new proposal kuersetin dan nikotinamida
TRANSCRIPT
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 1/20
A. JUDUL
Pembentukan Fase Kokristal Kuersetin – Nikotinamida dengan Metode
Pelarut
B. LATAR BLAKAN!
Flavonoid merupakan salah satu kelompok senyawa metabolit sekunder yang
paling banyak ditemukan di dalam jaringan tanaman (Rajalakshmi dan S.
Narasimhan, 1!"#. Senyawa $lavonoid terdapat pada semua bagian tumbuhan
termasuk daun, akar, kayu, kulit, tepung sari, bunga, buah, dan biji. %ktivitas biologis
yang ada pada $lavonoid yaitu sebagai antikanker (Bra&ke et al ., 1'#, sebagai agen
antioksidan (hu, et, al ., )***# dan juga sebagai agen antiin$lamasi (hu, et al.,
)**+#. %ktivitas antioksidati$ $lavonoid bersumber pada kemampuan mendonasikan
atom hidrogennya atau melalui kemampuannya mengkelat logam. Berbagai hasil
penelitian menunjukkan bahwa senyawa $lavonoid mempunyai aktivitas antioksidan
yang beragam pada berbagai jenis sereal, sayuran dan buah buahan (Redha, )*1*#.
Salah satu senyawa $lavonoid yang terkenal adalah kuersetin. -uersetin
merupakan suatu senyawa $lavonoid poli$enol yang menarik untuk diteliti karena
mempunyai beberapa aktivitas $armakologi (hu. et al , )**+#. isamping
mempunyai beragam aktivitas $armakologi, kuersetin mempunyai kelemahan dari
si$at $isikokimianya, yaitu kelarutannya rendah dalam air sehingga menyebabkan
keterbatasan dalam proses absorpsi dan berpengaruh pada bioavailabilitasnya didalam
tubuh (Smith , et al., )*11#.
1
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 2/20
ari pernyataan diatas, dapat diketahui adanya suatu permasalahan yang
umum dari kuersetin yakni kelarutan yang rendah dalam air, yang merupakan $aktor
kun&i dalam membatasi bioavaibilitasnya. Banyak pendekatan $ormulasi yang
digunakan untuk meningkatkan kelarutan misalnya penggunaan polimer,
siklodeksrin, /idroksida berlapis (layered /idro0ides#, nanopartikulat, garam dan
material amor$.
Beberapa metoda telah dilakukan untuk meningkatkan kelarutan dan laju
disolusi dari kuersetin misalnya pembentukan kompleks inklusi dengan siklodekstrin
(Syo$yan, et, al ., )**!#, pembuatan dispersi padat (hu, et al ., )**+#, menggunakan
&uran pelarut (-endre, et, al ., )*1'#, pembentukan nanopartikel (hang 2 hiu,
)*13#, dan lainnya. Salah satu metoda yang menarik dan sederhana yang barubaru
ini dapat dikembangkan dalam bidang ilmu bahan dan rekayasa kristal untuk
meningkatkan laju pelarutan dan ketersediaan hayati obatobat yang sukar larut
adalah teknik kokristalisasi untuk menghasilkan kokristal (senyawa molekular#
dengan si$atsi$at $isika dan $isikokimia yang lebih unggul. -okristal merupakan
material padat yang terdiri dari dua atau lebih molekul padat yang membentuk satu
kisi kristal yang berbeda yang dihubungkan dengan ikatan antar molekul seperti
ikatan hidrogen dan Vander Waals (aini, dkk., )*11#.
Nikotinamida adalah bahan yang aman untuk dikonsumsi manusia,
nikotinamida juga bersi$at inert dan 4R%S (4enerally Re&ogni5ed as Sa$e# sehingga
aman digunakan dalam pengembangan sediaan obat (6nited States 7nvironmental,
)**"#. Nikotinamida telah banyak digunakan sebagai F (o&rystal o$ormer#
2
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 3/20
untuk pembentukan kokristal dengan &ele&o0ib (8.F Remenar, et al ., )**+#, teo$ilin
(8.9u, et al ., )**#, ibupro$en (.8 Berry, et al., )**!#, &arbama5epin (N. hieng, et
al ., )**#, dan lamotrigin (:.9 heney, et al ., )*1*#. %danya gugus amida pada
nikotinamid dapat membuka peluang terbentuknya ikatan hidrogen. Berdasarkan
struktur kimianya kuersetin memiliki peluang besar untuk membentuk kokristal
dengan nikotinamida (%latas, dkk., )*1'#.
