narasi laporan sgd blok 9 lbm 1

14
Skenario Judul : aduh, nyerinya sampai ke kepala Seseorang perempuan usia 22 tahun datang ke dokter gigi mengeluhkan rasa nyeri yang berdenyut secara terus menerus pada rongga mulut dan menjalar hingga ke kepala, keluhan ini mulai di rasakan sejak 3 hari yang lalu setelah pasien terjatuh dari sepeda motor. Rasa nyeri semakin meningkat ketika pasien menekan rahang atas bagian depan. Pada pemeriksaan rongga mulut di dapatkan adanya gigi depan rahang atas yang retak . Pendahuluan . Berdasarkan scenario sgd kami mencari tahu apa masalah yang ada pada scenario tersebut . menurut sgd kami , masalah di dalam scenario tersebut adalah mengenai nyeri , yaitu nyeri orofacial dan nyeri kepala . akan tetapi sebelumnya kami membahas terlebih dahulu apa yang di maksud dari nyeri tersebut . Menurut prior knowledge anggota kami , nyeri adalah rasa yang tidak nyaman yang di akibatkan oleh gangguan suatu jaringan , akibat rangsangan suhu dan tekanan . Pengalaman sensorik dan emosional yang mengakibatkan ketidaknyaman yang di akibatkan oleh kerusakan suatu jaringan ataupun Proses mempertahankan keseimbangan tubuh ( homeostatis ) Sedangkan definisi nyeri orofacial ialah Nyeri pada bagian rongga mulut dan wajah , nyeri yang timbul dapat menyerang bagian depan

Upload: lita-paramita

Post on 02-Aug-2015

110 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Skenario

Judul : aduh, nyerinya sampai ke kepala

Seseorang perempuan usia 22 tahun datang ke dokter gigi mengeluhkan rasa nyeri yang

berdenyut secara terus menerus pada rongga mulut dan menjalar hingga ke kepala, keluhan ini

mulai di rasakan sejak 3 hari yang lalu setelah pasien terjatuh dari sepeda motor. Rasa nyeri

semakin meningkat ketika pasien menekan rahang atas bagian depan. Pada pemeriksaan

rongga mulut di dapatkan adanya gigi depan rahang atas yang retak .

Pendahuluan .

Berdasarkan scenario sgd kami mencari tahu apa masalah yang ada pada scenario

tersebut . menurut sgd kami , masalah di dalam scenario tersebut adalah mengenai nyeri , yaitu

nyeri orofacial dan nyeri kepala . akan tetapi sebelumnya kami membahas terlebih dahulu apa

yang di maksud dari nyeri tersebut .

Menurut prior knowledge anggota kami , nyeri adalah rasa yang tidak nyaman yang di

akibatkan oleh gangguan suatu jaringan , akibat rangsangan suhu dan tekanan . Pengalaman

sensorik dan emosional yang mengakibatkan ketidaknyaman yang di akibatkan oleh kerusakan

suatu jaringan ataupun Proses mempertahankan keseimbangan tubuh ( homeostatis )

Sedangkan definisi nyeri orofacial ialah Nyeri pada bagian rongga mulut dan wajah , nyeri yang

timbul dapat menyerang bagian depan dan belakang kepala , dan perbedaannya dengan nyeri

kepala adalah nyeri kepala merupakan Nyeri yang menyerang bagian cranial

Setelah mengetahui apakah makna dari nyeri maka sgd kami membahas lebih lanjut mengenai

nyeri . antara lain Penyebab nyeri , klasifikasi nyeri , Jenis pemeriksaan untuk menentukan nyeri

, Ciri nyeri , Mekanisme terjadinya nyeri , Sifat nyeri . begitu halnya sama secara spesifik kami

juga membahas nyeri orofacial dan nyeri kepala

Rumusan Masalah

Berdasarkan scenario ,jadi masalah yang akan di bahas oleh sgd kami adalah nyeri

apakah yang di derita oleh perempuan tersebut , bagaimana mekanisme nya serta apa

hubungan gigi depan rahang atas gigi yang retak dengan sakit kepala yang menjalar hingga ke

kepala ?

