neraca sumberdaya alam spasial · web viewapabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja...

25
DAFTAR ISI ____________________________________________ BAB 1 PENDAHULUAN BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN BAB 3 PENDEKATAN DAN METODOLOGI BAB 4 TANGGAPAN TERHADAP TOR BAB 5 ORGANISASI DAN JADWAL KERJA BAB 6 DASAR PENDEKATAN TENAGA SUPERVISI

Upload: dohuong

Post on 06-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

DAFTAR ISI ___________________________________________________

BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN

BAB 3 PENDEKATAN DAN METODOLOGI

BAB 4 TANGGAPAN TERHADAP TOR

BAB 5 ORGANISASI DAN JADWAL KERJA

BAB 6 DASAR PENDEKATAN TENAGA SUPERVISI

Page 2: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 PENDAHULUAN

Dokumen Usulan Teknis ini kami susun berdasarkan Undangan dari Panitia Pengadaan

Jasa Konsultan untuk Pekerjaan Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas MAN 5 Amuntai

Tahun Anggaran 2010 dan setelah mengikuti Aanwizing yang diselenggarakan oleh

Panitia yang diadakan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Setelah mengikuti Aanwizing dan mempelajari Dokumen Pengadaan, kami CV. POLA

CIPTA KONSULTAN berminat untuk menangani pekerjaan : Pengawasan Rehabilitasi

Ruang Kelas MAN 5 Amuntai .

Dokumen Usulan Teknis ini merupakan bagian dari keseluruhan Dokumen Usulan yang

kami ajukan untuk penawaran pada pekerjaan seperti tersebut di atas.

Seperti yang tertulis di dalam “Term Of Reference” yang kami peroleh dari Panitia,

lingkup pekerjaan tersebut di atas diantaranya sebagai berikut:

1. Mengawasi dan meneliti kualitas bahan dan pekerjaan agar tidak menyimpang dari

ketentuan teknis dan teknologi seperti persyaratan-persyaratan yang berlaku.

2. Pengawasan terhadap kualitas sesuai dengan isi kontrak antara lain isi keseluruhan

kontrak dan target tiap-tiap angsuran pembangunan.

3. Memeriksa dan memonitor time schedule yang diajukan dan dilaksanakan oleh

kontraktor.

4. Mengawasi system kerja yang ditetapkan dalam RKS dan peraturan-peraturan yang

berlaku.

Adapun tugas kami sebagai konsultan pengawas meliputi :

1. Memberikan bimbingan dan pengawasan terhadap pekerjaan yang akan dan sedang

dilaksanakan, menilai kemungkinan perlunya penyesuaian-penyesuaian dalam

pelaksanaan pekerjaan fisik dalam rangka pengendalian Satuan Kerja sesuai RKS.

2. Memberi petunjuk-petunjuk teknis termasuk perubahn-perubahan detail dan desain

untuk disesuaikan dengn kondisi dan situasi lapangan.

3. Mengawasi laju pekerjaan pelaksanaan dari segi kualitas dan kuantitas sera

ketepatan waktu dan biaya pelaksanaan.

4. Membuat laporan Harian, Mingguan, Berita Acara tentang kemajuan fisik pekerjaan.

5. Mengadakan rapat bila terjadi permasalahan di lapangan.

Page 3: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

1.2. LATAR BELAKANG PROYEK

1.2.1 Umum

I.1. Latar Belakang

Pada pengadaan Bangunan Gedung Negara, setiap prosesnya akan memerlukan

tindakan pengawasan, sehingga proses dapat berlangsung dengan arah yang

benar dan mengurangi adanya deviasi akibat penyimpangan yang mungkin terjadi.

Pada tahap pendirian bangunan, secara umum pekerjaan pengawasan

pelaksanaan fisik di lapangan ditugaskan kepada pihak ketiga, yaitu Konsultan

Pengawas.

Konsultan Pengawas akan melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang

menyangkut aspek mutu, waktu dan biaya. Di samping juga bertanggungjawab atas

semua kegiatan teknis yang dikerjakan pemborong selama pelaksanaan

berlangsung.

Secara Kontraktual Konsultan Pengawas bertanggung jawab kepada Kuasa

Pengguna Anggaran. Dalam kegiatan operasionalnya Konsultan Pengawas akan

mendapatkan bantuan bimbingan dalam menentukan arah pekerjaan pengawasan

dari Pengelola Proyek yang terdiri dari Pengelola Administrasi dan Keuangan serta

Pejabat Pembuat Komitmen yang ditunjuk dan bertanggung jawab kepada Kuasa

Pengguna Anggaran.

I.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan pekerjaan ini adalah mengawasi pelaksanaan pekerjaan

Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas MAN 5 Amuntai .

