no. 002/th. i/januari-maret 2019 ajak wujudkan perdamaian ... · hal. 2 warta ptiq no. 002/th....

8
Koran Mini Triwulan CERMAT - MEMIKAT No. 002/Th. I/Januari-Maret 2019 www.ptiq.ac.id Ptiqjakarta.official Institut PTIQ Jakarta PTIQ Jakarta [email protected] 021 – 7590901 Ajak Wujudkan perdamaian, Kedubes Mesir Hadiri Seminar Internasional di PTIQ Warta PTIQ – Mengawali tahun baru 2019, Kedubes Mesir untuk Indonesia bekerjasama dengan Institut PTIQ Jakarta menggelar seminar internasional . Seminar yang dilaksanakan pada Rabu, 2 Januari 2019 ini mengangkat tema “Kebangsaan dan Kedamaian Sosial Antara Moderasi Islam dan Tantangan Zaman Kontemporer”. Acara yang digelar di Aula Institut PTIQ Jakarta ini dihadiri oleh enam narasumber dari Indonesia dan Mesir. Mewakili Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA bersama Prof. Dr. Amany Lubis, MA menjadi narasumber dalam acara ini. Dari Mesir diwakili oleh Sayyid Amr Mu’awwad, Duta Besar Mesir untuk Indonesia bersama Syaikh Muhammad Al Husaini Farj, Syaikh Muhammad Abdul Aziz Ads dan Syaikh Ahmad Al Misry. Peserta seminar yang hampir memenuhi ruangan aula berkapasitas 500 orang lebih ini sangat antusias mengikuti jalannya seminar. Dr. Muhammad Hariyadi, sebagai moderator dalam seminar ini mamandu rangkaian acara dengan bagus. Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA dalam orasinya menyampaikan kegelisahan dirinya di mana banyak negara timur tengah mengalami konik perang saudara. Ia menyebut Suriah dan Yaman sebagai contoh nyata di mana, menurutnya, telah terjadi pelanggaran HAM terparah di negara tersebut. Karena itu, Indonesia merupakan harapan untuk kembalinya umat Islam menjadi umat yang berjaya. “Harapan ada di Indonesia, mampukah Indonesia menjadi contoh? Indonesia perlu mempersiapkan diri,” ungkapnya. Inilah yang kemudian menjadi pokok dalam seminar ini sehingga Sayyid Amr Mu’awwad mengatakan bahwa penyebab negara-negara timur tengah yang berkonik itu karena jauh dari wasatiyah islam (pemahaman islam yang moderat) dan menjadikan Islam sebagai alat politik. [] Sambutan Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA (Rektor PTIQ) dalam acara Seminar Internasional Institut PTIQ Raih Akreditasi Institusi Predikat B Warta PTIQ – Institut PTIQ Jakarta di penghujung akhir tahun 2018 mendapat kabar yang menggembira-kan. Kampus yang “Unggul Berbasis Al-Qur’an” ini berhasil meraih peringkat B dalam akreditasi institusi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Peringkat akreditasi ini didasarkan pada keputusan yang dikeluarkan oleh BAN-PT No. 488/SK/BAN- PT/Akred/PT/XII/2018 pada tanggal 28 Desember 2018. Untuk memperoleh peringkat ini, institusi telah melakukan presentasi dihadapan tim asesor BAN-PT pada tanggal 6-8 Desember 2018. Tim asesor yang terdiri dari 3 orang ini diketuai oleh Prof. Dr. Arifuddin Ahmad, M. Ag dari UIN Alauddin Makassar dan 2 tim lainnya ialah Prof. Dr. Ibnu Hadjar, M. Ed dari UIN Walisongo Semarang dan Dr. Ahmad Yani Anshori, M. Ag dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dengan capaian peringkat B ini, Institut PTIQ Jakarta diharap mampu menjadi lebih baik lagi ke depannya sebagai kampus yang memang concern terhadap Al-Qur’an. [] MUFRADAT AL-QUR’AN INSTITUT PTIQ JAKARTA Unggul Berbasis Al-Qur’an Al-Ashfahani mengemukakan empat makna ulil amri, yakni: (1) para nabi yang mengatur kehidupan masyarakat; (2) para amir atau pejabat pemerintahan yang menguasai kehidupan lahiriah masyarakat; (3) para losof yang menguasai kehidupan batin orang-orang tertentu; (4) para da’i yang menguasai kehidupan batin masyarakat umum. MAKNA ULIL AMRI

