notulensi ka andal

23
Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 1 Lampiran II : Hasil Rapat Penilaian Dokumen KA ANDAL PT. Agrindo Sukses Sejahtera Nomor : 660/ /BLH-KAD/2010, Tanggal 4 Nopember 2010, Bertempat di Ruang Pertemuan Hotel Bumi Segah Kabupaten Berau. NOTULENSI PEMBAHASAN DOKUMEN KA-ANDAL PT. Agrindo Sukses Sejahtera NO. HALAMAN PERTANYAAN / SARAN PERBAIKAN PEMBERI SARAN 1. Sampul dankata pengantar Sebutkan alamatlengkapnya diBerau Andi BLH 2. Cover Cantumkan alamat pemrakarsa di Kabupaten Berau. Begitu juga untuk kata pengantar. Risdauli Sinaga (BLH Berau) 3. I Masukan untuk Peraturan Menteri: - Permen Lingkungan Hidup No. 3 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pemberian Simbol Dan Label Pada Bahan Berbahaya Dan Beracun - Permen Lingkungan Hidup No. 30 Tahun 2009 Tata Laksana Perizinan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun oleh Pemerintah Daerah - Permen Lingkungan Hidup No. 03 Tahun 2010 Baku Mutu Air Limbah bagi Kawasan Industri - Permen. Tenaga Kerja nomor : 03/Men/1986 tentang syarat-syarat keselamatan dan kesehatan di tempat kerja yang mengelola pestisida - Permen. Tenaga Kerja nomor: Kep.186/Men/1999 tentang unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja - Permen. Tenaga Kerja nomor : Kep.05/Men/1996 tentang managemen keselamatan dan keselamatan kerja - Permen. Tenaga Kerja nomor :Kep.187/Men/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya M. Teddy P, S.Hut (BLH Kab. Berau) 4. I - 1 Pembangunan kebun kelapa sawit minimal akan berdampak terhadap kondisi lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat sekitar Kecamatan Segah, namun dalam pendahuluan sama sekali tidak mengulas kondisi lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat setempat. Hal ini sangat penting agar terdapat gambaran jelas kondisi real saat ini di lokasi tersebut, sehingga akan dapat diprediksi perubahan yang akan dan mungkin terjadi akibat adanya aktivitas perusahaan PT. Agrindo Sukses Sejahtera. Risdauli Sinaga (BLH Berau) 5. I 1 dstnya Peta belum dicantumkan penanggung jawabnya Syamsuri, .Sos (BPPT) 6. I - 1 Narasi pada pendahuluan sama persis dengan PT. General Aura Semari. Agar diperbaiki jangan dibuat demikian kalau memang tidak satu grup dengan PT. General Aura Semari. Mukrim (BLH Prov) 7. I - 3 BAB I. Tambahkan terkait dengan isu perubahan iklim tentang konsep perkebunan Sawit, rendah Karbon Masrani, SP (BLH Kab. Berau) 8. I - 2 Bagaimana Komitmen Perusahaan terhadap lingkungan hidup melalui perkebunan dan pabrik kelapa sawit ini mengingat luas lahan perkebunan yang sudah dibuka seluas 233.427,80 ha, namun yang baru ditanami seluas 30.979 Ha (13,10 %). Muchlis BLH Kabupaten Berau 9. I - 3 Dalam Pendahuluan agar dicantumkan Permen 11/2006 tentang jenis usaha wajib Amdal. Risdauli Sinaga (BLH Berau) 10. I - 5 Sistematika penyusunan peraturan perundang-undangan agar dicermati kembali, baik tanggal, nomor dan tahun. Peraturan yang tidak berlaku agar tidak dicantumkan. Urutan-urutan peraturan dan judul agar disinkronkan. Tambahkan peraturan-peraturan tentang kelapa sawit dari kementerian lingkungan hidup. Seperti Kepmenlh No. 28 dan no. 29 dan lain-lain. Risdauli Sinaga (BLH Berau) 11. I - 5 Tambahkan Undang-undang Uap Tahun 1930 , Tambahkan Peraturan Uap 1930 Iman Yosinata, W, ST (Disnakertrans Berau) 12. I 5 (Point 10) UU RI No. 23 Tahun 1992 diganti dengan UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan. Bambang Suprihatin, S.KM Diskes 13. I - 5 Tertulis UURI No. 5 Tahun 1960 yang benar UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria. Imbawan (BPN Berau)

Upload: darmawan-senoadjie

Post on 26-Jun-2015

1.233 views

Category:

Documents


26 download

TRANSCRIPT

Page 1: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 1

Lampiran II : Hasil Rapat Penilaian Dokumen KA – ANDAL PT. Agrindo Sukses SejahteraNomor : 660/ /BLH-KAD/2010, Tanggal 4 Nopember 2010, Bertempat di Ruang Pertemuan Hotel Bumi Segah Kabupaten Berau.

NOTULENSI PEMBAHASAN DOKUMEN KA-ANDAL PT. Agrindo Sukses Sejahtera

NO. HALAMAN PERTANYAAN / SARAN PERBAIKAN PEMBERI SARAN

1.Sampuldankata

pengantarSebutkan alamatlengkapnya diBerau

AndiBLH

2. Cover Cantumkan alamat pemrakarsa di Kabupaten Berau. Begitu juga untuk kata pengantar.Risdauli Sinaga

(BLH Berau)

3. I

Masukan untuk Peraturan Menteri:- Permen Lingkungan Hidup No. 3 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pemberian Simbol Dan Label Pada Bahan Berbahaya Dan Beracun- Permen Lingkungan Hidup No. 30 Tahun 2009 Tata Laksana Perizinan dan Pengawasan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun

oleh Pemerintah Daerah- Permen Lingkungan Hidup No. 03 Tahun 2010 Baku Mutu Air Limbah bagi Kawasan Industri- Permen. Tenaga Kerja nomor : 03/Men/1986 tentang syarat-syarat keselamatan dan kesehatan di tempat kerja yang mengelola pestisida- Permen. Tenaga Kerja nomor: Kep.186/Men/1999 tentang unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja- Permen. Tenaga Kerja nomor : Kep.05/Men/1996 tentang managemen keselamatan dan keselamatan kerja- Permen. Tenaga Kerja nomor :Kep.187/Men/1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya

M. Teddy P, S.Hut(BLH Kab. Berau)

4. I - 1

Pembangunan kebun kelapa sawit minimal akan berdampak terhadap kondisi lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat sekitar Kecamatan Segah,namun dalam pendahuluan sama sekali tidak mengulas kondisi lingkungan dan sosial ekonomi masyarakat setempat. Hal ini sangat penting agarterdapat gambaran jelas kondisi real saat ini di lokasi tersebut, sehingga akan dapat diprediksi perubahan yang akan dan mungkin terjadi akibatadanya aktivitas perusahaan PT. Agrindo Sukses Sejahtera.

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

5. I – 1 dstnya Peta belum dicantumkan penanggung jawabnyaSyamsuri, .Sos

(BPPT)

6. I - 1Narasi pada pendahuluan sama persis dengan PT. General Aura Semari. Agar diperbaiki jangan dibuat demikian kalau memang tidak satu grup denganPT. General Aura Semari.

Mukrim(BLH Prov)

7. I - 3 BAB I. Tambahkan terkait dengan isu perubahan iklim tentang konsep perkebunan Sawit, rendah KarbonMasrani, SP

(BLH Kab. Berau)

8. I - 2Bagaimana Komitmen Perusahaan terhadap lingkungan hidup melalui perkebunan dan pabrik kelapa sawit ini mengingat luas lahan perkebunan yangsudah dibuka seluas 233.427,80 ha, namun yang baru ditanami seluas 30.979 Ha (13,10 %).

MuchlisBLH Kabupaten Berau

9. I - 3Dalam Pendahuluan agar dicantumkan Permen 11/2006 tentang jenis usaha wajib Amdal. Risdauli Sinaga

(BLH Berau)

10. I - 5Sistematika penyusunan peraturan perundang-undangan agar dicermati kembali, baik tanggal, nomor dan tahun. Peraturan yang tidak berlaku agartidak dicantumkan. Urutan-urutan peraturan dan judul agar disinkronkan. Tambahkan peraturan-peraturan tentang kelapa sawit dari kementerianlingkungan hidup. Seperti Kepmenlh No. 28 dan no. 29 dan lain-lain.

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

11. I - 5Tambahkan Undang-undang Uap Tahun 1930 ,Tambahkan Peraturan Uap 1930

Iman Yosinata, W, ST(Disnakertrans Berau)

12. I – 5 (Point 10) UU RI No. 23 Tahun 1992 diganti dengan UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.Bambang Suprihatin, S.KM

Diskes

13. I - 5Tertulis UURI No. 5 Tahun 1960 yang benar UU Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria. Imbawan

(BPN Berau)

Page 2: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 2

14. I-5 s/d I-15

UU/Keputusan/ Peraturan/ Instruksi Menteri hendaknya dipisahkan dan didahulukan yang lebih tinggi.

Peraturan-peraturan yang dicantumkan harus sesuai dengan peraturan yang terkait dengan rencana usaha dan/atau kegiatan beserta alasansingkat mengapa peraturan tersebut digunakan sebagai acuan mohon diteliti kembali, selanjutnya ada beberapa peraturan menteri yang harusditambahkan seperti :- Permen LH No. 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja Komisi Penilai AMDAL- Permen LH No. 06 Tahun 2008 tentang Tata Laksana Lisensi bagi Komisi Penilai AMDAL Kabupaten/Kota

Keputusan Bupati Berau pada halaman I-15 agar diganti dengan yang terbaru yaitu :- Keputusan Bupati Berau No. 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau- Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup selaku Ketua Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau Nomor 24 Tahun 2009 tentang Tim Teknis

Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau- Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup selaku Ketua Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau Nomor 25 Tahun 2009 tentang Susunan

Keanggotaan Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau

Masukan untuk UU:- UU No 18 Tahun 2008 Pengelolaan Sampah- UU No. 22 Tahun 2009Lalu Lintas Dan Angkutan JalanUU No. 5 Tahun 1994 Keanekaragaman Hayati

Masukan untuk PP:- PP No. 28 Tahun 2002 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA- PP RI No. 42 Th. 2008 Pengelolaan Sumber Daya Air- PP No. 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional- PP No. 74 Tahun 2001 tentang Pengelolaan B3

Masukan untuk kepres:- Kepres No. 10 Tahun 2000 Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup

Masukan untuk Permen:- Permen Lingkungan Hidup No. 18 Tahun 2009 Tata Cara Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun- Permen Lingkungan Hidup No. 03 Tahun 2010 Baku Mutu Air Limbah bagi Kawasan Industri- PerMenKes Nomor 472 Tahun 1996 Tentang Pengamanan Bahan Berbahaya Bagi Kes- Permen No. 18 tahun 2007 tentang PSDH/ DR

Keputusan Kepala Bapedal:- Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. Kep-05/Bapedal/09/1995 Simbol dan Label Limbah B3- Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan No. Kep-124/12/1997 Panduan Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat dalam

Penyusunan Analisis mengenai Dampak Lingkungan

Masukan untuk perda Berau:- Perda Kab. Berau No.10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi lembaga teknis daerah Kab. Berau- Perda Kabupaten Berau No. 09 Tahun 2007 Tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Berau, bukan tentang Kewenangan Pemerintah kabupaten

sebagai daerah Otonom.

Dessy Rosalia, ST(BLH Kab. Berau)

Page 3: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 3

15.I - 7

Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 1998 Tentang Pengaturan Kewenangan Pembinaan dan Pengembangan Industri (yang dimaksud disinitahunnya bukan Tahun 1998 tetapi Tahun 1986).

PP. No. 08 Tahun 1999 mohon tentangnya ditambah kata liar di akhir setelah kata satwa. PP. No. 27 Tahun 1999 mohon kata Hidup dihapus dan ditambah kata (AMDAL). PP. No. 25 Tahun 2000 Tidak berlaku lagi dan diganti dengan PP No. 38 Tahun 2007

SafriansyahBagian Hukum & Perundang

2 an

16.I - 8

PP. N0. 150 Tahun 2000 mohon kata Untuk Produksi Biomassa di hapus sehingga berbunyi PP. No. 150 Tahun 2000 Tentang PengendalianKerusakan Tanah.

PP. No. 4 Tahun 2000 Mohon Kata Terhadap di hapus. PP. No. 13 Tahun 2004 bukan tentang pembenihan tanaman akan tetapi tentang penamaan pendaptaran dan penggunaan Varietas asal untuk

pembuatan Varietas tanaman esensional PP. No. 6 Tahun 2007 Saran : Tolong dimasukkan kata Serta di antara hutan dan pemanfaatan hutan. Kata Penggunaan kawasan hutan di hapus sehingga berbunyi Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan

Hutan. PP. No. 6 Tahun 2008 di hapus.

SafriansyahBagian Hukum & Perundang

2 an

17.I - 9

Kepres RI No. 7 Tahun 1979 bukan tentang Atur Tertib pertanahan, tetapi tentang REPELITA. Keppres No. 34 Tahun 2003 bukan tentang 9 wewenang Bupati, tetapi tentang kebijakan nasional.di bidang pertanahan.

