obat-obat anastesi

13
REFRESHING OBAT-OBAT ANESTESI KEPANITERAAN KLINIK STASE ANESTESI Penyusun : Nony Hardianti Putri 2008730028 Pembimbing : dr. A. Helmi, Sp.An RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI FAKULTAS KEDOKTERAN

Upload: nony-hardianti-putri-syarief

Post on 21-Oct-2015

95 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

anestesi

TRANSCRIPT

Page 1: Obat-obat Anastesi

REFRESHING

OBAT-OBAT ANESTESIKEPANITERAAN KLINIK

STASE ANESTESI

Penyusun :

Nony Hardianti Putri

2008730028

Pembimbing :

dr. A. Helmi, Sp.An

RUMAH SAKIT ISLAM JAKARTA PONDOK KOPI

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2013

Page 2: Obat-obat Anastesi

OBAT-OBATAN ANESTESI

Obat Dalam sediaan

Jumlah di sediaan

pengenceran Dalam spuit

Dosis (mg/kgBB)

1 cc spuit =

Pethidin ampul 100mg/2cc

2cc + aquadest 8cc

10 cc 0,5-1 10 mg

Fentanyl 0,05 mg/cc

1-3 mcg/kgbb 0,05mg

Recofol (Propofol)

ampul 200mg/

20cc

10cc + lidocain 1 ampul

10 cc 2-2,5 mg/kgb 10 mg

Ketamin vial 100mg/cc 1cc + aquadest 9cc

10 cc 1-2 10 mg

Succinilcholin vial 200mg/

10cc

Tanpa pengenceran

5 cc 1-2 20 mg

Atrakurium Besilat (Tramus/ Tracrium)

ampul 10mg/cc Tanpa pengenceran

5 cc Intubasi:0,5-0,6relaksasi: 0,08, maintenance: 0,1-0,2

10 mg

Efedrin HCl ampul 50mg/cc 1cc + aquadest 9cc

10 cc 0,2 5 mg

Sulfas Atropin ampul 0,25mg/cc Tanpa pengenceran

3 cc 0,04-0,08 0,25 mg

Ondansentron HCl (Narfoz)

ampul 4mg/2cc Tanpa pengenceran

3 cc 8 mg (dewasa)

5 mg (anak)

2 mg

Aminofilin ampul 24mg/cc Tanpa pengenceran

10 cc 5 24 mg

Dexamethason ampul 5 mg/cc Tanpa pengenceran

1 5 mg

Adrenalin ampul 1 mg/cc 0,25-0,3

Neostigmin (prostigmin)

ampul 0,5mg/cc Tanpa pengenceran

Masukkan 2 ampul

0,5 mg

Page 3: Obat-obat Anastesi

prostigmin + 1 ampul SA

Midazolam (Sedacum)

ampul 5mg/5cc Tanpa pengenceran

0,07-0,1 1 mg

Ketorolac ampul 60 mg/2cc Tanpa pengenceran

30 mg

Difenhidramin HCl

ampul 5mg/cc Tanpa pengenceran

5 mg

Onset dan Durasi yang penting

OBAT ONSET DURASI

Succinil Cholin 1-2 mnt 3-5 mnt

Tracrium (tramus) 2-3 mnt 15-35 mnt

Sulfas Atropin 1-2 mnt

Ketamin 30 dtk 15-20 mnt

Pethidin 10-15 mnt 90-120 mnt

Pentotal 30 dtk 4-7 mnt

Keterangan

A. Obat Induksi intravena1. Ketamin/ketalar

- efek analgesia kuat sekali. Terutama utk nyeri somatik, tp tidak utk nyeri visceral- Efek hipnotik kurang- Efek relaksasi tidak ada- Refleks pharynx & larynx masih ckp baik batuk saat anestesi refleks vagal- disosiasi mimpi yang tidak enak, disorientasi tempat dan waktu, halusinasi, gaduh

gelisah, tidak terkendali. Saat pdrt mulai sadar dpt timbul eksitasi- Aliran darah ke otak, konsentrasi oksigen, tekanan intracranial (Efek ini dapat

diperkecil dengan pemberian thiopental sebelumnya)- TD sistolik diastolic naik 20-25%, denyut jantung akan meningkat. (akibat

peningkatan aktivitas saraf simpatis dan depresi baroreseptor). Cegah dengan premedikasi opiat, hiosin.

