nutri si
DESCRIPTION
kTRANSCRIPT
1
PENDAHULUAN
JUMLAH YG SEIMBANG BAIK KUALITAS DAN KUANTITAS
2
Kebutuhan EnergiEnergi yang dipakai oleh seseorang tergantung pada empat faktor 1. Angka Metabolik Basal (BMR) yaitu pengeluaran energi yang diperlukan
untuk mempertahankan berbagai fungsi fisiologik dasar di bawah kondisi yang dibakukan. Nilai BMR lebih tinggi pada laki-laki daripada wanita, pada anak-anak, penderita demam, hipertiroidisme. Nilai BMR rendah pada hipotiroidisme dan starvasi (kelaparan).
2. Efek termogenik (SDA) makanan setara dengan sekitar 5-10% jumlah total pengeluaran energi.
3. Aktivitas fisik merupakan pengeluaran energi paling besar
4. Suhu lingkungan. Jika rendah maka terjadi kenaikan pemakaian energi akibat menggigil dan termogenesis.
3
Kebutuhan energi dapat dihitung dengan mengetahui nilai BMR dan aktivitas seseorang.
BMR = BB (kg) X 100 KJ / hariAtau
BMR = BB (kg) X 24 Kkal / hari
Aktivitas berat energi : 50% BMR Aktivitas sedang energi : 40% BMR Aktivitas ringan energi : 30 % BMR Kebutuhan Energi Total = BMR + Kebutuhan aktivitas Kebutuhan lemak : 30 % dari kebutuhan energi total/hari Kebutuhan protein : 15 % dari kebutuhan energi total/hari Kebutuhan karbohidrat : 55 % dari kebutuhan energi
total/hari
4
Cara lain menentukan kebutuhan energi
1. Menggunakan rumus Harris Benedict• Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)• PEREMPUAN = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) –
(4,7 x U)Keterangan : BB = berat badan dalam kgTB = tinggi badan dalam cm
5
2. Cara cepat (2 cara)a. Laki-laki = 1 kkal x kgBB x 24 jam
Perempuan = 0,95 kkal x kgBB x 24 jamb. Laki-laki = 30 kkal x kgBB
Perempuan = 25 kkal x kgBB
6
3. Cara FAO/WHO/UNU
• Cara ini memperhatikan umur, gender, dan berat badan
7
Kelompok Umur AMB (kkal/hari)
Laki-laki Perempuan
0 – 3 60,9 x BB - 54 61,0 x BB – 51
3 – 10 22,7 x BB + 495 22,5 x BB + 499
10 – 18 17, 5 x BB + 651 12,1 x BB + 746
18 – 30 15,3 x BB + 679 14,7 x BB + 496
30 – 60 11,6 x BB + 879 8,7 x BB + 829
>60 13,5 X BB + 487 10,5 x BB + 596
Kelompok rentan gizi
• Yang termasuk kelompok rentan gizi :1. bayi 0-1 th2. balita 1-5 th3. anak sekolah 6-13 th4. remaja 14-20 th5. ibu hamil dan menyusui6. manula
8
karbohidrat
I gram karbohidrat = 4,1 kkalAsupan minimal karbohidrat perhari adalah50-100 gram. Hal ini diperlukan untukmencegah ketosis dan kehilangan proteinotot. Diet yang seimbang harus lebih banyakmengandung polisakarida guna mengurangi asupan lemak, karena kalau tidak tubuh akan memerlukan lebih banyak lemak untuk mendapatkan energi.
9
Manfaat seratDiet tinggi serat memberikan efek yang menguntungkan :1. retensi air selama perjalanan makanan di sepanjang usus sehingga feses
lebih besar dan lunak. 2. Diet tinggi serat berhubungan dengan penurunan insiden divertikulosis,
kanker kolon, penyakit kardiovaskuler, dan diabetes mellitus. Serat yang lebih sukar larut seperti selulosa dan lignin sangat membantu fungsi kolon.
3. Serat yang lebih mudah larut seperti gum dan pektin akan menurunkan kadar kolesterol darah. Mekanisme kerja serat ini mungkin terjadi akibat pengikatan asam empedu dan kolesterol makanan.
4. Serat yang dapat larut juga memperlambat pengosongan lambung, dengan demikian menunda serta mengurangi kenaikan kadar glukosa sesudah makan dengan konsekuensi penurunan sekresi insulin.
10
Lemak 1 gram lemak = 9,3 kkal. Lemak dalam makanan memiliki dua fungsi esensial :1. Pelarut vitamin yang larut –lemak 2. pemasok asam lemak esensial tak jenuh ganda tubuh. yaitu
asam linoleat (6, 18:2), asam -linolenat (3, 18:3) dan asam arakidonat (6, 20:4).