Nikotinamida larut dalam 1 bagian air, dalam 1," bagian etanol, sukar larut
dalam kloro$orm dan eter. Nikotinamida memiliki titik lebur antara 1)!131;
(epartemen -esehatan R<, 1"#. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
nikotinamida memiliki dua bonding site yang dapat membentuk ikatan non kovalen
dengan senyawa lain, yaitu gugus piridin dan gugus amida. =leh karena itu
nikotinamida dapat digunakan sebagai senyawa pembentuk kokristal (>ratiwi, )*1)#.
ari penelitian terdahulu diketahui bahwa kokristal kuersetin dapat dibentuk
dengan bantuan ko$ormer asam $enolat, la&tamide dan karnitin (?everka, et al .,
)*1'#. =leh karena itu, pada penelitian kali ini dilakukan pembetukan kokristal
kuersetin dengan senyawa lain yang dapat digunakan sebagai ko$ormer yaitu
nikotinamida dengan tujuan untuk meningkatkan kelarutan dari kuersetin sehingga
dapat meningkatkan laju disolusinya. Selain itu, dilakukan juga karakterisasi kokristal
yang terbentuk dengan Differential Thermal Analysis (DTA), analisis Scanning
Electron Microcopy (S7:#, Poer !"ray Diffraction (!#D), analisis
spektro$otometri <R, uji kelarutan, dan uji disolusi.
3
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 4/20
". RUMU#AN MA#ALA$
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan masalah dalam
penelitian kali ini adalah @
1. %pakah terbentuk kokristal antara kuersetin dengan nikotinamida A
). %pakah pembentukan kokristal ini dapat meningkatkan kelarutan dan laju
disolusi dari kuersetinA
3. Bagaimana si$at $isikokimia senyawa kokristal yang terbentukA
D. TUJUAN PNL%T%AN
ujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut @
&. :elihat apakah terbentuk kokristal antara kuersetin dengan nikotinamida.
'. :elihat pengaruh pembentukan kokristal terhadap kelarutan dan laju disolusi.
(. :elihat karakterisasi si$at $isikokimia senyawa kokristal yang terbentuk.
. LUARAN )AN! D%$ARAPKAN
iterbitkan dalam jurnal ilmiah berskala nasional sehingga dapat
memberikan in$ormasi mengenai teknik yang tepat untuk membantu
pengembangan sediaan kuersetin yang lebih baik.
F. K!UNAAN PNL%T%AN
-egunaan dari penelitian ini agar dapat membantu pengembangan sediaan
kuersetin yang lebih baik dan memberikan in$ormasi mengenai &ara peningkatan
kelarutan dan disolusi dari kuersetin melalui teknik kokristalisasi.
4
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 5/20
!. T%NJAUAN PU#TAKA
!.&. Kuersetin
4ambar 1. Struktur -uersetin (Sweetman, )**#.
-uersetin mempunyai nama kimia )(3,'ihydro0y phenyl#3,",+
trihydro0y' $ 1ben5opyran'one. Rumus molekul dari -uersetin adalah
1"/1*=+ dengan berat molekul 3*),) (Sweetman, )**#.
-uersetin adalah satu senyawa $lavonoid, turunan $lavonol yang
mempunyai 3 &in&in dengan " gugus hidroksil, kuersetin dikenal dengan nama
3,",+,3C,'C pentahidroksi $lavon. Selain itu, kuersetin juga disebut dengan
meletin, sopretin, dan sianidelon. -uersetin mempunyai bobot molekul )*3,)3
gramDmol dengan rumus molekul 1" /1* *+ ( he :er&k <nde0, 1!3#
-uersetin merupakan serbuk hablur, berwarna kuning pu&at sampai
kuning kehijaun pu&at. Satu gram kuersetin larut dalam )* ml alkohol absolut
dan larut dalam )3 ml alkohol mendidih, kuersetin larut dalam asam asetat
glasial, praktis tidak larut dalam air ( he :er&k <nde0, 1!3#.
5
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 6/20
-uersetin adalah salah satu bahan obat dari golongan $lavonoid.
