obat ppcm
TRANSCRIPT
-
8/17/2019 obat ppcm
1/4
III.8 Obat-Obat Kardiovaskuler Dan Kehamilan
Penggunaan obat-obat kardiovaskuler pada masa kehamilan dan menyusukan
sangat penting diketahui dan dikuasai karena hampir sebagian besar obat-obat
kardiovaskuler akan melewati plasenta dan disekresikan melalui air susu ibu. Bila
informasi mengenai penggunaan obat-obat kardiovaskuler tidak lengkap bilamemungkinkan sangat baik untuk menghindarkan penggunaanya. !ekomendasi
yang delinitif mengenai penggunaan obat-obat pada kehamilan sangat sukar tetapi
"ika diperlukan untuk keselamatan ibu maka tidak dapat dihalangi penggunaannya
Diuretika
Diuretika dapat digunakan untuk pengobatan gagal "antung kongestif yang tidak
dapat dikontrol dengan restriksi natrium dan merupakan obat lini terdepan untuk
pengobatan hipertensi. #idak satu diuretika pun merupakan kontra indikasi danyang paling sering digunakan adalah golongan diuretika tia$ide dan furosemide.
Diuretika tidak boleh digunakan untuk profilaksis terhadap toksemia
atau pengobatan terhadap edema pedis.
Obat inotropik
Indikasi pengunaan digitalis tidak berobah pada kehamilan. Digoksin
dan digitoksin dapat melalui plasenta dan kadar serum pada "anin lebih kurang
sama dengan pada ibu. Digoksin dengan dosis yang sama bila diberikan pada
ibu hamil akan menghasilkan kadar serum yang lebih rendah bila dibandingdiberikan pada wanita yang tidak hamil. %ika effek klinis yang diinginkan tidak
ter&apai maka perlu diukur kadarnya dalam serum. Digitalis dapat
memperpendek masa gestasi dan kelahiran karena effeknya pada miometrium
sama dengan effek inotropiknya pada miokardium. Bila inotropik intravena atau
vasopressor diperlukan obat-obat standard seperti dopamine dobutamin atau
norepineprin dapat digunakan tetapi effeknya menbahayakan "anin karena akan
menurunkan aliran darah ke uterus dan menstimulasi kontraksi uterus.
'fedrin adalah obat awal yang baik pada per&obaan binatang dan
tidak mempengaruhi aliran darah ke uterus yang merugikan. Informasi
mengenai keselamatan dan keman"uran penggunaan inhibitor fosfodies
terasa seperti amrinone atau milrinone belum ada sehingga penggunaanya pada
wanita hamil masih dipertanyakan
Obat Penghambat !eseptor (drenergik
Dalam observasi terlihat bahwa penggunaan obat penghambat beta
dapatmenurunkan aliran darah ke umbilikus memulai kelahiran
premature dan mengakibatkan plasenta yang ke&il serta infark plasenta dan
mempunyai potensi untuk menimbulkan bayi berat badan lahir rendah
sehingga penggunaannya memerlukan perhatian. )ebagian besar penelitiantidak menyokong hal ini dan obat penghambat beta telah banyak digunakan
-
8/17/2019 obat ppcm
2/4
pada wanita hamil tanpa effek yang merugikan. )ehingga penggunaannya untuk
indikasi klinis sangat beralasan. )emua obat penghambat beta dapat melewati
plasenta dan terdapat pada air susu ibu dan dapat men&apai kadar yang
bermakna pada "anin atau bayi. (khir-akhir ini perhatian ditu"ukan pada bayi
berat badan lahir rendah yang lahir dari ibu yang menggunakan atenolol padaawal kehamilan sehingga membuat penggunaan obat beta*-selektif lebih
disukai. %ika obat-obat ini digunakan semasa kehamilan diperlukan
pemantauan denyut "antung "anin "uga denyut "antung bayi gula darah dan
status respirasi segera setelah kelahiran.
Pengalaman dalam penggunaan obat penghambat alfa seperti penoksiben$amin
dan pentolamin sangat "arang. Obat klonidin praso$in dan labetalol dengan
gabungan penghambat alfa dan beta telah digunakan untuk terapi hipertensi
tetapi effek gangguannya tidak "elas.