Upload: doduong

Post on 27-Jul-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Koran Mini Triwulan

CERMAT - MEMIKAT

No. 002/Th. I/Januari-Maret 2019

www.ptiq.ac.id

Ptiqjakarta.official

Institut PTIQ Jakarta

PTIQ Jakarta

[email protected]

021 – 7590901

Ajak Wujudkan perdamaian, Kedubes Mesir Hadiri Seminar Internasional di PTIQ

Warta PTIQ – Mengawali tahun baru 2019, Kedubes Mesir untuk Indonesia bekerjasama dengan Institut PTIQ Jakarta menggelar seminar internasional . Seminar yang dilaksanakan pada Rabu, 2 Januari 2019 ini mengangkat tema “Kebangsaan dan Kedamaian Sosial Antara Moderasi Islam dan Tantangan Zaman Kontemporer”.

Acara yang digelar di Aula Institut PTIQ Jakarta ini dihadiri o l e h e n a m n a r a s u m b e r d a r i Indonesia dan Mesir. Mewakili Indonesia, Prof. Dr. Nasaruddin

Umar, MA bersama Prof. Dr. A m a n y L u b i s , M A m e n j a d i narasumber dalam acara ini. Dari Mesir diwakili oleh Sayyid Amr Mu’awwad, Duta Besar Mesir untuk Indonesia bersama Syaikh Muhammad Al Husaini Farj, Syaikh Muhammad Abdul Aziz Ads dan Syaikh Ahmad Al Misry. Peserta seminar yang hampir m e m e n u h i r u a n g a n a u l a berkapasitas 500 orang lebih ini sangat antusias mengikuti jalannya seminar. Dr. Muhammad Hariyadi, sebagai moderator dalam seminar

ini mamandu rangkaian acara dengan bagus.

Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M A d a l a m o r a s i n y a m e n y a m p a i k a n k e g e l i s a h a n dirinya di mana banyak negara timur tengah mengalami konik perang saudara. Ia menyebut Suriah dan Yaman sebagai contoh nyata di mana, menurutnya, telah terjadi pelanggaran HAM terparah di negara tersebut.

K a r e n a i t u , I n d o n e s i a m e r u p a k a n h a r a p a n u n t u k kembalinya umat Islam menjadi umat yang berjaya. “Harapan ada di Indonesia, mampukah Indonesia menjadi contoh? Indonesia perlu mempersiapkan diri,” ungkapnya.

Inilah yang kemudian menjadi pokok dalam seminar ini sehingga S a y y i d A m r M u ’ a w w a d mengatakan bahwa penyebab negara-negara timur tengah yang berkonik itu karena jauh dari wasatiyah islam (pemahaman islam yang moderat) dan menjadikan Islam sebagai alat politik. []

Sambutan Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA (Rektor PTIQ) dalam acara Seminar Internasional

Institut PTIQ Raih Akreditasi Institusi Predikat BWarta PTIQ – Institut PTIQ Jakarta di penghujung akhir tahun 2018 m e n d a p a t k a b a r y a n g menggembira-kan. Kampus yang “Unggul Berbasis Al-Qur’an” ini berhasil meraih peringkat B dalam akreditasi institusi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Peringkat akreditasi ini didasarkan pada keputusan yang dikeluarkan oleh B A N - P T N o . 4 8 8 / S K / B A N -PT/Akred/PT/XII/2018 pada tanggal 28 Desember 2018.

Untuk memperoleh peringkat ini,

institusi telah melakukan presentasi dihadapan tim asesor BAN-PT pada tanggal 6-8 Desember 2018.