I.3 Ruang Lingkup Pekerjaan

Pekerjaan Pengawasan terhadap Pelaksanaan Pekerjaan tersebut diatas

oleh Konsultan Pengawas dimulai sejak dikeluarkannya Gunning untuk

pelaksanaan pekerjaan tersebut sampai dengan pekerjaan selesai 100%

(seratus prosen) fisik, dan telah dilaksanakan penyerahan pekerjaan fisik

untuk kedua kalinya dengan ruang lingkup pengawasan sebagai berikut :

1. Pengawasan terhadap kualitas bahan dan pekerjaan agar tidak

menyimpang dari ketentuan teknis dan teknologi seperti persyaratan-

persyaratan yang berlaku.

2. Pengawasan terhadap kualitas sesuai dengan isi kontrak antara lain isi

keseluruhan kontrak dan target tiap-tiap angsuran pembangunan.

3. Pengawasan terhadap jadwal schedule yang diajukan oleh pelaksana

(pemborong)

4. Pengawasan terhadap sistem kerja yang ditetapkan dalam RKS, dan

peraturan –peraturan lain yang berlaku.

Page 4: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

1.2.2. PERTIMBANGAN PERLUNYA PROYEK

Untuk mencapai kualitas pelaksanaan fisik konstruksi bangunan secara maksimal

di dalam pengendalian proyek para Penanggungjawab perlu bekerjasama dengan

tenaga profesional, melalui pengadaan jasa Konsultansi.

Dengan adanya kerjasama dari segai pengawasan teknis pelaksanaan

Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas MAN 5 Amuntai diharapkan tercapai

efesiensi dalam penggunaan waktu, mutu dan biaya, khususnya terhadap

pelaksanaan proyek-proyek fisik di Kabupaten Hulu Sungai Utara umumnya dan

di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara pada

khususnya.

Sebagai pertimbangan perlunya proyek ini adalah :

- Meningkatkan tingkat pelayanan yang maksimal pada transaksi

perdagangan di pasar dan sarana serta prasarana pendukungnya.

- Mengatasi dan mengantisipasi laju perkembangan pertumbuhan ekonomi

yang memerlukan pelayanan pasar pada masa yang akan datang.

- Menciptakan pola dan karakteristik sarana dan prasarana pasar.

- Menciptakan tingkat keamanan dan kenyamanan yang maksimal.

1.2.3. NAMA SATUAN KERJA DAN JENIS PEKERJAAN

1. Nama Satuan Kerja/Program

Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara.

2. Jenis Pekerjaan

Nama pekerjaan yang dimaksud adalah Pengawasan Rehabilitasi Ruang

Kelas MAN 5 Amuntai .

3. Dana/Anggaran

Penanganaan pekerjaan tersebut akan dibiayai dengan dana DIPA MAN 5

Amuntai Tahun Anggaran 2010.

4. Lokasi

Lokasi pekerjaan ini di MAN 5 Amuntai Kabupaten Hulu Sungai Utara .

Page 5: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN

2.1. Profil dan Sejarah Singkat Perusahaan

CV. POLA CIPTA KONSULTAN didirikan sebagai konsultan lokal pada

tanggal 9 Oktober 1991 dengan akte Notaris ROBENSJAH SJACHRAN, SH di

Banjarmasin. Walaupun CV. POLA CIPTA KONSULTAN memulai kegiatannya

sebagai Konsultan Arsitek dan Teknik, saat ini telah berkembang dengan cepat dan

beberapa tahun terakhir telah dikembangkan untuk mencakup bidang pelayanan

yang luas.

CV. POLA CIPTA KONSULTAN adalah anggota INKINDO (Ikatan Nasional

Konsultan Indonesia) Sejak didirikan tahun 1991 CV. POLA CIPTA KONSULTAN

telah membina suatu staf tetap yang terdiri dari Insinyur, Arsitek, Geodesi, Surveyor,

Perencana, Agronomist, Planologi, Ahli Ekonomi dll.

Selain pengetahuan di bidangnya masing-masing, personil utama telah

mendapatkan pengalaman penting dalam perencanaan awal, perencanaan teknik

dan konstruksi dan pemahaman yang baik atas faktor-faktor yang mempengaruhi

biaya konstruksi, serta aspek-aspek pengawasan yang ada dalam suatu proyek.

Dalam penanganan berbagai masalah proyek, CV. POLA CIPTA

KONSULTAN ada dalam posisi untuk mendapatkan solusi teknis terbaik yang

memungkinkan dan pendekatan ekonomis untuk masing-masing proyek.

Dari segi fasilitas pendukung, saat ini CV. POLA CIPTA KONSULTAN

Beralamat Jl. Sei. Jingah No.17/6 RT.5 Banjarmasin Kalimantan Selatan dengan

peralatan kerja lengkap termasuk jaringan komputer beserta software (perangkat

lunak) untuk rancang bangun, penggambaran dan pengendalian konstruksi.