SafriansyahBagian Hukum & Perundang

2 an18.

I–10 (Point 12) Dihapus saja, karena duplikasi dengan halaman I-12 Nomor 37Bambang Suprihatin, S.KM

Diskes

19.I - 12

Masukan Peraturan :1. Kepmenkes No. 289 tahun 2003 tentang prosedur pengendalian dampak pencemaran udara akibat kebakaran hutan.2. Keputusan Kepala Bapedal No. 124 tahun 1997 tentang Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat dalam Penyusunan KA-ANDAL.3. Keputusan Kepmen LH No. Kep-14/MenLH/3/1994 Tentang Identifikasi dampak Potensial dan Kajian aspek kesehatan masyarakat dalam studi

AMDAL.4. Kepmen LH No. 112 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Limbah Domistik

Bambang Suprihatin, S.KMDiskes

20.I - 14

Perda No. 12 Tahun 2000 sudah dicabut, diganti dengan Perda No. 10 Tahun 2008, Tentang pembentukan organisasi lembaga Tehnis DaerahKab. Berau.

Perda No. 13 Tahun 2000 sudah di cabut, diganti dengan perda No. 13 Tahun 2008 tentang pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kab. Berau.

SafriansyahBagian Hukum & Perundang

2 an

21.I - 15 Perda No. 15 Tahun 2009 berbunyi Perijinan Perkebunan di Kab. Berau

SafriansyahBagian Hukum & Perundang

2 an

22.II

- Lingkup Rencana Kegiatan agar ditambahkan kegiatan penanganan/pengelolaan CPO selanjutnya setelah diproduksi akan di kirim kemana dan

alat angkut apa.

- Tolong dipersyaratkan kepada perusahaan dalam menggunakan pestisida, herbisida yang mempunyai bahan ramah lingkungan (masukkan pula

bahan sesuai dengan peraturan yang diacu)

- Dimana tempat penyimpanan / gudang bahan pestisida, pupuk atau tempat penyimpanan B3 lainnya

- Mohon perhatian terhadap parameter kualitas air yang berada pada status di atas baku mutu lingkungan.

- baku mutu lingkungan daerah (propinsi) agar jadi rujukan.

- Pembuangan dari toilet agar tidak dilakukan langsung ke sungai. Untuk hasil pencucian pabrik PKS atau ruangan lain yang memerlukan

pembersihan dengan menggunakan air agar dibuatkan kolam pengendap/kolam pengelolaan sebelum dibuang kebadan sungai

M. Teddy P, S.Hut(BLH Kab. Berau)

Page 4: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 4

23. II - 1Redaksi kalimat 2.1.1.1. Status studi Andal agar diperbaiki. Mohon ditegaskan status studi kelayakannya apakah sudah disetujui, sejak kapan.

Wawan Kustiawan(PPLH Unmul)

24. II-1

Kesesuaian Lokasi Kegiatan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah : Titik Koordinat Rencana Lokasi Kegiatan tidak ada. Berdasarkan Peta Tata Ruang Wilayah Popinsi Kalimantan Timur dan Peta Tata Ruang Kabupaten Berau dimana lokasi tersebut merupakan areal

KBNK legalitas peta tidak ada (tidak dijelaskan). Peta Tata guna lahan yang menyatakan lokasi kegiatan cocok untuk perkebunan legalitasnya tidak ada (tidak jelas). 2.1.1.3. Rencana usaha dan/atau kegiatan penyebab dampakDalam kajian dokumen ANDAL semua kegiatan harus dimasukkan.Susunan Tahap Prakonstruksi agar dapat disesuaikan sebagai berikut Terdiri dari : 1. Sosialisasi Rencana Kegiatan; 2. Pembebasan Lahan; 3.Penerimaan Tenaga Kerja. 4. Penataan Lahan

Perbatasan Lokasi Kegiatan Timur berbatasan .........., Barat berbatasan ............., Utara dan selatan.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

25. II - 3Mohon ada penjelasan pada Peta tata Guna Lahan apa nama-nama perkebunan di sekitar PT. ASS, apakah perusahaan –perusahaan tersbut adaketerkaitan manajemen.

Wawan Kustiawan(PPLH Unmul)

26. II - 4 Foto sosialisasi kegiatan agar dilampirkanBatas kampung dengan kebun masyarakat yang ada di dalam agar diselesaikan dan 20 % plasma harus dibuatkan perjanjian

Syamsuri, .Sos(BPPT)

27. II - 4 Penanganan Masalah Lahan diganti dengan Pembebasan LahanRisdauli Sinaga

(BLH Berau)

28. II - 4Penanganan Masalah Tanah/lahan oleh Perusahaan dimasukkan dalam dokumen Amdal sesuai yang terdapat dalam izin lokasi, SK. Bupati No. 328Tahun 2010 yaitu pada pasal ketiga ayat 2, 3, 4 termasuk kuburan dan lahan masyarakat yang tidak dilepaskan.

Imbawan(BPN Berau)

29.II - 4

Kegiatan Sosialisasi Rencana Kegiatan Pada dokumen di sampaikan bahwa lokasi kegiatan berada di Kampung Long Ayan, Long Ayap dan Long Laay, namun pada saat sosialisasi tidak

satu pun masyarakat long laay yang hadir, apakah tidak di undang atau ada yang lain. Sedangkan pada penjelasan kegiatan sosialisasi kampunglong laay tidak di cantumkan, ada apa ini .

MuchlisBLH Kabupaten Berau

30. II – 5 s/dseterusnya

Susunan Tahap Konstruksi agar dapat disesuaikan seperti di bawah ini1. Mobilisasi Kendaraan dan Material2. Pembukaan Lahan3. Pembangunan prasarana dan sarana Penunjang4. Aktivitas Perbengkelan dan Genset5. Persemaian dan Pembibitan6. Konservasi tanah dan air7. Penanaman Kelapa Sawit8. Pembangunan Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit (PKS) dan IPAL

Penjelasan masing-masing tahapan agar menyesuaikan.Susunan Tahap Operasi agar dapat disesuaikan seperti di bawah ini

1. Pemeliharaan Tanaman2. Pemanenan3. Pengangkutan TBS Ke Pabrik4. Pengolahan TBS5. Pengangkutan dan Penjualan CPO dan Kernel6. Pengelolaan Limbah7. Community Development/Coorporate Social Responsibility

Penjelasan/uraian masing-masing tahapan agar menyesuaikan.

Susunan pada Pasca Operasi adalah1. Peremajaan tanaman

MuchlisBLH Kabupaten Berau

31. II - 5- Poin 1. Sebaiknya hanya mobilisasi alat berat dan material sedangkan tenaga kerja digabung pada point 2.- Tabel 2. 1. Rencana Pengadaan Peralatan dan Kendaraan. Jumlah unit Dump Truk 6 unit. Tetapi pada II – 37 Tabel 2.14 Prakiraan Kebutuhan Oli

Jumlah Dump Truck 10 unit. Sinkronkan juga dengan tabel 2.2.

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

Page 5: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 5

32. II – 6 s.d II - 8 Tabel 2.2. Kolom pendidikan belum tertulis pada penentuan jabatanMasdar,SE,MM

(BLH Berau)

33. II-6

2) Pengadaan Tenaga Kerja.Sesuai penjelasan pada sub bab ini mencerminkan bahwa penerimaan tenaga kerja akan dilakukan seluruhnya pada tahap Konstruksi, sedangkanpada tahap Pra-Konstruksi dan Operasi tidak ada penjelasannya. Seharusnya ada penjelasan penerimaan tenaga kerja yang dibutuhkan pada setiap tahapan Pra-Konstruksi, Konstruksi dan Operasi.

M. Teddy P, S.Hut(BLH Kab. Berau)

34. II - 6 Tabel 2.2. Rencana Penggunaan Tenaga kerja agar dicantumkan kualifikasi pendidikan.Risdauli Sinaga

(BLH Berau)

35. II - 6

Tabel 2.2. Rencana Penggunaan Tenaga Kerja- Tidak ada penerimaan tenaga kerja untuk tenaga medis yang bertanggungjawab pada klinik- Dalam Job diskripsi tenaga kesehatan, selain melakukan pengobatan hrus pula melakukan :

a. Membuat laporan kasus penyakit kesehatan ke Puskesmas terdekat/Dinas Kesehatan.b. Melakukan pengawasan/Pemantauann secara epidemiologis terhadap penyakit yang ada pada masyarakat disekitar wilayah perusahaan.

Bambang Suprihatin, S.KMDiskes

36. II 8 - 10

Struktur Organisasi setingkat Direktur harus ada dan di lampirkan dalam dokumen Direktur Utama Direktur Operasional : 1. Manager Kebun 2. Manager Pabrik Direktur Teknik : Manager Teknik 2. Manager Lingkungan Direktur Keuangan dan Administrasi : 1. Manager Keuangan 2. Manager Administrasi dan PerijinanSedangkan Struktur Kebun dan Pabrik menyesuaikan.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

37. II-9Gbr 2.3 struktur organisasi kebunAgar asisten ling. Hidup dan comdev dipisah

AndiBLH

38. II-11Dari tabel 2.3, alokasi lahan didapat lokasi kantor, emplasemen dan pabrik dikeluarkan dari HGU, tetapi di peta berada di dalam areal ijin lokasi/HGU. Mana yang benar?

AndiBLH

39. II - 11Tabel 2.3. Plasma hanya 900 Ha. Seharusnya plasma minimun 20 %. Jadi dari luasan ijin lokasi untuk plasma minimun 1221 Ha (Alokasi sesuai Perdabukan termasuk sempadan jalan). Begitu juga dengan Hal II – 42 yang menyatakan kebun plasma adalah seluas 900 ha atau sekitar 2000 % dari luasareal efektif. Apakah tidak salah. Cek kembali perhitungannya.

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

40. II - 11- Pembukaan lahan. Untuk pembebasan tanahnya harus selesai ganti rugi kepada masyarakat pemilik tanah/kebun terlebih dahulu.- Untuk keluasan alokasi lahan perkantoran dan emplasemen serta pabrik PKS dan IPAL agar diwajibkan untuk mengajukan ijin lokasi sebagai

persyaratan untuk dimohonkan HGBnya.

Imbawan(BPN Berau)

41. II-11Mohon diteliti kembali alokasi lahan yang telah direncanakan, karena menurut dinas perkebunan kabupaten berau, alokasi untuk lahan plasmaminimal 20% dari areal efektif. Khusus buffer harus diberikan penjelasan berapa lebarnya.

Agus Bambang Suharto(BLH Kab. Berau)

42. II - 11 Tabel 2.3. Pembukaan lahan, ada perubahan lahan, sempadan sungai dan alokasi yang diminta penyerahan agar diperhatikanIr. Sumaryono

(BLH Kabupaten Berau)

43. II-12Daerah sempadan sungai untuk sungai besar (lebih dari 50 m, agar minimal 200 m sedang sungai kecil minimal 100 m, dari kiri kanan sungaimengingat berada di daerah hulu dan dampaknya sangar besar terhadap existensi sungai segah

AndiBLH

44.II–12

Pada Tabel 2.4 Rencana Pembagian blok tanam kebun Inti dan flasma agar memperhitungksn aspek lingkungan seperti Curah hujan limatahunan, tofografi lahan dll.

Lahan yang dapat dimanfaatkan untuk perkebunan kelapa sawit seluas 5.260 Ha perincian penataan lahan/afedeliing dalam metrik agardibuatkan dalam dokumen KA.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

45. II - 12Luas lahan efektif 5.260 Ha, mana yang benar dengan lampiran seluas 5.407 Ha

Masrani, SP(BLH Kab. Berau)

Page 6: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 6

46.II - 13

Pada Peta Lancape Hanya sungai segah saja yang tergambar sedangkan sungai dan anak sungai yang lain tidak tergambar (Tolong dicantumkan nama sungai dan

anak sungai yang lain), kalau anak sungai tidak ada namanya tolong di uraikan/dikaji tergolong sungai apa dia. Dimana lokasi rencana flasma seluas 900 Ha, ada sebagian lahan yang tofografinya di atas 15° sehingga tidak cocok untuk perkebunan kelapa

sawit, dan merupakan dekat bantaran sungai sehingga perlu dicarikan lokasi yang lain. Tolong dibedakan warna sempadan sungai antara lebar sungai >50 meter dengan < 50 meter. Pembagian Blok RKT Tahun 2010-2012 sedangkan pada Tabel 2.4 Blok RKT Tahun 2011-2013 tidak sinkron, tolong disinkronkan kembali. Tolong jelaskan perhitungan sempadan sungai yang bapak tetapkan seluas 445 Ha dasarnya dari mana. Apakah sudah termasuk DAS dan Sub

DAS. Pada Peta kampung long ayap termasuk dalam wilayah rencana kegiatan dengan luas 511,48 Km2, apakah termasuk dalam ijin 6.106 Ha, atau

sudah di keluarkan, tolong jelaskan.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

47. II-15Pembagian jalan produksi, koleksi maupun penghubung dan panen sebaiknya bukan per Ha tapi per blok dimana satu bloknya (dalam peta) berdimensi300 mX 1.000 m atau 30 Ha/ blok, karena tidak setiap hektar terdapat jalan produksi

Indra jaya ,SE(DPTR)

48. II - 15Tertulis : Jalan transportasi dan jalan koleksi selama 3 tahun sepanjang 156 Km. Tetapi uraian berikutnya hanya 157 Km. Belum termasuk jalanpanen. Sinkronkan.