-uersetin banyak terdapat pada apel, teh, bawang merah, anggur merah, jeruk,
tomat, brokoli, dan sayuran berwarna hijau. -uersetin dilaporkan menunjukkan
beberapa aktivitas biologi. %ktivitas ini dikaitkan dengan si$at antioksidan
kuersetin, antara lain karena kemampuan menangkap radikal bebas dan radikal
hidroksil. -uersetin sangat e$ekti$ dalam mengurangi stress oksidati$ dan
men&egah produk potensial akibat stress oksidati$, seperti kanker (/aghia&k , :,
and Ealle. , )**"#.
alam sediaan obat, kuersetin biasanya dikombinasi dengan vitamin,
beberapa &ontoh sediaan yang mengandung kuersetin adalah Biodyn,
/ypotensor, prosanon, Guersetol, Guersetol, /emostati&o,
Guersetol.
-uersetin dikategorikan dalam kelas ) berdasarkan %iopharmace&tical
'lassification ystem (BS# dengan kelarutan rendah dan permeabilitas yang
tinggi sehingga kelarutannya dalam air sangat rendah (:adaan, et al ., )*1'#.
=leh karena itu, obat ini perlu peningkatan laju disolusi dan bioavaibilitasnya
agar e$ek terapetiknya ter&apai.
6
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 7/20
!.'. *.'. Nikotinamida
!ambar '. #truktur nikotinamida (British >harma&opoeia, )**#.
Nikotinamida memiliki nama kimia piridin3karboksamida. Rumus empiris
nikotinamida adalah H/H N)= dan memiliki berat molekul 1)),1. Nikotinamida
merupakan kristalin berwarna putih atau hampir putih. 8arak leburnya antara 1)!
131;. Nikotinamida larut dalam 1 bagian air, dalam 1," bagian etanol, sukar larut
dalam kloro$orm dan dalam eter. Nikotinamida mengandung tidak kurang dari ,*I
dan tidak lebih dari 1*1,*I H/H N)= dihitung terhadap berat yang telah dikeringkan.
Nikotinamida disimpan dalam wadah yang kedap udara (epartemen -esehatan R<,
1"#.
Nikotinamida merupakan komponen dari vitamin B (asam nikotinat#,
persyaratan biologis dari vitamin ini dapat terpenuhi jika asupan asam nikotinat dari
makanan (dan asupan protein yang &ukup# dengan konversi biologis dari asam amino
triptopan menjadi asam nikotinat (Sweetman, )**#. Nikotinamida diberikan kepada
pasien yang menderita kekurangan vitamin B atau yang lebih dikenal dengan
pellagra. osis yang dapat diberikan maksimal sekali "**mg, sehari 1g dan
sebaiknya diberikan dalam dosis terbagi (epartemen -esehatan R<, 1+#.
7
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 8/20
!.(. Teknik Kokristalisasi dalam #ediaan Farmasi
Rekayasa kristal merupakan desain dan perkembangan dari suatu padatan
molekul kristal dengan tujuan mempengaruhi si$at material. Salah satu rekayasa
kristal yang telah diamati selama bertahuntahun adalah kokristal. -okristal dalam
bidang $armasi dapat dide$inisikan sebagai $ase homogen kristal tunggal terdiri dari
obat dan eksipien atau obat lain. Selain itu, kokristal dapat juga dide$inisikan sebagai
kompleks yang terbentuk dari dua senyawa atau lebih yang saling terikat dalam suatu
kisi kristal melalui ikatan nonkovalen (biasanya ikatan hidrogen dan Van der Waals#
(>aterson, )**H#. <katan non kovalen inilah yang bertanggung jawab dalam interaksi
$isika antar molekular dalam padatan molekulmolekul kristal tanpa adanya trans$er
ion untuk membentuk garam.
-okristal dapat terbentuk antara 5at akti$ obat dengan 5at lain baik itu bahan
tambahan atau 5at akti$ obat lain (hadha, )*11#. :olekul yang menjadi agen
kokristalisasi disebut dengan ko$ormer. -o$ormer dalam upaya peningkatan laju
kelarutan harus memiliki si$at tidak toksik dan inert se&ara $armakologi, dapat mudah
larut dalam air, mampu berikatan non kovalen dengan obat &ontohnya ikatan
hidrogen, mampu meningkatkan kelarutan obat dalam air, kompatibel se&ara kimia,
dan tidak membentuk ikatan kompleks dengan obat. (:ir5a, )**!# . Saat ini kokristal
menjadi alternati$ yang sangat menarik untuk diteliti dalam pengembangan sediaan
padat $armasi. -okristal dapat terbentuk antara 5at akti$ obat (actie pharmace&tical
ingridients) dengan 5at lain (cocrystal former) yang dapat diterima oleh obat tersebut
untuk membentuk sebuah kristal baru (6padhyay, )*11#.
