nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab nurul...
TRANSCRIPT
14
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB NURUL
BURHAN MANAQIB SYEIKH ABDUL QODIR AL-JAILANI
Skripsi
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Penyelesaian Tugas Akhir Untuk
Meraih Gelar S.Pd
PENULIS
AMRINA ROSYADA
NIM. 16311725
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)
JAKARTA
1442 H / 2020 M
14
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KITAB NURUL
BURHAN MANAQIB SYEIKH ABDUL QODIR AL-JAILANI
Skripsi
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Penyelesaian Tugas Akhir Untuk
Meraih Gelar S.Pd
Pembimbing: Dewi Maharani, MA
PENULIS
AMRINA ROSYADA
NIM. 16311725
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN
JAKARTA
1442 H / 2020 M
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi yang berjudul "Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Kitab Nurul
Burhan Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani" Yang disusun oleh
Amrina Rosyada dengan nomer induk 16311725 telah melalui proses
bimbingan dan telah memenuhi syarat ilmiah untuk diujikan pada sidang
munaqosah
Jakarta, 20 Agustus 2020,
Pembimbing
Dewi Maharani, MA
iii
iv
iv
MOTTO
إن مع العسر يسرا
"Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan"
(QS. Al-Insyirah [94] : 6)
v
الرحمن الرحيم بسم الله KATA PENGANTAR
Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah
memberikan karunia dan ridha-Nya yang telah memberikan kekuatan lahir dan
batin sehingga penulis mampu menyelesaikan tugas akhir skripsi ini yang
berjudul "Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Dalam Kitab Manaqib Syeikh Abdul
Qodir Al-Jailani" sebagai syarat mendapatkan gelar sarjana.
Shalawat beriring salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
Muhammad SAW., beserta keluarga dan sahabat. Dengan senantiasa
bershalawat kepada beliau, semoga mendapatkan syafaat di hari perhitungan
kelak. Amiin.
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari sumbangsih berbagai pihak
yang telah membantu dan memberi dukungan baik moril maupun materil.
Untuk itu dengan kerendahan hati, penulis ucapkan banyak terima kasih dan
penghormatan yang tak terhingga kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA., selaku Rektor Institut Ilmu
Al-Qur'an (IIQ) Jakarta
2. Ibu Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H., M. Hum., selaku Wakil Rektor I,
Bapak Dr. H. M. Dawud Arif Khan, SE., Ak,. M.Si., selaku Wakil Rektor
II, Ibu Dr. Hj. Romlah Widayati, M.Ag., selaku Wakil Rektor III
Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta.
3. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu
Al-Qur'an (IIQ) Jakarta.
4. Ibu Reksiana, MA. Pd., selaku Kaprodi Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ)
Jakarta.
vi
5. Ibu Dewi Maharani, MA., selaku dosen pembimbing skripsi penulis, yang
telah sabar dalam memberi saran, arahan dan semangat dalam penulisan
skripsi ini sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini.
6. Staf fakultas Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, terutama kepada bapak
Dr. KH. Ahmad Fathoni, Lc., M.A., Ibu Isti'anah, Ibu Azizah Burhan, Kak
Lutfah, kak herni yang selalu membimbing dengan sabar dan memberi
nasehat dalam hal menghafal Al-Qur'an. Semoga beliau-beliau
mendapatkan derajat yang mulia di sisi Allah SWT.
7. Pahlawanku, orang tuaku yang senantiasa menemani disetiap langkah,
bersabar dalam membesarkan, mendidik, dan mencintai dengan segenap
jiwa dan raga. Memberikan segala yang mereka bisa, baik do’a maupun
dukungan sehingga peneliti bisa sampai seperti ini. Tak lupa kakak dan
adikku yang selalu memberikan kecerian dan perhatiannya
8. Saudara-saudaraku yang selalu memberi dukungan baik moril maupun
materil untuk penulis
9. Sahabat dan teman-teman seperjuangan Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ)
Jakarta angakatan 2016 khususnya kelas 8c tarbiyah, teman-teman
DEMA-IIQ Jakarta, dan JHQ Jawa tengah, yang selalu membersamai
setiap saat.
10. Dan kepada semua pihak yang terkait dengan skripsi ini yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu.
Penulis berharap semoga amal baik dari semua pihak yang telah
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga mendapat
balasan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT. Amiin.
Jakarta, 20 Agustus 2020
Penulis,
Amrina Rosyada
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi ini berpedoman pada buku penulisan skripsi, tesis dan
disertasi Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta tahun 2017. Transliterasi Arab-
Latin mengacu pada berikut ini:
1. Konsonan
No Arab Latin No Arab Latin
Th ط A 16 ا 1
Zh ظ B 17 ب 2
‘ ع T 18 ت 3
Gh غ Ts 19 ث 4
F ف J 20 ج 5
Q ق H 21 ح 6
K ك Kh 22 خ 7
L ل D 23 د 8
M م Dz 24 ذ 9
N ن R 25 ر 10
W و Z 26 ز 11
H ه S 27 س 12
` ء Sy 28 ش 13
Ya ي Sh 29 ص 14
Dh ض 15
2. Vokal
Vokal tunggal Vokal panjang Vokal rangkap
Fathah : a آ : â ي : ... ai
Kasrah : i ي : î و : .... au
viii
Dhammah : u و : û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) qomariyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
al-Madînah : المدينة al-Baqarah : البقرة
b. Kata sandang yang diikuti aligmf lam (ال) syamsiyah
Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan
sesuai dengan bunyinya. Contoh
ra-hriiyyrS: لسيدا ra-arjar: الرجل
ry-îmayyDمي : راندا rai-airya: انشمس
c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan
lambang ( ) anyrsd rs asaa rryS r arar ysy yyrryursd rs ynsdrs
huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd.
Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah
kata, diakhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang
diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh:
ناباالل iyrssm uyrrmSy : آم
اء ن السف ه Âmana as-Sufahâ'u : آم
الذين إن : lssr rr-rrydDs
ع الك الر rr ra-aa r‟y : و
d. Ta Marbûthah (ة)
Ta Marbûthah (ة (apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh
kata sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih akasarakan menjadi huruf
“h”. Contoh:
ix
الأفئدة : A r-fA‟yyrS
Al-Jâmi‟ah al-Islâmiyyah : الجامعة الإسلامي ة
Sedangkan ta Marbûthah (ة (yang diikuti atau disambungkan (di-
washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi huruf
“t”. Contoh:
Âmilatun Nâshibah : ع امل ة ن اصب ة
ى : الي ة الك بر A r-iira rr-âauam
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan
tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan
yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal
kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain.
Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih aksara ini,
seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan
lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,
maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata
sandangnya. Contoh: „AlîHasan al-Âridh, al-Asqallânî, al-Farmawî
dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-
nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur‟an, Al-
Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.
x
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................... ii
PERNYATAAN PENULIS ............................................................... iii
MOTTO ............................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ....................................................................... v
PEDOMAN TRANSLITERASI ....................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................... x
ABSTRAK ......................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................... 5
C. Pembatasan Masalah .......................................................... 5
D. Rumusan Masalah .............................................................. 5
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................... 6
F. Tinjauan Pustaka ................................................................ 6
G. Sistematika Penulisan ........................................................ 8
H. Metode Penelitian.................................................................... 9
BAB II KAJIAN TEORI .................................................................. 13
A. Nilai ................................................................................... 13
1. Pengertian Nilai ....................................................... 13
2. Macam-Macam Nilai ............................................... 14
3. Peranan Nilai ........................................................... 17
B. Pendidikan Akhlak ............................................................. 18
1. Pendidikan ............................................................... 18
2. Akhlak ..................................................................... 21
C. Nilai-nilai pendidikan akhlak ............................................. 24
xi
D. Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani ............................ 32
1. Pengertian Manaqib ................................................. 32
2. Sejarah Perkembangan Manaqib .............................. 34
3. Isi Kitab Manaqib .................................................... 38
BAB III BIOGRAFI SYEIKH ABDUL QODIR AL-JAILANI ...... 41
A. Latar Belakang Kehidupan.............................................. 41
B. Latar Belakang Pendidikan ............................................. 50
C. Kondisi Masyarakat ........................................................ 57
D. Karya-Karya ................................................................... 59
BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................ 61
A. Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak ........................................ 61
1. Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dari Segi Hubungan ... 61
2. Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dari Segi Sifat ........... 77
B. Relevansi Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak ........................ 83
BAB V PENUTUP ............................................................................. 89
A. Kesimpulan ..................................................................... 89
B. Saran ............................................................................... 90
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 91
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................ 97
xii
ABSTRAK
Amrina rosyada (16311725). Judul Skripsi “Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam
Kitab Manaqib Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani”. Program Studi Pendidikan Agama
Islam Fakultas tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur'an Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab
manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani, dimana dilatar belakangi oleh fenomena masa kini
yang banyak mencerminkan perilaku negatif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan
metode penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis konteks, sedangkan metode kajian
analisis berupa studi pustaka (library research). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani terlahir di desa Jilan tahun 470 H. Beliau adalah seorang
waliyullah yang terkenal dibumi dan dilangit. Nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung
dalam dalam kitab manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani meliputi: Nilai pendidikan akhlak
kepada Allah dan rasul (membahas ketaatan kepada Allah), nilai akhlak kepada diri sendiri
(membahas mengenai menghiasi diri dengan ilmu, menjaga wudhu), dan nilai akhlak kepada
sesama manusia (membahas mengenai menghadapi orang kaya, miskin, dan guru). Nilai-nilai
pendidikan akhlak yang terkandung dalam kitab manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani
masih sangat relevan dengan kehidupan masyarakat sekarang sebagai acuan berperilaku untuk
menyikapi fenomena masa kini yang banyak menimbulkan kemerosotan akhlak dalam
masyarakat.
Kata Kunci: Nilai Pendidikan Akhlak Dalam Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani
xiii
ABSTRACT
Amrina rosyada (16311725). Thesis title "The Values of Moral Education in the Book
of Manaqib Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani". Islamic Religious Education Study Program,
Tarbiyah Faculty, Institute of Al-Qur'an Sciences, Jakarta.
This study aims to determine the values of moral education in the book manaqib Syeikh
Abdul Qodir Al-Jailani, which is motivated by current phenomena that reflect a lot of negative
behavior. In this study the authors used a qualitative research method with a context analysis
approach, while the analytical study method was in the form of a library research (library
research). The results of this study indicate that Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani was born in
the village of Jilan in 470 H. He is a well-known waliyullah on earth and in the sky. The values
of moral education contained in the management book of Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani
include: The value of moral education to Allah and the apostles (discussing obedience to
Allah), moral values to oneself (discussing adorning oneself with knowledge, maintaining
ablution), and moral values to fellow humans (discussing dealing with the rich, poor, and
teachers). The values of moral education contained in the book manaqib Syeikh Abdul Qodir
Al-Jailani are still very relevant to the life of today's society as a reference for behavior to
respond to present-day phenomena that cause many moral decline in society.