2.2. LINGKUP PELAYANAN

Page 6: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

Dalam bidang konsultansi CV. POLA CIPTA KONSULTAN mampu melayani

bidang sebagai berikut :

- Arsitektur :

Jasa Nasehat/Pra-Desain, Desain dan Administrasi Kontrak Arsitektural

- Sipil :

Jasa Nasehat/Pra-Desain dan Desain Engineering Pekerjaan Teknik Sipil

Transportasi

- Jasa Inspeksi Teknis

Jasa Engineering Fase Konstruksi dan Instansi Bangunan

Jasa Engineering Fase Konstruksi dan Instansi Pekerjaan Teknik Sipil

Transportasi

Jasa Engineering Fase Konstruksi dan Instansi Pekerjaan Teknik Sipil Keairan

Page 7: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

BAB 3 PENDEKATAN DAN METODOLOGI

3.1. UMUM

Pekerjaan Pengawasan Pengawasan Rehabilitasi Ruang Kelas MAN 5 Amuntai ,

secara umum dilakukan untuk menjamin agar penyelesaian pelaksanaan

konstruksi selesai tepat pada waktunya dan sesuai dengan mutu yang

disyaratkan, serta tidak menyimpang dari spesifikasi teknis yang telah disetujui.

3.2. TEKNIS PELAKSANAAN

Untuk menjamin agar pekerjaan ini dapat diselesaikan dengan mutu seperti yang

diisyaratkan, Konsultan dalam melaksanakan Pekerjaan Pengawasan Rehabilitasi

Ruang Kelas MAN 5 Amuntai akan membagi kegiatan menjadi 3 Kegiatan yaitu

sebagai berikut :

a. Kegiatan Pra Pelaksanaan

b. Kegiatan Masa Pelaksanaan

c. Kegiatan Pasca Pelaksanaan

1. Kegiatan Sebelum Pelaksanaan Konstruksi

Kegiatan ini adalah merupakan kegiatan awal yang sangat penting bagi suksesnya

pelaksanaan konstruksi karena pada periode ini segala sesuatu yang berhubungan

dengan evaluasi desain maupun persiapan Kontraktor, akan dilakukan secara detail,

diantaranya adalah :

Perkenalan dengan Kontraktor yang dicalonkan untuk melaksanakan Pekerjaan

Konstruksi.

Hal ini sangat penting artinya agar kontraktor mengerti tugas dan wewenang

Konsultan Supervisi, karena sampai saat ini masih banyak Kontraktor yang

beranggapan bahwa dengan adanya Konsultan Supervisi akan menghambat

Page 8: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

kelancaran pekerjaan mereka. Hal ini tentu saja tidak benar, justru adanya

Konsultan Supervisi akan memperlancar pekerjaan Kontraktor.

Evaluasi Gambar Rencana dan Spesifikasi Teknis.

Umumnya Gambar Rencana dibuat jauh sebelum pekerjaan Konstruksi

dilaksanakan, sehingga terdapat beberapa bagian dari Gambar Rencana yang

tidak sesuai lagi dengan keadaan saat ini. Dalam Spesifikasi Teknis, kadang-

kadang terdapat pasal-pasal yang tidak mungkin untuk dilaksanakan dengan

kondisi setempat, karena itu perlu diadakan evaluasi.

Evaluasi Terhadap Program Mobilisasi Kontraktor

Umumnya, pada saat pelelangan Kontraktor memberikan program yang sangat

baik, akan tetapi saat mulai pelaksanaan akan berusaha membuat perubahan

yang kadang-kadang jauh berbeda. Evaluasi ini meliputi :

- Evaluasi terhadap Base Camp, Kantor, Laboratorium

- Peralatan yang dimiliki atau disewa.

- Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan.

- Daftar Personil yang akan ditempatkan di Proyek.

- Evaluasi terhadap Rencana Kerja Kontraktor.

Evaluasi ini dimaksudkan untuk menentukan kejelasan dari Kontraktor terhadap

Rencana Kerjanya dalam melaksankan pekerjaan konstruksi.

Diantaranya yang dievaluasi adalah :

- Metode Pelaksanaan yang dilakukan.

- Hasil Test mutu bahan yang dipergunakan.

- Prosedur permintaan persetujuan pekerjaan.

- Sistem Pelaporan.

- Rapat Koordinasi.

Perlu adanya koordinasi antara Kepala Satuan Kerja, Konsultan Supervisi, dan

Kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan akan memberikan hasil yang baik,

Rapat koordinasi diharapkan rutin (secara mingguan atau bulanan) selama

pekerjaan konstruksi.

2. Kegiatan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

Dalam periode pelaksanaan ini kegiatan pengawasan meliputi kegiatan rutin yang

ditentukan dalam Dokumen Kontrak. Apabila tahap kegiatan sebelum pelaksanaan

telah diselesaikan dengan baik, maka tahap waktu pelaksanaan ini tidak menemui

kesulitan yang berarti.

