obat pelumpuh otot
DESCRIPTION
muscle relaxantTRANSCRIPT
Obat Pelumpuh Otot (Muscle Relaxant)
Samuel G H Simbolon1210221006
PendahuluanObat-obat yang mempengaruhi otot skeletal
berfungsi sebagai 2 kelompok obat yang sangat berbeda.
Pertama, selama prosedur pembedahan
dan unit perawatan intensif (pelumpuh otot)
Kedua, Digunakan untuk mengurangi spastisitas
pada sejumlah kelainan neurologis (spasmolitik).
Transmisi rangsangan saraf otot melalui Neuromuscular junction.
Acetyl cholin Perangsang saraf (Neurotransmitter) yang dibuat di ujungserabut saraf melalui Acetylasi cholin dengan ko-enzym A bantuan enzym Asetyltransferase
Berdasarkan perbedaan mekanisme kerja dan durasi kerjanya Muscle Relaxant dapat dibagi menjadi :Depolarisasi (meniru aksi asetilkolin)Nondepolarisasi (mengganggu kerja asetilkolin)
Obat Pelumpuh Otot DepolarisasiSuksinilkolin
Sediaan : Larutan 2% 5 cc, Bubuk 100 mg lar. 2%
Pelumpuh otot jangka pendek (paling lama 5 mnt)Untuk mempermudah intubasiDapat juga untuk memelihara relaksasi otot kontinyu per
infus (efek lebihlama)menyebabkan paralisis yang intens dengan cepat
dan efeknya akan berkurang sebelum pasien yang di preoksigenasi menjadi hipoksia.
Dosis 0,5 – 1 mg/kgBB IV, memiliki onset kerja cepat (30 – 60 detik) dan durasi kerja singkat (3 – 10 menit).
SuksinilkolinCiri Kelumpuhan Otot
Fasciculus otot (+)/terjadi kejang otot Berpotensiasi dengan antikolinesterase. Tidak menunjukkan kelumpuhan yang bertahap
pada perangsangan tunggal/tetanik Serabut otot yang terdepolarisasi tidak merespon
terhadap stimuli. Rantai natrium terblokade terbuka.
Diperkuat oleh isoflurane, enflurane, acetylcholine, alkalosis respiratori, hypotermia dan magnesium
Belum ada antagonis
Efek Samping Suksinilkolin1) Aritmia jantung2) Hiperkalemia3) Mialgia4) Mioglobinuria5) Peningkatan tekanan intragastrik6) Peningkatan tekanan intraokuler7) Peningkatan tekanan intrakranial8) Kontraksi otot terus menerus.
OBAT PELUMPUH OTOT NONDEPOLARISASIBekerja berikatan dengan reseptor kolinergik
nikotinik tanpa menyebabkan depolarisasi, hanya menghalangi asetilkolin menempatinya, sehingga asetilkolin tidak dapat bekerja (Latief, dkk, 2007).
Kegunaan Untuk memudahkan tindakan laryngoskopi dan
intubasi trakeaRelaksasi otot sebelum pembedahan (laparatomy,
reposisi)Memudahkan nafas kembaliMenghilangkan spasme laryng dan refleks jalan nafasMencegah fasciculasi pd pemakaian obat depolarisasi
1. Pancuronium, PavulonStruktur Fisik
Pancuronium memiliki cincin steroid yang ditempati dua molekul asetilkolin yang termodifikasi (pelumpuh otot biskuartener).
Metabolisme dan Ekskresi
Pancuronium dimetabolisme (deasetilisasi) oleh hati dalam batas tertentu.
Efek pelepasan histamin (-)/sedikit baik untuk asma.
Inotropik (+) hipertensi (o.k. kontraksi otot jantung meningkat)
Ekskresi terutama melalui ginjal (40%), sebagian oleh empedu (10%).
Dosis
Dosis 0,08 – 0,12 mg/kgPancuronium memberikan relaksasi
yang adekuat untuk intubasi dalam 2 – 3 menit. Relaksasi intraoperatif dicapai dengan
memberikan 0,04mg/kg dosis inisial diikuti dengan dosis 0,01 mg/kg setiap 20 – 40 menit.
Anak – anak perlu dosis pancuronium yang lebih tinggi.
Pancuronium tersedia dalam larutan 1 atau 2 mg/mL dan disimpan pada suhu 2–8°C tapi stabil sampai 6 bulan pada suhu ruangan.
Efek SampingHipertensiAritmiaReaksi Alergi
2. PipecuroniumStruktur Fisik
Pipecuronium memiliki struktur steroid yang sangat mirip dengan pancuronium
Metabolisme dan EkskresiMetabolisme hanya sedikit berperan pada pipecuronium.Eliminasi bergantung pada ekskresi yang paling utama
ginjal (70%) dan biliaris (20%). Durasi kerjameningkat pada pasien gagal ginjal, tapi tidak
pada insufisiensi hepatik
DosisPipecuronium sedikit lebih poten dibanding
pancuronium dan dosis intubasi adalah antara 0,06 – 0,1 mg/kg.
Dosis relaksasi rumatan dapat dikurangi sekitar 20% bila dibandingkan dengan pancuronium.
Bayi butuh lebih sedikit pipecuronium pada dasar dosis per kilogram dari pada anak-anak atau dewasa.
Efek Samping dan Pertimbangan KlinisKeuntungan utama pipecuronium dibanding
pancuronium adalah efek samping kardiovaskulernya yang kurang karena penurunan ikatan pada reseptor muskarinik jantung.
Seperti relaksans steroid yang lain, pipecuronium tidak menyebabkan pelepasan histamin. Onset dan durasi kerja mirip dengan pancuronium
3. VecuroniumStruktur Fisik
Vecuronium adalah pancuronium yang kurang satu grup metil kuartener (pelumpuhotot monokuartener).