Tim asesor yang terdiri dari 3 orang ini diketuai oleh Prof. Dr. Arifuddin Ahmad, M. Ag dari UIN Alauddin Makassar dan 2 tim lainnya ialah Prof. Dr. Ibnu Hadjar, M. Ed dari UIN Walisongo Semarang dan Dr. Ahmad Yani Anshori, M. Ag dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Dengan capaian peringkat B ini, Institut PTIQ Jakarta diharap mampu menjadi lebih baik lagi ke depannya sebagai kampus yang memang concern terhadap Al-Qur’an. []

MUFRADAT AL-QUR’AN

INSTITUT PTIQ JAKARTAUnggul Berbasis Al-Qur’an

Al-Ashfahani mengemukakan empat makna ulil amri, yakni:(1) para nabi yang mengatur kehidupan masyarakat; (2) p a r a a m i r a t a u p e j a b a t p e m e r i n t a h a n y a n g m e n g u a s a i k e h i d u p a n lahiriah masyarakat; (3) para l o s o f y a n g m e n g u a s a i kehidupan batin orang-orang tertentu; (4) para da’i yang menguasai kehidupan batin masyarakat umum.

MAKNA ULIL AMRI

Hal. 2 WARTA PTIQ No. 002/Th. I/Januari-Maret 2019

Institut PTIQ Mewisuda 355 MahasiswaW a r t a P T I Q – S a b t u 8

Desember 2018, Institut PTIQ Jakarta melaksanakan Wisuda untuk tingkat strata 1 ke-21, strata 2 k e - 1 3 d a n s t r a t a 3 k e - 6 . Seremonial tahunan yang digelar di gedung Jakarta Convention Centre (JCC) ini diikuti oleh 355 wisudawan dan wisudawati dengan rincian sebagai berikut:

Program Studi Ahwal a l -Syakhsiyyah : 26 orang

Program Studi Ekonomi Syariah : 34 orang

Program Studi Pendidikan Agama Islam : 71 orang

Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini : 68 orang

Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam : 22 orang

Program Studi Manajemen Dakwah : 19 orang

Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir S.1 : 29 orang

Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir S.2 : 16 orang

Program Studi Manajemen Pendidikan Islam S.2 : 52 orang

Program Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir S.3 : 18 orang

Selain dihadiri oleh pengurus Yayasan Pendidikan Al-Qur’an (YPA), acara wisuda ini juga dihadiri oleh Asisten Kesra Sekda DKI Jakarta Artal Reswani serta C h a i r u l T a n j u n g s e b a g a i penyampai orasi ilmiah.

D a l a m r a n g k a i a n w i s u d a sarjana ini juga diikuti dengan wisuda Hazh bagi wisudawan yang berhasil menghafal Al-Q u r ’ a n 3 0 J u z d a n d i b e r i penghargaan langsung oleh Ketua Badan Pembina YPA, Pont jo Sutowo.

Rektor Institut PITQ Jakarta, Prof. Dr. Nasaruddin Umar, MA. dalam laporannya menyampaikan pesan kepada para wisudawan agar senantiasa bertakwa kepada A l l a h d a n i l m u y a n g t e l a h diperoleh selama kuliah di Institut PTIQ Jakarta hendaknya dapat dipergunakan dengan sebaik-b a i k n y a u n t u k k e b a j i k a n , kemaslahatan dan kepentingan masyarakat, agama, bangsa dan negara.

Jadilah kalian sebagai pelayan umat, karena nama baik kalian a k a n a b a d i d i k e n a n g o l e h masyarakat, agama, bangsa dan negara, terkhusus almamater. Semoga ilmu yang kalian miliki menjadi ilmu yang bermanfaat, yang dapat menuntun pada jalan kebaikan dunia maupun akhirat.