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

49. II - 15 Lay out untuk sarana pendukung jalan, drainase, empalsemewn kantor, gedung agar dirinci berkaitan dengan masalah IMB Syamsuri, .Sos(BPPT)

50. I – 15 (H) Mohon Perbup No. 7 Tahun 2006 Tentang Tata Cara, pengawasan dan Pengendalian Izin Lokasi di Kabupaten BerauMansyur Aswadhi, SH

Pemerintahan

51. II – 15-16

Pembangunan Prasarana dan sarana Pada Tahap ini semua rencana prasarana dan sarana yang akan dibangun dapat tergambar dengan jelas dalam bentuk metrik begitu juga

uraian/penjelasan teknik dan luasnnya masing-masing. Gambar/lay Out dari semua prasarana belum tergambar dalam dokumen Untuk Gambar/lay out emplasmen beserta treatmen limbah domistik Bangunan workshop/Bengkel dipisahkan dengan bangunan gudang BBM, bangunan genset dan TPS Limbah B3 yang masing-masing dilengkapi

dengan Oil trap dan agar dimasukkan dalam sarana dan prasarana perkebunan. Pembangunan jaringan jalan kebun dan drainase tidak ada gambarnya Perumahan karyawan yang dibuat dengan kondisi layak dan memadai harus dijelaskan apakah beton atau kayu, ukuranya harus jelas. Gambar jaring jalan agar dalam dokumen KA seperti

1. Jalan utama2. Jalan Produksi3. Jalan Koleksi (Jalan blok)

Sket lokasi prasarana dan sarana perkebunan kelapa sawit PT. ASS agar dilampirkan. Sket lokasi perumahan karyawan beserta unit pengolahan limbah domistiknya.

Pembangunan Sarana Air Bersih dan Listrik Gambar/lay out bangunan sarana air bersih dan listrik belum ada dalam dokumen KA Lokasi Sarana air bersih dan Listrik belum tergambar dalam dokumen. KepMenKes. No. 907/MenKes/SK/VII/2002 tentang Syarat-Syarat dan pengawasan Kualitas Air Minum agar dimasukkan dalam penjelasan

pemenuhan kualitas air minum untuk perumahan karyawan. Diagram Alir/Lay Out Proses Pengolahan Air Bersih tidak dimasukkan dalam dokumen seperti penggunaan bahan kimia, penanganan/pengelolaan

endapan lumpur dan air sisa pembersihan filter dll. Kebutuhan air untuk pabrik dan domistik sebesar 1.400 m3/hari begitu juga dengan afdeling yang bersumber dari sungai keluk sementara debit

tahunan sungai keluk belum di ketahui, sehingga perlu dilakukan perhitungan untuk debit sungai kayak. Sedangkan pembuatan waduk berukuran240.000 – 300.000 m3 apakah efektif, dan karena waduk tersebut belum masuk dalam perhitungan lahan yang digunakan sebagai tidak efektif,sehingga Tabel 2.3 perhitungan ulang.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

52. II-15 dan II-25Pada halaman II-15 tertulis narasi pembangunan jaringan jalan kebun dan saluran drainase, sedangkan pada halaman II-25 juga terdapat itemkegiatan pembuatan saluran drainase. Apakah pembuatan drainase ini berbeda, mohon diberikan penjelasan ?

Agus Bambang Suharto(BLH Kab. Berau)

Page 7: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 7

53. II – 16 - B) Pembangunan kantor dansarana pendukung lainnya tidak disebutkan akan dibangunnya bangunan klinik kesehatan.Bambang Suprihatin, S.KM

Diskes

54. II - 16- Jarak pabrik dari sungai keluk agar dicantumkan . Sebaiknya 1 km dari pinggir sungai- Tambahkan setelah memperoleh izin operasional dari Distamben untuk keperluan genset- Bangunan gudang pupuk dan pestisida beluma ada dicantumkan

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

55. II - 16 Waduk Ukuran 240.000 – 300.000 m3, apakah waduk buatan atau waduk alam tolong dijelaskan secara rinci.Ir. Amran Arief

(Dinas Perkebunan Kab.Berau)

56.II – 16 &II - 100

Pemanfaatan air permukaan dan operasional ketenagalistrikan harus mendapat izin dari Distamben.Masdar,SE,MM

(BLH Berau)

57. II-16Ada rencana pembangunan waduk dengan kapasitas 300.000 m3 ini masuk dalam alokasi lahan yang mana? Karena jika diasumsikan tinggi waduk 3m berarti ada 100.000 m2 = 10 Ha, luas waduk yang tidak dialokasikan pada tabel alokasi lahan bab II hal 11

Indra jaya ,SE(DPTR)

58. II - 17 Sistem pembibitan hanya berisi penjelasan tentang tahapan pembibitan, tetapi tidak dijelaskan sistem apa yang akan digunakan di PT. ASS iniRisdauli Sinaga

(BLH Berau)

59. II – 20 Apakah beda pembibitan untuk kebun plasma dan kebun inti. Seharusnya yang ada hanya satu. Untuk semua tabel agar dicantumkan sumber..Risdauli Sinaga

(BLH Berau)

60. II - 23 Tabel 2.10 dan seterusnya, sumber data dan tahun tidak dicantumkan Masrani, SP(BLH Kab. Berau)

61. II - 24 Tabel 2.11. Di bawah tabel agar dituliskan sumbernyaWawan Kustiawan

(PPLH Unmul)

62. II-25Sebaiknya pada peta digambarkan peta rencana pembangunan bangunan konservasi tanah dan air seperti teras, benteng, tanggul sinambung, dandrainase di overlapkan dengan peta topografi dan morfologi setempat

Indra jaya ,SE(DPTR)

63.II - 25

Konservasi Tanah dan Air Gambar teras individu atau tapak kuda agar dimasukkan dalam dokumen beserta cara pencegahan erosi dengan pembuatan saluran drainase dan

LCC pada bagian mana dari desain tersebut. Perlu penjelasan rencana penanaman LCC (Leguminuceae Cover Crop) yang dilakukan 1 bulan sebelum penanaman kelapa sawit bagaimana

hubungannya dengan pembukaan lahan. Rencana Pembuatan benteng/tanggul sinambung dan rorak pada lahan yang mempunyai kemiringan di atas 15° perlu dipertimbangkan kembali,

karena untuk lahan yang kemiringan di atas 15° tingkat pertumbuhannya jelek.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

64.II - 26

Penanaman tanaman penutup tanah kacangan Pada Rencana penanaman land cover crop dengan cara pemberian fosfat terlebih dahulu kemudian di bajak dan digaru apakah efektif dengan luas

lahan 1.760 Ha yang harus dibajak dengan waktu hanya satu bulan.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

65. II-26

Kira-kira berapa Ha luas lahan yang terpakai untuk pembangunan konservasi tanah dan air tersebut mengingat inlet drainase utamanya sajayangmemiliki 2,5 m bila hirakinya sejajar dengan jalan produksi berarti ada ± 11 Ha (2,5m X 44 Km) yang mana luasannya tersebut harusdimasukkan dalam alokasi lahanuntuk mendapatkan luas areal tanam efektip

Tidak ada peta kegiatan lain, peta penutup lahan dan label koordinat peta Saran : lay out rencana pembangunan gedung pabrik dibuat detail, perlu perhatian resapan air sungai segah dimana ulu sungai segah rawan banjir

Indra jaya ,SE(DPTR)

66. II - 27

Pengololahan Tanah Pada dokumen tidak dijelaskan jarak antara tanaman berapa Ukuran lubang sebesar 60x60x60 apakah tidak kelebaran, dikhawatirkan tanahnya akan longsor sebelum di tanam

Penanaman Tanaman Kelapa Sawit Pada tahap penanaman tanaman, dalam dokumen tidak dijelaskan umur berapa tanaman boleh di tanam.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

67. II - 28Apakah mungkin pembibitan tahun 2010, sedangkan pada saat ini masih dalam tahap pembahasan kerangka acuan. Seharusnya kelayakanlingkungan diterbitkan baru ada kegiatan di lapangan.

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

Page 8: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 8

68. II – 29 s/d 36

Pemeliharaan TBM dan TMPenggunaan pupuk dan pestisida yang berimplikasi penurunan kualitas air khususnya parameter phosfor, Nitrogen (NH3), Kalium, Magnesium, Boron,dan senyawa sisa pestisida Yang digunakan untuk penyemprotan, harus dilakukan pengkajian beban pencemaran dengan metodhe Qual2 E untukmengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap biota perairan terutama ikan dan manusia apabila terkonsumsi. Karena senyawa pestisida yangdigunakan tidak ada dalam PP 82 tahun 2001 dan semua senyawa pestisida yang akan digunakan harus di ukur terlebih dahulu pada saatpengambilan rona awal, apalagi pemeliharaan ini berlangsung selama operasional kegiatan.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

69. II - 30 Pada TBS ..................... dst seharusnya TBM (Tanaman belum menghasilkan)Ir. Amran Arief

(Dinas Perkebunan Kab.Berau)

70.II - 30

Tabel 2.13Dalam pengendalian penyakit yang menggunakan spraycan belum dijelaskan dimana dilakukan pencucian spraycan, mohon diuraikan.

Bambang Suprihatin, S.KMDiskes

71.II – 39

- b) Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)Baris ke 10 tertulis limbah bersifat cukup polutan, harap dijelaskan bagaimana sifat karakteristik polutannya, harap dijelaskan pula parameter apasaja yang jadi indicator pemeriksaan limbahnya.Jelaskan pula bagaimana mengatasi bau yang disebabkan oleh limbah.

Bambang Suprihatin, S.KMDiskes

72. II - 36- Kegiatan bengkel dan penggunaan genset. Jumlah genset yang digunakan sebenarnya berapa. Hal II – 16. 2 unit 12 KVA dan 4 unit 45 KVA. Hal II –

36 . 6 unit 12 KVA dan 12 unit 45 KVA.Risdauli Sinaga

(BLH Berau)

73. II - 36- Pemupukan agar tidak hanya dijelaskan pemupukan anorganik dengan pupuk kimia, juga agar dicantumkan teknis pemupukan organik dengan

memanfaatkan limbah sawit dan limbah pabrik sesuai uraian tentang pemanfaatan limbah.Lita Handini(BLH Berau)

74. II-36 Jumlah genset agar disingkronkan dengan hal II-16AndiBLH

75. II – 37 s/d 38 Tangki BBM oil trapnya sendiri jangan disatukan dengan bengkel Pondasi Tangki BBM terbuat dari cor beton dan diberi tanggul cor keliling dimasukkan dalam dokumen. Desain gambar/layout dimasukkan dalam dokumen

MuchlisBLH Kabupaten Berau

76. II- 37 Tabel 2.14 dan 2.15 agar disingkronkan dengan tabel 2.1 hal II – 5. Mana yang benarRisdauli Sinaga

(BLH Berau)

77. II - 38- Butir d. Pemupukan. Dalam tindakan pemupukan agar memperhatikan status kesesuaian lahan yang tercantum dalam laporan studi kelayakan (FS)- Perlu ada tambahan informasi perlunya dibangun tempat/gudang penyimpanan pupuk dan pestisida

Wawan Kustiawan(PPLH Unmul)

78. II - 38 Desain Tangki Penyimpanan/Tangki BBM harus standar sesuai teknis yang ditetapkan Distamben dan seizin Distamben BerauMasdar,SE,MM

(BLH Berau)

79. II - 38 Lay out IPAL berupa jarak ke sungai Masrani, SP(BLH Kab. Berau)

80. II-37Mampukah tankiBBM kapasditas 24. 000 lier mengcover kebutuhan BBM 107.880 l/bulan untuk tahap konstruksi dan 72.180 l/ bulan untukoperasional. Agar dihitung ulanng

AndiBLH

81. II-38Jarak lokasi kawasan pabrik cpo dengan sungai Keluk agar ditentukan minimal 1.000 mLampirkan lay out sarana prasarana dan pabriknya

AndiBLH

82.II - 38

Pabrik PKS Beberapa Gambar/layout yang harus dimasukkan dalam dokumen KA antara lain : Desain Gambar/Layout Pabrik Kelapa Sawit Alur produksi CPO dan Kernel. Gambar/layout pabrik minyak Kelapa sawit PT. ASS.

Jarak Pabrik PKS dengan bantaran sungai kalau bisa + 1 Km Penempatan Pabrik dan IPAL hendaknya di lokasi yang agak tinggi. Buatkan Metrik Mesin Utama Pabrik Minyak sawit Kapasitas 30 ton TBS/jam Buatkan Metrik Banguan Penunjang dari PKS apa saja?