- dilatasi bronkus. Antagonis efek konstriksi bronchus oleh histamine. Baik untuk penderita-penderita asma dan untuk mengurangi spasme bronkus pada anesthesia umum yang masih ringan.

Page 4: Obat-obat Anastesi

- Dosis berlebihan scr iv depresi napas- Pd anak dpt timbulkan kejang, nistagmus- Meningkatkan kdr glukosa darah + 15%- Pulih sadar kira-kira tercapai antara 10-15 menit- Metabolisme di liver (hidrolisa & alkilasi), diekskresi metabolitnya utuh melalui urin- Ketamin bekerja pd daerah asosiasi korteks otak, sedang obat lain bekerja pd pusat

retikular otak

Indikasi:

Untuk prosedur dimana pengendalian jalan napas sulit, missal pada koreksi jaringan sikatrik pada daerah leher, disini untuk melakukan intubasi kadang sukar.

Untuk prosedur diagnostic pada bedah saraf/radiologi (arteriograf). Tindakan orthopedic (reposisi, biopsy) Pada pasien dengan resiko tinggi: ketamin tidak mendepresi fungsi vital. Dapat

dipakai untuk induksi pada pasien syok. Untuk tindakan operasi kecil. Di tempat dimana alat-alat anestesi tidak ada. Pasien asma

Kontra Indikasi

hipertensi sistolik 160 mmHg diastolic 100 mmHg riwayat Cerebro Vascular Disease (CVD) Dekompensasi kordisHarus hati-hati pada :

Riwayat kelainan jiwa Operasi-operasi daerah faring karena refleks masih baik

2. Propofol (diprifan, rekofol)

Bentuk cairan, emulsi isotonik, warna putih spt susu dgn bhn pelarut tdd minyak kedelai & postasida telur yg dimurnikan.

Kdg terasa nyeri pd penyuntikan dicampur lidokain 2% +0,5cc dlm 10cc propolol jarang pada anak karena sakit & iritasi pd saat pemberian

Analgetik tdk kuat Dpt dipakai sbg obat induksi & obat maintenance Obat setelah diberikan didistribusi dgn cepat ke seluruh tubuh. Metabolisme di liver & metabolit tdk aktif dikeluarkan lwt ginjal. Saat dipakai utk induksi juga dapat tjd hipotensi karena vasodilatasi & apnea sejenakEfek Samping

bradikardi. nausea, sakit kepala pada penderita yg mulai sadar. Ekstasi, nyeri lokal pd daerah suntikan Dosis berlebihan dapat mendepresi jantung & pernapasan

Page 5: Obat-obat Anastesi

Sebaiknya obat ini tidak diberikan pd penderita dengan ggn jalan napas, ginjal, liver, syok hipovolemik.

3. Thiopental

Ultra short acting barbiturat Dipakai sejak lama (1934) Tidak larut dlm air, tp dlm bentuk natrium (sodium thiopental) mudah larut dlm air

4. Pentotal

Zat dr sodium thiopental. Btk bubuk kuning dlm amp 0,5 gr(biru), 1 gr(merah) & 5 gr. Dipakai dilarutkan dgn aquades

Lrt pentotal bersifat alkalis, ph 10,8 Lrt tdk begitu stabil, hanya bs dismp 1-2 hr (dlm kulkas lebih lama, efek menurun) Pemakaian dibuat lrt 2,5%-5%, tp dipakai 2,5% u/ menghindari overdosis, komplikasi