Kandungan asam lemak esensial dalam makanan hendaknya mendekati 1% dari masukan energi. Jadi suatu makanan dengan jumlah 2400 kkal/hari haruslah mengandung sekurang-kurangnya 24 kkal yaitu 24/9 gram asam linoleat.
Fungsi utama asam lemak esensial adalah prekursor leukotrien, prostaglandin dan tromboksan .
11
Protein • Asam-asam amino dari protein makanan
menyediakan sumber nitrogen bagi biosintesis senyawa-senyawa nonprotein.
• Tubuh perlu 20 jenis asam amino untuk mensintesis berbagai protein khusus.
• 1 gram protein = 4,1 kkal. • Ada sembilan asam amino esensial pada manusia
yaitu histidin, isoleusin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, valin. Dua asam amino lainnya yaitu sistein dan tirosin dapat dibentuk dari asam amino esensial metionin dan fenilalanin.
12
Keseimbangan nitrogen Keseimbangan nitrogen adalah bila jumlah nitrogen
yang dikonsumsi sama dengan jumlah nitrogen yang diekskresi dalam urin, tinja dan keringat.
• positif : masukan nitrogen > diekskresi. Misal : masa pertumbuhan, masa kehamilan atau dalam masa penyembuhan.
• negatif : masukan nitrogen < diekskresi. misal : pada penyakit, luka bakar, trauma, pembedahan.
Pada sebagian besar keadaan, diet dengan 12% energi yang dipasok dalam bentuk protein sudah memadai bagi manusia.
13
Kualitas proteinJumlah protein yang diperlukan dipengaruhi oleh 3
faktorkualitas protein, intake (masukan) energi dan aktivitas
fisikKualitas protein• diukur dengan membandingkan proporsi asam
amino esensial dalam suatu makanan dengan proporsi yang diperlukan untuk nutrisi yang bagus. Telur dan susu : protein kualitas tinggi dan digunakan sebagai referensi (acuan) standar bagi protein lain.
• jagung kurang triptofan dan lisin, beras dan gandum kurang lisin, polong-polongan kurang metionin.
14
Kekurangan kalori protein• Kekurangan kalori protein (KKP) : serangkaian kelainan
starvasi dan malnutrisi yang melibatkan nutrien lain seperti vitamin dan mineral.
• Ada dua bentuk ekstrim KKP yaitu marasmus dan kwashiorkor.
• marasmus : terjadi pelisutan tubuh yang menyeluruh akibat kekurangan protein maupun kalori,
• kwashiorkor : edema karena defisiensi baik kuantitas maupun kualitas protein kendati asupan kalorinya mungkin memadai.
• Bentuk antara keduanya : marasmik kwashorkor. Gejala kwashiorkor antara lain hipoalbuminemia, anemia dan pelemakan hati. Pada marasmus gejala yang menonjol adalah pengisutan otot akibat terjadi katabolisme otot.
15
Obesitas
Obesitas salah satu bentuk malnutrisi yang disebabkan oleh banyak faktor, antara lain pola makan yang salah dan terdapat unsur keturunan.
Obesitas masalah serius karena meningkatkan risiko hipertensi, arteriosklerosis, diabetes mellitus tipe 2 dan lain-lain.
