002 cara penulisan1bgs
TRANSCRIPT
Siklus Proposal Siklus Proposal PenelitianPenelitian
TEORI6. Analisa
Data
5. Pengumpul-
an Data4.
Pengukuran
1. Permasalahan
2. Hipotesa7. Kesimpulan
3. Rancangan Penelitian
JudulJudul Mampu memperoleh gambaran ttg isi Mampu memperoleh gambaran ttg isi
karangan ilmiahkarangan ilmiah Kriteria Judul EfektifKriteria Judul Efektif
Menarik bagi pembacaMenarik bagi pembaca Kata kunci terletak pada posisi yang tepat Kata kunci terletak pada posisi yang tepat
(biasanya di depan)(biasanya di depan) Memeberikan indikasi dari hasil Memeberikan indikasi dari hasil
penelitianpenelitian Mampu mencakup isi paper secara akuratMampu mencakup isi paper secara akurat
Bisa tanpa kata kerjaBisa tanpa kata kerja Dapat positif maupun negatifDapat positif maupun negatif
Jenis Judul Jenis Judul Indikatif Indikatif
Tdk menyatakan dengan jelas hasil Tdk menyatakan dengan jelas hasil penelitinpenelitin
Merupakan suatu pernyataan yg masih Merupakan suatu pernyataan yg masih menimbulkan tanda tanyamenimbulkan tanda tanya
InformatifInformatif Sdh menunjukkan hasil penelitianSdh menunjukkan hasil penelitian
• Judul : Bagian paling awal penelitian (Pintu Gerbang Penelitian).
• Disusun setelah ada pembatasan masalah
• Pernyataan : singkat (max. 20 kata), padat, jelas, mencerminkan variabel dan materi yang diteliti.
• Sebaiknya tidak diawalai dengan kata kerja: usaha meningkatkatkan…, usaha memperbaiki…., dll.
Contoh : dari masalah di atas, dapat dibuat judul:
PENGARUH KANDUNGAN PROTEIN PAKAN PELET
TERHADAP PERTUMBUHAN LELE DUMBO
Variabel Bebas
Variabel TerikatMateri Penelitian
AbstrakAbstrak Kondensasi (berisi semua bag. dr Kondensasi (berisi semua bag. dr
karangan ilmiah)karangan ilmiah) Tdk lazim ada diskusi, acuan pustaka dan Tdk lazim ada diskusi, acuan pustaka dan
gbr2gbr2 Memberikan informasi bagi pembaca yg Memberikan informasi bagi pembaca yg
tdk sempat tuk membaca seluruh isi tdk sempat tuk membaca seluruh isi RingkasanRingkasan
Pembaca sempat membaca keseluruhan Pembaca sempat membaca keseluruhan kemudian ingin memiliki ringasan ttg apa kemudian ingin memiliki ringasan ttg apa yg telah dibacanyayg telah dibacanya
PendahuluanPendahuluan Menunjukkan adanya hubungan antara Menunjukkan adanya hubungan antara
ide dan faktaide dan fakta Ditunjang oleh penemuan2 oleh peneliti Ditunjang oleh penemuan2 oleh peneliti
sblmnya, yg berhub. dgn ide penulissblmnya, yg berhub. dgn ide penulis Fungsi PendahuluanFungsi Pendahuluan
Pernyataan subyek, tujuan, wawasan dan Pernyataan subyek, tujuan, wawasan dan rencana pengembangan atau apa yg akan rencana pengembangan atau apa yg akan dikerjakandikerjakan
Latar blkLatar blk Tahap2 ltr blkTahap2 ltr blk
Pernyataan umumPernyataan umum Acuan penelitian terdahuluAcuan penelitian terdahulu Pernyataan ttg sesuatu yg blm diketahui Pernyataan ttg sesuatu yg blm diketahui
dan akan ditelitidan akan diteliti Gambaran bahwa yg belum diketahui dgn Gambaran bahwa yg belum diketahui dgn
pasti ini penelitian akan dilaksanakanpasti ini penelitian akan dilaksanakan Tampilkan tujuan penelitianTampilkan tujuan penelitian
PERUMUSAN MASALAH (PERUMUSAN MASALAH (PROBLEM PROBLEM
STATEMENTSTATEMENT))
•Mendeskripsikan mslh dgn spesifik, lebih jelas, dan lebih terlokalisir•Harus mempunyai benang merah dgn persoalan penelitian yg dinyatakan dlm ltr blk •Memberikan petunjuk kemungkinan pengumpulan data untuk memecahkan masalah tersebut•Menyatakan hubungan antara dua variabel
atau lebih (untuk penelitian analitik)
Padat dan jelas, serta tidak bermakna ganda
Memakai kalimat tanya, karena lebih bersifat khas dan tajam
Jika terdapat banyak pertanyaan , tanyakan secara terpisah.