> kecil, hitungan pemberian lebih mudah Obat mengalir dlm aliran darah (aliran ke otak ↑) efek sedasi&hipnosis cepat tjd,

tp sifat analgesik sangat kurang TIK ↓ Mendepresi pusat pernapasan Membuat saluran napas lebih sensitif thd rangsangan depresi kontraksi denyut jantung, vasodilatasi pembuluh darah hipotensi. Dpt

menimbulkan vasokontriksi pembuluh darah ginjal tak berefek pd kontraksi uterus, dpt melewati barier plasenta Dpt melewati ASI menyebabkan relaksasi otot ringan reaksi. anafilaktik syok gula darah sedikit meningkat. Metabolisme di hepar cepat tidur, waktu tidur relatif pendek Dosis iv: 3-5 mg/kgBB

Kontraindikasi

syok berat Anemia berat Asma bronkiale menyebabkan konstriksi bronkus Obstruksi sal napas atas Penyakit jantung & liver kadar ureum sangat tinggi (ekskresinya lewat ginjal)

B. Obat Anestetik inhalasi1. Halothan/fluothan

Tidak berwarna, mudah menguap Tidak mudah terbakar/meledak Berbau harum tetapi mudah terurai cahayaEfek:

Page 6: Obat-obat Anastesi

Tidak merangsang traktus respiratorius Depresi nafas stadium analgetik Menghambat salivasi Nadi cepat, ekskresi airmata Hipnotik kuat, analgetik kurang baik, relaksasi cukup Mencegah terjadinya spasme laring dan bronchus Depresi otot jantung aritmia (sensitisasi terhadap epinefrin) Depresi otot polos pembuluh darah vasodilatasi hipotensi Vasodilatasi pembuluh darah otak Sensitisasi jantung terhadap katekolamin Meningkatkan aktivitas vagal vagal refleks Pemberian berulang (1-3 bulan) kerusakan hepar (immune-mediated hepatitis) Menghambat kontraksi otot rahim Absorbsi & ekskresi obat oleh paru, sebagian kecil dimetabolisme tubuh Dapat digunakan sebagai obat induksi dan obat maintenance

Keuntungan

cepat tidur Tidak merangsang saluran napas Salivasi tidak banyak Bronkhodilator obat pilihan untuk asma bronkhiale Waktu pemulihan cepat (1 jam post anestesi) Kadang tidak mual & tidak muntah, penderita sadar dalam kondisi yang enak

Kerugian

overdosis Perlu obat tambahan selama anestesi Hipotensi karena depresi miokard & vasodilatasi aritmia jantung Sifat analgetik ringan Cukup mahal Dosis dapat kurang sesuai akibat penyusutan

2. Nitrogen Oksida (N2O)

gas yang berbau, berpotensi rendah (MAC 104%), tidak mudah terbakar dan relatif tidak larut dalam darah.

Efek:

Analgesik sangat kuat setara morfin Hipnotik sangat lemah Tidak ada sifa relaksasi sama sekali Pemberian anestesia dengan N2O harus disertai O2 minimal 25%. Bila murni N2O

= depresi dan dilatasi jantung serta merusak SSP jarang digunakan sendirian tetapi dikombinasi dengan salah satu cairan anestetik lain

seperti halotan dan sebagainya.

Page 7: Obat-obat Anastesi

3. Eter

- tidak berwarna, sangat mudah menguap dan terbakar, bau sangat merangsang- iritasi saluran nafas dan sekresi kelenjar bronkus- margin safety sangat luas- murah- analgesi sangat kuat- sedatif dan relaksasi baik- memenuhi trias anestesi- teknik sederhana

4. Enfluran

isomer isofluran tidak mudah terbakar, namun berbau. Dengan dosis tinggi diduga menimbulkan aktivitas gelombang otak seperti kejang

(pada EEG). Efek depresi nafas dan depresi sirkulasi lebih kuat dibanding halotan dan enfluran

lebih iritatif dibanding halotan.