Obat +al&ium &hannel blo&king
,ifedipin verapamil diltia$em dan isradipin telah digunakan untuk pengobatan
hipertensi dan aritmia tanpa effek yang merugikan pada "anin dan bayi. Obat ini
menyebabkan relaksasi uterus dan nifedipin telah digunakan untuk
tu"uan tersebut.
Obat anti aritmia
enghambat (trioventrkuler ( /0 node kadang-kadang diperlukan
semasa kehamilan. 1ntuk itu dapat digunakan digoksin penyekat beta danpenyekat kalsium. 2aporan awal menyokong penggunaan adenosin yang dapat
digunakan se&ara aman sebagai obat penyekat nodus. 1mumnya lebih
disukai untuk menghindarkan pemakaian obat anti aritmia standard
pada pasien semasa kehamilan. Bila diperlukan untuk aritmia berulang atau
untuk keselamatan ibu maka dapat digunakan. #idak &ukup data yang
terkumpul untuk mengetahui apakah obat anti aritmia menambah resiko atau
tidak terhadap tehadap "anin atau anak. %ika obat anti aritmia diperlukan
lidokain merupakan obat garis pertamayang diberikan. Depresi neonatus
transien telah terbukti ter"adi bila kadar lidokain darah pada "anin melebihi 34
5g62 untuk itu direkomendasikan untuk memelihara kadar lidokain darah pada
ibu 7 5g62 karena kadar pada "anin 9 persen dari kadar pada ibu.
Prokainamid atau kuinidin intravena bisa menyebabkan hipotensi dan tidak
ada informasimengenai amiodaron intravena. Berdasarkan effek pada tekanan
darah ibu bretilium kelihatannya menurunkan perfusi uterus.
%ika diperlukan obat anti aritmia oral dapat dimulai dengan kuinidin karena
mempunyai availabilitas "angka pan"ang. Dan obat ini paling sering digunakan
karena tidak "elas efek yang membahayakan pada bayi. (da beberapa informasimengenai prokainamid disopiramid me:iletine tlekainid dan sotalol
-
8/17/2019 obat ppcm
3/4
-
8/17/2019 obat ppcm
4/4
bermanfaat. Obat ini tidak melewati plasenta. Data yang ada menun"ukkan
bahwa penggunaan heparin berat molekul rendah yang harganya lebih mahal
sangat effektif dan mudah digunakan satu atau dua kali sehari tanpa
memerlukan pemeriksaan darah serial0 dan keamanannya sama dengan terapi
standard heparin. eskipun telah ada evaluasi untuk profilaksis trombosisvena dalam men&egah tromboemboli ternyata manfaatnya pada pasien dengan
protege mekanik tidak terbukti.
Bila diperlukan antikoagulan sebagian penulis mengan"urkan menggunakan
heparin untuk trimester pertama dan kemudian dilan"utkkan dengan pemberian
warfarin pada lima bulan berikutnya dan kembali lagi menggunakan heparin
sebelum melahirkan. =alaupun kehamilan yang sukses dapat di&apai dengan
&ara ini penulis memilih untuk menghindarkan penggunaan warfarin
selama kehamilan. Obat anti platelet tenyata meningkatkan kesempatan untuk
ter"adinya perdarahan maternal dan dapat melewati plasenta. )ebagian besar penggunaan aspirin telah diamati dan se&ara teoritis merugikan karena aspirin
berhubungan dengan meningkatnya insidens abortus dan retardasi
pertumbuhan "anin. %uga aspirin menginhibisi sintesis prostaglandin dan
bisamengakibatkan penutupan duktus arteriosus semasa kehidupan
"anin. )ampai saat ini aspirin sering digunakan dan masih diindikasikan
untuk hal-hal yang spesifik dan "uga sebagai profilaksis pre eklamsi.
Penggantian aspirin sulit untuk dievaluasi. #idak ada data yang tersedia
mengenai effek penggunaan &lopidogrel atau ti&lopidine selama kehamilan.