Sebagai penuntun ke arah langkah berikutnya.
Berhubungan erat dengan tujuan penelitian
Jawaban sementara dapat dilihat pada hipotesis
Contoh bentuk perumusan masalah penelitian:
Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di depan, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
a. Berapa besar prevalensi anemia pada ibu hamil di Bali?
b. Apakah ada hubungan antara prevalensi anemia pada ibu hamil
dengan tingkat pendidikan ibu?c. Dan seterusnya ….
Uraian ringkas dalam latar belakang masalah di atas memberi dasar bagi peneliti untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan berikut:
….. ….. Dengan memperhatikan latar belakang
masalah di atas , dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
…….. ………
TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN
((RESEARCHRESEARCH GOALS) GOALS)
1. 1. Tujuan penelitian perlu Tujuan penelitian perlu dinyatakan secara eksplisitdinyatakan secara eksplisit
Ada tujuan umum (Ada tujuan umum (ultimate goalultimate goal))
tujuan khusus (tujuan khusus (specific goalspecific goal))
2. Tujuan umum: pernyataan 2. Tujuan umum: pernyataan kategoris tujuan akhir penelitian, kategoris tujuan akhir penelitian, merupakan aspek lebih luas atau merupakan aspek lebih luas atau tujuan jangka panjang.tujuan jangka panjang.
3. 3. Tujuan khusus: tujuan yg lebih Tujuan khusus: tujuan yg lebih spesifik, hal-hal yg langsung spesifik, hal-hal yg langsung diukur, dinilai atau diperoleh.diukur, dinilai atau diperoleh.
4. Jika sederhana – cukup satu 4. Jika sederhana – cukup satu kalimatkalimat
Jika kompleks–pecah dan beri Jika kompleks–pecah dan beri nomornomor
5. Harus mempunyai hubungan 5. Harus mempunyai hubungan (benang merah) dengan rumusan (benang merah) dengan rumusan masalah dan hipotesismasalah dan hipotesis
TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN
PROBLEMA TUJUANPENELITIAN PENELITIAN
-abstrak/umum - kongkrit/-pertanyaan spesifik
Apa yang :
- dicariWHAT - ditentukanWHEN - didemonstrasikanHOW - diverifikasiWHO - dibandingkanWHERE - dikorelasikan
TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA Proses umum untuk mendapatkan landasan Proses umum untuk mendapatkan landasan
teoritik dari permasalahan yang dihadapi. teoritik dari permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian akan didapatkan jawaban Dengan demikian akan didapatkan jawaban teoritik (rasional) sementara.teoritik (rasional) sementara.
Merupakan 50% pekerjaan penelitianMerupakan 50% pekerjaan penelitian Bagi peneliti: kajian pustaka memberikan dasar Bagi peneliti: kajian pustaka memberikan dasar
penguasaan teori dan konsep untuk memberikan penguasaan teori dan konsep untuk memberikan cakrawala dan menempatkan penelitian kita cakrawala dan menempatkan penelitian kita dalam konteks ilmiah.dalam konteks ilmiah.
Bagi penyusunan proposal/tesis/disertasi:Bagi penyusunan proposal/tesis/disertasi: - mendapatkan kerangka konsep untuk - mendapatkan kerangka konsep untuk
menyusun hipotesis, - mencari teknik menyusun hipotesis, - mencari teknik pelaksanaan penelitian dan analisis hasil, - pelaksanaan penelitian dan analisis hasil, - meletakkan penelitian kita dalam konteks dengan meletakkan penelitian kita dalam konteks dengan penelitian sebelumnya penelitian sebelumnya justifikasi dan justifikasi dan menerangkan keputusan yang kita ambil. menerangkan keputusan yang kita ambil.