Pembahasan

Hal pertama yang sgd kami bahas ialah apa penyebab dari nyeri , setelah di

lakukan pembelajaran mandiri penyebab nyeri di sebabkan oleh 3 golongan yaitu yang pertama

oleh rangsangan mekanik adalah Nyeri yang di sebabkan karena pengaruh mekanik seperti

tekanan, tusukan jarum, irisan pisau dan lain-lain, kedua Rangsangan Termal : Nyeri yang

disebabkan karena pengaruh suhu, Rata-rata manusia akan merasakan nyeri jika menerima

panas diatas 45 C, dimana mulai pada suhu tersebut jaringan akan mengalami kerusakan. .

Rangsangan Kimia : Jaringan yang mengalami kerusakan akan membebaskan zat yang di sebut

mediator yang dapat berikatan dengan reseptor nyeri antara lain: bradikinin, serotonin,

histamin, asetilkolin dan prostaglandin. Bradikinin merupakan zat yang paling berperan dalam

menimbulkan nyeri karena kerusakan jaringan

Selain dari 3 golongan di atas nyeri juga di sebabkan oleh hal – hal lain antara lain : Di sebabkan

karena Gangguan jaringan otot dan saraf , inflamasi , diskontrol kontraksi otot dan trauma

psikis , ada faktor psikologis , stress atau depresi , bakteri , chemis kontak zat kimia yang terlalu

asam atau basa kuat , kebiasaaan mengunyah permen karet , keracunan toksik , kondisi oklusi

Lalu kami membahas apa saja kah klasifikasi dalam nyeri itu dan bedasarkan apa nyeri

itu di kelompokkan , dari hasil belajr sangat banyak klasfikasi dari nyeri beserta golongannya .

dan kami akan menjabarkan nya satu per satu dalam laporan ini.

Pertama klasifikasi nyeri secara umum di golongkan menjadi 3 yaitu

nyeri nosiseptik : nyeri akibat kerusakan organ timbul akibat reseptor

nyeri jaringan

nyeri visera ( di sebabkan di gangguan organ dalam dan penunjangnya , nyeri bias di

alihkan ke tubuh lainnnya di timbulkan oleh suatu rangsangan oleh nosiseptor ) ,

nyeri somatic ( di sebabkan karena kerusakan di kulit , otot , tulang dan sendi ,

akibat proses peradangan )

nyeri neuropetik : terjadinya karena adanya gangguan pada sistem saraf

tepid an pusat dan mengalami perbaikan pda waktu lama

nyeri psikogenik : karena adanya perubahan probelm psikis contohnya

gangguan depresi atau cemas

klasifikasi nyeri berdasarkan lamanya ;

nyeri akut : nyeri ini berlangsung lama akan timbulnya pegal “ ( nyeri

otot ) , biasanya waktunya beberapa detik – beberapa hari

contoh : nyeri pasca truma , nyeri terjadi akibat kerusakan jaringan yang

berlangsung tidak lama , cepat pulih kembali

nyeri kronis : tertusuk ( terkena tekanan ) , beberapa bulan atau dapat di

katakan nyeri yang masih berlanjut hingga lesi nya udah hilang di sebakan

karena lesi tersebut

klasifikasi nyeri berdasarkan lokasi

radiatin pain : nyeri yang menjalar ke kepala , menyebar ke jaringan di

sekitarnya

phantom pain : nyeri yang berada jaringan yang telah hilang ,

central pain : nyeri yang berpusat hanya di jaringan tersebut saja ,

Reffered pain : nyeri yang rasa sakitnya tidak pada sumber nyerinya .

Klasifikasi nyeri Berdasarkan sumbernya

Somatic : nyeri yang muncul dari pembuluh darah , tendon dan saraf dan

rasa nyeri itu menyebar , terjadi pada tulang , kepala .

visera :nyeri berdasarkan dari rongga dalam , contoh rongga abdomen ,

crnium dan thoraks , terjadi karena iskemia

kulit : nyeri berasal dari kulit atau jaringan subkutan , rasa nyeri bersifat

seperti terbakar , terkena ujung pisau atau gunting

Klasifikasi nyeri berdasarkan rasa

nyeri cepat :nyeri ini timbul saat 0 , 1 detik ,

nyeri lambat :nyeri ini timbul setelah 1 detik .