Founder and Chairman CT Corp, Chairul Tanjung (CT), menyemangati para wisudawan Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) Jakarta terkait kewirausahaan atau entrepreneur. CT menyebut potensi bisnis ekonomi keumatan sedang laris-larisnya. []

F a k u l t a s S y a r i ’ a h bekerjasama dengan Asosiasi Pengacara Syari’ah Indonesia (APSI) dan LKBH-PTIQ pada tanggal 20-22 November 2018 menyelenggarakan Pelatihan Kemahiran Hukum / Litigasi.

Pelatihan Litigasi ini dipandu oleh praktisi hukum seperti dari Asosiasi Pengacara Syari’ah Indonesia (APSI) Irfan Fahmi, SHI,

SH, MH; Pengacara Syafrudin, SH, MH; Anggota Polisi Legimo, MH; dan dari Dosen Fakultas Syari’ah Andi Iswandi, SHI, LLM; M. Soleh, SHI, LLM; Helmi Yusuf, MA.

P e l a t i h a n L i t i g a s i i n i diselenggarakan dalam rangka penguatan materi hukum acara dari mater i perkara hingga putusan perkara di pengadilan. []

Pelatihan Litigasi Di Fakultas Syariah PTIQ

Choirul Tanjung Menjadi Narasumber Orasi Ilmiah di Acara WisudaInstitut PTIQ Jakarta 2018

Dekan Fakultas Syariah PTIQ,

Andi Iswandi, SHI, LLM,(memakai jas

coklat) menyampaikan materi pelatihan.

Hal. 3WARTA PTIQNo. 002/Th. I/Januari-Maret 2018

Standardisasi Museum Al-Qur’an PTIQ Jakarta

Kunjungan yang dipimpin oleh Ibu Mis’ari dari Asosiasi Museum Indonesia ini selain untuk tujuan standardisasi tapi juga untuk memberikan arahan bagaimana merawat dan memelihara museum.

M u s e u m A l - Q u r ’ a n P T I Q merupakan museum yang berisi koleksi mushaf Al-Qur’an dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mushaf dari banyak negara lain juga ada di museum ini. Untuk k o l e k s i n y a b i s a d i l i h a t d i https://museumalquran.ptiq.ac.id.

Menurut kepala Museum Al-Qur’an, Pak Isprapto, museum ini awalnya merupakan koleks i pribadi dari para tokoh pendiri PTIQ seperti Ibnu Sutowo dan Umar Murad. Koleksi lainnya merupakan hibah dari berbagai daerah.

Menurut, Ibu Mis’ari, museum

Al-Qur’an sangat penting untuk dijaga dan dipelihara karena m e r u p a k a n w a r i s a n d a r i penyebaran Agama Islam.

Ia berharap, koleksi di museum ini bisa bertambah dan ada donatur yang bisa membantu kelangsungan pemeliharaan dari museum ini.

Ditemani dua orang lainnya yaitu Dimas dan Mita, Ibu Mis’ari menyarankan agar dibentuk dewan k u r a t o r m u s e u m y a n g berkompeten dalam mengelola koleksi dan bisa membuat story line dari masing-masing mushaf.

Hadir dalam kegiatan ini, wakil rektor II, Dr. Syamsul Bahri Tanrere, M . E d , d i t e m a n i D i r e k t u r Pascasarjana Insitut PTIQ, Prof. Dr. H.M. Darwis Hude, M.Si dan kepala biro umum, Zaini, M.Pd, serta k e p a l a b i r o a k a d e m i k , D r . Muhammad Hariyadi, M.A. []

Warta PTIQ – Jum’at, 21 Desember 2018 Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Museum dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berkunjung ke Institut PTIQ Jakarta untuk melakukan standardisasi museum.

UAS Semester Ganjil Institut PTIQ Jakarta

Warta PTIQ – Program Strata

satu (S1) Institut PTIQ Jakarta

melaksanakan Ujian Akhir

Semester (UAS) untuk semester

g a n j i l t a h u n a k a d e m i k

2 0 1 8 / 2 0 1 9 . U j i a n i n i

dilaksanakan dari hari senin-

kamis, 17-20 Desember 2018.