Keywords: The Value of Moral Education in Manaqib Syeikh Abdul Qodir
Al-Jailani
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia terdiri dari jasmani dan rohani. Untuk menjadikan jasmani
tumbuh dan berkembang dengan baik maka harus memiliki rohaniyah
yang baik. Menjadikan rohaniyah baik yakni dengan akhlak yang baik.
Akhlak merupakan warna batin bagi rohaniyah manusia. Bila warna yang
dibina dan dibentuk adalah baik, maka tindakan badan jasmani juga akan
baik.1
Akhlak dalam pandangan Islam merupakan himpunan prinsip-
prinsip dan kaidah-kaidah yang sistematis untuk diterapkan pada sifat
manusia yang telah digariskan agar digunakan dalam kehidupan manusia
serta untuk mencapai kesempurnaan manusia.2
Bahkan diutusnya rasul dimuka bumi tidak lain yakni untuk
menyempurnakan akhlak. Membenahi akhlak kaum Quraisy yang saat itu
sangat jauh dari kata baik, mudah membunuh saudaranya sendiri,
membunuh bayi perempuan, merampas harta orang lain, menyembah
berhala, mabuk-mabukan, mudah memerangi orang lain, berfoya-foya dan
jauh dari pemahaman Islam. Membenahi akhlak kaumnya yang penuh
dengan kebebasan dan tanpa batas kemanusiaan, agar kembali pada jalan
Allah dan ajaran yang dibawa nabi Muhammad SAW., dengan berpegang
teguh pada pedoman Islam yakni Al-Qur'an dan sunah.
1 Fuad Nasar, Biografi Dan Pemikiran, (Jakarta: Gema Insani Press, 1996), Hal.
49. 2 Lalu Muhammad Nurul Wathoni, Akhlak Tasawuf, (Nusa Tenggara Barat:
Forum Pemuda Aswaja, 2020), Cet. 1, Hal. 4.
2
Pentingnya akhlak sangat ditekankan dalam kehidupan sehari-hari
sebagai kunci terciptanya suatu keharmonisan, kedamaian dan saling
menyayangi berjalan dengan baik. Utamanya akhlak sebagaimana hadits
diatas dikuatkan dengan maqalah yang pernah disampaikan KH. Mahrus
Aly الدب ف وق العلم
Artinya : "suatu adab lebih diutamakan dari pada ilmu"
Ilmu tanpa adab bagaikan api tanpa kayu, sedangkan seseorang yang
memiliki adab tanpa ilmu bagaikan ruh tanpa jasad. Keseimbangan adab
dengan ilmu menjadi 2 hal yang tidak dapat dipisahkan. Ketinggian ilmu
tanpa dibarengi akhlak yang mulia akan menjadi sesuatu yang sia-sia.
Sejalan dengan penjelasan diatas, pendidikan di Indonesia telah
menerapkan penanaman akhlak sejak lama melalui materi-materi dan
praktik-praktik tertentu di sekolah. Bahkan tidak sedikit orang mengatakan
bahwa inilah tujuan sesungguhnya dari sebuah pendidikan yaitu merubah
akhlak.
Menurut Al-Ghazali, tujuan utama dari sebuah proses pendidikan
yaitu pembentukan akhlak. Beliau mengatakan bahwa tujuan murid dalam
mempelajari segala ilmu pengetahuan pada masa sekarang adalah
kesempurnaan dan keutamaan jiwanya, maksudnya akhlak adalah jiwa
dari pendidikan Islam.3
Sistem pendidikan Nasional di Indonesia telah memberikan arah dan
tujuan yang jelas, sebagaimana tercantum dalam UU Sis Diknas no. 20
tahun 2003 pasal 3 yakni : pendidikan Nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
3 Afriantoni, Prinsip-Prinsip Pendidikan Akhlak Generasi Muda: Percikan
Pemikiran Ulama Sufi Turki Bediuzzaman Said Nursi, (Yogyakarta: Deepublish,
2015), Hal. 16.
3
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demoktratis serta bertanggung jawab.4
Dewasa ini pendidikan sedang dihadapkan dengan masalah turunnya
kualitas akhlak. Begitu banyak krisis dari perilaku siswa maupun guru
yang timbul seperti kasus kekerasan, pemerkosaan, pergaulan bebas,
tawuran antar pelajar dan menjamurnya remaja geng motor. Hal ini tentu
menjadi kabar duka yang dalam bagi pendidikan di Indonesia.
Generasi Islam muda masa kini lebih banyak menjadikan nilai-nilai
barat sebagai standar perilaku/akhlak dalam kehidupannya. Sementara
akhlak-akhlak Islam seperti yang banyak dicontohkan oleh orang-orang
terdahulu jauh dari kehidupan mereka dan sukar untuk diterapkan.5
Kehidupan seperti itu tentu memicu timbulnya perilaku-perilaku tidak
baik.