Klasifikasi nyeri berdasarkan visual analog scale ( VAS )

ringan : skala 1 – 3 , dengan ciri masih bias di rasakan

sedang : skala 4 – 6 , dengan ciri masih dapat terasa mendesis tapi masih

bias berkomunikasi dengan baik

berat : skala 7- 9 , dengan ciri tidak dapat melakukan perintah tapi dapat

memberi respon

sangat berat : skala lebih dari > 10 dengan ciri tidak dapat merespon dan

berkomunikasi sehingga tidak dapat terkontrol

Klasifikasi nyeri berdasarkan letak nyeri

nyeri neuropati perifer : nyeri ini di mulai dari saraf tepi – ganglion radiks

– radiks dorsalis , letak lesi pada nyeri ini di system aferen perifer

nyeri neuropatik sentrral : nyeri yang letak lesidari medulla spinalis –

korteks

nyeri non spesifik : nyeri yang mekanisme nya belum di ketahui

contoh nyeri kepala requren

Klasifikasi nyeri berdasarkan sifat nyeri

nyeri insidentil : nyeri yang hilangnya cepat muncul nya secara tiba “ ,

timbel sewaktu – waktu dan kemudian menghilang

nyeri steady :nyeri yang timbul nya menetap dan di rasakan dalam waktu

yang lama

paroxysimal : nyeri berintensitas tinggi dan sangat kuat , menetap 10 – 15

menit

intractibel pain : nyeri yang resisten yang di obati atau di kurangi

contoh : pemberian analgetik

klasifikasi nyeri berdasarkan etiologi

nyeri fisiologi :pada penderita nyeri ini tidak harus di periksakan ke

dokter (nyeri ini termasuk juga nyeri ringan ) contoh gigitan nyamuk

nyeri inflamasi : nyeri sedang hingga berat sehingga perlu di periksakan

ke dokter

nyeri neuropatik: nyeri sedang hingga berat sehingga perlu di periksakan

ke dokter

nyeri psikogenik : rasa ny hanya bersifat subyektif

kalsifikasi nyeri berdasarkan reseptor

fast pain : reseptornya serabut a delta , ciri – ciri sensasi tajam dan

menusuk , terlokalisasi , penjalaran sinyal pada nyeri tipe ini traktus

neospinotalamikus .

slow pain : reseptornya serabut C , sensasi terbakar , lokalisasi tidak

jelas , penjalaran sinyal tepi ini traktus paleospinotalamikus .

Setelah membahas panjang lebar klasifikasi dari nyeri , maka adapun pemeriksaan untuk

menentukan nyeri apakah yangdi derita oleh penderita adapun pemeriksaan tersebut antara

lain pemeriksaan fisik , dan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan dengan Rontgen , Vital

sign , Ct scan dan pemeriksaan laboratorium .

Lalu kita juga harus mengetahui bagaimana kah dan apa saja ciri - ciri nyeri yang diderita oleh

penderita , para anggota sgd kami menjelaskan ciri – ciri nyeri berupa Pusink , Berdenyut ,

Terjadi pembengkakan ( inflamasi ) , Seperti tertusuk tusuk dan terbakar

Di atas telah banyak di bahas mengenai apa nyeri , klasifikasi serta bagaimana ciri – cirinya ,

sekarang sesuai scenario nyeri apa yang di serang penderita , sgd kami menjawab ialah nyeri

orofacial dan nyeri kepala

Sekarang yang pertama akan kami bahas ialah nyeri orofacial . Definisi dari orofacial itu

adalah Nyeri pada bagian rongga mulut dan wajah . Bukan hanya nyeri yang memiliki

klasifikasi , nyeri orofacial jug memiliki klafikasi nyeri itu apa saja . Klasifikasi nya antara lain

ialah yang pertama Nyeri yang berasal dari dentin dengan cir inyeri ini sakitnya ringan , kedua

Nyeri yang berasal dari pulpa dengan ciri sakitnya spontan makin lama semakin meningkat

sakitnya . dan ada pula neuralgia trigeminal ialah nyeri kepala atau wajah sepanjang persarafan

nervus trigeminus ( N V ) yang sifat dari nyeri ini sangat mendadak dan sangat menusuk .

