nur azizia arifianti_115070500111003
DESCRIPTION
tugas kimfar 3TRANSCRIPT
Nur Azizia Arifianti115070500111003
SOAL PEKERJAAN RUMAH KIMIA FARMASI III, SENIN, 10-12-2012
1. Jelaskan hubungan hukum Hooke untuk menghitung frekuensi suatu vibrasi ikatan
molekul, dan hubungkan hal ini dengan coupling berbagai vibrasi sehingga
spektrometri IR dapat digunakan untuk mengidentifikasi gugus fungsi!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pita overtone dan apa penyebab keluarnya pita
tersebut dalam spektrum IR!
3. Jelaskan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya hal-hal berikut ini dalam analisis
secara spektrofotometri IR : (a) vibrasi dasar tidak teramati ; (b) Jumlah pita serapan
kurang dari yang seharusnya dan (c) Kopling
4. Pada analisa suatu campuran logam yang antara lain mengandung besi secara FES
telah diidentifikasi garis spectrum besi adalah sbb : 2453,3 ; 2483,3; 2488,2; 2501,1 ;
2522,2; 2535,6; 2549,6; 2562,5; 2598,4 dan 2623, 5 Ao.
Didalam daerah spectrum ini telah diketemukan juga garis-garis spectrum lain yang
jelas (bukan dari besi) dan panjang gelombangnya telah ditetapkan dengan jalan
membanding-kan nya dengan garis-garis besi tersebut. Panjang gelombang yang
ditemukan adalah :2463,5; 2491,5; 2515,3; 2542,5; 2567,9; 2570,0; 2576,1; 2582,5;
2593,7; 2605,7; 2608,6 oA. Ditanyakan :
a. Unsur lain apakah yang terdapat dalam campuran ? berikan alasannya
b. Kapan pemilihan metoda flame fotometer dan kapan mengunakan FES dengan
spectrograph dilakukan?
JAWABAN
1. Spektrum peresapan IR merupakan perubahan simultan dari energi vibrasi dan energi
rotasi dari suatu molekul. Kebanyakan molekul organik cukup besar sehingga spektrum
peresapannya kompleks. Konsep dasar dari spektra vibrasi dapat diterangkan dengan
menggunakan molekul sederhana yang terdiri dari dua atom dengan ikatan kovalen.
Dengan menggunakan Hukum Hooke, dua atom tersebut dihubungkan dengan sebuah
pegas. Persamaan yang diturunkan dari Hukum Hooke menyatakan hubungan antara
frekuensi, massa atom, dan tetapan dari kuatnya ikatan (forse constant of the bond).
Molekul yang terdiri dari dua atom dapat mengalami beberapa jenis vibrasi. Antar aksi
dua atau lebih vibrasi dan kalau vibrasi tersebut mempunyai pusat atom bersama akan
Nur Azizia Arifianti115070500111003
terjadi coupling, yang akan dapat merubah sifat-sifat khas kedua vibrasi tersebut, dengan
akibat terjadinya perubahan puncak serapan.
2. Pita overtone adalah kelipatan dua dari bilangan gelombang vibrasi dasar. Pita overtone
terjadi karena eksitasi dari ground state ke excited state yang berenergi lebih tinggi
3. a. Vibrasi dasar tidak teramati karena
Overtone, yaitu kelipatan dua dari bilangan gelombang vibrasi dasar
Kombinasi tones, yaitu jumlah bilangan gelombang vibrasi dasar dengan bilangan
gelombang vibrasi lainnya.
b. Jumlah pita serapan kurang dari yang seharusnya karena
Terjadi di luar daerah 4000-400 cm-1
Terlalu lemah
Overlap dengan vibrasi dasar lain
Munculnya pita-pita degenerasi
Perubahan momen dipol terlalu kecil
c. Kopling terjadi karena molekul yang terdiri dari dua atom dapat mengalami beberapa
jenis vibrasi. Antar aksi dua tau lebih vibrasi dan kalau vibrasi tersebut mempunyai
pusat atom bersama akan terjadi kopling, yang akan merubah sifat-sifat khas kedua
vibrasi tersebut, dengan akibat terjadinya perubahan puncak serapan.
4. a. Borom, Silikon, Raksa, dan Wolfram. Hal ini dikarenakan unsur-unsur tersebut
memilki panjang gelombang yang berdekatan dengan panjang gelombang yang
ditemukan, yakni Boron (2498), Silikon (2516), Hg/raksa (2537), Wolfram (2551).
b. Metode flame fotometer dilakukan apabila unsur yang dididentifikasi akan tereksitasi
dalam suatu nyala pada suhu tertentu serta memancarkan emisi radiasi untuk panjang
gelombang tertentu. Eksitasi terjadi bila elektron dari atom netral keluar dari orbitalnya
ke orbital yang lebih tinggi. Dan bila terjadi eksitasi atom, ion molekul akan kembali ke
orbital semula dan akan memancarkan cahaya pada panjang gelombang tertentu.
Sedangkan metode FES dengan spectrograph dilakukan karena tingkat-tingkat energi
eksitasi yang dihasilkan suatu atom adalah khas atau spesifik untuk suatu unsur logam
tertentu, sehingga sinar yang dipancarkan oleh suatu atom unsur logam tersebut adalah
khas pula. Dengan demikian diperlukan dua monokromator , dimana monokromator
pertama berfunsi sebagai filter dan monokromator kedua berfungsi sebagai pengatur
panjang gelombang.