Dilansir dari berita kompas medan, 1 juni 2020 terjadi tawuran yang
melibatkan antar 2 kelompok pelajar yang dilatarbelakangi saling ejek
hingga mengakibatkan rumah-rumah warga sekitar rusak terkena
lemparan batu dan botol. Tawuran ini berakhir setelah warga turun untuk
melerai 2 kelompok tersebut.6
Kasus lain terjadi di kota Malang, dilansir dari berita kompas malang
4 februari 2020 seorang siswa SMP di aniaya oleh 7 temannya. Hal ini
berawal dari bercanda dan berujung dengan penganiayaan yang
4 Syafril dan Zelhendri Zen, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, (Jakarta: Kencana,
2017), Hal. 129. 5 Imtihan As-Syafi'i, Menejemen Akhlak Salaf, (Solo: Pustaka Arafah, 2007),
Hal. 7.
6 https://www.kompas.tv/article/84186/tawuran-2-kelompok-pelajar, diakses
pada 2 juni 2020 pukul 03.40.
4
mengakibatkan korban masuk rumah sakit. Wali kota Malang yang
mendengar berita ini langsung menegur pihak sekolah untuk lebih
memperhatikan siswa-siswinya namun pihak sekolah berdalih bahwa yang
dilakukan siswanya adalah ketidak sengajaan.
Ada banyak kasus-kasus serupa yang terjadi setiap tahunnya, hal ini
tentu menjadi perhatian besar dan harus segera ditangani. Penanaman
tentang pemahaman pendidikan akhlak yang benar dari sumber yang
dipercaya sangat dibutuhkan dalam upaya mengatasi hal ini.
Dalam literatur kitab-kitab terdahulu, pemaparan tentang
pemahaman akhlak banyak ditulis dan dikembangkan oleh para sufi, hal
ini bisa menjadi sumber rujukan dalam pendidikan akhlak. Salah satu
karya yang populer hingga saat ini yakni kitab manaqib Syeikh Abdul
Qadir Al-Jailani.
Konsep akhlak yang dibangun oleh para sufi tidak sekedar bermakna
kebaikan secara visual akan tetapi mengembalikan makna kebaikan pada
pemilik kebaikan (Allah). Standar suatu akhlak tidak saja dilihat pada
kebaikan universal tetapi pada sumber dari kebaikan universal tersebut.7
Kitab manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani syarat dengan nilai-
nilai pendidikan yang terkandung, seperti tawadhu', sabar, rendah hati,
dermawan dan yang lainnya. Kisah-kisah yang dilukiskan dalam kitab
mengandung banyak hikmah yang bisa dijadikan pedoman dalam
kehidupan sehari-hari.
Pada pendidikan akhlaknya, beliau sangat mencerminkan akhlak
Rasulullah sebagai suri tauladan bagi para umatnya. Menerapkan akhlak
dimanapun dan kapanpun, baik dalam kondisi terdesak ataupun longgar.
7 Akhmad Sodiq, Prophetic Character Buildinghal, (Jakarta : Kencana, 2018),
Hal. 6-7.
5
Berkaitan dengan fenomena diatas, untuk itu peneliti ingin meneliti
skripsi yang berjudul "Nilai-nilai Pendidikan Akhlak Dalam Kitab
Nurul Burhan Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani"
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti
mengidentifikasi masalah sebagai berikut :
1. Pentingnya akhlak dalam kehidupan sehari-hari
2. Akhlak sebagai tujuan utama suatu pendidikan
3. Turunnya kualitas akhlak generasi sekarang
4. Nilai-nilai barat banyak dijadikan sebagai standar perilaku kehidupan
5. Pendidikan akhlak dalam literatur terdahulu
6. Pendidikan akhlak dalam kitab nurul burhan manaqib Syeikh Abdul
Qodir Al-Jailani
C. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan penelitian terfokuskan dan tidak melebar, maka
penulis membuat batasan masalah sebagai berikut :
1. Nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab nurul burhan manaqib
Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani
2. Relevansi nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab nurul burhan
manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani dengan konteks kekinian
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang
akan peneliti kaji yakni sebagai berikut :
1. Bagaimana nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab nurul burhan
manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani?
6
2. Bagaimana relevansi nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab nurul
burhan manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani dengan konteks
kekinian?
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan akhlak yang terdapat
pada kitab nurul burhan manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani.
b. Untuk mengetahui relevansi nilai-nilai pendidikan akhlak dalam
kitab nurul burhan manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani dengan
konteks kekinian
2. Manfaat Penelitian
a. Secara Teoritis :
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu
pengetahuan. Serta menambah referensi masyarakat dalam
memahami nilai-nilai pendidikan akhlak
b. Secara Praktis :
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pembelajaran dan pengetahuan lebih mengenai nilai pendidikan
akhlak bagi para guru dan orangtua dan juga menambah ilmu dan
pengetahuan bagi para pembaca.
F. Tinjauan Pustaka
1. Skripsi Pendidikan tasawuf perspektik Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani
dan relevansinya terhadap pendidikan Islam karya Bagus Fachri
Ramadhan. Tujuan penelitian ini yakni mengetahui pengajaran-
pengajaran tasawuf dari Syeikh Abdul Qodir Al-jailani. Konsep
pendidikan spiritualnya terdiri dari tauhid, akhlak, adab, thariqat,
7
muamalah. Dan relevandinya terhadap pendidikan Islam dapat
ditemukaan pada konsep tauhid pada zaman Syeikh Abdul Qodir
dalam mewujudkan pembelajaran yang sempurna. Dan kini konsep
tauhid juga digunakan dalam konsep pendidikan Islam di Indonesia
dalam mewujudkan konsep pembelajaran yang ideal.
Perbedaan penelitiannya terdapat pada objek penelitian, teknik
analisis dan hasil penelitiannya.