Penyebab dari nyeri orofacial pun beragam antara lain Inflamasi pada pulpa , Kondisi oklusi ,

Gangguan otot jaringan dan saraf , Trauma pada orofacial . setelah membahas penyebab nyeri

orofacial , pada sub bab ini kami sengaja tidak membahas mekanisme / patofisiologi dari nyeri

orofacial . karena menurut sgd kami setelah berdiskusi mekanisme nyeri itu sama antara nyeri

orofacial maupun nyeri kepala.jadi sebelum membahas mekanisme nyeri kami akan membahas

terlebih dahulu nyeri kepala.

Definisi dari nyeri kepala adalah Nyeri yang menyerang bagian cranial . macam – macam

dari nyeri kepala pun beragam antara lain ,

Yang pertama nyeri kepala berdasarkan penyebabnya nyeri kepala di bagi menjadi dua :

- nyeri kepala primer yaitu nyeri kepala yang tidak memiliki penyebab

contohnya migraine , tension , cluster

migraine adalah : sakit kepala sebelah yang terjadi akibat ketidaknormalan

vaskuler ini biasanya menyerang di mulai dari dalam dan sekitar mata atau

pelipis , menyebar ke satu atau dapat juga dua sisi kepala , namun yang

paling sering terjadi hanya di salah satu sisi kepala

tension merupakan nyeri kepala yang hilang timbul , dapat menyerang

bagian depan maupun belakang kepala . penyebab nyeri jenis ini antara lain

sering terjadi adalah posisi duduk saat menggunakan computer .

cluster adalah nyeri yang menyerang pada sisi kepala terutama menyerang

pada pria , biasanya menyerang satu sisi kepala .

- nyeri kepala sekunder yaitu nyeri karena adanya penyebab khusus

contohnya : tumor

Yang kedua nyeri kepala berdasarkan letak / lokasi

Intra cranial adalah nyeri kepala yang berasal dari dalam tengkorak

Contohnya :

nyeri pada meningitis di sebabkan karena peradangan pada selaput

otak

nyeri karena turunnya tekanan cerebrospinal karena pengambilan

cairan sebanyak 20 mL saat berdiri dapat menyebabkan nyeri

Ekstra cranial adalah nyeri yang di sebabkan oleh spasme otot ( otot tegang )

dan di sebabkan juga karena kelainan mata

Cranial contohnya nyeri karena penyakit gigi , penyakit pada tengkorak

Umum contohnya nyeri karena di sebabkan hipertensi , obat – obatan atau

pun factor psikogenik .

Tadi telah banyak di bahas macam – macam dari nyeri kepala , dan sama seperti halnya nyeri

orofacial , sgd kami akan tetap membahas apa penyebab nyeri kepala secara spesifik dan jelas .

Penyebab nyeri kepala itu sendiri adalah Trauma ( fisik & psikis ) , Inflamasi , Penyakit sistemik

( diabetes ) .

Setelah semua di bahas mengenai nyeri , klasifikasi nyeri , nyeri orofacial , dan nyeri kepala .

selanjutnya kami akan membahas mekanisme nyeri secara umum dan mekanisme nyeri di lihat

dari sisi imunologisnya sehingga kita dapat mengetahui mengapa bias terjadi gigi rahang depan

atas yang retak bias menimbulkan nyeri yang menjalar ke kepala ?