8
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 9/20
-okristalisasi merupakan salah satu metoda yang dapat digunakan untuk
memodi$ikasi si$at $isika dari obat seperti kelarutan, laju disolusi higroskopisitas, dan
kekompakan padatan tanpa mengganggu e$ek $armakologis dari 5at akti$ tersebut.
eknik kokristal ini dapat meningkatkan si$at $isika dari 5at akti$ kearah yang lebih
baik (hadha, )*11#. 6mumnya pada temperatur kamar kokristal berbentuk padat.
-okristal ini akan memiliki si$at yang berbeda dengan masingmasing komponen
penyusunnya (titik lebur, kelarutan, stabilitas, dan lainlain#.
-okristal memberikan keuntungan baru dan berbeda dengan bentuk sediaan
padat yang telah dikembangkan sebelumnyaJ seperti polimor$, garam, solvat, dan
padatan amor$. -okristal dapat meningkatkan si$at $isika dari 5at akti$ obat ke arah
yang lebih baik (seperti kelarutan, higroskopisitas, kekompakan padatan# tanpa
mengganggu e$ek $armakologis dari 5at akti$ tersebut (Sekhon, )**#.
Syarat 5at akti$ obat yang digunakan dalam kokristalisasi agar dapat
membentuk suatu kokristal harus memiliki gugusan yang mampu berikatan se&ara
non kovalen dengan ko$ormer. Fase multikristal yang dihasilkan akan
mempertahankan aktivitas intrinsik 5at akti$ obat namun disisi lain memiliki si$at
yang berbeda se&ara $isikokimia (:ir5a, )**!#.
-okristalisasi mengubah interaksi molekul dan komposisi bahan $armasi dan
dianggap sebagai alternati$ yang lebih baik untuk mengoptimalkan si$at obat.
-okristal dapat digunakan untuk mengatasi si$at $isik seperti kelarutan, stabilitas, dan
bioavaibilitas tanpa mengubah komposisi kimia dari %>< ( Actie Pharmace&tical
ingredient # (Shekon, )**#.
9
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 10/20
Beberapa metode pembuatan kokristal dapat dibagi menjadi@
1. >enggunaan >elarut
ua komponen yaitu 5at akti$ dan ko$ormer dilarutkan dalam pelarut dengan
perbandingan eKuimol. -emudian &urkan larutan tersebut dan diuapkan sampai
pelarut habis menguap. -okristal merupakan residu hasil penguapan tersebut
(6padhyay, )*11#.
). >enggunaan Sedikit >elarut
:etoda ini menggunakan sedikit pelarut, dimana pelarut yang digunakan tidak
sampai melarutkan seluruh 5at akti$ maupun ko$ormer. ontoh dari metoda ini adalah
sl&rrying dan solent"drop grinding (6padhyay, )*11#.
3. anpa >elarut
:etoda ini dilakukan dengan &ara men&urkan kedua komponen penyusun
kokristal se&ara bersamaan lalu digerus atau digiling dengan mortar dan alu atau
dengan ball mill atau ibration mill . ontoh metode ini adalah solid state grinding
(6padhyay, )*11#.
6ntuk karakterisasi kokristal, evaluasi dilakukan terhadap struktur dan juga
perubahan $isikanya. 7valuasi struktur bisa dilakukan dengan menggunakan alat
di$raksi sinarL sedangkan untuk perubahan $isikanya dilakukan dengan
menggunakan alat seperti differential scanning calorimetry, thermograimetric
analysis dan melting point apparat&s (Sekhon, )**#.
10
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 11/20
!.+ Kelarutan
Salah satu si$at $isikokimia yang penting dari suatu 5at akti$ obat adalah
kelarutan, terutama kelarutan dalam air. %gar obat dapat men&apai sasaran terapi
dengan baik dalam waktu &epat, obat tersebut sebaiknya tidak memiliki masalah
dalam kelarutannya. Sebab obat harus berada dalam larutan agar dapat men&apai
sistem sirkulasi dan menghasilkan suatu e$ek terapeutik. Senyawasenyawa yang
relati$ tidak larut &enderung akan menunjukkan absorpsi yang tidak sempurna (%nsel,
)**"#.