2. Skripsi Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Kegiatan Majelis Ta'lim
Manaqiban Kitab Manaqib Jawahirul Ma'any di Desa Sruwen
Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang Karya Siti Aisyah. Jenis
penelitian yang digunakan yakni kualitatif. Hasil penelitian nya
menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan Islam yang terkandung
dalam kegiatan tersebut yaitu : adanya Nilai Iman kepada Allah, cinta
kepada Rasulullah, kezuhudan, menjalin tali silaturrahmi dan ukhuwah
Islamiyah, amaliah, dakwah, dan tholabul ‘ilmi. Nilai-nilai tersebut
telah di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Skripsi Relevansi Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Kitab Syarah
al-Hikam Karya KH. Soleh darat (dikaitkan dengan konteks kekinian
karya Abdul aziz. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian jenis
penelitian kepustakaan (Library Research). Hasil penelitian dari
skripsi ini Nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam dalam
kitab Syarah Al-Hikam meliputi: Nilai pendidikan akhlak kepada
Allah Swt., rasul dan sesama manusia. Nilai-nilai pendidikan akhlak
yang terkandung dalam kitab Syarah Al-Hikam masih sangat relevan
dengan kehidupan masyarakat sekarang. Perbedaan penelitiannya
terdapat pada fokus penelitian dan hasil penelitian
8
G. Sistematika Penulisan
Mengenai sistematika penulisan dan teknik penulisan proposal
skripsi ini, penulis berpatok pada buku pedoman penulisan skripsi, tesis,
dan disertasi yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.
Sitematika penelitian adalah penjelasan tentang bagian-bagian yang akan
ditulis di dalam penelitian secara sistematis. Bagian ini berisi logika
struktur bab yang berisi nama judul bab dan sub bab.8
BAB I PENDAHULUAN, Pada bab ini meliputi latar belakang
masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,
metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN TEORI, Pada bab ini meliputi pembahasan tentang
deskripsi teoritis dari semua objek atau variabel yang diteliti.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN, Pada bab ini meliputi jenis
penelitian, tempat dan waktu penelitian, desain prosedur
penelitian (metode penelitian, sumber data, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data).
BAB IV HASIL PENELITIAN, Pada bab ini meliputi pembahasan
yang mencakup deskripsi dari hasil penelitian.
BAB V PENUTUP, Pada bab ini meliputi pembahasan tentang
kesimpulan dan saran dari topik penelitian.
8 Huzaemah T. Yanggo,et el, Petunjuk Teknis Penulisan Proposal dan
Skripi,(Tangerang: LPPI IIQ Jakarta, 2017), Hal. 7.
9
H. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang disusun dengan
perencanaan yang matang, terstruktur, sistematis, dan memiliki suatu
tujuan, baik praktis maupun teoritis. Dikatakan suatu kegiatan ilmiah
karena penelitian dengan aspek ilmu pengetahuan dan teori. Dikatakan
terencana karena penelitian direncanakan berdasarkan dengan
memperhatikan waktu, dana, dan aksebilitas terhadap tempat dan data.9
Dalam metode penelitian ini, penulis menjelaskan mengenai jenis
pendekatan dan penelitian, objek dan waktu penelitian, sumber data, fokus
penelitian.
1. Jenis Pendekatan dan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian
kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln, penelitian kualitatif
merupakan penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan
maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan
jalan melibatkan berbagai metode yang ada.10 Pendekatan yang
digunakan penulis yakni analisis konteks, dengan metode kajian
analisis berupa studi pustaka (library research). Studi kepustakaan
merupakan suatu penelitian yang dilakukan di perpustakaan untuk
menghimpun dan mengolah, menganalisis data yang bersumber dari
perpustakaan yang berupa jurnal, buku majalah, surat kabar dan
sumber lainnya.11
9 Cony Semiawan, Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, dan
Keunggulannya, (Jakarta: Grasindo, 2010), Hal. 5. 10 Abil Anggito, dkk, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jawa Barat: CV Jejak,
2018), Cet.I, Hal. 7.
11 Slamet Riyandi, dkk, Metode Riset Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta: CV
Budi Utama, 2020), Cet.I, Hal. 3-4.
10
Melalui metode ini peneliti akan berusaha memaparkan dan
menganalisis mengenai nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab nurul
burhan manaqib Syeikh Abdul Qodir Jailani.
2. Objek dan Waktu Penelitian
Menurut Sugiyono, objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat
atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.12 Dalam penelitian ini objek penelitiannya
yaitu nilai-nilai pendidikan akhlak yang terdapat dalam kitab nurul
burhan manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani yang syarat dengan
nilai-nilai luhur tentang akhlak. Sedangkan waktu penelitian ini
dimulai pada bulan Mei hingga Agustus 2020.
Tabel 2.1
Siklus Penelitian
12 Mukhtazar, Prosedur Penelitian Pendidikan, (Yogyakarta: Absolute Medua,
2020), Ed. 3, Cet. I, Hal. 45.