Obesitas ditunjukkan dengan indeks massa tubuh > 27. Indeks massa tubuh (BMI) ditentukan dengan rumus :
BMI = Berat (kg) / (tinggi)2 (m)Score : < 18,5 Kurus
18,5 – 25,00 normal 25,1 – 27,00 overweight > 27 obese
16
17
CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN INDIVIDU
Anamnesa
• Riwayat penyakit dulu dan sekarang terutama yang sangat erat kaitannya dengan asupan makanan. Contoh : DM, hipertensi, gangguan pencernaan, intoleransi laktosa, hepatitis, penyakit infeksi kronis (tbc), kanker, penyakit ginjal kronik
Anamnesa
• Melakukan anamnesa terkait dengan riwayat gizi klien (kebiasaan makan, penggunaan suplemen, penggunaan obat-obatan, alergi terhadap makanan tertentu)
• Melakukan anamnesa terkait dengan aktivitas klien (sangat ringan, ringan, sedang, berat)
Penilaian status gizi
Melakukan penilaian status gizi klien (minimal Indeks Massa Tubuh) :• ukur tinggi badan• ukur berat badan• hitung IMT
Cara menentukan kebutuhan energi berdasarkan angka metabolisme basal
1. Menggunakan rumus Harris Benedict• Laki-laki = 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8
x U)• Wanita = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) –
(4,7 x U)Keterangan : BB = berat badan dalam kgTB = tinggi badan dalam cm
21
2. Cara cepat (2 cara)Cara cepat 1 :• Laki-laki = 1 kkal x kgBB x 24 jam• Perempuan= 0,95 kkal x kgBB x 24 jamCara cepat 2 :• Laki-laki = 30 kkal x kgBB• Perempuan = 25 kkal x kgBB
22
3. Cara FAO/WHO/UNU
• Cara ini memperhatikan umur, gender, dan berat badan
23
Kelompok Umur
AMB (kkal/hari)Laki-laki Perempuan
0 – 3 60,9 x BB - 54 61,0 x BB – 51
3 – 10 22,7 x BB + 495 22,5 x BB + 499
10 – 18 17, 5 x BB + 651
12,1 x BB + 746
18 – 30 15,3 x BB + 679 14,7 x BB + 496
30 – 60 11,6 x BB + 879 8,7 x BB + 829
>60 13,5 X BB + 487 10,5 x BB + 596
Menilai berat badan ideal atau normal
• Kebutuhan energi untuk AMB diperhitungkan menurut berat badan normal atau ideal. Cara menetapkan Berat Badan Ideal (BBI) yang sederhana dengan menggunakan rumus Brocca, yaitu:Berat Badan Ideal (kg) =(tinggi badan dalam cm – 100) – 10%
Indeks Massa Tubuh
• Cara lain menilai berat badan adalah dengan menggunakan Indeks Massa Tubuh (IMT)
IMT = Berat Badan (kg) Tinggi Badan (m)2
Kategori batas ambang indeks massa tubuh
Kategori Batas Ambang
Kurus
Kekurangan berat badan tingkat berat
< 17,0
Kekurangan berat badan tingkat ringan
17,0 – 18,5
Normal 18,5 – 25,0
Gemuk
Kelebihan berat badan tingkat ringan
25,0 – 27,0
Kelebihan berat badan tingkat berat
>27,0
• Bila berat badan dinilai kurang dari berat badan ideal, maka kebutuhan energinya ditambah sebanyak 500 kkal, sedangkan bila lebih dikurangi sebanyak 500 kkal.
Menghitung kebutuhan energi berdasarkan aktivitas
Aktivitas GenderLaki-laki Perempuan
Sangat ringan
1,30 1,30
Ringan 1,65 1,55Sedang 1,76 1,70Berat 2,10 2,00
Cara menentukan kebutuhan protein, lemak dan karbohidrat menurut WHO
Protein : 10-15% dari kebutuhan energi total
Lemak : 10-25% dari kebutuhan energi total
Karbohidrat : 60-75% dari kebutuhan energi total
Cara menentukan kebutuhan protein, lemak dan karbohidrat menurut WHO
• Kebutuhan vitamin dan mineral dapat diambil dari Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan (AKG) karena angka-angka tersebut diperhitungkan untuk sebagian besar penduduk (rata-rata + 2 SD).
Contoh menghitung dan menyusun kebutuhan zat gizi
• Seorang laki-laki berumur 36 tahun dalam keadaan sehat, berat badan 72 kg dengan tinggi badan 172 cm, memiliki aktivitas sedang, maka menu makanan sehari yang dapat dianjurkan adalah :
Kebutuhan energi : • Berat badan ideal : (172 – 100) – 7,2 = 64,8
dibulatkan 65 kg• Status gizi : 72/1,722 = 24,33 (normal)• Kebutuhan energi untuk AMB berdasarkan
berat badan ideal dengan rumus cepat 2 :• 30 kkal x 65 kg = 1950 kkal• Kebutuhan energi total berdasarkan aktivitas
sedang :• 1,76 x 1950 kkal = 2860 kkal dibulatkan 3432
kkal
Karbohidrat : 60 % x 2900 kkal = 1740 kkal = 435 gram
Lemak : 25% x 2900 kkal = 725 kkal = 80,5 gram dibulatkan 81 gram
Protein : 15% x 2900 kkal = 435 kkal = 108,75 gram dibulatkan 109
gram• Hitungan ini harus dikonversi lagi ke bahan
makanan dengan mengacu pada Daftar Bahan Makanan Penukar
Susunan menuGolongan dan acuan bahan makanan
Ukuran Energi
urt* gram kkal
Nasi 7,5 gelas 1050 1837,5
Daging 2 potong 100 190
Tempe 4 potong 100 160
Sayur 2 mangkok 200 100
Buah (pepaya) 2 potong 200 80
Minyak 2,5 sdm 25 225
Gula pasir 3,5 sdm 35 140
TOTAL 2732,5
Pengaturan nafsu makan
NAFSU MAKAN
PENGARUH
EKSTERNAL
PENGARUH INTERNAL
CITA RASA MAKANAN
SARAF PUSAT
GASTROINTESTINAL
HORMONAL
PENGATURAN NAFSU MAKAN OLEH GASTROINTESTINAL
• Kenyang : proses yang memicu terminasi makan dengan cara membatasi ukuran makan.