Fungsi Kajian PustakaFungsi Kajian Pustaka1. 1. Menyediakan kerangka konsepsi/ keerangka teoritik Menyediakan kerangka konsepsi/ keerangka teoritik
untuk penelitian yang direncanakanuntuk penelitian yang direncanakan2. Menyediakan informasi tentang penelitian terdahulu:2. Menyediakan informasi tentang penelitian terdahulu: - mencegah kemungkinan duplikasi- mencegah kemungkinan duplikasi - mencari teknik cara pengukuran, sampel, cara analisis- mencari teknik cara pengukuran, sampel, cara analisis - mendapatkan teori untuk merangkaikan fakta-fakta - mendapatkan teori untuk merangkaikan fakta-fakta
sehingga dapat dibangun sutau teori baru / kesimpulansehingga dapat dibangun sutau teori baru / kesimpulan - mendapatkan justifikasi terhadap hubungan variabel - mendapatkan justifikasi terhadap hubungan variabel
yang dibangunyang dibangun - sumber data sekunder- sumber data sekunder3. Mendapatkan ide baru3. Mendapatkan ide baru4. Meningkatkan kepercayaan diri4. Meningkatkan kepercayaan diri
SYARAT-SYARAT KAJIAN SYARAT-SYARAT KAJIAN PUSTAKAPUSTAKA
Relevansi (Relevansi (relevancyrelevancy)) Kemutakhiran (Kemutakhiran (recencyrecency))
Relevansi:Relevansi:Relevan dengan permasalahan yang dihadapi, Relevan dengan permasalahan yang dihadapi,
tidak bersifat umum – bukan untuk tidak bersifat umum – bukan untuk membuat buku ajarmembuat buku ajar
Recency:Recency:Mutakhir – sebagian besar tidak melebihi 5 – Mutakhir – sebagian besar tidak melebihi 5 –
7 th7 th - jurnal, internet, seminar/kongres- jurnal, internet, seminar/kongres
ACUAN pada KAJIAN PUSTAKAACUAN pada KAJIAN PUSTAKA Acuan Umum: Acuan Umum: - konsep/teori umum- konsep/teori umum Acuan Khusus:Acuan Khusus: - hasil penelitian/tesis/disertasi- hasil penelitian/tesis/disertasiProses Kajian Pustaka:Proses Kajian Pustaka:1.1. Retrieval – proses penelusuran sumberRetrieval – proses penelusuran sumber2.2. Review – proses mengabstraksikan hasil, Review – proses mengabstraksikan hasil,
melakukan sintesis sehingga menjadi melakukan sintesis sehingga menjadi kesimpulan yang padukesimpulan yang padu
Proses mempelajari teori / konsep untuk Proses mempelajari teori / konsep untuk dapat mengambil kesimpulan yang koherendapat mengambil kesimpulan yang koheren
Ingat bedakan Kajian pustaka – dengan – Ingat bedakan Kajian pustaka – dengan – Kumpulan PustakaKumpulan Pustaka
TINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKATEHNIKTEHNIK PENULISAN PENULISAN
Seleksi dan pilah-pilah bahan yang terkumpul menurut Seleksi dan pilah-pilah bahan yang terkumpul menurut topiktopik
Buat catatan isi subtopik yang menarikBuat catatan isi subtopik yang menarik Jangan lupa menulis sumber acuan secara lengkapJangan lupa menulis sumber acuan secara lengkap Bahan ini dirangkaikan menjadi tulisan utuh, bukan hanya Bahan ini dirangkaikan menjadi tulisan utuh, bukan hanya
kumpulan pustakakumpulan pustaka Pada akhir topik/ subtopik buat kesimpulan ringkasnya. Pada akhir topik/ subtopik buat kesimpulan ringkasnya.
Usahakan perpindahan topik/subtopik jangan terputusUsahakan perpindahan topik/subtopik jangan terputus Perhatikan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan Perhatikan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan
benar, jelas dan ringkas. Perhatikan paragraf, kalimat, benar, jelas dan ringkas. Perhatikan paragraf, kalimat, istilah (konsistensinya). Istilah asing, cetak miring.istilah (konsistensinya). Istilah asing, cetak miring.