NO KEGIATAN BULAN
5 6 7 8
1 Pengajuan Judul
2 Pembuatan Proposal
3 Pengumpulan Data
4 Pengolahan Data
5 Analisis Data
6 Pembuatan Laporan
11
3. Sumber Data
Sumber data yang digunakan penulis dalam penelitian ini
menggunakan bahan-bahan pustaka yang relevan dengan
permasalahan yang sedang diteliti, diantaranya:
a. Data Primer
Sumber data primer merupakan data yang utama yang
digunakan peneliti dalam menjawab masalah atau tujuan dari suatu
penelitian.13 Dalam penelitian ini sumber data primer yang
digunakan peneliti utamanya kitab Nurul Burhan manaqib Syeikh
Abdul Qodir Al-Jailani karangan Syeikh Muslih Abdurrahman Al-
Maraqi. Adapun buku pendukung yang digunakan penulis, yakni
buku:
1) Keagungan Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani karya Ibnu Shofwan
2) Syekh Abdul Qodir Al-Jaelani & Ilmu Fiqih karya Sutomo Abu
Nashr
3) Samudera Kehidupan Syekh Abdul Qodir Al-Jailani karya
Djanky Dausat
4) Buku Putih Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani karya Abidin
Munirul
b. Data Sekunder
Sumber data sekunder merupakan sumber data yang dapat
digunakan sebagai pelengkap data yang telah ada. Dalam hal ini
sumber data sekunder yang digunakan peneliti meliputi buku,
catatan, majalah, dan artikel yang berkaitan dengan pembahasan
yang sedang diteliti.
13 Asep Hermawan, Peneitian Bisnis Paradigma Kuantitatif, (Jakarta :
PT.Grasindo, 2005), Hal. 168.
12
4. Fokus Penelitian
Melalui penelitian ini penulis bermaksud mencari nilai-nilai
akhlak yang terkandung dalam kitab manaqib Syeikh Abdul Qadir Al-
Jailani, dengan mencari data-data dan sumber-sumber yang membahas
mengenai hal-hal yang berkaitan.
5. Prosedur Penelitian
a. Reduksi Data
Mereduksi data berarti memilah dan merangkum data-data yang penting,
melalui tema dan polanya, sehingga menghasilkan data yang jelas dan
mempermudah peneliti dalam proses pengumpulan data.
b. Penyajian Data (Data Display)
Data display adalah proses penyusunan dan pemilahan data yang dapat
mempermudahkan untuk membuat penarikan kesimpulan.
c. Verifikasi Data dan Penarikan Kesimpulan
Verifikasi data merupakan tahap akhir dari analisis data yang kemudian
diramu menjadi sebuah kesimpulan penelitian yang mendalam dan
akurat sesuai dengan ruumusan masalah yang kemukakan.
89
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis penelitian pada bab IV, maka untuk
menjawab rumusan masalah bagaimana nilai-nilai pendidikan akhlak
dalam kitab manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani dan relevansi
nilai-nilai pendidikan akhlak dalam kitab manaqib Syeikh Abdul
Qodir Al-Jailani dengan konteks kekinian, dengan demikian penulis
mengambil kesimpulan bahwa:
1. Nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam kitab
manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani secara umum dibagi
menjadi 2:
a. Dari segi sifat
1) Akhlak mahmudah : syukur, sabar, tidak menolak orang
yang minta-minta
2) Akhlak madzmumah : membenci dengan nafsu, marah
b. Dari segi hubungan
1) Akhlak kepada Allah dan rasul : senantiasa mendekatkan
diri pada Allah, menghindari bid'ah
2) Akhlak kepada sesama manusia : kepada orang kaya, orang
miskin, dan kepada guru
3) Akhlak kepada diri sendiri : menghiasi diri dengan ilmu,
menjaga wudhu
4) Akhlak kepada alam semesta : memanfaatkan alam, tidak
menyakiti sesama makhluk
90
2. Nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam kitab
manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani masih sangat relevan
dengan konteks kekinian. Diantaranya seperti: Akhlak kepada
Allah dan rasul, yang mana ketaatan kepada Allah dan Rasul dapat
menunjukan jalan yang lurus akhlak kepada diri sendiri, yang juga
sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas seorang muslim
sehingga tercapai kehidupan yang tentram dan damai dalam
masyarakat, serta menjadikan pondasi kehidupan.
B. Saran
Setelah mengadakan penelitian tentang nilai-nilai pendidikan
akhlak dalam kitab manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani, penulis
memiliki beberapa saran sebagai berikut:
1. Nilai-nilai pendidikan dalam kitab manaqib Syeikh Abdul Qodir
Al-Jailani hendaknya dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-
hari sehingga dapat diambil manfaat dalam menambah keimanan,
mengontrol diri, dan menumbuhkan sifat-sifat terpuji, dapat
menghindari sifat tercela.
2. Bagi para pendidik, orang tua dan masyarakat, hendaknya dapat
meningkatkan kualitas akhlak sehingga dapat dijadikan contoh
yang baik bagi generasi muda
3. Bagi penulis, penelitian ini belumlah pantas dianggap sebagai
karya yang sempurna. Maka dari itu, jika tema penelitian ini
diangkat kembali oleh peneliti selanjutnya supaya dapat
mengembangkan penelitian yang jauh lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Abidin. Munirul, Buku Putih Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani, Jakarta, Darul
Falah, 2013, Cet. II
Abuddin Nata, Pendidikan Dalam Perspektif Al-Qur'an, Jakarta, Kencana,
2016
Afriantoni, Prinsip-Prinsip Pendidikan Akhlak Generasi Muda: Percikan
Pemikiran Ulama Sufi Turki Bediuzzaman Said Nursi, Yogyakarta:
Deepublish, 2015
Aini. Qurrota, Perempuan Seistimewa Bidadari, Jakarta, Gema Insani, 2019
Alaydrus. Habib Syarif Muhammad, Agar Hidup Selalu Berkah, Bandung,
Mizan pustaka, 2009
Am. Zaimul, Secret Of The Secrets, Jakarta, Serambi Ilmu, 2018
Anggito. Abil, dkk, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jawa Barat, CV Jejak,
2018, Cet.I
Ansoriy. Nasrudin, Matahari Pembaruan, Yogyakarta, Jogja Bangkit
Publisher, 2010
Anwar. Shabri Shaleh, Management Of Student Development, Riau, Yayasan
Indragiri, 2015
As-Syafi'i. Imtihan, Menejemen Akhlak Salaf, Solo, Pustaka Arafah, 2007
Asy-Sya'rani. Abdul Wahhab, Jalan-Jalan Surga, Jakarta Mizan, 2017
Azend. Alif Juman. dkk, Buku Kumpulan Tanya Jawab Dan Diskusi
Keagamaan, TT, PISS-KTB, 2013
Bamawi. Imam. dkk, Pesantren Buruh Pabrik Pemberdayaan Buruh Pabrik
Berbasis Pendidikan Pesantren, Yogyakarta, LKiS Yogyakarta, 2011.