MuchlisBLH Kabupaten Berau

Page 9: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 9

83.II - 39

Instalasi Pengolahan Limbah : Pengolahan Limbah Sawit dengan “Anaerob/Fakultative ponding system” apa perbedaannya dengan system kolam anaerob primer, kolam

sekunder dan kolam kontrol. Pengolahan Limbah Sawit dengan “Anaerob/Fakultative ponding system” tolong di uraikan secara rinci cara kerjanya. Ukuran setiap kolam belum di cantumkan dalam dokumen dengan kapasitas terpasang 30 ton TBS/jam Buatkan metrik spesifikasi teknis kolam limbah dan lama waktu tinggal air limbah. Perhitungan Debit limbah perhari agar dimasukkan = 30 ton TBS/Jam x Waktu pengolahan x 0,75 m3/ton.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

84.II – 39

Pengelolaan limbah (gas, padat, cair, hasil kebun) tolong dimasukkan kewajiban perusahaan dalam mentaati peraturan perizinan (tolong kongkritkansesuai dengan peraturan yang dijadikan acuan) dalam dokumen

M. Teddy P, S.Hut(BLH Kab. Berau)

85.II – 39 &II - 106

IPAL izin BLH Berau dengan kajian yang dilakukan pemrakarsa terlebih dahulu.Masdar,SE,MM

(BLH Berau)

86. II - 40 Gambar 2.7. Lay out pabrik belum tergambar TPS-LB3Masdar,SE,MM

(BLH Berau)

87. II - 41 Gambar IPAL harus diperjelas, apakah limbahnya dibuang atau dimanfaatkan kembaliMasdar,SE,MM

(BLH Berau)

88. II - 41Perbaikan KA :Untuk unit pengolahan Limbah Cair menjadi Blok tanam.

Ir. Amran Arief

89. II - 41 Gambar 2.8. Air limbah akan dialirkan ke sungai setelah diolah. Apakah tidak sebaiknya dialirkan ke kebun sawitRisdauli Sinaga

(BLH Berau)

90. II – 42

Untuk kemitraan dengan masyarakat agar dilakukan pendalaman (konsultasi) lebih lanjut, tentang bentuk kemitraan yang sesuai dengan harapanmasyarakat.

CSR lebih ditegaskan kepada pihak masyarakat bukan hanya sekedar mitra bila perlu sesuai dengan kegiatan sekarang untuk dikembangkan yanglebih profesional dan jangan tergantung kepada perusahaan

M. Teddy P, S.Hut(BLH Kab. Berau)

91. II - 42

CSR- Antisipasi perilaku petani plasma yang terfokus pada keuntungan maksimal dalam waktu singkat sehingga menyebabkan penurunan produkstivitas

lahan, mencemarkan lingkungan serta kemungkinan konflik sosial.- Ada kemungkinan rendahnya daya serap inovasi teknologi oleh petani plasma. Jadi binteknya diberikan harus tepat guna.

Ade Rini Andhika (BLHBerau)

92. II - 42

Community Development (COMDEV)/Coorporate Social Responsibility Pengembangan masyarakat dalam bahasa asing COMDEV sedangkan CSR adalah Coorporate Social Responsibility. Bukan Community, cermati Kerja sama kemitraan dengan masyarakat dalam pembangunan plasma bagaimana dengan kebun masyarakat yang ada disekitar lokasi kegiatan. Di bawah ini Program COMDEV/CRS yang dapat di kembangkan di masyarakat agar dapat dimasukkan dokumen KA:

a. Pelatihan dan pengembangan tentang life skill yang sesuai kebutuhan masyarakat.b. Pelatihan Kewirausahaan dan pengelolaan UKMc. Pelatihan dan pengembangan kelembagaan masyarakat.d. Pemberdayaan kelompok2 masyarakat sebagai mitra kerja.e. Memberikan kesempatan kepada calon tenaga kerja lokal, pelajar, dan mahasiswa untuk magang dan praktek kerja di perusahaan.f. Pemberian bantuan pembangunan prasarana dan sarana kesehatan.g. Pemberian bantuan pembangunan dan renovasi rumah ibadah, jalan dan jembatan serta WC rumah.h. Pemberian bantuan buku pelajaran dan kelengkapan sekolah dan biasiswa.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

93. II - 42- CSR bukan Community Social Responbility tetapi Cooporate Social Responibility- Pengembangan Masyarakat hanya berupa kebun plasma. Seharusnya Pengembangan Masyarakat ada yang lain, seperti bantuan terhadap

pendidikan, agama, kesehatan dan lain-lain.

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

94.II - 42

11) CSRProgram CSR bidang kesehatan hendaknya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat, namun demikian disarankan agar bantuan tidakbersifat medis saja, namun juga yang bersifat preventif.

Bambang Suprihatin, S.KMDiskes

95. II-42 Agar program pengembangan masyarakat dirinci programnya dan agar dipisahkan antara program CSR dengan program plasmaAndiBLH

Page 10: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 10

96. II - 42Pengembangan masyarakat (CSR)Dalam pola inti plasma disini apabila masyarakat plasma dalam pengembangan tanaman kelapa sawit mendapatkan kegagalan waktu panen selama ±4 tahun, siapa yang akan menjamin/ menanggung biaya kredit lunak tersebut dan menurut masyarakat bahwa plasma adalah kwajiban PT. ASS

Marjoko(LSM Berau Lestari)

97. II-43 Apakah petani plasma yang sudah menanggung kredit bank, harus juga memelihara kebun plasmanya sendiri? Dimana tanggung jawab perusahanAndiBLH

98.II – 43 & II -

103 Agar dibedakan antara CSR dan plasma Program CSR harus dalam pelaksanaannya dimusyawarahkan dengan pemerintah setempat dan masyarakat umum.

Masdar,SE,MM(BLH Berau)

99. II - 52

Sistem Penjernihan Air Desai Gambar/Layout sistem penjernihan air belum ada. Bahan kimia yang digunakan apakah ada kalau ada tolong dimasukkan dalam dokumen Lumpur sisa pengendapan, dan limbah/sisa proses pengolahan air untuk boiler di buang ke mana

MuchlisBLH Kabupaten Berau

100. II - 53Harap ditegaskan saja penerapan land Application jangan ada kata apabila memungkinkan. Dengan kata lain perusahaan wajib menerapkansistemland application untukmengurangi pencemaran terhadap air sungai segah.

Mukrim(BLH Prov)

101. II - 53Point 3. a) pengelolaan limbah cair pada land application kalimat memungkinkan diganti dengan kalimat lain, jelaskan dengan lay out termasuk

jumlah sumur pantau ada berapaMasrani, SP

(BLH Kab. Berau)

102. II-53a. pengolahan limbahcair

Agar narasi dan gambar 2.8 hal II-41, design unit pengolah limbah cair, disingkronkanAndiBLH

103. II – 53

Pengelolaan limbah kelapa sawit, terkait dengan land application, sebaiknya prosedurnya diuraikan agar lebih jelas Untuk Stabilisasi bahan apa yang akan ditambahkan agar limbah cair memenuhi persyaratan? Limbah Cair : selain cair hasil olahan PKS juga harus masukkan juga pembahasan terhadap limbah cair sumber mesin genset dan Pabrik sawit

yang setiap berkala akan mengganti pelumas mesin.

M. Teddy P, S.Hut(BLH Kab. Berau)

104.II - 53

Pengelolaan Limbah Cair Dalam Dokumen dijelaskan bahwa apabila memungkin akan dilakukan pengelolaan limbah cair melalui sistem Land Aplication, tolong jelaskan

maksud kalimat apabila memungkinkan tersebut. Sebagai masukan bahwa Pabrik Kapasitas 30 ton TBS/jam akan menghasilkan limbah + 600 m3/hari atau 180.000 m3/tahun. Apabila di

aplikasikan dengan metode flat bed hanya untuk area seluas 180 Ha, dengan metode long bed seluas 300 Ha & dengan metode furrow seluas 120Ha. Untuk Sprinkler tidak direkomendasikan karena pipa sprinkler sering tersumbat oleh padatan.

Keuntungan dari Land Aplication adalah :a. Secara financial + Rp. 200 Juta/tahun dari penghematan penggunaan pupuk, untuk Pabrik Kapasitas 30 ton TBS/jam.b. Terjadi peningkatan produksi TBSc. Keuntungan dari segi Lingkungan :

Memperbaiki struktur tanah Meningkatkan pertumbuhan akar Meningkatkan kandungan bahan organik Memperbaiki pH tanah Meningkatkan daya resap air ke dalam tanah. Meningkatkan kelembaban tanah Meningkatkan kapasitas pertukaran ton.

Untuk mendapatkan keuntungan tersebut pengelolaan limbah cair pabrik sawit bagus dan pengawasan limbah ke kebun harus terawasi denganbaik.

Apabila menggunakan sistem land aplikasi, titik pantau sumur dan tanah harus jelas Buatkan peta rencana lahan yang akan di aplikasi supaya jelas.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

Page 11: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 11

105.II - 54

Pengelolaan Limbah Padat : Buatkan metrik/Tabel Taksasi Volume Limbah padat dan Rencana Pemanfaatannya.Pengelolaan Limbah Gas : Desain gambar/layout cerobong yang digunakan tidak ada dalam dokumen. Tolong masukkan dalam dokumen pengelolaan limbah gas dari Genset. Agar di tambahkan pada dokumen Kalimat Pada Cerobong boiler dan Cerobong Genset akan dibuatkan lobang sampli Emisi gas.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

106.II – 54 Pada no. C limbah gas agar dipersyaratkan memakai teknologi filter yang efektif

M. Teddy P, S.Hut(BLH Kab. Berau)

107. II-54

b. Pengolahan limbah padatuntukbottom ash, bagaimana pengelolaannya?

c. pengelolaan limbah gasgas hasil pembakaran akan keluar melalui cerobong. Lampirkan design cerobong sesuai persyaratan teknis

AndiBLH

108. II - 54

- Sistem aplikasi lahan agar diuraikan dengan jelas dan rinci.- Limbah cair yang telah diolah akan dialirkan ke kebun sawit sedang pada gambar 2.8 Hal II – 41 dialirkan ke sungai. Mana yang benar. Limbah cair

yang telah diolah akan dialirkan ke sungai setelah memperoleh izin pembuangan air limbah dari Bupati Berau atau Limbah cair yang telah diolahakan dialirkan ke kebun sawit setelah memperoleh izin pemanfaatan air limbah dari Bupati Berau.

- Tandan kosong akan dijadikan pupuk dengan cara dibakar. Agar dijelaskan. Bagaimana dan di mana akan dibakar serta mengapa harus dibakarkarena akan menimbulkan polusi udara. Tetapi pada kalimat diatasnya, tandan kosong akan dijadikan mulsa pupuk dan bahan serat. Mana yangbenar.

- Apa tidak sebaiknya limbah padat pabrik (tandan kosong, cangkang dan serabut) dimanfaatkan untuk budidaya jamur yang dimasukkan dalamprogram CSR. Di mana perusahaan sebagai pembina dan membantu dalam pemasaran

- Pengelolaan limbah Gas. Agar design cerobong asap dilampirkan dan harus memenuhi persyaratan teknis cerobong sesuai lampiran III Kep. Ka.Bapedal No. Kep. 205/ Bapedal/07/1996. Dan kalau terjadi bau bagaimana mengantisipasinya agar dicantumkan.

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

109. II - 54Pengelolaan limbah padat agar ditambahkan dengan limbah domestik karyawan dan limbah bekas kantung polybag dan limbah sisa pestisida dankarung pupuk yang semuanya harus dikelola secar spesifik sesuai dengan jenis limbahnya

Lita Handini(BLH Berau)

110. II-55Bagaimana dengan limbahB3 yang berasal dari accu bekas, kemasan bekas oli, greass dan perstisida serta bahan-bahan lain yang terkontaminasioleholi bekas? Akan di kemanakan?

AndiBLH

111. II - 56 Limbah dari klinik belum ada dicantumkan bagaimana penanganannya.Risdauli Sinaga

(BLH Berau)

112. II – 58 Mohon tambahkan daerah atau tempat yg wajib dilengkapi AparM. Teddy P, S.Hut(BLH Kab. Berau)

113. II - 61 TPS LB3 harus mendapat izin dari BLHMasdar,SE,MM

(BLH Berau)

114. II - 61Tahap pasca operasi agar ditimbulkan upaya penangan kerusakan lahan akibat pasca sawit apa yang dilakukan perusahaan sebelum diserahkan kePemda kembali.

Lita Handini(BLH Berau)

115. II – 62, 63 Perlu diperjelas program rona akhir lahan sebelum dikembalikan kepada pemerintah sewaktu izin perkebunan berakhir dan tidak diperpanjang.Masdar,SE,MM

(BLH Berau)

116. II-622. pengembalian lahan kepada pemerintah

Agar dijelaskan apakah lahan beserta bangunannya nanti akan diserahkan ke pemerintah atau diperpanjang lagi, kalau diserahkan, bagaimanamekanismenya

AndiBLH

117. II - 63Alternatif-alternatif yang akan dikaji belum dicantumkan. Yang ada hanya uraian yang dari Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 8 Tahun 2006.Seharusnya dicantumkan alternatif-alternatif yang akan dikaji. Dan di dalam tabel identifikasi tercantum.