Susun daftar rujukan menurut sistem yang baku , konsisten Susun daftar rujukan menurut sistem yang baku , konsisten dan disepakati. HARVARD atau VANCOUVER STYLEdan disepakati. HARVARD atau VANCOUVER STYLE
Perhatikan etika penulisan (terutama mengutip pendapat Perhatikan etika penulisan (terutama mengutip pendapat orang)orang)
Setiap saat dibaca ulang dan diperbaiki. Minta saran Setiap saat dibaca ulang dan diperbaiki. Minta saran pembimbing atau teman lainpembimbing atau teman lain
KERANGKA KONSEPKERANGKA KONSEP(Kerangka konsep teoritik)(Kerangka konsep teoritik)
Kerangka yang disusun berdasarkan ringkasan Kerangka yang disusun berdasarkan ringkasan sintesis abstraksi permasalahan yang dihadapi sintesis abstraksi permasalahan yang dihadapi dengan kajian teoritik dalam tinjauan pustaka dengan kajian teoritik dalam tinjauan pustaka
Kerangka konsep biasanya disusun dalam bentuk Kerangka konsep biasanya disusun dalam bentuk diagram atau skema yang menunjukkan diagram atau skema yang menunjukkan hubungan antar semua variabel yang diteliti hubungan antar semua variabel yang diteliti pandangan menyeluruhpandangan menyeluruh
Dalam kerangka konsep juga digambarkan Dalam kerangka konsep juga digambarkan variabel mana yang diteliti dan mana yang tidakvariabel mana yang diteliti dan mana yang tidak
Kerangka konsep yang baik sangat membantu Kerangka konsep yang baik sangat membantu dalam menyusun hipotesis dan dalam memilih dalam menyusun hipotesis dan dalam memilih rancangan penelitian.rancangan penelitian.
Jangan membuat kerangka konsep dalam bentuk Jangan membuat kerangka konsep dalam bentuk kerangka desain penelitian atau alur penelitian kerangka desain penelitian atau alur penelitian
HIPOTESISHIPOTESIS Hipo = di bawah, tesis = pernyataanHipo = di bawah, tesis = pernyataan Pernyataan yang belum dibuktikan secara Pernyataan yang belum dibuktikan secara
empirikempirik Hipotesis adalah jawaban sementara secara Hipotesis adalah jawaban sementara secara
teoritik (rasional) terhadap permasalahan teoritik (rasional) terhadap permasalahan yang diteliti.yang diteliti.
Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis. Hanya diperlukan pada penelitian yang Hanya diperlukan pada penelitian yang mencari hubungan antar variabel mencari hubungan antar variabel peneltian peneltian deskriptif tidak memerlukan hipotesisdeskriptif tidak memerlukan hipotesis
Guna hipotesis: - memberikan batas, lingkup, Guna hipotesis: - memberikan batas, lingkup, atau jangkauan penelitian, - mensiagakan atau jangkauan penelitian, - mensiagakan peneliti agar peneliti agar tepat memilih, data peneliti agar peneliti agar tepat memilih, data apa yg harus dikumpulkan dan yg tidak perlu, apa yg harus dikumpulkan dan yg tidak perlu, - memfokuskan data yang bercerai berai, - - memfokuskan data yang bercerai berai, - sebagai panduan memilih metode analisis sebagai panduan memilih metode analisis datadata
HIPOTESIS (lanjutan)HIPOTESIS (lanjutan) Penjelasan sementara tentang tingkah laku, Penjelasan sementara tentang tingkah laku,
gejala, fenomena yang telah atau akan terjadi.gejala, fenomena yang telah atau akan terjadi. Suatu pernyataan tentang hubungan antar 2 Suatu pernyataan tentang hubungan antar 2
variabel atauvariabel atau lebih yang memungkinkan untuk lebih yang memungkinkan untuk pembuktian empirikpembuktian empirik
Hipotesis yang baik mengemukakan penjelasan Hipotesis yang baik mengemukakan penjelasan yang masuk akal (yang masuk akal (reasonable explanationreasonable explanation) dari ) dari kejadian yang telah atau akan terjadi.kejadian yang telah atau akan terjadi.
Landasan penyusunan hipotesis:Landasan penyusunan hipotesis: - Teori yang telah mapan- Teori yang telah mapan - Fakta empirik/informasi penelitian terdahulu- Fakta empirik/informasi penelitian terdahulu - Konsep teori imajinatif peneliti sendiri- Konsep teori imajinatif peneliti sendirio Harus ada benang merah dengan tahap sebelum Harus ada benang merah dengan tahap sebelum
dan sesudahnyadan sesudahnya
PERMASALAHAN
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN LANDASAN TEORI
HIPOTESIS
RANCANGAN PENELITIAN
PENGUMPULAN DATA
ANALISIS DATA & PEMBUKTIANHIPOTESIS
Karakteristik Hipotesis yang Karakteristik Hipotesis yang “Baik”“Baik”
Rumusan berupa kalimat deklaratif yang Rumusan berupa kalimat deklaratif yang menjawab permasalahan risetmenjawab permasalahan riset
Rumusan mengekspresikan hubungan antar Rumusan mengekspresikan hubungan antar 2 / lebih variabel. Satu variabel tergantung 2 / lebih variabel. Satu variabel tergantung dengan 1 atau lebih variabel bebas.dengan 1 atau lebih variabel bebas.