Chirzin. Muhammad, Kerifan Al-Qur'an, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama,
91
92
Darmadi. Hamid, Pengantar Pendidikan Era Globalisasi, Jakarta, An1mage,
2019
Darmadi, Integrasi Agama dan Ilmu Pengetahuan, Yogyakarta, Diandra
Kreatif, 2017
Darmodiharjo. Darjid, Shidarta, Pokok-Pokok Filsafat Hukum, Jakarta,
Gramedia Pustaka Utama, 2006
Dasuki. Muhd Nasruddin, 109 Jejak Peribadi Rasulullah, Selangor,
Karangkraf, 2013
Daulay. Haidar Putra, Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat, Jakarta,
Kencana, 2014
Daulay. Haidar Putra, Pendidikan Islam Dalam Perspektif Filsafat, Jakarta,
Kencana, 2014
Dausat. Djanky, Samudera Kehidupan Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani,
Malang, Mihrab, 2013, Cet. II
2011
El-Mubarok. Zain, Membumikan Pendidikan Nilai, Bandung, alfabeta 2008
Feisal. Jusuf Amir, Reorientasi Pendidikan Islam, Jakarta, Gema Insani Press,
1995
Findiani. Era, Berdamai Dengan Rasa Marah, T.T Psikologi Corner, 2020
Ghozali. Muhammad Luthfi, Percikan Samudera Hikmah, Jakarta, Siraja,
2011
Harahab. Khairul Amru, Afrizal Lubis, Hakekat Tasawuf, Jakarta, Qisthi
Press, 2005
Hasanah. Rina Ulfatul, Muslim dan Muslimah, T.T, Medpress Digital, 2012
Hawassy. Ahmad, Kajian Akhlak Dalam Bingkai Aswaja, T.T, T.P, T.Th
Hermawan. Asep, Peneitian Bisnis Paradigma Kuantitatif, Jakarta,
PT.Grasindo, 2005
93
Hidayat. Muhammad Gufron, Rahasia Kekayaan Nabi Sulaiman, T.T,
Medpress Digital, 2013
Husni. Muhammad, Pendidikan Agama Islam, Padang, Padang Panjang Press,
2016
Huzaemah T. Yanggo,et el, Petunjuk Teknis Penulisan Proposal dan Skripi,
Tangerang, LPPI IIQ Jakarta, 2017
Indra. Hasbi, Pendidikan Islam Tantangan dan Peluang di Era Globalisasi,
Yogyakarta, Deepublish. 2016
Indriyanto. Nino, Pendidikan Agama Islam Interdisipliner Untuk Perguruan
Tinggi, Yogyakarta, Deepublish, 2020
Irham. Masturi, dkk, Fiqih jihad, Bandung, Mizan, 2010
Kartakusuma. Berliana, Pemimpun Adiluhung Genealogi Kepemimpinan
Kontemporer, Bandung, Mizan Media Utama, 2006
Khavari. Khalil. A, The Art Of Happiness, Jakarta, Serambi, 2006
Kumalasari. Devi Senja, Sejarah Perkembangan Jamaah Manaqib Syaikh
ABDUL QODIR DIPONDOK PESANTREN AL-QODIRI KEC.