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

118. II-64Pada sub bab alternatif-alternatif yang akan dikaji dalam ANDAL, mohon diberikan Narasi penjelasan tentang satu atau beberapa alternatif yang akandikaji dalam dokumen ANDAL, mohon pula alternatif-alternatif ini dimasukkan pada matrik dan narasi dalam proses pelingkupan.

Agus Bambang Suharto(BLH Kab. Berau)

Page 12: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 12

119. II - 64

- Alternatif kajian agar dijelaskan rinci apa saja yang menjadi alternatif kajian nanti di Andal- Agar posisi pabrik/IPAL dan teknis aplikasi pemupukan dijadikan alternatif kajian karena mengingat di lokasi kegiatan sering terjadi banjir dan sulit

diprediksi datangnya.- Pengelolaan sludge (lumpur) hasil pengerukan endapan IPAL agar dikelola dengan baik karena berpotensi mencemari sungai jika turun

hujan/banjir.- Agar di dalam peta dicantumkan batas wilayah Kampung secara umum

Lita Handini(BLH Berau)

120. II-64 Agar disebutkan alternatip-alternatip yang dikaji dalam AndalAndiBLH

121.II - 64

Alternatif-Alternatif yang akan di kaji dalam ANDALAlternatif yang akan di kaji di ANDAL agar dimasukkan juga : Kesesuaian Lahan Konversi Hutan Alam Konversi Lahan Masyarakat Pembukaan Lahan seluas 1.760 Ha pertahun dengan kualitas dan debit sungai segah yang ada sekarang. Penataan Lahan

MuchlisBLH Kabupaten Berau

122.II - 65

Iklim Periode Pengamatan Tahun 1996 – 2007 curah hujan rata-rata tahunan di areal studi 2.216,18 mm sedangkan pada tabel 2.17 sumber : Stasiun

Meteorologi Bandara Kalimarau, Tg. Redeb, Periode pengamatan 2000 – 2009. Jadi mana yang benar. Kelapa sawit cocok untuk temperatur 22-23°C sedangkan pada tabel 2.17 suhu udara berkisar antara 25,8°C – 26,9°C, apakah tidak

mempengaruhi tanaman yang akan di tanaman seluas 1.470 Ha pertahun. Tolong jelaskan.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

123. II - 65

Periode pengamatan 1996-2007, sumbernyq 2000 – 2009, yang benar yang mana

Saran, data Iklim yang disajikan pertahun dari 2000-2009

Contoh :

Tahun Bulan Curah Hujan

2000 1, 2, 3……….12

2001

2002

M. Hanafiah(STIPER)

124. II - 65Foto/ gambaran rona awal agar dilampirkan

Iklim di areal kebun data tahun 1996-2007 agar diganti dengan data terbaruSyamsuri, .Sos

(BPPT)

125.II-65 s.d II-81

Data rona awal yang utama ditampilkan adalah rona – rona awal yang diperkirakan terkena dampak oleh rencana usaha dan/atau kegiatan. Deskripsi ini didasarkan padadata sekunder yang bersifat aktual dan didukung oleh hasil observasi lapangan, sebagaimana Permen LH no. 08 tahun 2006.

Agus Bambang Suharto(BLH Kab. Berau)

126.II - 66

Morfologi Pertumbuhan tanaman dan produktifitas optimal kelapa sawit akan lebih baik jika ditanam di lokai 400 m dpl, sedangkan lokasi rencana kegiatan

terletak pada ketinggian antara 50 hingga 150 m dpl, apakah tidak mempengaruhi tingkat pertumbuhan tanaman apabila di lokasi tersebut tetapdilakukan penanaman kelapa sawit. Tolong jelaskan.

Berdasarkan Tabel 2.18, kelas kemiringan dimana dinyatakan bahwa terdapat areal dengan curam (26%-40%) seluas 117 Ha, hendaknya areal inijangan di tanami baik inti maupun plasma kalau bisa di masukkan ke areal buffer zone karena apabila ditanami juga tidak bagus pertumbuhantanamannya.

Untuk areal agak curam 16%-25% seluas129 Ha, hendaknya di bilah daerah mana yang dapat ditanami sisanya dijadikan buffer zone

MuchlisBLH Kabupaten Berau

Page 13: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 13

127.II - 68

Tanah Pada Tabel 2.19. Jenis tanah yang dijumpai pada areal pembangunan perkebunan kelapa sawit PT. ASS tolong dicek kembali dilapangan tentang

kebenaran jenis tanah tersebut. Jenis tanah Vertisol haplik, kambisol litik seluas 6.106 Ha apakah tanaman sawit dapat tumbuh dengan baik, tolong jelaskan.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

128.II - 71

Hidrologi Tolong Masukkan Anak sungai yang mengalir di sekitar lokasi kegiatan dan sebutkan ukuran dan namanya, masukkan dalam tabel 2.20. Debit sungai yang dicantumkan pada tabel 2.20 pada kondisi banjir atau kering, tolong jelaskan. Kedalaman sungai segah belum jelas pada kondisi banjir atau surut, tolong jelaskan. Debit Hulu dan Hilir sungai segah yang di cantumkan pada tabel 2.20 merupakan hasil pengukuran planimetris DAS areal PT. ASS atau hasil study

ANDAL PT. Berau Karetindo Lestari, mana benar. Pemberian nama sungai dan anak sungai (DAS dan Sub DAS) harus jelas dalam dokumen, hal ini dilihat dari volume/debit air sepanjang tahun dan

lebar, panjang dan kedalaman sungai, apakah termasuk anak sungai atau krek. Jarak antara kebun sawit dengan DAS dan Sub DAS tidak dijelaskan dalam dokumen dan Peta

MuchlisBLH Kabupaten Berau

129. II - 71Hidrologi, sumber air bagi keperluan pabrik berada di tengah kebun dekat dengan sungai Keluh sedangkan pada tabel 2.20 yang digunakan air Segah

kalau bisa diganti menjadi sungai KeluhSyamsuri, .Sos

(BPPT)

130. II - 71- Agar disampaikan keberadaan sungai lain, selain sungai segah.- Mohon dicek ulang kebenaran peta hidrologi (Gambar 2.17)

Wawan Kustiawan(PPLH Unmul)

131. II - 71Tabel 2.19. Karakteristk sungai agar dicantumkan untuk Sungai Keluh. Seharusnya dicantumkan sungai-sungai apa saja yan terkena dampak dariperkebunan kelapa sawit ini.Apalagi pada bab III ada sungai lian. Cermati kembali.

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

132. II - 71 Gambar 2.17. Agar diperbaiki kode penandaannya pada kolom keterangan Daerah aliran sungaiMukrim

(BLH Prov)

133. II - 71 Agar semua sungai (kecil maupun besar) di sekitar lokasi kegiatan agar diidentifikasi dan dianalisaLita Handini(BLH Berau)

134. II - 73 Mohon dilengkapi nama ilmiah tumbuhan pada Tabel 2.21 dan dicek ulang kebenaran nama ilmiah yang sudah ditulis.Wawan Kustiawan

(PPLH Unmul)

135. II - 73

Tumbuhan : Dalam dokumen agar di jelaskan cara/langkah yang ditempuh untuk mempertahankan jenis tanaman lokal seperti Terap, Tengkawang, Banggeris,

Gaharu, Langsat, Cempedak hutan, Lahung hutan, dan Kerutungan agar dapat dimanfaatkan kembali oleh masyarakat, dan jenis tanaman lokaltersebut tetap sebagai tanaman khas segah dan Kab. Berau.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

136. II - 74 Tabel 2.22. Belum tertulis jenis pohon gaharu.Masdar,SE,MM

(BLH Berau)

137. II - 75 Pada tabel 2.23, Kata Botani agar dibuang, karena isi kolomnya berisi nama bukan tambahanWawan Kustiawan

(PPLH Unmul)

138. Ii - 75Point 2.2.2.3 Satwa LiarDengan adanya perkebunan kelapa sawit PT. ASS hendaknya memerhatikan penghasilan masyarakt setempat yang mengandalkan berburu hewanseperti Babi hutan dan Rusa atau dibuatkan penangkaran hewan-hewan tersebut agar tidak punah serta melindungi pohon-pohon penghasil madu

MarjokoLSM Berau Lestari

139. II - 76 Dengan adanya potensi kebakaran perlu dibangun menara pemantau titik api.Masdar,SE,MM

(BLH Berau)

140. II - 76Biota perairan, perlu adanya data jenis-jenis ikan yang ada di perairan sekitar proyek terutama jenis ikan yang dimanfaatkan masyarakat sekitar dan

jenis-jenis ikan yang dilindungiM. Hanafiah

(STIPER)

141.II - 77

Penduduk : Pada Tabe 2.24 Jumlah penduduk di wilayah kebun, Kampung Long Laai datanya kosong, kenapa. Tabel Kepadatan Penduduk belum ada Tabel Prosentase Penduduk yang bekerja berdasarkan sektor pekerjaan belum ada. Tabel Rasio Jumlah Penduduk Bekerja Terhadap Penduduk Usia Produktif belum ada

MuchlisBLH Kabupaten Berau

Page 14: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 14

142. II – 77 Kependudukan pada izin lokasi disebutkan 3 Desa tapi di tabel 2.24 tidak ada, agar dimasukkan data kampung Long Laai Syamsuri, .Sos(BPPT)

143. Ii - 77 Point 2.2.3.1 Kependudukan, cantumkan Kampung Long Laai (Tabel 2.24) Masrani, SP(BLH Kab. Berau)

144.II - 78

Mata Pencaharian Tolong dibuatkan metrik/tabel mata pencaharian msyarakat kampung long laai, long ayap dan long ayan. Hampir 90% mata pencaharian masyarakat di rencana kebun dibidang pertanian tanaman pangan, perkebunan dan peternakan. Dengan rencana

perkebunan kelapa sawit maka akan terjadi defersi mata pencaharian pertanian padi dan palawija menjadi pekebun sawit.

Penataan Lahan Dalam dokumen tidak dimasukkan Penataan lahan pada hal kegiatan penataan lahan berdampak terhadap lahan masyarakat yang berdampingan

dengan lokasi kegiatan baik dampak perubahan lahan, atau dampak kerusakan tanaman/penurunan produksi hasil kebun/pertanian. Tolongditanggapi dan dimasukkan dalam dokumen KA..

MuchlisBLH Kabupaten Berau

145. II - 79 Untuk rona lingkungan awal agar data-data tentang long laay dicantumkan.Lita Handini(BLH Berau)

146. II - 79 Tabel 2.26. Apakah benar ada TK negeri 10 unit di Kecamatan Segah.Masdar,SE,MM

(BLH Berau)

147.II - 79

Tabel 2.27 jumlah Penduduk- Pada kelompok umur tolong dimasukkan kelompok umur 0-1 tahun (bayi) bertujuan untuk mengetahui usia rentan penyakit.

Bambang Suprihatin, S.KMDiskes

148.II – 80

Komponen Kesmas- Data sepuluh besar penyakit harap disusun berdasarkan ranking dan dibuat table.

a. Masukan data dan penjelasan tentang :1. Kemungkinan (perkiraan) penyakit apa yang akan meningkat kasusnya dengan adanya pembangunan.2. Proses dan potensi terjadinya pemajanan oleh insektisida3. Potensi besarnya dampak terjadinya penyakit (Perkiraan 5-10 tahun berikut).4. Karakteristik spesifik penduduk yang berisiko.5. Kondisi sanitasi lingkungan (Jamban keluarga, perumahan, pengelolaan sampah)6. Status Gizi Masyarakat.7. Kondisi lingkungan yang dapat memperburuk proses penyebaran penyakit (perubahan vegetasi yang dapat memperbanyak perindukan

vector) dan bagaimana upaya perusahaan dalam mengatasi hal tersebut.8. Analisis Perilaku Masyarakat meliputi :

Penggunaan air Pemakaian insektisida untuk pencegahan nyamuk Kebiasaan berobat. Perilaku hidup bersih dan sehat.

Bambang Suprihatin, S.KMDiskes

149. II - 81 Dalam rona awal cantumkan data otentik jumlah terkena penyakit Masrani, SP(BLH Kab. Berau)

150.II - 82 Tertulis matrik identifikasi dampak hipotetik seharusnya dampak potensial. Mohon diperbaiki.

Agus Bambang Suharto(BLH Kab. Berau)

151. II-82 Konsistensikan antara tahapan kegiatan yang ada di hal depan dengan halaman berikutnyaAndiBLH

152. II-82 Bagan alir proses pelingkupan agar dilampirkanAndiBLH

153. II - 83Tertulis pada Daftar Gambar hal x Bagan Alir Proses Pelingkupan hal II – 63 tetapi didalam dokumen tidak ada dicantumkan. Seharusnya padahalaman pelingkupan.

