obat tetes mata

Upload: retri-cintya

Post on 10-Jul-2015

3.007 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Garamycin

Obat Tetes Mata/Telinga GENTAMICIN SULFATE W1 Schering-Plough KOMPOSISI :

ND086192INR!

Setiap mL obat tetes mata mengandung gentamicin sulfate,setara dengan 3 mg gentamicin base dan zat tzmbahan 0,05 mg benzalkonium chloride. INDIKASI : Mata-untuk pengobatan infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang rentan terhadap gentamicin pada stuktur sebelah luar dari mata dan adneksanya. Tidak untuk pencegahan,karena untuk itu kuman penyebab tidak diketahui dengan pasti. DOSIS DAN ATURAN PAKAI : Mata-Teteskan satu atau dua tetes setiap empat jam. Pada infeki berat,dosis dapat ditingkatkan sampai dua tetes sekali setiap empat jam.Dapat malam hari Obat tetes ini terutama terus-meneruskan pengobatan selama malam hari terutama digunakan pada pengobatan tukak kornea karena pseudo. PERHATIAN : Tidak untuk disuntikkan. Hentikan pengobatan bila terjadi iritasi atau sensitisasi. menimbulkan pertumbuhan yang berlebihan HipersensitivL terhancur Terbukti ada alergenisitas silang diantara aminoglikosida. belum aSftetSkaenektiVitaS Pada anak berUsia kurang dari 6 tahun dan pada wanita hamil,menyUSUi karena Sejumlah kecil panakan telinga diPertimban9ka kemungkinan toksisitasnya pada saraf krania,peTgoMnga danTnTeksTmata penggunaan botol yang sama untuk Kontaminasi dari obat tetes dapat terjadi bila ujung penetes menyentuh permukaan.Kelebihan dosis

EFEK SAMPING : Iritasi pada mata sementara pernah dilaporkan. Efek samping yang paling sering dilaporkan yang berhubungan dengan gentamicin adalah rasa terbakar pada mata dan iritasi pada saat penetesan,konjungtivitis non spesifik,defek epitel konjungtiva dan hiperemia konjungtiva. KONTRAINDIKASI : Sensitivitas terhadap setiap komponennya:perforasi membran timpani. Infeksi yang disebabkan virus dan jamur. Sama dengan semua obat mata yang mengandung benzalkonium chloride,pasien dianjurkan untuk tidak memakai lensa kontak lunak (soft contact lenses) selama penqobatan denqan GARAMYCIN.

PRESENTASI : Botol berisi 5 mL; No. Reg.: DKI0287100760A1 Simpan pada suhu tidak lebih dari 25C. HARUS DENGAN RESEP DOKTER

COLME Tetes MataBelum ada pembaca yang merekomendasikan. Beri rekomendasi:

Indikasi: Pengobatan konjungtivitis bakteri disebabkan olehEscherichia coli, Haemophilus influenzae, Stapylococcus aureus, Streptococcus haemolyticus. Kontra Indikasi: Penderita yang hipersensitif terhadap Chloramphenicol. Komposisi: Chloramphenicol.......................................... 0.5% Khasiat: Chloramphenicol merupakan antimikroba spektrum luas yang aktif terhadap bakteri Grampositif dan bakteri Gram-negatif. Mekanisme kerjanya adalah menghambat sintesis protein sel mikroba.

Efek Samping: Iritasi lokal seperti gatal-gatal, rasa terbakar, urtikaria, dermatitis vesikular, dermatitis makulopapular. Peringatan/Perhatian: Penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan pertumbuhan berlebihan dari mikroorganisme yang tidak peka termasuk fungi, bila terjadi superinfeksi pengobatan dihentikan. Aturan Pakai: Dewasa dan anak-anak: 1 - 2 tetes, 3 kali sehari. Penyimpanan: Wadah disimpan dalam kondisi tertutup rapat dan hindari terjadinya kontaminasi. Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Simpan di bawah 25 derajat Celsius terlindung dari cahaya matahari. Jangan disimpan dalam lemari pembeku. HARUS DENGAN RESEP DOKTER

