not importance

5

Click here to load reader

Upload: theofilus-purba

Post on 08-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

cuma buat free download

TRANSCRIPT

Dengan Hormat,Memaklumi kami , Theofilus Purba, SH., LL.M, merupakan advokat di Kantor Firma Hukum Purba and Partner., yang berkedudukan hukum di jalan Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta Selatan bertindak selaku kuasa hukum. Berdasar surat kuasa khusus tertanggal 18 Maret 2015, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama:Tn. Oentarto Chandra (TERGUGAT 1), lahir di bandung pada tanggal 21 januari 1958, bertempat tinggal di Jalan dr. Otten no 107 Bandung, pekerjaan wiraswasta dan Ny. Leoni(TERGUGAT 2), lahir di Bandung pada tanggal 31 Maret 1963, bertempat tinggal di Jalan dr. Otten no 107 Bandung, pekerjaan ibu rumah tangga.Dalam hal ini telah memilih tempat kediaman hukum (domisili) di Kantor Kuasanya tersebut di atas, hendak menandatangani dan mengajukan surat gugatan ini, selanjutnya disebut sebagai para TERGUGAT dalam perkara perdata nomor 10/PDT-G/2015/PN/BDG pada Pengadilan Negeri Bandung.

Setelah membaca dan mempelajari dengan seksama Surat Gugatan dari Penggugat, maka bersama ini kami sampaikanJawaban dan Eksepsiatas Surat Gugatan tersebut.Adapun yang mendasari Jawaban dan Eksepsi dari Tergugat I pada pokoknya adalah sebagai berikut:Bahwa Tergugat I secara tegas menolak seluruh dalil dari Penggugat dalam Surat Gugatannya, kecuali yang secara tegas diakui oleh Tergugat I.

DALAM EKSEPSI

1. Dalam poin ke 3 daripada gugatan dikatakan bahwa para TERGUGAT menghibahkan benda yang disebut dalam surat gugatan sebagai OBYEK SENGKETA 1 dan OBYEK SENGKETA 2 didepan hadapan Notaris/PPAT Boris Bakar, S.H., sesuai Akta Hibah No. 33 tanggal 22-07-2000.Bahwa benar hal tersebut dilakukan oleh para TERGUGAT sebagaimana tertulis dalam surat gugatan, tetapi hal tersebut dilakukan para TERGUGAT atas paksaan daripada para PENGGUGAT. Dimana paksaan yang dilakukan oleh para PENGGUGAT berupa ancaman berupa verbal maupun kekerasan fisik. Sehingga para TERGUGAT dengan terpaksa menghibahkan OBYEK SENGKETA pada para PENGGUGAT tanpa melaporkan tindakan pengancaman yang dilakukan oleh para PENGGUGAT dikarenakan takut merusak nama baik keluarga . sehingga berdasarkan pasal 1321 KUHPerdata perikatan yang terjadi oleh karena akta yang dibuat berdasarkan paksaan ini tidaklah sah.

2. Bahwa para PENGGUGAT sering menghambur-hamburkan uangnya untuk minuman keras. Dan juga untuk membiayai pasangan yang bukan merupakan istri mereka tetapi tinggal di dalam satu atap. Sehingga dapat dikatakan bahwa para PENGGUGAT dapat dikategorikan kedalam orang yang tidak cakap berdasarkan hukum dimana sesuai dengan pasal 1330 KUHPerdata.3. Dalam Pasal 1321 KUHPer dikatakan bahwa tiada perikatan yang sah jika perikatan itu diberikan karena kekhilafan, atau diperoleh dengan paksaan atau penipuan. Mengenai apa yang dimaksud dengan paksaan itu sendiri, dapat dilihat dalam Pasal 1324 dan Pasal 1325 KUHPer. Paksaan telah terjadi jika perbuatan tersebut sedemikian rupa sehingga dapat menakutkan seorang yang berpikiran sehat, dan apabila perbuatan itu dapat menimbulkan ketakutan pada orang tersebut bahwa dirinya atau kekayaannya terancam dengan suatu kerugian yang terang dan nyata. Paksaan juga mengakibatkan batalnya suatu perjanjian jika paksaan itu dilakukan terhadap suami atau istri atau sanak keluarga dalam garis ke atas maupun ke bawah.4. Bahwa menurut Elly Erawati dan Herlien Budiono dalam bukunya yang berjudul Penjelasan Hukum tentang Kebatalan Perjanjian (hal. 56). Tentang paksaan dalam KUHPerdata adalah paksaan secara kejiwaan atau rohani, atau suatu situasi dan kondisi di mana seseorang secara melawan hukum mengancam orang lain dengan ancaman yang terlarang menurut hukum sehingga orang yang berada di bawah ancaman itu berada di bawah ketakutan dan akhirnya memberikan persetujuannya dengan tidak secara bebas. Ancaman itu menimbulkan ketakutan sedemikian rupa sehingga meskipun kehendak orang yang diancam itu betul telah dinyatakan, kehendak tersebut menjadi cacat hukum karena terjadi akibat adanya ancaman. Tanpa adanya ancaman, kehendak itu tidak akan pernah terwujud. Apa yang diancamkan berupa kerugian pada orang atau kebendaan milik orang tersebut atau kerugian terhadap pihak ketiga atau kebendaan milik pihak ketiga.

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa semua yang para TERGUGAT sampaikan dalam eksepsi merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pokok perkara.2. Para TERGUGAT menolak dengan tegas seluruh dalil gugatan para PENGGUGAT, kecuali yang kebenarannya diakui oleh para TERGUGAT.3. Bahwa para TERGUGAT tidak menanggapi dalili-dalil yang dimuat oleh para PENGUGAT yang tidak berkaitan dengan perkara.4. Bahwa para TERGUGAT membantah dan menolak secara tegas dalil penggugat pada angka 3 dan angka 10 surat gugatan yang menyatakan bahwa OBYEK_OBYEK SENGKETA merupakan hak milik para PENGGUGAT secara sah.Bantahan dan penolakan tersebut dengan dasar:- adanya paksaan dengan ancaman kekerasan yang dilakukan oleh para PENGGUGAT untuk berhasilnya mendapatkan OBYEK SENGKETA.- para PENGGUGAT merupakan orang yang tidak cakap menurut undang-undang

5. Bahwa karena keseluruhan akta dalam gugatan Penggugat bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, yakni: Pasal 1321 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1330 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Pasal 1675 Kitab Undang-Undang Hukum PerdataAtas dasar dalil dan alasan di atas, maka dengan segala kerendahan hati, para TERGUGAT memohon kepada majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk memutus dengan amar putusan sebagai berikut:Dalam Pokok Perkara1. Menyatakan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;2. Menyatakan gugatan Penggugat terhadap para TERGUGAT tidak mempunyai dasar hukum;3. Menghukum para Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.Atau apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memiliki pendapat lain, Tergugat Imemohon putusan yang seadil-adilnya.

Hormat Kuasa Penggugat

Theofilus Purba S.H., M.H.