notulensi skenario 8

4

Click here to load reader

Upload: anikbudiany

Post on 27-Jun-2015

35 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: notulensi skenario 8

PROBLEM BASED LEARNING (PBL)JURUSAN GIZI SEMESTER 5 T.A 2010/2011

NOTULENSI PRESENTASI PBL

Hari/ Tanggal : Kamis, 11 Oktober 2010Tempat : Gedung GPP lantai 2 FKUBJam : 08.00 – 10.00Week : 8Skenario : 8Moderator : Roselynne AnggrainyNotulen : Anik Budiany

Hasil Diskusi*ditambah dengan hasil sharing

No. Pertanyaan Jawaban1 Sella: napa faktor stress 1.2 untuk nyonya?

Pasien ckd terjadi hiperfosfat, bagaimana memilih bahan makanan krn biasanya makanan itu mengandung fosfat jg mengandung kalsium

Fara: di CKD FS 1 dan obesitas FS 1,2 padahal untuk CKD FS pasti lebih besar?? Mestinya kita pakai 1 literatur saja kalau kita mau bikin untuk kasus yang sama.

Aulia riska:: apakah di obesitas tidak ada stressnya?? Kalo ada tentu kita tetap menggunakan fakrtor stress.

Dini mei: kelompok kami menggunakan 1,2 karena dari peniuntun diet 1,3 itu untuk sakit dan 1,2 itu untuk stress ringan.

Winda: berdasarkan literatur, karena CKD non dialisa FS 1.

Yongki: Untuk kel. Kami (A), tidak menggunakan FS, karena nyonya tsb tidak sakit. Untuk CKD FS 1,2.

Icha: kita pakai 1,2 untuk orang yang stress ringan, jadi kita menggunakan FS 1,2.

Bonita: dari literatur, disebutkan bahwa stress di nyonya tidak ada jadi kelompok kami tidak menggunakan. Stress ringan dan stress berat pun juga tidak dijabarkan jelasnya bagaimana.

Hanif: untuk pasien yang tidak mengalami trauma menggunakan 1,2. Karena menggunakan TEE dengan BBI dan agar tidak kurang dari BMR kita menggunakan 1,2

Hanif: jika mengalami kesulitan makanan untuk memilih makanan yang tinggi fosfat dan kalsium maka pasien juga diberikan obat untuk mengikat fosfat tersebut

2Lutfi: untuk perhitungan protein itu dikalikan BBA napa tidak dengan BBI?Untuk Tn, perhitungan energi dengan BBI-500, napa sudah pake BBI tetap dikurangi dengan 500 karena udah beda dikit dengan BMR?

Bayu C: dari buku perhitungan diet kita menggunakan perhitungan tersebut

Aulia riska: tujuan diet untuk mengurangi sel lemak, energi yang diasup tidak dapat mengurangi

1 Form Evaluasi/ Kurikulum/260810/LB

Page 2: notulensi skenario 8

lemak.Tujuan diet disini kan untuk mengurangi sel lemak, karena dengan diet rendah energi maka lemak turun. Dengan Bba takutnya tujuan itu tidak tercapai. Walaupun tetap menggunakan BBI tp hasil energinya pun tetap, tidak kurang dari BMR.

Lutfi:: hanya dari BBI saja klo dikurangi takutnya kurang dr BMR walaupun dikurangi ntar selisihnya hanya sedikit sekali, padahal BMR untuk fungsi tubuh

Mayzia: mengacu dengan BBA pasien takutnya dengan menggunakan BBI kebutuhan proteinnya malah jauh lebih tinggi.

Citra:: ada range dari kebutuhan protein. Jadi untuk menghitung kebutuhan protein Tn. F menggunakan dari range tsb yaitu 0,6-0,75

Hanif: perhitungan sama dengan kelompok B, dengan BBI untuk TEE, kemudian akan dikurangi dengan 500.kalau menggunakan BMR yang aktual tujuan tidak tercapai

Lutfi: menggunakan diet rendah protein 2

3Kinanti: di tujuan kan untuk menurunkan kadar ureum caranya dengan menggunakan diet rendah protein, padahal yang di kasus itu mengalami hiperurecemia (asam urat tinggi), mengapa menggunakan diet itu??

Di kasus kan tinggi asam urat, tp di kelompok B tidak ada membahas mengenai itu??

Mita: Untuk mengurangi kadar ureum, sehingga mencegah protein banyak terpecah jadi ureum. Hiperureum tidak ada hubungan dengan hiperurecemia. Dan hiperurecemia belum dibahas

4Hipi: kan kita hanya memakai siklus 10 hari, dari tujuan2 tersebut apakah bisa tercapai dalam 10 hari dan tujuan manakah yg mau dipilih untuk 10 hari?

Melia: mana dulu yang mau diprioritaskan untuk mengurangi ureum atau mau mencapai status gizi?

Hayu: tujuan yang 1: untuk mencegah dan menurunkan kadar ureum darah yang tinggi dan untuk mencapai satus gizi optimal dengan memperhatikan sisa fungsi ginjal, mencegah dan mengurangi progresifitas fungsi ginjal

Untuk ibu: untuk menurunkan BB 0,5-1 kg per minggu

Aulia: Kita menurunkan ureum dulu karena jika ureum sudah teratasi maka mual muntah akan berkurang maka status gizi juga bisa meningkat secara beramgsur-angsur.

5 Anis: nyonya kan kebiasaan minum kopi, Annisa r: jika terlalu sering minum kopi kan tidak

2 Form Evaluasi/ Kurikulum/260810/LB

Page 3: notulensi skenario 8

apakah diperencanaan menu anda, tetap menambahkan kopi?

bagus, jadi untuk menunya kita ubah, contoh: memberikan puding kopi, tetap memberikan kopi tapi dikurangi. Jadi mengurangi secara bertahap.

Bonita: kopi hitam cenderung menekan atau tidak menaikkan berat badan. Dan tetap dikurangi secara bertahap. Tapi ada hubungan dengan obesitas jika kopi ditambah cream, gula

6 Fazu: kan ada serat tinggi, ada yang larut air dan juga larut lemak. Serat yang dipilih yang jenis apa?

Mita: menggunakan serat larut air untuk membantu dalam penurunan lemak

Permasalahan untuk kuliah pakar

1. faktor stress untuk suatu penyakit, khususnya untuk pasien CKD

3 Form Evaluasi/ Kurikulum/260810/LB