Pelaksanaan UAS ini sebagai

bentuk evaluasi pembelajaran

pada semester ganjil tahun ini.

S e p e r t i b i a s a , s e b e l u m

p e l a k s a n a a n U A S p a r a

mahasiswa diwajibkan untuk

mengikuti ujian tahzh, baik bagi

mereka yang memilih program

tahzh penuh atau tahzh

terbatas.

UAS ini diikuti oleh seluruh

mahasiswa S1 dari semester 1

sampai 7. Untuk semester 1, UAS

dipusatkan di Ma’had Al-Qur’an

sedangkan semester 3, 5 dan 7

dilaksanakan di kampus, di

ruang kelas masing-masing.

Setiap ruangan kelas disertai

pengawas ujian untuk menjaga

ketertiban pelaksanaan UAS.

Mahasiswa diharapkan bisa

mengerjakan seluruh soal ujian

dengan bagus dan jujur karena

ini mencerminkan integritas

masing-masing individu. []

Suasana Ujian Akhir Semester (UAS) di salah satu ruangan fakultas ushuluddin.

Hal. 4 WARTA PTIQ No. 002/Th. I/Januari-Maret 2019

BEM PTIQ Adakan Seminar Hari SantriSeminar Hari Santri dan

Pahlawan Nasional yang di adakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut PTIQ Jakarta pada hari senin, 12 N o v e m b e r 2 0 1 8 d e n g a n mengangkat tema “Aktualisasi Peran Santri dalam Membangun Negeri” dengan menghadirkan Bapak Andi Rahman, MA dan Dr. A r r a z y H a s y i m s e b a g a i narasumber.

Acara ini diawali dengan penampilan Saxophone oleh Ismail Mursalin, salah satu mahasiswa Institut PTIQ Jakarta dan di moderatori oleh Fitria Bilqis, S.Ag.

Acara ini juga di rangkaikan dengan pembagian Almamater untuk Mahasiswa Semester 3

I n s t i t u t P T I Q J a k a r t a s e r t a pengumuman Juara LPEP-BEM 2018 (Lomba Penulisan Essay Populer) yang di adakan oleh

Badan eksekutif Mahasiswa Institut PTIQ Jakarta. Jakarta, 12 November 2018. []

Tidak Ingin Gaptek, Fakultas Ushuluddin PTIQ Adakan Studium Generale Tentang Pemanfaatan IT

W a r t a P T I Q – U n t u k mengawali perkuliahan semester genap tahun akademik 2018/2019, F a k u l t a s U s h u l u d d i n menyelenggarakan s tudium generale pada hari Kamis, 24 januari 2019.

Acara yang diikuti oleh seluruh mahasiswa S1 program studi ilmu Al-Qur’an & Tafsir, Fakultas Ushuluddin ini memenuhi ruang aula Institut PTIQ Jakarta.

Studium Generale kali ini mengangkat tema “Tantangan Revolusi Industri 4.0: Pemanfaatan IT dalam Penelitian Al-Qur’an dan Hadis” dengan menghadirkan dua narasumber yaitu Dr. Ahmad Luth Fathullah, MA dan Amiril Ahmad, MA.

Pembukaan studium dimulai d e n g a n m e n y a n y i k a n l a g u Indonesia Raya dan pembacaan

sebagian ayat suci Al-Qur’an. Kemudian acara dilanjutkan pemaparan materi dari Pak Luth. Direktur al-Mughni Jakarta dan P u s a t K a j i a n H a d i s i n i m e n y a m p a i k a n p e n t i n g n y a digitalisasi al-Qur’an dan hadis. Hal ini karena kemajuan zaman yang menuntut referensi untuk b e l a j a r a g a m a t i d a k h a n y a berbentuk ofine tapi juga harus m a s u k p a d a p e m a n f a a t a n teknologi.