ERLAMYCETIN Tetes MataBelum ada pembaca yang merekomendasikan. Beri rekomendasi:

Indikasi: Iritis, uvetis, conjunctivitis, keratitis, dacryocysititis dan infeksi lain oleh bakteri patogen. Kontra Indikasi: Penderita yang lewat peka terhadap Chloramphenicol. Komposisi: Tetes mata Erlamycetin mengandung 0.5 persen Chloramphenicol base di dalam larutan steril untuk pengobatan mata. Aksi dan Pemakaian: Chloramphenicol adalah suatu antibiotika yang mempunyai spektrum luas dan aktif melawan bakteri-bakteri Gram positif dan Gram negatif serta terhadap virus.

Yang jelas Chloramphenicol sebagai perintang pembentukan protein-protein bakteri. Untuk pengobatan infeksi mata, Chloramphenicol nyata-nyata cocok, apalagi dengan kadar yang lebih dari cukup akan menghancurkan kuman-kuman. Cara Pemakaian: Teteskan 2 tetes 3 - 4 kali sehari ke dalam mata atau menurut petunjuk dokter. Efek Samping: Iritasi lokal pada penderita sensitif terhadap Chloramphenicol. Bila ini terjadi pemakaian harus dihentikan. Peringatan dan Perhatian: Pengobatan yang lama atau pemakaian yang berulang-ulang untuk penggunaan Chloramphenicol sebagai obat luar perlu dihindari karena ada kemungkinan terjadi reaksi hypersensitif, termasuk penyempitan tulang hypoplasia.

Pencegahan Penggunaan lama antibiotik kadang-kadang menyebabkan pertumbuhan yang berlebihan dari mikroorganisme non susceptible, termasuk fungi, bila timbul infeksi baru selama pengobatan, obat harus dihentikan dan berikanlah takaran yang tepat.

Penyimpanan: Simpan di tempat yang sejuk dan terlindung dari cahaya. Kemasan: Dalam botol tetes mata berisi 10 ml tetes mata Erlamycetin. HARUS DENGAN RESEP DOKTER

ACULAR

Dikirim oleh admin pada Tue, 2010/05/04 - 19:02

PENJADWALAN STATUS: Jadwal 3 KEPEMILIKAN NAMA (Dan bentuk dosis): ACULAR 0,4% (larutan tetes mata) KOMPOSISI ACULAR 0,4% larutan tetes mata berisi: Ketorolac trometamin: 4 mg / mL Pengawet: benzalkonium klorida 0,006% m / v. Farmakologi KLASIFIKASI Sebuah 15.4. Oftalmik persiapan. Lainnya. Tindakan pharmakologis Mekanisme aksi: trometamin Ketorolac adalah agen anti-inflamasi non-steroid menunjukkan aktivitas analgesik dan anti-inflamasi. Hal ini diyakini menghambat enzim cyclo-oxygenase penting untuk biosintesis prostaglandin. Farmakokinetik: Satu tetes (0,05 ml) larutan 0,5% trometamin ketorolak oftalmik itu ditanamkan ke dalam satu mata dan satu tetes kendaraan ke dalam mata lainnya 3 kali sehari dalam 26 mata pelajaran normal. Hanya 5 dari 26 mata pelajaran memiliki jumlah terdeteksi ketorolac dalam plasma mereka (kisaran 10,7 sampai 22,5 ng / mL) pada 10 hari selama pengobatan topikal okular. Ketika trometamin mg 10 ketorolak ini dikelola secara sistemik setiap 6 jam, kadar plasma puncak pada steady state sekitar 960 ng / mL. Studi Klinis: Hasil dari studi klinis menunjukkan bahwa trometamin ketorolak tidak berpengaruh signifikan terhadap tekanan intraokular. INDIKASI ACULAR larutan tetes mata 0,4% diindikasikan untuk mengurangi rasa sakit mata dan pembakaran / menyengat setelah operasi refraktif kornea. KONTRA-INDIKASI ACULAR larutan tetes mata 0,4% merupakan kontraindikasi pada pasien dengan hipersensitivitas sebelumnya menunjukkan ke salah satu bahan dalam formulasi. ACULAR larutan tetes mata 0,4% tidak boleh diberikan saat memakai lensa kontak. Keselamatan dan khasiat ACULAR 0,4% pada anak-anak belum ditetapkan. Keamanan dan kemanjuran dalam kehamilan dan menyusui belum ditetapkan. PERINGATAN Sebagai kemungkinan efek samping pada permeabilitas kornea, dan bahaya gangguan pada epitel kornea dengan penggunaan berulang atau yang perpanjangan klorida benzalkonium diawetkan persiapan kemampuan melihat, tidak dapat dikesampingkan, pemeriksaan kemampuan melihat biasa diperlukan. Perhatian harus dilakukan dalam menggunakan klorida benzalkonium diawetkan obat oles, seperti ACULAR 0,4%, selama jangka pada pasien dengan penyakit yang luas permukaan okular. Ada potensi untuk cross-kepekaan terhadap asam asetilsalisilat, turunan fenil asetat dan agen antiPrinter-friendly version