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

Page 15: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 15

154. II - 84

- Tabel 2.29. Matrik Identifikasi Dampak Potensial. Agar disinkronkan dengan Narasinya Hal II – 89 sseterusnya mengenai dampak begitu jugadengan penulisannya terutama parameter fisik kimia. Contoh: Kegiatan Pembukaan lahan berdampak pada bulk density porositas tanah,permeabilitas tanah, kandungan hara tanah, kandungan bahan organik tanah tetapi pada narasi Kegiatan Pembukaan lahan tidak berdampakterhadap bulk density porositas tanah, permeabilitas tanah, kandungan hara tanah, kandungan bahan organik tanah. Sinkronkan. Pada tabel KadarCO, Kadar SO2, Kadar NO2 dipisahkan sedangkan pada narasi digabung. Begitu juga dengan kegiatan yang lain. Cermati. Seharusnya padapresentasi inisudah ada perubahan. Apalagi konsultannya sama untuk semua presentasi sebelumnya. Diharapkan untuk presentasi

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

155. II – 84 s/d 85

Tabel 2.29. Metrik Identifikasi Dampak Potensial Tolong Komponen Lingkungan agar menyesuaikan usulan perbaikan pada point/nomor 2 dan 5 Tolong Komponen lingkungan disederhanakan seperti

Kualitas Udara terdiri dari : Kadar Debu Nox Cox SOx.

Dan seterusnya Kualitas Air sungai yang akan dikaji hanya parameter kekeruhan, TSS, COD dan BOD, sedangkan parameter yang lain bagaimana seperti pH, Nitrat,

Fe, Mn, Br, dll, tolong jelaskan.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

156. II-84 Singkronkan tabel 2.29 matrik identifikasidampak potensial dengan uraiannyaAndiBLH

157. II-84 s/d II-146

1. Proses pelingkupan agar mengacu pada Permen LH No. O8 Tahun 20062. Agar dikonsistenkan antara dampak potensial yang tertulis dalam matrik dengan narasinya, demikian pula untuk rencana kegiatan serta parameterlingkungan yang terkena dampak.Sebagai contoh :a. pada halaman II-84 tertulis pada kegiatan narasi “pemeliharaan tanaman” sedangkan pada halaman II-28 tertulis pemeliharaan tanaman dankebun, mana yang benar, mohon diperbaikib. Hal II-84 tertulis pada parameter lingkungan tertulis “kadar debu udara” sedangkan pada halaman II-87 Kadar debu udara ambien,mohon diperbaikic. Teliti/ periksa kembali juga yang lainnya, termasuk alternatif juga harus ditambahkan.3. ...

Agus Bambang Suharto(BLH Kab. Berau)

158. II - 86

Sikap dan persepsi masyarakat

Disebutkan jenis peluang berusaha bagi masyarakat sekitar proyek

Sebutkan lapangan kerja apa saja yang bisa dilakukan oelh masyarakat setempat yang pendidikannya masih rendah

M. Hanafiah(STIPER)

159. II - 87Mobilitas Alat Berat dan Material Lokasi tempat naiknya alat-alat berat tidak jelas dalam dokumen Jalan dan Kampung yang dilalui alat berat tidak jelas dalam dokumen.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

160. II - 100Aktivitas Perbengkelan dan Genset Aktivitas perbengkelan juga dapat berdampak negatif terjadinya peningkatan limbah oli bekas yang tidak dikelola dengan baik yang berpotensi

terjadinya pencemaran tanah dan air sungai yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan pekerja.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

161. II - 108

- Mengingat berdasarkan evaluasi dampak penting pembukaan lahan memberikan dampak yang besar terhadap lingkungan (tanah, air dan udara)maka agar benar-benar dilakukan kajian sehingga nanti pada dokumen amdal ada langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk memperkecildampak tersebut, apalagi di sekitar lokasi banyak kegiatan usaha yang sejenis yang turut memberikan beban yang berat terhadap lingkungan.

- Agar diperhitungkan apakah batas bufferzone pinggir DAS 100 m itu cukup untuk mencegah erosi/sedimentasi pada sungai (walaupun hal tersebutsesuai aturan).

Lita Handini(BLH Berau)

162. II - 109 Agar ditambahkan dampak penting akibat beroperasinya pabrik/IPAL adalah kebauan dan berkembangnya vektor penyebab penyakit (lalat)Lita Handini(BLH Berau)

Page 16: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 16

163.II – 109 s/d

110

Gambar 2.20. Bagan alir evaluasi dampak Potensial Tahap Konstruksi, Pembangunan Pabrik PKS dan IPAL belum masuk, dan antara sumberdampak ======dampak primer dan dampak sekunder yang ditimbulkan tidak sinkron.

Gambar 2.21. Bagan alir evaluasi dampak Potensial Tahap Operasi, Pengolahan TBS belum masuk, dan antara sumber dampak ======dampakprimer dan dampak sekunder yang ditimbulkan tidak sinkron.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

164. II - 111

- Tabel 2.30. Matrik Evaluasi Dampak dan Narasi. Dampak dan Penulisan parameter agar disinkronkan. Begitu juga dengan dampak penting danDampak Tidak Penting agar disinkronkan, ada yang ditebali da ada yang tidak ditebali. Sinkronkan. Cermati kembali.Contoh: Pada tabel 2.30. Kegiatan Pembukaan Lahan berdampak penting untuk parameter Kadar NO2 sedangkan pada narasi hal II – 118,Kegiatan Pembukaan Lahan berdampak negatif tidak penting untuk parameter Kadar NO2. Sinkronkan dan cermati lagi untuk parameter dankegiatan lainnya. Begitu juga pengelompokan berdasarkan keterkaitan Ha. II – 144 baik parameter maupun dampaknya. Cermati kembali.

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

165. II-111 Tabel 2.30, matrik evaluasi dampak penting singkronkan dengan narasinyaAndiBLH

166. II - 115

Terdapat narasi yang kontradiktif antara yang satu dengan lainnya yaitu : pada kegiatan mobilisasi alat berat dan material bahwa setelah dilakukanevaluasi dampak potensial ternyata untuk dampak kadar debu udara ambien, Kadar SO2, NO2 dan CO, serta kebisingan dinyatakan sebagai dampaknegatif tidak penting. Hal ini menjadi kontradiktif karena dampak sekundernya yaitu kesehatan masyarakat tergolong sebagai dampak negatif penting,inikan berarti kadar pencemar dari primer yang besar sehingga dampak sekunder kesehatan masyarakat dianggap dfampak negatif penting. Mohondiperbaiki.Mohon dampak lainnya juga diteliti kembali.

Agus Bambang Suharto(BLH Kab. Berau)

167. II - 119

Debit Puncak Aliran Permukaan :Dengan terbukanya lahan akan menimbulkan debit air limpasan cukup tinggi, tolong dihitung dan masukkan dalam dokumen AMDAL debit airlimpasan yang keluar dengan luasan 1.760 Ha pertahun dengan intensitas curah hujan yang ada dan koefisien air limpasan atau dengan Rumus Q= C I A,Hitung juga Volume/Debit sungai segah pada ketinggian puncak air permukaan atau data yang sudah ada (Kajian PT. Berau Karetindo)Dengan hasil perhitungan tersebut apakah sungai segah mampu menampung debit air limpasan tersebut, dan tidak akan terjadi banjir, atauberapa kenaikan air permukaan sungai segah dari hasil perhitungan tersebut.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

168. II - 136 Pengembangan masyarakat (Comumnity Sosial Responsbility). CSR seharusnya Cooporate Social ResponibilityRisdauli Sinaga

(BLH Berau)

169. II - 136 Istilah pengembangan masyarakat lebih baik diterjemahkan sebagai community developmentWawan Kustiawan

(PPLH Unmul)

170. II - 146 Hasil proses pelingkupan agar disinkronkan dengan matrik evaluasi dampak penting.Risdauli Sinaga

(BLH Berau)

171. II - 148Batas ekologis tidak jelas. Sungai apa saja yang menjadi batas ekologis. Bukan hanya pengertian batas ekologis yang dicantumkan. Seharusnya nama-nama sungai.

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

172. II - 149 Batas sosial tidak jelas. Kampung-kampung apa saja yang menjadi batas sosial.Risdauli Sinaga

(BLH Berau)

173. II-149 Batas sosial agar dijelaskan meliputi kampung mana saja?AndiBLH

174. II - 150 Peta kegiatan lain di sekitar Batas Proyek belum ada tergambar, agar dibuat juga Peta Kegiatan Lainnya di sekitar proyekMukrim

(BLH Prov)

175. III

1. Pada Bab ini haruslah berisi metode-metode yang digunakan untuk pelaksanaan studi ANDAL yang dapat menjawab berbagai dampak penting

hipotetik hasil proses pelingkupan (Permen LH No.08 Tahun 2006). Untuk itu agar dicermati kembali karena yang diberikan narasi dan perhitungan

/ analisis serta alat yang digunakan haruslah secara jelas disampaikan karena akan dilakukan proses penyusunan ANDAL, RKL, RPL bedasarkan

KA-ANDAL yang sedang disusun ini.

2. Sebaiknya dibuat dalam bentuk tabel metode dan alat yang digunakan dalam proses penghitungan dan analisis.

3. Tambahkan Skala kualits lingkungan bagi parameter yang terkena dampak dan hilangkan SKL yang memang tidak ada parameternya.

4. Penentuan Besaran dampak dan kepentingan dampak agar dicermati dan diteliti kembali.

Agus Bambang Suharto(BLH Kab. Berau)

176. III-2 Tabel 3.1 rekapitulasi jenis dan cara pengumpulan data agar disingkronkan dengan narasinyaAndiBLH

Page 17: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 17

177. III - 2 Antara tabel 3.1. dengan narasinya agar disinkronkan.Risdauli Sinaga

(BLH Berau)

178. III - 3Kualitas Air. Untuk sifat fisk agar ditambahkan parameter yang diukur yaitu bau dan warna. Begitu juga dengan Sifat Kimia. Agar ditambahkanparameter sesuai dengan PP No. 82 Tahun 2001. Begitu juga untuk tabel 3.2. Arahan Penentuan lokasi Pengambilan Sampel.

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

179. III - 4Parameter yang diukur pada tabel agar disinkronisasikan dengan penjelasan dan metodologi studi, misalnya parameter kemantapan tegakan, tidaktercantum pada tabel tersebut.

Wawan Kustiawan(PPLH Unmul)

180. III – 7Parameter yang diukur paa Kesmes : Tertulis Pemajaman harap diganti dengan Pemajanan, begitu pula yang terdapat pada halaman lain. Hinggahalamam III-10

Eko Siswadi, S.KMDinas Kesehatan Kab.

Berau

181. III-8

Tabel 3.2, arah penentuan lokasi pengambilan sampel kualitas udara agar ditambahi lokasiuntuk lokasi rencana pabrik kebisingan agar ditambah lokasi untuk lokasi rencana pabrik untuk inlet-outlet DAS, agar disebutkan DAS mana saja yang akan diambil sampelnya hama dan penyakit tanaman agar ditambah lokasi untuk daerah pemukiman

AndiBLH

182. III-11- Tabel 3.6 lokasi pengambilan sampel hidrologi- Tabel 3.7 lokasi pengambilan sampel kualitas airAgar DAS/sub DAS ditambah, karena dari peta terlihat bukanhanya S. Segah, Keluk dan lian saja tetapimasih banyak sungai-sungai yang lain

AndiBLH

183. III - 11

Lokasi Pengambilan sampel kualitas air dinyatakan 6 (Enam) titik sedangkan dalam peta hanya 3 (tiga) titik. Sungai yang di jadikan penelitian tolong cek kembali dilapangan (nama, panjang, lebar, dalam sungai, kecepatan dan debit) tidak ada dalam Peta.

(Peta Hidrologi agar dilengkapi dengan nama sungai, nama subdas dan nama sub-subdas.Kualitas Air Agar data primer yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan, hendaknya laboratorium yang digunakan untuk pengukuran kualitas air adalah

Laboratorium yang terakreditasi dan dirujuk berdasarkan SK. Gubernur. Pengambilan Sampel Kualitas air sungai dan sub sungai agar dilakukan 2 (dua) Titik yakni hulu sungai dan hilir sungai.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

184. III - 11 Kualitas udara. Parameter yang akan diuji disesuaikan dengan PP No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.Risdauli Sinaga

(BLH Berau)

185. III – 11

Lokasi Pengambilan sampel kualitas air dinyatakan 6 (Enam) titik sedangkan dalam peta hanya 3 (tiga) titik. Sungai yang di jadikan penelitian tolong cek kembali dilapangan (nama, panjang, lebar, dalam sungai, kecepatan dan debit) tidak ada dalam Peta.

(Peta Hidrologi agar dilengkapi dengan nama sungai, nama subdas dan nama sub-subdas.Kualitas Air Agar data primer yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan, hendaknya laboratorium yang digunakan untuk pengukuran kualitas air adalah

Laboratorium yang terakreditasi dan dirujuk berdasarkan SK. Gubernur. Pengambilan Sampel Kualitas air sungai dan sub sungai agar dilakukan 2 (dua) Titik yakni hulu sungai dan hilir sungai.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

186. III – 14 Peta Pengambilan Sample belum ada dicantumkan untuk lokasi pengambilan sample Udara. Lokasi pengambilan sample hidrologi tertulis sungai lian. Perlu diantisipasi apakah ini sungai atau crek. Harap penambahan titik sample untuk

masing-masing sungai. Yaitu di Hulu dan di Hilir. Pertemuan sungai Keluk dan Sungai Segah. Begitu juga dengan Sungai Lian.