Metabolisme dan Ekskresi Vecuronium dimetabolisme dalam jumlah sedikit ole
h hati. Durasi kerja vecuronium yang singkat o/k waktu
paruh eliminasinya yang lebih pendek dan klirens yang lebih cepat dibandingkan pancuronium.
Faktor risikonya antaralain jenis kelamin wanita, gagal ginjal, terapi kortikosteroid jangka panjang atau dosistinggi, dan sepsis.
Efek saraf-otot vecuronium memanjang pada pasiendengan AIDS. Toleransi terhadap obat pelumpuh otot nondepolarisasi juga dapatterjadi setelah pemakaian lama.
DosisVecuronium ekuipoten dengan pancuronium Dosis intubasinya adalah 0,08 – 0,12 mg/kg.Dosis inisial 0,04 mg/kg diikuti dengan dosis
tambahan 0,01 mg/kg setiap15 – 20 menit membantu relaksasi intraoperatif.
Efek SampingKardiovaskulerGagal Hati
4. RocuroniumStruktur Fisik
Rocuronium adalah steroid monokuartener analog vecuronium, namun dirancang untuk memberikan onset kerja yang cepat
Metabolisme Rocuronium tidak mengalami metabolisme Dieliminasi terutama oleh hati dan sedikit oleh
ginjal.
DosisDosisRocuronium kurang potent dibanding pelump
uh otot steroid lain. Dosis untuk intubasi 0,45 – 0,9 mg/kg i.v 0,15 mg/kg bolus untuk rumatan. Dosis yang lebih rendah dari 0,4 mg/kg dapat
memungkinkan pembalikan 25 menit setelah intubasi.
5. Atracurium, tracium Struktur : Benzilisoquinolin Keunggulan :
a.Metabolisme terjadi pada plasma darah eliminasi Hoffmann (tidak tergantungpada fungsi hati dan ginjal)b.Efek kumulasi (-) pada pembuluh berulangc. Perubahan CV minimal
Metabolisme di pembuluh darah Absorbsi : dari IM dan IV Distribusi : keseluruhan cairan ekstrasel, tidak menebus sawar darah
otak. Dosis Intubasi : 0.3 – 0.5 mg/kgBB Onset : 3 – 5 menit Durasi 30 – 45 menit Sediaan 1 ampul Ampul : 2,5 – 5 ml 10 mg/cc Side effect : Histamin release
6. Recuronium, esmeronAbsorbsi : dari IM dan IVDosis Intubasi : 0.6-1.0 mg/kgBBOnset :1-2 menitDurasi 30 – 45 menitSeksresi melalui ginjal (40%) dalam 12-24
jamEfek pada sirkulasi :
meningkatkan TD (16%) Meningkatkan Nadi (9%)
Klasifikasi Berdasarkan susunan molekul, maka
pelumpuh otot non depolarisasi digolongkan menjadi:
1) Bensiliso-kuinolinum : d-tubokurarin, metokurium, atrakurium, doksakurium, mivakurium.
2) Steroid: pankuronium, vekuronium, pipekuronium, ropakuronium, rokuronium.
3) Eter-fenolik : gallamin. 4) Nortoksiferin : alkuronium.
Klasifikasi Berdasarkan Lama KerjaKerja Panjang (Long Acting) NonDepolarisasi
Dosis Awal (mg/kg) Dosis Rumatan (mg/kg)
Durasi (menit) Efek Samping
D-tubokurarin 0.40 – 0.60 0.10 30 – 60 Hipotensi
Pankuronium 0.08 – 0.12 0.15 – 0.20 30 – 60 Vagolitik,takikardi
Metakurin 0.20 - 0.40 0.05 40-60 Hipotensi
Pipekuronium 0.05 – 0.12 0.01- 0.15 40-60 Kardiovaskuler stabil
Doksakurium 0.02 – 0.08 0.005 – 0.010 45-60 Kardiovaskuler stabil
Alkurium 0.15 – 0.30 0.05 40-60 Vagolitik, Takikardi
Kerja Sedang (Intermediate Acting) Non Depolarisasi
Dosis Awal (mg/kg)
Dosis Rumatan (mg/kg)
Durasi (menit) Efek Samping
Gallamin 4-6 0.5 30 – 60 Hipotensi Aman untuk hepar
Atrakurium 0.5 – 0.6 0.1 20 – 45
Vekuronium 0.1 – 0.2 0.015 – 0.02 25 – 45
rekuronium 0.6 – 0.10 0.10 – 0.15 30 – 60
Cistakuronium
0.15 – 0.20 0.02 30 – 45
Kerja Singkat(Short Acting)Non Depolarisasi
Dosis Awal (mg/kg) Dosis Rumatan (mg/kg)
Efek Samping
Mivakurium 0.20 0.25 0.05 10 - 15
Ropakuronium 1.5 – 2.0 0.30 - wakiki
Kerja Singkat(Short Acting)Depolarisasi
Dosis Awal (mg/kg)
Dosis Rumatan (mg/kg)
Efek Samping
Suksinilkolin 1 3-10
Ciri Kelumpuhan Otot Non DepolarisasiTidak ada fasikulasi otot. Berpotensiasi dengan hipokalemia,
hipotermia, obat anestetik inhalasi (eter, halotan, enfluran, isofluran)
Menunjukkan kelumpuhan yang bertahap pada perangsangan tunggal atau tetanik. Dapat diantagonis oleh antikolinesterase.
Obat pelumpuh otot nondepolarisasi dibagi menjadi 3 grup lagi yaitu obat kerja lama, sedang, dan singkat.