Login untuk mengirim komentar

inflamasi non-steroid. Oleh karena itu, kehati-hatian harus digunakan ketika merawat orang-orang yang sebelumnya telah menunjukkan sensitivitas agen ini. Dengan beberapa agen anti-inflamasi non-steroid, seperti ACULAR 0,4%, ada potensi untuk meningkatkan waktu pendarahan karena gangguan dengan agregasi trombosit. Ada laporan bahwa ocularly diterapkan obat anti-inflamasi non-steroid, seperti ACULAR 0,4%, dapat menyebabkan perdarahan peningkatan jaringan okular (hyphemas termasuk) dalam hubungannya dengan operasi mata. Disarankan bahwa ACULAR larutan tetes mata 0,4% dapat digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan kecenderungan perdarahan diketahui atau yang menerima obat lain yang dapat memperpanjang waktu perdarahan. INTERAKSI Obat yang mengandung antikoagulan, kumarin-atau indandione-derivatif, heparin atau inhibitor agregasi trombosit dapat berinteraksi dengan ACULAR 0,4%. menggunakan Bersamaan dengan agen ini dapat meningkatkan resiko pendarahan pasca-operasi. Semua agen topikal anti-inflamasi non-steroid (NSAID), termasuk solusi ACULAR oftalmik 0,4%, dapat memperlambat atau menunda penyembuhan. kortikosteroid topikal juga dikenal untuk memperlambat atau menunda penyembuhan. penggunaan bersamaan dari NSAID topikal dan steroid topikal dapat meningkatkan potensi untuk masalah penyembuhan. Hamil dan menyusui Karena efek dikenal agen prostaglandin-menghambat pada sistem kardiovaskular janin tikus (penutupan ductus arteriosus), larutan tetes mata 0,4% ACULAR tidak boleh digunakan selama kehamilan (lihat KONTRA-INDIKASI). Perawatan Ibu: Tidak diketahui apakah trometamin ketorolak diekskresikan dalam air susu manusia setelah pemberian ACULAR 0,4%. Oleh karena itu, ACULAR 0,4% tidak harus diberikan pada ibu menyusui (lihat KONTRA-INDIKASI). DOSIS DAN PETUNJUK UNTUK PENGGUNAAN Dosis yang dianjurkan untuk ACULAR 0,4% larutan tetes mata adalah satu tetes empat kali sehari di mata dioperasikan. Hal ini dapat ditanamkan untuk sampai 4 hari setelah bedah refraktif kornea. Hindari menyentuh ujung pipet terhadap mata atau permukaan lainnya. ACULAR larutan tetes mata 0,4% telah aman diberikan dalam hubungannya dengan obat-obat tetes mata lainnya seperti antibiotik,-beta blockers, inhibitor karbonat anhydrase, cycloplegics dan mydriatics. Tidak ada penyesuaian dosis diperlukan untuk pasien lanjut usia. ACULAR larutan tetes mata 0,4% tidak boleh diberikan saat memakai lensa kontak (lihat KONTRAINDIKASI). EFEK SAMPING DAN PENCEGAHAN KHUSUS Efek samping Gangguan mata Sangat umum (> 1 / 10): menyengat atau pembakaran pada pembangkitan berangsur-angsur Umum (> 1 / 100, 1 / 100, 1 / 100, panas pada sekitar benjolan tersebut. 3. terjadi angioderma, dimana edema luas ke dalam jaringan subkutan, terutama di sekitar mata, bibir dan di dalam orofaring. 4. adanya pembengkakan dapat menghawatirkan, kadang-kadang bisa menutupi mata secara keseluruhan dan mengganggu jalan udara untuk pernafasan.