Page 9: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

Beberapa kegiatan dalam tahap ini diuraikan sebagai berikut :

1. Supervisi Lapangan

Konsultan bersama-sama dengan Kontraktor melaksanakan peninjauan lapangan

untuk menentukan batas awal dan akhir proyek. Selanjutnya menentukan titik

referensi yang akan digunakan dalam waktu pelaksanaan. Apabila masih

terdapat perbedaan dari hasil evaluasi, maka pada saat itu di buat perbaikan

seperlunya dan menghitung kembali volume pekerjaan yang sebenarnya akan

dilaksanakan. Selanjutnya apabila terdapat perbedaan volume maka akan

dibuatkan Dokumen Perubahan Volume (Change Order).

2. Penelitian Bahan yang digunakan

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan sesuai dengan Dokumen Kontrak,

maka penelitian terhadap bahan yang akan digunakan dalam pekerjaan ini

sangat penting mengingat bahan tersebut akan permanan dan tidak akan

dibongkar.

Bahan yang perlu mendapat penelitian lebih awal ialah : besi, beton, baja, semen,

pasir, batu dan tanah timbunan. Data-data hasil penelitian ini akan merupakan

dasar pengawasan pekerjaan selanjutnya. Semua penelitian tersebut harus

dilakukan oleh Kontraktor dan mengajukan permintaan persetujuan kepada

Kuasa Pengguna Anggaran melalui Konsultan.

3. Pengawasan

Pengawasan ini merupakan tugas rutin dari Konsultan sebagai aparat Kuasa

Pengguna Anggaran. Pengawasan ini terbagi atas :

a. Pengawasan Mutu

b. Pengawasan Kuantitas

c. Pengawasan Administrasi

a. Pengawasan Mutu

Pengawasan mutu ini terdiri dari beberapa urutan pekerjaan, antara lain :

Kontraktor harus mengajukan permintaan untuk memulai suatu pekerjaan.

Pekerjaan tidak dapat dimulai sebelum persetujuan diberikan oleh Konsultan.

Dalam pengajuan tersebut Kontraktor harus menjelaskan: lokasi pekerjaan,

jenis pekerjaan, peralatan yang digunakan, pekerjaan yang diperlukan dan

perkiraan selesai suatu tahap serta perkiraan volume pekerjaan.

Pengajuan untuk memeriksa pemasangan profil atau patok. Pekerjaan tidak

dapat dimulai sebelum pemasangan profil atau patok mendapat persetujuan

dari Konsultan.

Pengajuan persetujuan terhadap campuran bahan. Sebelum melakukan

pekerjaan yang memerlukan campuran bahan, maka Kontraktor harus

mengajukan permintaan persetujuan atas campuran yang diinginkan, dalam

bentuk pemeriksaan visual maupun pemeriksaan laboratorium.

Pengajuan terhadap hasil pemancangan

Page 10: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

setiap tiang pancang yang telah dipasang Kontraktor harus mengajukan

persetujuan terhadap kedalaman yang telah dicapai.

Setiap hari Kontraktor bersama-sama dengan Konsultan membuat laporan

mengenai kegiatan yang dilakukan termasuk pencatatan terhadap tujuan dan

kejadian-kejadian penting lainnya.

b. Pengawasan Kuantitas

Pengawasan Kuantitas ini dapat dijelaskan antara lain :

Setiap Kontraktor bersama Konsultan mengumpulkan data dari pengawasan

mutu tersebut diatas

Semua data - data tersebut digunakan untuk menghitung kemajuan

pekerjaan setiap hari dan menjumlahkannya secara akumulasi sehingga

didapat hasil pekerjaan yang dapat diterima dan berhak untuk dibayar.

Semua data perhitungan tersebut di tanda tangani oleh Kontraktor,

Konsultan dan Kuasa Pengguna Anggaran sebagai dasar pembayaran

kepada Kontraktor.

c. Pengawasan Administrasi

Pengawasan Administrasi yang akan dilakukan antara lain :

Semua data lapangan tersebut diatas disimpan oleh Konsultan dan dikirim

secara berkala kepada Kuasa Pengguna Anggaran.

Setiap bulan Konsultan memeriksa surat penagihan dari Kontraktor untuk

pembayaran dan apabila tidak sesuai dengan data yang akan disampaikan

kepada Kuasa Pengguna Anggaran untuk ditinjau kembali, selanjutnya

Kuasa Pengguna Anggaran akan memproses pembayaran kepada

Kontraktor.

Apabila selama pelaksanaan proyek terdapat hal-hal yang menurut

pertimbangan Kuasa Pengguna Anggaran perlu dirubah atau disesuaikan,

maka Konsultan akan mengevaluasi perubahan tersebut dan membuatkan

Dokumen Perubahan (Change Order) untuk disetujui oleh Kuasa Pengguna

Anggaran dan Kontraktor.