-elarutan dari suatu senyawa tergantung kepada si$at $isika dan kimia dari 5at
terlarut dan 5at pelarut, bergantung juga pada $aktor temperatur, p/, tekanan dan
untuk yang berjumlah ke&il bergantung pada hal terbaginya 5at terlarut. e$inisi
kelarutan obat menurut *.. Pharmacopeia dan +ational orm&lary adalah jumlah
mililiter (ml# pelarut di mana akan larut 1 gram 5at terlarut. Salah satu yang paling
sering ditemui dan merupakan salah satu tipe larutan $armasetik yang terpenting
adalah sistem padatan dalam &airan (:artin,1*#.
<stilahistilah kelarutan (epartemen -esehatan R<, 1"#@
Sangat mudah larut @ M 1
:udah larut @ 1 1*
9arut @ 1* 3*
%gak sukar larut @ 3* 1**
Sukar larut @ 1** 1***
Sangat sukar larut @ 1*** 1****
>raktis tidak larut @ O 1****
11
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 12/20
!., Disolusi
!.,.& Teori Disolusi
=bat dalam bentuk sediaan padat terlebih dahulu harus melalui proses
desintegrasi, deagregasi, dan disolusi yaitu larut dalam &airan gastrointestinal
sebelum diabsorpsi melalui dinding atau mukosa saluran &erna. isolusi merupakan
parameter paling penting dalam mendesain suatu obat. ari uji disolusi dapat dilihat
kualitas obat (Banakar, 11#.
isolusi merupakan proses melarutnya 5at padat dalam medium pelarut yang
akan dipengaruhi oleh 5at padat tersebut dan medium pelarutnya. isolusi dilakukan
untuk menentukan ketersediaan biologis obat di dalam tubuh. >rinsip disolusi adalah
menentukan jumlah bahan obat yang terlarut dalam selang waktu tertentu (%bdou,
1!J Banakar, 11#.
6ji disolusi menggambarkan seberapa &epat obat terlepas dalam &airan
biologis sehingga dapat diprediksikan bioavailabilitas obat tersebut terutama bila laju
disolusi menjadi penentu bioavailabilitas atau ketersediaan hayati obat. >ada waktu
partikel obat mengalami disolusi molekulmolekul obat akan lepas ke dalam larutan
yang men&iptakan suatu larutan jenuh obatlarutan yang akan membungkus
permukaan partikel obat padat. 9apisan larutan ini disebut lapisan di$usi. ari lapisan
ini, molekulmolekul obat akan keluar melewati &airan yang melarut dan
berhubungan dengan membran biologis. >ada saat ini absorpsi obat akan terjadi
(Shargel, 1!!#.
12
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 13/20
Beberapa $aktor yang mempengaruhi ke&epatan disolusi suatu sediaan padat
(%bdou,1!#@
a. Si$at $isikokimia obat
-elarutan dari 5at padat memegang peranan penting dalam mengontrol
disolusi 5at padat. 6kuran partikel semakin ke&il maka semakin besar luas
permukaan sehingga disolusi akan meningkat. =bat dalam bentuk amor$
akan lebih mudah larut dibandingkan dengan obat dalam bentuk kristal.
b. Faktor $ormulasi
=bat yang sukar larut dalam air dapat di$ormulasikan dengan berbagai
&ara sehingga dapat meningkatkan laju disolusi obat tersebut.
&. Faktor yang berkaitan dengan alat disolusi dan parameter tes
-e&epatan pengadukan akan mempengaruhi tebal lapisan di$usi, jika
pengadukan makin &epat maka lapisan di$usi akan semakin ke&il.
%kibatnya ke&epatan disolusi akan bertambah. Selain itu hal lain yang
harus dipertimbangkan adalah suhu dan p/ medium, metoda yang
digunakan, dan viskositas medium.