Sementara itu, Pak Amiril menjelaskan t e n t a n g f e n o m e n a p e r k e m b a n g a n teknologi industri dari 1 . 0 s a m p a i 4 . 0 . M e n u r u t d o s e n fakultas ushuluddin i n i , w a l a u p u n m a s y a r a k a t d u n i a sudah memanfaatkan i n d u s t r i 4 . 0 t a p i

kebanyakan perguruan tinggi Islam masih hidup dalam industri 3.0 karena masih banyak yang gaptek.

Karena itu, mahasiswa dan dosen harus melek teknologi untuk lebih memperluas jalan dakwah agar bisa sampai pada generasi-generasi milenial yang banyak berkecimpung dalam dunia teknologi. []

Hal. 5WARTA PTIQNo. 002/Th. I/Januari-Maret 2019

W a r t a P T I Q – S e t e l a h memperoleh Akreditasi Institusi dengan peringkat B, Institut PTIQ J a k a r t a m e n g e m b a n g k a n kerjasama dengan tiga perguruan tinggi Islam di Yogyakarta.

Ker jasama ini merupakan komitmen Institut PTIQ untuk meningkatkan mutu dan proses belajar mengajar di lingkungan institut. Pelaksanaan kerjasama ini dilaksanakan saat kunjungan kerja yang diikuti oleh para pimpinan institut bersama para dosen dan karyawan ke Yogyakarta, 16-19 Januari 2019.

Tiga perguruan tinggi yang menjadi sasaran mitra kerjasama ialah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Universitas Islam Indonesia (UII), dan Sekolah T i n g g i A g a m a I s l a m S u n a n P a n d a n a r a n ( S T A I S P A ) Yogyakarta. Menurut Kepala Biro Keuangan dan Adminis tras i Umum, Zaini, M.Pd.I, kerjasama yang dilakukan oleh Institut PTIQ Jakarta dengan ketiga perguruan tinggi di atas ialah mencakup kerjasama tridharma perguruan tinggi yaitu pengajaran, penelitian d a n p e n g a b d i a n k e p a d a masyarakat.

Penandangatan MoU di UIN Sunan Kalijaga dilakukan oleh Rektor Institut PTIQ Jakarta, Prof.

Dr. H. Nasaruddin Umar, MA dan Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, BA., MA., Ph.D dan didampingin oleh masing-masing wakil rektor.

Dalam sambutannya, Pak Yudian selaku rektor UIN Sunan Kalijaga mengapresiasi kerjasama ini karena menurutnya dengan mengutip bunyi ayat Al-Qur’an “wal akhirotu khoirul laka minal ula” bahwa adanya kerjasama lebih baik daripada sebelumnya yang tidak ada. Sementara itu, Pak Nasar, mengharapkan dengan kerjasama ini bisa belajar banyak dari UIN Sunan Kalijaga tentang penataan kampus, pengelolaan perpustakaan serta memberikan akses untuk masuk ke dalamnya secara daring, dan juga belajar tentang epistemologi keilmuan.

T i d a k j a u h b e d a , penandatanganan MoU di UII juga dilakukan oleh Rektor Institut PTIQ Jakarta, Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar, MA dan Rektor UII, Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D.

Pak F a t hul Wahid da lam sambutannya menegaskan bahwa UII merupakan universitas yang menggabungkan nilai keislaman

dan kebangsaan. Menurutnya, UII berkembang karena keikhlasan para pendiri, doa dari banyak orang, dan ikhtiar dari para pengelola. “Karena itu, untuk mendapatkan dukungan doa salah satu caranya adalah dengan kerjasama,” tandasnya.

Ini lah yang juga menjadi keinginan dari Institut PTIQ Jakarta untuk berkembang maka harus diadakan kerjasama yang notabene juga akan saling mendoakan.

T idak ka lah menar iknya , sebelum penandantangan MoU antara Institut PTIQ Jakarta dan S T A I S P A , s e m u a p e s e r t a kunjungan diajak untuk ziarah ke makam pendiri dari Pesantren Sunan Pandanaran, KH. Mud M a s ’ u d . T r a d i s i z i a r a h i n i dilakukan bagi siapa saja yang bertamu ke pesantren ini.

