pengendalian jalan napas sulit, missal pada koreksi jaringan sikatrik pada daerah leher, disini untuk melakukan intubasi kadang sukar. Untuk prosedur diagnostic pada bedah saraf/radiologi (arteriograf). Tindakan orthopedic (reposisi, biopsy) Pada pasien dengan resiko tinggi: ketamin tidak mendepresi fungsi vital. Dapat dipakai untuk induksi pada pasien syok. Untuk tindakan operasi kecil. Di tempat dimana alat-alat anestesi tidak ada. Pasien asmaKontra Indikasi hipertensi sistolik 160 mmHg diastolic 100 mmHg riwayat Cerebro Vascular Disease (CVD) Dekompensasi kordisHarus hati-hati pada : Riwayat kelainan jiwa Operasi-operasi daerah faring karena refleks masih baik 2. Propofol (diprifan, rekofol) Bentuk cairan, emulsi isotonik, warna putih spt susu dgn bhn pelarut tdd minyak kedelai & postasida telur yg dimurnikan. Kdg terasa nyeri pd penyuntikan dicampur lidokain 2% +0,5cc dlm 10cc propolol jarang pada anak karena sakit & iritasi pd saat pemberian Analgetik tdk kuat Dpt dipakai sbg obat induksi & obat maintenance Obat setelah diberikan didistribusi dgn cepat ke seluruh tubuh. Metabolisme di liver & metabolit tdk aktif dikeluarkan lwt ginjal. Saat dipakai utk induksi juga dapat tjd hipotensi karena vasodilatasi & apnea sejenakEfek Samping bradikardi. nausea, sakit kepala pada penderita yg mulai sadar. Ekstasi, nyeri lokal pd daerah suntikan Dosis berlebihan dapat mendepresi jantung & pernapasan Sebaiknya obat ini tidak diberikan pd penderita dengan ggn jalan napas, ginjal, liver, syok hipovolemik.3. Thiopental Ultra short acting barbiturat Dipakai sejak lama (1934) Tidak larut dlm air, tp dlm bentuk natrium (sodium thiopental) mudah larut dlm air4. Pentotal Zat dr sodium thiopental. Btk bubuk kuning dlm amp 0,5 gr(biru), 1 gr(merah) & 5 gr. Dipakai dilarutkan dgn aquades Lrt pentotal bersifat alkalis, ph 10,8 Lrt tdk begitu stabil, hanya bs dismp 1-2 hr (dlm kulkas lebih lama, efek menurun) Pemakaian dibuat lrt 2,5%-5%, tp dipakai 2,5% u/ menghindari overdosis, komplikasi > kecil, hitungan pemberian lebih mudah Obat mengalir dlm aliran darah (aliran ke otak ) efek sedasi&hipnosis cepat tjd, tp sifat analgesik sangat kurang TIK Mendepresi pusat pernapasan Membuat saluran napas lebih sensitif thd rangsangan depresi kontraksi denyut jantung, vasodilatasi pembuluh darah hipotensi. Dpt menimbulkan vasokontriksi pembuluh darah ginjal tak berefek pd kontraksi uterus, dpt melewati barier plasenta Dpt melewati ASI menyebabkan relaksasi otot ringan reaksi. anafilaktik syok gula darah sedikit meningkat. Metabolisme di hepar cepat tidur, waktu tidur relatif pendek Dosis iv: 3-5 mg/kgBBKontraindikasi syok berat Anemia berat Asma bronkiale menyebabkan konstriksi bronkus Obstruksi sal napas atas Penyakit jantung & liver kadar ureum sangat tinggi (ekskresinya lewat ginjal)B. Obat Anestetik inhalasi