Mengandung istilah operasional sehingga Mengandung istilah operasional sehingga memungkinkan untuk diuji secara empirik.memungkinkan untuk diuji secara empirik.
Berkaitan dengan teori atau hasil penelitian Berkaitan dengan teori atau hasil penelitian terdahulu yang koheren dan logik.terdahulu yang koheren dan logik.
Cakupan yang “cukupan”:Cakupan yang “cukupan”: - tidak terlalu luas – sulit dilaksanakan- tidak terlalu luas – sulit dilaksanakan - tidak terlalu sempit – sulit digeneralisasikan- tidak terlalu sempit – sulit digeneralisasikan
HIPOTESIS PENELITIAN DAN HIPOTESIS HIPOTESIS PENELITIAN DAN HIPOTESIS STATISTIKSTATISTIK
Hipotersis penelitian:Hipotersis penelitian: - hipotesis kerja- hipotesis kerja - ada hubungan antara ….. dengan ……- ada hubungan antara ….. dengan …… - ada perbedaan antara ….. dengan ……- ada perbedaan antara ….. dengan …… - hipotesis 2 ekor atau hipotesis satu ekor- hipotesis 2 ekor atau hipotesis satu ekor Hipotesis statistikHipotesis statistik - Hipotesis Nul = Ho- Hipotesis Nul = Ho - no existence- no existence - tak ada pengaruh- tak ada pengaruh - kebalikan dari hipotesis kerja- kebalikan dari hipotesis kerja - secara matematik tidak ada beda lebih mudah - secara matematik tidak ada beda lebih mudah
dibuktikan daripada ada bedadibuktikan daripada ada beda - dalam proposal tidak ditulis, yg ditulis adalah - dalam proposal tidak ditulis, yg ditulis adalah
hipotesis penelitianhipotesis penelitian Hipotesis tandingan: hipotesis (dalam pikiran) tentang Hipotesis tandingan: hipotesis (dalam pikiran) tentang
variabel yang dikendalikan, dikendalikan melalui variabel yang dikendalikan, dikendalikan melalui design atau analisisdesign atau analisis
Langkah Operasionalisasi Langkah Operasionalisasi HipotesisHipotesis
Terdiri darin 2 langkah:Terdiri darin 2 langkah:1. Menguji konsistensi hipotesis terhadap 1. Menguji konsistensi hipotesis terhadap
logikalogika Proses analisis deduktif > Metode Proses analisis deduktif > Metode
pembuktian koherensipembuktian koherensi2. Mencocokkan dengan data yang ada2. Mencocokkan dengan data yang ada Proses sintetik – induktif. Metode Proses sintetik – induktif. Metode
pembuktian korespondensi – pembuktian korespondensi – kecocokan hipotesis dengan data kecocokan hipotesis dengan data empirik. Sering membutuhkan empirik. Sering membutuhkan bantuan statistikbantuan statistik
Hasil uji
Keputusan Analisis data
Diterima ditolak
Hipotesis Data Observasi/eksperimentasi
Tesis
Hipotesis baru
Mekanisme pengujian hipotesis
Apabila Hipotesis Penelitian Apabila Hipotesis Penelitian Tidak Terbukti, apakah Tidak Terbukti, apakah
penelitian GAGAL???penelitian GAGAL??? BISA YA, BISA TIDAKBISA YA, BISA TIDAK Peneliti harus bekerja lebih keras untuk Peneliti harus bekerja lebih keras untuk
menerangkan kenapa hipotesis tidak terbukti:menerangkan kenapa hipotesis tidak terbukti: 1. Landasan teori kurang tepat1. Landasan teori kurang tepat 2. Sampel kurang representatif atau jumlah 2. Sampel kurang representatif atau jumlah
kurangkurang 3. Alat pengambil data tidak valid/akurat3. Alat pengambil data tidak valid/akurat 4. Rancangan penelitian kurang tepat4. Rancangan penelitian kurang tepat 5. Salah hitung5. Salah hitung 6. Banyak variabel luar tidak terkontrol 6. Banyak variabel luar tidak terkontrol bias bias validitas internal kurangvaliditas internal kurang