13
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 14/20
!.,.' Metode u-i disolusi
:etoda 6ji isolusi (Shargel 2 Pu, 1!!#
1. :etoda -eranjang (%lat 1#
:etoda basket diperkenalkan pertama kali oleh >ernarowski, kemudian
dimodi$ikasi menjadi metoda resmi dalam 6S> L?<<< dan NF L<<<. -erugian dalam
menggunakan alat ini ada beberapa hal seperti ke&endrungan 5at5at menyumbat kasa
basket, ke&epatan aliran berkurang bila partikel mengapung dalam pelarut sehingga
akan mengganggu hasil disolusi. >eralatan berupa wadah ka&a atau bahan lain yang
inert dan transparan, bagian bawah bundar, tinggi 1H*1+"mm, diameter !1**mm,
bervolume 1***m9 dilengkapi dengan tutup, di&elupkan ke dalam penangas air,
keranjang logam berbentuk silinder, motor penggerak yang memutar keranjang
dengan ke&epatan yang dapat diatur. ablet atau kapsul yang diuji dimasukkan ke
dalam keranjang.
). :etoda ayung (%lat )#
:etoda ini menanggulangi beberapa kerugian dari metoda keranjang, tetapi
membutuhkan ketelitian yang tinggi dalam hal geometri pendayungnya. >eralatan
pada metoda ini sama dengan metoda keranjang, ke&uali keranjang diganti dengan
pengaduk yang berbentuk pendayung, dan &ara pelaksanaannya sama dengan metoda
basket.
14
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 15/20
$. MTDA PLAK#ANAAN
$.&. /aktu dan Tem0at Penelitian
>enelitian ini dilaksanakan lebih kurang empat bulan di 9aboratorium
eknologi Farmasi Sediaan Steril, 9aboratorium eknologi Farmasi Sediaan >adat,
9aboratorium Sentral, 9aboratorium -imia Bahan %lam, serta 9aboratorium
<nstrumen 8urusan Biologi dan 8urusan -imia F:<>% 6N>
$.'. Alat dan Ba1an
$.'.&. Alat
imbangan digital (Shimad5u%6L))*#, mortar and pestle, hot plate, orbital
sha-er, spektro$otometer 6? (S/<:%6 6?1+**#, F<R, di$raktometer
sinarL serbuk (Rigaku tipe R<N)"**#, Differential Thermal Analysis
(Shimad5u %D4H*#, canning Electron Microscopy (8eol tipe 8S:
H3H*9%, 8apan#, alat uji laju disolusi (# Pl&s Dissol&tion Test tation
$anson Virt&al /nstr&ment), pipet ukur, al&mini&m foil , kertas saring
Whatman *,) Qm dan *,'" Qm, tube dan alatalat gelas standar laboratorium
lainnya.
$.'.'. Ba1an
-uersetin (Sigma %ldri&h#, Nikotinamida (-imia Farma#, etanol HI
(Brata&o hemika#, aKuabidest bebas =) (Brata&o hemika# dan aKuadest.
15
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 16/20
$.(. Prosedur Penelitian
$.(.& Pemeriksaan Ba1an Baku
1# >emeriksaan bahan baku kuersetin dan Nikotinamida dilakukan sesuai
dengan %ritish Pharmacopoeia, dan *nited tate Pharmacopoeia
Medicines 'ompendi&m meliputi pemeriksaan organoleptis (bentuk, warna,
dan bau#, kelarutan, identi$ikasi %, S7:, di$raksi sinar0, 6ji kelarutan,
dan 6ji disolusi.
)# >emeriksaan bahan baku nikotinamid dilakukan sesuai dengan Farmakope
<ndonesia edisi <? dan %ritish Pharmacopeia meliputi pemeriksaan
organoleptis (bentuk, warna, dan bau#, dan kelarutan
$.(.' Pembuatan "am0uran Fisik Kuersetin dan Nikotinamida
ampuran $isik kuersetin nikotinamida dibuat dengan perbandingan molar
1@1 (3,*'31g @ 1,"H*!g# sebanyak " gram. -uersetin dan nikotinamida digerus
masingmasing dalam mortar and pestle berbeda selama 1 jam. -eduanya di&ur
dan diadukaduk dengan sudip. -emudian sampel disimpan dalam desikator.
$.(.( Pembuatan Kokristal kuersetin 2 Nikotinamida dengan Pelarut
-uersetin dan nikotinamida di&ur dengan perbandingan molar 1@1
(3,*'31g @ 1,"H*!g# sebanyak " gram dan dilarutkan dengan etanol hingga semua
larut. -emudiaan pelarut dibiarkan menguap pada suhu kamar. -emudian disimpan
dalam wadah yang tertutup rapat di desikator.