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

187. III - 16D. Tanah. Dalam uraian metode studi tentang tanah, agar ditambahkan Tabel Penilaian Tingkat Kesuburan Tanah dan Tabel Kriteria Penilaian StatusKesuburan Tanah untuk mengevaluasi hasil analisis sifat kimia tanah

Wawan Kustiawan(PPLH Unmul)

188. III - 31 Bila sudah diketahui potensi kayu agar ada penjelasan tindak lanjutnyaWawan Kustiawan

(PPLH Unmul)

189.III - 44

Paramater :1. Fecal Coliform

Sangat baik : 5 : 0 / 100 ml sampel2. Total Coliform

Sangat baik : 5 : 0 / 100 ml sampel

Eko Siswadi, S.KMDinas Kesehatan Kab.

Berau

190.III - 48

Tabel 3.22Parameter Kesmas harap ditambahkan :Kualitas sangat baik skala 5 : Kriteria : Tidak terjadi kasus keracunan pestisida.

Eko Siswadi, S.KMDinas Kesehatan Kab.

Berau

Page 18: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 18

191. III - 48 Tabel 3.22. Skala 1 dan 5 belum ada tercantum.Risdauli Sinaga

(BLH Berau)

192. III-49Penentuan tingkat kepentingan tidak boleh menggunakan dua aturan (PP 27 tahun 1999 dan KepKaBapedal 056 tahun 1994), mohon dipelajari danpilih salah satu saja.

Agus Bambang Suharto(Diskes Kab. Berau)

193. III - 51

- Poin 2. Luas Wilayah Persebaran Dampak. Kriteria P apabila luas dampak > 0,25 kali luas wilayah studi..... Darimana analisa ini didapat ataupendapat siapa atau ahli siapa. Seharusnya jelas.

- Tulisan dalam penetapan kesimpulan penting tidaknya dampak.....maka dampak ditetapkan penting apabila terdapat satu kriteria yang penting agardihapus.

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

194. III - 53 Tabel 3.16. Disarankan bukan contoh matriks evaluasi, tetapi matriks yang isinya benar-benar kegiatanstudi Andal perusahaan ini.Wawan Kustiawan

(PPLH Unmul)

195. III - 55 Pemilihan Alternatif terbaik dan Telaahan sebagai Dasar tidak perlu dicantumkan di sini melainkan pada dokumen Amdal PengelolaanRisdauli Sinaga

(BLH Berau)

196. III - 56 Rekomendasi Penilaian Kelayakan Lingkungan tidak perlu dicantumkan melainkan pada dokumen Amdal.Risdauli Sinaga

(BLH Berau)

197. III - 135

Point 10. Pembangunan PabrikPengolahan kelapa sawit dan IPALHarus benar-benr dikaji karena berdampak kepada kekeruhan air sungai saat tahap operasi pembukaan lahan yang akan berdampak kepadakomponen lain

Marjoko(LSM Berau Lestari)

198. Lampiran Kampung Long Laai termarjinalkan dari studi KA-ANDAL, apa penyebabnya Masrani, SP(BLH Kab. Berau)

199. Lampiran- Semua peta kebun ditandatangani oleh pembuat dan penanggungjawab peta.- Dampak pembangunan pabrik, agar ditambah dan secara menyeluruh.

Masdar,SE,MM(BLH Berau)

200.LampiranLegalitas

Lampiran Legalitas :Agar dapat dilampirkan Rekomendasi Camat dan Kepala Kampung dalam rangka pemberian izin lokasi.

Mansyur Aswadhi, SHpemerintahan

201.LampiranKuesionerLembar 2

B. Indikator Kualitas Hidup RTPoint 6 rumah dan bangunan di tambah : Jumlah penghuni Rumah = ............... Jiwa.Dalam rumah/bak air : a. Terdapat jentik b. Tidak Terdapat jentik

Eko Siswadi, S.KMDinas Kesehatan Kab.

Berau

202. Peta Pada area lahan plasma dipeta tidak ada buffer di sungai-sungai kecilIndra jaya ,SE

(DPTR)

203. PetaPada peta kampung Long Ayap berada didalam areal perkebunan dimana pada tabel alokasi lahan (II-11) telah dimasukan buffer kampung tetapibelum jelas menunjukan berapa luas kampung sebenarnya yang terbufferi? Hal ini akan berpengaruh dengan perkembangan kampung long ayap 30tahun kedepan

Indra jaya ,SE(DPTR)

204.Umum Perlu di cantumkan UURI No. 32 Tahun 2009 tentang

Ir. Amran Arief(DInas Perkebunan)

205.Umum

Disarankan untuk mengkonsultasikan dan koordinasi antara Pemrakarsa dan Konsultan penyusun terutama tentang rencana usaha dan/ataukegiatan yang sebenarnya, baik untuk kegiatan kebun maupun pabrik. Setelah itu baru dilakukan kegiatan penentuan / identifikasi dampak potensialdengan melihat rona lingkungan hidup awal. Mengapa ini disampaikan, mengingat setelah membaca dokumen dampak yang ditimbulkan sebenarnyaada beberapa yang dapat digabung, sehingga lebih efektif dan efisien.

Agus Bambang Suharto(BLH Kab. Berau)

206.Umum

Pada kata pengantar tertulis KA-ANDAL ini berdasarkan Permen LH No. 08 Tahun 2006, namun setelah membaca secara garis besar masih terdapatbeberapa hal yang belum mengacu pada Permen LH tersebut. Sebagai contoh saja pada Bab I Pendahuluan yang mana dalam dokumen tertulis 1.1Latar Belakang dan 1.2 Tujuan dan kegunaan pembangunan perkebunan dan pabrik Pengolahan kelapa sawit. Padahal dalam Permen LH sub bab 1.2.seharusnya Tujuan dan manfaat.Periksa dan teliti kembali juga yang lainnya

Agus Bambang Suharto(BLH Kab. Berau)

Page 19: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 19

207.Umum

Penerimaan Tenaga kerja Penerimaan tenaga kerja yang tidak selektif atau pilih kasih dapat menimbulkan kesenjangan sosial yang berdampak pada terjadi konflik sosial

antara masyarakat pendatang dan perusahaan Pendapatan masyarakat juga dapat meningkat dengan cara membuka warung makan, kopi, sayur-sayuran, buah-buahan dll, namun dalam

dokumen dinyatakan belum dapat dikaji karena belum diberi upah atau gaji. Masyarakat yangmenjadi tenaga kerja.Mobilisasi Peralatan Pada saat mobilisasi peralatan jalan yang dilewati atau lokasi tempat naiknya peralatan hendaknya masih di dalam batas wilayah study, sehingga

kampung yang terkena dampak tidak banyak dan gangguan lalu lintas dapat ditekan sekecil mungkin. Tolong ditanggapi

MuchlisBLH Kabupaten Berau

208.Umum

Saran :Dalam rangka pengelolaan Perkebunan kelapa sawit diharapkan kedepannya dapat merealisasikan tahapan dalam pengelolaan perkebunan.

Mansyur Aswadhi, SHpemrintahan

209.Umum

Wawancara atau meminta informasi baik yang berhubungan dengan banjir, data penduduk atau apa saja hendaknya dilakukan pada kampung yangterkena dampak.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

210.Umum

PP 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara pada lampiran dijelaskan ada 9 (sembilan) parameter Baku Mutu Udara AmbienNasional di tambah 4 (Empat) parameter khusus Kawasan Industri Kimia, sedangkan dalam dokumen KA hanya 4 (Empat) parameter yakni SOx,CO, Nox dan Debu apa dasar pengurangan.

Penjelasan Alat yang digunakan untuk mengambil sampel agar disamakan dengan PP. 41 Tahun 1997. Dalam Dokumen KA titik sampling Iklim mikro, Kualitas udara dan kebisingan belum jelas, lokasi, kampung.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

211.Umum Perusahaan harus menyediakan cadang lahan yang mempunyai nilai konservasi tinggi untuk tidak dimanfaatkan.

Ir. Amran Arief(Dinas Perkebunan)

212. Umum Dari 3 kampung wilayah studi bagaimana dengan konsep kearifan lokal terhadap pengelolaan hutan lindung Masrani, SP(BLH Kab. Berau)

213. Umum Agar di lampirkan SITU, SIUP, TDP, Rekomendasi Kampung Long Ayap, Kampung Long Ayan dan kampung Long Laai (Domisili) Syamsuri, .Sos(BPPT)

214.Umum Menjadikan SDM Lokal sebagai tenaga trampil dan asset perusahaan sehingga perlu dilakukan peningkatan SDM melalui pelatihan, beasiswa dll.

Ir. Amran Arief(DInas Perkebunan)

215.Umum

Perlu dilakukan sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat yang ada di 3 (tiga) Kampung agar pelaksanaan kegiatan perkebunan dapat berjalandengan baik.

Ir. Amran Arief(DInas Perkebunan)

216.Umum

Dalam dokumen KA agar dimasukkan : Alat pelindung keselamatan kerja bagi tenaga kerja guna meminimalisasi reseko kecelakaan kerja. Sistem penggajian menurut Dinas tenaga kerja dengan jam kerja selama 7 jam selama 6 hari kerja dan 1 hari libur, dan pemberian upah lembur

apabila karyawan melakukan lembur.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

217.Umum

Tabel 2.29. Metrik Identifikasi Dampak Potensial Pembangunan Kebun Kelapa sawit dan PKS PT. AAS tidak sinkron dengan penjelasan Identifikasidampak potensial (Halaman II-86 s/d 108), dan gambar 2.20. Bagan alir Evaluasi Dampak Tahap konstruksi dan gambar 2.21 Tahap Operasi tolong disinkronkan kembali..

MuchlisBLH Kabupaten Berau

218.Umum Peta Tata Ruang Wilayah Kabupaten Berau yang syah agar dilampirkan dalm dokumen KA.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

Page 20: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 20

219.Umum

Hal. Bab IV. Pelaksanaan Studi1. Dimana Alamat Kantor PT. ASS Kantor Perwakilan di Tg. Redeb di cermati.2. Saran :

Informasi yang terkait dengan rencana usaha dan kegiatan hasil konsultasi dan Diskusi, dokomentasi/foto dilampirkan.3. Saran :

Untuk PT. ASS apa kendalanya untuk Kampung Long ayap dan long laai tidak hadir dalam pembahasan KA.4. Saran :

Bidang Komunikasi dan Pemberdayaan masyarakat sangat mendukung kegiatan PT. ASS Kebun sawit dan Pabrik harus sesuai denganperaturan perundang-undangan meliputi pelestarian : Hutan Lindung Sumber Daya Air Keanekaragaman hayati Kualitas Udara Warisan alam dan warisan budaya Kenyamanan Lingkungan Hidup Nilai-Nilai budaya yang yang ...................... dengan lingkungan hidup.

Aidil Fitriansyah(BLH Kab. Berau)

220.Umum Penggunaan temik 10G yang sudah dilarang Departemen Pertanian melalui Komisi Pestisida.

Ir. Amran Arief(Dinas Perkebunan)

221.Umum Kebun Plasma bukan program CSR, karena merupakan kewajiban perusahaan.

Ir. Amran Arief(Dinas Perkebunan)

222.Umum CSR harus jelas, apa yang akan dilakukan berdasarkan hasil kesepakatan perusahaan dan masyarakat, serta tahun berapa kegiatan tsb dilaksanakan.

Ir. Amran Arief(Dinas Perkebunan)

223.Umum

Pemanfaatan tenaga kerja lokasl diharapkan, bukan semata pekerja/buruh saja, namun perlu dilakukan pengembangan SDM, melalui beasiswa danpelatihan.

Ir. Amran Arief(Dinas Perkebunan)

224.Umum Pengamanan lahan yang mempunyai nilai Konservasi tinggi perlu dilakukan.

Ir. Amran Arief(Dinas Perkebunan)

225.Umum

Saran : Hendaknya pihak perusahaan bener-bener memperhatikan pengelolaan pestsida agar tidak menimbulkan pencemaran. Hendaknya pihak perusahaan memperhatikan K3 bagi karyawan yang bekerja pada bagian bersentuhan langsung dengan bahan-bahan

berbahaya. CSR bidang kesehatan harap benar-benar dilaksanakan sesuai dengan rencana. Bagaimana upaya pemrakarsa mengatasi bau yang disebabkan oleh limbah.

Eko Siswadi, S.KMDinas Kesehatan Kab.