GEBANG KAB. JEMBER (1997-2015)", Skripsi, UIN Sunan Ampel
Surabaya, 2017
K. Agustang, Sugirma, Tasawuf Anak Muda, Yogyakarta, Deepublish, 2017
Lubis. Syukri azhar, Materi Pendidikan Agama Islam, Surabaya, Media
Sahabat Cendekia
Maarif. Syamsul, Revitalisasi Pendidikan Islam, Yogyakarta, Graha Ilmu,
2007
Mardani, Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi, Jakarta,
Kencana, 2017
Moleng. Lexy.J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT Remaja
Rosdakarta, 2011
94
Mujahidin. Anding, dkk, Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, Jakarta, Zaman, 2011,
Cet. IV
Mukhtar. Tatang, dkk, Pendidikan Karakter, Bandung, Salam Insan Mulia,
2006
Mukhtazar, Prosedur Penelitian Pendidikan, Yogyakarta, Absolute Medua,
2020, Ed. 3, Cet. I
Mukhtazar, Prosedur Penelitian Pendidikan, Yogyakarta, Absolute Medua,
2020), Ed. 3, Cet. I
Nasar. Fuad, Biografi Dan Pemikiran, Jakarta: Gema Insani Press, 1996
Nata. Abuddin, Akhlak Tasawuf, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2011, cet. 1
Nata. Abuddin, Pembaharuan Pendidikan Islam Di Indonesia, Jakarta,
Prenada Media, 2019
An-nawawi Imam, Riyadhu Ash-Shalihin Min Kalam Sayyid Al-Mursalin
diterjemahkan Solihin, Jakarta, Pustaka Al-Kautsar, 2015
Neolaka. Amos, Landasan Pendidikan, Jakarta, Kencana, 2017
Qardhawi. Yusuf, Fiqih jihad, Bandung, Mizan, 2010
Rahmat Aref, Nabipun Bisa Marah, Malang, Medpress Digital, 2012
Riyandi. Slamet, dkk, Metode Riset Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta, CV
Budi Utama, 2020, Cet.I
Riyandi. Slamet, dkk, Metode Riset Penelitian Kuantitatif, Yogyakarta, CV
Budi Utama, 2020, Cet.I
Salim. Moh. Haitami , dkk, Studi Ilmu Pendidikan Islam, Jogjakarta, Ar-ruzz
Media, 2012
Saleh. Aedhi Rakhman, Syekh Abdul Qodir Al-Jailani, Bandung, Mizania,
2009
Samad. Mukhtar, Gerakan Moral Dalam Upaya Revolusi Mental, Yogyakarta,
Sunrise, 2016
95
Sanjaya. Wina, Penelitian Pendidikan Jenis, Metode, dan prosedur, Jakarta,
Kencana, 2013
Semiawan. Cony, Metode Penelitian Kualitatif Jenis, Karakteristik, dan
Keunggulannya, Jakarta, Grasindo, 2010
Shofwan. Ibnu, keagungan Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani, Jombang, Darul
Hikmah, 2009
Sholikhin. Muhammad, Menyatu Diri Dengan Ilahi, Yogyakarta, Narasi, 2010
Sodiq. Akhmad, Prophetic Character Buildinghal, Jakarta, Kencana, 2018
Solehudin, Lebih Dekat Dekat Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, Yogyakarta,
Lintang Publishing, 2014
Sultan. Gulam Reza, Hati Yang Bersih Kunci Ketenangan Jiwa, Jakarta,
Zahra, 2004
Syafi'ie. Muhammad, Dasyatnya Terapi Wudhu, Jakarta, Quanta, 2010
Syafi'ie. Muhammad, Tuhan Tunggu Sebentar Lagi, Jakarta, Wahyu Qolbu,
2015
Syafril. Zelhendri Zen, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta, Kencana, 2017
Syuhud. Fahih, Pribadi Akhlakul Karimah, Malang, Pustaka Al-Khoirot, 2010
Syuhud. Fatih, Pribadi Akhlakul karimah, T.T, T.P, 2010
Thoha. Chabib, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Yogyakarta, Pustaka
Belajar, 1996
Tim Pengembang Ilmu Pendidikan, Ilmu Dan Aplikasi Pendidikan, Bandung,
Imperial Bakti Utama, 2007
Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta,
Balai Pustaka, 2002, Ed. 3, Cet. II
Tolchah. Moch, Dinamika Pendidikan Islam, Yogyakarta, LKIS Pelangi
Aksara, 2015
UU. Sisdiknas no. 20 tahun 2003
96
Wathoni. Lalu Muhammad Nurul, Cet. 1, Akhlak Tasawuf, Nusa Tenggara
Barat: Forum Pemuda Aswaja, 2020
Yulianthi, Ilmu Sosial Budaya Dasar, Yogyakarta Budi Utama, 2015
Zainuddin, Karomah Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani, Yogyakarta, Pustaka
Pesantren, 2004, Cet. V
Zarman. Wendi, Ternyata Mendidik Anak Cara rasulullah Mudah dan Efektif,
Jakarta, Kawan Pustaka, 2017
Https : //www.kompas.tv/article/84186/tawuran-2-kelompok-pelajar, diakses
pada 2 juni 2020 pukul 03.40.
173
RIWAYAT HIDUP
Amrina Rosyada, Dilahirkan di desa
Jatibarang Kidul rt.004rw. 010 Kecamatan
Jatibarang Kidul Kabupaten pada taggal 24
April 1998, anak ke-3 dari 5 bersaudara dari
pasangan bapak Malawi dan ibu Aisyah.
peneliti menyelesaikan pendidikan di
Madrasah Ibtidaiyah Asy-Syafi’iyah 02
Jatibarang Brebes, lulus pada tahun 2010.
Kemudian pendidikan Sekolah Menengah
Pertama di SMP Darul Ulum 1 Jombang
Jawa timur, lulus pada tahun 2013, pendidikan Madrasah Aliyah di MA Al-
Mahrusiyah Lirboyo Kediri Jawa Timur, lulus pada tahun 2016.
Pada jenjang perkuliahan peneliti melanjutkan pendidikan di Institut
Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta pada Fakultas Tarbiyah dengan prodi PAI
(Pendidikan Agama Islam) dan telah menyelesaikan studi Strata 1 pada tahun
2020. Peneliti juga aktif dalam organisasi-organisasi dalam dan luar kampus
seperti DEMA-IIQ Jakarta, JHQ Jawa Tengah, dan ISTIKMAL Jabodetabek.
Peneliti mengucapkan rasa syukur dan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada seluruh pihak yang mendukung dan membantu dalam
menyelesaikan skripsi yang berjudul ‘‘Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Dalam
Kitab Nuul Burhan Manaqib Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani’’.