16
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 17/20
$.(.+. 3aluasi Kokristal Kuersetin – Nikotinamida
1# %nalisis Differential Thermal Analysis (%#
%nalisis termal sampel dilakukan dengan menggunakan alat % yang telah
dikalibrasi suhunya dengan <ndium. Sampel sejumlah 3"mg diletakkan pada plat
alumunium yang tertutup. %lat % diprogram pada rentang suhu 3*33*; dengan
ke&epatan pemanasan 1*; per menit.
)# %nalisis canning Electron Microscopy (S7:#
Sample serbuk diletakkan pada sample holder alumunium dan dilapisi dengan
emas. Sampel kemudian diamati pada berbagai perbesaran alat S7:, ?oltase diatur
pada )* k?.
3# %nalisis di$raksi Sinar L
%nalisis di$raksi sinarL serbuk sampel dilakukan pada suhu ruang dengan
menggunakan alat tipe di$raktometer rigaku tipe R<N)"**. -ondisi pengukuran
sebagai berikut@ target logam u, $ilter -, voltase '"k?, arus '*m%, analisis
dilakukan pada rentang ) theta "* 3"*. Sampel diletakkan pada sampel holder
(ka&a# dan diratakan untuk men&egah orientasi partikel selama penyiapan sampel.
%nalisis dilakukan untuk kuersetin, nikotinamida, &uran $isik, dan kokristal
kuersetin nikotinamida.
17
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 18/20
'# %nalisis Spektro$otometer <R
Sampel diukur dengan spektro$otometer in$ramerah yang dilakukan dengan
mendispersikan sampel pada plat -Br yang dikempa dengan tekanan tinggi (penekan
hidrolik#. Sampel yang diukur kuersetin murni, nikotinamida, &uran $isik, dan
kokristal nikotinamida dan nikotinamida. Spektrum serapan direkam dengan F<R
(Fourier rans$orm <n$rared# pada bilangan gelombang '***"**&m1. ari analisis
ini diharapkan untuk masingmasing $ormula menunjukkan pun&ak transmittan pada
bilangan gelombang yang sama dengan kuersetin murni, dan hasil pembanding dapat
terlihat dari hasil spektrum <R yang menunjukkan hubungan bilangan gelombang
(&m1# dengan I transmittan
$.(., U-i Disolusi 4 British Pharmacopeia5 '6678 Fu-imori5 et al .5 '6&,8 !1anem5
et al .5 '6&'9
>enetapan pro$il disolusi dari kokristal kuersetin nikotinamida dilakukan
dengan menggunakan alat uji disolusi tipe dayung. 9abu disolusi diisi dengan
medium aKuabidest bebas =) sebanyak **m9. Suhu diatur pada 3+ *," T
dengan ke&epatan "* rpm. -emudian serbuk dimasukkan ke dalam medium. 9arutan
disolusi dipipet "m9 pada menit ke ", 1*, )*, 3*, '", dan H*. >ada setiap pemipetan,
medium yang diambil diganti dengan medium disolusi (volume dan suhu yang sama
saat pemipetan#. Serapan larutan yang telah dipipet dari medium disolusi diukur
dengan spektro$otometer 6??is (7li&o S91"*# dengan panjang gelombang )"H nm.
isolusi dilakukan terhadap sampel kuersetin, &uran $isik kuersetin
18
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 19/20
nikotinamida, dan kokristal kuersetin nikotinamida.
$.(.* Analisis Data
/asil dari uji disolusi diolah dan ditentukan nilai e$isiensi disolusinya.
-emudian dianalisis se&ara statistik dengan %N=?% satu arah pengaruh waktu
terdisolusi terhadap persentase 5at terdisolusi. /asil dari uji kelarutan terhadap
kuersetin murni, &uran $isik, dan kokristal juga diuji dengan %N=?% satu arah.
19
7/23/2019 New Proposal Kuersetin Dan Nikotinamida
http://slidepdf.com/reader/full/new-proposal-kuersetin-dan-nikotinamida 20/20
%. PLAK#ANAAN PNL%TAN
No
.
-egiatan
Bulan ke
1 ) 3 ' "
1 >ersiapan D >elaksanaan
>enelitian
) >engolahan data
3 >enulisan SkripsiDmakalah
seminar
' >ersiapan Seminar /asil
" >enyempurnaan Skripsi
dan >ersiapan 6jian %khir
H 6jian %khir
20