Selain melakukan perluasan kerjasama dengan ketiga perguran t inggi d i a tas , para peser ta kunjungan juga diajak untuk t a d a b b u r a l a m d e n g a n mengunjungi beberapa tempat wisata yang ada di Yogyakarta seperti Candi Borobudur, Candi Mendut, dan Malioboro. []

Memperluas Jaringan Kerjasama, Institut PTIQ Laksanakan Kunjungan Kerja ke Yogyakarta

MOU Institut PTIQ Jakarta dengan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

MOU Antara PTIQ dan UII

Hal. 6 WARTA PTIQ No. 002/Th. I/Januari-Maret 2019

Adakan Bakti Sosial, BEM Institut PTIQ Jakarta Gelar Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis

Warta PTIQ – BEM Institut PTIQ Jakarta dan Ma’had PTIQ menggelar donor darah dan cek kesehatan gratis di Aula Ma’had Institut PTIQ Jakarta, Sabtu (9/2/2019).

Wakil Rektor II Institut PTIQ Jakarta, Dr. Syamsul Bahri Tanrere m e n g a t a k a n , k e g i a t a n i n i merupakan salah bentuk amal

seorang muslim di mana muslim bukan hanya yang sibuk dengan ibadah ritual tapi juga harus peduli dengan kegiatan sosial.

Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama dengan yayasan Mabrur, Medifarma, dan PMI.

M e n u r u t k e t u a p a n i t i a pelaksana yaitu presiden BEM Institut PTIQ Jakarta, Moh. Na’ al-

Madany menyatakan bahwa k e g i a t a n i n i m e m a n g dilaksanakan dalam rangka bakti sosial.

Peserta yang hadir untuk cek kesehatan atau berobat maupun ikut mendonorkan darahnya berasal dari mahasiswa Institut PTIQ Jakarta dan masyarakat sekitar lingkungan ma’had PTIQ.

Perlu diketahui ternyata banyak sekali manfaat dari donor darah.

Dilansir dari hellosehat.com di antara manfaat donor darah ialah menurunkan r is iko terkena penyakit jantung dan pembuluh

darah, menurunkan risiko kanker, membantu menurunkan berat badan, membuat lebih sehat secara psikologis.

Selain itu donor darah juga bisa mendeteksi penyakit karena sebelumnya pendonor diperiksa darah dulu apakah ada tidaknya p e n y a k i t H I V , H e p a t i t i s B , Hepatitis C, sipilis, dan malaria. []

Samakan Standar Bacaan Al-Qur’an, LTTQ Adakan Pelatihan Tahsin Bagi Mahasiswa

Warta PTIQ – Dalam rangka menyamakan standar bacaan Al-Qur’an, Jum’at (15/2/2019), Lembaga Tahzh dan Tilawah Al-Qur’an (LTTQ) Inst i tut PTIQ Jakarta mengadakan pelatihan tahsin. Institut PTIQ merupakan perguruan t i n g g i y a n g c o n c e r n d a l a m pembinaan dan pengembangan keilmuan Al-Qur’an baik itu bacaan maupun pemahamannya.

Menurut salah satu pengurus LTTQ, Abidin M.A., pelatihan ini dilaksanakan untuk menyeleksi dan membina mahasiswa PTIQ yang

belum lancar baca Al-Qur’an.Pelatihan yang diikuti oleh

sekitar 50 mahasiswa ini langsung dipandu oleh ketua LTTQ Institut PTIQ, Dr. H. Abdurrahim Hasan, MA.

“Peser ta pe la t ihan yang berasal dari Fakultas Tarbiyah,

Ushuluddin , dan Syar iah in i merupakan mahasiswa yang masih duduk di semester 4,” lanjut Abidin.