Berau

226.Umum

Kebun Masyarakat, Kuburan dll agar diperhatikan kalau bisa 1 Kilometer dari pinggir sungai dan jangan di jadikan bufferzone Permintaan hubungan yang baik antara pemerintah dengan pengusaha sehingga ada masalah dibelakang dapat diselesaikan dengan baik

musyawarah-mufkat. Pabrik lokasinya dekat dengan sungai keluh, sebagai sumber kehidupan masyarakat, liimbahnya jangan dibuang ke sungai, kalau bisa dijadikan

pupuk. Perusahaan nanti akan membuat Jalan poros, kalau msyarakat long ayan, long ayap mau lewat tolong jangan ditutup sehingga masyarakat dapat

lewat menuju ke Tg. Redeb. Bagaimana Pengelolaan Limbah dari Kelapa sawit (Tehnologi yang digunakan). Pabrik diharapkan di dalam HGU Potensi yang akan dimusnahkan berupa log, potensi kayu akan di apakan, dijual , dibakar, kalau dijual berapa persen vie untuk perusahaan dan

berapa lagi untuk masyarakat. Masyarakat Minta agar jatah untuk plasma masyarakat minta tetap 20% dari ......... jangan dikurangi. Badan Pengelola Kampung Long Ayap & Long Ayap agar dapat sewaktu-waktu di undang dalam rapat Sempadan sungai kalau bisa 200 meter dari pinggir/tepi sungai jangan dimasukkan dalam HGU Ada jalinan silaturrahim pihak perusahaan dgn masyarakat juga dengan muspika supaya apabila ada permasalahan dapat diselesaikan dgn baik

Camat Segah

Page 21: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 21

227.Umum

Mengingatkan : Agar Pihak perusahaan selalu berkoordinasi baik kepada Camat, Ka. Kampung Kapolsek dan Danramel. Kuburan dan Lahan Masyarakat sangat rawan sehingga perlu diperhatikan.

Kapolsek Segah

228.Umum

Mengingatkan : Lahan pinggir sungai, kalau bisa 200 meter jangan 100 meter tolong dipertimbangkan kembali. Ijin 6.106 Ha dari Bupati sedangkan HGU 4. ............ Sekian, tolong dijelaskan kepada masyarakat, sehingga di belakang hari tidak ada masalah. Kayu Tegakan Ijin IPK, Masalah Pembagian hasil Pembagian untuk 3 kampung tolong yang adil dan berapa. Masalah banuan harus sama jangan ada yang istemewakan. Lapang an pekerjaan untuk masyarakat 3 (tiga) Kampung.

Danramil Segah

229.Umum

Beasiswa untuk masyarakat tolong diperhatikanAreal pembibitan merupakan lahan masyarakat tolong diperhatikan

Ka. Kampung Long Ayan

230.Umum Apakah Ketua adat dan Ka. Kampung ikut juga dalam penyelesaian masalah. Ketua BPK Long Ayan

231.Umum

LPM Harapannya : Supaya permasalahan rencana pembangunan pabrik agar melibatkan LPM erutama lokasi2 historis seperti kuburan.

Tokoh Masyarakat : Jarak Sungai 200 Meter Ke atas baru kemudian di atasnya kebun plasma. Pembukaan lahan dari pinggir sungai ke darat, dampak akibat satwa yang masuk ke kebun dan lahan pertanian. Pembukaan Lahan dan Pabrik : Apabila ada gejala kesehatan bagaimana penyelesainnya. Tenaga Kerja : Supaya anak2 dan adik2 kami dapat ditempatkan pada posisi yang baik untuk menguatkan/peningkatan SDM bagi mereka agar

dapat di sekolahkan. Kemitraan Kebun masyarakat dengan perusahaan terutama masalah bibit dan pupuk, bagaimana.

LPM/Tokoh Masy & KetuaAdat

Melki kireng

232.Umum

Perlu dikaji perubahan pola penduduk dari bertani menjadi plasma . Tim Penyusun Amdal ada 8 orang. Yang hadir 4 orang. Agar dicantumkan surat alasan ketidakhadiran. Izin lokasi dekat dengan areal KBK. Seharusnya patok harus jelas dan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku. Tidak ada photo-photo rona lingkungan awal Belum ada penjelasan hasil produksi akan dikemanakan dan mengenai pelabuhannya. Agar dikaji bagaimana dengan luasan kebun yang dibuka setiap tahun dengan limpasan air yang akan terjadi. Apakah kajiannya sama dengan perkebunan kelapa sawit yang berbeda areal dan administrasi. Seharusnya berbeda. Agar dikaji ulang. Bagan alir pelingkupan belum dicantumkan. Perlu dicantumkan kebutuhan kelapa sawit untuk pabrik agar dicantumkan. Untuk sempadan sungai jaraknya harus minimal 200 meter untuk menghindari terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Risdauli Sinaga(BLH Berau)

233.Umum

Saran :Dalam rangka Pembebasan lahan di sarankan untuk memperhatikan kepentingan dan hak-hak masyarakat dan sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Mansyur Aswadhi, SHpemerintahan

234.Umum

Kaji kemungkinan energi alternatif dengan berbasisi lingkungan dengan pemanfaatan limbah padat (tandan sawit kosong) menjadi listrik selainmenjadi pupuk dan mengisi cekungan.

- Tandan diperas agar kadar air berkurang menjadi 50% kemudian tandan dibakar untuk memdidihkan ketel air sehingga uap yang dihasilkan dapatmenggerakkan turbin dan generator.

- Dengan kapasitas pabrik kelapa sawit 30 Ton TBS/jam diprakirakan dapat menghasilkan listrik + 3 MW- Dapat mengurangi konsumsi solar dan melaksanakan clean development medianisasi- Listrik juga dapat disistribusikan ke masyarakat sebgai program CSR

Ade Rini Andhika (BLHBerau)

235.Umum

Dalam dokumen KA agar diuraikan : ganti rugi pembebasan lahan inti Langkah yang ditempuh apabila masyarakat tidak setuju dengan penggantian rugi (pembebasan lahan)Dijelaskan Aspek-Aspek yang dapat menimbulkan dampak dan Aspek-Aspek yang ditempuh

MuchlisBLH Kabupaten Berau

Page 22: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 22

236.Umum

- Lingkungan kerja dievaluasi dampaknya pada pekerja- Harus ada evaluasi mengenai metode pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja- Harus ada evaluasi alat pelindung diri (APD) yang wajib disediakan perusahaan- Harus ada komitmen (pernyataan) dari pengusaha untuk melaksanakan sistem keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan.- Harus ada komitmen (pernyataan) dari pihak pengusaha/pemilik untuk memasukkan seluruh pekerja untuk kepentingan perusahaan dalam program

jaminan sosial tenaga kerja.- Harus ada evaluasi mengenai waktu kereja, sistem perjanjian kerja (kontrak kerja) yang akan dilaksanakan oleh perusahaan

Iman Yosinata, W, ST(Disnakertrans Berau)

237.Umum

Afdeling yang dibuka harus disesuaikan dengan tabel 2.4 rencana pembagian blok. Rencana Luas Areal yang akan Dilakukan Penyiapan untuk penanaman untuk emplasment, jaringan jalan kebun, lahan pembibitan dan areal

pembibitan harus diperhitungkan dalam tabel dan tahun berapa. Luas kebun inti dan kebun plasma pembagiannya harus jelas untuk menghindari luas bukaan dan antisifasi erosi tinggi.

MuchlisBLH Kabupaten Berau

238.Umum Perlu jelaskan pembagian plasma terhadap 3 (tiga) Kampung yang ada sesuai proporsinya.

Ir. Amran Arief(Dinas Perkebunan)

239.Umum

- Untuk plasma, dengan cara bagaimana/dari keuangan apa pembiayaan sertifikat tanahnya dan dimasukkan dalam dokumen- Apa yang akan direncanakan/diperbuat oleh perusahan pasca operasional. Dan harus dituangkan dalam dokumen Amda.

Imbawan(BPN Berau)

240.Umum

- Pada dasrnya untuk rencana kegiatan pembangunan kelapa sawit danpabrik pengolahan kelapa sawit kapasitas 30 ton TBS/jam oleh PT. ASS dapatdilaksanakan sepanjang tidakbertentangan dengan tata ruang dan berada di lokasi arela perkebunan sendiri.

- Segala bentuik perizinan yang belum dimiliki oleh PT. ASS sebagai pendukung pembangunan kelapa sawit dan pabrik kelapa agar segeramungkindilengkapi.

- Untuk menghindari terjadinya pencemaran akibat pembangunan kelapa sawit dan pabrik kelapa sawit oleh PT. ASS, disarankan agar PT. ASS dalambekerja selalu mempedomani Amdal dan peraturan yang berlaku khususnya memperhatikan sempadan sungai

- Disarankan untuk daerah agak curam dan curam yang memiliki kecuraman lereng di atas 15 % tidak dibuka dan dipertahankan keberadaannya dilapangan.

Bastian(Bappeda)

241.Umum Agar diuraikan secara rinci tentang pembagian lahan plasma, apa hak dan kewajiban perusahaan dan apa hak dan kewajiban masyarakat.

Lita Handini(BLH Berau)

242.Umum

Jenis hama dan penyakit perlu di cantumkan : Layu Kalimantan (Lethal Yellowing) Jamur Ganoderma

Ir. Amran Arief(Dinas Perkebunan)

243. UmumBerdasarkan Perda Kab. Berau No. 15 Tahun 2009, Perizinan perkebunan di kab. Berau pasal 12 Ijin pembukaan perkebunan kepentingan pembibitanmax. 30 Ha selaras ketentuan berlaku dalam hal ini Permenhut no. P.58/Menhut-II/2009 : Penggantian nilai tegakan dari IPK pasal 24 butir: untuktegakanǾ > 30 cm kurang dari 50 m³ (potensi tegakan tidak ekonomis) bisa langsung melakukan kegiatan pembukaan lahan

Dedi Agus Supian, A.md(Dinas Kehutanan)

244. UmumSaran agar bersama-sama PT.MID karena wilayah kerja sama pada 2 kampung yang sama secara real administrasi untuk mengajak sekali lagipemerintah daerah agar tidak terjadi gangguan usaha

Dedi Agus Supian, A.md(Dinas Kehutanan)

245. UmumAgar dijelaskan didokumen, hasil cponya akan dikenanakan?Bagaimana pengangkutannya, menggunakan transportasiapa?, jika dikapalkan, apakah akan menggunakan pelabuhan sendiri ataupihak ke 3, kalaupelabuhan sendiri, dimana akan dibangun, bagaimana spesifikasinya?

AndiBLH

246. Umum Penyusunan dokumen KA-ANDAL agar mengacu pada permen Lhno. 08 tahun 2006AndiBLH

Page 23: NOTULENSI KA ANDAL

Sekretariat Komisi Penilai AMDAL Kabupaten Berau 23

247. Umum

Perumusan comdev atau CSR harus transparan dengan melibatkan1. Pemkab (Disbun)2. Pemerintah Kecamatan (Camat)3. Kampung (Kepala Kampung)4. Perguruan Tinggi5. LSM6. Pemrakarsa

Sektor pendidikan pada program CSR agar menseleksi tenaga pelajar untuk pendidikan lanjutan bidang perkebunan yang pada akhirnya menjadiasset perusahaan untuk direkrut menjadi karyawan siap pakai

Pembangunan oil trap agar disesuaikan dengan volume pemakaian bahan pelumas sehingga oli bekas yang ditampung sesuai dengan bak-bakpenampungan / pengolahan yang dibangun, hal ini mencegah terjadinya overflow dan berakibat tercemarnya lingkungan

Buffer zone untuk diperhatkan 100 meter ditambah 100 meter cadangan plasma masyarakat sehingga kebun inti dibangun setelah 200 meter daribadan sungai Segah selanjutnya penentuan titik koordinat pabrik 1000 meter (1 KM) dari sungai Segah guna menghindari perembesan limbah cairdari pabrik dan kolam pengendap / IPAL

Penyelesaian persoalan yang dihadapi PT. ASS dengan masyarakat Long Ayap untuk segera diselesaikan ditandai dengan Surat Pernyataan darimasyarakat Long Ayap (ajukan permohonan mediasi kepada Kabag. Pemerintanan guna penentuan mediator) penyelesaian masalah ini

Drs. H. M. Nazaruddin, M.Si(BLH Kab. Berau)

248. Umum

Sungar sumber nekton untuk ikan, agar ada alternatif yang dikaji dan untuk lokasi pabrik masukkan kajian alternative untuk pabrik

Tindak lanjuti dengan berkoordinasi dengan aparat kampung setempat berkaitan dengan ketidak hadiran 2 kampung, kampung Long Ayap danLong Laai

Terkait dengan 20 % lahan agar dialokasikan kepada masyarakat untuk lahan plasma

Metode pembukaan lahan dari sempadan sungai ke dalam, agar dijadikan arahan dalam pembukaan lahan

Masalah-masalah sosial yang yang mempunyai nilai sakral untuk kegiatan budaya agar dikeluarkan dari izin lokasi

3 item pada limbah cair jangan menggunakan kata-kata ‘membuang’ tapi di “kelola”

Pencemaran udara dan air untuk barang yang tidak bergerak agar dikelola

Dalam rangka indentifikasi 118, dampak yang dikaji dalam penjelasan ada 81, sedangkan sisanya 30 tidak dikaji, alasannya apa

Ir. Sumaryono(BLH Kabupaten Berau)

Kepala Badan Lingkungan Hidup Kab. Berauselaku Ketua Komisi Penilai AMDAL Kab. Berau

Drs. Basri SahrinPembina Utama Muda

NIP. 19581003 198203 1 006

Kepala Bidang AMDAL & Hukum LingkunganSelaku Sekretaris Komisi Penilai AMDAL Kab. Berau

Drs. H.M. Nazaruddin, M, SiPembina Tingkat. I

NIP. 19601028 198703 1 009