D. BENTUK-BENTUK KLINIS URTIKARIA 1. URTIKARIA AKUT Urtikaria akut hanya berlansung selama beberapa jam atau beberapa hari. yang sering terjadi penyebabnya adalah: 1. adanya kontak dengan tumbuhan ( misalnya jelatang ), bulu binatang/makanan. 2. akibat pencernaan makanan, terutama kacang-kacangan, kerangan-kerangan dan strouberi. 3. akibat memakan obat misalnya aspirin dan penisilin. 2. URTIKARIA KRONIS Biasanya berlangsung beberapa minggu, beberapa bulan, atau beberapa tahun. pada bentuk urtikaria ini jarang didapatkan adanya faktor penyebab tunggal. 3. URTIKARIA PIGMENTOSA Yaitu suatu erupsi pada kulit berupa hiperpigmentasi yang berlangsung sementara, kadang-kadang disertai pembengkakan dan rasa gatal. 4. URTIKARIA SISTEMIK ( PRURIGO SISTEMIK ) Adalah suatu bentuk prurigo yang sering kali terjadi pada bayi kelainan khas berupa urtikaria popular yaitu urtikaria yang berbentuk popular-popular yang berwarna kemerahan. Berdasarkan penyebabnya, urtikaria dapat dibedakan menjadi: 1. heat rash yaitu urtikaria yang disebabkan panas 2. urtikaria idiopatik yaitu urtikaria yang belum jelas penyebabnya atau sulit dideteksi 3. cold urtikaria adalah urtikaria yang disebabkan oleh rangsangan dingin. 4. pressure urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan rangsangan tekanan 5. contak urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan oleh alergi 6. aquagenic urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan oleh rangsangan air 7. solar urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan sengatan sinar matahari 8. vaskulitik urtikaria 9. cholirgening urtikaria yaitu urtikaria yang disebabkan panas, latihan berat dan stress F. PENGOBATAN Sebenarnya pada beberapa kasus urtikaria yang sifatnya akut tidak perlu adanya pengobatan secara intensif karena urtikaria pada tahap ini gejalanya tidak berlansung lama dan bisa sembuh sendiri. Tetapi pada urtikaria kronik bisa di lakukan pengobatan dengan menggunakan anthihistamin. Obat ini merupakan pilihan utama adalah penanganan urtikaria. Menurut www.tempo.co.id/medika/arsip/04200/kas-1htm, ada beberapa tindakan yang harus di lakukan dalam penangnan urtikaria adalah : mencari dan menghindari bahan atau keadaan yang menyebabkan urtikaria untuk menghilangkan rasa gatal dapat di oleskan sedikit tepung soda bakar yang sudah di campur dengan air atau 1/10 larutan menthol dalam alkohol. G. DIAGNOSA KEPERAWATAN URTIKARIA 1. gangguan citra tubuh berhubungan dengan lesi pada kulit intervensi: 1. bersikap realistis dan positif selama pengobatan. Pada penyulahan kesehatan dan menyusun tujuan dalam keterbatasan

2. dorong interaksi keluarga dan dengan tim rehabilitas 3. berikan kesempatan pada pasien untuk mengekspresikan perasaan mereka 2. gangguan pola tidur berhubungan dengan pruritas intervensi: 1. menghindari minuman yang mengandung kafein, pada malam hari 2. menggunakan rutinitas waktu tidur atau ritual untuk memudahkan transisi dari kerejagaan ke tidur 3. latihan atau olahraga dengan teratur 4. pertahankan ventilasi dan kelembaban kamar tidur dalam keadaan yang baik