3. Kegiatan Setelah Pelaksanaan Fisik

Setelah selesainya penyerahan pekerjaan kepada Kuasa Pengguna Anggaran maka

Konsultan akan melakukan kegiatan-kegiatan antara lain :

- Mengumpulkan semua gambar pelaksanaan yang telah selesai dikerjakan

oleh Kontraktor. Selanjutnya mengevaluasi/memeriksa ulang gambar tersebut

dan akhirnya dijilid merupakan “As Built Drawing”.

- Mengevaluasi perhitungan volume akhir dari pekerjaan.

- Mengawasi pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan (Maintance Periode).

Page 11: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

METODA PELAKSANAAN

Agar tercapai kriteria desain seperti yang terdapat dalam gambar pelaksanaan dan

spesifikasi teknis yang telah diberikan perlu adanya Supervisi Teknis dan Supervisi

Administrasi.

1. Pengawasan Teknis

a. Mengevaluasi Program Kerja yang diajukan oleh Kontraktor yang terdiri dari :

- Lokasi Base Camp, Kantor dan Laboratorium

- Daftar Peralatan, Sarana Transportasi, Sarana Penunjang dan jadwal

Pemakaian.

- Time Schedule

b. Pertemuan dan Konsultansi dengan Instansi-instansi yang ada kaitannya dengan

pelaksanaan dan kelancaran pekerjaan.

c. Mengevaluasi dan memberi saran tentang rencana persiapan teknis lapangan dan

metode yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor.

d. Merekomendasi dan mengawasi inspeksi khusus, serta pengetesan yang

diperlukan untuk menunjang agar spesifikasi dapat dicapai seperti yang

diisyaratkan.

e. Mengawasi dan mengevaluasi serta memberi saran tentang pelaksanaan

konstruksi oleh Kontraktor.

f. Memberikan advis-advis teknis kepada Direksi, tentang hal-hal yang berkaitan

dengan pekerjaan Pengawasan Rehabilitasi Sedang/Berat Puskesmas Pembantu

ini.

g. Membantu penyiapan “As Built Drawing”.

2. Pengawasan Administrasi

Guna menunjang Supervisi Teknis, agar pekerjaan ini tidak menyimpang dari Gambar

Rencana serta spesifikasi yang telah ditentukan, diperlukan pelaksanaan administrasi

yang baik.

Supervisi Administrasi dengan melakukan antara lain :

a. Penelitian Kontrak antara Kontraktor dengan Direksi (Pemberi Tugas)

b. Penyiapan form-form yang diperlukan.

c. Membantu mengeluarkan instrusi yang berkaitan dengan Dokumen Kontrak pada

Kontraktor

d. Meninjau kembali dan mengevaluasi permintaan pembayaran tambahan oleh

kontraktor serta membuat rekomendasinya.

Page 12: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

e. Membantu membuat sertifikat pembayaran bulanan untuk Kontraktor yang

menyatakan kuantitas,kualitas dan biaya bahan-bahan. Membuat rekomendasi

bahwa pelaksanaan pekerjaan tidak menyimpang dari syarat yang ditentukan.

f. Meninjau kembali dan mengevaluasi permintaan pembayaran tambahan

oleh Kontraktor.

g. Membantu menyelesaikan perselisihan antara Kontraktor dengan Direksi.

h. Selalu berhubungan dengan Direksi pada setiap langkah dari semua aktivitas

pekerjaan.

3.3. PELAPORAN

Konsultan supervisi menyusun dan menyerahkan Laporan Mingguan, Bulanan dan

Laporan Akhir kepada Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara dan

Kuasa Pengguna Anggaran.

Dalam sistem pelaporan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Supervisi antara lain :

1. Laporan Harian (Daily Report)

Laporan berisi jenis pekerjaan yang dikerjakan pada hari itu beserta lokasinya,

cuaca, tenaga kerja dan kejadian penting saat itu / pada hari yang bersangkutan,

laporan tersebut menggunakan form-form yang sudah disetujui dan

distandardkan oleh Engineer.

2. Laporan Mingguan (Weekly Report)

Laporan ini berisi laporan singkat tentang kemajuan fisik dan keuangan dari

setiap jenis pekerjaan dalam periode tujuh hari yang bersangkutan, selain itu

dalam laporan ini bisa digunakan untuk mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan

kemajuan progres bulanan. Bila ada masalah yang timbul dalam laporan ini saran

dari Tim Supervisi bisa dilaporkan.

3. Laporan Bulanan (Monthly Report)

Merupakan laporan singkat yang mencakup himpunan kegiatan, dan disusun

menggunakan form standart. Informasi yang harus tercakup dalam laporan ini

terutama masalah yang menyangkut tingkat kemajuan pekerjaan dan tingkat

penyerapan dana / pembayaran. Laporan Bulanan yang dibuat untuk Paket

Pekerjaan ini dibuat sebanyak 5 (lima). Laporan ini akan diserahkan ke Dinas

paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.