Di Institut PTIQ Jakarta, setiap mahasiswa wajib memiliki sertikat tahsin dari LTTQ sebagai bukti bahwa bacaan mereka sesuai dengan standar bacaan Institut PTIQ. []

Hal. 7WARTA PTIQNo. 002/Th. I/Januari-Maret 2019

Sang Profesor yang Mengabdikan Diri Untuk Al-Qur’anM. Darwis Hude, lahir di Bone,

2 7 M a r e t 1 9 5 6 . M e n g e n y a m pendidikan di Pondok Pesantren A s ’ a d i y a h S e n g k a n g , W a j o , Sulawesi Selatan.

Pada tahun 1977 melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta sebagai utusan Pemda Provinsi S u l a w e s i S e l a t a n h i n g g a menyelesaikan Sarjana Muda dan Sarjana Lengkap (S-1) di Fak. Ushuluddin.

Dari IAIN Syarif Hidayatullah Jakar ta ia juga memperoleh kesarjanaan Strata-1 Program Studi Aqidah/Filsafat. Strata-2 Psikologi Pendidikan diraih di Fak. Psikologi Universitas Indonesia, Depok.

Sementara itu,untuk Strata-3 ia mengambil Pengkajian Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan nilai cum laude (lulusan terbaik angkatannya) . Judul disertasi yang ditulisnya ialah: Emosi Manusia dalam Al-Qur’an: Te laah Melalu i Pendekatan Psikologi.

Sejak 1985 menjadi dosen tetap di Institut PTIQ Jakarta dengan jabatan akademik terakhir sebagai

Guru Besar Tetap (Pembina Utama, IV/E).

Ia pernah menjabat Dekan Fak. Tarbiyah, Fak. Ushuluddin, Fak. Dakwah, dan Pjs. Fak. Syari’ah, serta Pembantu Rektor II di Institut yang sama tiga periode.

Saat ini sebagai Direktur Program Pascasar jana. Akti f sebagai konsultan, supervisor, dewan pakar, pembina di beberapa lembaga pendidikan dan kajian seperti Al-Azhar Syifa Budi, Global Islamic School, Al-Zahra Indonesia, Al-Azkar Jakarta, Al-Fajar Bekasi, Lembaga Pemberdayaan SDM Lanizra, Pusat Studi Al-Qur’an, EduCare Society, dan Himpunan Konsultan Pendidikan Indonesia.

Ia juga tercatat sebagai Dewan Hakim Nasional MTQ Bidang M u s a b a q a h F a h m i l Q u r ’ a n , Musabaqah Syarhil Qur’an, dan Musabaqah Makalah Ilmiah Al-Qur’an, Anggota Tim Tafsir Ilmi dan Wakil Ketua Tim Tafsir Tematik Kementerian Agama RI. Beberapa kali memimpin delegasi M u s a b a q a h A l - Q u r ’ a n Internasional a.l. ke Aljazair, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

FIGURFIGURFIGUR

PELINDUNG: Rektor Institut PTIQ Jakarta PENANGGUNG JAWAB: Dr. H. Syamsul Bahri Tanrere, M.Ed REDAKTUR: Zaini, M.Pd EDITOR: Taryari, S. Pd KONTRIBUTOR: Para TU Fakultas DESAIN GRAFIS: Cak ArifALAMAT REDAKSI: Jl. Batan 1/63 Gedung Kampus 1 PTIQ Jakarta lt.3PENERBIT: Biro Umum dan Keuangan Institut PTIQ Jakarta.INSTITUT PTIQ JAKARTA

Unggul Berbasis Al-Qur’an

Warta PTIQ menerima pemasangan iklan perusahan, sekolah, universitas,

usaha atau bisnis, travel haji dan umroh, dll.

MAU PASANG IKLAN

DI WARTA PTIQ?

Zaini, M.Pd.I (08170115565)Silahkan hubungi:

Prof. Dr. H.M. Darwis Hude, M.Si.

AULA INSTITUT PTIQDISEWAKAN UNTUK:

PERNIKAHANSEMINARPAMERANWORKSHOPPELATIHANDLL.

Hal. 8 WARTA PTIQ No. 001/Th. I/Oktober-Desember 2018