5. Isofluran

cairan bening, berbau sangat kuat, tidak mudah terbakar dalam suhu kamar menempati urutan ke-2, dimana stabilitasnya tinggi dan tahan terhadap penyimpanan

sampai dengan 5 tahun atau paparan sinar matahari. Dosis pelumpuh otot dapat dikurangi sampai 1/3 dosis jika pakai isofluran

6. Sevofluran

tidak terlalu berbau (tidak menusuk), efek bronkodilator sehingga banyak dipilih untuk induksi melalui sungkup wajah pada anak dan orang dewasa.

tidak pernah dilaporkan kejadian immune-mediated hepatitis

C. Obat Muscle Relaxant Bekerja pd otot bergaris terjadi kelumpuhan otot napas & otot-otot mandibula, otot

intercostalis, otot-otot abdominalis & relaksasi otot-otot ekstremitas. Bekerja pertama: kelumpuhan otot mata ekstremitas mandibula intercostalis

abdominal diafragma. Pd pemberian pastikan penderita dapat diberi napas buatan. Obat ini membantu pd operasi khusus spt operasi perut agar organ abdominal tdk

keluar & terjadi relaksasi Terbagi dua: Non depolarisasi, dan depolarisasi

Page 8: Obat-obat Anastesi

Depolarisasi Non Depolarisasi

Sediaan Suksinilkolin, dekametonium Tubokurarin/kurare, Atrakurium Besilat, vekuronium, matokurin, alkuronium, Pankuronium (Pavulon), galamin, fasadinium, rekuronium,

indikasi tindakan relaksasi singkat

pemasangan pipa endotracheal/spasme laring

tindakan relaksasi yg lama.

pada geriatri, kelainan jantung, hati, ginjal yang berat

durasi 5-10 mnt 30 mnt – 1 jam

fasikulasi + -

Obat antagonis - + (antikolinesterase, mis: prostigmin)

lewat barier plasenta - (aman pada SC)

Efek muskarinik < + (bradikardi, hipersekresi, cardiac arrest)

Hiperkalemi + -

Pelepasan histamin (hipotensi, hipersekresi asam lambung, spasme bronkhus)

+ Tubokurarin/kurare(+)

Pankuronium (-)

Efek samping - Menurunnya atau meningkatnya HR dan BP

- Myalgia post op- Meningkat tekanan

intragaster, intraokuler dan intrakranial

- Malignant hyperthermia

Page 9: Obat-obat Anastesi

- Myoklonus

Durasi Ultrashort (5-10 menit): suksinilkolin Short (10-15 menit) : mivakurium Medium (15-30 menit) : atrakurium, vecuronium Long (30-120 menit) : tubokurarin, metokurin , pankuronium, pipekuronium,

doksakurium, galamin

Efek terhadap kardiovaskuler tubokurarin , metokurin , mivakurium dan atrakurium : Hipotensi pelepasan

histamin dan (penghambatan ganglion) pankuronium : menaikkan tekanan darah suksinilkolin : aritmia jantung

Antikolinesterase

antagonis pelumpuh otot non depolarisasi

1. neostigmin metilsulfat (prostigmin)2. pitidostigmin3. edrofonium

- fungsi: efek nilotinik + muskarinik bradikardi, hiperperistaltik, hipersekresi, bronkospasme, miosis, kontraksi vesicaurinaria

- pemberian dibarengi SA untuk menghindari bradikardi. (2:1)

MAC (Minimal Alveolar Concentration)

konsentrasi zat anestesi inhalasi dalam alveoli dimana 50% binatang tidak memberikan respon rangsang sakit

Halotan : 0,87%

Eter : 1,92%

Enfluran : 1,68%

Isofluran : 1,15%

Sevofluran : 1,8%

Page 10: Obat-obat Anastesi

Obat Darurat

Nama Berikan bila Berapa yang diberikan?

Efedrin TD menurun >20% dari TD awal (biasanya bila TD sistol <90 diberikan)

2 cc spuit

Sulfas atropin Bradikardi (<60) 2 cc spuit

Aminofilin bronkokonstriksi 5 mg/kgBB

Spuit 24mg/ml

Dexamethason Reaksi anafilaksis 1 mg/kgBB

Spuit 5 mg/cc

Adrenalin Cardiac arrest 0,25 – 0,3 mg/kgBB, 1 mg/cc (teori)

Prakteknya beri sampai aman

Succinil cholin Spasme laring 1 mg/kgBB (1cc spuit