Laporan Bulanan ini diantaranya berisi :

a. Surat Pengantar.

b. Salinan [foto copy] Sertifikat Pembayaran Bulanan.

Page 13: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

c. Satu halaman “progres Summary” berisi ringkasan status fisik dan keuangan

proyek dan masalah yang ada.

d. Satu halaman jadwal pelaksanaan dengan kurva “S”.

e. Satu halaman laporan mengenai personil Konsultan.

4. Laporan Akhir Pekerjaan (Final Report)

Di akhir Kontrak (setelah “Provisional Hand Over”/PHO), Konsultan harus

menyerahkan laporan akhir ke Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai

Utara . Laporan akhir ini dibuat rangkap 5 (lima ).

Laporan tersebut berisi :

- Metode Pelaksanaan Fisik

- Pelaksanaan Pengawasan Teknis

- Saran-saran untuk pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan

- Semua masalah teknis yang ditemui

- Masalah yang mungkin akan timbul serta saran penanggulangannya

- Berbagai macam perbaikan yang diperlukan dimasa mendatang untuk

Proyek-proyek sejenis.

- Berikut perkecilan “As Built Drawing”.

Page 14: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

BAB 4TANGGAPAN TERHADAP TOR

Term Of Reference (TOR) adalah merupakan dasar atas pedoman persyaratan

dalam melaksanakan pekerjaan yang memuat masukan kriteria dan proses yang harus

dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan dalam pelaksanaan tugas untuk

menghasilkan produk atau keluaran yang di maksud. Sehingga sangat penting

pemahaman isi dari kerangka acuan kerja untuk dapat memberikan jasa dengan baik

kepada Pihak Pemberi Pekerjaan.

Konsultan perencana dituntut untuk melaksanakan pengkoordinasian terhadap

kegiatan pekerjaan sehingga terciptanya efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kegiatan,

yang dimulai dari fase perencanaan konstruksi, dan tahap pelaksanaan konstruksi fisik.

Dalam pelaksanaan tugas, konsultasi dengan proyek maupun unsur-unsur

pemakai sangat diharapkan agar tercapai tujuan dari kegiatan tersebut secara

maksimal.

Kualifikasi personil yang diperlukan diusahakan dan dipersiapkan memenuhi

kriteria yang telah ditetapkan dan organisasi serta koordinasi kerja antara personil

terjalin secara tertib, baik dan lancar.

Apabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam

penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat diselesaikan

Page 15: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

dengan mengacu pada kerangka acuan kerja, maka terlebih dahulu diadakan

penyelesaian musyawarah untuk mencapai mufakat.

BAB 5 ORGANISASI DAN JADWAL KERJA

5.1. UMUMUntuk menangani pekerjaan ini, Konsultan telah menyiapkan personil yang cukup

handal dan berpengalaman dalam pekerjaan Pengawasan Rehabilitasi Ruang

Kelas MAN 5 Amuntai. Selain personil yang siap dan terampil, Konsultan juga

akan membentuk suatu team guna membuat jadwal kerja yang baik untuk

kelancaran pekerjaannya.

Dalam paket pekerjaan / proyek konsultan menyiapkan personil yang akan

mendapat tugas sebagai Supervision Engineer dan personil ini akan di tunjuk

oleh perusahaan yang bertanggung jawab penuh baik terhadap perusahaan

maupun terhadap pemberi pekerjaan dalam penyelesaian pekerjaan sesuai

kontrak.

Tugas dan tanggung jawab dari Supervision Engineer dalam pelaksanaan

pekerjaan Pengawasan Teknis ini antara lain sebagi berikut :

Mengerti sepenuhnya atas isi dokumen kontrak.

Bertanggung jawab terhadap semua administrasi yang diperlukan dalam

rangka persiapan mobilisasi personil untuk pelaksanaan pekerjaan.

Mempersiapkan dan memberikan pengarahan serta petunjuk kepada semua

personil yang akan dimobilisasikan.

Page 16: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

Mengadakan rekrutmen dengan segera apabila diperlukan terhadap personil

yang telah dipersiapkan dan atau yang telah dimobilisasikan.

Melakukan monitoring yang berkesinambungan terhadap personil-personil

dan permasalahannya yang timbul.

Melakukan monitoring dan bertanggung jawab atas produk/laporan-laporan

yang harus dibuat oleh personil lapangan.

Bertanggung jawab terhadap kelengkapan dan isi back up administrasi

invoice yang diajukan oleh perusahaan.

5.2. ORGANISASI TIM

Pada setiap Proyek ada kemungkinan terdiri atas beberapa sub proyek, sehingga

mungkin Tim yang diperlukan bisa terdiri atas Tim monitoring sacara keseluruhan

dan yang harus ada adalah tim di lapangan yang langsung mengawasi

Kontraktor.