1. Halothan/fluothan Tidak berwarna, mudah menguap Tidak mudah terbakar/meledak Berbau harum tetapi mudah terurai cahayaEfek: Tidak merangsang traktus respiratorius Depresi nafas stadium analgetik Menghambat salivasi Nadi cepat, ekskresi airmata Hipnotik kuat, analgetik kurang baik, relaksasi cukup Mencegah terjadinya spasme laring dan bronchus Depresi otot jantung aritmia (sensitisasi terhadap epinefrin) Depresi otot polos pembuluh darah vasodilatasi hipotensi Vasodilatasi pembuluh darah otak Sensitisasi jantung terhadap katekolamin Meningkatkan aktivitas vagal vagal refleks Pemberian berulang (1-3 bulan) kerusakan hepar (immune-mediated hepatitis) Menghambat kontraksi otot rahim Absorbsi & ekskresi obat oleh paru, sebagian kecil dimetabolisme tubuh Dapat digunakan sebagai obat induksi dan obat maintenanceKeuntungan cepat tidur Tidak merangsang saluran napas Salivasi tidak banyak Bronkhodilator obat pilihan untuk asma bronkhiale Waktu pemulihan cepat (1 jam post anestesi) Kadang tidak mual & tidak muntah, penderita sadar dalam kondisi yang enakKerugian overdosis Perlu obat tambahan selama anestesi Hipotensi karena depresi miokard & vasodilatasi aritmia jantung Sifat analgetik ringan Cukup mahal Dosis dapat kurang sesuai akibat penyusutan2. Nitrogen Oksida (N2O) gas yang berbau, berpotensi rendah (MAC 104%), tidak mudah terbakar dan relatif tidak larut dalam darah.Efek: Analgesik sangat kuat setara morfin Hipnotik sangat lemah Tidak ada sifa relaksasi sama sekali Pemberian anestesia dengan N2O harus disertai O2 minimal 25%. Bila murni N2O = depresi dan dilatasi jantung serta merusak SSP jarang digunakan sendirian tetapi dikombinasi dengan salah satu cairan anestetik lain seperti halotan dan sebagainya. 3. Eter tidak berwarna, sangat mudah menguap dan terbakar, bau sangat merangsang iritasi saluran nafas dan sekresi kelenjar bronkus margin safety sangat luas murah analgesi sangat kuat sedatif dan relaksasi baik memenuhi trias anestesi teknik sederhana4. Enfluran isomer isofluran tidak mudah terbakar, namun berbau. Dengan dosis tinggi diduga menimbulkan aktivitas gelombang otak seperti kejang (pada EEG). Efek depresi nafas dan depresi sirkulasi lebih kuat dibanding halotan dan enfluran lebih iritatif dibanding halotan. 5. Isofluran cairan bening, berbau sangat kuat, tidak mudah terbakar dalam suhu kamar menempati urutan ke-2, dimana stabilitasnya tinggi dan tahan terhadap penyimpanan sampai dengan 5 tahun atau paparan sinar matahari. Dosis pelumpuh otot dapat dikurangi sampai 1/3 dosis jika pakai isofluran 6. Sevofluran tidak terlalu berbau (tidak menusuk), efek bronkodilator sehingga banyak dipilih untuk induksi melalui sungkup wajah pada anak dan orang dewasa. tidak pernah dilaporkan kejadian immune-mediated hepatitis

C. Obat Muscle Relaxant Bekerja pd otot bergaris terjadi kelumpuhan otot napas & otot-otot mandibula, otot intercostalis, otot-otot abdominalis & relaksasi otot-otot ekstremitas. Bekerja pertama: kelumpuhan otot mata ekstremitas mandibula intercostalis abdominal diafragma. Pd pemberian pastikan penderita dapat diberi napas buatan. Obat ini membantu pd operasi khusus spt operasi perut agar organ abdominal tdk keluar & terjadi relaksasi Terbagi dua: Non depolarisasi, dan depolarisasi

Golongan dan ObatDosis awal (mg/kgBB) Dosis rumatan (mg/kgBB) Durasi (menit)Efek samping

Non depol long-acting 1. D-tubokurarin (tubarin)2. Pankuronium3. Metakurin4. Pipekuronium5. Doksakurium 6. Alkurium (alloferin)0.40-0.600.08-0.120.20-0.400.05-0.120.02-0.080.15-0.300.100.15-0.0200.050.01-0.0150.005-0.0100.530-6030-6040-6040-6045-6040-60HipotensiTakikardiHipotensiKV stabilKV stabilTakikardi

Non depol intermediate acting1. Gallamin (flaxedil)2. Atrakurium (tracrium/notrixum)3. Vekuronium (norcuron)4. Rokuronium (roculax/esmeron)5. Cistacuronium 4-60.5-0.60.1-0.20.6-1.00.15-0.200.50.10.015-0.020.10-0.150.0230-6020-4525-4530-6030-45Hipotensi Amanhepar&ginjal

Isomer atrakurium

Non depol short acting1. mivakurium (mivacron)2. ropacuronium 0.20-0.251.5-2.00.050.3-0.510-1515-30Hipotensi & histamin +

Depol short acting1. suksinilkolin (scolin)2. dekametonium 1.01.0 3-103-10

Durasi Ultrashort (5-10 menit): suksinilkolin Short (10-15 menit) : mivakurium Medium (15-30 menit) : atrakurium, vecuronium Long (30-120 menit) : tubokurarin, metokurin , pankuronium, pipekuronium, doksakurium, galamin Efek terhadap kardiovaskuler tubokurarin , metokurin , mivakurium dan atrakurium : Hipotensi pelepasan histamin dan (penghambatan ganglion) pankuronium : menaikkan tekanan darah suksinilkolin : aritmia jantungAntikolinesterase antagonis pelumpuh otot non depolarisasi1. neostigmin metilsulfat 0,04-,0,08mg/kg (prostigmin)2. piridostigmin 0,1-0,4mg/kg3. edrofonium 0,5-1,0mg/kg- fungsi: efek nilotinik + muskarinik bradikardi, hiperperistaltik, hipersekresi, bronkospasme, miosis, kontraksi vesicaurinaria- pemberian dibarengi SA untuk menghindari bradikardi. (2:1)MAC (Minimal Alveolar Concentration) konsentrasi zat anestesi inhalasi dalam alveoli dimana 50% binatang tidak memberikan respon rangsang sakitHalotan: 0,87%Eter: 1,92%Enfluran: 1,68%Isofluran: 1,15%Sevofluran: 1,8%

Obat DaruratNamaBerikan bilaBerapa yang diberikan?

EfedrineTD menurun >20% dari TD awal (biasanya bila TD sistol