• Terjadi melalui serangkaian koordinasi sinyal neural dan hormon yang berasal dari respon usus terhadap proses pencernaan makanan secara mekanik dan kimia.
MOLEKUL-MOLEKUL USUS YANG TERLIBAT
1.cholecystokinin (CCK)
• suatu peptida usus yang diproduksi oleh I
sel di mukosa duodenum dan jejunum.
• CCK intestinal disekresi sebagai respon
terhadap zat gizi di usus terutama protein
dan lipid
• Peptida CCK berinteraksi dengan 2 reseptor yang
diekspresikan di usus dan otak, yakni CCK1R
dominan di usus dan CCK2R dominan di otak.
• Peran penting CCK dalam regulasi berat badan
mungkin melalui interaksi sinergisnya dengan
sinyal adiposit jangka panjang, yaitu leptin
• Pada bulimia nervosa, sekresi CCK menurun
tetapi pada pasien anoreksia sekresinya
meningkat.
2. Glucagon-like peptide-1 (GLP-1) merupakan pecahan dari proglukago n yang
diekspresikan di usus, pankreas dan otak.
GLP-1 dan oxyntomodulin paling kuat
pengaruhnya terhadap kekenyangan
dibandingkan proglukagon lain.
GLP-1 diproduksi secara primer oleh L sel di
distal usus halus dan kolon, yang satu lokasi
dengan oxyntomodulin dan peptida YY.
Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa
diet serat dapat meningkatkan ekspresi
proglukagon dan GLP-1. Pemberian
oligofruktosa dilaporkan dapat meningkatkan
sintesis GLP-1 dengan konsekuensi
peningkatan konsentrasi GLP-1 di sirkulasi
portal dan penurunan konsentrasi ghrelin
perifer
GLUCAGON LIKE PEPTIDE-1 (GLP-1)
3. PEPTIDA YY (PYY)PYY diproduksi oleh L sel di distal usus halus, yang disekresi postprandial sebanding dengan asupan kalori terutama lipid dan karbohidrat. PPY akan memperlambat pengosongan usus.
4. Pancreatic peptide (PP) dan amylin bersifat anoreksigenik yang distimulasi secara postprandial seimbang dengan asupan kalori. Pemberian pada manusia dapat menurunkan nafsu makan dan asupan makan yang tidak tergantung dengan pengosongan lambung.
5. Ghrelin merupakan suatu hormon oreksigenik diproduksi secara primer oleh lambung dan proksimal usus halusGhrelin secara kuat meningkatkan asupan makan, motilitas GI dan menurunkan sekresi insulin
PENGATURAN NAFSU MAKAN PADA SISTEM SARAF PUSAT
NEUROPEPTIDA YANG BERSIFAT OREKSIGENIK :1.GALANIN LIKE-PEPTIDE2.NEUROPEPTIDA Y3.AGOUTI RELATED PEPTIDE (AgRP)
Area penting yang mengontrol nafsu makan dan kebiasaan makan : neuron NPY arcuatus, nucleus paraventricular dan ventromedial hipotalamus
SISTEM LAIN YANG TERLIBAT : MELANOCORTIN SISTEM CANABINOID SISTEM
1. RESPON INFLAMASI DAPAT MEMPENGARUHI NAFSU MAKAN, MISALNYA PENINGKATAN SITOKIN TNF-α AKIBAT PROSES INFEKSI, KEGANASAN
PENYEBAB ANOREKSIA
2. DEFISIENSI ZINC
Tugas individu
Setiap individu dalam kelompok BBM membuat ringkasan satu materi :
a. Kimia karbohidratb. Kimia proteinc. Kimia lipidd. Kimia asam nukleat dan nukleoproteine. Vitamin larut air (vitamin B 1 orang, vitamin C 1 orang)f. Vitamin larut lemak (Vit A dan E 1 orang, vit D dan K 1 orang)g. Makromineralh. Mikromineral
45
• Hasil ringkasan tiap anggota kelompok kemudian dijadikan 1 jilid
• Dikumpul paling lambat tanggal 17 Desember 2010 pukul 14.00 wita
46