Tim yang memonitoring Tim – Tim di lapangan bisa disebut Core Team yang

dipimpin oleh seorang Team Leader/Supervision Engineer.

Team Leader / Supervision Engineer / Koordinator Pengawas

Team Leader / SE akan berkedudukan di Kabupaten (Lokasi Proyek) menguasai

dan memahami masalah perencanaan dan pengawasan teknis dan kontrak

pekerjaan yang sedang dilaksanakan, juga harus memahami masalah sistem

komputer.

Dia akan melaksanakan sistem koordinasi dan memberi petunjuk kepada

Pengawas Lapangan yang ada di lingkungan wilayah kerjanya dan akan

bertindak sebagai penasehat kegiatan. Dia akan berkedudukan di kabupaten

yang menjadi wilayah kerjanya dan akan melakukan perjalanan dinas ke lokasi

pekerjaan.

Tugas dan tanggung jawab Team Leader (Supervision Engineer) akan

mencakup, tapi tidak terbatas, hal-hal sebagai berikut :

a. Menjamin bahwa semua isi dari Kerangka Acuan Kerja ini akan dipenuhi

dengan baik sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan darurat, pekerjaan

major serta pemeliharaan jembatan.

b. Membantu Penanggungjawab Proyek dan Team Supervisi dalam

penyelesaian Administrasi kemajuan kegiatan. Bantuan ini termasuk

mengumpulkan data proyek seperti kemajuan pekerjaan, kunjungan ke

lapangan, rapat rapat koordinasi lapangan, data pengukuran kuantitas,

pembayaran kepada kontraktor dan mengumpulkan semua data tersebut

Page 17: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

diatas dalam bentuk laporan kemajuan bulanan dan memberikan saran-saran

penyelesaian terhadap kesulitan yang timbul baik secara teknis maupun

kontraktual untuk menghindari keterlambatan pekerjaan.

c. Membantu Penanggungjawab proyek dalam penyiapan Design, prakualifikasi

kontraktor dan prosedur pelelangan pekerjaan termasuk penjelasan

pekerjaan (aanwizjing), peninjauan lapangan, evaluasi penawaran, supervisi

dare pelaksanaan konstruksi dan pemantauan kemajuan pekerjaan serta

mutu dari hasil pekerjaan.

d. Bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Hulu Sungai Utara

sehubungan dengan pekerjaan tersebut.

e. Menjamin bahwa semua detail teknis untuk pekerjaan major yang

diselenggarakan tidak akan terlambat selama masa mobilisasi untuk masing-

masing paket kontrak yang dimaksud untuk menentukan lokasi dan tingkat

serta jumlah dari jenis-jenis pekerjaan yang secara khusus disebutkan di

dalam Dokumen Kontrak.

f. Membantu dan memberikan petunjuk kepada Inspector pada tiap paket

pekerjaan, dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis segera

setelah kontrak fisik ditanda tangani.

g. Membantu dan memberikan petunjuk kepada pada tiap paket pekerjaan,

dalam melaksanakan pekerjaan untuk menyiapkan rekomendasi secara

terinci atas usulan perubahan design, termasuk data pendukung yang

diperlukan.

h. Membantu dan memberikan petunjuk kepada Pengawas Lapangan dalam

mengendalikan kegiatan-kegiatan kontraktor, termasuk pengendalian

pemenuhan waktu pelaksanaan pekerjaan.

i. Membantu Pengawas Lapangan dalam mencari pemecahan-pemecahan atas

permasalahan yang timbul baik sehubungan dengan teknis maupun

permasalahan kontrak.

* Pengawas Lapangan (Inspector)

Inspector bertanggung jawab atas pengawasan pekerjaan. Dia bertanggung

jawab langsung dan membantu Supervision Engineer.

Tugas dan tanggung jawabnya adalah melaksanakan pengawasan harian, agar

pelaksanaan yang dilakukan kontraktor sesuai dengan desain yang ditentukan,

setiap saat mengikuti petunjuk dan spesifikasi yang tercantum dalam dokumen

kontrak, menyiapkan data terperinci serta rekomendasi teknis sehubungan

dengan variasi volume kontrak, mengecek dan mengukur volume bahan dan

pekerjaan yang dihasilkan oleh kontraktor, untuk dipakai sebagai dasar

pembuatan pembayaran bulanan (montly Certificate), melaporkan segera

kepada Supervision Engineer atau Kuasa Pengguna Anggaran apabila ternyata

pelaksanaan pekerjaan akan mengakibatkan terlampauinya volume pekerjaan

Page 18: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

yang tercantum dalam dokumen kontrak, membuat catatan yang lengkap

tentang pembayaran kepada kontraktor, sehingga tidak terjadi pembayaran

berganda atau pembayaran lebih, mengawasi dan membuat pengendalian

pelaksanaan pekerjaan yang didasarkan kepada sistem pembayaran “Day

Works”, memahami dan menguasai pasal-pasal dalam kontrak dengan tata cara

pengukuran dan pembayaran pekerjaan, sehingga semua pembayaran

pekerjaan kepada Kontraktor betul-betul didasarkan kepada ketentuan yang

tercantum, membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan

pengendalian pekerjaan, memantau kemajuan fisik, mengecek semua “As built

drawing” yang dibuat oleh Kontraktor, melaksanakan pengarsipan surat-surat,

laporan harian, laporan bulanan, jadawal kemajuan pekerjaan dan lain-lain,

membantu Supervision Engineer dalam menyiapkan data untuk “Final Payment”.