Yang pertama mekanisme nyeri itu terdiri atas beberapa tahap

Awalnya Terjadinya kerusakan jaringan di teruskan oleh saraf sensorik untuk di

lanjutkan ke otak dan otak menerima rangsangan tersebut

Tahap 1 : transduksi yaitu adanya rangangan menjadi impuls , reseptor

mengubah berbagai stimulus menjadi impuls yang mampu menimbulkan

potensial aksi di akson untuk di jalankan ke medulla spinalis )

Tahap 2 : transmisi yaitu impuls yang merambat ke saraf sensorik

Tahap 3 : modulasi yaitu interaksi anatara analgesic endogen dengan impuls

nyeri menuju ke cornu posterior) serabut a delta nyeri yang cepat dan

serabut c

Tahap 4 : : interaksi transduksi transmisi dan modulasi menjadi nyeri

Sedangkan di lihat dari sisi imunologi mekanisme nyeri sehingga bias menimbulkan nyeri

adalah sebagai berikut :

Sebelumnya aktivasi system imun sebagai reaktif terhadap infeksi dan hiperlagesia

antara lain temperature meninggi , peningkatan angka leukosit , perubahan system endokrin .

Awalnya infeksi bakteri / kerusakan jaringan akan meningkatkan system imun dengan

hiperalgesia ( respon yang berlebihan terhadap stimulus yang secara normal menimbulkan

nyeri ) lalu makrofag mendektesi bakteri sebagai benda asing lalu di tangkap atau di rusak lalu

mengeluarkan PICs lalu meber sinyal ke otak untuk menimbulkan SR lalu bila terjadi infeksi

sistemik PICs meningkat di perifer lalu nucleus di otak terangsang untuk menimbukkan berbagai

gejala SR .

System imun menegeluarkan PICs lalu otak mengontrol Sistem imun melakukan aktivasi system

saraf simpatis lalu sekresi releasing factor menuju pembuluh darah menuju ke aksis

hipotalamus – hipofisis – adrenal dan terjadilah SR

SR ini merupakan respon negative terhadap kesakitan , namun sangat berguna dalam proses

penyembuhan

Jadi karena adanya mediator inflamasi ini lah yang menyebabkan nyeri , mediator

inflamasi itu salah satu contohnya adalah prostaglandin

Prostaglandin termasuk dalam golongan prostanoid , yang di produksi oleh berbagai macam sel

akibat adanya stimulus baik fisiologik maupun patologik . Pg dapat mensensitisasi langsung

nosiseptor ( reseptor nyeri ) . dari berbagai jenis protanoid , di kenal PgE2 yang merupakan

mediator inflamasi mayor yang mensensitisasi nosiseptor . Bila metabolit dari asam arakidonat

di injeksikan ke intradermal denganc epat akan menyebabkan hiperalgesia . Pg ini tidak pernah

di simpan dan muncul sebagai respon terhadap proses inflamasi .

Pg di sintesis dari asam arikidonat yang di hasilkan fosfolipid membrane . asam arikidonat bebas

, di rubah oleh enzim siklooksigenase ( COX ) menjadi prostanoid dan oleh enzim lipoksigenase

menjadi leukotrin . PgE2 dan PgI1 memediasi bradikinin dan noradrenalin untuk menyebabkan

hiperalgesia dan 8 ( R ) , 15 ( S ) – dyhdroxycicosatetraenoic acid [8 ( R ) , 15 ( S ) – HETE )]

memediasi neutrophil dependent hiperalgesia yang di induksi oleh leukotriene B4 (LB4 ) . efek

analgetik dari aspirin dan obat ant iinfamasi non steroid ( OAINS ) di dapatkan dari

menghambat jalur Cox yang menggambarkan pentingnya arti hiperalgesia oleh PG

Kesimpulan

Sgd kami membuat kesimpulan atas dasar konsep mapping yang telah di sepakati oleh

anggota sgd kami . Kesimpulannya adalah adanya gigi depan rahang atas yang retak

menyebabkan nyeri , nyeri ini memiliki sifat yaitu nyeri yang berdenyut , nyeri ini kami

simpulkan merupakan nyeri orofacial , lalu terjadilah mekanisme nyeri tersebut melalui 4 tahap

yaitu transduksi , transmisi , modulasi , dan persepsi . Dari mekanisme ini menyebabkan

timbul nya rangsangan , rangsangan ini berupa nyeri kepala . nyeri kepala yang di derita oleh

perempuan dalam scenario tersebut termasuk nyeri kepala sekunder karena nyeri jenis itu di

sebabkan karena adanya penyebab khusus . sehingga timbul lah nyeri kepala yang di derita

penderita secara terus menerus