Memeriksa gambar kerja [Shop Drawing] Kontraktor berdasarkan gambar

rencana.

Memeriksa dan memberi ijin pelaksanaan pekerjaan Kontraktor.

Mengawasi dan memberikan pengarahan pelaksanaan pekerjaan agar

sesuai dengan prosedur berdasarkan spesifikasi teknis.

Menerima dan menolak hasil pekerjaan Kontraktor berdasarkan Spesifikasi

Teknis.

Memonitoring dan membuat laporan kemajuan pelaksanaan Kontraktor.

Mengecek semua bahan/material yang dikirim ke lapangan apakah sudah

sesuai dengan spesifikasi atau tidak.

Setiap hari senantiasa meringkas semua kegiatan konstruksi, mencatat

cuaca, material yang dikirim ke lapangan, perubahan dan kebutuhan tenaga

kerja peralatan di lapangan, jumlah pekerjaan yang telah selesai, dan

pengukuran lapangan, hal-hal khusus dan sebaginya, dengan formulir

laporan yang standart dan dikirim ke Supervision Engineer.

Memeriksa gambar terlaksana [As Built Drawing].

* Administrasi Kantor / Operator Komputer

Tugas dan tanggung jawabnya adalah pembuatan dokumen dan surat-surat

yang dibutuhkan, memasukkan/mengarsipkan ke dalam komputer serta sesuai

dengan petunjuk personil.

5.3. PERALATAN DAN FASILITAS PELAYANAN JASA KONSULTAN

Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan Pekerjaan Pengawasan

Rehabilitasi Ruang Kelas MAN 5 Amuntai, dibedakan dalam jenis

penggunaannya antara lain peralatan kantor dan peralatan lapangan dengan

tujuan penggunaan peralatan seefektif mungkin. (Lihat pada Daftar Peralatan).

5.4. JADWAL PENUGASAN PERSONIL DAN JADWAL PELAKSANAAN

Page 19: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

Pengaturan penggunaan personil pada pekerjaan Jasa Konsultan sangat penting

karena berpengaruh pada proses dan hasil pekerjaan serta jumlah tenaga yang

digunakan. Dari pertimbangan tersebut Jadwal Penugasan serta Penggunaan

Personil dapat dilihat pada Lampiran.

Pengaturannya menyesuaikan dengan jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (terlampir).

BAB 6DASAR PENDEKATAN TENAGA SUPERVISI

Konsep dasar yang perlu diperhatikan oleh setiap Tenaga Supervisi dalam suatu

pelaksanaan pekerjaan sarana dan prasarana fisik, adalah sebagai berikut :

Bahwa Proyek merupakan rangkaian kegiatan yang sifatnya sementara, tidak

rutin tetapi dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu.

Bahwa Proyek merupakan terikat dan dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu yang

merupakan faktor pembatasan (kendala), antara lain faktor biaya, faktor waktu,

faktor bahan, faktor tenaga kerja, faktor peralatan, faktor keadaan alam, faktor

sarana dan prasarana transportasi dan lain sebagainya.

Bahwa pengawasan / supervise merupakan alat yang effektif untuk mencapai

tujuan proyek yang bersangkutan.

Bahwa Pengawasan / supervisi mencakup seluruh langkah-langkah, sejak

persiapan, penyusunan rencana kerja, pelaksanaan fisik, pelaporan sampai dengan

penyerahan pekerjaan kepada pihak proyek yang bersangkutan.

Bahwa semua fungsi pengawasan diterapkan pada seluruh tahap kegiatan

pekerjaan, baik fungsi pengawasan, fungsi pengkoordinasian, fungsi pengarahan,

maupun fungsi pembinaan.

PENDEKATAN TEKNIS

Page 20: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat

System pengawasan / supervisi pada prinsipnya adalah berdasarkan Spesifikasi Teknis

dan Proposal Teknis serta rencana kerja yang diajukan sehingga merupakan suatu

metode dalam pelaksanaan proyek dengan mengkombinasikan semua fhase konstruksi

mulai dari tahap awal pelaksanaan sampai dengan akhir proyek.

Page 21: NERACA SUMBERDAYA ALAM SPASIAL · Web viewApabila terjadi permasalahan, kerangka acuan kerja merupakan pedoman dalam penyelesaian segala permasalahan, permasalahan yang tidak dapat